KORELASI LINGK PANGGUL TERHA MAHASISWI K Dia Mem U i KAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PI ADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASIS KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHA YOGYAKARTA SKRIPSI ajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat mperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Arnoldus Yansen Nama Hada NIM : 098114014 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PINGGANG SWA DAN ARMA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa ... yang meliputi tulang, otot, ... lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANGPANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA DAN
MAHASISWI KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Arnoldus Yansen Nama Hada
NIM : 098114014
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2013
i
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANGPANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA DAN
MAHASISWI KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Arnoldus Yansen Nama Hada
NIM : 098114014
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2013
i
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANGPANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA DAN
MAHASISWI KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Arnoldus Yansen Nama Hada
NIM : 098114014
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Kupersembahkan kepada:Tuhan Yang Maha Esa atas hikmah, kekuatan, perlindungan, dan keajaiban yang
telah diberikanBapa dan Mama, sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku
Adik-adik, Kawan-kawan dan Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa atas rahmat-
Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap
Tekanan Darah pada Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta” dengan baik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhisalah satu syarat
memperoleh gelar sarjana farmasi (S. Farm.) program studi farmasi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang telah membantu
baik dari segi waktu, motivasi, dan bimbingan. Oleh karena itu, dengan rendah hati
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing utama atas segala kesabaran,
bimbingan, motivasi, waktu dan tenaga untuk berdiskusi serta memberi masukan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Phebe Hendra, M. Si., Ph. D., Apt. selaku dosen penguji atas masukan-masukan
dan saran yang sangat berharga.
4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji atas masukan-masukan
dan saran yang sangat berharga
5. Ketua Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
penelitian payung tentang “Korelasi Parameter Antropometri terhadap Profil
Lipid, Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah pada Mahasiswa dan
Mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
6. Laboratorium Parahita Yogyakarta atas kerja sama dan bantuannya dalam
penelitian ini.
7. Bagian Rumah Tangga Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan
tempat dan perlengkapan selama pelaksanaan penelitian.
8. Semua mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma yang
terlibat dalam penelitian “Korelasi Parameter Antropometri terhadap Profil
Lipid, Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah pada Mahasiswa dan
Mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” baik secara
langsung berpartisipasi menjadi sukarelawan maupun secara tidak langsung
membantu keberhasilan keberlangsungan penelitian.
9. Bapak Petrus Ola Begu dan Mama Agustina Masi Sabon selaku orang tua, serta
kedua adikku tersayang Raymundus Laga Kora dan Claris Fransiskan Bulu Kian
yang telah memberi kasih sayang, dukungan, kekuatan, perhatian dan doa selama
penyusunan skripsi ini. Segala hal yang penulis lakukan semuanya demi mereka.
10. Marcellina Avistya, seseorang yang spesial, yang memberi semangat, motivasi,
bantuan, dan doa untuk penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
11. Novi Kiswanto, Kusniar S. Rahmini, Hayu A.A. Raras, Amelia Felicia C.P.,
Danny Trias Prisnanda, Fransiska Anggita, Silvia Dwita, Yosih G. Herawati,
Lidya Dinda, Listya Purbarini, Diah Intan, dan Bernadhea Wikan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
merupakan rekan penulis dalam penelitian ini, yang telah bersama-sama bekerja
dalam suka maupun duka dalam menyelesaikan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
INTISARI
Antropometri merupakan studi mengenai pengukuran tubuh manusiayang meliputi tulang, otot, dan adiposa. Pengukuran yang dilakukan terhadapresponden yaitu pengukuran jaringan adiposa, meliputi: lingkar pinggang danrasio lingkar pinggang-panggul yang dijadikan faktor untuk memprediksikenaikan tekanan darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasiantara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanandarah mahasiswa dan mahasiswi di kampus III Universitas Sanata DharmaYogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancanganpenelitian cross-sectional dan teknik pengambilan sampel adalah non-randomdengan jenis purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 129 mahasiswa danmahasiswi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis denganuji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) kemudian dilakukan analisis korelasiSpearman dengan taraf kepercayaan 95%.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan terdapatkorelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang dan tekanan darah sistolikpada mahasiswa (r=0,316; p=0,014). Korelasi positif yang tidak bermaknaterdapat pada korelasi antara lingkar pinggang dan tekanan darah sistolik padamahasiswi (r=0,052; p=0,673), lingkar pinggang dan tekanan darah diastolik padamahasiswa dan mahasiswi (r=0,103; p=0,434 dan r=0,166; p=0,172), rasio lingkarpinggang-panggul dan tekanan darah sistolik pada mahasiswa (r=0,244 danp=0,060), dan rasio lingkar pinggang-panggul dan tekanan darah diastolik padamahasiswa dan mahasiswi (r=0,198; p=0,129 dan r=0,091; p=0,458). Rasiolingkar pinggang-panggul dan tekanan darah sistolik pada mahasiswi diperolehkorelasi negatif dengan nilai r=-0,193 dan p=0,112.
Kata kunci: antropometri, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul,tekanan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
ABSTRACT
Anthropometry is a study about measurement of human body coveringbone, muscle, and adipose. The measurement which is conducted to respondent ismeasurement to adipose tissue involving: waist circumference and waist-hip ratiowhich are used as a factor to predict blood pressure increases. Purposes of thisresearch are to determine the correlation between the waist circumference and thewaist-hip ratio to the blood pressure of the students of campus III Sanata DharmaUniversity Yogyakarta.
Type of this research is analytic observational with research designcross-sectional and retrieval sample technique is non-random with purposivesampling type. This research involves 129 students which are fulfilling the criteriaof inklusi and eksklusi. Data is analyzed using normality test (Kolmogorov-Smirnov) then conducted with Spearman correlation analysis with reliance level95%.
The conclusion from the research show that there is significant weekcorrelation between waist circumference and systolic blood pressure to the manstudent (r=0,316; p=0,014). There are not significant positive correlation betweenwaist circumference and systolic blood pressure to the women student (r=0,052;p=0,673), waist circumference and diastolic blood pressure to the students(r=0,103; p=0,434 and r=0,166; p=0,172), waist-hip ratio and systolic bloodpressure to the man student (r=0,244; p=0,060, and waist-hip ratio and diastolicblood pressure to the students (r=0,198; p=0,129 dan r=0,091 ; p=0,458). There isnot significant negative correlation between waist to hip ratio and systolic bloodpressure to the women student (r=-0,193; p=0,112).
Hubungan : + ke ++++ = hubungan positif, dari sedang ke kuat.*Bukti kekuatan : berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kriteria diagnosis sindrom metabolik, obesitas abdomen merupakan
rasio lingkar pinggang-panggul >0,90 untuk pria dan >0,85 untuk wanita.
Rasio lingkar pinggang-panggul yang besar menggambarkan bahwa individu
memiliki lingkar pinggang yang besar terhadap lingkar panggul yang kecil,
hal ini biasanya terjadi pada pria (WHO,2000).
Penelitian yang dilakukan oleh Seidell (2010), menunjukkan bahwa
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul berhubungan dengan
peningkatan risiko pada semua penyebab kematian pada orang dewasa. Selain
itu lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul memiliki tingkat
untuk memprediksikan penyakit pada usia muda dibandingkan pada orang
dewasa. Lingkar pinggang dapat menggantikan rasio lingkar pinggang-
panggul dan BMI sebagai faktor risiko tunggal untuk semua penyakit yang
dapat menyebabkan kematian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
B. Tekanan Darah
1. Defenisi Tekanan Darah
Tekanan darah adalah suatu ukuran gaya yang diberikan oleh darah
terhadap dinding arteri (Anonim, 2006). Tekanan darah merupakan tekanan
yang dihasilkan terhadap pembuluh darah dimana dipengaruhi volume darah
dan elastisitas pembuluh darah. Tekanan darah dapat ditentukan dengan cara
curah jantung (cardiac output) dikali dengan Total Peripheral Resistance
(TPR). Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang terukur pada saat
ventrikel jantung bagian kiri mengalami kontraksi, sedangkan tekanan darah
diastolik adalah tekanan darah yang dialami oleh jantung ketika mengalami
relaksasi (Ronny, Setiawan, dan Fatimah, 2010).
2. Pengukuran Tekanan darah
Tekanan darah dapat diukur dengan alat yang bernama
sphygmomanometer. Sphygmomanometer berasal dari kata “sphygmo” yang
berarti denyut atau pulsasi dan “manometer” yang berarti alat pengukur
tekanan gas dan cairan. Hasil pengukuran tekanan darah dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu aktivitas yang dilakukan selama pengukuran; tekanan
atau stres yang dialami, posisi saat pengukuran; dan waktu pengukuran
(Ronny, Setiawan, dan Fatimah, 2010).
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan memasang manset
(kantong yang dilekatkan pada lengan bagian atas) (Gambar 3). Pada saat
dilakukan pemompoan maka tekanan udara pada manset akan naik hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
nilai tekanan lebih tinggi dari tekanan darah, di mana keadaan ini membuat
suara denyut nadi menghilang. Ketika dikeluarkan sebagian udara dari
manset, tekanan udara dalam manset akan mengalami penurunan, ketika
mulai terdengar suara denyut nadi, maka itu yang dinamakan tekanan sistolik.
Bersamaan dengan turunnya tekanan manset membuat tekanan darah pada
nadi yang ada pada lengan akan menurun hingga mencapai tekanan terendah
dan tidak terdengar lagi, maka inilah yang dinamakan tekanan darah diastolik
(Gunawan, 2007).
Gambar 3. Pengukuran Tekanan Darah
3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi atau dikenal dengan istilah hipertensi
merupakan keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah arterial secara
abnormal yang terjadi secara terus menerus (Brashers, 2007). Tekanan darah
diukur dengan menggunakan dua angka. Angka bagian atas menunjukkan
angka untuk tekanan sistolik, tekanan yang terjadi ketika jantung berdetak.
Hal ini dianggap tinggi jika konsistensinya >140 mmHg. Angka bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bawah merupakan angka yang menunjukkan tekanan darah diastolik, tekanan
yang terjadi pada pembuluh darah ketika jantung beristirahat. Hal ini
dianggap tinggi jika konsistensinya > 90 mmHg (UMCC, 2011).
Menurut The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
(2004), hipertensi merupakan masalah yang sangat penting dalam kesehatan
manusia. Kenaikan yang terjadi pada tekanan darah sistolik merupakan faktor
utama dari meningkatnya prevalensi dan insiden dari hipertensi. Klasifikasi
tekanan darah dapat dilihat pada Tabel II.
Tabel II. Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa menurut JNC VII(The Seventh Report of the Joint National Committee,2004)Klasifikasi
Tekanan DarahTekanan Darah
Sistolik (mmHg)Tekanan Darah
Diastolik (mmHg)Normal <120 dan <80
Pre hipertensi 120-139 atau 80-89Hipertensi kelas 1 140-159 atau 90-99Hipertensi kelas 2 >160 atau >100
Hipertensi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hipertensi primer dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer (esensial) adalah hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya, terdapat kurang lebih 90% penderita hipertensi ini.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui,
antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, dan
kasus atau gejala lain yang masih belum diidentifikasi (Direktorat
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, 2006).
Kurang berolahraga, merokok, dan konsumsi alkohol merupakan
beberapa faktor yang membuat seseorang mengalami hipertensi. Hipertensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dirangsang oleh adanya nikotin dalam batang rokok, di mana nikotin dapat
meningkatkan penggumpalan dan menyebabkan terjadinya pengapuran pada
dinding pembuluh darah. Efek dari konsumsi alkohol juga merangsang
hipertensi karena adanya peningkatan sintesis ketokholamin yang dalam
jumlah besar dapat memicu kenaikan tekanan darah (Dalimartha, Purnama,
Sutarina, Mahendra,dan Darmawan, 2008).
C. Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III UniversitasSanata Dharma Yogyakarta
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berada di daerah
Paingan-Maguwoharjo, Depok-Sleman, Yogyakarta. Kampus ini memiliki empat
Fakultas, yang terdiri dari Fakultas Farmasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan (FKIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dan Fakultas Psikologi.
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) terdiri dari empat program studi (prodi) yaitu
Teknik Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Informatika dan Matematika murni.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) terdiri dari empat prodi yaitu
Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Bimbingan
Konseling. Jumlah keseluruhan mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III
Universitas Sanata Dharma adalah 3628, dimana jumlah mahasiswa dan
mahasiswi untuk setiap prodi dapat dilihat pada tabel III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel III. Jumlah Mahasiswa dan Mahasiswi pada Program Pendidikan diKampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
ProgramPendidikan
Jumlah Mahasiswadan Mahasiswi
Farmasi 830Pendidikan matematika 465Pendidikan biologi 169Pendidikan fisika 243Bimbingan konseling 321Teknik elektronika 140Teknik mesin 259Teknik informatika 445Matematika murni 43Psikologi 713Total 3.628
D. Landasan Teori
Metode antropometri dapat digunakan untuk pengukuran tubuh manusia.
Berat badan, tinggi badan, ketebalan lemak (skinfold), keliling (pinggang kepala,
tungkai), panjang tungkai, dan breadths (bahu, pergelangan tangan, dan lain-lain).
Hasil dari pengukuran metode antopometrik dapat digunakan dalam melakukan
evaluasi kesehatan, risiko penyakit dan perubahan komposisi tubuh.
Lingkar pinggang banyak digunakan untuk mengetahui informasi
mengenai risiko penyakit kardiovaskular. Seseorang yang memiliki jaringan
lemak abdominal yang luas akan memiliki kemungkinan risiko mengalami
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, artritis, batu ginjal, dan
jenis kanker tertentu. Rasio lingkar pinggang-panggul merupakan salah satu
bagian dari pengukuran antropometri yang menunjukkan keadaan kegemukan,
terutama obesitas sentral, selain itu merupakan salah satu faktor yang dapat
digunakan untuk memprediksi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Deshmukh, et al. (2006), lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul
dapat digunakan sebagai prediktor dari hipertensi, karena memiliki korelasi positif
dengan tekanan darah sistolik dan tekanan dari diastolik. Selain itu, penelitian
yang dilakukan oleh Badaruddoza, Kaur, dan Barna (2009), terhadap 150
responden wanita berusia 18-26 tahun juga menunjukkan terdapat korelasi positif
antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan
darah sistolik dan tekanan darah sistolik.
Tekanan darah tinggi merupakan masalah sangat penting bagi kesehatan
manusia. Kenaikan yang terjadi pada tekanan darah sistolik merupakan faktor
utama dari meningkatnya prevalensi dan insiden dari tekanan darah tinggi.
Kelebihan lemak perut memprediksi terjadinya hipertensi di masa depan dan
memperparah hipertensi yang sudah dialami oleh seseorang. Karena
kecenderungan tekanan darah meningkat saat remaja, maka diperlukan
pendeteksian sejak dini, sehingga dapat mencegah risiko pada adolescent.
E. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang
bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan
pendekatan rancangan secara potong lintang (cross-sectional). Penelitian
observasional analitik berarti penelitian ini menggali bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis korelasi antara
fenomena, baik antara faktor risiko dan faktor efek, antar faktor risiko maupun
antar faktor efek (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini menganalisis korelasi antara
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul sebagai faktor risiko
terhadap peningkatan tekanan darah sebagai faktor efek.
Data penelitian yang diperoleh diolah secara komputerisasi untuk
mengetahui korelasi dari data-data penelitian. Penelitian potong lintang (cross-
sectional) merupakan suatu penelitian termasuk variabel-variabel dalam faktor
resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek, dilakukan observasi sekaligus
pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2002).
Penelitian observasional analitik digunakan untuk mengetahui korelasi
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan darah
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Variabel tergantung
Tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali : umur.
b. Variabel pengacau tak terkendali : kondisi patologis, aktivitas dan gaya
hidup responden.
C. Definisi Operasional
1. Responden adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa dan
mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta baik pria maupun wanita yang bersedia untuk diajak bekerja
sama dalam penelitian ini.
2. Karakteristik penelitian meliputi demografi, pengukuran antroprometri dan
hasil pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi
pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul. Hasil
pemeriksaan laboratorium yang diteliti adalah tekanan darah.
3. Pengukuran lingkar pinggang adalah salah satu cara pengukuran obesitas
dengan menggunakan pita pengukur antropometri (meteran). Menurut IDF
(2006), standar nilai lingkar pinggang bagi etnik asia yaitu <90 cm bagi pria
dan <80 cm bagi wanita.
4. Pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul adalah perbandingan antara
lingkar pinggang (cm) dan lingkar panggul (cm) menggunakan pita ukur
(meteran). Menurut WHO (2000), kriteria peningkatan sindrom metabolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
apabila rasio lingkar pinggang-panggul > 0,90 untuk pria dan > 0,85 untuk
wanita.
5. Pada penelitian ini digunakan standar yaitu The Seventh Report of the Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure oleh National Institutes of Health tahun 2004.
Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah sistolik >140 mmHg
dan/atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Prehipertensi adalah tekanan
darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg.
D. Responden Penelitian
Responden adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa dan
mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan bersedia menandatangani informed concent. Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini antara lain yang sedang menderita penyakit jantung koroner,
hamil, udema, mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, dan termasuk sedang
melakukan kegiatan dengan studi di luar Universitas Sanata Dharma. Skema
responden dapat dilihat pada gambar 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 4. Skema Responden Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua tahap yang
dilaksanakan di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tahap awal
pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012 dengan jumlah
74 responden
26 respondenmahasiswa
20 respondenmahasiswa
hadir
20 respondenmahasiswamenjalani
pengukuranantropometridan tekanan
darah
6 respondenmahasiswatidak hadir
54 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
75 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
129 responden menjalanipengukuran antropometri
dan tekanan darah
Tahap I (8 September 2012) Tahap II (15 September 2012)
25
Gambar 4. Skema Responden Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua tahap yang
dilaksanakan di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tahap awal
pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012 dengan jumlah
171 responden menandatanganiinformed concent
74 responden
26 respondenmahasiswa
20 respondenmahasiswa
hadir
48 respondenmahasiswi
34 respondenmahasiswi
hadir
34 respondenmahasiswimenjalani
pengukuranantropometridan tekanan
darah
14 respondenmahasiswitidak hadir
97 responden
56 respondenmahasiswa
41 respondenmahasiswa
hadir
40 respondenmahasiwamenjalani
pengukuranantropometridan tekanan
darah
1 respondenmahasiswadieksklusi
15 respondenmahasiswatidak hadir
41 respondenmahasiswi
37 respondenmahasiswi
hadir
2 respondenmahasiwidieksklusi
4 respondenmahasiswitidak hadir
54 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
75 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
129 responden menjalanipengukuran antropometri
dan tekanan darah
Tahap I (8 September 2012) Tahap II (15 September 2012)
25
Gambar 4. Skema Responden Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua tahap yang
dilaksanakan di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tahap awal
pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012 dengan jumlah
97 responden
40 respondenmahasiwamenjalani
pengukuranantropometridan tekanan
darah
41 respondenmahasiswi
37 respondenmahasiswi
hadir
35 respondenmahasiswimenjalani
pengukuranantropometridan tekanan
darah
2 respondenmahasiwidieksklusi
4 respondenmahasiswitidak hadir
54 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
75 respondenmenjalani pengukuran
antropometri dantekanan darah
129 responden menjalanipengukuran antropometri
dan tekanan darah
Tahap I (8 September 2012) Tahap II (15 September 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
responden yang hadir 54 responden, yang terdiri dari 20 responden mahasiswa
dan 34 responden mahasiswi dari 74 responden (26 responden mahasiswa dan 48
responden mahasiswi) yang telah menandatangani informed consent. Tahap kedua
pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 15 September 2012 dengan jumlah
responden yang hadir 78 responden yang terdiri dari 41 responden mahasiswa dan
37 responden mahasiswi, di mana 97 responden (56 responden mahasiswa dan 41
responden mahasiswi) yang telah menandatangani informed consent. Pada tahap
awal pengambilan data, tidak terdapat responden yang dieksklusi, sehingga
jumlah responden masih tetap sama. Pada tahap kedua pengambilan data, terdapat
tiga responden yang dieksklusi yaitu satu responden mahasiswa dan dua
responden mahasiswi. Dua responden mahasiswi dieksklusi karena responden
merasa tidak nyaman pada saat pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar
pingang-panggul, sedangkan satu responden pria mengkonsumsi minuman manis
dan merasa tidak nyaman pada saat pengukuran lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinngang-panggul. Dengan demikian, jumlah responden yang menjalani
pengukuran antropometri dan pengukuran tekanan darah sebanyak 75 responden
yang terdiri sari 40 responden mahasiswa dan 35 responden mahasiswi. Total
responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 129 responden yaitu 60
responden mahasiswa dan 69 responden mahasiswi. Jumlah minimum sampel
agar bisa dilakukan uji statistik untuk penelitian sebesar 30 subyek Nursalam
(2008). Kelebihan jumlah responden penelitian dimaksudkan untuk
mengantisipasi subyek penelitian yang tidak dapat hadir pada saat pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
data maupun subyek penelitian yang diketahui tidak memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan, yaitu tidak berpuasa pada saat pengambilan darah.
E. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus III Unversitas Sanata Dharma yang
terletak di Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dimulai
dari bulan Mei hingga September 2012. Pengambilan data penelitian
antropometrik dan uji laboratorium dilaksanakan dengan 2 tahap, yaitu pada
tanggal 8 dan 15 September 2012 yang dilaksanakan di kampus III Universitas
Sanata Dharma, Paingan, Yogyakarta.
.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini merupakan penelitian payung yang berjudul “Korelasi
Pengukuran Antropometri terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah Puasa
dan Tekanan Darah pada Mahasiswa dan Mahasiswi di Kampus III Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
adanya korelasi pengukuran antropometri yang meliputi lingkar pinggang, rasio
lingkar pinggang-panggul, body mass index (BMI), dan skinfold thickness
(triceps, abdominal, suprailiac) terhadap profil lipid, kadar glukosa darah puasa
dan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dengan kajian
yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kajian dari penelitian ini meliputi :
1. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap Kadar
Trigliserida.
2. Korelasi Pengukuran Percent Body Fat (%BF) terhadap Kadar
Trigliserida.
3. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul (RLPP) terhadap Kadar Trigliserida
4. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap rasio
kolesterol total/HDL
5. Korelasi Pengukuran Percent Body Fat (%BF) terhadap rasio
kolesterol total/HDL
6. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul (RLPP) terhadap Rasio Kadar Kolesterol
total/HDL
7. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap rasio
HDL/LDL
8. Korelasi Pengukuran Percent Body Fat (%BF) terhadap rasio
HDL/LDL
9. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul (RLPP) terhadap rasio HDL/LDL
10. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) dan Percent Body
Fat (%BF) terhadap Tekanan Darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
11. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul (RLPP) terhadap Tekanan Darah
12. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul (RLPP) terhadap terhadap Kadar Glukosa Darah
Puasa.
13. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) dan percent body fat
(%BF) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa.
Penelitian ini berfokus pada korelasi pengukuran lingkar pinggang (LP) dan rasio
lingkar pinggang-panggul (RLPP) terhadap tekanan darah.
G. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel (sampling) penelitian ini adalah secara non-
random sampling (pengambilan sampel secara tidak acak) dengan jenis purposive
sampling. Pengambilan sampel secara non-random sampling karena yang
dimasukan sebagai subyek pada penelitian ini hanya mereka yang dijumpai,
memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi subyek pada penelitian ini
sehingga tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan
sebagai subyek penelitian. Pengambilan sampel secara purposive sampling
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
(Notoatmodjo, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini berupa meteran Butterfly®
untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkarpanggul. Pengukuran tekanan darah
dilakukan oleh Laboratorium Parahita. Alat yang digunakan untuk mengkur
tekanan darah adalah sphygmomanometer.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi Awal
Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah
mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata
Dharma. dan tempat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan responden
pada saat pengukuran antropometri dan pengambilan sample darah responden.
2. Permohonan ijin dan kerja sama
Permohonan ijin pertama diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk
memenuhi etika penelitian menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah.
Permohonan ijin kedua ditujukan kepada rektorat tepatnya kepada Wakil
Rektor 1 Universitas Sanata Dharma untuk memperoleh ijin melaksanakan
penelitian. Permohonan ijin ketiga diajukan ke Laboratorium Parahita untuk
memperoleh persetujuan ijin kerjasama dalam melakukan pengukuran sampel
darah responden. Permohonan ijin kerjasama yang keempat ditujukan kepada
calon reseponden yang bersedia ikut dan terlibat dalam pengukuran
antropometri dan pengambilan sampel darah dalam penelitian, permohonan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
ijin kerjasama berupa pengisian informed concent. Permohonan ijin kelima
ditujukan kepada kepala bagian rumah tangga untuk meminjam ruangan yang
digunakan untuk melaksanakan pengambilan data pengukuran antropometri
dan pengambilan sampel darah responden.
3. Pembuatan leaflet, informed consent, dan data calon subyek penelitian
a. Leaflet
Leaflet yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk selebaran kertas
berukuran A4 yang berisi informasi mengenai gambaran umum dari
penelitian. Leaflet ini digunakan sebagai alat bantu bagi peneliti untuk
menjelaskan hal yang berkaitan dengan penelitan yang dilakukan. Judul
leaflet yang digunakan adalah ”Pengukuran Antropometri”. Isi leaflet ini
meliputi: penjelasan singkat mengenai pentingnya pengukuran
antropometri (BMI, Skinfold Thickness, lingkar pinggang dan lingkar
panggul) dan pemeriksaan laboratorium yaitu profil lipid, kadar glukosa
darah puasa, dan tekanan darah sebagai suatu metode deteksi dini berbagai
masalah kesehatan khususnya mengenai penyakit kardiovaskular.
b. Informed consent
Informed consent merupakan bukti tertulis pernyataan kesediaan subyek
penelitian untuk ikut serta dalam penelitian. Informed consent yang
digunakan pada penelitian ini telah memenuhi standar dari Komisi Etik
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta. Subyek penelitian yang menyatakan diri
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk mengisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
data nama, usia, dan alamat pada informed consent serta menandatangani
informed consent setelah mendapatkan kejelasan penuh dari peneliti terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan.
c. Data responden
Data responden pada penelitian ini adalah berupa tabel yang berisi data
nama, usia, alamat, dan nomor handphone responden. Data ini berfungsi
untuk mempermudah peneliti melakukan kontak via short message system
(sms) maupun via telepon untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai
tempat pelaksanaan pengukuran parameter dan persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum pelaksanaan pengukuran parameter yaitu berpuasa
selama 8-10 jam.
4. Pencarian responden
Pencarian subyek penelitian dilakukan dengan memohon ijin secara tertulis
kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma maupun para Dekan
Fakultas terlebih dahulu untuk memohon ijin melibatkan mahasiswa dan
mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma dalam
penelitian ini. Setelah memperoleh ijin, dilanjutkan dengan meminta data data
nama, usia, alamat, dan nomor handphone responden. Dari data yang
diperoleh, peneliti menghubungi satu persatu responden untuk meminta
kesediannya berpartisipasi dalam penelitian. Calon responden yang bersedia
untuk ikut serta dalam penelitian akan diminta untuk menghadiri tahap awal
penelitian ”briefing”. Pada tahap pencarian awal ini, responden yang bersedia
untuk mengikuti ”briefing” sebanyak 135 orang. Berhubung jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penelitian yang dibutuhkan masih kurang, dilakukan pencarian responden lagi
secara face to face di wilayah Kampus III Universitas Sanata Dharma yang
memenuhi kriteria inklusi, dimana penjelasan tentang penelitian yang akan
dilakukan melalui leaflet kepada calon responden, kemudian calon responden
yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian akan diminta untuk menghadiri
tahap awal penelitian ”briefing”. Pada tahap pencarian yang kedua ini,
responden yang bersedia untuk mengikuti ”briefing” sebanyak 76 orang.
Briefing ini bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan penelitian,
prosedur yang dilakukan dalam penelitian serta pentingnya penelitian yang
dilakukan. Calon responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian akan
menandatangani informed consent sebagai suatu bentuk penyataan tertulis
atas kesediaan responden ikut serta dalam penelitian. Responden yang
bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian akan mencantumkan nama,
usia, dan alamat pada informed consent serta menandatangani informed
consent setelah mendapatkan penjelasan penuh dari peneliti.
Responden akan dihubungi satu hari sebelum pengukuran parameter untuk
memberikan konfirmasi ulang mengenai tempat pelaksanaan pengukuran
parameter dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan
pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 8-10 jam via short message
system (sms) dan via telepon jika responden tidak membalas sms dari
peneliti. Responden yang belum hadir pada saat pengukuran parameter
akan dikonfirmasi untuk kehadirannya melalui via telepon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Suatu instrumen perlu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat. Sebuah instrumen dikatakan
valid jika instrumen itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur
menurut situasi dan kondisi tertentu. Reliabilitas instrumen adalah tingkat
konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan
secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda (Danim, 2003).
Ketelitian atau presisi suatu alat adalah dengan cara menghitung nilai koefisien
variasi (CV). Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011),
suatu alat kesehatan yang dikatakan reliabel dan memenuhi nilai presisi jika
koefisien variasi (CV) ≤ 5%.
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini telah divalidasi, yaitu meteran
Buterfly® dengan nilai CV=0,250%, untuk pengukuran lingkar pinggang dan
CV=0,000% untuk pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul responden
mahasiswi. Untuk pengukuran lingkar pinggang responden mahasiswa nilai
CV=0,210% dan nilai CV=0,000% untuk pengukuran rasio lingkar pinggang-
panggul. Hasil validasi alat secara keseluruhan memenuhi syarat validitas yang
kurang dari ≤5%, dengan perhitungan validasi terlampir dalam lampiran.
Presisi dari alat untuk pengukur tekanan darah telah dilakukan oleh
Laboratorium Parahita.
6. Pengukuran parameter
Pengukuran parameter pada awal bulan September 2012, yang dilakukakan
selama 2 tahap yaitu pada tanggal 8 dan 15 September 2012 bertempat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kampus III Universitas Sanata Dharma, Paingan, Yogyakarta. Parameter yang
diukur adalah lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul, dan tekanan
darah. Sehari sebelum pelaksanaan penelititian, peneliti mengingatkan
subyek penelitian via sms maupun telepon untuk berpuasa selama 8-10 jam.
Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh Laboratorium Parahita, sedangkan
pengukuran antropometrik dilakukan oleh tim peneliti, meliputi pengukuran
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul.
7. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan kategorisasi kemudian disusun dan
diinterpretasi. Cara pengolahan data dilakukan secara statistik dengan
komputerisasi.
8. Teknik analisis data penelitian dengan statistik
Data yang diperoleh diolah secara komputerisasi. Langkah awal adalah
dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk melihat distribusi normal
suatu data. Suatu data dikatakan normal bila nilai Asymp. Sig lebih besar dari
0,050. Data diuji komparatif untuk melihat perbedaan rerata dari dua
kelompok dengan menggunakan uji t bila terdistribusi normal dan
menggunakan uji Mann-Whitney jika data terdistribusi tidak normal. Suatu
data dikatakan mempunyai perbedaan bermakna antara dua kelompok apabila
Asymp. Sig lebih kecil dari 0,050. Data kemudian diuji korelasinya
menggunakan analisis Pearson apabila data terdistribusi normal atau analisis
Spearman apabila data terdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan
interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
korelasi dapat dilihat pada tabel IV. Taraf kepercayaan yang digunakan
sebesar 95 %.
Tabel IV. Panduan Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan KekuatanKorelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi (Dahlan, 2012)
No Parameter Nilai Interpretasi
1. KekuatanKorelasi (r)
0,0 sampai dengan <0,20,2 sampai dengan <0,40,4 sampai dengan <0,60,6 sampai dengan <0,80,8 sampai dengan 1
Sangat lemahLemahSedangKuatSangat Kuat
2. Nilai p p<0,05
p>0,05
Terdapat korelasi yang bermaknaantar dua variabel yang diuji.Tidak terdapat korelasi yangbermakna antar dua variabelyang diuji.
3. Arah korelasi + (positif)
- (negatif)
Searah. Semakin besar nilai satuvariabel semakin besar pula nilaivariabel lainnya.Berlawanan arah. Semakin besarnilai satu variabel, semakin kecilnilai variabel lainnya.
9. Pembagian Hasil Pemeriksaan
Pembagian hasil pemeriksaan dilakukan secara langsung kepada responden.
Pada saat pembagian hasil pemeriksaan, peneliti memberikan penjelasan
makna tentang hasil pemeriksaan responden serta memberikan saran-saran
untuk menjaga kesehatan jika ditemukan hasil pemeriksaan yang tidak normal.
J. Kesulitan Penelitian
Kesulitan yang dialami selama penelitian ini adalah penyesuaian jadwal
dari para responden dengan tempat diadakannya penelitian. Kesulitan lainnya
yang ditemukan adalah keterbatasan peneliti dalam mengontrol responden apakah
telah melaksanakan puasa 8-10 jam, tidak melakukan aktivitas berat dan istirahat
atau tidur yang cukup sebelum dilakukan pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul
terhadap tekanan darah merupakan bagian dari penelitian payung dengan judul
“Korelasi Hasil Pengukuran Antropometrik terhadap Profil Lipid, Tekanan Darah
dan Kadar Glukosa Darah Puasa dalam Darah pada Mahasiswa dan Mahasiswi
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan
pada kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mengetahui
gambaran kesehatan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan mengetahui korelasi pengukuran antropometri terhadap tekanan
darah.
A. Karakteristik Responden Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap 129 responden yang terbagi menjadi 60
responden mahasiswa dan 69 responden mahasiswi kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memenuhi kriteria inklusi penelitian. Karakteristik
subyek penelitian meliputi umur, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-
panggul (RLPP), dan tekanan darah. Data karakteristik subyek penelitian dapat
dilihat pada tabel V dan tabel VI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel V. Karakteristik Responden Penelitian MahasiswaKarakteristik Mahasiswa (n = 60)
keterangan:*p>0,05 menunjukkan distribusi normal**=median (nilai minimum-maksimum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Responden mahasiswi pada penelitian ini sebanyak 69 responden. Oleh
karena itu, untuk mengetahui distribusi data digunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Data yang diperoleh pada tabel VIII menunjukkan karakteristik lingkar pinggang
dan rasio lingkar pinggang-panggul memiliki distribusi data yang normal,
sedangkan karakteristik umur, tekanan darah sistolik dan diastolik memiliki
distribusi data yang tidak normal.
1. Umur
Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah
mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma dengan
rentang umur mahasiswa 17-24 tahun dengan rata-rata usia responden
mahasiswa 20,2 tahun, sedangkan rentang umur mahasiswi 17-22 tahun
dengan rata-rata usia responden 19,8 tahun. Distribusi umur responden
mahasiswa dan mahasiswi diketahui memiliki distribusi data yang tidak
normal. Histogram menunjukkan persebaran umur responden mahasiswa
tidak merata. Hal ini dapat dilihat dari histogram di mana kurva yang tidak
seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri (Gambar 5).
Gambar 5. Histogram Distribusi Umur Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 6. Histogram Distribusi Umur Mahasiswi
Distribusi umur responden mahasiswa dan mahasiswi diketahui
memiliki distribusi data yang tidak normal. Hal ini diketahui dari nilai p yang
diperoleh dari masing-masing responden p<0,05. Nilai p dari umur responden
mahasiswa yaitu p=0,000 dan umur responden mahasiswi yaitu p=0,000.
Histogram menunjukkan persebaran umur responden mahasiswi tidak merata.
Hal ini dapat dilihat dari histogram di mana kurva yang tidak seimbang antara
sisi kanan dan sisi kiri (Gambar 6). Uji normalitas umur responden
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena jumlah responden >50
responden (Dahlan, 2012).
2. Lingkar Pinggang
Distribusi lingkar pinggang untuk responden mahasiswa memiliki
distribusi data yang tidak normal. Hal ini dikarenakan nilai p yang diperoleh
yaitu p=0,009. Histogram persebaran lingkar pinggang responden mahasiswa
menunjukkan persebaran yang tidak merata (Gambar 7). Distribusi lingkar
pinggang untuk responden mahasiswi memiliki distribusi data yang normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dengan nilai p=0,056. Persebaran lingkar pinggang responden mahasiswi
menunjukkan persebaran yang hampir merata dari kanan ke kiri (Gambar 8).
Distribusi data dari responden mahasiswa dan mahasiswi diuji menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov karena reponden yang terlibat dalam penelitian ini
masing-masing >50 responden (Dahlan, 2012).
Gambar 7. Histogram Distribusi Lingkar Pinggang Mahasiswa
Gambar 8. Histogram Distribusi Lingkar Pinggang Mahasiswi
3. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
Hasil uji normalitas RLPP untuk responden mahasiswa menunjukkan
distribusi data yang tidak normal dengan nilai p=0,025. Histogram untuk
responden mahasiswa menunjukkan persebaran RLPP responden yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
merata (Gambar 9). Uji normalitas RLPP yang dilakukan untuk responden
mahasiswi menunjukkan distribusi data yang normal karena nilai p yang
diperoleh yaitu p=0,200. Histogram untuk responden mahasiswi
menunjukkan persebaran RLPP responden yang merata. Hal ini dapat dilihat
dari histogram di mana kurva yang tidak seimbang antara sisi kanan dan sisi
kiri (Gambar 10). Uji normalitas responden mahasiswa dan mahasiswi diuji
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena reponden yang terlibat dalam
penelitian ini masing-masing >50 responden (Dahlan, 2012).
Gambar 9. Histogram Distribusi RLPP Mahasiswa
Gambar 10. Histogram Distribusi RLPP Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4. Tekanan Darah Sistolik
Uji Kolmogorov-smirnov digunakan untuk mengetahui distribusi
data karena jumlah data >50 responden (Dahlan, 2012). Tekanan darah
sistolik dari responden mahasiswa memiliki distribusi data yang tidak normal
dengan p=0,000. Histogram menunjukkan bahwa persebaran data tekanan
darah sistolik tidak merata. Hal ini dapat dilihat dari histogram di mana kurva
yang tidak seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri (Gambar 11). Nilai rata-
rata tekanan darah sistolik yaitu 113,00 mmHg. Median tekanan darah sistolik
dari responden mahasiswa ini adalah 110,00 mmHg. Nilai minimum dari 60
responden mahasiswa penelitian ini adalah 100 mmHg, sedangkan untuk
nilai maksimumnya adalah 130 mmHg.
Tekanan darah sistolik dari responden mahasiswi juga memiliki
distribusi data yang tidak normal dengan p=0,000. Histogram menunjukkan
persebaran data tekanan darah sistolik dari 69 responden mahasiswi tidak
merata. Hal ini dapat dilihat dari histogram di mana kurva yang tidak
seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri (Gambar 12). Nilai rata-rata tekanan
darah sistolik adalah 108,55 mmHg. Median tekanan darah sistolik dari
responden penelitian ini adalah 110,00 mmHg. Nilai minimum yang
diperoleh adalah 90 mmHg, sedangkan untuk nilai maksimumnya adalah 120
mmHg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 11. Histogram Distribusi Tekanan Darah Sistolik Mahasiswa
Gambar 12. Histogram Distribusi Tekanan Darah Sistolik Mahasiswa
5. Tekanan Darah Diastolik
Distribusi data tekanan darah diastolik dari responden mahasiswa
memiliki distribusi data yang tidak normal. Tekanan darah diastolik memiliki
p=0,000. Histogram menunjukkan persebaran data tekanan darah diastolik
dari 60 responden mahasiswi tidak merata. Hal ini dapat dilihat dari
histogram di mana kurva yang tidak seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri
(Gambar 13). Nilai rata-rata tekanan darah sistolik adalah 77,00 mmHg.
Median tekanan darah sistolik dari penelitian ini adalah 80,00 mmHg. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
minimum yang diperoleh adalah 70 mmHg, sedangkan untuk nilai
maksimumnya adalah 90 mmHg.
Tekanan darah diastolik dari responden mahasiswi memiliki
distribusi data yang tidak normal dengan p=0,000. Histogram menunjukkan
bahwa persebaran data tekanan darah diastolik tidak merata. Hal ini dapat
dilihat dari histogram di mana kurva yang tidak seimbang antara sisi kanan
dan sisi kiri (Gambar 14). Nilai rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 75,65
mmHg. Median tekanan darah sistolik dari responden mahasiswi ini adalah
80,00 mmHg. Nilai minimum dari 69 responden mahasiswi penelitian ini
adalah 60 mmHg, sedangkan untuk nilai maksimumnya adalah 90 mmHg.
Gambar 13. Histogram Distribusi Tekanan Darah Diastolik Mahasiswa
Gambar 14. Histogram Distribusi Tekanan Darah Diastolik Mahasiswi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Komparatif Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggulterhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik
Tujuan dilakukan uji komparatif adalah untuk mengetahui adakah
perbedaan yang bermakna antara masing-masing variabel independen seperti
lingkar pinggang dan rasio lingar pinggang-panggul dengan tekanan darah sistolik
dan tekanan darah diastolik. Perbandingan yang dilakukan yaitu dengan dilakukan
pembagian dua kelompok dalam satu variabel independen berdasarkan cut-off
masing-masing variabel sesuai dengan panduan atau Guideline yang digunakan.
1. Komparatif Lingkar Pinggang ≤90 cm dan Lingkar Pinggang >90 cmterhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah DiastolikResponden Mahasiswa
a. Tekanan Darah Sistolik
Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara lingkar pinggang
≤90 cm dan lingkar pinggang >90 cm terhadap tekanan darah sistolik pada
responden mahasiswa. Jumlah responden mahasiswa pada kelompok lingkar
pinggang ≤90 cm sebanyak 43 responden, sedangkan kelompok lingkar
pinggang >90 cm sebanyak 17 responden. Uji normalitas yang digunakan
yaitu Shapiro-Wilk karena jumlah responden <50 responden (Dahlan, 2012).
Uji normalitas ini memperoleh distribusi data yang tidak normal dengan nilai
p=0,000 untuk kelompok lingkar pinggang ≤90 cm dan nilai p=0,015 untuk
kelompok lingkar pinggang >90 cm. Analisis Mann-Whitney digunakan untuk
analisis membandingkan dua kelompok tidak berpasangan dan apabila
dsitribusi variabel tidak normal (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada lingkar pinggang ≤90 cm
adalah 111,6 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah sistolik lingkar
pinggang >90 cm adalah 116,5 mmHg. Data hasil komparatif antara lingkar
pinggang ≤90 cm dan lingkar pinggang >90 cm terhadap tekanan darah
sistolik dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data yang tidak
normal, diperoleh nilai p=0,042 (Tabel VII). Nilai p<0,05 menunjukkan ada
perbedaan bermakna antara kelompok lingkar pinggang ≤90 cm dan lingkar
pinggang >90 cm terhadap tekanan darah sistolik.
Tabel VII. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤90 cm dan Lingkar Pinggang>90 cm terhadap Tekanan Darah Sistolik Responden Mahasiswa
Lingkar Pinggang≤90 cm(n=43)
Lingkar Pinggang>90 cm(n=17)
p
Tekanan DarahSistolik (mmHg)
111, 6 116,5 0,042
b. Tekanan Darah Diastolik
Jumlah responden mahasiswa pada kelompok lingkar pinggang ≤90
cm sebanyak 43 responden, sedangkan kelompok lingkar pinggang >90 cm
sebanyak 17 responden. Uji normalitas yang dilakukan untuk melakukan
perbandingan antara lingkar pinggang ≤90 cm dan lingkar pinggang >90 cm
terhadap tekanan darah diastolik pada responden mahasiswa memperoleh
distribusi data yang tidak normal dengan nilai p=0,000 untuk kelompok
lingkar pinggang ≤90 cm dan nilai p=0,000 juga untuk kelompok lingkar
pinggang >90 cm.
Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada lingkar pinggang ≤90
cm adalah 76,7 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah diastolik lingkar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pinggang >90 cm adalah 77,6 mmHg. Data hasil komparatif antara lingkar
pinggang ≤90 cm dan lingkar pinggang >90 cm terhadap tekanan darah
diastolik dilakukan dengan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,484 (Tabel
VIII). Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tekanan darah diastolik antara
kelompok lingkar pinggang ≤90 cm dan lingkar pinggang >90 cm memiliki
perbedaan yang tidak bermakna.
Tabel VIII. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤90 cm dan Lingkar Pinggang>90 cm terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Mahasiswa
Lingkar Pinggang≤90 cm(n=43)
Lingkar Pinggang>90 cm(n=17)
p
Tekanan DarahDiastolik (mmHg)
76, 7 77,6 0,484
2. Komparatif Lingkar Pinggang ≤80 cm dan Lingkar Pinggang >80 cmterhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah DiastolikResponden Mahasiswi
a. Tekanan Darah Sistolik
Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara lingkar pinggang
≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm terhadap tekanan darah sistolik pada
responden mahasiswi. Jumlah responden mahasiswi pada kelompok lingkar
pinggang ≤80 cm sebanyak 50 responden, sedangkan kelompok lingkar
pinggang >80 cm sebanyak 19 responden. Uji normalitas yang digunakan
adalah uji Shapiro-Wilk untuk kelompok lingkar pinggang ≤80, begitupun
dengan kelompok lingkar pinggang >80 cm dilakukan uji Shapiro-Wilk
memperoleh distribusi data yang tidak normal untuk kelompok lingkar
pinggang ≤80 cm memperoleh nilai p=0,000 dan untuk kelompok lingkar
pinggang >80 cm juga memperoleh nilai p=0,000. Pada tes normalitas, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
jumlah sampel 50 (n=50) dianjurkan untuk memakai hasil uji Shapiro-Wilk.
Analisis Mann-Whitney digunakan untuk analisis membandingkan dua
kelompok tidak berpasangan dan apabila distribusi variabel tidak normal
(Dahlan, 2012).
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada lingkar pinggang ≤80 cm
adalah 108,2 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah sistolik lingkar
pinggang >80 cm adalah 109,5 mmHg. Data hasil komparatif antara lingkar
pinggang ≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm terhadap tekanan darah
sistolik dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data yang tidak
normal, diperoleh nilai p=0,632 (Tabel IX). Nilai p>0,05 menunjukkan
perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok lingkar pinggang ≤80 cm
dan lingkar pinggang >80 cm terhadap tekanan darah sistolik.
Tabel IX. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤80 cm dan Lingkar Pinggang>80 cm terhadap Tekanan Darah Sistolik Responden Mahasiswi
Lingkar Pinggang≤80 cm(n=50)
Lingkar Pinggang>80 cm(n=19)
p
Tekanan DarahSistolik (mmHg)
108,2 109,5 0,632
b. Tekanan Darah Diastolik
Jumlah responden mahasiswi pada kelompok lingkar pinggang ≤80
cm sebanyak 50 responden, sedangkan kelompok lingkar pinggang >80 cm
sebanyak 19 responden. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Shapiro-
Wilk untuk kelompok lingkar pinggang ≤80 begitupun untuk kelompok
lingkar pinggang >80 cm dengan uji Shapiro-Wilk memperoleh distribusi data
yang tidak normal untuk kelompok lingkar pinggang ≤80 cm memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
nilai p=0,000 dan untuk kelompok lingkar pinggang >80 cm juga
memperoleh nilai p=0,000.
Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada Lingkar Pinggang ≤90
cm adalah 76,7 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah diastolik lingkar
pinggang >80 cm adalah 77,6 mmHg. Data hasil komparatif antara lingkar
pinggang ≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm terhadap tekanan darah
sistolik dilakukan dengan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,206 (Tabel
X). Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tekanan darah diastolik antara
kelompok lingkar pinggang ≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna.
Tabel X. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤80 cm dan Lingkar Pinggang>80 cm terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Mahasiswi
Lingkar Pinggang≤80 cm(n=50)
Lingkar Pinggang>80 cm(n=19)
p
Tekanan DarahDiastolik (mmHg)
75, 0 77,4 0,206
3. Komparatif Rasio Lingkar Pinggang-Panggul <0,90 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,90 cm terhadap Tekanan Darah Sistolikdan Tekanan Darah Diastolik Responden Mahasiswa
a. Tekanan Darah Sistolik
Penelitian ini dilakukan perbandingan antara rasio lingkar pinggang-
panggul <0,90 cm dan rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm terhadap
tekanan darah sistolik pada responden mahasiswa. Jumlah responden
mahasiswa pada kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 cm
sebanyak 43 responden, sedangkan kelompok rasio lingkar pinggang-panggul
≥0,90 cm sebanyak 17 responden. Uji normalitas yang digunakan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Shapiro-Wilk karena jumlah responden <50 responden (Dahlan, 2012). Uji
normalitas ini memperoleh distribusi data yang tidak normal dengan nilai
p=0,000 untuk kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 cm dan nilai
p=0,013 untuk kelompok rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm. Analisis
Mann-Whitney digunakan untuk analisis membandingkan dua kelompok tidak
berpasangan dan apabila distribusi variabel tidak normal (Dahlan, 2012).
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada rasio lingkar pinggang-
panggul <0,90 cm adalah 111,6 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah
sistolik rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm adalah 116,5 mmHg. Data
hasil komparatif antara rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 cm dan rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm terhadap tekanan darah sistolik dilakukan
dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data yang tidak normal, diperoleh
nilai p=0,033 (Tabel XI). Nilai p<0,05 menunjukkan ada perbedaan bermakna
antara kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 cm dan rasio lingkar
pinggang-panggul ≥0,90 cm terhadap tekanan darah sistolik.
Tabel XI. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul <0,90 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,90 cm terhadap Tekanan Darah Sistolik
Responden MahasiswaRLPP
<0,90 cm(n=43)
RLPP≥0,90 cm(n=17)
p
Tekanan DarahSistolik (mmHg)
111, 6 116,5 0,033
b. Tekanan Darah Diastolik
Jumlah responden mahasiswa pada kelompok rasio lingkar
pinggang-panggul <0,90 cm sebanyak 43 responden, sedangkan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
lingkar pinggang ≥0,90 cm sebanyak 17 responden. Uji normalitas yang
dilakukan untuk melakukan perbandingan antara rasio lingkar pinggang-
panggul <0,90 cm dan rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm terhadap
tekanan darah diastolik pada responden mahasiswa memperoleh distribusi
data yang tidak normal dengan nilai p=0,000 untuk kelompok rasio lingkar
pinggang-panggul <0,90 cm dan nilai p=0,000 juga untuk kelompok rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm.
Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada rasio lingkar pinggang-
panggul <0,90 cm adalah 76,5 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah
diastolik rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm adalah 78,2 mmHg. Data
hasil komparatif antara rasio lingkar pinggang-panggul <0,90 cm dan rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm terhadap tekanan darah sistolik dilakukan
dengan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,197 (Tabel XII). Nilai p>0,05
menunjukkan bahwa tekanan darah diastolik antara kelompok rasio lingkar
pinggang-panggul <0,90 cm dan rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,90 cm
memiliki perbedaan yang tidak bermakna.
Tabel XII. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul <0,90 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,90 cm terhadap Tekanan Darah Diastolik
Responden MahasiswaRLPP
<0,90 cm(n=43)
RLPP≥0,90 cm(n=17)
p
Tekanan DarahDiastolik (mmHg)
76, 5 78,2 0,197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Komparatif Rasio Lingkar Pinggang-Pangggul <0,85 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,85 cm terhadap Tekanan Darah Sistolikdan Tekanan Darah Diastolik Responden Mahasiswi
a. Tekanan Darah Sistolik
Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara rasio lingkar
pinggang-panggul <0,85 cm dan rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm
terhadap tekanan darah sistolik pada responden mahasiswi. Jumlah responden
mahasiswi pada kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,85 cm
sebanyak 59 responden, sedangkan kelompok rasio lingkar pinggang-panggul
≥0,85 cm sebanyak 10 responden. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Kolmogorov-Smirnov untuk kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,85
karena jumlah responden >50 responden dan uji Shapiro-Wilk untuk
kelompok rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm karena jumlah responden
<50 reponden. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa distribusi data yang
tidak normal untuk kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,85 cm
memperoleh nilai p=0,000 dan untuk kelompok rasio lingkar pinggang-
panggul ≥0,85 cm juga memperoleh nilai p=0,000. Analisis Mann-Whitney
digunakan untuk analisis membandingkan dua kelompok tidak berpasangan
dan apabila distribusi variabel tidak normal (Dahlan, 2012).
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada rasio lingkar pinggang-
panggul <0,85 cm adalah 108,9 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah
sistolik rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm adalah 106,0 mmHg. Data
hasil komparatif antara rasio lingkar pinggang-panggul <0,85 cm dan rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm terhadap tekanan darah sistolik dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data yang tidak normal, diperoleh
nilai p=0,238 (Tabel XIII). Nilai p>0,05 menunjukkan terdapat perbedaan
yang tidak bermakna antara kelompok rasio lingkar pinggang-panggul <0,85
cm dan rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm terhadap tekanan darah
sistolik.
Tabel XIII. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul <0,85 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,85 cm terhadap Tekanan Darah Sistolik
Responden MahasiswiRLPP
<0,85 cm(n=59)
RLPP≥0,85 cm(n=10)
p
Tekanan DarahSistolik mmHg)
108,9 106,0 0,238
b. Tekanan Darah Diastolik
Jumlah responden mahasiswi pada kelompok rasio lingkar pinggang-
panggul <0,85cm sebanyak 59 responden, sedangkan kelompok rasio lingkar
pinggang-panggul ≥0,85 cm sebanyak 10 responden. Uji normalitas yang
digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov untuk kelompok rasio lingkar
pinggang-panggul <0,85 karena jumlah responden >50 responden dan uji
Shapiro-Wilk untuk kelompok rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm
karena jumlah responden <50 reponden. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi data yang tidak normal untuk kelompok rasio lingkar pinggang-
panggul <0,85 cm memperoleh nilai p=0,000 dan untuk kelompok rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm memperoleh nilai p=0,015 terhadap
tekanan darah diastolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada rasio lingkar pinggang-
panggul <0,85 cm adalah 75,4 mmHg dan nilai rata-rata tekanan darah
diastolik rasio lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm adalah 77,0 mmHg. Data
hasil komparatif antara rasio lingkar pinggang-panggul <0,85 cm dan rasio
lingkar pinggang-panggul ≥0,85 cm terhadap tekanan darah diastolik
dilakukan dengan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,618 (Tabel XIV).
Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tekanan darah diastolik antara kelompok
rasio lingkar pinggang-panggul <0,85 cm dan rasio lingkar pinggang-panggul
≥0,85 cm memiliki perbedaan yang tidak bermakna.
Tabel XIV. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul <0,85 cm dan RasioLingkar Pinggang-Panggul ≥0,85 cm terhadap Tekanan Darah Diastolik
Responden MahasiswiRLPP
<0,80 cm(n=59)
RLPP≥0,85 cm(n=10)
p
Tekanan DarahDiastolik (mmHg)
75, 4 77,0 0,618
C. Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah
Diastolik Mahasiswa dan Mahasiswi
Pada penelitian ini, uji hipotesis korelasi lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang-panggul terhadap tekanan darah sistolik maupun tekanan darah
diastolik menggunakan uji hipotesis korelasi Spearman. Uji ini digunakan karena
salah satu variabel yang akan dikorelasikan memiliki distribusi yang tidak normal.
Hasil uji hipotesis dengan nilai p<0,05 menunjukkan bahwa ada korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji. Arah korelasi negatif (-) menunjukkan
bahwa arah korelasi berlawanan arah, di mana semakin besar nilai suatu variabel,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
semakin kecil nilai variabel yang lainnya (Dahlan, 2012). Korelasi pengukuran
lingkar pinggang dan RLPP terhadap tekanan darah mahasiswa dan mahasiswi
dapat dilihat pada tabel XV.
Tabel XV. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan RLPP terhadap TekananDarah Mahasiswa dan Mahasiswi
Anonim, 2011, Waist Circumference and Waist–Hip Ratio, Report of a WHOExpert Consultation Geneva, pp. 5.
Anonim, 2012, Healthy Lifestyle, Healthy Blood Pressure, World HypertensionLeague, pp. 1.
Arimura, S. T., Moura, B. M., Pimentel, G. D., Silva, M. E. R., and Sousa, M. V.,2011, Waist Circumference is Better Associated with high densitylipoprotein (HDL-c) than with Body Mass Index (BMI) in Adults withMetabolic Syndrome, Nutricion Hospitalaria, Brazil, 1329.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2007, Riset Kesehatan Dasar,Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Brashers, V. L., 2007, Clinical Applications of Pathophysiology: Assessmetnt,Diagnostic Reasoning, and Management, 2nd ed., Buku Kedokteran EGC,Jakarta, pp.1.
Badaruddoza, Kaur, N., Barna, B., 2009, Inter-relantionship of Waist-to-Hip(WHR), Body Mass Index (BMI) and Subcutaneous Fat with BloodPressure among Univeristy-going Punjabi Sikh and Hindu Females,Department of Human Genetics, Punjab, India, 5-8.
Cassani, R. S., Nobre, F., Pazin-Filho, A., Schmidt, A., 2009, Relantionshipbetween Blood Pressure and Anthropometry ini a Cohort of BrazilianMen: A Cross-Sectional, Study, Am J Hypertens, Universitas of SaoPaulo, Brazil, pp. 980.
Choudhary S., Nayak S., Gaiki, V., Khapre M., Mudey A., and Wagh V., et. al.,2011, Study of anthropometric parameters in young healthy individualshaving parental history of hypertension: a study conducted on collegegoing adolescents, Int J Biol Med, 2(2): 547-550.
Corwin, E.J., 2009, Buku Saku Patofisiologis, 3th ed., EGC, Jakarta, pp.185, 187.
Dahlan, S., 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, 5th ed., SalembaMedika, Jakarta, pp. 57-59, 77, 169.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Danim, S., 2003, Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi, Buku KedokteranEGC, Jakarta, pp. 235, 240.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, 2006, Pedoman TeknisPenemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta, pp.12.
Deshmukh, P. R., Gupta, S. S., Dongre, A. R., Bharambe, M. S., Maliye, C., Kaur,S., et al., 2006, Relationship of Anthropometric Indicator with BloodPressure Levels in Rural Wardha, Indian J Med Res, 660.
Eka, S.P., 2010, Hubungan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul dan Asupan Natriumdari Western Fast Food dengan Tekanan Darah pada Remaja, Skripsi,Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
Eriyanto, 2007, Teknik Sampling, Penerbit LKIS, Yogyakarta, pp.73.
Fran, E., 2011, Korelasi Pengukuran Antropometik dengan Tekanan Darah PadaLaki Laki Dewasa Sehat Di Kampus I dan III Universitas Sanata DharmaYogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Gunawan, L., 2007, Hipertensi, 8th ed., Penerbit Kanisius, Yogyakarta, pp. 8-9.
Hardiman, A., 2006, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana PenyakitHipertensi,Ditjen.PP,http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/98/1/pdmnpnmuantthipertnsi.pdf, diakses tanggal 10 Mei 2012.
Indra, M.R, 2006, Adiposit, Obesitas dan Masalah Kesehatan Global di EraMillenium, Fakultas Kedokteran UNIBRAW, Malang, pp. 23, 31-34.
Kataria, S. K., Srivastava, I., Dadhich, A., 2010, The Study AntropometricParameters to Predict Cardiovaskular Disease Risk Factors in AdultPopulation of Western Rajasthan, Journal Anat. Soc. India, 211.
Kearney, P. M., Whelton, M., Reynolds, K., et al., 2005, Global Burden ofHypertension: Analysis of Worldmide Data, Lancet, 273.
Klein, S., Allison, D. B., Heymsfield, S. B., Kelley, D. E., Leibel, R. L., Nonas,C., et al., 2007, Waist circumference and cardiometabolic risk: aconsensus statement from Shaping America’s Health: Association forWeightManagement and Obesity Prevention; NAASO, The ObesitySociety;the American Society for Nutrition; and the American DiabetesAssociation, The American Journal of Clinical Nutrition, USA, 1197.
Koning, L., Merchant, A. T., Pogue, J., and Anand, S. S., 2007, WaistCircumferenceand Waist-to-Hipas Predictors of cardiovascular events:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
meta-regression analysis of prospective studies, European Heart Journal,(28), 850, 853.
McDowell, M. A., Fryar, C. D., Ogden C.L., and Flegal, K. M., 2008,Antropometric Referance Data for Childreen and Adults: United States,2003-2006, National Health Statistic Report, (10), 1-2.
McKinley Health Center (MHC), 2006, Waist Circumference, 3th ed., Universityof Illinois at Urbana-Champaign, pp.237.
Milanovic, Z., Pantelic, S., Trajkovic, N., Sporis, G., 2011, Basic Anthropometricand Body Composition Characteristics in an Elderly Population: ASystematic Review, Physical Education and Sport, Croatia, 173-174.
Mukti, P.A., 2011, Korelasi antara Body Mass Index (BMI),, Lingkar Pinggang,Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP), dan Abdominal SkinfoldThickness terhadap Teakanan Darah pada Staf Wanita Universitas SanataDharma Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
National Institues of Health, 2004, The Seventh Report of the Joint NationalCommittee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of HighBlood Pressure, 12, NIH Publication, United States.
National Health and Nutition Examination Survey (NHANES), 2009,Anthropometry Procedures Manual, 1-1, Westat Inc, Washington DC.
Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian, 2nd ed., SalembaMedika, Jakarta, pp.236.
Palmer, A., dan Williams B., 2007, Simple Guide: Tekanan Darah Tinggi,Erlangga, Jakarta, pp. 18.
Ronny, Setiawan, dan Fatimah S., 2010, Fisiologi Kardiovaskular: BerbasisMasalah Keperawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp.26, 29.
Seidell, J. C., 2010, Waist Circumference and Waist/Hip Ratio in Relation toAll‐Cause Mortality, Cancer and Sleep Apnea. European Journal ofClinical Nutrition, 64(1), 35‐41.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Siani, A., Cappuccio, F. P., Barba, G., Trevisan, M., Farinaro, E., Iacone, R., etal., 2002, The Relantionship of Waist Circumference to Blood Pressure,The American Journal of Hypertension, Ltd., 783.
Sundstrőm, Neovius, Tynelius, Rasmussen, 2011, Association of blood pressurein late adolescence with subsequent mortality: cohort study of Swedishmale conscripts, British Medical Journal, 10.
University of Maryland Medical Center, 2011, Waist-to-Hip Ratio, UMCC,http://www.umm.edu/patiented/articles/waist-to-hip_ratio_000137.pdf,diakses tanggal, 14 April 2012.
World Health Organization, 2000, Obesity: Preventing and Managing The GlobalEpidemic, WHO Technical Report Series, Geneva, pp.894.
World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio,WHO Expert Consultation, Geneva, pp. 17.
World Health Organization, 2012, Physical status: The Use and Interpretation ofAnthropometry, 854,WHO Technical Report Series, Geneva.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3. Surat Peminjaman Perlengkapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 4. Informed Consent
SuratPersetujuan(Informed Consent)
Yang bertandatangan di bawah ini:Nama :Usia :Alamat :
Menyatakanbahwa:1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian “Korelasi
Pengukuran Antropometrik Terhadap Profil Lipid, Kadar hs-CRP, Kadar
Glukosa Darah, danTekanan Darah Pada Mahasiswa dan Mahasiswi
Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam
penelitian ini dengan kondisi:
a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa selama 8 – 10 jam dan diambil
darahnya serta digunakan catatan mediknya guna kepentingan
penelitian.
b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan
hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.
3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak
berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.
Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak
manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu
tindakan deteksi dini untuk kesehatan pribadi diri saya.
Yogyakarta, ……………….............Saksi Yang membuat
Pernyataan
(……………………………) (………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 5. Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Halaman belakang Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 6. Kartu Pemeriksaan Responden
NamaUsiaNIMProdiJenis KelaminBerat Badan (cm)Tinggi Badan (cm)Triceps Skinfold Thickness (mm)Abdominal Skinfold Thickness (mm)Suprailiac Skinfold Thickness (mm)Lingkar Pinggang (cm)Lingkar Panggul (cm)Tekanan Darah (mmHg)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 7. Data Validasi Alat
Validasi alat pengukur lingkar pinggang Mahasiswa (Butterfly®)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tests of Normality
KlasifikasiRasio LingkarPinggangPanggul
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df
Sig.
TekananDarahDiastolik
<0.90 .373 43 .000 .691 43 .000
>=0.90 .497 17 .000 .470 17 .000
a. LillieforsSignificanceCorrection
Tekanan darah diastolik berdasarkan histogram pada responden dengan
RLPP <0,90 terdistribusi tidak normal dengan nilai p=0,000. Histogram
responden RLPP ≥0,90 juga terdistribusi tidak normal p=0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Mann-Whitney Test
Ranks
Klasifikasi RasioLingkar PinggangPanggul N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan DarahDiastolik
<0.90 43 29.00 1247.00
>=0.90 17 34.29 583.00
Total 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Test Statisticsa
TekananDarah
Diastolik
Mann-Whitney U 301.000
Wilcoxon W 1247.000
Z -1.291
Asymp. Sig. (2-tailed)
.197
a. Grouping Variable: KlasifikasiRasio Lingkar Pinggang Panggul
Uji komparatif menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan
bermakna antara tekanan darah diastolik RLPP <0,90 dan RLPP ≥0,90 karena
nilai p=0,197. Perbedaan yang signifikan ditunjukkan dengan p<0,05 (Dahlan,
2012).
j. Korelasi Lingkar Pinggang dan Tekanan Darah Sistolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahSistolik
60 113.00 8.295
Lingkar Pinggang 60 85.1018 16.45634
Valid N (listwise) 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Correlations
Tekanan DarahSistolik
LingkarPinggang
Spearman's rho Tekanan DarahSistolik
CorrelationCoefficient
1.000.316
Sig. (2-tailed) .316 .014
N 60 60
Lingkar Pinggang CorrelationCoefficient
.316 1.000
Sig. (2-tailed) .014 .
N 60 60
Pada penelitian ini, nilai korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan
darah sistolik yaitu r=0,316. Kekuatan korelasi antara 0,2 - <0,4 menunjukkan
kekuatan korelasi lemah (Dahlan, 2012). Pada penelitian ini juga didapatkan nilai
p=0,014 yang berarti terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang
dan tekanan darah sistolik. Nilai p<0,05 menunjukkan terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
k. Korelasi Lingkar Pinggang dan Tekanan Darah Diastolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahDiastolik
60 77.00 4.975
Lingkar Pinggang 60 85.1018 16.45634
Valid N (listwise) 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Correlations
TekananDarah
DiastolikLingkar
Pinggang
Spearman's rho Tekanan DarahDiastolik
CorrelationCoefficient
1.000.103
Sig. (2-tailed) . .434
N 60 60
Lingkar Pinggang CorrelationCoefficient
.103 1.000
Sig. (2-tailed) .434 .
N 60 60
Pada penelitian ini, nilai korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan
darah diastolik yaitu r=0,103. Kekuatan korelasi antara 0,0 - <0,2 menunjukkan
kekuatan korelasi sangat lemah (Dahlan, 2012). Pada penelitian ini juga
didapatkan nilai p=0,434 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna
antara lingkar pinggang dan tekanan darah diastolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
l. Korelasi RLPP dan Tekanan Darah Sistolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan Darah Sistolik 60 113.00 8.295
Rasio LingkarPinggang-Panggul
60 .8767 .07439
Valid N (listwise) 60
Correlations
TekananDarah Sistolik
Rasio LingkarPinggang-Panggul
Spearman's rho Tekanan DarahSistolik
CorrelationCoefficient
1.000.244
Sig. (2-tailed) . .060
N 60 60
Rasio LingkarPinggang-Panggul
CorrelationCoefficient
.244 1.000
Sig. (2-tailed) .060 .
N 60 60
Pada penelitian ini kekuatan korelasi antara RLPP terhadap tekanan
darah sistolik tergolong lemah dengan r= 0,244. Pada penelitian ini juga diperoleh
nilai p=0,060, nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji yaitu RLPP dan tekanan darah sistolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
m. Korelasi RLPP dan Tekanan Darah Diastolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahDiastolik
60 77.00 4.975
Rasio LingkarPinggang-Panggul
60 .8767 .07439
Valid N (listwise) 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Correlations
TekananDarah
Diastolik
RasioLingkar
Pinggang-Panggul
Spearman'srho
Tekanan DarahDiastolik
CorrelationCoefficient
1.000.198
Sig. (2-tailed) . .129
N 60 60
Rasio LingkarPinggang-Panggul
CorrelationCoefficient
.198 1.000
Sig. (2-tailed) .129 .
N 60 60
Pada penelitian ini kekuatan korelasi antara RLPP terhadap tekanan
darah diastolik tergolong sangat lemah dengan r= 0,198. Pada penelitian ini juga
diperoleh nilai p=0,129, nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua variabel yang diuji yaitu RLPP dan tekanan darah
diastolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Responden Mahasiswi
a. Uji Normalitas Umur
Descriptives
Statistic Std. Error
Umur Mean 19.75 .152
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 19.45
Upper Bound 20.06
5% Trimmed Mean 19.76
Median 20.00
Variance 1.600
Std. Deviation 1.265
Minimum 17
Maximum 22
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness -.281 .289
Kurtosis -.727 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur .215 69 .000 .917 69 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Distribusi umur responden diketahui memiliki distribusi yang tidak
normal karena nilai p=0,000. Data diakatakan terdistribusi normal apabila nilai
p>0,05. Histogram yang diperoleh menunjukkan bahwa persebaran umur
responden tidak merata. Uji normalitas umur responden menggunakan uji
normalitas dengan metode analisisi Kolmogorov-Swirnov karena jumlah
responden >50 orang (Dahlan, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
b. Uji Normalitas Lingkar Pinggang
Descriptives
Statistic Std. Error
LingkarPinggang
Mean 74.2717 1.18507
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 71.9070
Upper Bound 76.6365
5% Trimmed Mean 73.8993
Median 72.0000
Variance 96.903
Std. Deviation 9.84393
Minimum 55.87
Maximum 102.10
Range 46.23
Interquartile Range 13.72
Skewness .550 .289
Kurtosis -.052 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LingkarPinggang
.107 69 .056 .970 69 .101
a. Lilliefors Significance Correction
Pada penelitian ini, distribusi lingkar pinggang memiliki distribusi
normal dengan nilai p=0,056. Distribusi normal dari data dapat dilihat dari
histogram yang menunjukkan persebaran lingkar pinggang responden yang
hampir merata dari kanan ke kiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
c. Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang-Panggul
Descriptives
StatisticStd.
Error
Rasio LingkarPinggang-Panggul
Mean .7961 .00651
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound .7831
Upper Bound .8091
5% Trimmed Mean .7934
Median .7900
Variance .003
Std. Deviation .05405
Minimum .70
Maximum .96
Range .26
Interquartile Range .07
Skewness .732 .289
Kurtosis .661 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio LingkarPinggang-Panggul
.091 69 .200* .960 69 .026
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Distribusi RLPP pada penelitian ini memiliki disribusi normal dengan
p=0,200. Data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai p>0,05. Distribusi
normal dapat dilihat dari histogram yang menunjukkan persebaran RLPP
responden merata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
d. Uji Normalitas Tekanan Darah SistolikDescriptives
Statistic Std. Error
Tekanan DarahSistolik
Mean 108.55 .996
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 106.56
Upper Bound 110.54
5% Trimmed Mean 108.87
Median 110.00
Variance 68.457
Std. Deviation 8.274
Minimum 90
Maximum 120
Range 30
Interquartile Range 10
Skewness -.202 .289
Kurtosis -.610 .570
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tekanan DarahSistolik
.236 69.000
.859 69 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil uji normalitas dari tekanan darah sistolik menunjukkan distribusi
yang tidak normal dengan nilai p=0,000. Data dikatakan terdistribusi normal
apabila nilai p>0,05. Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui
distribusi data karena jumlah data >50 responden. Histogram menunjukkan bahwa
persebaran data tekanan darah sistolik tidak merata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
e. Uji Normalitas Tekanan Darah DiastolikDescriptives
Statistic Std. Error
Tekanan DarahDiastolik
Mean 75.65 .729
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 74.20
Upper Bound 77.11
5% Trimmed Mean 76.05
Median 80.00
Variance 36.701
Std. Deviation 6.058
Minimum 60
Maximum 90
Range 30
Interquartile Range 10
Skewness -.666 .289
Kurtosis -.010 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Tekanan DarahDiastolik
.358 69 .000 .742 69 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Tekanan darah diastolik memiliki distribusi yang tidak normal dengan
p=0,000. Persebaran distribusi tekanan darah diastolik cenderung berkumpul pada
sisi kiri yang menimbulkan distribusi data tidak merata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
f. Uji Komparatif Lingkar Pinggang terhadap Tekanan Darah Sistolik
Case Processing Summary
KlasifikasiLingkarPinggang
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tekanan DarahSistolik
<=80 cm 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
>80 cm 19 100.0% 0 .0% 19 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Descriptives
Klasifikasi Lingkar Pinggang Statistic Std. Error
TekananDarah Sistolik
<=80 cm Mean 108.20 1.235
95% ConfidenceInterval for Mean
LowerBound
105.72
UpperBound
110.68
5% Trimmed Mean 108.56
Median 110.00
Variance 76.286
Std. Deviation 8.734
Minimum 90
Maximum 120
Range 30
Interquartile Range 12
Skewness -.208 .337
Kurtosis -.696 .662
>80 cm Mean 109.47 1.617
95% ConfidenceInterval for Mean
LowerBound
106.08
UpperBound
112.87
5% Trimmed Mean 109.42
Median 110.00
Variance 49.708
Std. Deviation 7.050
Minimum 100
Maximum 120
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness .074 .524
Kurtosis -.766 1.014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tests of Normality
KlasifikasiLingkarPinggang
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tekanan DarahSistolik
<=80 cm .222 50 .000 .867 50 .000
>80 cm .267 19 .001 .812 19 .002
a. LillieforsSignificanceCorrection
Uji normalitas yang digunakan yaitu ada uji normalitas dengan metode
analisis Shapiro-Wilk karena jumlah responden pada setiap kelompok masing-
masing <50 responden (Dahlan, 2012). Berdasarkan histogram, tekanan darah
sistolik pada responden dengan lingkar pinggang ≤80 cm dan responden dengan
lingkar pinggang >80 cm cenderung ke arah kiri dengan nilai p=0,000 untuk
lingkar pinggang ≤80 cm dan p=0,002 untuk lingkar pinggang >80 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Mann-Whitney TestRanks
KlasifikasiLingkarPinggang N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan DarahSistolik
<=80 cm 50 34.33 1716.50
>80 cm 19 36.76 698.50
Total 69
Test Statisticsa
TekananDarah Sistolik
Mann-Whitney U 441.500
Wilcoxon W 1716.500
Z -.479
Asymp. Sig. (2-tailed)
.632
a. Grouping Variable: KlasifikasiLingkar Pinggang
Uji hipotesis komparatif Mann-Whitney diperoleh nilai p=0,632. Nilai
p>0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok lingkar
pinggang ≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm terhadap tekanan darah sistolik.
g. Uji Komparatif Lingkar Pinggang terhadap Tekanan Darah Diastolik
Case Processing Summary
KlasifikasiLingkarPinggang
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tekanan DarahDiastolik
<=80 cm 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
>80 cm 19 100.0% 0 .0% 19 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Descriptives
Klasifikasi Lingkar Pinggang Statistic Std. Error
Tekanan DarahDiastolik
<=80 cm Mean 75.00 .869
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 73.25
Upper Bound 76.75
5% Trimmed Mean 75.56
Median 80.00
Variance 37.755
Std. Deviation 6.145
Minimum 60
Maximum 80
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness -.825 .337
Kurtosis -.260 .662
>80 cm Mean 77.37 1.289
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 74.66
Upper Bound 80.08
5% Trimmed Mean 77.08
Median 80.00
Variance 31.579
Std. Deviation 5.620
Minimum 70
Maximum 90
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness -.058 .524
Kurtosis -.171 1.014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
KlasifikasiLingkarPinggang
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic f Sig.
Tekanan DarahDiastolik
<=80 cm .352 50 .000 .715 50 .000
>80 cm .364 19 .000 .731 19 .000
a. LillieforsSignificanceCorrection
Berdasarkan histogram, tekanan darah diastolik pada responden dengan
lingkar pinggang ≤80 cm terdistribusi tidak normal dengan p=0,000. Histogram
responden lingkar pinggang >80 cm cenderung miring ke kiri dengan nilai
p=0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Mann-Whitney TestRanks
KlasifikasiLingkarPinggang N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan DarahDiastolik
<=80 cm 50 33.36 1668.00
>80 cm 19 39.32 747.00
Total 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Test Statisticsa
TekananDarah
Diastolik
Mann-Whitney U 393.000
Wilcoxon W 1668.000
Z -1.265
Asymp. Sig. (2-tailed)
.206
a. Grouping Variable: KlasifikasiLingkar Pinggang
Uji komparatif Mann-Whitney yaitu 0,206 yang berarti tekanan darah
diastolik antara kelompok lingkar pinggang ≤80 cm dan lingkar pinggang >80 cm
tidak ada perbedaan bermakna.
h. Uji Komparatif Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Tekanan DarahSistolik
Case Processing Summary
KlasifikasiRLPP
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tekanan DarahSistolik
<0.85 59 100.0% 0 .0% 59 100.0%
>=0.85 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Tekanan DarahSistolik
<0.85 Mean 108.98 1.126
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 106.73
Upper Bound 111.24
5% Trimmed Mean 109.43
Median 110.00
Variance 74.810
Std. Deviation 8.649
Minimum 90
Maximum 120
Range 30
Interquartile Range 20
Skewness -.295 .311
Kurtosis -.669 .613
>=0.85 Mean 106.00 1.633
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 102.31
Upper Bound 109.69
5% Trimmed Mean 106.11
Median 110.00
Variance 26.667
Std. Deviation 5.164
Minimum 100
Maximum 110
Range 10
Interquartile Range 10
Skewness -.484 .687
Kurtosis -2.277 1.334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tests of Normality
KlasifikasiRLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tekanan DarahSistolik
<0.85 .225 59 .000 .860 59 .000
>=0.85 .381 10 .000 .640 10 .000
a. Lilliefors SignificanceCorrection
Berdasarkan histogram, tekanan darah sistolik pada responden dengan
RLPP <0,85 tidak normal dengan p=0,000. Histogram responden RLPP ≥0,85
cenderung miring ke arah kiri dengan nilai p=0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Mann-Whitney Test
Ranks
Klasifikasi RLPP N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan DarahSistolik
<0.85 59 36.10 2130.00
>=0.85 10 28.50 285.00
Total 69
Test Statisticsa
TekananDarah Sistolik
Mann-Whitney U 230.000
Wilcoxon W 285.000
Z -1.180
Asymp. Sig. (2-tailed)
.238
a. Grouping Variable: KlasifikasiRLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Uji komparatif menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan
bermakna antara RLPP <0,85 dan RLPP ≥0,85 karena nilai p=0,238. Perbedaan
yang signifikan ditunjukkan dengan p<0,05 (Dahlan, 2012).
i. Uji Komparatif Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Tekanan DarahDiastolik
Case Processing Summary
KlasifikasiRLPP
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tekanan DarahDiastolik
<0.85 59 100.0% 0 .0% 59 100.0%
>=0.85 10 100.0% 0 .0% 10 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Descriptives
Klasifikasi RLPP Statistic Std. Error
Tekanan DarahDiastolik
<0.85 Mean 75.42 .777
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 73.87
Upper Bound 76.98
5% Trimmed Mean 76.03
Median 80.00
Variance 35.593
Std. Deviation 5.966
Minimum 60
Maximum 80
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness -.925 .311
Kurtosis -.093 .613
>=0.85 Mean 77.00 2.134
95% ConfidenceInterval for Mean
Lower Bound 72.17
Upper Bound 81.83
5% Trimmed Mean 76.67
Median 80.00
Variance 45.556
Std. Deviation 6.749
Minimum 70
Maximum 90
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness .434 .687
Kurtosis -.283 1.334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tests of Normality
KlasifikasiRLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tekanan DarahDiastolik
<0.85 .372 59 .000 .695 59 .000
>=0.85 .272 10 .035 .802 10 .015
a. Lilliefors SignificanceCorrection
Tekanan darah diastolik berdasarkan histogram pada responden dengan
RLPP <0,85 terdistribusi tidak normal dengan nilai p=0,000. Histogram
responden RLPP ≥0,85 cenderung miring pada sisi kiri dengan p=0,015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Mann-Whitney Test
Ranks
Klasifikasi RLPP N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan DarahDiastolik
<0.85 59 34.57 2039.50
>=0.85 10 37.55 375.50
Total 69
Test Statisticsa
TekananDarah
Diastolik
Mann-Whitney U 269.500
Wilcoxon W 2039.500
Z -.499
Asymp. Sig. (2-tailed)
.618
a. Grouping Variable: KlasifikasiRLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Uji komparatif menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan
bermakna antara tekanan darah diastolik RLPP <0,85 dan RLPP ≥0,85 karena
nilai p=0,618. Perbedaan yang signifikan ditunjukkan dengan p<0,05 (Dahlan,
2012).
j. Korelasi Lingkar Pinggang dan Tekanan Darah Sistolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahSistolik
69 108.55 8.274
Lingkar Pinggang 69 74.2717 9.84393
Valid N (listwise) 69
Correlations
TekananDarah Sistolik
LingkarPinggang
Spearman's rho Tekanan DarahSistolik
CorrelationCoefficient
1.000 .052
Sig. (2-tailed) . .673
N 69 69
Lingkar Pinggang CorrelationCoefficient
.052 1.000
Sig. (2-tailed) .673 .
N 69 69
Pada penelitian ini, nilai korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan
darah sistolik yaitu r=0,052. Kekuatan korelasi antara 0,0 - <0,2 menunjukkan
kekuatan korelasi sangat lemah (Dahlan, 2012). Pada penelitian ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
didapatkan nilai p=0,623 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna
antara lingkar pinggang dan tekanan darah sistolik.
k. Korelasi Lingkar Pinggang dan Tekanan Darah Diastolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahDiastolik
69 75.65 6.058
Lingkar Pinggang 69 74.2717 9.84393
Valid N (listwise) 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Correlations
TekananDarah
DiastolikLingkar
Pinggang
Spearman's rho Tekanan DarahDiastolik
CorrelationCoefficient
1.000.166
Sig. (2-tailed) . .172
N 69 69
Lingkar Pinggang CorrelationCoefficient
.166 1.000
Sig. (2-tailed) .172 .
N 69 69
Korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan darah diastolik memiliki
kekuatan korelasi yang sangat lemah dengan r=0,166. Nilai p yang diperoleh pada
penelitian ini yaitu p=0,172. Nilai p>0,05 menyatakan tidak terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji yaitu ligkar pinggang dan tekanan darah
diastolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
l. Korelasi RLPP dan Tekanan Darah Sistolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan Darah Sistolik 69 108.55 8.274
Rasio LingkarPinggang-Panggul
69 .7961 .05405
Valid N (listwise) 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Correlations
TekananDarah Sistolik
Rasio LingkarPinggang-Panggul
Spearman's rho Tekanan DarahSistolik
CorrelationCoefficient
1.000 -.193
Sig. (2-tailed) . .112
N 69 69
Rasio LingkarPinggang-Panggul
CorrelationCoefficient
-.193 1.000
Sig. (2-tailed) .112 .
N 69 69
Pada penelitian ini kekuatan korelasi antara RLPP terhadap tekanan
darah sistolik tergolong sangat lemah dengan r= -0,193. Tanda negatif (-) yang
terdapat pada nilai r menunjukkan arah korelasi, di mana arah korelasi berlawanan
arah. Semakin besar nilai suatu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya
(Dahlan, 2012). Pada penelitian ini juga diperoleh nilai p=0,112, nilai p>0,05
menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel
yang diuji yaitu RLPP dan tekanan darah sistolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
m. Korelasi RLPP dan Tekanan Darah Diastolik
Descriptive Statistics
N MeanStd.
Deviation
Tekanan DarahDiastolik
69 75.65 6.058
Rasio LingkarPinggang-Panggul
69 .7961 .05405
Valid N (listwise) 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Correlations
TekananDarah
Diastolik
Rasio LingkarPinggang-Panggul
Spearman's rho Tekanan DarahDiastolik
CorrelationCoefficient
1.000 .091
Sig. (2-tailed) . .458
N 69 69
Rasio LingkarPinggang-Panggul
CorrelationCoefficient
.091 1.000
Sig. (2-tailed) .458 .
N 69 69
Pada penelitian ini kekuatan korelasi antara RLPP terhadap tekanan
darah diastolik tergolong sangat lemah dengan r= 0,091. Pada penelitian ini juga
diperoleh nilai p=0,458, nilai p>0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua variabel yang diuji yaitu RLPP dan tekanan darah
diastolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi bernama lengkap Arnoldus Yansen NamaHada, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan PetrusOla Begu dan Agustina Masi Sabon. Penulis lahir diWitihama, Flotim, 12 Januari 1991. Pendidikan awaldimulai di Taman Kanak-Kanak Santa Familia Sikumana,Kupang pada tahun 1996-1997. Pendidikan dilanjutkanke Sekolah Dasar Negeri Inpres Sikumana 2, Kupang padatahun 1997-2003, setelah itu dilanjutkan ke SekolahMenengah Pertama Negeri 2 Kupang pada tahun 2003-2006. Setelah itu, pendidikan dilanjutkan ke SekolahMenengah Atas Negeri 1 Kupang pada tahun 2006-2009.
Kemudian pendidikan diteruskan hingga perguruan tinggi di Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma pada tahun 2009. Selama perkuliahan, penulis aktifmengikuti berbagai kegiatan di Fakultas seperti Kegiatan Keolahragaan SepakBola. Tahun 2012 penulis bersama tim dibiayai oleh dikti dalam ProgramKreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dengan judul “Penyuluhan danPelatihan dalam Upaya memperbaiki Defisiensi Nutrisi bagi Pemula Vegetarian diUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulis juga merupakan anggota daridivisi Quality Control dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasitahun 2012-2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI