ANALISIS KOMPATARIF USAHA TANI PADI PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN KOMBINASINYA Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : Caecilia Riska Nugraheni NIM : 031324006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filesekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS KOMPATARIF USAHA TANI PADI
PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN
KOMBINASINYA
Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Caecilia Riska Nugraheni
NIM : 031324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 September 2007
Penulis
Caecilia Riska Nugraheni
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Bersukacitalah Dalam Pengharapan,
Sabarlah Dalam Kesesakan, dan
Bertekunlah Dalam Doa ( Roma 12:12 )
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK :
Ayahku, Ignatius Aris Sugiyarto yang telah mulya di surga
Ibuku, Florentina Etty Yuni Artiningsih
Adikku, Agnes Sari Dwi Setyaningsih
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena bekat bimbingan-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak
mungkin dapat berjalan hingga selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Penulis menyadari bahwa dukungan, gagasan dan sumbangan doa
merupakan hal yang sangat berarti sehingga skripsi tersebut dapat disusun dengan
baik. Maka, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan
rasa syukur dan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Unisersitas Sanata Dharma
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
IlmuPengetahuan Sosial sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak memberikan
saran dan kritik bagi penulis selama penyusunan skripsi
3. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku dosen Pembimbing II, yang dengan sabar
membimbing dan memberikan masukan bagi penulis
4. Bapak Indra Darmawan, SE.,M.Si yang telah memberi dukungan, saran dan
kritik pada penulis dalam penyusunan skripsi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Seluruh Staf Sekertariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Mbak Titin,
Mbak Aris dan Pak Wawik terimakasih atas bantuan dan pelayanan yang telah
diberikan
6. Bapak Rohadi dan Bapak Sumanto, selaku pamong desa Kelurahan
Krogowanan yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data
yang dibutuhkan selama penulisan skripsi
7. Segenap masyarakat di Kelurahan Krogowanan, yang telah bersedia
membantu penulis selama proses penelitian hingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik
8. My Family ‘s : Ayahku, Ignatuis Aris Sugiyarto tercinta yang
telah mulya di surga, Ibuku, F. Etty Yuni Artiningsih tercinta
dan Adikku, Agnes Sari teimakasih atas doa, dukungan dan
perhatiannya hingga penulis dapat meyelesaikan studi tepat pada waktunya
9. Keluarga Besar Margodihardjo, Romo Margo, Sr.Pietha, Bulek Enny
sekeluarga, Om Eddy sekeluarga, Om Elly sekeluarga, Om Erry
sekeluarga, keluarga di Merauke, keluarga di Semarang, keluarga di
Magelang, mas Totok, mas Soni, mas Septa, mbak Enno, mbak Ani, mbak
Ika terimakasih atas dukungan doa, bantuan dan cintanya sehingga
penulis dapat menylesaikan studi dengan baik
10. Keluarga Besar dari Ayahku di Karangrejo, terimakasih atas bimbingan dan
dukungan doanya
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 37
D. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 38
E. Identifikasi Variabel....................................................................... 38
F. Data Yang Diperlukan ................................................................... 41
G. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 41
H. Teknik Analisis Data...................................................................... 42
BAB IV TEMUAN LAPANGAN
A. Keadaan Geografis .......................................................................... 56
B. Keadaan Demografi......................................................................... 58
C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Perekonomian.................................. 62
D. Deskripsi Penggunaan Pupuk.......................................................... 65
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data ................................................................................... 66
B. Pembahasan ..................................................................................... 106
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 128
B. Saran................................................................................................ 129
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas dan Wilayah Kelurahan Krogowanan ...................................... 57
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ...................... 59
Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ........................... 60
Tebel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama............................................. 60
Tabel 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................... 61
Tabel 6 Jumlah Penggunaan Pupuk ............................................................... 64
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS KOMPARATIF USAHA TANI PADI
PENGGUNA PUPUK BUATAN, PUPUK ORGANIK DAN KOMBINASINYA
Caecilia Riska Nugraheni
031324006
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau dampakperbedaan terhadap 1) hasil produksi; 2) harga jual; 3) keuntungan; dan 4) biaya produksi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah komparatif studi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang menggunakan pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang diambil secara stratified cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan cara tanya jawab berstruktur langsung dengan para petani, dilengkapi dengan pengamatan langsung. Analisis data yang dipakai adalah analisis perbandingan dengan uji Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dengan menggunakan pupuk kombinasi, petani akan memperoleh hasil produksi maksimal dari pada menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk kombinasi, sehingga ada perbedaan hasil produksi; 2) Harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih baik dari pada harga jual beras dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi, sehingga ada perbedaan harga jual; 3) Dengan menggunakan pupuk organik, pupuk buatan dan pupuk kombinasi menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh petani sama besar sehingga tidak ada perbedaan keuntungan; 4) Biaya yang dikeluarkan oleh petani padi dengan menggunakan pupuk organik dapat diminimalisir sehingga ada perbedaan biaya produksi.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
COMPARATIVE ANALYSIS OF PADDY’S FARMERS WHO APPLY
ARTIFICIAL
FERTILIZER, ORGANIC FERTILIZER AND THEIR COMBINATION
Caecilia Riska Nugraheni
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The purpose of the research is know the effect of different uses of artificial
fertilizer, organic fertilizer and their combination towards 1) the production; 2) selling price; 3) profit and 4) production cost.
The research was carried out in the village of Krogowanan, Sawangan District, Magelang Regency, Central Java. This research is a comparative study. The populations of the research are farmers who apply artificial fertilizer, organic fertilizer and their combination. Samples of the research are 50 fermers taken by stratified cluster random sampling. Data gathered by applying direct structural interview with the farmers, completed by direct observation. The technique of analyzing the data was comparative analysis by applying Z test.
The result of this research shows that 1) by applying artificial fertilizer, farmers will get better production than using organic and combined fertilizer. It makes the production different; 2) selling price of paddy fertilized by organic fertilizer is better than the selling price of paddy which is fertilized by artificial fertilizer and combination fertilizer. It makes the selling price different; 3) by applying organic fertilizer, artificial fertilizer and combined fertilizer show that the benefit got by farmers is just the same. So there isn’t any different profit; 4) production cost spent by the farmers by applying organic fertilizer can be minimized. So the cost of production is different.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara agraris yaitu negara yang sebagian besar
penduduknya (80%) bekerja di sektor pertanian. Data pada tahun 2002
memperlihatkan bahwa penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian
sebanyak 40,63 juta orang (www.nakertrans.go.id.Potret Tenaga Kerja ). Sektor
pertanian diharapkan dapat menyerap tambahan tenaga kerja sebanyak 1,4 juta
pada periode 2005, sehingga jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor
pertanian menjadi 42,4 juta pada tahun 2009. Pada tahun 2006, pertanian
memberikan kontribusi ke PDB sebesar Rp 106.8 triliun atau 13.29%
(www.depkominfo.go.id.). Bagi masyarakat pedesaan, bertani merupakan mata
pencaharian yang utama. Hal ini dapat menjadi ciri khas masyarakat Indonesia,
karena makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras, sehingga pertanian
merupakan hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Dalam bertani
banyak persoalan yang dihadapi oleh para petani misalnya mengenai produksi,
pemasaran hasil-hasil pertanian, bahkan mengenai penggunaan pupuk dengan
tujuan agar hasil panen dapat memuaskan.
Usaha tani adalah himpunan dari sumber daya alam yang terdapat dalam
suatu tempat tertentu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti sinar
matahari, air, dan tanah serta usaha untuk produksi pengolahan hasil pertanian
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah 1789 1969 3758 100 Sumber : Monografi Tahun 2006
Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk usia produktif yaitu
penduduk yang berusia antara 15-49 tahun sebanyak 46.9%, jumlah anak
belum sekolah dan bayi 13.84%, sedangkan penduduk usia Sekolah Dasar
dan TK sebanyak 8.43% dan sisanya sebesar 30.83% adalah penduduk
berusia lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel. 3 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1. Petani Sendiri 1365 45.43 2. Buruh tani 710 23.63 3. Pengusaha 82 2.73 4. Buruh Industri 122 4.06 5. Buruh Bangunan 42 1.4 6. Pedagang 69 2.3 7. Pengangkutan 139 4.63 8. ABRI / PNS 41 1.36 9. Pensiunan 434 14.45 10. Lain-lain - - Jumlah 3004 100
Sumber : Monografi Tahun 2006
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
penduduk di Kelurahan Krogowanan bermata pencaharian sebagai petani.
Hal ini sesuai dengan potensi Kelurahan Krogowanan yang merupakan
daerah pertanian. Usaha tani yang dilakukan mencakup usaha tani padi,
sayuran dan perkebunan.
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Tabel. 4 Jumlah Penduduk Bersadarkan Agama No. Agama Jumlah Persentase 1. Islam 3211 85.78 2. Katolik 505 13.49 3. Kristen 27 0.72
Jumlah 3743 100 Sumber : Monografi Tahun 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk di
Kelurahan Krogowanan beragama Islam. Hal tersebut tidak menjadikan
kendala untuk menjalin persaudaraan bahkan diantara pemeluk agama dapat
saling menjalin kehidupan yang rukun sehingga dapat hidup dengan saling
menghormati.
d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel. 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1. Tamat Akademi / PT 74 2.24 2. Tamat SLTA 304 9.21 3. Tamat SLTP 603 18.28 4. Tamat SD 63 1.91 5. Tidak Tamat SD 473 14.34 6. Belum Tamat SD 735 22.28 7. Tidak Sekolah 418 12.67 Jumlah 3299 100
Sumber : Monografi Tahun 2006
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penduduk sudah
mendapatkan kesempatan untuk belajar, meski masih ada sebagian
penduduk yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Hal ini
menukjukkan bahwa tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan masih
kurang yang disebabkan oleh adanya ketidakmampuan ekonomi untuk
membayar biaya sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Perekonomian
Untuk mengetahui keadaan sosial budaya serta perekonomian di Kelurahan
Krogowanan, penulis akan menjelaskan mengenai :
1. Sarana Pengairan
Kelurahan Krogowanan mempunyai satu pokok saluran irigasi yang
disebarluaskan ke seluruh daerah persawahan. Sumber air ini berasal dari
pegunungan. Agar kebutuhan akan air untuk semua daerah dapat tercukupi,
maka diadakan pembagian air secara bergiliran yang langsung dikoordinasi
oleh kepala desa.
2. Sarana Pengangkutan
Kelurahan Krogowanan berada pada jalan tembus beraspal yang
menghubungkan Kota Muntilan dengan Kota Boyolali. Sarana transportasi
berperan penting dalam kehidupan perekonomian masayarakat, yaitu untuk
mengangkut hasil panen untuk dijual ke kota. Jenis kendaraan yang menjadi
alat angkut adalah truk, bus, angkutan dengan bak terbuka, dan kendaraan tosa
untuk mempermudah jangkauan bagi daerah yang berada di pelosok.
3. Sarana Informasi dan Komunikasi
Sarana komunikasi yang ada adalah radio dan televisi, namun seiring
dengan perkembangan zaman maka Handphone menjadi alat komunikasi
yangsudah sangat akrab digunakan oleh masyarakat. Adanya alat komunikasi
tersebut dapat memberi hiburan dan informasi yang menunjang untuk
kemajuan daerah. Cepatnya arus informasi dan komunikasi serta semakin
luasnya mobilitas warga maka meningkatkan kemampuan ekonomi warga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4. Sarana Industri dan Perdagangan
Warga desa Krogowanan sebagian besar adalah petani, tetapi untuk
mengisi waktu dalam menunggu panen tiba, banyak diantara mereka yang
membuat makanan kecil yang kemudian dijual ke pasar sebagai tambahan
penghasilan. Dengan adanya obyek wisata yang baru diresmikan yaitu
“ Ketep Pass “, maka para warga dapat mengambil keuntungan dengan adanya
situasi tersebut dengan membuka warung makan, dan mereka dapat menjual
makanan kecil tersebut di obyek wisata tersebut. Sarana perdagangan yang
ada berupa pasar tradisional yang menyediakan bahan-bahan kebutuhan
sehari-hari. Pasar tradisional ini akan ramai dikunjungi pada hari Minggu dan
pada hari pasaran saja.
5. Sarana Kesehatan dan Tenaga Medis
Penduduk Kelurahan Krogowanan berada di daerah pegunungan dengan
jarak dusun satu dengan yang lain berjauhan. Sampai saat ini baru ada satu
Puskesmas Pusat dan satu Puskesmas Pembantu, dengan tenaga medis satu
orang dokter, dan dua orang bidan. Dengan adanya kondisi seperti ini, maka
Kelurahan Krogowanan masih sangat kekurangan tenaga medis
D. Deskripsi Penggunaan Pupuk
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan berdasarkan
informasi yang diperoleh hasil bahwa sebagian besar petani yang berada di
Kelurahan Krogowanan sebagian besar petani masih menggunakan pupuk buatan.
yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel. 6 Tabel Jumlah Penggunan Pupuk
No Jenis Pupuk Jumlah Persentase 1. Buatan 929 44.77 2. Organik 455 21.9 3. Kombinasi 691 33.3 Jumlah 2075 100
Sumber : Monografi Tahun 2006
Dari tabel tersebut terlihat bahwa petani dengan menggunakan pupuk buatan
lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi dan pupuk organik.
Hal tersebut menunjukkan bahwa petani masih tergantung pada pupuk buatan
pabrik. Padahal petani dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di
sekelilingnya, misalnya seresah tanaman bisa diolah menjadi pupuk kompos dan
kotoran hewan bisa diolah menjadi pupuk kandang.
Kesadaraan petani akan makanan yang bebas dari pestisida masih sangat
kurang dan kurangnya informasi mengenai penggunaan pupuk organik masih
kurang sehingga membuat petani enggan menggunakan menggunakan pupuk
yang lain karena takut akan berpengaruh pada perolehan hasil produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Penelitian ini termasuk studi perbandingan (Comparative study) yang
menguji perbedaaan antara hasil produksi, harga jual, keuntungan dan biaya
produksi terhadap penggunaan pupuk organik, pupuk buatan dan kombinasinya.
Untuk menguji masing-masing variabel tersebut, digunakan uji Z karena sampel
dalam penelitian ini termasuk dalam sampel besar dengan jumlah 50 orang yang
dibagi dalam 3 kelompok, yaitu 18 orang petani pengguna pupuk organik,
16 orang petani pengguna pupuk buatan dan 16 orang petani pengguna pupuk
kombinasi.
Untuk mempermudah pengujian masing-masing variabel dalam penelitian
ini, maka dipergunakan bantuan Sign test dari program SPSS versi 12. Adapun
pengujian untuk masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Hasil Produksi
Pengujian variabel pertama adalah hasil produksi dengan menggunakan
pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan
bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga
meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap
dapat dilakukan. Pengujian hasil produksi ini dibagi dalam tiga kelompok
yaitu hasil produksi menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk
buatan, hasil produksi menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
serta hasil produksi menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi.
Adapun langkah-langkah pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :
a. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan
Pupuk Buatan
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 18 286.11 92.045 200 400
Buatan 16 237.50 120.416 100 400
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah
responden 18 orang (X1) sebesar 286.11, dengan standar deviasi (S)
sebesar 92.045 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 237.50, dengan standar deviasi sebesar 120.416. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan
menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Hasil produksi dengan
menggunakan pupuk organik lebih besar daripada dengan
menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya hasil produksi
minimum mengalami penurunan dari 200 Kg menjadi 100 Kg, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
hasil produksi maksimumnya sama antara petani yang menggunakan
pupuk organik dan pupuk buatan yaitu sebesar 400 Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Buatan – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
8
4
4
16
a. BUATAN < ORGANIK
b. BUATAN > ORGANIK
c. BUATAN = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 4 orang
yang hasil produksinya dengan menggunakan pupuk buatan
mengalami peningkatan, 8 orang petani yang menggunakan pupuk
buatan mengalami penurunan hasil produksi dan 4 orang petani hasil
produksinya tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk
organik tidak mempengaruhi hasil produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3) Test Statistik
Test Stastistics a
BUATAN - ORGANIK
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-1.109a
.268
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan
pupuk buatan dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik
dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -1.109. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebasar 0.268, sehingga tidak ada perbedaan hasil
produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk organik
dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -1.109 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima
dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.268 sehingga tidak ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan
pupuk organik. Jumlah perbedaan hasil produksi
sebesar 1.109 – 1.64 = 0.531
b. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan
Pupuk Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 18 286.11 92.045 200 400
Kombinasi 16 781.25 223.514 450 1000
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah
responden 18 orang (X1) sebesar 286.11, dengan standar deviasi (S)
sebesar 92.045 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 781.25, dengan standar deviasi sebesar 223.514. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan
menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Hasil produksi
dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan
menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya hasil produksi
minimum mengalami peningkatan dari 200 Kg menjadi 450 Kg, dan
hasil produksi maksimumnya lebih besar bagi petani yang
menggunakan pupuk kombinasi sebesar 1000 Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
0
16
0
16
a. KOMBINASI < ORGANIK
b. KOMBINASI > ORGANIK
c. KOMBINASI = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 16 orang
yang hasil produksinya mengalami peningkatan yaitu petani dengan
menggunakan pupuk kombinasi, sedangkan petani yang menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
pupuk organik tidak mengalami peningkatan hasil produksi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan pupuk kombinasi mempengaruhi hasil
produksi.
3) Test Statistik
Test Stastistics a
ORGANIK - KOMBINASI
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-3.525a
.000
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwahasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan
pupuk organik dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk
kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi Z sebesar -3.525. Tabel tersebut juga
memperlihatkan adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga
menunjukkan perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk
organik dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -3.525 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik dan
pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan hasil produksi
sebesar 3.525 – 1.64 = 1.885
c. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Buatan 16 237.50 120.416 100 400
Kombinasi 16 781.25 223.514 450 1000
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa hasil produksi yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah
responden 16 orang (X1) sebesar 237.50, dengan standar deviasi (S)
sebesar 120.416 dan hasil produksi yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 781.25, dengan standar deviasi sebesar 223.541. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil produksi dengan
menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Hasil produksi
dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan
menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya hasil produksi
minimum mengalami peningkatan dari 100 Kg menjadi 450 Kg,
sedangkan hasil produksi maksimumnya mengalami peningkatan bagi
petani yang menggunakan pupuk kombinasi sebesar 1000 Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Buatan Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
0
16
0
16
a. KOMBINASI < BUATAN
b. KOMBINASI > BUATAN
c. KOMBINASI = BUATAN
Tabel ini menunjukkan perubahan hasil produksi yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 16 orang
yang hasil produksinya mengalami peningkatan yaitu petani dengan
menggunakan pupuk kombinasi, sedangkan petani yang menggunakan
pupuk buatan tidak mengalami peningkatan hasil produksi. Jadi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
disimpulkan bahwa penggunaan pupuk kombinasi mempengaruhi hasil
produksi.
3) Test Statistik
Test Stastistics a
KOMBINASI - BUATAN
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-3.525a
.000
a.Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan hasil produksi dengan menggunakan
pupuk kombinasi dan hasil produksi dengan menggunakan pupuk
buatan dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -3.525. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan
hasil produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi dan pupuk
buatan dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -3.525 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi dan
pupuk buatan. Jumlah perbedaan hasil produksi
sebesar 3.525 – 1.64 = 1.885
2. Harga Jual
Pengujian variabel yang kedua adalah harga jual dengan menggunakan
pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan
bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga
meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap
dapat dilakukan. Pengujian harga jual ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu
harga jual menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk buatan,
harga jual menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi serta harga jual
menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Adapun langkah-langkah
pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan Pupuk
Buatan
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 18 3000.00 .000 3000 3000
Buatan 16 2700.00 .000 2700 2700
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh
petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah responden
18 orang (X1) sebesar 3000.00, dengan standar deviasi (S) sebesar
.000 dan harga jual yang diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan
dengan jumlah responden 16 orang (X2) sebesar 2700.00, dengan
standar deviasi sebesar .000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan harga jual antara petani dengan menggunakan pupuk
organik dan pupuk buatan. Harga jual minimum padi dengan
menggunakan pupuk organik mengalami penurunan dari
Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg, dan harga jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
maksimum padi dengan menggunakan pupuk buatan juga mengalami
penurunan yaitu dari Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Buatan – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
16
0
0
16
a. BUATAN < ORGANIK
b. BUATAN > ORGANIK
c. BUATAN = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para
petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun
(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau
keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik dan pupuk buatan
mempengaruhi harga jual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3) Test Statistik
Test Stastistics a
BUATAN - ORGANIK
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-4.000a
.000
a. Sign Tes
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan
pupuk organik dan harga jual dengan menggunakan pupuk buatan
dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan
harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan
dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk organik dan
pupuk buatan. Jumlah perbedaan harga jual
sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836
b. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan Pupuk
Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 18 3000.00 .000 3000 3000
Kombinasi 16 2700.00 .000 2700 2700
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh
petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah responden
18 orang (X1) sebesar 3000.00, dengan standar
deviasi (S) sebesar .000 dan harga jual yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 2700.00, dengan standar deviasi sebesar .000. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan harga jual antara petani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Harga jual
minimum padi dengan menggunakan pupuk organik mengalami
penurunan dari Rp 3000.00 per Kg menjadi Rp 2700.00 per Kg, dan
harga jual maksimum padi dengan menggunakan pupuk kombinasi
juga mengalami penurunan yaitu dari Rp 3000.00 per Kg menjadi
Rp 2700.00 per Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
16
0
0
16
a. KOMBINASI < ORGANIK
d. KOMBINASI > ORGANIK
e. KOMBINASI = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para
petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun
(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau
keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik dan kombinasi
mempengaruhi harga jual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3) Test Statistik
Test Stastistics a
KOMBINASI - ORGANIK
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-4.000a
.000
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan
pupuk organik dan harga jual dengan menggunakan pupukkombinasi
dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebasar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan
harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi
dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan harga jual dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk
kombinasi. Jumlah perbedaan harga jual sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836.
c. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Buatan 16 2700.00 .000 2700 2700
Kombinasi 16 2000.00 .000 2000 2000
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa harga jual yang diperoleh
petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden
16 orang (X1) sebesar 2700.00, dengan standar deviasi (S) sebesar
.000 dan harga jual yang diperoleh petani padi pengguna pupuk
kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2) sebesar
2000.000, dengan standar deviasi sebesar .000. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan harga jual dengan menggunakan pupuk
buatan dan pupuk kombinasi. Harga jual dengan menggunakan pupuk
buatan lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Selain itu besarnya harga jual minimum mengalami penurunan
dari Rp 2700 per Kg menjadi Rp 2.000 per Kg, sedangkan harga jual
maksimumnya juga mengalami penurunan dari Rp 2700.00 per Kg
menjadi Rp 2.000 per Kg
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Buatan Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
16
0
0
16
a. KOMBINASI < BUATAN
b. KOMBINASI > BUATAN
c. KOMBINASI = BUATAN
Tabel ini menunjukkan perubahan harga jual yang diperoleh para
petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden tidak ada satupun
(0) yang mengalami peningkatan harga jual, 16 orang petani atau
keseluruhan responden mengalami penurunan harga jual. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan pupuk buatan dan kombinasi
mempengaruhi harga jual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3) Test Statistik
Test Stastistics a
KOMBINASI - BUATAN
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-4.000a
.000
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwahasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan harga jual dengan menggunakan
pupuk buatan dan harga jual dengan menggunakan pupuk kombinasi
dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -4.000. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga menunjukkan perbedaan
harga jual dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi
dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -4.000 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan harga jual antara petani dengan menggunakan pupuk buatan
dan petani dengan menggunakan pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan
harga jual sebesar 4.000 – 1.64 = 3.836.
3) Keuntungan
Pengujian variabel yang ketiga adalah keuntungan dengan menggunakan
pupuk buatan, pupuk organik dan kombinasinya yang dihitung dengan
bantuan Sign Test. Uji ini termasuk dalam uji non parametrik sehingga
meskipun data yang diperoleh berdistribusi normal proses penghitungan tetap
dapat dilakukan. Pengujian keuntungan ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu
keuntungan menggunakan pupuk organik dan menggunakan pupuk buatan,
keuntungan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi serta
keuntungan menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Adapun
langkah-langkah pengujian Sign Test adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
a. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Menggunakan
Pupuk Buatan
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 18 100.11667 21.110250 80.000 147.400
Buatan 16 110.26250 40.092865 82.500 211.000
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa keuntungan yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah
responden 18 orang (X1) sebesar 100.11667, dengan standar deviasi
(S) sebesar 21.110250 dan keuntungan yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk buatan dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 110.26250, dengan standar deviasi sebesar 40.092865. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keuntungan antara petani
dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Keuntungan
dengan menggunakan pupuk buatan lebih besar daripada dengan
menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya keuntungan
minimum mengalami peningkatan dari Rp 80.000 per Kg menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Rp 82.500 per Kg, dan keuntungan maksimumnya juga mengalami
kenaikan dari Rp 147.400 per Kg menjadi Rp 211.000 per Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Buatan – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
7
9
0
16
a. BUATAN < ORGANIK
b. BUATAN > ORGANIK
c. BUATAN = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan keuntungan yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden ada 9 orang
yang mengalami peningkatan keuntungan yaitu petani dengan
menggunakan pupuk buatan, 7 orang petani yang menggunakan pupuk
buatan mengalami penurunan keuntungan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pupuk organik mempengaruhi besarnya perolehan
keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3) Test Statistik
Test Stastistics a
BUATAN - ORGANIK
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-.465a
.642
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan keutungan dengan menggunakan
pupuk buatan dan keuntungan dengan menggunakan pupuk organik
dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh menunjukkan
distribusi Z sebesar -0.465. Tabel tersebut juga memperlihatkan
adanya signifikansi sebasar 0.642 sehingga tidak menunjukkan
perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk
organik dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -0.465 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima
dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.642 sehingga tidak ada
perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk
organik Jumlah perbedaan keuntungan
sebesar -0.465 – 1.64 = -1.175
b. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Organik 17 376388.24 153398.802 205200 614400
Kombinasi 7 1202335.7 718073.714 139000 2082200
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa keuntungan yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah
responden 17 orang (X1) sebesar 376388.24, dengan standar deviasi
(S) sebesar 153398.802 dan keuntungan yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 7 orang
(X2) sebesar 1202335.7, dengan standar deviasi sebesar
718073.714. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
keuntungan antara petani dengan menggunakan pupuk organik dan
pupuk kombinasi. Keuntungan dengan menggunakan pupuk kombinasi
lebih besar daripada dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu
besarnya keuntungan minimum mengalami penurunan dari
Rp 205.200 per Kg menjadi Rp 139000 per Kg, dan keuntungan
maksimumnya mengalami kenaikan dari Rp 614400 per Kg
menjadi Rp 2082200 per Kg.
2) Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
1
6
0
7
a. KOMBINASI < ORGANIK
b. KOMBINASI > ORGANIK
c.KOMBINASI = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan keuntungan yang diperoleh
para petani. Dari total 7 orang yang menjadi responden ada 6 orang
yang mengalami peningkatan keuntungan yaitu petani dengan
menggunakan pupuk kombinasi, 1 orang petani yang menggunakan
pupuk kombinasi mengalami penurunan keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik
mempengaruhi besarnya perolehan keuntungan.
3) Test Statistik
Test Stastistics a
KOMBINASI - ORGANIK
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-2.028a
.043
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan keutungan dengan menggunakan
pupuk organik dan keuntungan dengan menggunakan pupuk
kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi Z sebesar -2.028. Tabel tersebut juga
memperlihatkan adanya signifikansi sebesar 0.043 sehingga
menunjukkan perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk
organik dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -2.028 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima
dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.043 sehingga ada
perbedaan keuntungan dengan menggunakan pupuk buatan dan pupuk
organik. Jumlah perbedaan keuntungan
sebesar -2.028 – 1.64 = -0.388
c. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa biaya produksi yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk organik dengan jumlah
responden 18 orang (X1) sebesar 100.11667, dengan standar deviasi
(S) sebesar 21.110250 dan biaya produksi yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 96467.44, dengan standar deviasi sebesar 766904.99839.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya produksi
dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kombinasi. Biaya
produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada
dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu besarnya biaya
produksi minimum mengalami peningkatan dari Rp 80.000 per Kg
menjadi Rp 493.000 per Kg, dan biaya produksi maksimumnya
juga mengalami kenaikan dari Rp 147.400 per Kg menjadi
Rp 2272700.0 per Kg.
2)Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi – Organik Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
0
16
0
16
a. KOMBINASI < ORGANIK
b.KOMBINASI > ORGANIK
c. KOMBINASI = ORGANIK
Tabel ini menunjukkan perubahan biaya produksi yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden yang ada,
semua responden yang menggunakan pupuk buatan mengalami
peningkatan biaya produksi, dan tidak ada petani yang mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
penurunan biaya produksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan
pupuk organik mempengaruhi biaya produksi.
3) Test Statistik
Test Stastistics a
ORGANIK - KOMBINASI
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-3.516a
.000
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan biaya produksi dengan
menggunakan pupuk organik dan biaya produksi dengan menggunakan
pupuk kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi Z sebesar -3.516. Tabel tersebut juga
memperlihatkan adanya signifikansi sebesar 0.000, sehingga
menunjukkan perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk
buatan dan pupuk organik dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -3.516 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 ditolak
dan Ha diterima karena signifikansi sebesar 0.000 sehingga ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan
pupuk organik. Jumlah perbedaan hasil produksi
sebesar -3.516 – 1.64 = 1.876
c. Biaya Produksi dengan Menggunakan Buatan dan Menggunakan Pupuk
Kombinasi
1) Statistik Deskriptif
NP ar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
Min Max
Buatan 16 323020.00 112513.393 91500 414900
Kombinasi 16 995453.12 734838.887 141100 22727200
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa biaya produksi yang
diperoleh petani padi pengguna pupuk buatan dengan jumlah
responden 16 orang (X1) sebesar 323020.00, dengan standar deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
(S) sebesar 112513.393 dan biaya produksi yang diperoleh petani padi
pengguna pupuk kombinasi dengan jumlah responden 16 orang (X2)
sebesar 995453.12, dengan standar deviasi sebesar 734838.887. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya produksi dengan
menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi. Biaya produksi
dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada dengan
menggunakan pupuk buatan. Selain itu besarnya biaya produksi
minimum mengalami peningkatan dari Rp 91.500 per Kg menjadi
Rp 141.100 per Kg, dan biaya produksi maksimumnya juga
mengalami kenaikan dari Rp 414.900 Kg
menjadi Rp 2272700.0 per Kg.
2)Sign Test
Sign Test
Frequencies
N
Kombinasi - Buatan Negative Differences a
Positive Differences b
Ties c
Total
5
11
0
16
a. KOMBINASI < BUATAN
b. KOMBINASI > BUATAN
c. KOMBINASI = BUATAN
Tabel ini menunjukkan perubahan biaya produksi yang diperoleh
para petani. Dari total 16 orang yang menjadi responden yang ada,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
5 responden yang menggunakan pupuk buatan mengalami penurunan
biaya produksi, dan 11 petani yang mengalami kenaikan biaya
produksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk buatan
mempengaruhi biaya produksi.
3) Test Statistik
Test Stastistics a
KOMBINASI - BUATAN
Z
Asymp. Sign. (2-tailed)
-2.482a
.013
a. Sign Test
Tabel statistik di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari
data penelitian tentang perbedaan biaya produksi dengan
menggunakan pupuk buatan dan biaya produksi dengan menggunakan
pupuk kombinasi dengan menggunakan uji Z. Hasil yang diperoleh
menunjukkan distribusi Z sebesar -2.482. Tabel tersebut juga
memperlihatkan adanya signifikansi sebasar 0.013, sehingga
menunjukkan perbedaan biaya produksi dengan menggunakan pupuk
buatan dan pupuk kombinasi dengan taraf nyata 5% (0.05).
4) Pengujian Hipotesis
Setelah Z hitung ditemukan, maka dilakukan pengambilan
keputusan untuk menguji variabel yang pertama. Dasar untuk
melakukan keputusan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
a) Terima H0 jika nilai statistik hitung (Zhitung) > statistik (Ztabel)
b) Tolak Ha jika nilai statistik hitung (Zhitung) < statistik (Ztabel)
Nilai statistik tabel diperoleh (Ztabel) diperoleh
dari (Z0.5- α) = (Z0.5-0.05) = 0.4495. Pada tabel nilai Z untuk
menyatakan luas diperoleh angka Ztabel sekitar 1.64, oleh karena Zhitung
yang diperoleh sebesar -2.482 < Ztabel sebesar 1.64 maka H0 diterima
dan Ha ditolak karena signifikansi sebesar 0.013 sehingga ada
perbedaan hasil produksi dengan menggunakan pupuk buatan dan
pupuk kombinasi. Jumlah perbedaan hasil produksi
sebesar -2.482 – 1.64 = 0.842
B. Pembahasan
Kegunaan budidaya organik adalah meniadakan atau membatasi
kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawi. Pupuk
organik berfungsi untuk menyuburkan tanah dan menyehatkan ekosistem tanah
serta dapat menghindari pencemaran lingkungan.
Pertanian organik dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi pertanaman
berdasarkan daur ulang secara hayati. Daur ulang tersebut dapat melalui sarana
limbah ternak dan ternak serta limbah lain yang dapat memperbaiki struktur
tanah. Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa sekitar 36% dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
sampel yang digunakan menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan
kotoran ternak. Hal ini disebabkan oleh, selain menjadi petani mereka juga
beternak ayam, kambing dan sapi. Namun ada juga petani yang memanfaatkan
seresah tanaman untuk diolah menjadi pupuk kompos. Selain dapat mengurangi
polusi udara, pengolahan daur ulang tersebut dapat memperbaiki unsur tanah.
Meskipun petani sudah mengetahui manfaat dari pertanian organik atau
tanaman yang bebas dari bahan-bahan kimia, namun kurangya sosialisasi
mengenai cara pengolahan dan penggunaan pupuk organik tersebut maka
sebagian besar petani yang berada di Kelurahan Krogowanan masih menggunakan
pupuk buatan dari pabrik dan ada juga petani yang mengkombinasikan pupuk
buatan pabrik dengan pupuk organik. Sebenarnya masalah pupuk apa yang akan
dipakai tidak menjadi masalah utama bagi petani karena mereka hanya
menginginkan hasil yang melimpah dan memperoleh keuntungan yang besar.
Di Kelurahan Krogowanan pertanian organik belum dapat diterapkan secara
murni karena ada banyak kendala yang harus dihadapi misalnya petani
menganggap biaya yang dikelurkan lebih mahal, memerlukan banyak tenaga kerja
dan produksi yang akan terjadi rendah. Anggapan semacam inilah yang membuat
petani takut gagal dalam bertani sebelum mencobanya dan yang terpenting
mereka takut akan rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Ketergantungan petani di Kelurahan Krogowanan akan pupuk buatan
membuat merekan enggan mencoba sesuatu hal yang baru. Mereka lebih memilih
menggunakan pupuk buatan pabrik karena lebih mudah ditemukan, praktis
digunakan dan mereka secara turun temurun telah menggunakan pupuk tersebut
sehingga pupuk buatan sudah akrab dengan para petani. Pupuk buatan yang
digunakan oleh petani di Kelurahan Krogowanan adalah Urea, TSP, NPK dan
KCL. Takaran penggunaan pupuk tersebut disesuaiakan dengan luas tanah dan
pemilihan pupuk buatan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh tanaman.
Penggunaan pupuk seperti pupuk organik, pupuk buatan dan pupuk
kombinasi akan berpengaruh pada hasil produksi, harga jual, keuntungan dan
biaya produksi yang digunakan oleh petani. Pengaruh tersebut dapat berupa
peningkatan ataupun penurunan yang akan berdampak pula terhadap
kesejahteraan hidup petani. Hal tersebut secara rinci akan dijelaskan
di bawah ini :
1. Hasil Produksi
a. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan pupuk Buatan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil produksi bagi
petani yang menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan petani
yang menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan
uji Z yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua
variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan pupuk organik tidak ada pebedaan hasil produksi antara
petani dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan dengan
besar signifikansi sebesar 0.268. Tidak adanya perbedaan hasil produksi
antara petani yang menggunakan pupuk organik dan petani pengguna
pupuk buatan disebabkan oleh adnya ketelitian petani dalam mengetahui
apa yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga produksi tanaman juga akan
melimpah. Hal ini juga disebabkan oleh penggunaan bibit yang sama yaitu
mereka menggunakan jenis bibit padi Mira Sari. Petani menyukai jenis
bibit ini karena beras yang dihasilkan putih, enak jika dimasak dan saat
dijemur padi tersebut mudah kering.
Saat bibit disemaikan membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai
tiga bulan hingga padi dapat tumbuh dengan baik. Selama proses
pertumbuhan tanaman padi membutuhkan perawatan antara lain petani
harus menyediakan air yang cukup karena air sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan padi, petani juga harus rajin mencabut rumput yang ada di
sekitar padi karena adanya rumput dapat memperlambat pertumbuhan
padi.
Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan hasil produksi
antara petani pengguna pupuk organik dan pupuk buatan yaitu petani
menyadari bahwa dirinya menginginkan hasil yang melimpah maka ia
harus merawat tanaman padinya dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan
Pupuk Kombinasi
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada
perbedaan hasil produksi antara petani dengan menggunakan pupuk
organik dan petani dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pupuk kombinasi
petani bisa memperoleh hasil produksi lebih besar dari pada menggunakan
pupuk organik dengan taraf sinifikansi sebesar 0.000. Hal tersebut
disebabkan oleh karena pupuk kombinasi merupakan penggabungan
penggunaan pupuk antara pupuk organik dan pupuk buatan sehingga
antara keduanya saling melengkapi, pemakaian dosis penggunaan pupuk
yang tepat dan didukung oleh penerapan Panca Usaha Tani dengan tepat
juga dapat mempengaruhi perolehan hasil produksi.
Jika dilihat dari jumlah hasil produksinya maka hasil yang
diperoleh dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada
dengan menggunakan pupuk organik, namun perbedaan tersebut juga
terletak pada proses pertumbuhan padi. Saat padi tumbuh maka warna padi
akan lebih kuning dari padi dengan menggunakan pupuk kombinasi
meskipun jenis bibit yang digunakan sama. Selain warna padi yang beda,
perbedaan juga nampak saat padi mulai berisi. Dengan menggunakan
pupuk organik, padi akan semakin merunduk yang menandakan bahwa isi
atau butiran berasnya besar sedangkan padi dengan menggunakan pupuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kombinasi padi akan merunduk tidak sampai bawah yang menunjukkan
bahwa isi atau butiran beras kecil.
Saat padi dijemur, padi dengan menggunakan pupuk organik akan
lebih cepat kering daripada padi dengan menggunakan pupuk kombinasi.
Perbedaan juga nampak saat beras dengan menggunakan jenis pupuk yang
berbeda dimasak. Beras dengan menggunakan pupuk organik saat dimasak
akan menimbulkan bau yang sangat khas dan beras bias mengembang
dengan baik dan rasanya lebih enak dan bias tahan lama daripada beras
dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hasil produksi dengan
menggunakan pupuk kombinasi memang lebih besar jumlahnya namun
rasa beras saat dimasak lebih enak dengan menggunakan pupuk organik.
Jadi hasil produksi yang besar belum tentu dapat menjamin rasa dan mutu
beras yang diperoleh.
c. Hasil Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan
Pupuk Kombinasi
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan ada perbedaan
hasil produksi antara petani pengguna pupuk buatan dan petani pengguna
pupuk kombinasi, dengan signifikansi sebesar 0.000. Dengan
menggunakan pupuk buatan petani dapat langsung menggunakan pupuk
tersebut untuk disemaikan pada padi. Sedangkan dengan pupuk kombinasi
petani harus dapat menentukan waktu yang tepat dalam menggunakan
jenis pupuk apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
yang harus digunakan terlebih dahulu, hendaknya disesuaikan juga dengan
kebutuhan tanaman padi.
Hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi
karena penggunaan pupuk baik dan tepat, petani mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh tanaman sehingga ia dapat menutup kekurangan yang
dibituhkan oleh tanah dan tanaman. Dengan menggunakan pupuk buatan
hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal
tersebut disebabkan oleh penggunaan dosis pupuk berlebihan.
Padi yang menggunakan pupuk buatan akan mengalami proses
pertumbuhan yang lebih lama, sedangkan dengan menggunakan pupuk
kombinasi padi dapat tumbuh dengan cepat. Hal tersebut terjadi karena
padi dengan menggunakan pupuk kombinasi mendapat dua pengaruh yang
berbeda dan kombinasi antara penggunaan pupuk buatan pabrik dan pupuk
organik dapat saling mendukung kekurangan yang ada dalam tanah.
Sedangkan dengan menggunakan pupuk buatan, padi hanya tergantung
pada kandungan yang hanya terdapat dalam pupuk buatan tersebut,
sehingga jika ada unsur yang tidak ada dalam pupuk buatan, pertumbuhan
padi akan terhambat.
Dalam setiap usaha yang dilakukan maka hal yang paling diinginkan
adalah pencapaian hasil produksi yang maksimal. Hal ini berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
pendapatan yang didapatkan seseorang yang dalam konteks ini adalah
petani. Bagi petani, dengan memperoleh hasil produksi dapat sesuai
dengan apa yang diharapkan maka pendapatan yang akan diperoleh juga
akan bertambah.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi.
Hal ini disebabkan oleh cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat
sehingga akan mempercepat dan memperkuat pertumbuhan serta
perkembangan tanaman, dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
hasil pertanian. Selain itu, pupuk kombinasi merupakan penggabungan
penggunaan pupuk organik dengan pupuk buatan dari pabrik, sehingga
kandungan pupuk yang tidak terdapat dalam pupuk organik dapat
dilengkapi dengan menggunakan pupuk buatan pabrik dan sebaliknya jika
ada kandungan pupuk yang tidak terdapat dalam pupuk buatan dari pabrik
maka dapat dilengkapi dengan pupuk organik.
2. Harga Jual
a. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan
bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih tinggi dari
pada menggunakan pupuk buatan. Hal tersebut nampak dengan adanya
perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk organik petani
dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 3.000,00 sedangkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menggunakan pupuk buatan petani hanya dapat menjual beras per Kg
dengan harga Rp 2.700,00 dengan taraf sigifikansi sebesar 0.000.
Dengan menggunakan pupuk organik harga jual lebih tinggi karena
adanya kesadaran masyarakat akan kesehatan sehingga dapat mencegah
masuknya penyakit. Hal tersebut membuat masyarakat tertarik untuk
membeli beras organik, adanya permintaan yang besar dari masyarakat
akan mempengaruhi beras organik menjadi lebih tinggi. Penentuan harga
tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara petani dengan para
tengkulak dan disesuaikan dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Beras organik tersebut kebanyakan diminati oleh kalangan
menengah ke atas, harganya yang mahal membuat tidak semua masyarakat
dapat menikmati beras tersebut. Saat beras organik dimasak, akan
menimbulkan bau yang harum sehingga dapat menggoda konsumen untuk
segera menikmatinya, hasil beras saat dimasak dapat mengembang dengan
baik, rasanya nikmat dan “ pulen “ apalagi jika dinikmati saat masih
panas.
Perbedaan rasa antara beras organik dan beras dengan menggunakan
pupuk buatan ini dipengaruhi oleh pupuk itu sendiri. Dengan
menggunakan pupuk organik yang bebas dari pestisida akan terasa enal
jika dimasak sedangkan beras dengan menggunakan pupuk buatan kurang
diminati karena warna berasnya agak kuning, hal ini karena pengaruh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
pupuk yang digunakan, rasa beras jika dimasak kurang nikmat. Jenis bibit
yang berbeda juga bisa membuat perbedaan rasa beras saat dimasak.
b. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan
bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk organik lebih besar dari
pada menggunakan pupuk kombinasi. Hal tersebut nampak dengan adanya
perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk organik petani
dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 3.000,00 sedangkan dengan
menggunakan pupuk kombinasi petani hanya dapat menjual beras per Kg
dengan harga Rp 2.700,00. Jadi terdapat perbedaan harga jual antara
petani pengguna pupuk organik dan petani yang menggunakan pupuk
kombinasi dengan taraf signifikansi sebesar 0.000.
Perbedaan harga jual antara beras dengan menggunakan pupuk
organik dan harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi
terjadi karena adanya penghargaan dari masyarakat mengenai beras yang
bebas dari pestisida dan masih jarang ditemukan beras dengan
menggunakan pupuk organik sehingga membuat harga jual beras dengan
menggunakan pupuk organik mempunyai harga jual yang menjanjikan.
Di Kelurahan Krogowanan sendiri, meskipun harga jual beras
organik lebih tinggi dari harga jual beras dengan menggunakan pupuk
kombinasi. Kebanyakan masyarakat mengkonsumsi beras biasa atau beras
yang tidak dengan menggunakan pupuk organik. Harganya yang mahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
membuat sebagian kecil masyarakat saja yang dapat membeli beras
organik tersebut. Hal ini sesuai dengan keadaan masyarakat di daerah
Kelurahan Krogowanan yang pekerjaannya hanya sebagai buruh dengan
penghasilan yang belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari sehingga mereka tidak memikirkan lagi jenis beras apa yang
enak untuk dikonsumsi, mereka beranggapan bahwa “ asal bisa makan ”
entah apapun beras yang dikonsumsi mereka sangat bersyukur.
c. Harga Jual dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dapat mengemukakan
bahwa harga jual dengan menggunakan pupuk buatan lebih besar dari
pada menggunakan pupuk kombinasi. Hal tersebut nampak dengan adanya
perbedaan harga jual yaitu dengan menggunakan pupuk buatan petani
dapat menjual beras per Kg dengan harga Rp 2.700,00 sedangkan dengan
menggunakan pupuk kombinasi petani hanya dapat menjual beras per Kg
dengan harga Rp 2.000,00 dengan signifikansi sebesar 0.000.
Dengan menggunakan pupuk buatan harga jual lebih besar karena
sebagian besar petani di Kelurahan Krogowanan menggunakan pupuk
buatan sehingga masyarakat cenderung membeli beras dengan
menggunakan pupuk buatan. Beras dengan menggunakan pupuk buatan
mudah ditemukan sehingga akan berpengeruh pada permintaan
masyarakat. Besarnya permintaan masyarakat akan beras dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menggunakan pupuk buatan yang besar membuat harga jual beras dengan
menggunakan pupuk buatan lebih tinggi.
Harga jual beras dengan menggunakan pupuk buatan memang lebih
besar daripada harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi,
namun masyarakat tidak menyadari bahwa padi dengan pupuk buatan
beras yang dikonsumsinya tersebut mengandung pestisida yang dapat
mempengeruhi kesehatan seseorang.. Padahal masyarakat telah lama
mengkonsumsi beras dengan menggunakan beras dengan menggunakan
pupuk buatan, hal tersebut jika terus dilakukan maka akan berpengaruh
pada kesehatan masyarakat.
Dengan mengkonsumsi beras dengan menggunakan pupuk
kombinasi maka kandungan pestisida yang terdapat pada beras akan
berkurang karena telah dicegah dengan pupuk kandang atau pupuk
kompos yang digunakan oleh petani.
Kesadaran masyarakat mengenai makanan yang sehat dan adanya
penghargaan masyarakat terhadap makanan yang alamiah dan bebas racun
membuat harga jual beras organik lebih tinggi dibandingkan dengan harga
jual beras dengan menggunakan pupuk non organik. Selain itu, harga jual
beras organik lebih tinggi juga disebabkan oleh adanya keuntungan, yaitu
bahan organik dapat memperkaya bahan makanan untuk tanaman dan
dapat memperbaiki sifat tanah dan bahan organik tersebut mempunyai
kandungan hara tanaman yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3. Keuntungan
a. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keuntungan bagi
petani yang menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan petani
yang menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan
uji Z yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua
variabel.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan perolehan keuntungan, dengan selisih antara petani dengan
menggunakan pupuk organik dan petani dengan menggunakan pupuk
buatan sebesar 1.175 dengan taraf signifikansi sebesar 00642. Ditinjau dari
segi pendapatan maka yang diperoleh petani sama dan biaya yang
dikeluarkan oleh petani dengan menggunakan pupuk organik dan petani
dengan menggunakan pupuk buatan hampir sama.
Petani seringkali tidak dapat meminimalisasi penggunaan dana yang
disebabkan oleh adanya hama yang berlebihan sehingga petani harus
membeli obat untuk menyemprot hama tersebut. Tidak adanya perbedaan
keuntungan antara petani dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk
buatan disebabkan oleh saat panen tiba, harga beras per Kg mengalami
penurunan sehingga petani tidak mengalami keuntungan seperti apa yang
diharapkan. Namun, petani hanya akan menderita kerugian. Kejadian
seperti ini tidak dapat dipastikan secara pasti. Keuntungan tidak diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
bagi petani yang menggunakan pupuk organik dan petani dengan
menggunakan pupuk buatan disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak
menentu.
b. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Kombinasi
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada
perbedaan perolehan keuntungan, dengan selisih antara menggunakan
pupuk organik dan pupuk kombinasi sebesar 0.388. Taraf signifikansi
sebesar 0.043 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keuntungan antara
petani pengguna pupuk organik dan petani pengguna pupuk kombinasi.
Dengan menggunakan pupuk organik dapat memperoleh keuntungan
yang lebih tinggi daripada dengan menggunakan pupuk kombinasi karena
dengan menggunakan pupuk organik petani dapat menekan biaya yang
dikeluarkan karena petani organik dapat memanfaatkan kotoran hewan
dan seresah tanaman untuk digunakan sebagai pupuk.
Meskipun di daerah Kelurahan Krogowanan masih sedikit petani
yang ditemukan menggunakan pupuk organik dalam bertani padi, namun
mereka dapat menikmati keuntungan yang lebih besar daripada
keuntungan yang diperoleh petani dengan menggunakan pupuk kombinasi.
Hal ini disebabkan oleh harga jual beras organik yang lebih menjanjikan
daripada harga jual beras dengan menggunakan pupuk kombinasi.
Tidak hanya harga jual beras organik saja yang besar, namun harga
jual gabah kering juga tinggi. Sehingga petani dapat menjual padi hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
panen dalam keadaan kering ataupun gabah yang belum dijemur.
Keuntungan dengan menggunakan pupuk organik tersebut tidak hanya
dirasakan oleh petani saja, namun konsumen beras organik juga dapat
menikmati keuntungannya.
Jika petani memperoleh keuntungan berupa harga jual beras organik
yang lebih tinggi daripada harga jual dengan menggunakan pupuk lain
sehingga pendapatan yang diperolehnya akan lebih besar. Maka
keuntungan yang diperoleh masyarakat sebagai konsumen beras organik
adalah masyarakat dapat menikmati beras dengan rasa yang lebih enak dan
mereka tidak khawatir lagi mengenai beras dengan menggunakan pupuk
buatan atau beras dengan menggunakan pupuk kombinasi. Sehingga
konsumen dapat terbebas dari penggunaan pestisida yang berlebihan dan
kesehatan mereka akan tetap terjaga.
c. Keuntungan dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
Bagi petani dengan menggunakan pupuk buatan perolehan
keuntungan lebih besar dibandingkan dengan petani yang menggunakan
pupuk kombinasi. Hal tersebut dapat dihitung dengan menggunakan uji Z
yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua
variabel.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan pupuk kombinasi petani dapat memperoleh keuntungan
yang besar jika petani menggunakan pupuk buatan, dengan selisih antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
menggunakan pupuk buatan dan pupuk kombinasi sebesar 0.726.
Sehingga ada perbedaan keuntungan yang diperoleh petani dengan
menggunakan pupuk kombinasi dengan menggunakan pupuk buatan. Hal
tersebut dapat dilihat dari adanya signifikansi sebesar 0.018.
Keuntungan yang diperoleh petani dengan menggunakan pupuk
buatan lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh petani dengan
menggunkan pupuk kombinasi disebabkan oleh biaya yang dikeluarkan
dapat diminimalisir dari segi penggunaan tenaga kerja. Meskipun
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil
produksi dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih besar daripada
hasil produksi yang diperoleh dengan menggunakan pupuk kombinasi.
Namun, mengenai besarnya keuntungan lebih besar keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan pupuk buatan.
Kejadian tersebut bisa terjadi karena saat panen tiba harga jual padi
dengan menggunakan pupuk kombinasi lebih rendah dari harga jual padi
dengan menggunakan pupuk buatan. Penawaran yang tidak disepakati oleh
kedua belah pihak juga dapat menyebabkan petani mengalami
kerugian. Misalnya tidak adanya penentuan harga standar mengenai
penaawaran beras akan membuat perbedaan harga yang berbeda bagi
setiap petani sehingga para tengkulak beras dapat membeli harga padi
semaunya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4. Biaya Produksi
a. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk Buatan
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan pupuk buatan petani akan mengeluarkan biaya yang besar
dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh petani yang menggunakan
pupuk organik. Perbedaan biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan
pupuk organik dan petani pengguna pupuk buatan antara Rp 80.000,00-
Rp 211.000,00. Hal tersebut ditunjukkan oleh signifikansi sebesar 0.642.
Dengan menggunakan pupuk organik biaya yang dikeluarkan lebih
sedikit daripada biaya yang dikeluarkan petani dengan menggunakan
pupuk buatan. Petani yang menggunakan harus membeli berbagai macam
obat atau pupuk untuk mendukung kelangsungan hidup padi agar dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Padahal harga pupuk dapat
berubah-ubah dan petani tidak dapat memprediksi kapan harga pupuk akan
mengalami kenaikan.
Apabila petani tersebut tidak mempunyai lahan sendiri sehingga ia
harus mengeluarkan uang untuk menyewa lahan garapannya tersebut.
Luasa lahan yang disewa juga mempengaruhi besarnya uang sewa lahan.
b. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Organik dan Pupuk
Kombinasi
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan pupuk kombinasi petani akan mengeluarkan biaya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh petani yang
menggunakan pupuk organik. Misalnya petani dengan menggunakan
pupuk kombinasi harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli
berbagai macam pupuk yang dibuat pabrik dan biaya untuk pengolahan
pupuk organik serta biaya untuk membeli obat yang dibutuhkan untuk
menghindarkan tanaman padi dari hama. Jadi ada perbedaan biaya yang
dikeluarkan petani dengan menggunakan pupuk organik dan petani
pengguna pupuk kombinasi. Biaya yang dikeluarkan dengan
menggunakan pupuk organik berkisar antara Rp 80.000,00 - Rp
147.000,00 sedangkan biaya dengan menggunakan pupuk kombinasi
berkisar antara Rp 493.000,00 - Rp 2.272.700,00. Dari data tersebut
terlihat bahwa dengan menggunakan pupuk organik, biaya yang
dikeluarkan lebih sedikit dari pada biaya yang dikeluarkan dengan
menggunakan pupuk kombinasi. Petani dengan menggunakan pupuk
organik dapat memanfaatkan kotoran hewan dan seresah tanaman
sehingga dapat menekan biaya. Dengan menggunakan pupuk kombinasi
biaya yang dikeluarkan akan tinggi karena petani harus membeli pupuk
buatan dari pabrik dan keperluan lain yang harus dipenuhi untuk
kelangsungan hidup tanaman padi tesebut.
c. Biaya Produksi dengan Menggunakan Pupuk Buatan dan Pupuk Kombinasi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan biaya yang
dikeluarkan oleh petani yang menggunakan pupuk buatan dan petani yang
menggunakan pupuk kombinasi maka dihitung dengan menggunakan uji Z
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
yang merupakan suatu cara untuk menguji perbedaan diantara dua
variabel.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada
perbedaan biaya yang dikeluarkan petani dengan menggunakan pupuk
kombinasi dan petani dengan menggunakan pupuk buatan. Perbedaan
tersebut ditunjukkan dengan taraf signifikansi sebesar 0.013. Dengan
menggunakan pupuk kombinasi biaya yang dikeluarkan lebih besar karena
untuk kebutuhan pupuk saja akan memerlukan biaya yang besar karena
petani harus membeli pupuk buatan pabrik yang beranekaragam dengan
harga pupuk yang mahal. Selain itu petani masih harus mengeluarakan
biaya untuk pengupahan tenaga kerja.
Respon tanaman terhadap pemakaian pupuk akan meningkat bila dalam
menentukan jenis pupuk, dosis, waktu dan cara pemberian pupuk yang tepat.
Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk memelihara dan memperbaiki
kesuburan tanah dengan memberikan unsur atau zat hara ke dalam tanah yang
akan menyumbang bahan makanan pada tanaman. Agar pemupukan dapat
berhasil dilakukan, maka petani harus mengetahui unsur hara apa yang kurang
tersedia dalam tanah. Tanda bahwa tanaman kekurangan unsur hara adalah
tanaman berwarna kekuning-kuningan, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil,
daun menjadi kering, tanaman mudah patah, batang tanaman berserat, dan lain
sebagainya. Pemupukan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian bila diikuti
dengan kegiatan Panca Usaha Tani yang lainnya.
Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, perlu memperhatikan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
1. Jenis Pupuk
Dalam menentukan jenis pupuk yang digunakan hal yang harus
diperhatikan adalah 1) hasil yang dikehendaki, mencakup hasil berupa bagian
vegetatif, berupa bagian generatif, dan hasil berupa karbohidrat: 2) sifat tanah,
mencakup kemasaman tanah yang dapat diatasi dengan penambahan unsur
belerang, dan struktur tanah yang dapat diatasi dengan pemberian pupuk
kandang, perembesan air, pertukaran udara dalam tanah dan kehidupan
biologis dalam tanah.
2. Waktu Pemupukan
Pengambilan unsur makanan selama pertumbuhan tergantung pada tingkat
pertumbuhan tanaman tersebut. Ada waktu tertentu dimana tumbuhan cepat
sehingga pertukaran zat intensif pada masa tersebut tanaman akan banyak
menyerap unsur hara. Pemupukan yang tepat harus memperhatikan
1) kebutuhan dan respon tanaman, saat pemupukan pada tanaman berumur
pendek jangan sampai terlambat; 2) kelarutan dan macam pupuk, untuk
tanaman yang daya larutnya lambat sebaiknya diberikan sebelum dan pada
waktu tanam sedang untuk tanaman yang daya larutnya sedang atau cepat
diberikan pada waktu tanam dan pada saat tanaman sedang tumbuh; dan
3) keadaan iklim, pemupukan dianjurkan tidak pada waktu hujan lebat, banjir
atau saat terik matahari.
3. Jumlah Pupuk
Untuk menentukan jenis pupuk yang akan diberikan, perlu memperhatikan
1) jenis tanaman, setiap tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2) kesuburan tanah, tanah dengan kesuburan rendah akan membutuhkan
pupuk lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang mempunyai nilai
kesuburan tinggi; 3) jenis pupuk, persentase kandungan unsur hara dari setiap
pupuk buatan harus diperhatikan; dan 4) faktor ekonomis, perlu
mempertimbangkan ratio biaya dan pendapatan pada setiap pemberian pupuk.
4. Cara Pemupukan
Cara pemberian pupuk disesuaikan dengan kandungan unsur hara dan
jenis tanamannya. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan 1) disebar, pupuk
disebarkan merata pada waktu pembajakan terakhir, sehari sebelum tanam
kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk dalam tanah. Cara ini baik
diberikan pada tanaman dengan jarak tanam rapat dan tidak teratur, tanaman
yang mempunyai system perakaran dangkal, dosis pemupukan tinggi, tanah
subur dan tanah sawah; 2)ditempatkan diantara larikan, pupuk ditaburkan
diantara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk
tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus
daun terjatuh dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini baik diberikan pada
tanaman dengan jarak barisan agak jarang, tanaman yang perkembangan
akarnya sedikit, tanah kurus, dosis pemupukan rendah dan tanah tegal atau
darat; dan 3) ditempatkan dalam lubang, pupuk dibenamkan ke dalam lubang
di samping batang sejauh kurang lebih 10 Cm dan ditutup kembali dengan
tanah. Untuk tanaman tahunan dibenamkan melingkari tanaman dengan jarak
tegak lurus daun terjatuh dan ditutup kembali dengan tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka kesimpulan
dapat dilihat dari empat sisi yaitu :
1. Hasil Produksi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
hasil produksi lebih besar dengan menggunakan pupuk kombinasi. Hal ini
disebabkan oleh cara penggunaan pupuk yang benar dan tepat sehingga akan
mempercepat dan memperkuat pertumbuhan serta perkembangan tanaman,
dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Selain itu,
pupuk kombinasi merupakan penggabungan penggunaan pupuk organik
dengan pupuk buatan dari pabrik, sehingga kandungan pupuk yang tidak
terdapat dalam pupuk organik dapat dilengkapi dengan menggunakan pupuk
buatan pabrik dan sebaliknya jika ada kandungan pupuk yang tidak terdapat
dalam pupuk buatan dari pabrik maka dapat dilengkapi dengan pupuk organik.
2. Harga Jual
Kesadaran masyarakat mengenai makanan yang sehat dan adanya
penghargaan masyarakat terhadap makanan yang alamiah dan bebas racun
membuat harga jual beras organik lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
beras dengan menggunakan pupuk non organik. Selain itu, harga jual beras
organik lebih tinggi juga disebabkan oleh adanya keuntungan, yaitu bahan
organik dapat memperkaya bahan makanan untuk tanaman dan dapat
memperbaiki sifat tanah dan bahan organik tersebut mempunyai kandungan
hara tanaman yang tinggi.
3. Keuntungan
Keuntungan yang diperoleh antara petani dengan menggunakan pupuk
organik, pupuk buatan dan kombinasi hampir sama. Hal ini disebabkan oleh
selisih antara biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh
mendekati.
4. Biaya Produksi
Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh
petani. Hal ini disebabkan karena petani dapat memanfaatkan kotoran hewan
dan seresah tanaman sebagai pupuk kompos dan pupuk kandang.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mempunyai
saran-saran, yaitu :
1. Bagi Pemerintah
• Pemerintah dapat berpartisipasi dengan mengadakan sosialisasi kepada
para petani mengenai penggunaan pupuk dengan baik mengenai, cara
pemilihan bibit yang baik, cara pengolahan tanah dan sebagainya. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
tersebut merupakan suatu hal yang positif bagi petani sehingga dapat
menambah wawasan para petani.
2. Bagi Petani
• Untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan maka petani dapat
memanfaatkan seresah tanaman dan kotoran hewan untuk dijadikan
pupuk. Selain dapat mengurangi polusi udara jika ada pembakaran
sampah, hasil tanaman dengan menggunakan pupuk organik merupakan
makanan alamiah yang bebas pestisida.
• Petani tetap mempertahankan semangat pantang menyerah untuk
mengolah dan merawat tanaman padinya
• Penanaman padi disesuaikan dengan cuaca dan disesuaikan pula dengan
jenis tanah sehingga dapat ditentukan pupuk yang tepat dengan kondisi
tersebut.
3. Bagi Peneliti Berikutnya
• Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti mengenai penggunaan
pupuk organik dan pupuk buatan terhadap pendapatan petani yang
menanam sayuran. Karena selain ditanamai padi, masyarakat di Kelurahan
Krogowanan juga menanami sawahnya dengan berbagai macam sayuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1984. Pupuk dan Pemupukan. Ciawi : PT.Petrokimia Gresik bekerjasama dengan Departemen Pertanian Badan Latihan dan Penyuluhan
A.T.Mosher.1987.Menggerekkan dan Membangun Pertanian.Jakarta: CV Yasa Guna Bechtold, Karl Heinz.1988. Politik dan Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia Boedijoewono, Nugroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.
Yogyakarta : Unit Penerbitan dan Percetakan AMP YKPN Gilarso. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Yogyakarta : Kanisius Harsoyo, Yohanes. 2006. Politik Pangan Untuk Produksi Beras, Komoditas Tanaman
Pangan dan Holtikultura dalam Arah Reformasi Indonesia. No26 Februari halaman 3
Kartasapoetra, G, dkk. 1986. Desa dan Daerah Dengan Tata Pemerintahannya. Jakarta :
Bina Aksara Mubyarto. 1983. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta : Sinar
Harapan, Anggota IKAPI Mubyarto. 1975. Masalah Beras di Indonesia. Lembaga Penelitian Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES Penny. 1978. MAsalah Pembangunan Pertanian Indonesia. Jakarta : Gramedia Prayitno, Hadi. 1986. Petani Desa dan Kemiskinan. Yogyakarta : BPFE Rahardjo, Dawam. M.1984. Transformasi Pertanian, Indistrialisasi. Jakarta : Penerbitan
Universitas Indonesia Saraswati. 2007. Potret Tenaga Kerja. www. Nakertrans.go.id.tkn/potret_tk.php.
22 Maret 2007 Sayogyo. 1997. Golongan Miskin dan Partisipasinya dalam Pembangunan dalam Prisma,
No 28 Maret 1996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Soedjais, Zaeanal. 2007. Ada Apa dengan Industri Pupuk Nasional Kita.www.ntt-online.org/2005/08/08/opini. 22 Maret 2007
Soetomo, Greg. 1997. Kekalahan Manusia Petani. Dimensi Manusia dalam
Pembangunan Pertanian. Yogyakarta : Kanisius Soetrisno, Loekman. 1999. Pertanian Pada Abad ke-21. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius Surjadi, Harry. 2006. Bertani Padi Semi Organik Lebih Menguntungkan.
www.tidal.lowlands. 3 September 2006 Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Sutarno. 2001. “Analisis Pendapatan Petani Padi Organik dan Petani Padi Non Organik
Studi Kasus : Kelompok Perintis Pertanian Padi Organik Magelang Dusun Gledek, Desa Podosoko, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah Tahun 1999 “. Skripsi. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Sutrisno, Hadi. 1982. Statistika 2. Yogyakarta : Andi Offset Wahono, Francis, dkk. 2001. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati,
Pertaruhan Bangsa yang Terlupakan : Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas Wiriaatmadja, Soekandar. 1983. Pokok-Pokok Sosiologi Pedesaan. Jakarta : CV Yasa
Guna www.tidal.lowlands. Penggunaan Pupuk An Organik. 3 September 2006 www.depkominfo.go.id. PDB Indonesia Mencapai Rp803.4 triliun. 16 September 2007 Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI