Top Banner
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Ignasia Meilina NIM : 111134008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

Mar 03, 2019

Download

Documents

phungtuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013

UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ignasia Meilina

NIM : 111134008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

i

HALAMAN JUDUL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013

UNTUK SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ignasia Meilina

NIM : 111134008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

ii

NIM :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan

kelancaran disetiap langkahku

Bapak dan Ibuku tercinta

Bapak Blasius Widiatmaka dan Ibu Khristiana Yuliati

yang telah merawat dan membesarkanku serta selalu memberikan

semangat dan mendukungku

Keluarga besar Wignyo Hardono

yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya

Sahabatku Ludang Salindri yang memberikan dukungan dan

selalu mengigatkan serta memberikan masukan yang positif

Christina Fera Thiafica, Adhik Abil,

Amilia Dyah Kumalasari, dan Rafael Marion yang menemani

maupun membantu dalam pengerjaan

Sahabat-sahabatku mahasiswa PGSD angkatan 2011 kelas A

Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih

sayang yang kalian berikan

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

v

MOTTO

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau

dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan

yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.”

(Yeremia 33 : 3)

“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang

harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”

(Ernest Newman)

“I find that when you have a real interest in life and curious

life, that sleep is not the most important thing”

( Martha Stewart)

Belajar mengerjakan hal yang mustahil adalah

ketidakpastian, menyelesaikan hal yang mustahil adalah

kepastian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain,

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

kecuali yang telah disebutkan dalam

Yogyakarta, 26 Januari 2015

Ignasia Meilina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

LEMBAR

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

Nomor Mahasiswa

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

SD 2013

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikas

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 14 Januari 2015

Yang menyatakan

Ignasia Meilina

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

: Ignasia Meilina

Nomor Mahasiswa : 111134008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Perangkat Pembelajaran Subtema Tubuhku Mengacu Kurikulum

SD 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar

eserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

ti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

yakarta

14 Januari 2015

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

ku Mengacu Kurikulum

Sekolah Dasar.

eserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan,

nternet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

ti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

SUBTEMA TUBUHKU MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK

SISWA KELAS SATU (1) SEKOLAH DASAR

Ignasia Meilina Universitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dan menghasilkan produk perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, berpikir tingkat tinggi, pendidikan karakter, dan penilaian otentik sebagai acuannya.

Model pengembangan penelitian menggunakan Research and Development (R&D) menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar milik Jerold E Kemp serta prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang kemudian dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, sehingga menghasilkan desain produk yang layak untuk digunakan berupa pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara analisis kebutuhan dilakukan di SD N Tegalrejo, sedangkan kuesioner validasi untuk mengetahui kualitas produk dilakukan oleh dua pakar kurikulum SD 2013, satu guru kelas I SD, dan satu guru kelas IV SD.

Berdasarkan validasi kedua pakar kurikulum SD 2013 dihasilkan skor 3,93 (baik) dan 3,8 (baik) serta guru kelas I SD menghasilkan skor 4,8 (sangat baik) dan guru kelas IV SD dengan skor 4,78 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,32 dengan kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang terdapat pada instrumen validasi yaitu, a)identitas RPP, (b)perumusan indikator, (c) perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar, (e)pemilihan sumber belajar, (f) pemilihan media belajar, (g) metode pembelajaran, (h) skenario pembelajaran, (i) penilaian, (j) lembar kerja siswa, dan (k) bahasa.

Kata kunci : Kurikulum SD 2013 dan Perangkat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENTS

SUBTHEME MY BODY BASED ON ELEMENTARY SCHOOL

CURRICULUM 2013 FOR FIRST GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

Ignasia Meilina Sanata Dharma University

2015

This research is a developmental research. It produces learning instruments based on elementary school’s 2013 curriculum. The development of learning instruments in this research using integrative thematic approach, scientific approach, higher order thinking skill, character education, and authentic assesment as the reference.

The model of the development research uses Research and Development (R&D) by using developed procedure instruments by Jerold E. Kemp and also development procedure instruments that announced by Borg dan Gall. Both of procedures are adopted become a simpler development model, which is used as the research’s principle. The development procedures that’s used in this research consist of five steps. They are: (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) design revision, in such a way that it is produc a product to use the developmental learning equipment based on 2013 elementary school curriculum for the first grade student. Instruments that are used in this research are interview lists of analysis necessity and questionnaire. An interview lists of analysis necessity is carried out in Tegalrejo Elementary School, meanwhile the questionnaire is used to know the quality of product which has done by two experts validation of 2013 elementary school curriculum, a first grade teacher of elementary school, and a fourth grade teacher of elementary school.

The score of validation result done by the experts of 2013 curriculum shows the scores of 3,93 (good) and 3,8 (good) also first grade teacher of elementary school given score 4,8 (very good) and fourth grade teacher of elementary school with score 4,78 (very good). Sets of learning equipment has a score on the average 4,32 wich is considered “very good”. That thing is observed from validation aspects which are included in the validation instrument. They are, (a) lesson plan identity, (b) indicator formulation, (c) goal formulation, (d) teaching materials selection, (e) learning selection source, (f) selection learning media, (g) learning method, (h) learning scenario, (i) assessment, (j) student’s worksheet, and (k) language.

Keywords : 2013 Elementary school curriculum and Learning instruments

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Bentuk, Warna, Ukuran dan

Permukaan Benda Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu (1)Sekolah

Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua

Program Studi PGSD.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

7. Guru kelas 1 SD Tegalrejo yang telah bersedia diwawancarai untuk

analisis kebutuhan.

8. Mur Lestari, S.Pd. selaku guru kelas I SD N Sumber 2 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

9. Khristiana Yuliati

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian

10. Ardian,M.Pd.

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

produk penelitian.

11. Kristi W., M.Pd.

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

produk penelitian

12. Orang tuaku

memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

Dyah, dan Mukti Lestari

dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

14. Teman-teman satu perjuangan

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakas

bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semo

bermanfaat bagi kita semua.

xi

Khristiana Yuliati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Sumber 2

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian

selaku validator Pakar Kurikulum 2013

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

produk penelitian.

, M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum 2013

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

enelitian

Orang tuaku Blasius Widiatmaka dan Khristiana Yuliati

memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

Mukti Lestari (Ayik) yang telah memberik

dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

teman satu perjuangan mahasiswa skripsi payung

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.

Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakas

bantuan dan dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semo

bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 14 Januari 2015

Penulis

Ignasia Meilina

Sumber 2 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

akar Kurikulum 2013 yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

akar Kurikulum 2013 yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

Khristiana Yuliati yang setia

memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

sahabatku Ludang Salindri, Claudia Sandy, Yohana Wuri, Amilia

(Ayik) yang telah memberikan semangat,

dukungan, selalu mengingatkan dan memberikan semangat positifnya.

skripsi payung pengembangan

Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari

berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga

Yogyakarta, 14 Januari 2015

Penulis

Ignasia Meilina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

1.5 Batasan Istilah .............................................................................................. 7

1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 10

2.1.1 Kurikulum 2013 .................................................................................... 10

2.1.2 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 ......................... 11

2.1.3 Penguatan Pendidikan Karakter dan Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi ...................................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xiii

Halaman

2.1.4 Pendekatan Tematik Integratif .............................................................. 16

2.1.5 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 19

2.1.6 Penilaian Otentik ................................................................................... 20

2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ................................... 23

2.1.8 Penelitian yang Relevan ........................................................................ 30

2.1.9 Kerangka Pikir ...................................................................................... 32

2.1.10 Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 35

3.2 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 39

3.2.1 Potensi dan Masalah ................................................................................ 40

3.2.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 41

3.2.3 Desain Produk ......................................................................................... 41

3.2.4 Validasi Desain ....................................................................................... 42

3.2.5 Revisi Desain .......................................................................................... 42

3.3 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 42

3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .......................................................... 43

3.5 Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 .................................. 44

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................... 44

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................... 45

3.8.1 Data Kuantitatif ........................................................................................ 45

3.8.2 Data Kualitatif .......................................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................. 49

4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ...................................................... 49

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Survei Kebutuhan ................................. 53

4.2 Deskripsi Produk Awal ........................................................................... 53

4.2.1 Silabus ..................................................................................................... 54

4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xiv

Halaman

4.3 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ....... 56

4.4 Data Hasil Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ................ 58

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................... 59

4.5.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............ 59

4.5.2 Pembahasan ............................................................................................. 60

4.5.2.1 Hasil Perangkat Pembelajaran ................................................................ 60

4.5.2.2 Kualitas Produk Perangkat Pembelajaran ............................................... 61

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN

DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 65

5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 66

5.3 Saran ....................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

LAMPIRAN ....................................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Identifikasi Kesenjangan Kurikuulum ..................................................12

Tabel 2 Waktu Pelaksanaan Penelitian ...............................................................42

Tabel 3 Konversi Nilai Skala Lima .....................................................................46

Tabel 4 Kriteria Skor Skala Lima .......................................................................48

Tabel 5 Komentar Pakar 1 Kurikulum SD 2013 dan Revisi ...............................57

Tabel 6 Komentar Pakar 2 Kurikulum SD 2013 dan Revisi ...............................57

Tabel 7 Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi ..................58

Tabel 8 Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi ..................59

Tabel 9 Rekapitulasi Skor Validasi .....................................................................61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E Kemp .............. 24

Gambar 2 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................................... 33

Gambar 3 Langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall ....... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Wawancara ...................................................................... 72

Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................... 73

Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 74

Lampiran 4 Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 ....................................... 76

Lampiran 5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ....................................................... 84

Lampiran 6 Biodata Penulis ................................................................................ 92

Lampiran 7 Silabus ............................................................................................. 93

Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) identik dengan pengetahuan

yang diberikan secara langsung dan tidak langsung oleh tenaga pendidik (guru)

dan seluruh warga sekolah serta lingkungan secara formal. Pengetahuan yang

ditempuh selama berada di lembaga pendidikan merupakan proses pengubahan

sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam upaya pengajaran dan

pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik tersusun secara matang dan

tergabung di dalam suatu wadah dengan lingkup yang lebih luas dinamakan

Kurikulum.

Kurikulum di SD merupakan seperangkat rencana serta pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang akan digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Terdapat dua

dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang

digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Melalui pedoman dari kurikulum ini

siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran. Singkatnya di negara Indonesia telah terjadi perubahan

kurikulum karena ketidakpuasan dengan hasil pendidikan di sekolah dan

semakin berkembangnya teknologi serta ilmu pengetahuan di masyarakat.

Di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan kurikulum, yaitu

kurikulum sederhana (1947-1964), pembaharuan kurikulum (1968-1975),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

2

kurikulum berbasis keterampilan proses (1984-1994), kurikulum berbasis

kompetensi (2004-2006), dan kurikulum 2013. Kurikulum SD 2013 mulai

diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014, dikembangkan berdasarkan budaya

bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa

kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di

masa depan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional

“berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam UU ini disampaikan bahwa

pendidikan nasional bertujuan membentuk peserta didik memiliki pendidikan

karakter. Kurikulum 2013 memuat pendidikan karakter yang dibutuhkan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

Perangkat Pembelajaran Kurikulum SD 2013 dapat dikatakan tidak begitu

sama dengan perangkat evaluasi yang dipakai pada kurikulum sebelumnya.

Kurikulum SD 2013 yang diaplikasikan pada tingkat sekolah dasar ini

mengalami perubahan bagian metode evaluasinya. Penyampaian materi bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

3

lagi pada setiap mata pelajaran akan tetapi per tema. Jenis evaluasi tematik

integratif menjadikan materi ajar disampaikan dalam bentuk tema-tema yang

mengindikasikan seluruh muatan pelajaran. Kompetensi yang terdapat dari

berbagai muatan pelajaran diintegrasikan ke dalam pengetahuan, keterampilan

dan sikap pada proses kegiatan pembelajaran.

Tenaga pendidik dikatakan berhasil apabila dapat menguasai perangkat

pembelajaran, sebab tenaga pendidik merupakan pelaksana dari kurikulum SD

2013 secara langsung di lembaga pendidikan formal. Kemp (dalam Trianto,

2010: 88) menyatakan bahwa keberhasilan bergantung pada penggunaan

sumber pembelajaran atau media yang dippilih. Sumber-sumber pembelajaran

yang dipilih dan disiapkan secara hati-hati akan dapat memenuhi tujuan

pembelajaran antara lain memotivasi siswa, melibatkan siswa, menjelaskan dan

menggambarkan isi materi pelajaran dan keterampilan-keterampilan kinerja,

membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi),

serta memberi kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.

Menurut Kemendikbud (2013: 227) menyatakan bahwa pembelajaran

tematik terpadu merupakan suatu penyajian pembelajaran yang menyatukan

beberapa mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatu atau satu usaha

mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran,

serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu TS yang merupakan guru kelas 1

SD Tegalrejo, pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014, pukul 12.00 WIB,

diperoleh informasi bahwa guru membutuhkan waktu lebih banyak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

4

pelatihan dalam Kurikulum 2013 di SD. Guru menyadari bahwa pemahaman

beliau pada semester satu kurang maksimal ketika penataran. Pemahaman

terhadap tematik integratif juga tidak begitu berbeda dengan KTSP namun

belum begitu paham betul hanya lebih banyak penilaiannya. Mengenai

penilaian dalam RPPTH beliau mengaku agak kesulitan, karena masalah media

kurang memenuhi. Beliau masih memerlukan contoh penilaian rubrik non tes.

Pemahaman dalam penguatan pendidikan karakter belum diberi penataran

sehingga ibu TS hanya mempelajari sendiri. Pemahaman jenis karakter di

kurikulum SD 2013 juga tidak begitu beliau pahami. Guru juga merasakan

kesulitan pada media yang berhubungan dengan alam, mengingat SD Tegalrejo

terletak di kota. Karakteristik contoh RPP mengacu kurikulum SD 2013 masih

diperlukan karena diklat yang sangat cepat hanya berlangsung beberapa hari.

Saran yang beliau berikan yaitu fasilitas mohon dipenuhi agar tidak mengalami

kesulitan. Untuk bahan ajar masih perlu pengembangan karena materi pada

buku yang sedikit. Penilaian rubrik penilaian sedikit kesulitan, karena belum

banyak contoh yang diberikan.

Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti mengembangkan perangkat

pembelajaran tema diriku pada subtema tubuhku mengacu kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas I sekolah dasar semester gasal guna membantu guru dan

siswa dalam kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut

dikembangkan karena pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 belum

tersampaikan secara optimal, baik dalam pembuatannya dan penyampaiannya

oleh guru kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

5

Menurut Wong (dalam Hidayat, 2008: 2) pertumbuhan merupakan

bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara

kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah

sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan

dan belajar. Perkembangan itu berlangsung dari outer control to inner control,

yang berarti pada awalnya seorang anak sangat bergantung pada orang lain

atau orang dewasa sehingga pengontrolan hidupnya didominasi oleh

pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan maka

anak akan mampu mengontrol dirinya sendiri.

Pemilihan subtema Tubuhku pada perangkat pembelajaran yang dibuat

oleh peneliti dianggap sangat penting, karena peserta didik kelas 1 SD dalam

kaitannya menambah pengalaman diri dari lingkungan sekolah perlu adanya

pengenalan pengertian tubuh, nama anggota tubuh, fungsi dari seluruh anggota

tubuh, dan manfaat yang menguntungkan tubuh, sehingga peserta didik mulai

mampu merawat kesehatan tubuhnya sejak dini.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana prosedur menghasilkan perangkat pembelajaran subtema

Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Tubuhku

mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah

Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

6

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk menghasilkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran

subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu

(1) Sekolah Dasar.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran

subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu

(1) Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman menghasilkan produk

dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dengan kurikulum

2013 dalam subtema Tubuhku kelas satu (1) SD semester gasal.

1.4.2 Bagi guru

Guru dapat memiliki perangkat pembelajaran yang sudah

menggunakan kurikulum 2013 pada subtema Tubuhku kelas satu (1)

SD semester gasal.

1.4.3 Bagi siswa

Siswa dapat memperoleh pendidikan karakter dari setiap kegiatan

pembelajaran pada subtema Tubuhku.

1.4.4 Bagi sekolah

Sekolah dapat menambah bahan bacaan khususnya pengembangan

perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu kurikulum 2013

untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar semester gasal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

7

1.4.5 Bagi prodi PGSD

Prodi PGSD dapat menambah sumbangan dalam hal pengembangan

produk berupa perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian dan Lembar Kerja Siswa).

1.5 Batasan Istilah

1.5.1 Kurikulum dalam bahasa latin currere yang artinya berlari dengan

cepat, maju dengan cepat, berusaha dan menjalani. Kurikulum

merupakan suatu usaha yang menyeluruh dirancang dan kemudian

dilaksanakan pihak sekolah guna membimbing para muridnya

memperoleh hasil dari segala pembelajaran yang telah ditentukan.

Kurikulum SD 2013 di Indonesia merupakan salah satu instrumental

input dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dikembangkan

secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi

dalam masyarakat. Semua kurikulum nasional yang dikembangkan

mengacu pada landasan yuridis Pancasila dan UUD 1945, perbedaan

tiap kurikulum terletak pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan

dan pendekatan dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut.

1.5.2 Pendidikan karakter adalah upaya penanaman kecerdasan dalam

berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam

bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai luhur yang menjadi jati

dirinya.

1.5.3 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran dengan

menyampaikan materi ajar dalam bentuk tema-tema yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

8

mengintegrasikan seluruh muatan pelajaran dan dapat memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

1.5.4 Pendekatan saintifik adalah pendekatan dari berbagai sumber yang

disampaikan kepada peserta didik baik secara langsung dan konkret,

sehingga pesrta didik dapat secara aktif mengetahui, mengamati,

merumuskan, mengumpulkan data sampai membuat kesimpulan dari

masalah yang di hadapi.

1.5.5 Penilaian otentik adalah proses dalam pengumpulan informasi oleh

guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang

dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang dapat

mengungkapkan, menunjukkan atau membuktikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

1.5.6 Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/LKS, media

pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci

jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.

1.6 Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan

1.6.1 Komponen RPPTH yang disusun lengkap.

1.6.2 RPPTH dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa

(intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan spiritual) yang nampak

dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

1.6.3 RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

9

1.6.4 RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan

pendekatan saintifik.

1.6.5 Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.

1.6.6 RPPTH disusun sesuai dengan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Kurikulum SD 2013

Kurikulum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan.

Kurikulum SD 2013 merupakan lanjutan dari Pengembangan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) yang dirintis tahun 2004 serta Kompetensi

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dirintis tahun 2006 dengan

mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara

terpadu.

Menurut Hidayat (2013: 113) orientasi Kurikulum SD 2013 adalah

terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap

(attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Sejalan

dengan UU No. 20 Tahun 2003 dalam penjelasan pasal 35: kompetensi

lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati. Kurikulum SD 2013 di cita-citakan agar mampu melahirkan

generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu bukan sekadar cerdas

intelektualnya saja, melainkan cerdas secara emosi, cerdas sosial, dan

cerdas secara spiritualnya. Hal itu terlihat dari nilai-nialai karakter yang

diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

11

Inti dari kurikulum SD 2013 menurut Sofan (2014: 77) adalah

upaya penyederhanaan Tematik Integratif , disiapkan untuk mencetak para

generasi yang siap dalam menghadapi masa depan. Titik beratnya,

bertujuan untuk mendoroong peserta didik mampu lebih baik dalam

melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan

(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah

menerima materi pembelajaran.

2.1.2 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013

Kurikulum merupakan salah satu faktor yang memberikan

kontribusi dalam perwujudan proses berkembangnya kualitas potensi

peserta didik. Dalam suatu pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis dan

harus selalu mengalami perubahan dan pengembangan agar dapat

mengikuti perkembangan jaman. Perubahan dan pengembangan kurikulum

harus memiliki visi dan misi yang jelas serta perubahan ini telah didorong

dari hasil studi internasional tentang kemampuan peserta didik Indonesia

di mata Internasional.

Menurut Mulyasa (2014: 60) perlunya perubahan dan

pengembangan kurikulum, dimulai dengan penataan empat elemen standar

nasional, yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar

proses, dan standar penilaian. Penataan terhadap empat mata pelajaran

yang diperhatikan dalam Kurikulum 2013, yaitu: pendidikan agama,

PPKn, matematika, dan Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

12

Menurut Hidayat (2013: 122) Salah satu alasan mengapa harus

terjadi perubahan kurikulum adalah karena telah terjadinya perubahan

paradigma belajar. Perubahan mengenai cara pandang atau cara berpikir

mengenai bagaimana sebaiknya penyelenggaraan pembelajaran yang

seharusnya terjadi. Abad ke-21 telah mengubah paradigma belajar di

dunia, dari paradigma teaching yakni lebih dikenal guru menjadi pusat

belajar ke paradigma learning yakni siswa yang menjadi pusat dalam

proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru tidak lagi menjadi satu-satunya

sumber belajar, dan peran guru sudah bergeser sebagai fasilitator belajar.

Namun penerapan kurikulum SD 2013 juga didukung oleh analisis

kesenjangan kurikulum, berikut tabel kesenjangan menurut Kemendikbud

(dalam Husamah , 2013: 6-7) yaitu:

Tabel 1. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan

1. Sikap belum mencerminkan karakter mulia.

2. Keterampilan belum sesuai kebutuhan.

3. Pengetahuan-pengetahuan lepas.

1. Berkarakter mulia. 2. Keterampilan yang relevan. 3. Pengetahuan-pengetahuan

terkait.

B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran 1. Belum relevan dengan

kompetensi yang dibutuhkan. 2. Beban belajar terlalu berat. 3. Terlalu luas, kurang

mendalam.

1. Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan.

2. Materi esensial. 3. Sesuai dengan tingkat

perkembanga anak. C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran

1. Berpusat pada guru (teacher centered learning).

2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks.

3. Bukuteks hanya memuat

1. Berpusat pada peserta didik (student centered active learning).

2. Sifat pembelajaran yang kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

13

materi bahasan. 3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan.

D. Penilaian D. Penilaian 1. Menekankan aspek kognitif. 2. Tes menjadi cara penilaian

yang dominan.

1. Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotoriksecara proporsional

2. Penilaian tes dan portofolio saling melengkapi.

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Memenuhi kompetensi profesi saja.

2. Fokus pada ukuran kinerja PTK.

1. Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal.

2. Motivasi mengajar. F. Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum

1. Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum.

2. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.

3. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.

1. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

2. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkankondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan ptensi daerah.

3. Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.

2.1.3 Penguatan Pendidikan karakter dan Kemampuan Berpikir Tinggi

Pendidikan karakter adalah sikap dan perilaku yang diterapkan

oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pembiasaan yang

mencakup seluruh potensi manusia seperti kognitif, afektif dan

psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

14

Karakter terwujud dari karakter masyarakat dan karakter masyarakat

terbentuk dari karakter masing-masing anggota masyarakat bangsa

tersebut. Pengembangan karakter, atau pembinaan kepribadian pada

anggota masyarakat, secara teoritis maupun secara empiris, dilakukan

sejak usia dini hingga dewasa mengutip dari Kemendiknas (2010: 37).

Listyarti (2012: 8) mengelompokkan pendidikan karakter

berdasarkan totalitas psikologis dan sosiokultural, yaitu :

1) Olah hati, olah pikir, olah rasa/karsa, dan olah raga.

2) Beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,

berempati, berani mengambil risiko, pantang menyerah, rela

berkorban, dan berjiwa patriotik.

3) Ramah, saling menghargai, toleran, peduli, sukan menolong, gotong

royong, nasionalis, kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum,

bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja

keras, dan beretos kerja.

4) Bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,

bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, gigih, cerdas,

kritis, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi

IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni), dan reflektif.

Peserta didik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat ia

tinggal dapat dikatakan sudah belajar apabila sudah mengintegrasikan

beberapa unsur, yaitu unsur berpikir, berkata dan berbuat. Perlunya

pendidikan karakter berarti berusaha melakukan budaya ilmiah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

15

dimulai dari pendidik kepada peserta didik untuk selalu mendorong

peserta didiknya membangun keterampilan mental maupun fisik yang

harus dikuasai dan diterapkan dalam perilaku sehari-hari.

Menurut Kemendikbud (2014: 52) salah satu kecakapan hidup (life

skill) selama proses pendidikan yang perlu dikembangkan adalah

keterampilan berpikir. Keterampilan berpikir setiap orang akan terus

berkembang dan dapat dipelajari, karena rasa ingin tahu manusia juga

terus berkembang seirng berjalannya waktu. Tingkat kemampuan berpikir

Bloom dibedakan dengan pengelompokkan berdasarkan dimensi

pengetahuan dan proses dan biasanya disebut dengan taksonomi Bloom.

Cakupan dimensi pengetahuan, yaitu pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Cakupan proses yaitu kategori

mengingat, memahami, aplikasikan, analisis, evaluasi, dan menciptakan.

Tingkat analisis, evaluasi, dan mencipta merupakan tingkatan berpikir

yang lebih tinggi dibandingkan dengan tiga proses lainnya. Berpikir kritis

menurut Ennis (dalam Kemendikbud 2014 : 53) adalah berpikir secara

beralasan dan reflektif menekankan pada pembuatan keputusan tentang

sesuatu yang harus dipercayai atau dilakukan.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Krathwol (dalam jurnal

Lewy, 2009: 16) dalam A revision of Bloom’s Taxonomy: an overview –

Theory Into Practice menyatakan bahwa indikator untuk mengukur

kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

16

(1) Menganalisis

(a) Menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau

menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk

mengetahui pola atau hubungannya.

(b) Mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari

sebuah skenario yang rumit.

(c) Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan.

(2) Mengevaluasi

(a) Memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi

dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk

memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.

(b) Membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan pengujian.

(c) Menerima atau menolak suatu pernyataan berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan.

(3) Mengkreasi

(a) Membuat generalisasi suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu.

(b) Merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah.

(c) Mengorganisasikan unsur-unsur atau bagian-bagian menjadi struktur

baru yang belum pernah ada sebelumnya.

2.1.4 Pendekatan Tematik Integratif

Pembelajaran dalam kurikulum SD 2013 yang telah

direkomendasikan oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya ialah

pembelajaran tematik integratif. Muatan pelajaran yang diberikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

17

pembelajaran diintegrasikan ke dalam satu tema pembahasan. Model

pembelajaran yang digunakan adalah model jaring laba-laba (webbed

model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar

bahan dan kegiatan pembelajaran. Teori pembelajaran ini dimotori oleh

tokoh psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa

pembelajaran itu haruslah bemakna dan berorientasi pada kebutuhan dan

perkembangan anak. Pendekatan pembelajaran tematik menekankan pada

penerapan konsep (learning by doing) belajar sambil melakukan sesuatu.

Menurut Yunanto (2004: 226) menyatakan bahwa pembelajaran

merupakan pendekatan belajar yang memberi ruang kepada anak untuk

berperan aktif dalam kegiatan belajar. Menurut Kunandar (2007: 311)

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengedepankan berbagai konsep

kepada anak didik secara utuh.

Integrasi dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,

keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi

berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai

konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara

parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh

kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia

Kemendikbud (2013: 15).

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran

dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu

tema/topik pembahasan. Sutirjo (2004: 6) menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

18

pembelajaran tematik merupaka satu usaha untuk mengintegrasikan

pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran

yang kreatif dengan menggunakan tema. Dalam menerapkan dan

melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar yang prlu

diperhatikan yaitu 1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk

belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 3) efisiensi. Maksud

pembelajaran tematik adalah sebagai upaya untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mengimbangi padatnya

materi kurikulum SD 2013 di samping itu pembelajaran tematik akan

memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan

keterlibatan peserta didik dalam belajar.

Terdapat ciri atau karakteristik pembelajaran tematik yaitu 1)

berpusat pada siswa, 2) memberikan pengalaman langsung kepada siswa,

3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, 4) menyajikan konsep dari

berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, 5) bersifat

fleksibel, 6) hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan

kebutuhan siswa.

Berdasarkan penjelasan mengenai pendekatan tematik integratif

tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif

diberikan supaya dalam pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Peran dari

pembelajaran tematik sangat penting dalam meningkatkan perhatian,

aktivitas belajar, dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya

karena pemelajaran berpusat pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

19

2.1.5 Pendekatan Saintifik

Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014: 194), pendekatan saintifik

bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,

pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian,

proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai,

prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah

jika memenuhi kriteria seperti berikut ini:

1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena

yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas

kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2) Penjelasan guru, respons peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta

didik terbebas dari prasangka dengan serta-merta,pemikiran subjektif, atau

penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis,

dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.

4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir berdasarkan

hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain

dari substansi atau materi pembelajaran.

5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami,

menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan

obyektif dalam merespons substansi atau materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

20

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung

jawabkan.

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun

menarik sistem penyajiannya.

Hosnan (2014: 34) menyatakan dalam bukunya bahwa pendekatan

saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta

didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan

saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu,

kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan agar mendorong

peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi,

dan bukan hanya diberi tahu saja.

Menurut pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan

saintifik pada kurikulum SD 2013 bertujuan menerapkan pembelajaran

yang menonjolkan pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan

penjelasan tentang suatu kebenaran. Sehingga peserta didik mampu

mengenal dan memahami berbagai materi pembelajaran dari berbagai

sumber yang ada.

2.1.6 Penilaian Otentik

Standar penilaian pendidikan dalam Permendikbud Nomor 66

Tahun 2013, yaitu kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik. Saylor (dalam Mulyasa, 2002: 58)

mengatakan bahwa “Instruction is thus the implementation of curriculum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

21

plan, usually, but not necessarily, involving teaching in the sense of

student, teacher interaction in an educatonal setting”. Dalam hal ini guru

diharapkan dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat,

guru harus menguasai prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan

mediapembelajaran, keterampilan menilai hasil belajar peserta didik, serta

memilih dan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran.

Tujuan kurikulum SD 2013 yaitu mendorong peserta didik untuk

aktif dalam setiap muatan pembelajaran, maka salah satu komponen nilai

peserta didik didapatkan dari pertanyaan yang dilontarkan. Kurikulum ini

melihat proses dan hasil observasi peserta didik terhadap suatu masalah

yang diajukan oleh pendidik, kemampuan siswa menalar suatu masalah

juga menjadi komponen penilaian sehingga peserta didik terus diajak

untuk berpikir logis, dan yang terakhir adalah kemampuan anak

berkomunikasi melalui presentasi mengenai tema yang dibahas di kelas.

Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Penilaian otentik menilai peserta didik dalam kesiapan,

proses dan hasil belajar. Penilaian otentik dapat diartikan pula upaya

pemberian tugas kepada peserta didik dalam aktifitas pembelajaran yang

mencerminkan prioritas dan tantangan. Penilaian ini memiliki relevansi

terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) sesuai tuntutan

Kurikulum 2013. Penilaian otentik ini dapat diterapkan dalam berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

22

bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya sehingga

mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik

dalam menanya, menalar, mencoba dan mengobservasi pada pembelajaran.

Menurut Yanur (2013: 127) penilaian otentik mengacu pada

ketercapaian standar nasional atau dengan kata lain didasarkan pada

indikator. Kurikulum dan hasil belajar setiap mata pelajaran memuat tiga

kompetensi utama, yaitu kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil

belajar, dan materi pokok. Penialaian otentik menyeimbangkan tiga ranah

dengan cakupan terhadap aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan

keterampilan (psikomotor). Penilaian otentik menggunakan berbagai alat,

pengajar harus menggunakan metode dan teknik penilaian yang beragam

sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar

yang dilaluinya agar tujuan tersebut tercapai.

Hasil dari penilaian otentik dapat digunakan untuk evaluasi bagi

pendidik maupun peserta didik kaitannya dalam merencanakan perbaikan

(remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.

Selebihnya, hasil penilaian otentik digunakan memperbaiki proses

pembelajaran untuk memenuhi Standar Penilaian Pendidikan dengan

prosedur yang benar. Penilaian ini pada akhirnya dapat mengukur kinerja

peserta didik dalam suatu tugas kehidupan realistik, situasi relevan, atau

masalah yang memiliki tujuan dan kegunaan yang jelas, bermanfaat,

bermakna, dan berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

23

Kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai penjabaran tentang

penilaian otentik menurut para ahli tersebut yaitu, pada kurikulum SD

2013 peserta didik dituntut aktif dalam setiap muatan pembelajaran.

Penilaian ini dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari

masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang

meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga pengajar

harus menggunakan metode dan teknik penilaian beragam dan

karakteristik pengalaman belajar yang dilaluinya agar tujuan tercapai.

2.1.7 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Sarana untuk mencapai suatu pembelajaran sangat penting dalam tujuan

perangkat pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran berupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), penilaian,

dan LKS digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman materi

pembelajaran yang siswa terima. Sehingga diperlukan model

pengembangan pembelajaran yang sesuai.

Kemp (dalam Trianto, 2009: 179), mengatakan bahwa pengembangan

perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pengembangan

perangkat dapat dimulai dari titik manapun di dalam siklus tersebut, tiap

langkah pengembangan berhubungan langsung dengan evaluasi dan

setelah evaluasi dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki produk yang

dibuat. Bentuk bagan pengembangan adalah lingkaran dan arah

pengembangan perangkat berlangsung searah jarum jam dimulai dari

identifikasi masalah, analisis siswa, analisis tugas, merumuskan indikator,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

24

penyusunan instrumen evaluasi, strategi pembelajaran, pemilihan media

atau sumber belajar, pelayanan pendukung, kemudian evaluasi formatif

dan evaluasi sumatif yang dilanjutkan dengan adanya revisi perangkat.

Kemp mengungkapkan bahwa uji coba produk yang dikembangkan

merupakan uji coba terbatas oleh karena itu sampel uji coba produk dapat

dilakukan kepada responden dengan jumlah yang sedikit.

Di bawah ini akan dipaparkan tahapan model pengembangan

menurut Jerold E.Kemp yang telah direvisi oleh Trianto ( 2009: 179-186):

Gambar 1. Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E Kemp

Berdasarkan gambar tersebut, adapun unsur-unsur pengembangan bahan ajar dan

dijelaskan sebagai berikut (Morrison, 2011: 15-18):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

25

1. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)

Tahap ini bertujuan untuk mengindentifikasi adanya kesenjangan antara

tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan

baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang

digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok

bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara

pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan

dalam kurikulum.

2. Analisis Siswa (Learner Characteristic)

Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan

karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu

maupun kelompok. Analisis siswa tersebut adalah:

a. Tingkah Laku Awal Siswa

Kardi (dalam Trianto, 2009: 180), mengatakan perlunya mengidentifikasi

keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai

pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien.

b. Karakteristik Siswa

Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan

pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim

(dalam Trianto, 2009: 180), mengatakan analisis karakteristik ini meliputi:

kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata

pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

26

keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk

menyiapkan perangkat pembelajaran.

3. Analisis Tugas (Task Analysis)

Kemp (dalam Trianto, 2009: 181), mengatakan analisis tugas adalah

kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas ini

dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk

mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup analisis isi pelajaran,

konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang digunakan untuk

memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan

tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

4. Merumuskan Indikator (Instructional Objective)

Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis

tujuan. Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan

identifikasi tingkah laku awal siswa. Secara spesifik tujuan pembelajaran

dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi

tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional.

5. Urutan Isi (Content Sequencing)

Menentukan urutan isi berdasarkan tingkat kesulitannya untuk membantu

siswa dalam memahami materi pembelajaran.

6. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies)

Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan

ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

27

yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

7. Cara Penyampaian Pesan (Designing the Message)

Menyampaikan pembelajaran dengan menentukan gambar atau media yang

akan digunakan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami

pengetahuan.

8. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument)

Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk

mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah

berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang

dijawab benar, dalam bidang pengujian dan pengukuran, hubungan ini

merupakan petunjuk keabsahan soal ujian.

9. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Instructional Resources)

Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan,

karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung

pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika sumber belajar

dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan

pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan cara menarik dan

menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa,

menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu pembentukan

sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta memberikan

kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

28

10. Pelayanan Pendukung (Support Services)

Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi

pengembangan perangkat namun menentukan keberhasilan pengembangan

perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain: kebijakan kepala sekolah,

guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana,

fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian

tahap perencanaan dan pengembangan.

11. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)

Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau

tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai

berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan

uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam

perencanaan pengajaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum

program terpakai secara luas.

12. Perencanaan (Planning) dan Manajemen Proyek (Project Management)

Menurut model Kemp (1994: 4) aspek teknis perencanaan sangat

mempengaruhi keberhasilan rancangan pengembagan. Merencanakan

pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit sehingga harus

memperhatikan tiap-tiap unsur dan secara terus menerus menilai kembali

hubungan setiap bagian rencana dengan tata keseluruhan, karena setiap unsur

dapat mempengaruhi perkembangan unsur yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

29

13. Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan

utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar

didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian

sumatif meliputi hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.

14. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)

Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki

rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian

yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar,

simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan

kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat

pembelajaran di sekolah.

15. Implementassi (Implementation)

Seperti pada revisi desain, ada baiknya juga dilakukan perencanaan untuk

implementasi. Perencanaan teliti dan keterlibatan merupakan kunci dari

seseorang ketika mendesain instruksi yang dapat membuktikan implementasi

dan menggunakan instruksi tersebut. Implementasi, seperti evaluasi formatif,

dimulai di dalam proses instruksi desain. Perencanaan untuk implementasi

awal dapat membantu memastikan sebuah daftar berjalan lancar dari instruksi

program, dalam Morrison (2011: 18) .

16. Evaluasi Konfirmatif (Confirmative Evaluation)

Morrison (2011: 18) mengemukakan bahwa evaluasi konfirmatif adalah

sebuah proses dari pendesain instruksional digunakan untuk menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

30

apakah sebuah rangkain mata pelajaran atau instruksi tetap tepat sepanjang

waktu atau tidak.

Unsur-unsur tersebut diperlukan bagi pengembangan perangkat

pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi

kebutuahan awal akan prooduk yang dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa

kelas I SD.

2.1.8 Penelitian Yang Relevan

Penelitian pengembangan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013

masih belum terlalu banyak sumber penelitian yang relevan, mengingat

penelitian ini masih termasuk hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan pengembangan bahan

ajar.

Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “ Pengembangan Soal

Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan

Barisan Dan Deret Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria

Palembang”oleh Lewy (2009). Penelitian ini menghasilkan perangkat

pembelajaran dalam mengkaji soal pembelajaran matematika dalam upaya

mengukur krmampuan berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan proses

pengembangan diperoleh bahwa prototype perangkat soal yang telah

dikembangkan telah memiliki potensial efek, hal ini terlihat dari tes

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan nilai 35,59 dengan kategori

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

31

Kedua , penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Model

Pendidikan Karakter Terintegrasi Dalam Pembelajaran Bidang Studi Di

Sekolah Dasar” oleh Darmiyati (2010). Berdasarkan penelitian ini serta Hibah

Pasca 2009 dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter yang efektif adalah

menggunakan pendekatan komprehensif, dan pembelajarannya merupakan

pembelajaran terintegrasi.

Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Lesson Planning and

The Student Teacher: Re-thinking The Dominant Model ” oleh Peter D.John

(2006). The lesson plan should not be viewed as a blueprint for action, but

should also be a record of interaction. Such a definition would help novices

view deviation from the lesson plan as a positive act rather than evidence of

failure. Penelitian ini melihat bahwa perlunya rencana pembelajaran bagi guru

agar lebih mengerti dan menguasai serta dapat mengembangkan materi ajar

kepada peserta didik sehingga lebih efektif dan interaktif.

Berdasarkan ketiga penelitian di atas pengembangan perangkat

pembelajaran yang dibuat peneliti sangat sesuai, karena dalam perangkat

pembelajaran kurikulum SD 2013 memiliki ciri khas yang sama dengan

penelitian sebelumnya yaitu menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi,

pendidikan karakter, dan rencana pembelajaran. Maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengetahuan yang diperoleh siswa perlu dikembangkan

baik dari perangkat pembelajaran dan wawasan yang luas dari guru, supaya

dapat mencapai tujuan pembelajaran kurikulum SD 2013 yang mencakup

kemampuan, pengetahuan dan pendidikan karakter di dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

32

Selain itu dari ketiga penelitian relevan pula peneliti dapat membuat

pengembangan perangkat pembelajaran subtema tubuhku mengacu kurikulum

SD 2013 untuk siswa kelas satu sekolah dasar. Penelitian pengembangan

perangkat pembelajaran yang menghasilkan suatu produk tema diriku dengan

subtema tubuhku untuk siswa kelas satu sekolah dasar belum pernah ada

sebelumnya, sehingga penelitian baru ini dapat dilaksanakan. Judul yang

dipakai peneliti yaitu “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema

Tubuhku Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah

Dasar”. Pengembangan perangkat pembelajaran ini memiliki kekhasan

produk berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

yang mencakup pendidikan karakter, pendidikan tematik intgratif, pendekatan

saintifik, dan penilaian otentik bagi siswa kelas I SD dalam kaitannya dengan

kurikulum SD 2013 yang berlaku saat ini.

2.1.9 Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir mengenai

pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 untuk

siswa kelas I sekolah dasar. Usaha Pemerintah dalam membangun dunia

pendidikan yang lebih maju dan lebih baik bagi masa depan telah dituangkan

di dalam kurikulum SD 2013. Pemerintah telah menggagas kurikulum SD

2013 dan masih dalam tahap uji coba pada tahun awal, namun diperlukan

pengembangan supaya dalam penyampaiannya dapat efisien dan efektif bagi

guru maupun peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

33

Peneliti berusaha mengembangkan perangakat pembelajaran yang

mengacu kurikulum SD 2013 untuk kelas I sekolah dasar. Pendekatan

saintifik dan tematik integratif merupakan kunci utama dalam pembelajaran

pada kurikulum SD 2013. Peneliti juga memasukkan pendidikan karakter yang

harus dimiliki peserta didik, membuat perangkat pembelajaran berikut dengan

pengembangan yang dibutuhkan.

Gambar 2. Kerangka Pikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

34

2.1.10 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana langkah-langkah penelitian menghasilkan perangkat pembelajaran

subtema Tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)

Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu

kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar

kurikulum?

3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu

kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru

SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

35

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian

pengembangan atau sering disebut dengan Resarch and Development. Research

and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam

pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan dapat dikatakan

penghubung atau jembatan antara penelitian dasar (basic research) dengan

penelitian terapan (applied research). Penelitian dasar sendiri berguna untuk

menemukan pengetahuan baru mengenai kejadian pokok, sedangkan penelitian

terapan bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang praktis dan dapat

diaplikasikan. Borg and Gall 1989 dalam Sugiyono (2010: 5) menyatakan : One

way to bridge the gap between research and practice in education is Research &

Development. Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa

tahap).

Produk pengembangan perangkat pembelajaran milik peneliti

menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp yang telah

direvisi dan prosedur penelitian pengembangan tersebut digabungkan dengan jenis

penelitian milik Borg dan Gall. Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 408-427)

mengembangkan penelitian ke dalam sepuluh langkah, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

36

1. Potensi dan Masalah

Penelitian berawal dari potensi atau masalah yang ada. Potensi merupakan

segala sesuatu apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan

masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang

terjadi.

2. Mengumpulkan Informasi

Informasi yang dikumpulkan dapat dilakukan setelah potensi dan masalah

dapat ditunjukkan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk yang dapat memecahkan masalah tersebut.

3. Desain Produk

Penelitian R&D menghasilkan produk yang bermacam-macam. Desain

produk harus terlihat dan diwujudkan dalam bentuk bagan maupun gambar.

Dalam bidang teknik, desain harus dilengkapi penjelasan bahan mengenai

setiap komponen pada produk. Dalam produk berupa sistem perlu dijelaskan

mekanisme sistem, cara kerja, beserta kelebihan dan kelemahannya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk melakukan penilaian

apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional

akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional, karena

berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

5. Perbaikan Desain

Desain produk divalidasi melalui diskusi oleh pakar dan para ahli,

sehingga dapat diketahui kelemahannya. Selanjutnya kelemahan dikurangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

37

dengan cara perbaikan desain oleh peneliti yang akan menghasilkan produk

tersebut.

6. Uji Coba Produk

Perbaikan desain pada produk yang telah dilakukan perlu di uji coba tahap

awal. Ujicoba pada metode mengajar disimulasikan terlebih dahulu, kemudian

dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Tujuan pengujian adalah

mendapatkan informasi apakah metode yang dipakai efektif dan efisien

dibandingkan metode mengajar atau yang lain.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan ujicoba produk pada sampel yang terbatas perlu

dilakukan revisi pada kelemahan yang ditemukan. Hal ini dilakukan agar

mengetahui produk menggunakan metode yang efektif dari metode lama,

selain itu untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kreativitas pada sampel.

8. Uji Coba Pemakaian

Perbaikan yang telah dilakukan pada produk akan di ujicoba kembali.

Produk baru tersebut diterapkan dalam lingkup pendidikan yang lebih luas dan

harus tetap diberi penilaian mengenai kekurangan atau hambatan yang

muncul, sehingga berguna untuk perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi Produk

Produk dalam pendidikan yang lebih luas perlu direvisi apabila ditemukan

kekurangan dan kelemahan pada tahap ujicoba pemakaian. Peneliti yang

membuat produk harus mengevaluasi kinerja pada produknya, sehingga ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

38

mengetahui kelemahan yang ada dan dapat menyempurnakan pembuatan

produk barunya.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal dilakukan bila produk telah dinyatakan efektif

dan layak untuk diproduksi masal. Peneliti perlu bekerjasama dengan pihak

lain untuk dapat memproduksi masal.

Borg dan Gall (1983: 775) mengajukan serangkaian tahap yang harus

ditempuh dalam pendekatan ini, yaitu research and information collecting,

planning, preliminary field testing, operational product revision, operational

field testing, final product revision, and dissemination and implementation.

Secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup 10

langkah umum.

Borg dan Gall (1983: 792) “suggested using the following: if you

plan to do an R & D project for a thesis or dissertation, you should

keep amount of original instructional design. Also, unless you have

subtantial financial resources, you will need to avoid expensive

instructional media such as 16 –mm film and synchronized slide

tape. Another way to scale down the project is to limit development

to just a few steps of R & D cycle.”

Kutipan tersebut merupakan penjelasan bahwa dari sepuluh langkah yang

ada pada siklus bagan Borg dan Gall, langkah-langkah tersebut bukanlah hal

baku yang harus diikuti secara keseluruhan. Melainkan langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

39

tersebut bisa diambil dan dapat disesuiakan dengan kebutuhan peneliti dalam

penelitiannya.

Berangkat dari anggapan tersebut di atas, maka peneliti mengembangkan

produk perangkat pembelajaran subtema tubuhku mengacu kurikulum SD

2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar mengikuti langkah 1) potensi dan

masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) desain produk, 4) validasi desain

produk, dan 5) perbaikan desain produk. Produk dibuat berdasarkan

kebutuhan guru, mengingat guru atau tenaga pendidik merupakan pelaksana

kurikulum SD 2013 di sekolah. Namun terkendala masalah waktu di mana

produk ini hanya dapat diujicobakan pada siswa kelas satu sekolah dasar

semester gasal.

3.2 Prosedur Pengembangan

Perangkat pembelajaran akan menggunakan prosedur pengembangan yang

menghasilkan desain produk berupa silabus dan rencana perangkat pembelajaran.

Peneliti mengembangkan produk serta mengikuti seluruh prosedur langkah

penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini ada 5

langkah, yaitu langkah (1)Potensi dan Masalah, (2)Pengumpulan Data, (3)Desain

Produk, (4)Validasi Desain, (5)Revisi Desain, Pemakaian sehingga kemudian

dapat membuat revisi produk dan mencapai produksi massal yang sesuai dengan

perangkat pembelajaran subtema Tubuhku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk

siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

Gambar 2. Lima langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall

3.2.1 Potensi Masalah

Penelitian di mulai dari analisis kebutuhan terkait perubahan yang terjadi

dari kurikulum 2006 KTSP ke kurikulum SD 2013. Peneliti menganalisa masalah

yang terjadi pada SD yang telah menerapkan kurikulum SD 2013 terutama pada

. Lima langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall

Potensi Masalah

Penelitian di mulai dari analisis kebutuhan terkait perubahan yang terjadi

dari kurikulum 2006 KTSP ke kurikulum SD 2013. Peneliti menganalisa masalah

yang terjadi pada SD yang telah menerapkan kurikulum SD 2013 terutama pada

40

. Lima langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Borg and Gall

Penelitian di mulai dari analisis kebutuhan terkait perubahan yang terjadi

dari kurikulum 2006 KTSP ke kurikulum SD 2013. Peneliti menganalisa masalah

yang terjadi pada SD yang telah menerapkan kurikulum SD 2013 terutama pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

41

guru kelas I sebagai pelaksananya. Analisis kebutuhan peneliti dilakukan terhadap

guru kelas 1 SD Tegalrejo, pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014, pukul 12.00

WIB. Peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh

guru tentang perangkat pembelajaran yang seharusnya dibuat dan cara mengajar

pada kurikulum 2013. Sehingga peneliti memahami potensi dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran kurikulum SD 2013 yang telah

diterapkan.

3.2.2 Pengumpulan Data

Data yang didapatkan oleh peneliti dari guru kelas I SD Tegalrejo melalui

hasil wawancara. Hasil wawancara dengan guru didapati bahwa guru masih

kesulitan menerapkan kurikulum pada praktiknya. Sehingga peneliti

menggunakan data hasil wawancara untuk membuat perangkat pembelajaran

mengacu kurikulum SD 2013. Pengumpulan data oleh peneliti juga didapatkan

melalui studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan

dari berbagai sumber lainnya.

3.2.3 Desain Produk

Peneliti akan membuat desain produk yang sesuai dengan kebutuhan guru,

yaitu perangkat pembelajaran kelas I mengacu kurikulum SD 2013. Desain

produk diawali dengan melihat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD), menentukan indikator yang sesuai, membuat silabus, membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang sudah dikembangkan,

kemudian peneliti menentukan rangkuman materi, menyusun penilaian pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

42

RPPTH, dan langkah terakhir adalah membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk

mengetahui ketercapaian tujuan dalam kegiatan pembelajaran.

3.2.4 Validasi Desain

Peneliti melakukan validasi desain pengembangan produk yang telah

dibuat menggunakan validasi pakar (expert judgment). Validasi perangkat

pembelajaran beserta produk dilakukan oleh dua pakar ahli Kurikulum SD 2013

dan dua guru SD yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Hasil validasi produk

peneliti akan diberi kritik dan saran, dengan harapan peneliti dapat memperbaiki

pengembangan perangkat maupun produk yang masih terdapat kesalahan.

3.2.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan peneliti setelah validasi pengembangan perangkat

dan produk mendapat evaluasi berupa kritik dan saran dari pakar kurikulum dan

guru. evaluasi yang diberikan berguna bagi peneliti untuk memperbaiki perangkat

pembelajaran maupun produk agar menjadi lebih baik.

3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian pengembangan produk perangkat pembelajaran

yang mengacu kurikulum SD 2013 sebagai berikut :

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Novem

ber D

esember

Januari

1 Potensi dan Masalah √

2 Pengumpulan Data √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

43

3 Menentukan tema √

4 Menentukan KI-KD dan

subtema √

5 Merumuskan indikator dan

tujuan √

6 Menyusun silabus dan RPP √ √

7

Menyusun urutan isi,

strategi pembelajaran,

kegiatan belajar, sumber

belajar, dan evaluasi

√ √

8 Validasi ahli √

9 Analisis data validasi ahli √

10 Revisi Desain √

11 Ujian Skripsi √

12 Revisi akhir √

13 Pembuatan artikel ilmiah √

3.4 Validasi Ahli Kurikulum SD 2013

Instrumen validasi kualitas perangkat pembelajaran mengacu kurikulum

SD 2013 diberikan kepada validator untuk mengukur dan mengoreksi kesalahan

yang masih terlihat pada pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh

penulis. Dalam penelitian ini validasi ahli kurikulum SD 2013 dilakukan oleh dua

orang dosen yang merupakan pakar kurikulum yang kemudian akan memvalidasi

perangkat pembelajaran serta produk yang dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

44

3.5 Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013

Peneliti memberikan perangkat pembelajaran dan produk kepada dua orang

guru sekolah dasar kelas I dan IV yang telah menerapkan kurikulum SD 2013

pada kegiatan pembelajarannya untuk kemudian divalidasikan. Guru memvalidasi

berdasarkan kesesuaian RPPTH dan LKS yang telah dibuat peneliti, karena guru

SD dirasa sudah berpengalaman dalam hal perangkat pembelajaran. Sehingga

hasil kritik dan saran akan digunakn peneliti untuk mengevaluasi serta

menyempurnakan produk yang dibuat supaya sesuai dengan perkembangan

kurikulum SD 2013.

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa

instrumen analisis kebutuhan dan instrumen validasi. Lembar kuesioner berguna

untuk menganalisis kebutuhan guru mengenai perangkat pembelajaran mengacu

kurikulum SD 2013 dengan berbagai macam pernyataan yang disusun sedemikian

rupa oleh peneliti. Pertanyaan wawancara dilakukan pada guru kelas I SD

Tegalrejo.

Instrumen validasi dibuat dengan mengadaptasi dari Instrumen Penilaian

Kinerja Guru 1 (IPKG 1) yang berisi perihal perangkat pembelajaran. Butir-butir

pada instrumen validasi berguna untuk penilaian yang akan dilakukan pakar

kurikulum atau guru terhadap produk milik peneliti. Seusai melakukan validasi,

maka peneliti dapat melakukan revisi pada perangkat pembelajaran maupun

produk yang dibuat berdasarkan kritik dan saran yang telah diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

45

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Peneliti

memberikan kuesioner kepada guru kelas I SD Tegalrejo untuk memperoleh data

mengenai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Pengumpulan

data dari kuesioner agar mendapat hasil berupa kritik maupun saran bagi produk

yang dibuat agar sesuai dengan kebutuhan pada kurikulum SD 2013 khususnya

kelas 1 SD.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan

kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut :

3.8.1 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa komentar maupun saran yang dituliskan oleh dua

validator pakar kurikulum dan dua guru SD pelaksana kurikulum 2013. Data

kuantitatif inilah yang akan menjadi pedoman perbaikan produk milik peneliti.

3.8.2 Data Kuantitatif

Data Kuantitatif berupa skor yang diperoleh dari kuesioner kedua pakar

kurikulum SD 2013, guru SD kelas I & kelas IV. Skor hasil rerata penilaian

perangkat pembelajaran dan produk dengan kategori sangat baik (5), baik (4),

cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Data penilaian berupa

skor kemudian dianalisis dengan statistik dan dikonversikan ke dalam data

kuantitatif skala lima menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

46

Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima

Interval Kategori

X>�����+1.80 Sbi Sangat baik

�����+0,60 SBi<X≤ ��

���+1,80 Sbi Baik

�����-0,60 SBi<X≤ ��

���+0,06 Sbi Cukup

�����-1,80 SBi<X≤ ��

���-0,60 Sbi Kurang

X≤ �����-1,80 Sbi Sangat kurang

Keterangan:

Rerata ideal (X�i) : 12 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi

tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan

konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (X�i) : 12 (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : 16 (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

47

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > X�i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = X�i + 0,60SBi < X ≤ X�i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = X�i - 0,60SBi < X≤ X�i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = X�i - 1,80SBi < X≤ X�i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ X�i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

48

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 4 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5,00 Sangat Baik

3,41 - 4,21 Baik

2,61 - 3,40 Cukup

1,78 - 2,60 Kurang

1,00 - 1,79 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

49

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini

adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan

oleh peneliti sesuai dengan langkah-langkah pengembangan perangkat

pembelajaran yang telah diuraikan sebelumnya dalam bab sebelumnya. Peneliti

melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan

kepada guru kelas I SD Negeri Tegalrejo, Yogyakarta yaitu Ibu TS pada hari

Kamis tanggal 17 April 2014. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui dan

mengidentifikasi masalah serta fakta yang terjadi di lapangan berkaitan dengan

penggunaan perangkat pembelajaran oleh guru dalam pencapaian tujuan

pembelajaran. Sehingga pengembangan perangkat pembelajaran dapat disusun

sesuai acuan dalam Kurikulum SD 2013 guna pencapaian tujuan seperti yang

diharapkan.

4.1.1 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada guru kelas I SD

Negeri Tegalrejo, Yogyakarta hari Kamis tanggal 17 April 2014 berpedoman pada

13 butir pertanyaan guna analisis kebutuhan perangkat pembelajaran kurikulum

SD 2013. Data hasil seluruh pertanyaan wawancara kepada guru SD kelas I SD

Tehalrejo akan di jelaskan pada setiap butir.

Butir pertanyaan pertama tentang sejauh mana pemahaman guru terhadap

Kurikulum SD 2013. Guru menjawab bahwa beliau telah mengikuti penataran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

50

sebanyak dua kali, namun kurang pemahaman beliau kurang maksimal. Karena

penataran kurikulum SD 2013 yang diberikan belum mendalam dan secara

mendetail, beliau mengaku penataran kedua juga tidak menyeluruh sehingga

dirasa kurang membantu pemahaman guru.

Butir pertanyaan kedua tentang pemahaman guru terhadap perumusan

indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi

siswa. Menurut ibu TS itu merupakan hal baru, sehingga sembari mempelajari

pada saat melakukan pelatihan beliau juga memahami ketika menerapkan pada

saat melakukan kegiatan pembelajaran.

Butir pertanyaan ketiga tentang pendekatan tematik integratif dalam

pembelajaran. Menurut ibu TS pendekatan tematik beliau coba belajar terapkan,

guru juga semakin mendalami dan mengerti sehingga beliau termotivasi

mempelajarinya.

Butir pertanyaan keempat tentang pemahaman terkait dengan penerapan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Sesuai pemahaman yang diterima dari

pelatihan ibu TS, pendekatan saintifik belum begitu menyeluruh. Namun ibu TS

sudah mencoba menerapkan berdasarkan pemahaman yang beliau dapatkan

sampai beliau terbiasa dalam kegiatan pembelajaran dalam kurikulum SD 2013.

Butir pertanyaan kelima pemahaman terkait dengan penilaian otentik. Ibu

TS menjelaskan bahwa setiap kali pertemuan dan mengadakan kegiatan

pembelajaran, peserta didik akan diberikan lembar kerja, soal latihan, lembar

portofolio sesuai dengan kegiatan. Namun beliau masih merasa kesulitan perihal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

51

penilaian yang menilai tiap anak. Karena pada pelatihan kedua, bu TS belum

diberi pengajaran sampai pada bahasan penilaian secara detail.

Butir pertanyaan keenam tentang masihkah guru membutuhkan contoh

rubrik penilaian non tes. Ibu TS dengan mantap masih merasa sangat perlu,

mengingat penataran yang ketiga akan dilaksanakan di SD Tegalrejo namun

beliau tidak tahu secara pastinya.

Butir pertanyaan ketujuh pemahaman terkait penguatan pendidikan

karakter dalam pembelajaran. Penjelasan ibu TS yang menyampaikan bahwa

beliau hanya mempelajarinya sendiri karena belum didapatnya lantaran belum

adanya penataran atau diklat. Hanya pengertian saja yang mampu ia pahami

sedikit-sedikit.

Butir pertanyaan kedelapan tentang pemahaman dengan jenis-jenis

karakter yang akan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Nasional. Ibu TS menjawab belum begitu paham, karena buku yang memuat

perihal pemahaman karakter masih beberapa guru saja yangb punya. Materi dalam

buku guru dan buku siswa juga terbatas. Sehingga guru mengaku harus

mengembangkan dengan baik agar tujuan atau indikator dapat tercapai pada setiap

peserta didik.

Butir pertanyaan kesembilan tentang kesulitan yang dialami guru dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Menurut

beliau kesulitan yang sangat dirasakan adalah tidak tersedianya media. Meskipun

beberapa media dapat diusahakan, namun beliau menambahkan perlunya media

alam. Karena dalam kurikulum SD 2013 peserta didik belajar dari alam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

52

sedangkan letak sekolah SD Tegalrejo berada di kota yang tidak memungkinkan

bila setiap saat harus berhadapan dengan media alam.

Butir pertanyaan kesepuluh mengenai contoh perangkat pembelajaran

yang ada di SD apakah sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013.

Meskipun SD Tegalrejo sudah menerapkan Kurikulum SD 2013 namun ibu TS

menjelaskan bahwa belum semua tuntutan dari kurikulum SD 2013 pada

perangkat pembelajaran sesuai.

Butir pertanyaan kesebelas apakah guru masih memerlukan contoh-contoh

perangkat pembelajaran yang sesuai dengan sebelas apakah guru masih

memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum SD 2013. Ibu TS mengaku masih perlu sumber dan refrensi mengenai

contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum

SD 2013, beliau masih belum terbiasa dengan perangkat pembelajaran yang baru.

Butir pertanyaan keduabelas mengenai karakteristik/ciri-ciri RPPTH

mengacu kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan guru. Ibu TS menjawab masih

sangat membutuhkan bimbingan karena diklat kurang mendalam. Perihal RPPTH

yang memberikan tema dan pendekatan saintifik serta dengan praktik yang jelas.

Butir pertanyaan ketigabelas tentang saran terkait dengan penyusunan

perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013. Ibu TS menyarankan

bahwa dengan adanya kurikulum SD 2013 mohon fasilitas untuk para pengajar

dipenuhi agar pembelajaran tidak mengalami kendala saat melakukan kegiatan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

53

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Survei Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I SD Tegalrejo di atas,

peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa guru sudah memiliki dasar pengetahuan

kurikulum SD 2013 dan sudah menerapkan pembelajaran kurikulum SD 2013.

Kesulitan yang dialami oleh guru terletak pada rubrik penilaian di dalam

perangkat pembelajaran , materi kegiatan pembelajaran kelas 1 juga dirasa terlalu

sedikit, media yang sesuai sangat dibutuhkan terkait kegiatan pembelajaran

kurikulum SD 2013.

Guru sudah menerapkan kurikulum SD 2013 dan menggunakan

pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik juga beliau terapkan meskipun

belum terlihat. Penialaian dalam kurikulum SD 2013 yang berisi deskripsi perlu

diberikan contoh yang jelas. Media yang digunakan dapat diusahakan namun

media alam belum tercapai karena letak sekolah di kota. Guru masih

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang lengkap dan sesuai dari tema

dan kegiatannya, agar indikator dapat tercapai bagi guru maupun peserta didik.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti dalam melakukan pengembangan

perangkat pembelajaran yaitu dengan menentukan tema, dan subtema. Setelah

menentukan subtema , peneliti membuat indikator tujuan di setiap pembelajaran

dengan panduan buku guru kurikulum SD 2013. Langkah selanjutnya peneliti

memetakan indikator pada tema dan memberikan tanda centang, agar dapat

diketahui bahwa semua Kompetensi dasar tidak ada yang terlewat. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

54

peneliti membuat silabus, RPPTH, dan membuat LKS sebanyak 6 pembelajaran.

Langkah terakhir membuat rangkuman materi untuk setiap pembelajaran.

4.2.1 Silabus

Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang digunakan

sebagai pedoman pembuatan proses kegiatan pembelajaran dalam RPPTH.

Silabus berisi beberapa komponen, yaitu (1) identitas sekolah, (2) muatan

pelajaran, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) indikator pencapaian, (5)

kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.

Dalam silabus pada kurikulum SD 2013 pendekatan tematik integratif dan

pendekatan saintifik, sehingga mempermudah dalam pembuatan RPPTH.

4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan

pedoman bagi tenaga pendidik khususnya guru dalam kegiatan pembelajaran demi

tercapainya suatu tujuan pembelajaran. RPPTH dibuat dari penjabaran silabus

yang sebelumya terlebih dahulu dibuat dan merupakan skenario kegiatan

pembelajaran. Beberapa komponen dalam pembuatan RPPTH, yaitu: (1) identitas

satuan pendidikan, kelas/semester, tema, subtema, muatan pelajaran, dan alokasi

waktu, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi dasar dan indikator, (4) tujuan

pembelajaran, (5) muatan pembelajaran, (6) pendekatan dan metode

pembelajaran, (7) media, alat pembelajaran, dan sumber pembelajaran, (8)

langkah-langkah kegiatan, (9) penilaian, (10) lampiran-lampiran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat

dengan tema dan subtema yang telah ditentukan dengan 6 kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

55

Peneliti mendapatkan tema Diriku dengan subtema Tubuhku dengan alokasi

waktu 6 x 35 menit tiap pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran di buat dalam 2

penggalan dengan kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup pada tiap

penggalannya. Langkah-langkah kegiatan dibuat sekreatif dan semenarik mungkin

dengan pengembangan yang sesuai untuk peserta didik kelas I SD dan tidak lupa

untuk mengutamakan peserta didik untuk menggali informasi dan guru sebagai

pembimbing.

Instrumen penilaian pada RPPTH menggunakan penilaian otentik, yang

menilai peserta didik dari pengetahuan (kognitif), sikap sosial dan spiritual

(afektif), keterampilan (skill). Penilaian berisi indikator, teknik penilaian, tugas

maupun soal, skor yang sesuai dengan empat macam penilaian (pengetahuan,

sikap sosial,sikap spiritual, dan keterampilan).

Materi ajar merupakan ringkasan materi yang diajarkan pada setiap

kegiatan pembelajaran. Materi ajar memuat seluruh ringkasan singkat dari

kegiatan pembelajaran dalam sehari. Ringkasan materi yang dibuat lebih banyak

dari materi yang berhubungan dengan KI-3 atau dari ranah pengetahuan

(kognitif).

RPPTH juga memiliki produk bberupa Lembar Kerja Siswa (LKS)

digunakan sebagai panduan peserta didik untuk pemahaman dalam upaya

pencapaian hasil belajar yang telah ditempuh dan mengetahui cara pemecahan

masalah. LKS telah dikembangkan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah

kegiatan pada RPPTH. Tugas maupun soal yang terdapat pada LKS telah

disesuaikan pula berdasarkan keenam pembelajaran dari kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

56

4.3 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Produk berupa RPPTH dan LKS Kurikulum SD 2013 yang telah disusun

divalidasi oleh dua pakar kurikulum SD 2013 dan dua guru pelaksana kurikulum

SD 2013. Pakar kurikulum yang menjadi validator peneliti adalah Bapak A dan

Ibu KW pada tanggal 02 Desember 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat

pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 meliputi : (1) identitas RPPTH, (2)

perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi

ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode

pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa

(LKS) atau bahan ajar, dan (11) bahasa.

Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh dua orang ahli atau pakar

kurikulum SD 2013 pertama yaitu Ibu KW didapatkan rerata perolehan skor 3,93

dengan kategori “baik”. Ibu KW sebagai pakar kurikulum SD 2013 memberikan

komentar pada bagian keterpaduan antar muatan pelajaran yakni perpindahan

pada tiap penggalan masih kentara dan teknik penilaian aspek pengetahuan

muatan pembelajaran kurang relevan. Hasil penilaian ahli diperoleh bahwa

RPPTH layak untuk digunakan/ diujicoba dengan revisi saran.

Kemudian perangkat pembelajaran divalidasikan oleh pakar kurikulum

kedua oleh Bapak A didapatkan rerata perolehan skor 3,8 dengan kategori “baik”.

Bapak A sebagai pakar kurikulum SD 2013 memberikan komentar dan saran

supaya menggunakan gambar beresolusi tinggi untuk produk LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

57

Tabel 5. Komentar Pakar 1 Kurikulum SD 2013 dan Revisi

No. Komentar Pakar Revisi

Perumusan Tujuan Pembelajaran

1. Rumusan condition / kondisi belum

ada

Dilakukan perbaikan dengan

menambahkan condition pada

kalimat tujuan pembelajaran.

Skenario Pembelajaran

2. Kegiatan menyimpulkan sebaiknya

dilakukan guru bersama siswa

Dilakukan perbaikan pada bagian

menyimpulkan guru bersama

siswa

3. Perpindahan antar muatan pelajaran

(penggalan 1) masih kentara/ kelihatan

Dilakukan perbaikan pada muatan

pelajaran penggalan 1

Penilaian

4. Teknik penilaian aspek pengetahuan

muatan SBDP dengan soal kurang

relevan

Dilakukan perbaikan pada soal

SBDP aspek kognitif supaya

relevan

Tabel 6. Komentar Pakar 2 Kurikulum 2013 dan Revisi

No. Komentar Pakar Revisi

Komentar Umum dan Saran Perbaikan

1. Usahakan menggunakan gambar

beresolusi tinggi, sehinggatidak

mengurangi kualitas gambar saat

dicetak.

Dilakukan perbaikan pada

gambar beresolusi rendah

menjadi gambar beresolusi tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

58

4.4 Data Hasil Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum SD 2013

Validasi produk dilakukan pula oleh peneliti kepada guru pelaksana

kurikulum SD 2013, yaitu guru kelas I ibu M dan ibu KY guru kelas IV dari SD

Negeri Sumber 2 pada 28 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat

pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 meliputi : (1) identitas RPPTH, (2)

perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi

ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode

pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) penilaian, (10) Lembar Kerja Siswa

(LKS) atau bahan ajar, dan (11) bahasa.

Penilaian yang dilakukan oleh guru pertama memperoleh hasil rata-rata

4,8 dengan kategori “sangat baik”. Guru juga memberikan komentar dan saran

umum sebagai bahan evaluasi untuk peneliti.

Validasi yang dilakukan guru kedua memperoleh hasil rata-rata 4,78

dengan kategori “sangat baik”. Guru kedua juga memberikan komentar dan saran

pada peneliti terkait produk yang dihasilkan. Komentar dan saran dari guru adalah

sebagai berikut :

Tabel 7. Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi

No. Komentar Guru Revisi

Komentar Umum dan Saran Perbaikan

1. Dalam membuat indikator bukan

“membuat doa” tapi “mendoakan”

Dilakukan perbaikan kata pada

indikator dari “membuat doa”

menjadi “mendoakan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

59

Tabel 8. Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi

No. Komentar Guru Revisi

Komentar Umum dan Saran Perbaikan

1. Dalam pembuatan RPP sudah baik dan

kelengkapan unsur RPP tampak jelas

dan runtut. Akan tetapi kesesuaian

sumber belajar dengan karakteristik

peserta didik perlu diperhatikan.

Peneliti menyesuaikan kembali

sumber belajar dengan karakter

peserta didik secara umum.

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk RPPTH yang telah dibuat peneliti dan sudah divalidasi oleh kedua

pakar kurikulum SD 2013 dan kedua guru pelaksana kurikulum SD 2013 telah

direvisi atau dilakukan perbaikan desain. Beberapa kesalahan dan kekurangan

banyak ditemukan oleh peneliti, mulai dari penyusunan RPPTH, Rangkuman

Materi, penilaian, sampai LKS. Komentar, kritik dan saran oleh para validator

sangat membantu peneliti menyadari dan segera melakukan upaya revisi produk.

4.5.1 RPPTH

Produk berupa perangkat pembelajaran beserta LKS yang dibuat peneliti

dan diavalidasi oleh para pakar kurikulum SD 2013 serta para guru pelaksana

kurikulum 2013, memberikan evaluasi berupa komentar maupun kritik dan saran

yang membangun peneliti untuk melakukan revisi pada produk

pengembangannya. Dalam tujuan indikator, peneliti sudah menambahkan

condition pada perangkat pembelajaran. Peneliti mengganti kata membuat doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

60

menjadi mendoakan. Pada bagian langkah kegiatan, peneliti membuat

perpindahan suatu muatan pelajaran menjadi tidak kentara. Peneliti juga

mengubah pada tahap kesimpulan, yaitu guru dan siswa menyimpulkan bersama.

Kemudian koreksi pada LKS dengan mengganti gambar beresolusi rendah

menjadi gambar beresolusi tinggi supaya kualitas gambar tetap baik juga sudah

dilakukan penelilti.

4.5.2 Pembahasan

4.5.2.1 Prosedur Menghasilkan Perangkat Pembelajaran

Pembuatan perangkat pembelajaran oleh peneliti menggunakan gabungan

dari prosedur pengembangan Borg dan Gall serta Kemp. Pertama peneliti

mengikuti prosedur pengmbangan milik Borg dan Gall dari mengidentifikasi

potensi dan masalah dengan menggunakan teknik wawancara sesuai IPKG 1

kepada guru pelaksana kurikulum SD 2013 khususnya kelas I di SD N Tegalrejo.

Kedua mengumpulkan data/ informasi dari potensi dan masalah yang didapatkan

untuk perencanaan produk. Ketiga mendesain produk berupa RPPTH dan LKS, di

tahap ini peneliti mnggunakan prosedur milik Kemp yang berisi identifikasi

masalah; analisis siswa; analisis tugas; merumuskan indikator; mengurutkan isi;

strategi pembelajaran; cara penyampaian pesan; mengembangkan instruksi; dan

penyusunan instrumen evaluasi. Keempat validasi desain yang menggunakan

instrumen kuesioner kepada empat validator, dua diantaranya merupakan pakar

ahli kurikulum SD 2013 dan dua guru pelaksana kurikulum SD 2013. Kelima

perbaikan desain produk setelah divalidasi oleh para validator untuk mengetahui

kualitas produk yang dibuat. Tahap yang dipakai sampai pada tahap kelima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

61

dimana Borg dan Gall memperbolehkan pelaksanaan pengembangan perangkat

pembelajaran dilakukan, karena produk ini hanya akan digunakan oleh guru

pelaksana kurikulum SD 2013 khususnya kelas I subtema tubuhku mengacu

kurikulum SD 2013 untuk membantu kegiatan pembelajaran yang telah

dikembangkan.

4.5.2.2 Kualitas Produk Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh para pakar kurikulum

SD 2013 dan guru pelaksana kurikulum SD 2013 didapatkan hasil rekapitulasi

sebagai berikut.

Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013,

dan Guru SD Kelas I

No. Penilaian Bahan Ajar

Skor Kategori

1. Pakar kurikulum SD 2013 (1) 3,93 Baik

2. Pakar kurikulum SD 2013 (2) 3,8 Baik

3. Guru kelas I SD (1) 4,8 Sangat baik

4. Guru kelas IV SD (2) 4,75 Sangat baik

Jumlah 17,31

Rerata (jumlah total : responen) 4,32

Kategori Sangat baik

Hasil dari penilaian setiap validator berbeda-beda mulai dari kategori

“baik” sampai “sangat baik”, setelah di rekapitulasi menjadi satu dapat diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

62

bahwa kategori dalam tabel menunjukkan “sangat baik”. Kategori dapat dikatakan

“baik” bila rata-rata yang diperoleh dari penilaian menunjukkan interval antara

3,41 pada batas minimal dan 4,21 pada batas maksimal. Dapat dikatakan sangat

baik apabila rata-rata pada interval batas minimal 4,22 sampai batas maksimal

rata-rata 5,00 dengan kategori “sangat baik”.

Penilaian yang dilakukan oleh guru SD kelas I pertama(1) memperoleh

hasil rata-rata 4,8 dengan kategori “sangat baik”. Validasi yang dilakukan guru

SD kelas IV kedua(2) memperoleh hasil rata-rata 4,78 dengan kategori “sangat

baik”. Ahli atau pakar kurikulum SD 2013 pertama (1) didapatkan rerata

perolehan skor 3,93 dengan kategori “baik”. Pakar kurikulum kedua (2)

didapatkan rerata perolehan skor 3,8 dengan kategori “baik”. Sehingga rerata para

pakar bila di jadikan satu rekapitulasi didapatkan hasil rerata 4,32 dengan kategori

“sangat baik”.

Menurut Trianto (2010: 108,102) RPPTH merupakan rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar

dalam silabus, unsur KI KD RPPTH terlihat pada produk (halaman 5). Terdapat

pula indikator yang digunakan untuk mengukur ketercpaian kompetensi yang

memuat pengetahuan, sikap, maupun keterampilan sesuai dengan kompetensi

dasar, hal ini terlihat pada produk (halaman 5-6).

Hal lain yang ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

23 Tahun 2006 (dalam Trianto, 2010: 102) materi pembelajaran dipilih untuk

setiap kompetensi dasar sebagai sarana untuk mencapai kompetensi,berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

63

hasil kajian dari standar isi dan kompetensi dasar. Materi ajar disusun dan

dikembangkan oleh guru sebagai acuan kegiatan peserta didik maupun materi

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, terlihat pada produk (halaman 19-

21).

Trianto (2010: 104) menyatakan sumber belajar adalah rujukan , objek dan

atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, berupa media cetak dan

elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya, semua

terlihat pada produk (halaman 9).

Hosnan (2014: 34) mengemukakan bahwa pendekatan saintifik adalah

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secraa

aktif mengonstruk konsep, hukum ataumelalui tahapan-tahapan mengamati,

merumuskan maslah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan

data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengomunikasikan konsep yang ditemukan, seperti terlihat pada produk (halaman

29, 64). Pendidikan karakter yang diterapkan pada kurikulum SD 2013 terlihat

pada produk (halaman 11, 15).

Penilaian otentik atau Standar penilaian pendidikan dalam Permendikbud

Nomor 66 Tahun 2013, yaitu kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik, produk (halaman 11-18).

Lembar Kerja Siswa dalam Trianto (2010: 111) merupakan panduan

untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk

pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen

atau demonstrasi, produk (halaman 9-10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

64

Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti, telah didapati beberapa

permasalahan yang dialami oleh guru sebagai pelaksana kurikulum SD 2013

terkait perangkat pembelajaran, yaitu penilaian non-tes, penguatan pendidikan

karakter dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang harus dikembangkan

oleh guru, media pembelajaran yang belum memungkinkan, dan contoh perangkat

pembelajaran.

Berdasarkan hasil rekapitulasi data para pakar kurikulum SD 2013,

pembahasan mengenai data RPPTH, uraian analisis kebutuhan guru, produk

RPPTH Tema Diriku Sub tema Tubuhku kelas I yang dibuat oleh peneliti sudah

layak digunakan untuk pengembangan kurikulum SD 2013 yang dihadapi kini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

65

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

5.1.1 Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan

dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara

model pengembangan bahan ajar Kemp dan prosedur penelitian R&D

Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah

pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain, , sehingga dihasilkan

desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu

kurikulum SD 2013 tema diriku tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah

Dasar.

5.1.2 Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh dua pakar Kurikulum

SD 2013, dan dua guru pelaksana kurikulum SD 2013 kelas I dan kelas IV

SD diperoleh skor rerata produk 4,32 Skor tersebut menunjukan bahwa

kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 tema

diriku subtema tubuhku untuk siswa kelas I SD memiliki kualitas “sangat

baik” ditinjau dari aspek (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3)

perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan

mater ajar, (6) pemilihan sumber belajar, (7) pemilihan media belajar, (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

66

metode pembelajaran, (9) skenario pembelajaran, (10) penilaian, dan (11)

Lembar Kerja Siswa (LKS).

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan dipaparkan

sebagai berikut.

5.2.1 Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru

kelas I SD, karena perangkat pembelajaran yang dibuat berdasarkan

potensi dan masalah yang ada pada guru selaku pelaksana Kurikulum SD

2013 di sekolah. Wawancara kepada guru kelas I SD cukup mewakili

bagian penelitian pada pencarian potensi dan masalah.

5.2.2 Langkah yang digunakan dalam prosedur pengembangan hanya dibatasi

menjadi 5 langkah meliputi 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data,

3) Desain produk, 4) Validasi desain, dan 5) Revisi desain. Langkah-

langkah Borg dan Gall berjumlah sepuluh namun berkaitan dengan

penelitian maka diperbolehkan untuk sampai langkah ke lima pada revisi

desain, karena produk hanya diperuntukkan guru dalam rangka membantu

mengembangkan kegiatan pembelajaran pada subtema tubuhku mengacu

kurikulum 2013. Berdasarkan validasi produk yang dilakukan oleh kedua

pakar kurikulum SD 2013 dihasilkan skor 3,93 (baik) dan 3,8 (baik) serta

guru kelas I SD menghasilkan skor 4,8 (sangat baik) dan guru kelas IV SD

dengan skor 4,78 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut

memperoleh rerata skor 4,32 dengan kategori “sangat baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

67

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk perangkat

pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:

5.3.1 Peneliti sebaiknya melakukan wawancara kepada beberapa guru kelas I

SD pelaksana kurikulum SD 2013 untuk survei kebutuhan sehingga

mengetahui data analisis kebutuhan secara mendalam.

5.3.2 Peneliti sebaiknya mengujicobakan produk yang telah dibuat kepada

sampel dalam ruang lingkup kecil. Supaya mengetahui kefektifan,

kelebihan serta kelemahan produk secara nyata. Sehingga peneliti dapat

menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

68

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iin Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Arifin, Zainal. 2011.Model Penelitian dan Pengembangan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Borg, Walter R. & Gall Meredith D.. 1983. Educational Research: An

Introduction.. New York, NY: Longman, Inc. Endah Poerwati, Loeloek dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum

2013 Sebuah Inovasi Struktur Kurikulum Penunjang Masa Depan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayat A, Azis A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak 1. Jakarta: PT Salemba

Medika. Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Hosnan M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Jakarta: Penerbit GhaliaIndonesia. Husamah dan Yanur Setyaningrum. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis

Pencapaian Kompetensi Panduan dalam Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

John, Peter D. 2006. Lesson PlanningAand The Student Teacher: re-thinking the

dominant model. J.Curriculum Studies, Vol.38, No. 4, 483-498. (http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00220270500363620/ diakses pada tanggal 10 Juli 2014 pukul 07:13WIB).

Kurniasih, Imas & Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 : Konsep &

Penerapan. Surabaya: Penerbit Kata Pena. Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013

Tahun 2014 SD Kelas I. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan penjaminan Mutu Pendidikan.

Kemendiknas. 2010. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat Kurikulum. Badan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

69

th

Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter Bangsa.Jakarta.

Kemp, Jerrold.E, Morrison, Garry.R, dan Ross, Steven.M. 1994. Designing

Effective Instruction.Macmillan College Publishing, Inc. New York (http://aplikasifisika.blogspot.com/2009/03/pengembangan-model-pembelajaran.html?m=1 diakses pada 13 Januari 2015 pukul 13:45WIB)

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lewy. 2009. Pengembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3. No.2, Desember 2009. (http://eprints.unsri.ac.id/820/1/2_Lewy_14-28.pdf/ diakses pada tanggal 21 Juli 2014 pukul 06:21WIB).

Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan

Kreatif. Jakarta: Erlangga. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Morrison, Gary, dkk. 2011. Desingning Effctive Instruction / Gary R. Morrison,

Steven M. Ross, Howard K. Kalman, Jerrold E. Kemp-6 Edition. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc.Amerika.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit

Prestasi Pustakaraya. Permendikbud RI nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

(SKL). Permendikbud RI nomor 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar

dan Menengah. Permendikbud RI nomor 66 tahun 2013 Tentang Standar Proses Penilaian

Pendidikan. Permendikbud RI nomor 81 a tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013

Lampiran IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari ... perumusan tujuan, (d) pemilihan materi ajar ... membimbing

70

Permendikbud RI nomor 67 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 2013. Sukmadinata, Nana Syaodih.2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Sadhar, Ratna Wilis. 2006. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta:

Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. 2005. Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004. Malang: Banyumedia Publishing.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasi

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Yunanto, Sri Joko. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo. Zuchdi, Darmiyati dkk. 2009. Pengembangan Model Pendidikan Karakter

Terintegrasi Dalam Pembelajaran Bidang Studi Di Sekolah Dasar. Cakrawala Pendidikan, Mei 2009, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY. (http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/articel/download/224/143 diakses pada tanggal 21 Juli 2014 pukul 06:14WIB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI