i HUBUNGAN MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II DENGAN MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI Studi Kasus: Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Sisilia Yuni Diliana NIM: 041334092 PROGRAM STUDI PEDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileJangan ingatkan ketakutan anda, tetaplah ingat harapan dan impian anda. Jangan fikirkan frustasi anda, tetapi fikirkan potensi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
HUBUNGAN MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II DENGAN MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI
Studi Kasus: Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Sisilia Yuni Diliana
NIM: 041334092
PROGRAM STUDI PEDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan teruntuk :
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa mendampingi, melindungi dan selalu memberikan
segala hal yang terbaik dalam setiap langkah hidupku
Bunda Maria yang sungguh baik hati
Kedua orang tuaku yang tercinta,
Kakak dan adik tersayang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jangan ingatkan ketakutan anda, tetaplah ingat harapan dan impian anda.
Jangan fikirkan frustasi anda, tetapi fikirkan potensi yang belum anda
penuhi. Jangan khwatirkan diri anda sendiri dengan apa yang telah anda coba
tapi gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin anda lakukan”
(Paus Yohanes XXIII)
Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
(Amsal 27:1)
”Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,
maka terlaksanalah segala perbuatanmu”
(AMSAL 16 : 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN
MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI AKUNTANSI
KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II DENGAN MOTIVASI MENJADI
GURU AKUNTANSI”. Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd.,M.SA selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
Sisilia Yuni Diliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II
DENGAN MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI Studi Kasus : Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Sisilia Yuni Diliana Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (2) hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (3) hubungan positif antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (4) hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Univesitas Sanata Dharma yang telah mengambil mata kuliah PPL II yang berjumlah 247 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian adalah 84 mahasiswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana dan analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) 0,680 > (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (2) tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) -0,009 < (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (3) tidak ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) 0,094 < (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (4) ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,686, koefisien determinasi (R2) 0,471 dan nilai (Fhitung) 22,238 > (Ftabel) pada df (3:75) sebesar 2,73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ INTEREST TO ENTER THE ACCOUNTING DEPARTMENT, LEARNING ACHIEVEMENT OF
FINANCIAL ACCOUNTING, ACHIEVEMENT OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM II AND MOTIVATION TO BECOME AN ACCOUNTING
TEACHER A Case Study : On the students of Accounting Department, Faculty of
Education Sanata Dharma University Yogyakarta
Sisilia Yuni Diliana Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The objectives of this study are to determine : (1) the positive relationship between students’ interest to enter the Accounting Department and motivation to become an Accounting teacher; (2) the positive relationship between, learning achievement of Financial Accounting and motivation to become an Accounting teacher; (3) the positive relationship between, achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher; (4) the positive relationship between students’ interest to enter the accounting department, learning achievement of financial accounting, achievement of field experience program II and motivation to become an accounting teacher.
This research is a case study on students of Accounting Department. The population of this research are 247 students of Accounting Department who have taken Field Experience Program II. The samples are 84 students. The sampling technique is purposive sampling. The methods of data collection are questionnaire and documentation. The techniques of analyzing the data are simple correlation technique and doubled correlation of analysis.
The result indicates that : (1) there is positive relationship between students’ interest to enter the Accounting Department and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = 0,680 > r table = 0,224); significance level is 5%; (2) there is no relationship between learning achievement of Financial Accounting and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = -0,009 > r table = 0,224); significance level is 5% ; (3) there is no relationship between achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = 0,094 > r table = 0,224); significance level is 5%; (4) there is positive relationship between students’ interest to enter the accounting department, learning achievement of financial accounting, achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher with (R) 0,686, (R2) 0,471 and (F value = 22,238 > F table) 2,73 with df (3:75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian............................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................................ 7
1. Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak ............................................. 7
2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan ............................................ 11
3. Prestasi PPL II ................................................................................ 16
4. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi ................................................. 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Kerangka Berpikir .............................................................................. 28
C. Perumusan Hipotesis .......................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………………………………………………....... 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………. 33
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 34
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....………….... 34
E. Variabel Penelitian .............................. .........……………………… 35
F. Teknik Pengumpulan Data ... ……………………………………… 36
G. Instrumen Penelitian .............……….……………....……………… 37
H. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 40
I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 45
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas ............................................. 51
B. Visi dan Misi ...................................................................................... 54
C. Struktur Organisasi ............................................................................ 55
D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi ........................................................................ 57
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel ............................................................................. 60
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas ....................................................................... 64
b. Uji Linieritas ......................................................................... 65
SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
G. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. Instrumen pengukuran variabel minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak (Penelitian Pracidia Damai) dan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menjadi guru akuntansi (Dr. hamzh B. Uno, 2006: 4) dibuat dengan
menentukan kisi-kisi seperti tampak pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1: kisi – kisi kuesioner penelitian variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak
No Dimensi Indikator Pernyataan
Positif (Nomor Item
Dalam Kuesioner)
Pernyataan Negatif
(Nomor Item Dalam
Kuesioner) 1. Perasaan 1.1 Memiliki Perasaan
senang melanjutkan studi ke P.Ak
1.2 Memiliki perasaan senang saat melanjutkan studi ke P.Ak saat diajak oleh teman
1.3 Memiliki perasaan senang karena adanya dukungan dari orang tua
1.4 Memiliki perasaan senang ketika diterima di Prodi P.Ak yang sesuai dengan cita-cita saya
1.5 Memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran Akuntansi saat di SMA
1.6 Memiliki perasaan senang dalam menggeluti bidang keguruan dan Akuntansi
1 2 3 6
4 5
2. Perhatian Ketertarikan terhadap Prodi Pendidikan Akuntansi
Keingintahuan tentang Prodi Pendidikan Akuntansi
8
7
3. Keinginan 3.1 Memasuki Prodi Pendidikan Akuntansi
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
karena sesuai dengan cita-cita
3.2 Lulusan Prodi P.Ak 3.3 Menguasai
keterampilan di Prodi P.Ak
3.4 Ketertarikan untuk masuk Prodi P.Ak karena kemampuan pada mata pelajaran Akuntansi
3.5 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
11
13
10
12
4. Harapan 4.1 Memiliki keterampilan setelah lulus dari Prodi Pendidikan Akuntansi
4.2 Mendapatkan Pekerjaan
14
15
Tabel 3.2 : kisi- kisi kuesioner penelitian variabel motivasi menjadi guru Akuntansi
No Dimensi Indikator Pernyataan
Positif (Nomor Item
Dalam Kuesioner)
Pernyataan Negatif
(Nomor Item Dalam
Kuesioner) 1. Motivasi
Instrinsik 1.1 Keinginan menjadi
guru Akuntansi yang berasal dari dalam diri
1.2 Dorongan untuk bertanya kepada Dosen
1.3 Dorongan untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan tepat waktu
1.4 Keinginan menguasai keterampilan keguruan
1.5 Adanya dorongan
1 3 5
2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
meningkatkan keterampilan dalam mengajar dari mata kuliah PPL
1.6 Menjadi guru Akuntansi karena sesuai dengan cita-cita
1.7 Prestasi Akuntansi dan PPL yang memotivasi menjadi guru Akuntansi
6 7
2. Motivasi Ekstrinsik
2.1 Kegiatan belajar yang menarik dengan media pembelajaran 2.2 Tersedianya mata kuliah perilaku berkarya seperti PBM (Strategi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, PPL I) 2.3 Adanya teman satu Prodi di lingkungan Tempat tinggal yang ingin menjadi guru Akuntansi 2.4 Kerabat di lingkungan
tempat tinggal yang sudah menjadi guru
8 9
10
11
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Uji validitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah
instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Penelitian ini menggunakan validitas internal karena hal yang ingin
dicapai adalah adanya kesesuaian antara bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson,
dengan rumus sebagai berikut:
( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNYrX
Keterangan:
rXY : Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N : Jumlah responden ∑ X : Jumlah skor X
∑Y : Jumlah skor Y
∑ XY : Jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑ 2X : Jumlah kuadrat skor X
∑ 2Y : Jumlah kuadrat skor Y Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r positif, serta nilai r hitung > r tabel maka butir variabel tersebut
valid.
Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan terhadap item pertanyaan variabel minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru akuntansi. Uji
validitas ini dilakukan tiap-tiap butir. Ada 26 butir ukuran pada faktor ini.
Rangkuman validitas untuk faktor minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan
motivasi menjadi guru akuntansi adalah sebagai berikut (Lampiran III hal
110):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Dari data di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru akuntansi
menunjukkan bahwa kedua puluh enam butir pertanyaan adalah sahih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai-
nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka di peroleh r tabel
sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan r hitung
yang sudah dikoreksi, semuanya menunjukkan angka lebih besar dari r tabel
(r hitung > 0,374). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi
menjadi guru akuntansi adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji tingkat reliabilitas maka
digunakan rumus Alpha dari Cronbach:
r11 = ( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
∑2
2
11 t
b
kk
σσ
Dimana:
r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2
bσ = jumlah varians butir
2tσ = varians total
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka variabel tersebut
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hasil Uji Reliabilitas
Uji reabilitas instrument dikerjakan dengan program SPSS 12.0. dari dua
puluh enam butir pertanyaan pada variabel minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dan motivasi menjadi guru akutansi diperoleh nilai koefisien alpha
sebesar 0,916 pada kuesioner minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan
sebesar 0,872 pada kuesioner motivasi menjadi guru akuntansi.
Pengambilan kesimpulan bisa dilakukan dengan membandingkan nilai
koefisien alpha dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien alpha
lebih besar dari pada r tabel. Ini berarti bahwa butir-butir yang ada pada
variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru
akuntansi dapat dikatakan andal (reliabel) Lampiran III hal.110.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas instrument
Variabel Koefisien Alpha r-tabel
(df = 28,α = 5%) keterangan
Minat Mahasiswa masuk prodi PAK
0,916 0,374 Reliabel
Motivasi menjadi guru akuntansi
0,872 0,374 Reliabel
Hasil analisi uji reliabilitas dari tabel diatas kemudian
dibandingkan dengan tabel tingkat keterandalan variabel penelitian yang
telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:167)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.6 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan 1 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,60 – 0,79 Tinggi 3 0,40 – 0,59 Cukup 4 0,20 – 0,39 Rendah 5 < 0,20 Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak dengan koefisien alpha sebesar 0,916 memiliki tingkat
keterandalan sangat tinggi dan variabel motivasi menjadi guru Akuntansi
dengan koefisien alpha sebesar 0,872 memiliki tingkat keterandalan
sangat tinggi.
I. Teknik Analisi Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Pengujian normalitas dilakukan
berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono,
1999:255) yaitu:
( ) ( )[ ]11 XSXFMaxD no −=
Keterangan : D : Deviasi maksimum ( )1XFo : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
( )1XSn : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika asymptotic Significanse > 5%, maka distribusi data dikatakan
normal. Sebaliknya, jika asymptotic Significanse < 5%, maka distribusi
data dikatakan tidak normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan
regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana,
1996:332) :
eSTCSF 2
2
=
Keterangan :
( )2
2
−=
kTCJKs TC
( )knEJKs e
−=2
F : harga bilangan F untuk garis regresi s2
TC : varian tuna cocok s2
e : varian kekeliruan JK(TC) : jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier
ditolak jika Fhitung > Ftabel. Sebaliknya hipotesis model regresi linier
diterima jika Fhitung < Ftabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum. Untuk pengujian Deskriptif variabel digunakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) Tipe II (Ign. Masidjo, 1991:46)
Tabel 3.7 Tabel PAP Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
3. Uji Hipotesis Penelitian
a. Pengujian hipotesis 1, 2, 3
11) Perumusan hipotesis
Ho1 : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk
prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru akuntansi
Ha1 : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru akuntansi
Ho2 :Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar
Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru
akuntansi
Ha2 : Ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dengan motivasi menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Ho3 : Tidak ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
Ha3 : Ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
12) Perhitungan statistik
Untuk menguji hipotesis ke-1, ke-2, ke-3 menggunakan
teknik korelasi sederhana, dengan rumus:
rxy = ( )( )∑∑∑
22 yx
xy
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan ∑ xy = Jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑ 2x = Jumlah kuadrat skor X
∑ 2y = Jumlah kuadrat skor Y Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan
kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui
berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi. Selanjutnya, besar nilai
r dapat diinterpretasi untuk memperkirakan kekuatan hubungan
korelasi. Ketentuan untuk pedoman penafsiran koefisien korelasi
adalah sebagai berikut (Sugiono, 2000:216)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi
Interval nilai r Interpretasi 0,00 – 0,199 Korelasi sangat lemah 0,20 – 0,399 Korelasi lemah 0,40 – 0,599 Korelasi cukup kuat 0,60 – 0,799 Korelasi kuat 0,80 – 1,00 Korelasi sangat kuat
Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau tidak
dilakukan pengujian uji signifikansi dihitung menggunakan
rumus:
t = 212
rnr−
−
Keterangan:
t = harga t-tes yang dicari r = koefisien korelasi n = jumlah sample
13) Penarikan kesimpulan
Kesimpulan yang didapat jika :
Ho diterima jika hitungt < tabelt
Ho ditolak jika hitungt > tabelt
b. Pengujian hipotesis
11) Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk
prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi
PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ha : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL II
dengan motivasi menjadi guru akuntansi
12) Perhitungan statistik
Pengujian menggunakan analisis korelasi ganda dengan rumus
sebagai berikut:
Ryx1x2 = 21
221.2.12
21
2
12
xxrxrxryxryxyxryxr
−
−+
Keterangan :
Ryx1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y ryx2 = Korelasi product moment antara X2 dengan Y rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X2 Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ganda tersebut
signifikan atau tidak, digunakan uji F dengan rumus:
Fh = ( ) ( )1/1/
2
2
−−− knRKR
Dimana:
Fh = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel R2 = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sample
13) Penarikan kesimpulan
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ho ditolak jika Fhitung > F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas
Sanata Dharma sebelum dikenal dengan nama Universitas Sanata
Dharma merupakan suatu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).
Pendirian PTPG ini merupakan ide dari Prof. Moh Yamin, SH yang
merupakan Mendikbud RI, kemudian pada tahun 1950-an para imam katolik,
terutama Ordo Societas Jesus menyambut baik gagasan tersebut. Pada saat itu,
Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1 di Yogyakarta dan di Semarang.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater
Kester yang menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus
menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan
lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan
oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Nama “Sanata Dharma”
diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J yang waktu itu menjadi pejabat
Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja
Indonesia. Sanata Dharma sebenarnya dibaca Sanyata Dharma, yang berarti
kebaktian yang sederhana atau pelayanan yang nyata. Kebaktian dan
pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan”
dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei
1961 Junto No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun Sanata Dharma
merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia, namun secara de facto
FKIP Sanata Dharma berdiri Sendiri.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP). Karena itu, FKIP Sanata Dharma berubah nama menjadi
IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.237/B-Swt/U/1965
yang mana Surat Keputusan ini berlaku pada tanggal 1 September 1965. IKIP
Sanata Dharma selain melaksanakan Program S1 juga dipercaya pemerintah
untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program
Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program
Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan
perkembangan ini, USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan
guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dan teknologi. Setelah berkembang menjadi Universitas, Sanata Dharma
terdorong untuk memperluas program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP, Sanata
Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca
Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Universitas
Sanata Dharma kini mengalami perkembangan yang meliputi berbagai aspek
baik sarana fisik, administrasi, peningkatan mutu akdemik, penelitian,
pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin
oleh orang 8 rektor, yaitu:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955–1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968–1976)
3. Prof. Dr.A.M. Kadarman, S.J. (1977–1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984–1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 - sekarang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Visi dan Misi
Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
FKIP merumuskan secara khusus visi dan misi sebagai berikut (Buku
Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma, 2001:15):
Visi:
1. Pendidikan yang bersuasanakan cinta kasih dan bercorak humanistis, yang
menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi manusia secara
utuh.
2. Hubungan antara pendidik dan subyek didik yang ideal adalah hubungan
dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk
mewujudkan kemanusiaan mereka
3. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam
dunia pendidikan perlu mendapat tekanan.
4. Penyiapan tenaga kependidikan yang professional, baik dalam bidang
keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.
Misi:
1. Menyiapkan tenaga kependidikan yang professional, yang bercirikan hal
berikut:
a. Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas, dan kritis
b. Menguasai bidang studi tertentu sehingga mampu memanfaatkannya
dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah, dan lembaga lain
yang terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Menguasai bidang kependidikan, dan dapat menggunakannya dalam
praktek kependidikan yang relevan secara tepat
d. Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat yang bertanggung jawab
e. Bermoral, sosial, adil, dan penuh pengabdian pada subyek didik.
2. Menyiapkan tenaga kependidikan yang humanistik, yang menghargai nilai
martabat manusia, terutama subyek didik.
3. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menerapkan semangat dialogis
dalam pelaksanaan pendidikan.
4. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menghargai dan mengembangkan
kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses pendidikan.
C. Struktur Organisasi
Dalam suatu organisasi, struktur organisasi sangat penting peranannya
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat
terlihat jelas batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap
pekerjaannya masing-masing. Adapun tugas dan tanggung jawab antara lain
sebagai berikut:
1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan
kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.
2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang
akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang
ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
4. Pusat penelitian dan pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan), bertugas
membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan
kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-
dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh
ketua P3Kependidikan yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada
tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha
berada dibawah koordinasi WD II.
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL
mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh
seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur
(Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada
fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki 4 jurusan: IP (Ilmu
Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam).
8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,
dibantu oleh Wakaprodi (Wakil Ketua Prodi). Prodi adalah salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk
satu keahlian tertentu.
9. Koordinator PPL Prodi bertugas: menyusun rencana dan penjadwalan
kegiatan PPL prodi dan mengkomunikasikannya kepada para dosen
pembimbing, mahasiswa dan guru pamong; mengusulkan kepada
koordinator PPL FKIP mengenai sekolah-sekolah yang dipakai tempat
ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan; mempersiapkan dan
menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokkan mahasiswa
yang akan ber-PPL; membantu coordinator FKIP dalam menyediakan data
guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada tenaga-
tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL
10. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar,
mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi
Semenjak IKIP Sanata Dharma berubah nama menjadi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya
berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi yang pada saat itu berada di bawah
Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahu 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan
Terakreditasi berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 nama Program
studi Pendidikan Akuntansi diganti dengan Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Tahun 2003
kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan Terakreditasi berdasarkan Surat
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.05973/Ak-VII-SI-
033/USDPDA/IX/2003.
Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk
menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi,
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Penyelenggaraan proses belajar
mengajar berdasarkan kurikulum nasional dan dilaksanakan secara teratur dan
didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang
ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar terbukti telah
memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah.
Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki
kemampuan yang memadai di bidangnya. Hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi penting
dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya
manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang,
perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan
konsultan.
Adapun fasilitas yang tersedia di Prodi Pendidikan Akuntansi cukup
memadai. Fasilitas-fasilitas yang ada di Prodi Pendidikan Akuntansi tersebut
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi (PSBK)
2. Perpustakaan
3. Laboratorium Micro Teaching
4. Laboratorium Komputer
5. Fasilitas-fasilitas lainnya yang diselenggarakan oleh Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel
Data tentang variabel Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dan
motivasi menjadi guru Akuntansi dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibagikan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun akademik 2004-2005.
Jumlah kuesioner yang dibagikan adalah sebanyak 84 kuesioner. Dari
kuesioner yang dibagikan tersebut, jumlah kuesioner yang terkumpul kembali
adalah sebanyak 82 kuesioner. Sementara untuk data tentang variabel prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dikumpulkan berdasarkan metode dokumentasi.
Dengan demikian response rate penelitian sebanyak 97,62 %. Dalam
penelitian ini data yang digunakan adalah 79 mahasiswa karena sampai
penelitian terakhir nilai PPL II dari tiga mahasiswa belum keluar.
Berdasarkan hasil penelitian, maka data tentang variabel minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan
prestasi PPL II terhadap motivasi menjadi guru akuntansi dapat dideskripsikan
sebagai berikut Lampiran IV hal.113):
1. Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel
minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak yang dicapai adalah 15 x 5 = 75 dan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
skor data terendah adalah 15 x 1 = 15. Berdasarkan data tersebut berikut
ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.1 Deskripsi Data Tentang Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 64 – 75 16 20,25% Sangat Tinggi 2. 55 – 63 36 45,57% Tinggi 3. 49 – 54 14 17,72% Cukup 4. 43 – 48 9 11,40% Rendah 5. < 43 4 5,06% Sangat rendah Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa Prodi P.Ak
memiliki minat sangat tinggi adalah 16 orang (20,25%); tinggi adalah 36
orang (45,57%); cukup adalah 14 orang (17,72%); rendah adalah 9 orang
(11,40%); dan sangat rendah adalah 4 orang (5,06%). Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa sebagian besar minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dikategorikan tinggi.
2. Prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Berdasarkan data hasil penelitian skor data tertinggi untuk variabel
prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang diharapkan adalah 100 dan skor
data terendah adalah 0. Berdasarkan data data tersebut berikut ini disajikan
tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 5.2 Deskripsi Data Tentang Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
No Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 81 – 100 10 12,66% Sangat Baik 2. 66 – 80 35 44,30% Baik 3. 56 – 65 25 31,65% Cukup 4. 46 – 55 9 11,39% Kurang 5. < 46 0 0% Sangat Kurang Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki prestasi belajar Akuntansi Keuangan sangat baik adalah 10 orang
(12,66%); baik adalah 35 orang (44,30%); cukup baik adalah 25 orang
(31,65%); kurang adalah 9 orang (11,39%); sangat kurang adalah 0 (0%).
Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa prestasi belajar Akuntansi
Keuangan sebagian besar mahasiswa dikategorikan baik.
3. Prestasi PPL II
Berdasarkan data hasil penelitian skor data tertinggi untuk variabel
prestasi PPL II yang diharapkan adalah 100 dan skor data terendah adalah
0. Berdasarkan data data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.3 Deskripsi Data Tentang Prestasi PPL II
No Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 81 – 100 26 32,91% Sangat Baik 2. 66 – 80 53 67,09% Baik 3. 56 – 65 0 0% Cukup 4. 46 – 55 0 0% Kurang 5. < 46 0 0% Sangat Kurang Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki prestasi PPL II sangat baik adalah 26 orang (32,91%); baik
adalah 53 orang (67,09%); cukup baik adalah 0 (0%); prestasi PPL II
kurang adalah 0 (0%); sangat kurang adalah 0 (0%). Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa prestasi PPL II sebagian besar mahasiswa
dikategorikan baik.
4. Motivasi menjadi guru akuntansi
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel
motivasi menjadi guru Akuntansi yang dicapai adalah 11 x 5 = 55 dan skor
data terendah adalah 11 x 1 = 11. Berdasarkan data tersebut berikut ini
disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.4 Deskripsi Data Tentang Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 47 – 55 17 21,52% Sangat Tinggi 2. 40 – 46 32 40,51% Tinggi 3. 36 – 39 11 13,92% Cukup 4. 31 – 35 13 16,46% Rendah 5. < 31 6 7,59% Sangat rendah Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki motivasi menjadi guru Akuntansi sangat tinggi adalah 17 orang
(21,52%); tinggi adalah 32 orang (40,51%); cukup adalah 11 orang
(13,92%); rendah adalah 13 orang (16,46%); sangat rendah adalah 6 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
(7,59%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa motivasi menjadi
guru Akuntansi sebagian besar mahasiswa dikategorikan tinggi.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengatahui normal
atau tidaknya distribusi data minat mahasiswa masuk prodi P.Ak,
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL dan motivasi
menjadi guru Akuntansi. Berikut ini disajikan hasil pengujian
normalitas berdasarkan uji satu sample dari Kolmogorof-Smirnov:
Tabel 5.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Motivasi N 79 79 79 79Normal Parameters(a,b) Mean 57.28 67.86 78.10 40.73 Std. Deviation 8.263 9.717 4.208 6.838Most Extreme Differences
koefisien regresi X1 dan X3 tersebut menunjukkan bahwa hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif. Artinya semakin
tinggi minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, semakin tinggi prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PPL II dan semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi.
Namun koefisien regresi X2 tersebut menunjukkan bahwa variabel
bebas terhadap variabel terikat adalah negatif. Artinya semakin rendah
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, semakin tinggi motivasi menjadi
guru Akuntansi.
Berdasarkan analisis, selanjutnya diperoleh harga koefisien
korelasi ganda (Ry123) sebesar 0,686 dengan koefisien determinasi R2
sebesar 0,471. Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi
ganda (R) dilakukan dengan uji F dengan mengambil taraf signifikansi
5% atau 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung
sebesar 22,238, sementara Ftabel pada df (3:75) sebesar 2,73 (Fhitung >
Ftabel). Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dan prestasi PPL II secara bersama-sama berhubungan positif dan
signifikan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Tabel 6 Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1. 2. 3.
Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak Prestasi belajar Akuntansi Keuangan Prestasi PPL II
84,59% 11,42% 3,99%
39,84% 5,38% 1,88%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha =
diterima). Artinya ada hubungan antara minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi. Nilai rhitung sebesar 0,680
yang lebih besar dari rtabel sebesar 0,224 dan angka probabilitasnya sebesar
0,000 yang lebih kecil dari 0,05 atau nilai signifikansinya < 5%. Nilai r
bernilai positif, artinya semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
maka semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi, sebaliknya
semakin rendah minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak maka semakin rendah
pula motivasi menjadi guru Akuntansi. Hal ini berarti tinggi atau
rendahnya motivasi menjadi guru Akuntansi berhubungan dengan tinggi
atau rendahnya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak.
Deskripsi minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi
(36 mahasiswa atau 45,57%). Minat merupakan keinginan siswa untuk
mengetahui sesuatu hal. Secara sederhana, minat berarti kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
hal. Minat pada hakekatnya merupakan perhatian, keinginan, rasa suka
dan rasa terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk
merasa tertarik pada bidang studi/pokok bahasan tertentu dan senang
mempelajari materi tersebut (Winkel (1991:105). Dengan adanya minat,
mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan terdorong
untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai
rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul dengan
sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran
tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk
FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki
keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan
memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai keinginan untuk masuk
Prodi P.Ak, mempunyai perasaan tertarik untuk masuk ke Prodi P.Ak,
dan mempunyai perasaan suka untuk masuk ke Prodi P.Ak.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak berhubungan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Artinya, bahwa tinggi rendahnya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
akan berpengaruh dengan tinggi rendahnya motivasi mahasiswa untuk
menjadi guru Akuntansi.
2. Hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang
menyatakan ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha = ditolak).
Artinya tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi. Nilai rhitung sebesar -0,009 lebih
kecil dari rtabel sebesar 0,224 dan angka probabilitasnya sebesar 0,940
lebih besar dari 0,05 atau nilai signifikansinya > 5%.
Deskripsi prestasi belajar Akuntansi Keuangan menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi belajar
Akuntansi Keuangan yang baik (35 mahasiswa atau 44,30%). Prestasi
belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang
merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan
diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata
dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Hasil yang
diperoleh merupakan aktualisasi diri yang dinyatakan dalam nilai hasil
studi. Dengan demikian dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Dari prestasi belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mahasiswa itulah dapat diketahui tinggi rendahnya kemampuan
mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi. Hal tersebut tercermin dari
nilai rata-rata Akuntansi Keuangan yaitu dari AKD I, AKD II, AKM I
dan AKM II.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prestasi belajar Akuntansi
Keuangan mahasiswa tidak berhubungan dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar Akuntansi
Keuangan mahasiswa belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa
untuk menjadi guru Akuntansi. Ada faktor-faktor lain selain prestasi yang
menyebabkan hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi sangat rendah antara lain:(1)
Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya
gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih
bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (sinar
harapan, 21 november 2005 dalam sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi
peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di
perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap
guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam sungkawati (2007:55), (4)
Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
April 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
3. Hubungan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis ketiga yang
menyatakan ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha = ditolak). Artinya tidak ada
hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Nilai rhitung sebesar 0,094 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,224 dan angka
probabilitasnya sebesar 0,411 yang lebih besar dari 0,05 atau nilai
signifikansi < 5%. Hal ini berarti motivasi menjadi guru Akuntansi
berhubungan dengan tinggi rendahnya prestasi PPL II.
Deskripsi prestasi PPL II menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi PPL II yang baik (53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mahasiswa atau 67,09%). Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan
nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang
dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan
yang hasilnya digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan
menggunakan alat yaitu tes. Hasil yang diperoleh merupakan aktualisasi
diri yang dinyatakan dalam nilai hasil studi. Dengan demikian, dari nilai
hasil studi dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai
mahasiswa. Sebelum mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang
professional, mahasiswa diberi bekal melalui latihan keterampilan yang
disebut PPL. PPL ini bertujuan membentuk keterampilan mahasiswa
dalam bidang keguruan. Mahasiswa yang memiliki keterampilan yang
baik dalam mengajar dan memiliki kesiapan baik itu penguasaan materi
maupun adanya sikap kependidikan yang mantap maka prestasi yang
diperolehnya pun akan baik. Hal tersebut tercermin dari nilai PPL II
mahasiswa yang sebagian besar dikategorikan baik.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prestasi PPL II
mahasiswa tidak berhubungan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi PPL II mahasiswa belum tentu
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Ada
faktor-faktor lain selain prestasi yang menyebabkan hubungan prestasi
Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi sangat
rendah antara lain:(1) Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru
sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan
mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru
Akuntansi walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru
kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi
gaji guru tetap kecil (Sinar Harapan, 21 november 2005 dalam
Sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat
kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir
guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan
(http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap guru sangat
kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai
dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi. Hal ini
secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (Pikiran
Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55), (4) Tuntutan terhadap
guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk menguasai banyak
pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya guru harus selalu
mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1 April 2004 dalam
Sungkawati (2007:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar
Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ada
hubungan antara variabel minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hal ini didukung hasil perhitungan dari analisis regresi
linier ganda yang menunjukkan nilai koefisien korelasi ganda (Rxy 123) =
0,686 sedangkan koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,471.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak, harga koefisien korelasi
ganda (Rxy 1,2,3), maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Harga
Fhitung diperoleh sebesar 22,238 sedangkan Ftabel dengan df (3:75) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 2,73. Dengan demikian Fhitung sebesar 22,238
lebih besar dari harga Ftabel sebesar 2,73.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier
ganda maka diperoleh persamaan regresi Y =10,994 + 0,570X1 – 0,066X2
+ 0,020X3. Angka koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa
hubungan kedua variabel bebas (X1 dan X3) terhadap variabel terikat
adalah positif. Artinya semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak, semakin tinggi prestasi PPL II dan semakin tinggi pula motivasi
menjadi guru Akuntansi. Sedangkan angka koefisien regresi menunjukkan
bahwa hubungan variabel bebas (X2) dengan variabel terikat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
negatif. Artinya, semakin rendah prestasi belajar Akuntansi Keuangan
mahasiswa, maka semakin tinggi motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan sumbangan relatif sebesar 84,59%;
kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi belajar Akuntansi
Keuangan memberikan sumbangan relatif sebesar 11,42%; dan variabel
bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan relatif sebesar 3,99%
terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi sedangkan
sumbangan efektif untuk variabel bebas minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak sebesar 39,84%; kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi
belajar Akuntansi Keuangan memberikan sumbangan efektif sebesar
5,38%; dan variabel bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan efektif
sebesar 1,88% terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi.
Berdasarkan deskripsi di atas mahasiswa perlu memperhatikan
kedua variabel bebas yaitu minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, dan
prestasi PPL II. Kedua variabel tersebut dapat menunjang peningkatan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Dengan adanya
minat, mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan
terdorong untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang
mempunyai rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul
dengan sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran
tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki
keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan
memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Di FKIP, sebelum
mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang professional, mahasiswa
diberi bekal melalui latihan keterampilan yang disebut PPL. PPL ini
bertujuan membentuk keterampilan mahasiswa dalam bidang keguruan.
Mahasiswa yang memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar dan
memiliki kesiapan baik itu penguasaan materi maupun adanya sikap
kependidikan yang mantap maka prestasi yang diperolehnya pun akan
baik. Dengan adanya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dan prestasi
yang baik dalam PPL II akan memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru
Akuntansi. Namun variabel prestasi belajar Akuntansi Keuangan tidak
dapat menunjang peningkatan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru
Akuntansi dimungkinkan karena adanya faktor lain yang menyebabkan
prestasi Akuntansi Keuangan tidak dapat menunjang peningkatan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi antara lain :(1)
Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya
gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih
bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (Sinar
Harapan, 21 november 2005 dalam Sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan
memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di
perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap
guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55), (4)
Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
April 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, Hubungan
minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan
prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi, maka dapat ditarik
kesimpulan:
1. Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,680 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Artinya, semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak maka semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi
2. Tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan
koefisien korelasi (r) sebesar -0,009 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,094 lebih
besar dari 0,05. Artinya, prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa
belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa menjadi guru Akuntansi.
3. Tidak ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi (r)
sebesar 0,094 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,411 lebih besar dari 0,05.
Artinya, prestasi PPL II mahasiswa belum tentu meningkatkan motivasi
mahasiswa menjadi guru Akuntansi.
4. Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda
diperoleh R sebesar 0,686 dengan harga Fhitung sebesar 22,238 dengan
tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan ini
mengandung arti bahwa adanya semakin tinggi minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak, semakin tinggi prestasi belajar Akuntansi Keuangannya dan
semakin tinggi prestasi PPL II maka semakin tinggi pula motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh determinasi
(R2) sebesar 0,471 atau 47,1%. Ini berarti bahwa meningkatnya atau
menurunnya motivasi menjadi guru Akuntansi 47,1% dapat dijelaskan
oleh minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dan prestasi PPL II. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor
lain. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien determinasi
(R2) sebesar 47,1% yang kemudian dapat dicari sumbangan relatif
variabel-variabel bebasnya yaitu variabel bebas minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak dengan sumbangan relatif sebesar 84,59%; kemudian diikuti
dengan variabel bebas prestasi belajar Akuntansi Keuangan memberikan
sumbangan relatif sebesar 11,42%; dan variabel bebas prestasi PPL II
memberikan sumbangan relatif sebesar 3,99% terhadap variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
motivasi menjadi guru Akuntansi sedangkan variabel bebas minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak memberikan sumbangan efektif sebesar
39,84%, Variabel bebas pretasi belajar Akuntansi Keuangan memberikan
sumbangan efektif sebesar 5,38% dan variabel bebas prestasi PPL II
memberikan sumbangan efektif sebesar 1,88%.
B. KETERBATASAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi
kendala bagi penulis antara lain :
1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran siswa dalam
menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka
hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.
2. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data
dengan kuesioner dan dokumentasi. Namun pengumpulan data dengan
dokumentasi ditemukan kesulitan untuk mengumpulkan data-data
mengenai prestasi PPL II mahasiswa
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Penulis menyarankan agar Prodi dapat
memberikan informasi mengenai profesi guru di masa depan baik itu
mengenai Sertifikasi maupun kebutuhan pemenuhan diri (gaji) bila
menjadi guru. Dengan adanya informasi yang diberikan diharapkan
mahasiswa termotivasi untuk menjadi guru.
2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan tidak adanya
hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi. Hal ini dikarenakan belum adanya dorongan
dalam diri mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi walaupun prestasi
Akuntansi Keuangan yang dimiliki baik. Penulis menyarankan agar dosen
lebih banyak memberikan presentasi-presentasi kepada mahasiswa dalam
setiap mata kuliah yang dapat membantu mahasiswa dalam praktek
mengajar di kelas sehingga dari kebiasaan praktek di dalam kelas dapat
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi.
3. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan tidak adanya
hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hal ini dikarenakan belum adanya dorongan mahasiswa untuk menjadi
guru Akuntansi walaupun prestasi PPL II yang dimiliki baik. Penulis
menyarankan agar dosen lebih banyak memberikan presentasi-presentasi
kepada mahasiswa dalam setiap mata kuliah yang dapat membantu
mahasiswa dalam praktek mengajar di kelas terkhususnya pada mata PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sehingga dari kebiasaan praktek di dalam kelas dapat meningkatkan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi.
4. Sejalan dengan hasil penelitian keempat yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Penulis menyarankan agar mahasiswa harus dapat
membuat keputusan untuk memilih Program Studi sesuai dengan bidang
yang diminatinya sehingga prestasi yang dimilikinya pun akan baik. Selain
itu diharapkan Prodi dapat memberikan informasi mengenai profesi guru
di masa depan baik itu mengenai Sertifikasi maupun kebutuhan
pemenuhan diri (gaji) bila menjadi guru. Dengan adanya informasi yang
diberikan diharapkan mahasiswa termotivasi untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Dr. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Consuelo. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI
Darmawan, Daidumi, dkk. 1984. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Dimyati, M. 1990. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta Dimyati, M dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta Dr.Hamzh B.Uno. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara Entang, M. 1980. Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Guritno, T. 1994. Kamus Perbankan dan Bisnis. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press Hadi, Sutrisno. 1995. Analisis Regresi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM
Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Masidjo, Drs. Ign. 1988. Laporan Penelitian Tentang Penelitian Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Oleh Mahasiswa Praktek IKIP Sanata Dharma Tahun Akademik 1987/1988. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma
Damai, Pracidia. 2009. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK. Skripsi. Yogyakarta: USD
Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
Balai Pustaka Pulias, Earl. V. dan James O Young. 1986. Guru dan Peranannya. Jakarta: PT.
Gunung Agung
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Slameto. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bin Aksara
Soemanto, Wasty. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara
Soewandi, Drs. A. M. Slamet. 2003. Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta
Sunaryo, dkk. 1985. Hasil Studi Implementasi Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sungkawati, Agustina. 2007. Hubungan prestasi belajar belajar mata kuliah-
mata kuliah Akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar Akuntansi di sekolah. Skripsi. Yogyakarta: USD
Supraptiningsih, V. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Tri Susanti, Theresia. 2003. Pengaruh hubungan guru di kelas, minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Skripsi. Yogyakarta: USD
Usman, Drs. Moh. Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Wahyuni, Epi. 2004. Hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas, aktivitas
belajar di luar jam sekolah, dan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
_________. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia
Persoalan Guru di tengah Masyarakat, dalam
http://www.mentawai.org/pot9.htm, 5 Juni 2003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kuesioner Penelitian
Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.AK, Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan Dan Prestasi PPL II Dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Studi Kasus Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pengantar
Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden
Kepada
Yth Saudara/I Responden
di Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
bermaksud mengadakan Penelitian dengan mengambil judul “Hubungan
Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak, Pretasi Belajar Akuntansi Keuangan,
Prestasi PPL II dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi”. Penelitian ini
yaitu pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004-
2005 khususnya mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah PPL II,
Jurusan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kesediaan saudara yang terpilih menjadi responden untuk
mengisi kuesioner penelitian. Saya sangat mengharap Saudara/i mahasiswa
mengisi semua penyataan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Semua informasi yang saudara berikan dijamin kerahasiaannya dan tidak
berpengaruh terhadap nilai saudara.
Atas partisipasi saudara di dalam penelitian ini saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti
Sisilia Yuni Diliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Identitas
Nama :
Nim :
PetunjukPengerjaan
Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist (√ ) pada
kolom yang telah disediakan!
Keterangan jawaban:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RR : Ragu-Ragu
Minat mahasiswa masuk prodi PAK No Pernyataan SS S RR TS STS1 Saya merasa senang melanjutkan studi di
Prodi Pendidikan Akuntansi setelah lulus SMA
2. Saya merasa senang saat ada teman yang mengajak saya untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi
3. Saya merasa senang ketika orang tua memberikan dukungan untuk melanjutkan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi
4. Saya merasa tidak senang pada saat diterima di Prodi Pendidikan Akuntansi karena tidak sesuai dengan cita-cita saya
5. Saya merasa tidak senang kuliah di Prodi Pendidikan Akuntansi karena saya tidak menyukai mata pelajaran Akuntansi saat di SMA
6. Saya merasa senang menggeluti bidang keguruan dan Akuntansi sehingga saya memilih masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
7. Saya tidak tertarik untuk melihat apabila di sebuah surat kabar, internet, dll diberitakan mengenai Prodi Pendidikan Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
8. Saya mengikuti perkembangan informasi tentang Prodi Pendidikan Akuntansi melalui internet
9. Sesuai dengan cita-cita saya untuk menjadi guru Akuntansi, saya tertarik untuk masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
10. Lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi banyak yang menganggur sehingga saya tidak tertarik untuk masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
11. Kemampuan saya pada mata pelajaran Akuntansi di SMA mendukung saya untuk lebih menguasai keterampilan dalam bidang Akuntansi sehingga saya melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi
12. Saya tidak tertarik masuk Prodi Pendidikan Akuntansi karena kemampuan saya pada mata pelajaran Akuntansi kurang baik
13. Pengetahuan tentang Akuntansi yang saya miliki sangat sedikit sehingga saya merasa perlu untuk meneruskan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi
14. Menurut saya, keterampilan yang saya peroleh setelah lulus dari Prodi Pendidikan Akuntansi memberikan peluang untuk memilih jenis pekerjaan tertentu yang dapat saya tekuni
15. Saya melanjutkan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi karena lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik
Motivasi menjadi guru akuntansi No Pernyataan SS S RR TS STS1. Saya memiliki keinginan untuk menjadi
guru Akuntansi atas kemauan saya sendiri
2. Saya tidak pernah bertanya kepada dosen jika ada materi yang belum saya mengerti
3. Saya selalu menyelesaikan tanggung jawab saya dengan tepat waktu
4. Saya tidak memiliki keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
belajar mengusai keterampilan keguruan 5. Mata kuliah PPL mendorong saya untuk
lebih meningkatkan keterampilan saya dalam mengajar
6. Saya melanjutkan studi di prodi Pendidikan Akuntansi karena saya bercita-cita menjadi guru Akuntansi
7. Prestasi yang baik yang saya peroleh dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan dan dalam mata kuliah PPL memotivasi saya untuk menjadi guru akuntansi
8. Media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar di kampus dapat melatih saya untuk menggunakan media pembelajaran dalam mengajar di kelas
9. Tersedianya mata kuliah perilaku berkarya seperti PBM (Strategi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, PPL I) membuat saya lebih termotivasi untuk menjadi guru Akuntansi
10. Teman satu Prodi di lingkungan tempat tinggal saya yang ingin menjadi guru Akuntansi, memotivasi saya untuk menjadi guru Akuntansi
11. Adanya kerabat yang sudah menjadi guru Akuntansi di lingkungan tempat tinggal saya memotivasi saya untuk menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Data Mentah Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-
masing variabel adalah sebagai berikut :
A. Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 15 item pertanyaan adalah
75 dan skor terendah adalah 15, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 60, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
15 + (81% x 60) = 63,6 dibulatkan menjadi 63 Sangat Baik 15 + (66% x 60) = 54,6 dibulatkan menjadi 54 Baik 15 + (56% x 60) = 48,6 dibulatkan menjadi 48 Cukup Baik 15 + (46% x 60) = 42,6 dibulatkan menjadi 42 Tidak Baik Dibawah 42 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel63-75 18 22,78% Sangat Baik 54-62 39 49,37% Baik 48-53 11 13,92% Cukup Baik 42-47 8 10,13% Tidak Baik < 42 3 3,80% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
B. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah
adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 100,
sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + (81% x 100) = 81 Sangat Baik 0 + (66% x 100) = 66 Baik 0 + (56% x 100) = 56 Cukup Baik 0 + (46% x 100) = 46 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel81-100 10 12,66% Sangat Baik 66-80 35 44,30% Baik 56-65 25 31,65% Cukup Baik 46-55 9 11,39% Tidak Baik < 46 0 0% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
C. Prestasi PPL II
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah
adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 100,
sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + (81% x 100) = 81 Sangat Baik 0 + (66% x 100) = 66 Baik 0 + (56% x 100) = 56 Cukup Baik 0 + (46% x 100) = 46 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 26 32,91% Sangat Baik 66-80 53 67,09% Baik 56-65 0 0% Cukup Baik 46-55 0 0% Tidak Baik < 46 0 0% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
D. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 11 item pertanyaan adalah
55 dan skor terendah adalah 11, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 44, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
11 + (81% x 44) = 46,6 dibulatkan menjadi 47 Sangat Baik 11 + (66% x 44) = 40,04 dibulatkan menjadi 40 Baik 11 + (56% x 44) = 35,64 dibulatkan menjadi 36 Cukup Baik 11 + (46% x 44) = 31,24 dibulatkan menjadi 31 Tidak Baik Dibawah 31 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel47-55 17 21,52% Sangat Baik 40-46 32 40,51% Baik 36-39 11 13,92% Cukup Baik 31-35 13 16,46% Tidak Baik < 31 6 7,59% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Motivasi N 79 79 79 79
Normal Parameters(a,b) Mean 57.28 67.86 78.10 40.73Std. Deviation 8.263 9.717 4.208 6.838
a Dependent Variable: Motivasi Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 28.17 50.77 40.73 4.692 79 Residual -15.200 11.209 .000 4.975 79 Std. Predicted Value -2.678 2.140 .000 1.000 79 Std. Residual -2.996 2.209 .000 .981 79
a Dependent Variable: Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas dalam perbandingan terhadap nilai variabel terikat.
Atau seberapa besar prosentase masing-masing variabel yaitu X1, X2, X3 terhadap
Y.
Prosentase sumbangan relatif dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
( ) %100% xJK
XYaSR
reg
∑=
Keterangan : SR(%) : sumbangan variabel bebas a : koefisien variabel bebas ∑XY : jumlah perkalian antara variabel bebas (X) dengan terikat (Y) JKreg : jumlah kuadrat regresi
Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam menunjukkan efektifitasnya
garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi.
Untuk mengethui seberapa besar sumbangan efektif tiap variabel terlebih dahulu
harus dihitung efektifitas garis dengan rumus sebagai berikut:
SE(%) = SR(%) x R2
Keterangan : SE : sumbangan efektif variabel bebas SR : sumbangan relatif variabel bebas R2 : koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1. Sumbangan Relatif
Untuk mencari sumbangan relatif masing-masing variabel bebas harus
diketahui JKregresi dari analisis regresi ganda yang tersusun dalam 3 komponen,
yaitu: a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y . Dari
a1 = 0,570 ∑X1Y = 187320
a2 = -0,066 ∑X2Y = 218365
a3 = 0,020 ∑X3Y = 251525,9
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y
= (0,570 x 187320) + (-0,066 x 218365) + (0,020 x 251525,9)
= 106772,4 – 14412,09 + 5030,518
= 97390,828
JKregresi dengan harga mutlaknya:
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y
= (0,570 x 187320) + (0,066 x 218365) + (0,020 x 251525,9)
= 106772,4 + 14412,09 + 5030,518
= 126215,008
a. Sumbangan relatif untuk variabel Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
(X1)
40,82388828,97390008,126215
4,1067721 == xSR
b. Sumbangan relatif untuk variabel prestasi Akuntansi Keuangan (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
748,11120828,97390008,12621509,144122 == xSR
c. Sumbangan relatif untuk variabel prestasi PPL II (X3)
68,3881828,97390008,126215
518,50303 == xSR
Jika sumbangan dinyatakan dalam per sen:
a. Sumbangan relatif untuk variabel Minat mahasiswa masuk Prodi PA.k
(X1).
( )regJK
YXaSR 11%
Σ= × 100% = ×
828,9739039,82388 100% = 84,59%
b. Sumbangan relatif untuk variabel Prestasi Akuntansi Keuangan (X2).
( )regJK
YXaSR 22% Σ= × 100% = ×
828,97390748,11120 100% = 11,42%
c. Sumbangan relatif untuk variabel Prestasi PPL II (X3).
( )regJK
YXaSR 33%
Σ= × 100% = ×
828,9739068,3881 100% = 3,99%
2. Sumbangan Efektif
Diketahui:
(SR) untuk variabel X1 = 84,59%
(SR) untuk variabel X2 = 11,42%
(SR) untuk variabel X3 = 3,99%
R2 = 0,471
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
a. Sumbangan efektif untuk variabel minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
(X1).
SE(%) = SR(%) × R2 = 84,59% × 0,471 = 39,84%
b. Sumbangan efektif untuk variabel Prestasi Akuntansi Keuangan (X2).
SE(%) = SR(%) × R2 = 11,42% × 0,471 = 5,38%
c. Sumbangan efektif untuk variabel Prestasi PPL II (X3).
SE(%) = SR(%) × R2 = 3,99% × 0,471 = 1,88%
Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan eketif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1. 2. 3.
Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak Prestasi Akuntansi Keuangan Prestasi PPL II