ANALISIS PERBEDAAN HUMAN RESOURCE, MERCHANDISE, HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN PRINGGODANI YOGYAKARTA Studi pada Indomaret dan Alfamart yang berada di Jalan Pringgodani, Mrican Yogyakarta Periode Maret – Juni 2011 Skirpsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Robertus Belarminus Gasa NIM: 072214050 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN PRINGGODANI YOGYAKARTA Studi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PERBEDAAN HUMAN RESOURCE, MERCHANDISE, HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN
ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN PRINGGODANI YOGYAKARTA
Studi pada Indomaret dan Alfamart yang berada di Jalan Pringgodani, Mrican
Yogyakarta Periode Maret – Juni 2011
Skirpsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh: Robertus Belarminus Gasa
NIM: 072214050
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PERBEDAAN HUMAN RESOURCE, MERCHANDISE, HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN
ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN PRINGGODANI YOGYAKARTA
Studi pada Indomaret dan Alfamart yang berada di Jalan Pringgodani, Mrican
Yogyakarta Periode Maret – Juni 2011
Skirpsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh: Robertus Belarminus Gasa
NIM: 072214050
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto
“Hidup Adalah Petualangan dan Jangan Putus Asa Dalam Menjalani Hidup”
“Kegagalan Hanya Sebuah Kesuksesan yang Tertunda, Tetap Bejuang Untuk Menemukan Kesuksesan Yang Sebenarnya”
“Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba, berusaha dan berdoa serta bersyukur kepadaNya”
“Menjalani Hidup Dengan Penuh Rasa Syukur, Dengan Bersyukur Kita Dapat Menginstropeksi Diri”
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada: TuhanYesus Kristus sebagai sumber doa dan
kekuatanku. Bapak dan Ibuku yang tercinta atas curahan
segala cinta, dukungan, perhatian, dan doanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwaSkripsi dengan judul:
ANALISIS PERBEDAAN HUMAN RESOURCE, MERCHANDISE, HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN
ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN PRINGGODANI YOGYAKARTA
Studi pada Indomaret dan Alfamart yang berada di Jalan Pringgodani, Mrican Yogyakarta Periode Maret – Juni 2011
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 November 2011 adalah hasil karya saya Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 November 2011 Yang membuat pernyataan,
Robertus Belarminus Gasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang berkepentingan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Robertus Belarminus Gasa
Nomor Mahasiswa : 072214050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PERBEDAAN HUMAN RESOURCE, MERCHANDISE,
HARGA, LOKASI DAN LAYOUT ANTARA INDOMARET DAN
ALFAMART BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JALAN
PRINGGODANI YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 November 2011
Yang menyatakan
(Robertus Belarminus Gasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepad Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan Human
Resource, Merchandise, Harga, Lokasi dan Layout Antara Indomaret dan
Alfamart Berdasarkan persepsi Konsumen di Jalan Pringgodani Yogyakarta.
Studi pada Indomaret dan Alfamart yang berada di Jalan Pringgodani, Mrican
Yogyakarta Periode Maret – Juni 2011” Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P.,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Dra. Diah Utari BR., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
5. Drs. A. Triwanggono, M,S, selaku dosen pembimbing II yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
6. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku anggota tim penguji yang telah
memberi masukan yang sangat berguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah membimbing dan membantu dalam segala hal dalam perkuliahan
di Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Bapak, Ibu dan kedua adikkku tercinta yang telah banyak memberikan
dukungan, kasihsayang, semangat, doa dan telah menjadikanku orang yang
kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam
menyikapi hidup.
9. Keluarga Besarku di Jogja yang telah banyak memberikan dukungan, kasih
sayang, semangat dan doanya.
10. Teman-teman mahasiswa Program Studi Manajemen 2007 dan teman-teman
Seperjuanganku. Terima kasih atas bantuan, doa dan dukungan kalian semua.
11. Teman-teman mahasiswa Universitas Sanata Dharma danWarga Pringgodani
yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
12. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam
penulisan skripsi ini yang tidak dapa tpenulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 November 2011
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................. v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI .......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ xii
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xiii
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan ................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 9
A. Landasan Teori ........................................................................... 9
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................... 36
C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................ 37
D. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 42
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 42
B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 42
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 43
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 43
E. Definisi Oprasional ..................................................................... 43
F. Populasi dan Sampel ................................................................... 45
G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 47
H. Sumber Data ............................................................................... 48
I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 48
J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 49
K. Teknik Analisis Data .................................................................. 51
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................. 59
A. Gambaran Umum Indomaret ...................................................... 59
B. Gambaran Umum Alfamart ........................................................ 73
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 77
A. Pengujian Intrumen .................................................................... 78
B. Deskripsi Data ............................................................................ 81
C. Analisis Perbedaan Dengan Uji t ................................................ 97
D. Pengujian Regresi....................................................................... 99
E. Pembahasan ............................................................................... 106
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................. 111
A. Kesimpulan ................................................................................. 111
B. Saran ...........................................................................................113
C. Keterbatasan ............................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 115
(kategori barang dagang), luasan sales area (area penjualan), dan non-store
retailer (retailer tanpa toko). Berbagai tipe retail tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
a. Tipe bisnis retail atas kepemilikan (ownership)
• Single-store retailer
Single-store retailer merupakan tipe bisnis retail yang paling banyak
jumlahnya dengan ukuran toko umumnya di bawah 100 m . Mulai dari
kios atau toko dipasar tradisional sampai dengan minimarket modern;
dengan kepemilikan secara individual.
• Rantai toko retail
Rantai toko retail adalah toko retail dengan banyak (lebih dari satu)
cabang dan biasanya dimiliki oleh sesuatu institusi bisnis bukan
perorangan, melainkan dalan bentuk perseroan (company owned retail
chain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
• Toko waralaba (franchise stores)
Toko waralaba (franchase stores) adalah toko retail yang dibangun
berdasarkn kontrak kerja waralaba (bagi hasil) antara waralaba
(franchise) yakni pengusaha investor perseorangan (independent
busniss person) dengan pewaralaba (franchisor) yang merupakan
pemegang lisensi bendera (nama toko, sponsor, dan pengelola usaha).
Bentuknya sangat beragam mulai dari fast food restorant, bengkel, toko
sampai supermarket.
b. Tipe bisnis retail berdasarkan merchandise category
• Specialty store (Toko Khas)
Specialty store (Toko Khas) merupakan toko retail yang menjual satu
jenis barang atau suatu rentang kategori barang (merchandise category)
yang retail sempit/sedikit. Contohnya, apotik (toko obat), optic-store,
gallery/art-shop ( pasar seni), jewelry store (toko perhiasan), toko buku
dan sebagainya.
• Grocery store (toko serba ada, toserba)
Grocery store (toko serba ada, toserba) merupakan toko retail yang
menjual sebagian besar kategori barangnya adalah barang grocerias
(kebutuhan sehari-hari). Umumnya toko retail yang sudah mapan
adalah berbasis sebagai groceries retailers, dimana yang mereka jual
lebih dari 60% dari assortment (bauran produk) adalah merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kebutuhan pokok (basic needs) harian pribadi, keluarga atau rumah
tangga.
• Department store
Sebagian besar assortment yang dijual adalah non-basic items (bukan
kebutuhan pokok), fashionables, dan branded items (bermerek) dengan
lebih dari 80% pola consignment (konsinyasi). Item-item grocery,
kalaupun dijual, hanya sebagai pelengkap (complementary).
• Hyperstore
Hyperstore menjual barang-barang dalam rentang kategori barang yang
sangat luas. Menjual hampir semua jenis barang kebutuhan setiap
lapisan konsumen, mulai dari barang grocery, household, textile,
appliance, optical, dan lainnya dengan konsep one-stop-shopping
(everything-in-one-roof), bahkan ganti oli dan ganti ban mobil dapat di
layani di dalam toko retail sejenis ini. Paling tidak dibutuhkan
sedikitnya 10.000 meter persegi luas sales area. Toko-toko di Indonesia
tampaknya belum ada yang dapat di kategorikan dalam tipe hyperstore,
bahkan Carrefour sekalipun. Meskipun di negaranya Carrefour
(Perancis), Carrefour telah mengoprasikan model ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Tipe bisnis retail berdasarkan luas sales area
• Small Store/kios
Sebuah toko kecil (kios) yang umumnya merupakan toko retail
tradisional, dioprasikan sebagi usaha kecil dengan sales are kurang dari
100 m .
• Minimarket
Minimarket dioprasikan dengan luasan sales area antara 100 sampai
dengan 1.000 .
• Supermarket
Supermarket dioprasikan dengan luasan sales area antara 1.000 sampai
dengan 5.000 .
• Hypermarket
Hypermarket dioprasikan dengan luasan sales area lebih dari 5.000 .
d. Non-Store Retailer
• Multi-Level Marketing (MLM)
Multi-Level Marketing (MLM) adalah suatu model penjualan barang
secara langsung (direct selling) dengan komisi penjualan berperingkat
berdasarkan status keanggotaan dalam distribution lines (jalur atau
peringkat distribusi). Dalam model distribusi MLM ini terdapat 3 (tiga)
komponen. Komponen pertama adalah direct-seller, merupakan suatu
jaringan (networking) berperingkat (multi-level) dari para agen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pemasaran/distributor perorangan dengan pola hubungan keanggotaan
jaringan upline-downline atau sponsorship. Komponen kedua adalah
marchandise user, penggunan atau komponen yang terdiri dari dua
macam, member dan non-member, di mana member sudah tentu
mempunyai hak barang atas harga distributor (bukan harga retail/end
user) sebagai benefit keanggotaannya, kerena sebagai member yang
bersangkutan sekaligus merupakan direct distribusitor.
• Mail & Phone Order Retailer
Bentuk lain dari non-store retail adalah Mail & Phone Order Retailer
atau bisa disebut sebagai “toko pesan antar”, yakni perusahaan yang
melakukan penjualan berdasarkan pesanan melalui surat dan atau
telepon. Pada prinsipnya perusahaan ini mengkompensasikan overhead
cost pengoprasian sebuah toko (dalam arti sebenarnya; secara fisik)
dengan pengoprasian delivery services.
• Internet/online store (e-Commerce)
Perkembangan teknologi informasi berkembangnya “toko retail” di
dunia maya. Adopsi teknologi internet kedalam bentuk online retailing
(e-tailing, e-commerce) begitu memukau sehingga banyak yang gagal
karena over estimate atau over-self-confidence, walaupun ada pula yang
berhasil seperti Amazon.com, dan WalMart.com.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.5. Variabel Retail
2.5.1. Human Resource
Human Resource merupakan aspek sumberdaya manusia yang
merupakan intangible asset yang penting bagi retailer kerena mereka yang
memungkinkan sebuah retail dioprasikan dengan baik (Sujana, 2005:27).
Memiliki sumber daya manusia yang andal bagi retailer atau bidang bisnis
apapun merupakan kunci untuk meraih kemenangan dalam persaingan bisnis.
Dalam penelitian ini human resource di ukur berdasarkan penilaian
konsumen pada kemampuan sumber daya manusia retail dalam melayani
konsumen, yaitu pelayanan retail kepada konsumen.
Layanan mengandung arti penting seperti ungkapan bahwa pembeli
adalah raja, berarti pemasar harus memperlakukan pembeli seolah-olah
seperti raja, karena konsumen berkuasa untuk membeli atau tidak. Ungkapan
klasik ini nampaknya masih cukup relevan untuk diterapkan di pasar pada
iklim persaingan yang semakin menguat. Layanan menurut Tjiptono
(2002:59), adalah “pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen”. Dengan
demikian ada dua faktor yang mempengaruhi layanan yaitu expected service
dan perceived service. Apabila layanan yang diterima atau dirasakan
(perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka layanan
dipersepsikan baik dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dalam bisnis retail, biasanya produk-produk yang dipasarkan
menyajikan beberapa jasa pelayanan untuk dapat memenuhi harapan
konsumen. Komponen pelayanan ini bisa merupakan sebagian kecil atau
sebagian besar dari keseluruhan yang ditawarkan. Sebuah tawaran bisa saja
berupa suatu pelayanan utama disertai dengan beberapa jasa tambahan
dan/atau barang pendukung. Pelayanan berupa konsumen membeli barang
yang ditawarkan, mereka mendapatkan sesuatu yang berwujud sebagai ganti
dari pengeluaran mereka. Pelayanan tambahan berupa proses untuk
mendapatkan barang yang mereka beli, disertai dengan beberapa layanan
yang dimulai dengan mendapatkan barang yang diinginkan, pengambilan
barang di gudang sampai layanan oleh kasir pada proses pembayaran.
Pelayanan yang memuaskan akan memberikan gambaran yang baik
terhadap perusahaan yang dalam hai ini adalah minimarket, sebaliknya bila
pelayanan mengecewakan maka kesan yang tercipta akan buruk jadinya.
Apabila pelayanan yang dilkukan kepada konsumen dilakukan dengan baik,
maka ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menciptakan “Non
Price Competition”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.5.2. Merchandise
Merchandise merupakan suatu rentang bauran produk
(assortment) yang disediakan untuk memenuhi kebutuhn konsumen,
merupakan komponen investasi terbesar (single largest store investment) dan
karenannya bisa disebut sebagai urat nadi bisnis retail (Sujana, 2005).
Secara singkat merchandising dapat diartikan sebagai upaya dan
penanganan barang. Davidson (1998) mendefinisikan merchandising sebagai
upaya-upaya penyediaan barang yang tepat, pada tingkat harga yang tepat,
dalam jumlah yang tepat/cukup, ditempat yang tepat dan pada saat yang tepat
pula (the ways in prociding the right merchandise, at the right time). Definisi
ini kemudian dikenal sebagai the five right of merchandising. Selanjutnya
Davidson (1998) menyebutkan bahwa terminology:
a. Right merchandise berarti jenis, merek, warna, ukuran dan lainnya yang
ingin dibeli oleh konsumen.
b. Right plece merujuk bukan pada lokasi retail, melainkan barang apa yang
selayaknya ada disuatu retail dan tempat pemajangan di dalam retail itu
sendiri.
c. Right time berarti bahwa keberadaan barang diretail pada saat mana
konsumen membutuhkannya.
d. Right quantities berarti bahwa keberadaan barang dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e. Right prices adalah tingkat harga barang yang pantas dan bersaing pada
tingkat mana masih memberikan keuntungan bagi retailer.
Kemudian Berman dan Evans (2001) menyebutkan bahwa the
merchandising consist of the activities involved in acquiring particular goods
and/organisasi services and making them available at the places, time and
prices, and in the quantity that will enable the retailer to reach its goals.
Dengan kata lain, menurutnya merchandising terdiri atas aktivitas-aktivitas
yang mencakup pengadaan barang/jasa tertentu dan membuatnya tersedia
pada tempat, waktu, harga, dan dalam jumlah tertentu sesuai dengan yang
diharapkan oleh konsumen.
Kedua definisi tersebut di atas relatif sama, yakni (1) merujuk
pada proses pengadaan dan penanganan barang dalam internal retailer, dan
(2) merujuk pada kondisi-kondisi jenis, harga, jumlah/kuantitas, waktu dan
tempat merchandise yang disediakan untuk memenuhi kebutuhn konsumen,
(3) secara implisit menunjukan bahwa konteks pemenuhan kebutuhan
konsumen merupakan kepentingan retailer sebagai pusat penyedia kebutuhan.
Kenyataannya dengan perkembangan pemikiran dan konsep-
konsep tentang keseluruhan rantai pendistribusian barang (logistic concepts)
yang makin modern, retailer tidaklah berdiri sendiri dalam upaya pemenuhan
kebutuhan konsumen. Peranan bisnis retail haruslah dipandang sebagai suatu
bagian tidak terpisahkan dalam rantai distribusi barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.5.3. Harga
Menurut Kotler (1994:474), “price is what the sellers feels it is
worth, in terms of money to the buyer”. Dimana pengertiannya adalah harga
bagi penjual merupakan suatu nilai dalam uang yang ditawarkn pada pembeli.
Kesimpulan dari pengertian di atas bahwa harga yang dibayar oleh pembeli
sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual, serta penjual juga
menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut.
Harga produk menyumbangkan image dengan dua cara. Pertama,
tingkat harga mempengaruhi persepsi konsumen. Kedua, cara harga
dipamerkan adalah bagian yang penting dari retail. Retail yang bergengsi
memiliki sedikit petunjuk harga atau label harga tidak ditunjukan. Sedangkan
retail diskon akan menonjolkan petunjuk harga dalam jumlah yang banyak.
Tujuan penetapan harga menurut Tjiptono (2002:152) adalah
“tujuan berorientasi pada laba, tujuan berorientasi pada volume, tujuan
berorientasi pada citra, tujuan stabilisasi harga, dan tujuan-tujuan lainnya”.
Perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yaitu tingkat laba
yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba. Dalam kondisi
persaingan global yang kondisinya sangat kompleks dan banyak variabel
yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, maksimalisasi laba
sangat sulit dicapai, karena sulit memperkirakan secara akurat jumlah
penjulan yang dapat dicapai pada tingkat harga tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Perusahaan yang mentapkan harga berdasarkan tujuan yang
berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah
volume princing objectives, harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar. Tujuan
ini banyak diterapkan oleh perusahaan penerbangan, lembaga pendidikan dan
lain-lain. Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melaluli strategi penetapan
harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk dan
mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan
untuk membentuk citra nilai tertentu, misalnya dengan memberikan jaminan
bahwa harga yang ditetapkn merupakan harga yang terendah di suatu wilayah
tertentu. Pada hakekatnya, baik penetepan harga tinggi maupun rendah
bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan
bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga,
bila suatu perusahaan menurunkan harga, maka para pesaing harus
menurunkan harga juga. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya
tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu yang produknya
sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi dengan jalan menetapkan harga
untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan
dan harga pemimpin industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tujuan penetapan harga dapat ditentukan bedasarkan tujuan-
tujuan lainnya seperti mencegah masuknya pesaing, mempertahankan
loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur
tangan pemerintah. Berdasarkan urian tersebut, penetapan harga jual pada
suatu produk amatlah penting, kesalahan dalam penetapan harga akan
berakibat fatal bagi segi keuangan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha.
2.5.4. Lokasi dan Layout
Masalah lokasi merupakan masalah yang penting yang harus
dipertimbangkan oleh pengecer. Menurut Thoyib (1998:30), “masalah lokasi
tersebut antara lain meliputi masalah banyaknya lokasi, strategi pengecer
dalam memilih lokasi dan penetapan lokasi yang strategis sesuai dengan
produk yang dijual”.
Lebih lanjut Thoyib (1998:37), menyatakan bahwa “tiga tingkat
keputusan mengenai lokasi yang dihadapi oleh para ahli strategi pemasaran
adalah seleksi pasar, analisis area dan evaluasi tempat”. Para pengecer
memerlukan pengertian yang luas dan jelas tentang platform nilai dari
perusahaan, yaitu cara dimana perusahaan membedakan dirinya dengan para
pesaingnya didalam benak konsumen yang ingin dilayani sehingga
memungkinkannya untuk mencapai keuntungan diferensial yang dapat
dipertahankan atas para pesaingnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pendekatan strategi menghubungkan isu lokasi dengan
keseluruhan rencana pemasaran perusahaan. Management horizons, divisi
dari price waterhouse, menanalisis proses ini dan merumuskan kriteria
berikut untuk keputusan mengenai lokasi:
1. Berbasis luas, yaitu memadukan penjajakan pasar baru, penetrasi pasar
yang sudah ada, dan isu pertumbuhan jangka panjang yang lain
2. Proaktif yaitu membantu memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan
3. Terus menurus, terjadi pada semua tingkat proses perencanaan strategis
dari pengembangan sasaran perusahaan hingga pemonitoran kinerja lokasi
toko.
4. Berorientasi pada konsumen, berdasarkan pengetahuan mengenai populasi
pasar sasaran, termasuk keinginan mereka akan kemudahan dalam waktu
dan tempat.
5. Pasar yang lengkap, memaksimumkan cakupan pasar didalam suatu pasar.
6. Terpadu secara fungsional, memberikan masukan untuk seni dagang
komunikasi pelanggan dan manjemen bagian pasar secara khusus.
Tata letak juga perlu dipikirkan sebagai tempat melakukan
kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang tepat
memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang
lebih baik sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada para tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kerja. Di samping itu, pelanggan atau konsumen pun betah berbelanja atau
berurusan dengan usaha tersebut.
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang
menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak
strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya
kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak
konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan
mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah
ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat. Dalam
semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana
cara mencapai:
• Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
• Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
• Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
• Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
• Peningkatan fleksibilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Perbedaan Persepsi Terhadap Retail
Dalam menentukan perbedaan dua badan usaha (retail) dapat
dilihat dari sudut pandang konsumen yaitu dengan melihat persepsi
konsumen terhadap retail. Persepsi konsumen terhadap obyek bisa berbeda
antara satu dengan lainnya, hal ini disebabkan adanya proses seleksi dari
begitu banyak stimulus yang ada.
Menurut Zeithaml et, al. (1990:10) :
“Excellent service differentiates otherwise similar competitors in a
way that is important to customers, where competing service firm
often look the important to customers, where competing service firm
often the some with similar facilities, equipment, and menus of
services, those firms do not feel the same to customer”.
Setiap konsumen akan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
badan usaha sejenis yang terlihat sama dengan fasilitas, perlengkapan dan
layanan yang diberikan, akan membedakannya dengan badan usaha pesaing
yang sejenis. Dengan demikian, human resources, merchandise, harga,
lokasi dan layout yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan persepsi
konsumen yang berbeda antara badan usaha yang satu dengan badan usaha
yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Ditambahkan oleh Kotler dan Armstrong (2000:132-134), “People
can emerge with different perceptions of the same objects because of three
perceptual process : selective exposure, selective distortion and selective
retention”.
1. Selective exposure, seseorang setiap hari dihadapkan pada sejumlah
stimulus, dimana tidak mungkin untuk mengingat semuanya, sehingga
sebagian besar stimulus itu akan tersaring keluar.
2. Selective distortion, setiap orang akan memasukan informasi yang
diterima ke dalam pikiran mereka. Dalam proses ini menjelaskan
kecendrungan orang untuk mengolah informasi menjadi sebuah
pengertian pribadi.
3. Selective retention, seorang individu akan cendrung mempertahankan
informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaannya. Mereka hanya
mengingat segi-segi baik dari informasi yang mendukung pendirian dan
kepercayannya. Setiap orang dapat mempunyai persepsi yang berbeda-
beda terhadap rangsangan atau stimulus yang sama. Hal ini dapat
disebabkan karena adanya proses seleksi, organisasi dan interpretasi
terhadap stimulus tersebut. Setelah seseorang menerima stimulus, maka ia
akan melakukan pemilihan terhadap sejumlah rangsangan yang telah
diterimanya, kemudian mengelompokkan kedalam suatu kelompok yang
dianggap sebagai suatu kesatuan, lalu mengartikan rangsangan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dengan demikian elemen-elemen retail yang ada pada suatu badan
usaha akan membentuk persepsi seseorang terhadap badan usaha tersebut.
Bila elemen-elemen suatu retail berbeda dengan elemen-elemen retail usaha
lain, maka persepsi konsumen terhadap kedua retail tersebut berbeda. Dalam
menunjukkan adanya perbedaan retail, suatu badan usaha harus dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dan secara terus menerus
memberikan kepuasan bagi konsumen.
4. Persepsi Konsumen
Defenisi menurut Schiffman dan Kanuk (1995:146): “perception is
defined at the process by which individual selects, organizes, and interprets
stimuli into a meaning full and coherent picture of the world”. Persepsi
adalah seseorang memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan
rangsangan/stimulus yang diterima panca inderanya ke dalam suatu gambaran
yang utuh dan berarti tentang obyek rangsangan tersebut/tentang dunia yang
bersangkutan. Seseorang benar-benar bertindak sering dipengaruhi oleh
situasi tertentu. Orang-orang akan memandang situasi yang sama dengan cara
berbeda. Kenyataanya adalah bahwa seseorang memandang suatu obyek
stimuli melalui ke lima indera : mata, telinga, hidung, kulit dan lidah. Namun
demikian, setiap orang mengikuti, mengatur dan menginterpretasikan data
sensoris menurut cara masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi persepsi, yaitu :
1. Faktor stimulus, yang merupakan sifat fisik suatu obyek seperti ukuran,
warna, berat dan sebagainya.
2. Faktor individual, merupakan sifat-sifat individu yang tidak hanya
meliputi proses sensorik saja, tetapi juga pengalaman di waktu lampau
pada hal yang sama.
Penilaian konsumen pada human resource, merchandise, harga,
lokasi dan layout akan menimbulkan persepsi pada suatu perusahaan,
sehingga konsumen mampu membedakan antara suatu perusahaan yang satu
dengan yang lain. Apabila dimensi human resource, merchandise, harga,
lokasi dan layout tersebut tidak sesuai dengan keinginannya maka akan
timbul kesan bahwa human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout
tersebut kurang baik.
Menurut Durianto dkk (2001:105),
“Penentuan atribut-atribut produk atau jasa disesuaikan dengan posisi yang
diinginkan oleh perusahaan terhadap produk atau jasa di pasar, segmentasi
pasar, sasaran pasar dan penempatan produk atau jasa”.
Hal ini yang mendasari perlunya uji reliabilitas dimensi atau suatu
produk atau jasa, sehingga pengukuran persepsi pada kualitas berkaitan
dengan pengukuran atribut-atribut produk atau jasa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dalam mengukur persepsi pada human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout, pertanyaan yang muncul adalah siapa yang menjadi
responden untuk pengukuran dan bagaimana teknik pengukurannya. Menurut
Durianto dkk (2001:105) :
“Subyek pengukuran adalah pelanggan (pemakai) dari produk atau jasa
tersebut dan pengukuran dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai persepsi konsumen sekitar atribut produk atau dimensi
jasa”.
5. Pembelian Ulang (Repeat Purchase)
Pengertian pembelian ulang (repeat purchase) menurut Peter/Olsen
(2002) adalah : “Kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali atau
beberapa kali”(p.111).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi Pembelian ulang
terdiri dari 2 kata yaitu, pembelian dan ulang diman pengertian pembelian
adalah proses atau perbuatan membeli, sedangkan definisi ulang adalah
beberapa kali melakukan perbuatan yang sama.
Tugas para pengecer tidak berhenti begitu penjualan terjadi,
karena konsumen akan mengevaluasi alternatif sesudah pembelian seperti
halnya sebelum pembelian. Konsumen dapat memberikan dampak yang
positif dengan arti konsumen puas dengan transaksi yang dilakukan, juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dapat memberikan dampak yang negatif dengan arti konsumen tidak puas
dengan transaksi yang dilakukan. Kepuasan yang diperoleh seorang
konsumen, dapat mendorong ia melakukan pembelian ulang (repeat
purchase), menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap
toko tempat dia membeli barang tersebut, sehingga konsumen dapat
mencerikan hal-hal yang baik kepada orang lain.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) perilaku pembelian ulang itu
sangat berhubungan dengan konsep dari brand loyalty, dimana kebanyakan
perusahaan mendukung karena hal ini memiliki kontribusi yang besar untuk
kestabilan yang baik di dalam marketplace.
Pembelian ulang yang sering terjadi pada konsumen juga akan
dapat menyebabkan secara kumulatif jumlah pembelian bulanan menjadi
lebih besar dari pada jumlah pembelian konsumen yang tidak pernah
melakukan pembelian ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya berjudul “Analisa perbandingan human
resource, merchandise, dan harga antara Alfamart dan Indomaret
berdasarkan persepsi konsumen di Surabaya” yang ditulis oleh Rosaliana
Setiawati dan Linda Phieter dari Universitas Petra Surabaya. Adapun tujuan
dari penelitian “Analisa perbandingan human resource, merchandise, dan
harga antara Alfamart dan Indomaret berdasarkan persepsi konsumen di
Surabaya” ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan human
resource, merchandise, dan harga antara Alfamart dan Indomaret berdasarkan
persepsi konsumen di Surabaya. Penelitian dilakukan pada 15 gerai Alfamart
dan 15 gerai Indomaret diSurabaya dengan jumlah sampel sebesar 350
responden.
Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t beda untuk data
berpasangan (Paired-Samples t Test). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Alfamart
dan Indomaret. Pada dimensi human resource menunjukkan bahwa Alfamart
dipersepsikan lebih baik daripada Indomaret dengan perbedaan yang
signifikan, sedangkan pada dimensi merchandise Indomaret dipersepsikan
lebih baik daripada Alfamart dengan perbedaan yang signifikan. Pada dimensi
harga antara Indomaret dan Alfamart tidak menunjukkan perbedaan signifikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
berarti harga produk pada kedua minimarket tersebut dipersepsikan oleh
pelanggan hampir sama.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
1. Hubungan Antar Konsep
Kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pada penentuan
kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan
yang diinginkan dengtan lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing yang
disebut dengan konsep pemasaran. Dengan demikian konsep pemasaran
menekankan pada kepuasan konsumen.
Konsumen dalam berbelanja akan memperhatikan kualitas produk
yang baik, harga yang besaing, merchandise yang sesuai harapan konsumen,
dan layanan yang memuaskan. Produk yang berkualitas, harga pantas,
merchandise yang sesuai harapan konsumen, kualitas pelayanan merupakan
variabel yang tidak dapat dipisahkan. Suatu usaha akan sukses kalau didukung
dengan kualitas layanan yang baik, produk yang berkualitas, harga yang
pantas, merchandise yang sesuai harapan konsumen. Variabel-variabel tersebut
akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen akan
puas berbelanja jika apa yang diberikan oleh retail (minimarket) tersebut sesuai
dengan yang diharapkan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Secara teoritis dikatakan bahwa suatu minimarket sangat
menentukan persepsi konsumen pada minimarket tersebut. Apabila minimarket
tersebut sesuai dengan harapan konsumen, maka minimarket tersebut
dipersepsikan baik. Bedasarkan hal ini, maka dalam menentukan perbedaaan
minimarket dapat dilihat dari sudut pandang konsumen yaitu melihat persepsi
konsumen terhadap minimarket. Masing-masing minimarket bersifat heterogen,
karena masing-masing minimarket tersebut memiliki konsep tersendiri dalam
medekati konsumen, maka terdapat perbedaan antara minimarket yang satu
dengan yang lain.
Setiap konsumen akan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
minimarket sejenis yang terlihat sama, karena masing-masing minimarket
memiliki human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout yang
berbeda. Konsep pemasaran yang berbeda antar dua minimarket, menyebabkan
adanya perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout
tersebut berdasarkan penilaian lain konsumen. Dengan demikian elemen-
elemen yang menbentuk persepsi seseorang terhadap human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout yang menbedakan kedua minimarket
tersebut berbeda. Apabila elemen-elemen pembentuk human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout yang ada pada suatu minimarket
berbeda dengn minimarket yang lain, maka persepsi konsumen pada dua
minimarket tersebut berbeda. Dengan menunjukan adanya perbedaan human
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
resource, merchandise, harga, lokasi dan layout suatu minimarket harus dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dan secara terus menerus
memberikan layanan yang berkualitas, produk yang bekualitas dan harga yang
sesuai, yang pada akhirnya menciptakan kepuasan bagi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan segi awal adanya kecenderungan perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout anatara Indomaret dan Alfamart berdasarkan persepsi konsumen di
jalan Pringgodani Yogyakarta
Argumentasi Teoritis Mengenai Perbedaan Human Resource, Merchandise, Harga, Lokasi dan Layout.
Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout antara
Indomaret dan Alfamart berdasarkan persepsi konsumen di jalan Pringgodani Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh antara persepsi konsumen tentang human resource, merchandise, harga,
lokasi dan layout terhadap jumlah pembelian Indomaret dan Alfamart di jalan Pringgodani
Mrican Yogyakarta?
Human Resource
Merchandise Harga
Jumlah Pembelian
Hipotesis :
1. Diduga terdapat perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart berdasarkan persepsi konsumen di jalan Pringgodani Yogyakarta.
2. Diduga ada pengaruh antara persepsi konsumen tentang human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout terhadap jumlah pembelian Indomaret dan Alfamart di jalan Pringgodani Mrican Yogyakarta.
Lokasi dan Layout
Persepsi Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Rumusan Hipotesis
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian, serta landasan teori, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Diduga terdapat perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi
dan layout antara Indomaret dan Alfamart berdasarkan persepsi
konsumen di jalan Pringgodani Yogyakarta.
2. Diduga ada pengaruh antara persepsi konsumen tentang human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout terhadap jumlah pembelian
Indomaret dan Alfamart di jalan Pringgodani Mrican Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi. Menurut Aswarni
Sudjud (dalam Arikunto, 2002:236), penelitian komparasi merupakan penelitian
yang dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang
benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik
terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Dapat juga
membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan
orang, kelompok, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-
ide.
Secara spesifik penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout antar Indomaret dan
Alfamart berdasarkan persepsi konsumen di Pringgodani, Yogyakarta.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian yang akan diamati adalah konsumen, karena
penelitian ini hendak membedakan human resource, merchandise, harga, lokasi
dan layout antara Indomeret dan Alfamart bedasarkan persepsi konsumen,
sedangkan objek penelitian adalah perbedaan human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2011, Lokasi
penelitian yaitu di daerah Pringgodani, Yogyakarta dimana terdapat Indomaret
dan Alfamart yang akan di teliti.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart, serta sifat
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi nilai tertentu yang
diputuskan peneliti untuk diteliti atau dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiono, 2008 : 59).
E. Definisi Oprasional
Untuk memberi batasan pengukuran agar tidak terjadi salah tafsir, maka
variabel-variabel yang dianalisi perlu didefinisi oprasionalkan. Definisi
oprasional masing-masing dimensi human resource, merchandise, harga, lokasi
dan layout adalah sebagai berikut:
1) Human Resource adalah persepsi konsumen terhadap kemampuan sumber
daya retail dalam melayani konsumen, yaitu pelayanan retail kepada
konsumen. Indikator pengukuran variabel ini meliputi: kemenarikan
penampilan karyawan, customer service lebih cepat tanggap dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
melayani/menangani keluhan konsumen, karyawan memberi pelayanan
yang ramah kepada konsumen yang berbelanja, karyawan menawarkan
trolly/keranjang kepada konsumen yang berbelanja, dan karyawan
mengantarkan dan membantu mencari barang yang dibutuhkan
konsumen.
2) Merchandise adalah persepsi konsumen terhadap rentan bauran produk
(assortment) yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Indikator pengukuran variabel ini meliputi: keanekaragaman jenis barang
yang dijual, merek barang yang dijual bervarisi, barang yang ditawar
ukurannya lengkap, jumlah barang yang tersedia banyak dan barang yang
ditaruh di rak terlihat teratur dan sesuai kategori.
3) Harga adalah persepsi konsumen terhadap kesesuaian harga produk yang
dijual. Indikator pengukuran variabel ini meliputi: harga barang sesuai
dengan daya beli konsumen, harga barang sesuai dengan kualitasnya,
harga kompetitif bila dibandingkan dengan harga produk di minimarket
lain, harga produk sesuai dengan harga barang di pasaran, dan
penempatan label harga terlihat jelas.
4) Lokasi dan Layout adalah persepsi konsumen terhadap lokasi dari
minimarket yang mudah terjangkau dan tempat usaha yang terlihat besar,
rapih dan teratur. Indikator pengukuran variabel ini meliputi: lokasi
minimarket strategis, lahan parkir tersedia dengan cukup, fasilitas hotspot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dan tempat nongkrong tersedia, sistem penataan barang memudahkan
anda untuk menemukan barang yang anda butuhkan, dan sistem penataan
barang memudahkan anda berpindah dari lorong/tempat yang satu
ketempat yang lain.
5) Persepsi, menurut Davidoff Persepsi merupakan proses pengorganisasian
dan penginterpretasian terhadap stimulus oleh organisme atau individu
sehingga didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang
terintegrasi dalam diri individu (Walgito, 2002:69).
6) Jumlah Pembelian, frekuensi pembelian yang dilakukan konsumen dan
nilai rupiah yang dibelanjakannya. Indikator variabelnya adalah berapa
kali konsumen melakukan pembelian ulang dalam sebulan dan rata-rata
jumlah rupiah yang dibelanjakan konsumen setiap bulan baik di
Indomaret maupun di Alfamart.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Kuncoro (dalam Samuel, 2006 : 57-58) populasi adalah
kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek,
transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
konsumen yang pernah berbelanja di Indomaret dan Alfamart, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
demikian jumlah populasi bersifat tak terhingga atau tak diketahui
jumlahnya adalah populasi yang keberadaan dan jumlah anggotanya tidak
diketahui secara pasti, tidak jelas keberadaan dan jumlahnya dari Konsumen
yang pernah berbelanja di Indomaret dan Alfamart yang berada di
Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi
populasi yang akan diteliti yaitu usia dan pendidikan minimal SLTA.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini,
populasinya tidak diketahui, maka untuk mengetahui jumlah sampel
responden, peneliti menggunakan rumus Infinite dengan populasi (N) tidak
diketahui atau (N-n)/(N-1) =1 sebagai berikut :
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
= derajat kepercayaan
p = proporsi
q = 1-p (1-proporsi)
d = nilai presisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dalam penelitian ini ditetapkan =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau
1 /2 = 1,96 , proporsi (p) = 0,5, sedangkan d sebesar 10% (0,1), maka
dapat dihitung sampel responden untuk penelitian :
, . . ..
,
Oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 100
orang responden dari konsumen Indomaret dan Alfamart yang diwakili 50
responden dari masing-masing minimarket.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Convenience
sampling. Convenience sampling adalah prosedur untuk mendapatkan unit
sampel sesuai keinginan peneliti. Pada umumnya, peneliti menggunkan metode
ini untuk memperoleh daftar pertanyaan dalam jumlah yang besar secara
lengkap dan hemat, (Kuncoro, 2003, p.119), kemudian dengan patokan jumlah
tersebut peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen yang pernah
berbelanja di Indomaret dan Alfamart yang berada di Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta sebagai sampel dari populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau
organisasi secara langsung melalui obyeknya. Data primer yang digunakan
dalam penelitian ini berupa data hasil kuesioner yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi
berupa publikasi. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini antara
lain data yang diperoleh dari jurnal, skripsi atau penelitian sebelumnya dan
gambaran umum tentang minimarket Indomaret dan Alfamart.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpilan data dalam penelitian ini adalah melakukan
observasi dan penyebaran kuisioner.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan
data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi
adalah pengamatan langsung terhadap lingkungan fisik perusahaan dan
atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2008 : 199). Penyebaran kuesioner
ini untuk memperoleh data tentang persepsi konsumen pada human
resource, merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan
Alfamart. Dalam penelitian ini, kuesioner akan diberikan kepada 100
orang responden yaitu konsumen yang pernah berbelanja di Indomaret
dan Alfamart yang terletak di Pringgodani Yogyakarta. Masing-masing
minimarket yaitu Indomaret dan Alfamart akan diwakili oleh 50 orang
responden.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Salah satu masalah dalam penelitian adalah cara memperoleh data
yang akurat dan obyektif. Hal ini menjadi sangat penting sebab kesimpulan yang
diambil hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada data yang akurat.
Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi reliabilitas dan
validitas alat ukur (instrumen) yang digunakan.
Menurut Sumarsono (2002:32), “Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana alat pengukur (kuesioner) mengukur apa yang
diinginkan. Valid tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
mengkorelasikan antara skor yang diperoleh masing-masing butir pertanyaan
dengn skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan”.
Rumus korelasi menurut (Hasan, 1999:89) adalah sebagai berikut:
n XiY Xi Y√ ² ² ² ²
Keterangan :
r = koefisien korelasi
Xi = skor tiap-tiap item pernyataan ke-i
Y = skor total dari item pernyataan
n = jumlah sampel
Koefisien masing-masing item kemudian dibandingkan dengan nilai
kritis r (nilai r table). Apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai kritis r
berarti item pernyataan valid dan apabila sebaliknya nilai r hitung lebih kecil
dari pada nilai r table berarti item pernyataan yang digunakan tidak valid.
Uji reliabilitas menurut Sumarsono (2002:34) digunakan untuk
mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau
dapat diandalkan atau hasil pengukuran konsisten bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap obyek dan alat pengukur yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan melalui pendekatan reliabilitas
konsistensi internal dengan cara formula Spearman-Brown yang rumusnya
sebagai berikut (Sumarsono, 2002:36):
Keterangan:
= reliabilitas keseluruhan
r = nilai korelasi kelompok satu dan kelompok kedua
Reliabilitas koesioner dikatakan tinggi apabila nilai koefisien
reliabilitas ( ) lebih besar dari nilai kritis r (0,6) dan sebaliknya reliabilitas
koesioner rendah apabila nilai koefisien reliabilitas ( ) lebih kecil dari nilai
kritis r (0,6).
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif, analisis perbedaan dengan menggunakan Paired Sample Test
dan regresi linier sederhana, yang dijelaskan sebagai berikut :
1) Analisis Deskriptif
Untuk mengetahui tingkat persepsi konsumen pada human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout serta jumlah pembelian di Indomaret
dan Alfamart dilakukan secara deskriptif dengan mencari nilai rata-rata
(mean) untuk dibuat tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Uji Hipotesis Satu
Digunakan analisis uji beda mean berpasangan, langkah-langkah
pengujian sebagai berikut :
a) Rata-rata (mean)
Nilai rata-rata skor diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
∑∑
Keterangan :
x = rata-rata nilai tanggapan reponden
= nilai tanggapan responden
= jumlah responden secara keseluruhan
b) Simpangan Baku (deviasi standart)
Standar dviasi adalah seberapa besar ukuran data observasi
menyimpang dari nilai rata-ratanya, dicari dengan rumus :
∑ i∑ 1
Keterangan :
x = rata-rata nilai tanggapan reponden
= nilai tanggapan responden
= jumlah responden secara keseluruhan
S = simpangan baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pengolahan data dengan menggunakan metode statistik
deskriptif, adapun statistik deskriptif yang digunakan untuk membahas
permasalahan mengenai perbedaan persepsi terhadap human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart
ialah median ( ) yang berarti sebagian nilai persepsi yang diberikan
responden terhadap human resource, merchandise, harga, lokasi dan
layout, interquartile range ( dan ) yang berarti sebagai dispersi
persepsi yang terjadi antara masing-masing responden.
c) Analisis Perbedaan
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, digunakan uji t beda
untuk data berpasangan (Paired-Samples t Test), karena dalam penelitian
ini setiap responden mengisi sepasang data yaitu human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart.
Pemilihan uji t beda untuk data berpasangan (Paired-Samples t Test)
dilakukan untuk menghindari kesalahan uji yang disebabkan oleh
perbedaaan responden. Responden yang memiliki perbedaan latar
belakang dan status sosial akan memiliki persepsi yang berbeda sehingga
akan mempengaruhi hasil pengujian. Bisa jadi perbedaan tersebut bukan
dikarenakan oleh perbedan badan usaha atau produk yang diuji melainkan
disebabkan oleh perbedaan responden (Dajan, 1998:257).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Prosedur pengujian hipotesis dengan uji t beda data berpasangan
adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis Statistik
Ho : μ = μ , berarti tidak terdapat perbedaan human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart.
Hi : μ ≠ μ , berarti terdapat perbedaan human resource,
merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart.
b. Menentukan Nilai Kritis ( )
Dipilih level of significance = 0,05 (5%)
Derajat bebas pembagi (df ) = n-1
c. Mencari Nilai Statistik t ( ), menurut Nurgiyantoro dkk
(2000:170), nilai untuk data berpasangan adalah :
t = √
dimana :
D = rata-rata hitung
Sd = deviasi standar dari harga Di
n = banyaknya pasangan
untuk menghindari kesalahan hitung dalam pngolahan data, maka
nilai dicari dengan bantuan perangkat lunak komputer program
SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitia ini adalah kriteria
pengujian untuk dua sisi (two tailed), yaitu :
Ho ditolak, bila > atau < - atau
signifikansi (sig) lebih rendah dibandingkan taraf uji yang digunakan
(α=0,05).
Hi diterima, bila - ≤ ≤ atau signifikansi (sig) lebih
tinggi dibandingkan taraf uji yang digunakan (α=0,05).
3) Uji Hipotesis Dua
Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh X terhadap Y (Supranto dan Limakrisna, 2009:159).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas yaitu human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout terhadap
variabel terikat yaitu jumlah pembelian. Rumus persamaan regresi berganda :
Keterangan :
= jumlah pembelian
= skor persepsi human resource
= skor persepsi merchandise
= skor persepsi harga
= skor persepsi lokasi dan layout
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
= bilangan konstanta
= koefisien regresi human resource
= koefisien regresi merchandise
= koefisien regresi harga
= koefisien regresi lokasi dan layout
= error
Uji hipotesis dua dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Uji Hipotesis
Pengujian dengan tujuannya untuk mengetahui apakah variabel
bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat. Adapun
rumus yang digunakan:
Fh = ( ) ( )1
21
2
−−− knRk
R
Keterangan:
R² = koefisien determinasi
n = ukuran/jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
Kriteria Pengujian:
Jika , maka Ho ditolak dan Hi diterima
Jika , maka Ho diterima dan Hi ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hipotesis untuk dalam penelitian ini adalah :
Ho = persepsi konsumen tentang human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout tidak berpengaruh terhadap jumlah
pembelian
Hi = persepsi konsumen tentang human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout berpengaruh terhadap jumlah pembelian
b) Pengujian dengan
Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas
secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Sebagai penaksir
harga 321 ,, βββ dapat diartikan sebagai penguji signifikasi ada tidaknya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian terhadap
koefisien regresi dalam model di atas adalah pengujian t (t-test), untuk
mengetahui tingkat signifikan dari masing-masing koefisien dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
b = koefisien regresi
β = rata-rata sampel
= standar error dan koefisien regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kriteria Pengujian :
Ho ditolak, bila > atau < - atau
signifikansi (sig) lebih rendah dibandingkan taraf uji yang digunakan
(α=0,05).
Hi diterima, bila - ≤ ≤ atau signifikansi (sig) lebih
tinggi dibandingkan taraf uji yang digunakan (α=0,05).
Hipotesis untuk dalam penelitian ini adalah :
Ho = persepsi konsumen tentang human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout tidak berpengaruh terhadap jumlah
pembelian
Hi = persepsi konsumen tentang human resource, merchandise,
harga, lokasi dan layout berpengaruh terhadap jumlah pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. GAMBARAN UMUM INDOMARET
1. Sejarah Perusahaan
PT Indomaret merupakan perusahaan yang didirikan oleh
salah satu group usaha terbesar di Indonesia dengan maksud untuk
menjual secara langsung barang-barang hasil produksi dari
perusahaan-perusahaan yang tergabung dibawah bendera group “S”
PT Indomaret didirikan pada tahun 1997 dengan berkantor pusat di
Jakarta dan manaungi tiga unit usaha yang bergerak dibidang
penjualan retail dan glosir yaitu unit Indomaret unit Indoglosir dan
unit Indokomas
Salah satu unit dalam PT indoglosir yaitu pada unit
indoglosir menerapkan sistem penjualan partai / glosir yang
menyadiakan beraneka macam barang-barang lengkap dengan harga
khusus sementara dua unit lainnya yaitu Idomaret dan unit
Indokomas menerapkan sistem swalayan dengan aneka barang yang
sangat lengkap. Dalam mengembangkan usahanya Indomaret
memanfaatkan peluang dan membuka cabang dibeberapa daerah di
Indonesia untuk masing-masing unit, yaitu antara lain di daerah
Jabotabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Cirebon,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Palembang, dan padang. Bahkan untuk unit Superindo sudah
membuka cabang di Singapura dan Paris.
2. Struktur Organisasi
Bagi perusahaan besar maupun kecil tidak dapat
dipisahkan dari struktur organisasi perusahaan, yang merupakan
suatu kerangka kerja bagi semua individu dalam organisasi untuk
mencapai tujuan sehingga segala macam pengorbanan yang terjadi
dalam usaha mencapai tujuan tersebut dapat diatur sedemikian rupa
sehingga pengorbanan yang dilakukan dapat seminimal mungkin.
Tujuan struktur organisasi adalah untuk menciptakan
koordinasi, komunikasi, dan kerja sama yang baik di antara
pelaksanaan organisasi, agar dapat menunjang dan mencapai tujuan
perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, dalam
struktur organisasi perlu dijelaskan pembagian tugas, penetapan
batas wewenang dan tanggung jawab yang jelas di antara
pelaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sumber PT Indomaret
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Indomaret
3. Deskripsi Jabatan
Struktur organisasi berbentuk lini. Untuk memberikan
gambaran yang jelas, berikut ini penjelasan mengenai tanggung
jawab dan uraian tugas dari masing-masing bagian yang terlibat
dalam aktivitas harian :
1) Area Manager
a. Mempertanggung jawabkan pekerjaannya pada Direktur
b. Menyusun rencana kerja perusahaan cabang yang
dipimpinnya.
c. Bekerja dengan divisi-divisi yang dibawahnya untuk
menyusun agaran keuangan perusahaan cabang.
Manager
Spv Food
Staf MF
Adm
Spv Non Food
Staf MNF
Adm
Spv Gsm
Staf Gsm
Adm
Spv perishable
Staf MP
Adm
Spv OTI
Staf OTI
Adm
Spv Support System
Staf EDP
Adm
EDP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja serta
anggaran keuangan yang telah ditetapkan.
e. Menciptakan dan membina hubungan kerja yang harmonis
diantara karyawan-karyawan perusahaan yang dipimpinnya.
f. Secara periode membuat laporan pertanggung jawaban
keuangan perusahaan cabang untuk diserahkan pada kantor
pusat.
g. Berhak menetapkan dan mengubah kebijakan perusahaan
cabang.
h. Mewakili perusahaan cabang menjalin kerja sama dengan
perusahaan cabang lainnya.
i. Berhak meminta laporan pertanggung jawaban dari bagian
yang ada dibawah pimpinannya.
2) Warehouse Supervisor
a. Bertanggung jawab atas kesediaan dan kelengkapan barang
dagangan
b. Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan
c. Mengawasi dan mengarahkan karyawan atau bawahannya
untuk bekerja lebih terarah sesuai apa yang digariskan
sehingga efektivitas dan efesiensi kerja dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Menyediakan atau memesan barang untuk keperluan toko
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
keberadaan barang di rak pajangan tetap tersedia dan terjaga
rapi.
e. Harus mampu mengkoordinasi karyawan-karyawan yang
berada dibawah pengawasannya masing-masing sehingga
dapat terciptanya sebuah tim kerja sama yang baik
f. Memeriksa kesiapan po untuk hari ini dan untuk hari
berikutnya.
g. Menandatangani po sebelum menyerahkannya kepada
supplayer
3) Supervisor
a. Bertanggung jawab atas ketersediaan dan kelengkapan barang
dagangan
b. Mengatur komposisi personal yang menjadi tanggung
jawabnya
c. Memberikan sangsi dan teguran serta mengajukan promosi
bawahannya.
d. Mengecek pelaksanaan retour
e. Mengetahui jumlah kehadiran individu yang bertugas dan
keberadaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
f. Memastikan apakah sarana dan prasarana operasional
berfungsi dengan baik.
g. Membuat laporan mingguan dan bulanan mengenai posisi
stock barang digudang dan laporan pengeluaran barang ke
outlet.
4) Pelaksana Gudang
a. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan keamanan barang-
barang yang ada di gudang
b. Membantu bagian pembelian terutama dalam pengeluaran
barang dari gudang ke gerai.
c. Memberikan laporan-laporan secara berkala atau periode
mengenai penerimaan, pengeluaran dan persediaan barang-
barang di bawah pengawasan kepala bagian supervisor.
d. Menarik barang-barang yang sudah kadaluarsa dan
melaporkannya kepada supervisor.
e. Memelihara dan menjaga disiplin kerja dengan bagian
supervisor dan pramuniaga agar tercapai hubungan yang baik
dengan sesama karyawan.
f. Melakukan penambahan-penambahan barang yang kosong
sebelum meninggalkan atau pulang kerja agar barang-barang
yang di counter tetap ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5) Staf Receiving Goods
a. Bertanggung jawab langsung kepada werahouse supervisor.
b. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul dalam
bagiannya.
c. Melakukan penerimaan dan penyerahan barang dari suplpier
atau cabang lain.
d. Melakukan koordinasi dengan visi lain khususnya dengan
bagian operasional lainnya dalam hal menerima atau
menyerahkan barang dari supplier atau cabang lain.
6) Chief Finance dan Accounting
a. Mempertangung jawabkannya pada Store Manager
b. Mengkoordinasi, mengawasi, dan menevaluasi pekerjaan
bawahannya.
c. Mengatur dan menyelesaikan masalah-masalah yang
berhubungan dengan perbankan, perpajakan dan penagihan
dari pihak-pihak ketiga.
d. Mengawasi penerimaan, pengeluaran uang pengawasan fisik
keuangan serta pencatatannya agar sesuai prosedur yang telah
dtetapkan
e. Mengotorisasi semua pengeluaran uang dan berhak menolak
atau menyetujui pembayaran kepada pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
f. Membina dan mengawasi penyelenggara aktivitas keuangan
yang tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan.
g. Membuat laporan keuangan secara periode
h. Mengawasi pelaksanaan anggaran yang telah ditetapkan,
mengidentifikasi dan membuat laporan atas penyimpangan-
penyimpanganyang terjadi.
7) Chief HRD dan General Affairs
a. Memprtanggung jawabkan kepada Store Manager
b. Mengkoordinasi pelaksanaan kerja bawahannya
c. Mengatur dan menangani masalah yang berkaitan dengan
karyawan perusahaan.
d. Membina dan menjalin terciptanya hubungan kerja sama
yang baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun
swasta untuk kepentingan operasional perusahaan.
e. Menciptakan disiplin kerja dan tata tertib kerja karyawan
perusahaan
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan
secara bertahap atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
8) Supervisor Support Sytem
a. Bertanggung jawab langsung kepada Area Manager
b. Bertanggung jawab atas perancangan, penerapan, dan
pengontrolan atas sistem komputerisasi perusahaan.
c. Menagani komputerisasi pengolahan data perusahaan.
9) Bagian Visual Persentation (PV)
a. Bertanggung jawab langsung kepada Store Manager
b. Menangani dekorasi-dekorasi di outlet atau toko
c. Menagani pembuatan spanduk-spanduk, harga-harga yang
tercantum di toko pembuatan iklan-iklan menarik untuk
produk-produk tertentu dalam rangka promosi dan lain-lain.
4. Aspek Kegiatan Perusahaan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan
eceran (retail) yang menjual barang-barang langsung kepada
konsumen akhir. Aktivitas perusahaan adalah penjualan barang
kesemua barangnya merupakan barang dari Produsen atau pemasok
dari berbagai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Barang-barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan
sehari-hari yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi
empat bagian yang masing-masing dijabat oleh Supervisor sesuai
dengan bagiannya sebagai berikut :
A. Bagian Food and Drink
barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain :
1. Milk and Milk Product
2. Biskuit
3. Minuman
4. Makanan kaleng
5. Bakery
6. Bumbu-bumbuan
7. Permen dan coklat
8. Breakfast (teh, kopi, cereal)
9. Minyak goreng
10. Sirup
B. Bagian Non food
Barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain :
1. Obat-obatan
2. Cigarette ( Rokok)
3. Haire care (perawatan rambut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4. Shampoo
5. Hair tonik
6. Coundisioner
7. Hair spray
8. Krim rambut
9. Jell rambut
10. Pewarna rambut
11. Sisir rambut
12. Roll rambut
13. Body care (perawatan tubuh)
14. Sabun mandi
15. Parfum
16. Talk
17. Puccelle
18. Spach colognete
19. Hand and body lotion
20. Skncare (perawatan kulit)
21. Lulur mandi
22. Lulur pemutih
23. Body lotion
24. Krimlotion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
25. Kertas minyak wajah
26. Pelembab
27. Penyegar
28. Mout care (perawatan gigi dan mulut)
29. Pasta gigi
30. Sikat gigi-gigi
31. Fresh mouth
32. Clening Aid (pembersih, pewangi)
33. Detergen
34. Pelembut pakaian
35. Pewangi pakaian
36. Pengharum ruangan
37. Kamper pembersih kaca
38. Cairan pencuci piring
39. Sabun cuci
40. Sabun tangan
41. Insect Killer (pembasmi serangga)
42. Obat nyamuk
43. Racun tikus
44. Lem tikus
45. Tissu and paper produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
46. Tissu makan
47. Tissu mobil
48. Tissu kamar mandi
49. Cotton boat
50. Kosmetik tradisional
51. Handuk
C. Bagian Fresh Food
Barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain Vagatable
(sayuran, daun, bunga, akar, buah dan bumbu-bumbu masak)
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa pengujian validitas
instrumen penelitian dilakukan dengan teknik korelasi product moment
dengan nilai r tabel sebesar 0,135 dan mengkorelasikan antara skor tiap butir
dengan skor total, dinyatakan valid karena koefisien korelasi item total lebih
besar dari 0,135.
Reliabilitas instrumen diukur dengan menggunakan Spearman Brown.
Uji signifikansi dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 dan dapat dikatakan
reliabel karena nilai Spearman Brown lebih besar dari r kritis Product
Moment, dengan demikian item pengukuran pada masing-masing variabel
dinyatakan reliabel.
Untuk masing-masing variabel di ukur melalui 5 buah pertanyaan dari
jumlah total sebanyak 25 pertanyaan dan untuk jumlah pembelian di ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
dengan 2 buah pertanyaan. Sehingga untuk menghasilkan skor ideal dari
setiap tanggapan responden terhadap variabel.
Hasil uji deskriptif variabel Human Resource mendapatkan skor rata-
rata sebesar 15.550 (Indomaret), sedangkan Untuk Alfamart diperoleh skor
rata-rata sebesar 16.800, dari hasil pengolahan data ini maka disimpulkan
bahwa Human Resource Alfamart lebih baik dibandingkan Indomaret jika
dilihat dari besarnya skor rata-rata yang dimiliki, tetapi kedua mini market
tergolong sedeng jika dilihar dari skor ideal tanggapan responden.
Hasil uji deskriptif variabel Merchandise untuk Indomaret mendapat
skor rata-rata sebesar 18.810 dan untuk Alfamart diperoleh skor rata-rata
sebesar 17.690. Komparasinya menunjukkan Indomaret lebih tinggi,
mengartikan suatu respon yang lebih baik. Namun perbedaan yang kecil ini
belum dapat di kategoriasasi yang berbeda. keduanya masih terkategorisasi
pada kelompok sama yaitu cukup tinggi.
Hasil uji deskriptif variabel Harga untuk Indomaret memperoleh skor
rata-rata sebesar 15.320 dan untuk Alfamart sebesar 16.350, keduanya
terkategori sedang menurut skor ideal tanggapan responden. Kategori ini
menunjukkan harga dapat diterima oleh konsumen (responden), namun
belum secara maksimal atau memuaskan, karena gerai kedua minimarket
tersebut sangat berdekatan sehingga Harga yang ditawarkan oleh Indomaret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
dan Alfamart tidak jauh berbeda dan konsumen juga mudah untuk
menjangkau kedua minimarket tersebut.
Hasil uji deskriptif variabel Lokasi dan Layout ditanggapi cukup baik
oleh responden, skor rata-rata untuk Indomaret sebesar 19.760 dan Alfamart
sebesar 17.450, keduanya terkategorisasi cukup tinggi. Temuan ini tidak
begitu mengejutkan karena kedua minimarket dikelola lebih modern
dibandingkan toko atau minimarket lain di segmen yang sama pada
umumnya, kedua minimarket ini pada dasarnya suatu jaringan nasional, maka
sebenarnya tidak sebanding dengan minimarket lokal yang tidak memiliki
jaringan. Sehingga aksesibilitas informasi tentang konsumen dan manajerial
jauh lebih ungul.
Tanggapan responden terhadap Jumlah Pembelian (belanja) untuk
Indomaret dan Alfamart termasuk cukup rendah. Hal ini diketahui dari skor
rata-rata pembelian mereka yang terkategorisasi cukup rendah, di Indomaret
memperoleh skor rata-rata sebesar 3.860 dan Alfamart sebesar 3.930.
Berdasarkan hasil analisis perbedaan dengan uji t, variabel Human
Resource diperolah t-hitung sebesar -2.652 dengan probabilitas 0.009,
variabel Merchandise diperoleh t-hitung sebesar 2.605 dengan probabilitas
0.011, variabel Harga diperoleh t-hitung sebesar -2.553 dengan probabilitas
0.012 perolehan dan Lokasi-Layout diperoleh t-hitung sebesar 6.756 dengan
probabilitas 0.000, p < 0.05 menandakan perbedaannya signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Berdasarkan hasil pengujian regresi, pengaruh seluruh variabel
independen secara simultan terhadap Jumlah pembelian ditunjukkan oleh
koefesien determinasi, hasil untuk Alfamart sebesar 0.501 dan Indomaret
0.453, angka ini menjelaskan 50.1% jumlah pembelian di Alfamart
dipengaruhi oleh variabel Human Resource, Merchandise, Harga dan
Lokasi-Layout. Sedangkan jumlah pembelian di Indomaret dipengaruhi
sebesar 45.3% oleh variabel Human Resource, Merchandise, Harga dan
Lokasi-Layout. Kedua persentase ini menunjukan jumlah pembelian di
Alfamart lebih terpengaruh dibandingkan Indomaret.
Pengaruh variabel Human Resource, Merchandise, Harga, dan
Lokasi-Layout terhadap Jumlah pembelian secara parsial dijelaskan melalui
persamaan regresi yang diperoleh, Indomaret Y = -3.206 + 0.088 +
0.107 + 0.112 + 0.100 dan Alfamart Y = -3.153 + 0.110 + 0.081 +
0.122 + 0.104 . Dari persamaan ini disimpulkan bahwa penjualan di
Indomaret dan Alfamart dikatakan negatif karena nilai konstanta yang
diperoleh untuk kedua minimarket tersebut adalah negatif, sedangkan dalam
penjualan tidak dikenal nilai negatif, maka nilai negatif dalam angka ini
diterjemahkan sebagai indikasi kontra penjualan atau tidak laku, yang kalau
dilihat dari kacamata laba penghasilan adalah kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Nilai t-hitung variabel Human Resource sebesar 2.911 (Alfamart) dan
2.524 (Indomaret), keduanya secara berurutan memiliki probabilitas (p)
sebesar 0.004 dan 0.013. Nilai p < 0.05 menandakan signifikan, berarti
pengaruh Human Resource terhadap Jumlah pembelian terbukti bermakna
dan dapat dipercaya.
Nilai t-hitung variabel Merchandise dalam persamaan adalah 2.432
dan 2.853 dengan probabilitas sebesar 0.017 dan 0.005. Perolehan p < 0.05
menandakan signifikan, berarti pengaruh variabel Merchandise terhadap
Jumlah pembelian terbukti bermakna sehingga dapat dipercaya.
Nilai t-hitung variabel Harga pada Alfamart memiliki nilai t-hitung
sebesar 2.994 dan di Indomaret memiliki nilai t-hitung sebesar 3.046. Juga
dapat ditunjukkan oleh nilai probabilitasnya, terlihat variabel Harga memiliki
p < 0.05 yaitu 0.004 dan 0.003 yang berarti signifikan.
Nilai t-hitung variabel Lokasi-Layout pada Alfamart memiliki nilai t-
hitung sebesar 2.548 dan di Indomaret memiliki nilai t-hitung sebesar 2.438
dengan nilai probabilitas untuk Alfamart sebesar 0.012 dan Indomaret
sebesar 0.017. Nilai p < 0.05 menandakan signifikan, berarti pengaruh
variabel Lokasi-Layout terhadap Jumlah pembelian terbukti bermakna dan
dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis perbedaan dengan uji t dan hasil pengujian regresi yang
telah diuraiakan dalam bab sebelumnya menunjukkan perbedaan bermakna dan
pengaruh signifikan beberapa variabel penjelas terhadap Jumlah pembelian. Dalam
temuan pengaruh itu diperoleh bukti pengaruh signifkan secara simultan dan parsial
dari variabel Human Resource, Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout terhadap
jumlah pembelian. Berdasarkan hasil-hasil tersebut peneliti menyimpulkan ;
1. Terdapat perbedaan tanggapan responden terhadap Indomaret dan Alfamart
dalam Human Resource, Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout. Indomaret
mendapat tanggapan lebih unggul dibandingkan Alfamart dalam Merchandise
dan Lokasi-Layout, sementara Alfamart lebih unggul dalam Human Resource
dan Harga.
2. Jumlah pembelian di Alfamart dipengaruhi oleh variabel Human Resource,
Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout dibandingkan Indomaret, dilihat dari
nilai Jumlah pembelian ditunjukkan oleh koefisien determinasi, hasil untuk
Alfamart sebesar 0.501 dan Indomaret 0.453, angka ini menjelaskan 50.1%
jumlah pembelian di Alfamart dipengaruhi oleh variabel Human Resource,
Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout. Sedangkan jumlah pembelian di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Indomaret dipengaruhi sebesar 45.3% oleh variabel Human Resource,
Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout. Kedua persentase ini menunjukkan
jumlah pembelian di Alfamart dipengaruhi oleh variabel Human Resource,
Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout dibandingkan Indomaret. Sedangkan
secara parsial bahwa variabel Human Resource, Merchandise, Harga dan Lokasi-
Layout berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah pembelian di Indomaret
dan Alfamart. Dengan kata lain secara bersamaan variabel Human Resource,
Merchandise, Harga dan Lokasi-Layout berpengaruh terhadap jumlah pembelian
di Indomaret dan Alfamart.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dan melihat hasil pembahasan, penulis
mengajukan saran atau masukan yang dapat berguna untuk kedua minimarket ini,
yaitu Indomaret dan Alfamart adalah sebagai berikut :
1. Bagi minimarket Indomaret perlu meningkatkan dan memperhatikan,
variabel Human Resource terutama dalam penampilan karyawan dan
customer service yang cepat tanggap dalam melayani konsumen, untuk
variabel Harga terutama dalam kesesuaian harga dengan daya beli
konsumen, karena variabel Human Resource ini penting dalam menunjang
segi pelayanan karyawan minimarket terhadap konsumen yang merupakan
sasaran utama dari usaha tersebut dan juga minimarket perlu menekankan
harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat sesuai dengan kemampuan atau
daya beli konsumen, sedangkan untuk variabel Merchandise dan Lokasi-
Layout, minimarket perlu mempertahankannya karena dari hasil pembahasan
di atas terlihat jelas bahwa minimarket Indomaret lebih unggul dibandingkan
Alfamart.
2. Bagi minimarket Alfamart perlu meningkatkan dan memperhatikan, variabel
Merchandise terutama dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual dan
untuk variabel Lokasi-Layout perlu di perhatikan terutama mengenai tempat
parkir yang tersedia dan fasilitas yang disediakan seperti tempat nongkrong
dan hotspot, karena variabel Merchandise menunjang minimarket dari segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
keanekaragaman barang, merek barang, jumlah barang yang tersedia banyak
dan penataan barang, variabel ini dapat mempermudah konsumen untuk
memilih atau bahkan membeli barang sesuai dengan apa yang dibutuhkan,
sedangkan untuk variabel Lokasi-Layout perlu ditingkatkan lagi sebab
Lokasi-Layout adalah point penting yang perlu di perhatikan karena
merupakan sarana atau fasilitas yang diberikan minimarket kepada konsumen
yang berkaitan dengan baik itu tempat parkiran, tempat nongkrong dan sarana
Wi-Fi yang tersedia. Sedangkan untuk variabel Human Resource dan Harga
harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan, sebab dari pembahasan di
atas minimarket Alfamart lebih unggul dibandingkan Indomaret jika dilihat
dari variabel Merchandise dan Harga.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan antara lain :
1. Responden hanyalah konsumen yang melakukan pembelian di Indomaret
dan Alfamart di Jalan Pringgodani Mrican Yogyakarta
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Daftar Pustaka
Amir, Taufik, 2005, Manajemen Ritel, Jakarta: PPM. Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :
Rineka Cipta. Berman, Berry dan Joel R. Evans, 2001, Retail Management: A Strategic Approach,
Eight Editions, United States Of America: Prentice Hall. Blumberg, Donald F., 1991, Managing Service as a Strategic Profit Center, New
York : Mc. Graw-Hill Inc. Dajan, Anto, 1998, Pengantar Statistik, Jilid II, Jakarta: FE UI. Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Tony Sitinjak, 2001, Strategi Menaklukkan Pasar
Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Hasan, Iqbal, 1999, Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensi), Jakarta :
and Control, The Millenium Edition, Engelwood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall International Inc.
Kotler, Philip, and Gery Amstrong, 1996, Principles of Marketing, Seventh Edition,
International Edition, Engelwood Cliffs, New Jersy: Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip, and Gery Amstrong, 2000, Principles of Marketing, Millenium
Edition, International Edition, Engelwood Cliffs, New Jersy: Prentice Hall, Inc.
Kuncoro, Mudrajad (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta,
Erlangga. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan, dan Marzuki, 2000, Statistik Terapan : Untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Parasuraman, A., Vallarie Zeithmal, dan Leonard Berry, 1990, Delivering Quality Service: Balancing Customer Perception and Expectation, (First Edition), New York: The Free Press.
Schiffmen, Leon G., dan Leslie L. Kanuk, 1994, Consumer Behavior, Fourth
Edition, Prentice Hall Inc; Englewood Cliffs, New Jersey. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung : Alfabeta. Sujana, Asep, 2005, Paradigma Baru dalam Manajemen Ritel Modern, Jakarta:
Graha Ilmu. Sumarsono, 2002, Metode Penelitian Akuntansi, Universitas Pembangunan
Nasional “ Veteran”, Surabaya.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2009. Statistika untuk Penelitian Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Jakarta: Mitra Wacana Media
Swastha, Basu dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran, Analisa
Yogyakarta: Andi Offset. Umar, Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: Business
Research Center., 2000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 1 (Kuesioner)
KUESIONER
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Konsumen Indomaret dan Alfamart di Jln. Pringgodani, Mrican Yogyakarta Dengan hormat, Dengan ini saya : Nama : Robertus Bellarminus Gasa NIM : 072214050 Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang sedang menyusun skripsi dengan judul “Analisis Perbedaan
Human Resource, Merchandise, Harga, Lokasi dan Layout antara Indomaret
dan Alfamat Berdasarkan Persepsi Konsumen di Pringgodani Yogyakarta”.
Dalam penyusunan skripsi ini saya memohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk memberi tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam
kuesioner ini guna memperoleh data yang dibutuhkan.
Semua tanggapan yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya pergunakan
hanya untuk kepentingan penulisan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.
Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu
dengan cara memberi tanggapan pada kuesioner ini dengan keadaan yang
sebenarnya.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah meluangkan waktu untuk memberi tanggapan
pada kuesioner ini.
Yogyakarta, 13 Juni 201
Hormat saya,
Robertus Bellarminus Gasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kuesioner
No : ………..(diisi peneliti)
Responden yang terhormat,
Dalam rangka penelitian yang saya lakukan, saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban jujur yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan berguna bagi penelitian yang sedang dilakukan. Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah berkenan mengisi kuesioner ini diucapkan terima kasih.
A. Identitas Responden Isilah pertanyaan ini dengan cara melingkari jawaban yang tersedia. 1. Selama ini Anda pernah berbelanja di dua minimarket yaitu, di Indomaret
dan Alfamart ? a. Pernah
Bila pernah : • Di Indomaret : sangat sering/sering/kadang-kadang/jarang
(coret yang tidak sesuai) • Di Alfamart : sangat sering/sering/kadang-kadang/jarang
(coret yang tidak sesuai) b. Tidak pernah
(Jika ya dapat melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, jika tidak pernah pengisian kuesioner sampai disini)
2. Berapa kali Anda melakukan pembelian ulang selama satu bulan terakhir ini di Indomaret ? a. 1 kali c. 3 kali b. 2 kali d. 4 kali atau lebih
3. Berapa kali Anda melakukan pembelian ulang selama satu bulan terakhir ini
di Alfamart ? a. 1 kali c. 3 kali b. 2 kali d. 4 kali atau lebih
4. Berapa rata-rata jumlah rupiah yang Anda belanjakan setiap bulan di Indomaret? a. Rp 50.000-Rp 99.000 c. Rp 150.000-Rp 199.000 b. Rp 100.000-Rp 149.000 d. Lebih dari Rp 200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
5. Berapa rata-rata jumlah rupiah yang Anda belanjakan setiap bulan di Alfamart? a. Rp 50.000-Rp 99.000 c. Rp 150.000-Rp 199.000 b. Rp 100.000-Rp 149.000 d. Lebih dari Rp 200.000
6. Saat ini Anda berusia :
a. Antara 15-17 tahun c. Antara 21-25tahun b. Antara 18-20 tahun d. Lebih dari 25 tahun
7. Jenis kelamin Anda :
a. Perempuan b. Laki-laki
8. Pendidikan terakhir Anda :
a. SLTA c. Sarjana (S1) b. Diploma d. Lain-lain (SLTP,S2,S3)
B. Variabel Ritel Pada setiap pernyataan lingkarlah dengan tepat pada kolom yang tersedia sesuai
dengan persepsi Anda terhadap human resource, merchandise, harga, lokasi dan
layout pada Indomaret dan Alfamart yang dinyatakan pada setiap pernyataan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = biasa-biasa 4 = setuju 5 = sangat setuju
NO Pernyataan Indomaret Alfamart
1 Penampilan karyawan menarik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2 Customer sevice cepat tanggap dalam melayani/menangani keluhan konsumen
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3 Karyawan memberi pelayanan yang ramah kepada konsumen yang berbelanja