Top Banner
1 KARYA ILMIAH PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 9 MAGINTI KABUPATEN MUNA LA DUMANSA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KENDARI
83

Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

Jun 23, 2015

Download

Data & Analytics

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

1

KARYA ILMIAH

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP

ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 9 MAGINTI KABUPATEN MUNA

LA DUMANSA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ KENDARI

2014

Page 2: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

2

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP

ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 9 MAGINTIKABUPATEN MUNA

KARYA ILMIAH

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Terbuka untuk Memenuhi

Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Oleh:

LA DUMANSANIM. 822 181 319

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ KENDARI

2014

Page 3: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

3

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : LA DUMANSA

NIM : 822 181 319

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SDN 9 Maginti

Tempat dan Tanggal Pelaksanaan : SDN 9 Maginti tanggal 1 – 10 Mei 2014

Masalah yang merupakan fokus perbaikan untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam adalah :

1. Guru dalam membentuk kelompok hanya berdasarkan urutan nama siswa yang

ada di dalam daftar hadir, tanpa memperhatikan cara-cara pembagian kelompok

2. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam memanipulasi benda-benda

konkret pada proses pembelajaran,

3. Dalam belajar kelompok siswa mengerjakan tugasnya tidak mendapatkan

bimbingan langsung dari guru,

4. Kurangnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa agar dapat belajar dalam

kelompok

5. Guru dalam menyampaikan materi hanya dengan menggunakan metode yang

konvensional.

Page 4: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

4

Menyetujui Maginti, 2014 Dosen Pembimbing Mahasiswa Peneliti,

LA RAMA, S. Pd, M. Si LA DUMANSANIP.19740715 200701 1 030 1963079103 1 006 NIM. 822 181 319

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya jualah

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan judul: Meningkatkan

Pemahaman Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Melalui Pendekatan Keterampilan

Proses Di Kelas IV SDN 9 Maginti Kabupaten Muna. Penulisan Karya Ilmiah ini

merupakan salah satu tugas mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakulltas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.

Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini tidak mungkin terwujud tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak La Rama, S. Pd, M. Si selaku

pembimbing, yang penuh kesabaran dan kearifan memberikan bimbingan, arahan,

saran, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Wawan Rusmanto, M. Si selaku Kepala UPBJJ-UT Kendari yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program studi

lanjut PGSD.

Page 5: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

5

2. Bapak/Ibu Dosen serta seluruh Civitas Akademik Universitas Terbuka, yang

telah memberikan semangat dan dorongan moral kepada peneliti untuk

menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

3. Bapak Suharyanto, S. Pd.I selaku Kepala Sekolah SDN 9 Maginti Kab. Muna

yang telah memberi dukungan, fasilitas, dan pelayanan administrasi dengan baik.

4. Bapak Mustofa, S. Pd yang telah bersedia meluangkan waktunya dan bersedia

menjadi teman sejawat dalam pelaksanaan penelitian ini.

5. Bapak dan Ibu guru SDN 9 Maginti Kab. Muna yang ikut membantu

kelancaran penelitian.

6. Rekan-rekan mahasiswa, yang telah banyak memberikan masukan, bantuan,

dan bimbingan kepada penulis selama penulisan Karya Ilmiah.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya

Ilmiah ini.

Semoga segala amal baik yang bapak, ibu, rekan-rekan berikan kepada

penulis mendapat limpahan rahmat dan berkah yang hakiki dari Allah SWT dan

semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di tanah air.

Amin.

Atas bantuan dari berbagai pihak, penulis serahkan hanya kepada kebesaran

Allah SWT, semoga jasa-jasa baiknya mendapat imbalan, Amin ya rabbal Alamin.

Maginti, Mei 2014

Penulis

Page 6: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

6

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ......................................................................................................... iHALAMAN JUDUL .......................................................................................... iiLEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iiiPRAKATA........................................................................................................... ivDAFTAR ISI............................................................................................................ viDAFTAR BAGAN............................................................................................... xiiiABSTRAK................... .............................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1 1. Identifikasi Masalah ............................................................. 22. Analisis Masalah ................................................................... 23. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ........................ 3

B. Rumusan Masalah......................................................................... 4C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 4D. Manfaat Hasil Penelitian.............................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. KAJIAN PUSTAKA

1. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 62. Konsep dalam Sains 73. Hakikat Pendekatan Keterampilan Proses dalam Sains 84. Pentingnya Pendekatan Ket. Proses dalam Pembelajaran Sains 95. Materi Pembelajaran Energi bunyi 126. Konsep Energi bunyi 13

B. Kerangka Pikir 15C. Hipotesis Tindakan 15

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Page 7: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

7

A. Setting Penelitian 16B. Sabjek Penelitian 16C. Data dan Sumber 17D. Teknik Pengumpulan Data 17E. Unit Analisis 17F. Prosedur Penelitian 18G. Analisis dan Validasi Data 21H. Indikator Keberhasilan 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian 22B. Pembahasan 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 30B. Saran-saran 30

DAFTAR PUSTAKA 32

Page 8: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

8

DAFTAR BAGAN

Bagan halaman 2.1. Kerangka Pikir Penelitian 15 3.1. Alur Tindakan Penelitian 19

Page 9: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

9

ABSTRAK

La Dumansa, 2014 Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi di Kelas IV SDN 9 Maginti Kabupaten Muna. Karya Ilmiah, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka. Pembimbing La Rama, S. Pd, M. Si.

Dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah dengan pembelajaran pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi di Kelas IV SDN 9 Maginti Kab. Muna. Sumber data dalam penelitian ini adalah personil penelitian yang terdiri dari siswa dan guru. Jenis data yang diperoleh adalah kuantitatif dan data kualitatif yang terdiri dari tes hasil belajar, hasil observasi, evaluasi, refleksi dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan yang berarti baik pada aktivitas guru dan siswa pada saat proses belajar maupun hasil belajar memahami konsep energi bunyi.

Peningkatan itu dapat terlihat pada setiap siklus kesiklus. Siklus satu tingkat penguasaan siswa cukup (C), siklus dua tingkat penguasaan siswa baik (B). Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pengajaran konsep energi bunyi di SDN 9 Maginti adalah sebagai berikut: (a) Mengamati, (b) Menggolongkan/mengkalsifikasi, (c) Menafsirkan, (d) Merencanakan penelitian, (e) Meramalkan, dan (f) Menerapkan, (g) Mengkomunikasikan, dan (h) Evaluasi. Saran Peneliti adalah kepada guru SD, agar menggunakan pendekatan keterampilan proses sebagai salah satu alternatif meningkatkan pemahaman konsep dalam pembelajaran energi bunyi di SD.

Page 10: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains merupakan ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam yang

disusun secara sistematis yang didasari oleh fakta yang empiral pada hasil percobaan

dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang

dikemukakan oleh Powder (dalam Wina Putra, 1992: 122) bahwa Sains merupakan

ilmu yang berhubugan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis

yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil

observasi dan eksperimen serta data yang lebih nyata.

Berdasarkan hal di atas, yang terpenting dalam pembelajaran Sains di SD

adalah bagaimana menggali berbagai pengetahuan baru pada diri anak didik terutama

dalam mengembangkan kognitif, afektif, psikomotor dan kreatifitas. Hal ini sejalan

dengan Abruscato (1992) yang mengungkapkan bahwa pembelajaran Sains di SD

mengembangkan, 1) kognitif siswa, 2) mengembangkan afektif sisiwa, 3)

mengembangkan psikomotorik siswa, 4) mengembangkan kreatifitas siswa, 5)

melatih siswa untuk berpikir kritis.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sains kelas IV Sekolah

Dasar, ada beberapa kajian materi yang harus dikuasai siswa sekolah dasar. Salah

satu mengembangkan keterampilan Sains bagi siswa yang diperlukan kemampuan

Page 11: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

11

aktivitas pembelajaran dalam bentuk keterampilan proses sains, diantaranya adalah

mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, dan mengkomunikasikan.

Namun pada kenyataannya untuk pembelajaran Sains di SD belum sesuai

harapan. Hal ini disebabkan karena cara pengajaran guru yang konvensional (ceramah

dan tanya jawab).

Guru dalam mengajar hanya mengejar target kurikulum tanpa memperhatikan

apakah konsep yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa, selain itu guru lebih

banyak menggunakan metode ceramah tanpa melakukan pendekatan dan percobaan-

percobaan secara langsung.

1. Identifikasi Masalah

Di sekolah SDN 9 Maginti di jumpai masalah-masalah, yaitu siswa

mendapakan nilai-nilai rendah, karena siswa kurang mampu menerapkan

pemerolehannya, baik berupa pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dalam

kehidupan yang nyata. Hal ini disebabkan karena materi pelajaran Sains diterima

hanya melalui informasi verbal. Siswa tidak dibiasakan aktif mencoba sendiri

pengetahuan atau informasi dalam kehidupan nyata”.

2. Analisis Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan

guru dan siswa di SDN 9 Maginti , khususnya pada kelas IV. ditemukan salah satu

konsep yang masih sulit dipahami siswa adalah konsep energi bunyi. Selama ini

dalam mengajarkan materi tentang energi bunyi (1) guru kebanyakan menggunakan

metode ceramah, (2) guru kurang melibatkan siswa dihadapkan pada lingkungan

Page 12: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

12

belajar yang konkrit, (3) guru kurang memahami arti pendekatan keterampilan proses

seperti menggamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan,

merencanakan penelitian,dan menggkomunukasikan, sehingga tidak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menggunakannya. (4) rendahnya pemahaman siswa

pada materi energi bunyi, ini terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam

menyelesaikan soal latihan pada tes awal (lampiran 1 halaman) materi energi bunyi.

Hasil tes awal lihat pada lampiran 2 (Data hasil tes awal sebelum tindakan.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Masalah

Memperhatikan cara pengajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan

energi bunyi pada kelas IV SDN 9 Maginti maka perlu dicarikan solusi

pemecahannya. Adapun solusi pemecahan yang digunakan untuk membantu siswa

kelas IV SDN 9 Maginti dalam meningkatkan pemahaman konsep energi bunyi

adalah melalui penerapan pendekatan keterampilan proses dengan menggunakan alat

peraga untuk melakukan percobaan yang cocok diterapkan pada materi energi bunyi,

agar motivasi belajar siswa meningkat dan proses belajar dapat lebih efektif dan

efesien.

Berdasarkan temuan-temuan masalah pembelajaran konsep energi bunyi

tersebut di atas maka penulis sebagai pelaksana penelitian akan melakukan tindakan

perbaikan pembelajaran denga judul “Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang

Konsep Energi Bunyi Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 9

Maginti Kab. Muna”.

Page 13: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

13

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut “Apakah pembelajaran konsep energi bunyi dapat

meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan keterampilan proses di kelas IV

SDN 9 Maginti Kab. Muna”.

2. Pemecahan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah kurangnya pemahaman konsep belajar Sains siswa kelas IV

SDN 9 Maginti dipecahkan dengan mengunakan pendekatan keterampilan proses.

Alasan menggunakan pemahaman konsep agar siswa dalam proses belajar

mengajar tidak bingung dengan penjelasan yang diajarkan oleh guru.

C. Tujuan Penelitian

Bedasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitan ini adalah

Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi melalui

pendekatan keterampilan proses di kelas IV SDN 9 Maginti Kab. Muna.

Page 14: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

14

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru kelas IV SDN 9 Maginti dan

peneliti memiliki pengetahuan tentang teori pendekatan keterampilan proses

untuk pemahaman konsep energi bunyi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan guru kelas IV SDN 9 Maginti memiliki teori

pembelajaran yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan proses dan

hasil belajar pemahaman konsep energi bunyi.

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan guru kelas IV mendapatkan pengalaman

langsung dalam menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam

meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi terhadap

pembelajaran IPA di sekolah dasar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan agar peneliti mendapatkan pengalaman yang

nyata dan dapat menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam

meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi dalam

mengajar di sekolah dasar.

Page 15: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam

semesta dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu

yang diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang

rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Hendro

Darmojo,1992: 3)

Selanjutnya, Nash 1993 (dalam Hendro Darmojo,1992: 3) dalam bukunya The

Nature Of Sciences, menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk

mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini

bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan

fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu persepektif yang baru

tentang obyek yang diamatinya.

Aspek pokok dalam pembelajaran Sains adalah anak dapat menyadari

keterbatasan pengetahuan, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai

pengetahuan baru, dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka, dan ini

sangat ditunjang dengan berkembang dan meningkatnya rasa ingin tahu anak, cara

anak mengkaji informasi, mengambil keputusan, dan mencari bentuk aplikasi yang

paling diterapkan dalam diri dan masyarakatnya.

Page 16: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

16

2. Konsep dalam Sains

Sains memiliki karakteristik tertentu dan salah satu karakteristiknya adalah

objeknya bersifat abstrak. Konsep merupakan salah satu ciri dari objek Sains.

Beberapa pengertian konsep dibawah ini beserta contohnya dalam Sains.

“Konsep adalah pengertian (ide) abstrak yang memungkinkan seseorang

menggolong-golongkan objek atau kejadian dan menentukan apakah suatu objek atau

kejadian merupakan contoh atau bukan contoh”, Depdikbud (1995: 2). Dalam kamus

besar Bahasa Indonesia Poerwadarminta (1988: 456), “dijelaskan bahwa konsep

adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret”. Menurut Rosser

(Bahar, 1989: 80) “konsep adalah suatu abstraksi yang memiliki suatu satu kelas

objek, kejadian, kegiatan atau hubungan yang memiliki atribut sama”. Konsep

merupakan abstraksi yang berdasarkan pengalaman dua orang tidak sama

Farrel dan Farmer (Sugianto, 1990: 15) mendefenisikan konsep sebagai suatu

klasifikasi dari objek-objek, sifat-sifat objek atau kejadian-kejadian yang ditentukan

dengan cara mengabstrasikannya. Misalnya seorang siswa telah memahami konsep

sumber energi bunyi maka siswa tersebut akan dapat membedakan pemaantulan

bunyi dan penyerapan bunyi.

Dalam penelitian ini digunakan defenisi konsep yang merupakan inti sari dari

defenisi konsep yang dikemukakan oleh Gagne, Farrel dan Farmer, yaitu suatu ide

abstrak yang dapat mnggolong-golongkan contoh dan bukan contoh dari suatu obyek

tertentu.

Page 17: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

17

3. Hakikat Pendekatan Keterampilan Proses dalam pembelajaran Sains

Penyelenggara kegiatan pengajaran di sekolah secara operasional adalah

membelajarkan siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap bagi diri siswa. Untuk mampu memproses, membentuk

sikap, dan memiliki keterampilan bagi siswa diperlukan suatu pendekatan yang

berorientasi keterampilan. Salah satu pendekatan yang sesuai adalah pendekatan

proses. Hal ini seperti yang diungkapkan berikut :

Pendekatan keterampilan proses adalah cara memandang anak didik sebagai manusia seutuhnya. Cara memendang ini diterjemahkan dalam kegiatan mengajar yang sekaligus memperhatikan pengembangan dan pengetahuan , nilai dan sikap serta keterampilan (Purba dan Wartono, 1991: 10).

Berdasarkan ungkapan di atas, maka dapat dikatakan bahwa pendekatan

keterampilan proses sangat diperlukan dalam pembelajaran Sains karena dapat

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali potensi yang dimilikinya

dengan cara melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar. Selain

itu menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat menjadi roda penggerak

untuk menggiring siswa menemukan, pengembangan fakta konsep, dan nilai yang

diperlukan dalam kehidupannya.

Pendekatan proses memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun

Keunggulan dari pendekatan proses yaitu

1. Tidak ada kesulitan dengan proses pengembangan ilmu dan perubahan-perubahan

konsep yang mungkin terjadi.

Page 18: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

18

2. Siswa terlatih dalam hal kegiatan yang diperlukan dalam dunia pengetahuan alam,

sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para ahli Sains.

3. Keterampilan yang dimiliki siswa akan berfaedah juga dalam kehidupan sehari-

hari walaupun masalah yang dihadapinya bukan Sains.

4. Tidak ada masalah dengan lingkungan tempat belajar di kota maupun di desa,

modifikasi bahan pelajaran dapat dilaksanakan dengan mudah.

Adapun kelemahan dari Pendekatan Proses yaitu sangat sulit untuk menyusun bahan

pelajaran yang berpangkal pada keterampilan tersebut di atas, tetapi memenuhi

tuntutan bahan pelajaran yang diperlukan siswa dan sesuai dengan lingkungannya

serta memberi aktivitas keterampilan proses Sains berdampak positif bagi siswa

4. Pentingnya Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang bertujuan membekali

siswa dengan keterampilan tertentu. Membekali siswa keterampilan Sains maka ada

alasan yang jelas. Seniawan dkk. (1986: 14-5) mengemukakan beberapa alasan

yang melandasi perlunya pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan belajar

mengajar, yaitu

(1) Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat, sehingga tak mungkin lagi guru mengajarkan siswa semua fakta dan konsep kepada siswa, (2) penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif, suatu teori mungkin terbantah dan tertolak setelah orang lain mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang diamati. (3) dalam proses belajar mengajar seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik; dan (4) konsep disatu pihak serta sikap dan nilai dilain pihak harus disatukan. Jika ditekankan adalah pengembangan konsep tanpa memadukannya dengan pengembangan sikap dan nilai, akibatnya adalah intelektualisme yang gersang tanpa humanisme.

Page 19: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

19

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan

proses diperlukan dalam pembelajaran Sains karena: (1) Anak didik akan berperan

serta secara aktif dalam kegiatan belajarnya, (2) Anak didik mengalami sendiri proses

untuk mendapatkan rumusan atau konsep maupun keterangan tentang sesuatu

sehingga ia dapat memahaminya, (3) Memungkinkan anak didik mengembangkan

sikap ilmiahnya dan merangsang rasa ingin tahu pada diri anak, (4) Anak didik akan

memperoleh pengertian yang dihayatinya benar-benar karena anak didik sendiri yang

menemukan konsep atau generalisasi dari hasil pekerjaannya sendiri, (5) Pengertian

anak didik lebih mantap sehingga memungkinkannya untuk dapat menerapkannya

kedalam masalah lain yang relevan, dan (6) Memungkinkan anak didik untuk bekerja

dengan leluasa dan menggurangi ketergantungan kepada orang lain.

Implementasi pembelajaran Sains dengan pendekatan keterampilan proses:

1. Perencanaan Pengajaran Sains dengan Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses.

Dalam merencanakan pengajaran, guru harus berorientasi kepada tujuan yang

akan dicapai. Tujuan pengajaran harus jelas dan berorientasi untuk membentuk

kepribadian siswa. Menyusun rencana pengajaran dengan menerapkan keterampilan

proses harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Tentukan kelas dan satuan waktu untuk membuat perencanaan, (2) Pengajaran,

tentukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip Sains yang akan diajarkan, (3) Tentukan

metode arti pendekatan mengajar yang akan digunakan untuk mengajarkan setiap

konsep Sains (4) Tentukan keterampilan proses atau sub keterampilan proses Sains

Page 20: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

20

yang akan dikembangkan, (5) Setiap konsep atau prinsip Sains yang akan diajarkan

dengan metode yang telah ditentukan, dan (6) Susunlah persiapan mengajar untuk

setiap konsep Sains.

2. Pelakasanaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

di Sekolah Dasar

Melaksanakan pendekatan keterampilan proses dengan baik, perencanaan

guru sangat menentukan. Peran guru dalam hal ini adalah : (1) guru hendaknya

memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan proses dan (2)

guru hendaknya memberikan bimbingan pada siswa dalam mengembangkan

keterampilan proses Depdikbud (1996: 28).

Agar guru dapat memainkan perannya dengan baik dalam menerapkan setiap

keterampilan yang ada pada keterampilan proses, maka guru perlu memiliki hal-hal

sebagai berikut: (1) guru mempunyai pengertian yang tepat pada keterampilan proses,

(2) guru menggunakan keterampilan proses keterampilan dalam suatu kegiatan, (3)

guru mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengembangkan

keterampilan proses, (4) guru mampu membimbing siswa dalam mengembangkan

keterampilan proses, (5) guru mampu mengadakan penelitian

Dengan memahami kompetensi dasar, ini maka guru diharapkan mampu

melaksanakan pendekatan keterampilan proses utamanya dalam mata pelajaran Sains

di Sekolah Dasar. Pada dasarnya peranan guru dalam menerapkan setiap keterampilan

adalah sebagai berikut :

a. Keterampilan Proses Mengamati

Page 21: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

21

b. Menafsirkan (mengintepretasikan)

c. Keterampilan Mengajukan Pertanyaan

d. keterampilan berkomunikasi atau mengkomunikasikan

e. keterampilan merencanakan penelitian

f. keterampilan berhipotesis

g. keterampilan melakukan suatu penyelidikan

5. Materi Pembelajaran Energi Bunyi dengan Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses

Adapun pembahasan energi bunyi dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga

tahap yaitu: Tahap eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Tahap

eksplorasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasan yang mungkin bertentangan dan dapat menimbulkan perdebatan serta suatu

analisis. Tahap pengenalan konsep, dimana memperkenalkan suatu konsep atau

konsep yang ada hubungannya dengan fenomena yang diselidiki dan didiskusikan

dalam kontek yang telah diamati setelah tahap eksplorasi. Tahap aplikasi konsep,

menyediakan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan konsep yang telah

dikenalkannya untuk melatih keterampilan memahami konsep energi bunyi.

Pada kegiatan tahap eksplorasi, guru dapat melakukan penilaian awal yang

berkaitan dengan materi energi bunyi. Langkah kedua pengenalan konsep energi

bunyi kepada siswa melalui kegiatan kelompok. Pada kegiatan ini guru membagi

siswa dalam empat kelompok dan setiap kelompok dibagikan kaleng dan tali.

Page 22: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

22

Langkah terakhir adalah tahap aplikasi konsep. Pada tahap ini guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk memantapkan konsep dengan menyelesaikan soal-

soal energi bunyi sesuai dengan konsep yang dipelajari. Dari tiga tahap ini,

keterlibatan guru dalam memberikan arahan dan bimbingan diminimalkan.

Tiga tahap yang jelas di atas guru memberikan kesempatan yang kepada siswa

untuk megolah bahan, mencerna, memikirkan, menganalisa, dan akhirnya yang

terpenting merangkumnya sebagai suatu kontruksi pengetahuan berdasarkan pada

pengalaman atau pengetahuan awal yang telah dimilikinya. Pada kegiatan ini, siswa

mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema baru

yang cocok dengan rangsangan baru atau memodifikasi skema yang ada sehingga

cocok dalam rangsangan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk melacak tingkat

pemahaman siswa terhaddap materi yang sedang dipelajarinya

6. Konsep Energi Bunyi

pengenalan konsep energi bunyi bagi siswa sekolah dasar dimulai dari yang

sederhana yang sudah dikenal sebelumnya dan mudah dijumpai disekitar siswa atau

didalam kelas.

Urutan penyajian konsep enegi bunyi di sekolah dasar adalah sebagai berikut:

1. Sumber energi bunyi, kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat musik

yang akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Dalam keadaan diam, alat musik

tidak mengeluarkan bunyi. Bunyi tersebut dihasilkan oleh getaran. Semua benda

yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber energi bunyi.

Page 23: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

23

2. Contoh pemantulan bunyi, pemantulan bunyi terjadi apabila bunyi tersebut dalam

perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras. Benda keras

tersebut dapat berupa batu, kayu, besi, seng, kaca dan sebagainya. Bunyi pantul

yang memperkeras bunyi asli (jika jarak antara sumber bunyi dan dinding

pemantul dekat, maka bunyi pantul terdengar hampir bersamaan dengan bunyi

asli sehingga akan memperkeras suara asli. Bunyi pantul yang hanya sebagian

tiba bersamaan dengan bunyi asli menjadi tidak jelas disebut gaung atau kerdam.

Bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli disebut gema. Gema

sering terjadi digua-gua, lembah-lembah, dan bukit-bukit yang jaraknya jauh dan

permukaannya keras dan rapat.

3. Penyerapan bunyi, selain dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap. Benda-

benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak.

Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karet, karpet, goni,

kertas, kain dan sebagainya.

Page 24: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

24

B. KERANGKA PIKIR

Bagan 2.1 Kerangka Pikir Penelitian Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian

ini adalah jika dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses maka dapat

meningkatkan pemahaman konsep energi bunyi pada siswa kelas IV SDN 9 Maginti

Kab. Muna.

MASALAH ENERGI BUNYI

ASPEK GURU

Kurang memahami penggunaan pendekatan keterampilan prosesKurang mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran

ASPEK SISWA

Pemahaman tentang materi rendahKurang dilibatkan dalam proses pembelajaran

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

1. Mengamati2. menggolongkan3. Menafsirkan4. Meramalkan5. Menerapkan6. Merencanakan

penelitian7. Mengkomunikasikan

PEMAHAMAN SISWA MENINGKAT

Page 25: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

25

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV SDN 9 Maginti Kab. Muna.

Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014

selama ± 2 minggu, waktu tersebut dimulai dari tahap observasi awal sampai

penilaian akhir tindakan.

Penulis memilih SDN 9 Maginti Kab. Muna berdasar pertimbangan (1)

Mudah dijangkau, (2) Tidak mengeluarkan biaya, (3) Masih ditemukan siswa yang

mengalami kesulitan dalam memahami konsep energi bunyi.

B. Sabjek Peneliti

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 9 Maginti berjumlah 18 orang

yang terdiri 14 orang putra dan 4 orang putri. Memilih siswa kelas IV sebagai

responden dengan alasan: (1) Adanya variasi siswa dilihat dari status sosial,

pendidikan, dan pekerjaan orang tua mereka, (2) Adanya masalah yang dialami siswa

kelas IV SDN 9 Maginti dalam belajar memahami konsep energi bunyi, (3) Dilihat

dari tingkat kemampuan (prestasi) belajar mata pelajaran Sains pada semester satu

sangat rendah.

Page 26: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

26

C. Data dan Sumber data

1. Data

Data penelitian ini berupa hasil pekerjaan siswa terhadap soal yang diberikan

yang meliputi : (1) tes awal sebelum tindakan, tes formatif pada setiap tahap

pembelajaran, dan tes akhir setelah berakhirnya setiap tindakan pembelajaran. Tes

berupa energi bunyi (2) hasil wawancara dengan subjek penelitian, (3) hasil

pengamatan selama pembelajaran berlangsung, (4) hasil catatan lapangan yang sesuai

dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran yang berkaitan dengan tindakan.

Sedangkan data yang diperoleh dari guru adalah kesesuaian perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan konsep energi bunyi.

2. Sumber Data

Sumber data yang dijadikan populasi dalam penelitian ini diambil adalah guru

dan siswa. Siswa kelas IV SDN 9 Maginti yang berjumlah 18 orang dan terdaftar

pada semester genap.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes,

wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Empat teknik tersebut diuraikan

sebagai berikut:

E. Unit Analisis

Unit analisis data penelitian adalah data aktivitas guru dan data aktivitas

siswa. Unit analisis aktivitas guru terdiri atas pada awal kegiatan pembelajaran, inti

pembelajaran, dan akhir pembelajaran. Unit analisis data aspek siswa, yaitu

Page 27: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

27

keterlibatan siswa dalam proses belajar konsep energi bunyi pada awal pembelajaran,

inti pembelajaran, dan akhir pembelajaran.

Selain analisis data aktivitas guru selama proses pembelajaran juga dianalisis

hasil pembelajaran konsep energi bunyi secara bertahap yaitu persiapan

pembelajaran, penyajian materi, mengerjakan soal-soal secara individu dan

pemeriksaan tes, dan hasil analisis data aktivitas siswa pada akhir pembelajaran

dengan melakukan tes secara individu yaitu menjelaskan pengertian sumber bunyi,

menyebutkan macam-macam bunyi, menyebutkan contoh sumber bunyi, menjelaskan

manfaat pemantulan bunyi, dan menyebutkan contoh yang dapat menyerap bunyi

pada permukaan lunak.

F. Prosedur Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (Action

Researcah), yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus) hal ini mengacu pada

pendapat MC. Taggart (1998: 123) dan Wardani (2007: 5) bahwa penelitian tindakan

kelas mengikuti proses siklus atau daur ulang mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi (perenungan, pemilihan, dan evaluasi) tahapan tindakan

digambarkan dalam bagan 3.1 berikut ini.

Page 28: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

28

Adapun skema alur tindakan yang direncanakan dalam penelitian ini

disajikan sebagai berikut:

Siklus 1

Siklus 2

Selesai

2. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini meliputi:

a. Menyamakan persepsi antara peneliti dengan guru tentang konsep dengan tujuan

penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran konsep energi

bunyi.

b. Secara kolaboratif menyusun rencana tindakan pembelajaran siklus 1

ObservasiAnalisis Data I

Pelaksanaan Tindakan I

Permasalahan Alternatif Pemecahan(Rancana Tindakan I)

Refleksi I

Analisis Data IIRefleksi II

Terselesaikan

Pelaksanaan Tindakan II

Alternatif Pemecahan(Rencana Tindakan II)

Belum Terselesaikan

Berhasil

Observasi

Page 29: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

29

c. Membuat alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka membantu siswa

memahami konsep-konsep energi bunyi dengan baik.

d. Menyusun rambu-rambu instrumen data keberhasilan guru maupun instrumen

data keberhasilan siswa berupa: format observasi, pedoman wawancara, tes, dan

persiapan rekaman kegiatan tindakan berupa tipe recorder, maupun rekaman foto

pelaksanaan tindakan.

e. Peneliti memberi latihan untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran

siklus 1 sebelum melaksanakan tindakan.

3. Pelaksanaan tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan yaitu tahap mengimplementasikan rencana yang

disusun secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas IV. Kegiatan yang dilakukan

adalah peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran pemahaman konsep energi

bunyi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan 8 tahap yaitu:

mengamati, menggolongkan/mengkalsifikasi, menafsirkan, merencanakan penelitian,

meramalkan, menerapkan, mengkomunikasikan, dan evaluasi.

4. Observasi

Tahap observasi adalah mengamati seluruh proses tindakan dan pada saat

selesai tindakan fokus observasi adalah aktifitas guru dan siswa. Aktivitas guru dapat

diamati mulai pada tahap awal pembelajaran, saat pembelajaran, dan akhir

pembelajaran. Data aktivitas guru dan siswa diperoleh dengan menggunakan format

observasi, pedoman wawancara, rekaman, dan hasil pembelajaran konsep energi

bunyi setiap responden.

Page 30: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

30

5. Refleksi

Menganalisis, memahami, menjelaskan, dan menyimpulkan hasil dari

pengamatan adalah merupakan rangkaian kegiatan peneliti pada tahap refleksi.

Peneliti bersama pengamat menaganalisis dan merenungkan hasil tindakan pada

siklus tindakan sebagai bahan pertimbangan apakah pemberian tindakan yang

dilakukan perlu diulangi atau tidak. Jika perlu diulangi, maka peneliti menyusun

kembali rencana (revisi) untuk siklus berikutnya. Demikian seterusnya hingga seluruh

siswa memperoleh nilai 7,0.

G. Analisis dan validasi data

Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan data aspek guru dan

siswa, menyajikan data, menafsirkan data, dan menyimpulkan. Data aspek guru dan

siswa dalam proses pembelajaran dianalisis berdasarkan kemunculan indikator.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu indikator

tentang keterlaksanaan skenario pembelajaran dan indikator pemahaman konsep

energi bunyi . Skenario pembelajaran terlaksana dengan baik apabila pembelajaran

telah terlaksana dengan tuntas. Seluruh siswa yang menjadi objek dalam penelitian ini

dikatakan memahami konsep energi bunyi yang diajarkan apabila siswa telah

memperoleh nilai 7,0.

Page 31: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang terdiri dari aktivitas guru dan siswa dan hasil belajar

pemahaman siswa tentang konsep energi bunyi melalui pendekatan keterampilan

proses melalui delapan tahap yaitu mengamati, menggolongkan/mengklasifikasi,

menafsirkan, merencanakan penelitian, meramalkan, menerapkan,

mengkomunikasikan, dan evaluasi.

Hasil tindakan siklus pertama belum mencapai hasil yang diharapkan karena

belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu kualifikasi cukup (C) sejalan

dengan teori-teori pembelajaran Dalam bab IV pada paparan data dan temuan

penelitian dengan judul “Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep energi

Bunyi Melalui Pendekatan Keterampilan Proses di Kelas IV SDN 9 Maginti ”.

Paparan data dan temuan penelitian, berkaitan dengan rumusan masalah yaitu Apakah

pembelajaran konsep energi bunyi dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui

pendekatan keterampilan proses di kelas IV SDN 9 Maginti Kab. Muna ?

1. Data siklus 1

Perencanaan siklus pertama dilaksanakan satu kali pertemuan yang terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan revleksi. Perencanaan siklus satu

kompetensi dasar pembelajaran adalah “menjelaskan perubahan energi melalui alat

penggunaan alat musik” dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses

Page 32: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

32

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Perencanaan siklus 2 dilaksanakan satu kali

tindakan yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan revleksi.

Perencanaan siklus 2 dengan kompetensi dasar masih yang sama dengan

menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan alokasi waktu 2 x 35 menit,

dengan 8 indikator.

Data Siklus 1 Aspek Guru dan Siswa

Tindakan siklus pertama dilaksanakan satu kali pertemuan yang terdiri dari 8

tahap yaitu mengamati, menggolongkan/mengkalsifikasi, menafsirkan, merencanakan

penelitian, meramalkan, menerapkan, mengkomunikasikan, dan evaluasi, yang

dilaksanakan pada hari Kamis 1 Mei 2014 pukul 7.00 – 9.00 WITA yang dihadiri 18

orang siswa. Tindakan siklus pertama dilaksanakan satu kali pertemuan dengan 8

indikator yang diharapkan.

Dari perencanaan tersebut diimplemantasikan dalam pembelajaran secara nyata

di kelas IV dengan data sebagai berikut, temuan penelitian tentang keberhasilan guru

dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran energi

bunyi pada siklus pertama menunjukan bahwa, dari 8 indikator yang harus dicapai

guru pada siklus pertama ini direncanakan, terdapat 4 (50%) indikator yang

dilaksanakan dengan baik oleh guru, sehingga dikategorikan kurang (K). 4 (50%)

indikator yang belum dilakukan guru adalah (1) guru tidak membimbing siswa untuk

menerapkan peristiwa antara energi bunyi dalam kehidupan sehari-hari, (2) guru tidak

membimbing siswa untuk menafsirkan setiap kelompok untuk mencatat hasil

pengamatan siswa, (3) guru tidak membimbing siswa untuk menarik kesimpulan

Page 33: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

33

setelah melakukan percobaan setiap perkelompok, (4) guru tidak membimbing siswa

untuk melakukan tanya jawab. Secara rinci keberhasilan. Berdasarkan refleksi data

pada siklus peratama dapat disimpulkan bahwa pencapaian implementasi rencana

pembelajaran konsep energi bunyi aspek guru adalah kurang (C). Penyebab guru

kurang mencapai indikator yang diharapkan yaitu guru kurang melakukan semua

kegiatan yang direncanakan, yaitu langkah-langkah kegiatan mengajar, guru kurang

membimbing siswa dalam pembagian kelompok, guru kurang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru kurang menggali pengetahuan

awal siswa

Berdasarkan refleksi data aktivitas pada siklus pertama dapat disimpulkan

bahwa pemahaman konsep energi bunyi melalui pendekatan keterampilan proses

dikategorikan cukup (C).

Kurangnya indikator yang dicapai dalam siklus pertama ini dalam proses

aktivitas siswa, hal ini disebabkan guru belum mengimplementasikan rencana

pembelajaran energi bunyi dalam suatu pendekatan keterampilan proses masih belum

sesuai yang ditetapkan. Keberhasilan siklus satu tindakan pembelajaran energi bunyi

ini dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses disebabkan kemampuan

kerjasama siswa dalam kelompok masih kurang, siswa masih kurang menerapkan

pembelajaran tentang energi bunyi, siswa kurang meramalkan apa yang terdapat

dalam masalah, siswa kurang mengerti dengan apa yang mereka rencanakan dalam

proses pembelajaran, siswa kurang bertanya kepada guru apa yang mereka pelajari.

Page 34: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

34

Hasil kerja mereka masih banyak yang salah dalam menjawab soal tes yang diberikan

oleh guru.

Data hasil tes formatif 1 tindakan siklus 1 yang diberikan, yakni lima orang

siswa memperoleh nilai 50, lima orang siswa memperoleh nilai 60, lima orang

memperoleh nilai 70, dan tiga orang memperoleh nilai 80. Dari yang diperoleh siswa

dipresentasikan dengan nilai rata-rata 63,88 %.

Berdasarkan tindakan 1 siklus pertama dapat disimpulkan peningkatan

pemahaman siswa dalam memahami materi konsep energi bunyi rata-rata

dikategorikan cukup. Hal ini guru belum mengimplementasikan rencana

pembelajaran dengan baik, maka pembelajaran diulangi pada siklus dua.

2. Data Siklus 2

Perencanaan siklus 2 direncanakan satu kali pertemuan yang terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi dengan 8 indikator tetapi 4

indikator sudah berhasil, yang belum berhasil 4 indikator lalu diulangi disiklus 2.

Temuan Siklus 2 Aspek Guru dan Siswa

Tindakan siklus 2 dilaksanakan 1 kali pertemuan yang terdiri dari 8 tahap yang

dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Mei 2014 pukul 9.30 – 9.10 WITA yang dihadiri

18 orang siswa. Materi yang disajikan yaitu mengulangi materi pada tindakan siklus

1 dengan beberapa perbaikan.

Pada siklus 2 ini peneliti bertindak sebagai guru, yang melaksanakan

pembelajaran di kelas, sedangkan guru mata pelajaran bertindak sebagai pengamat

Page 35: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

35

teman sejawat. Selanjutya pembelajaran dilanjutkan pada siklus 2 masih materi

yang sama yaitu energi bunyi.

Dilihat dari siklus pertama tentang aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran energi bunyi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses,

yang terdiri dari 8 tahap ini, masih banyak yang ditemukan kekurangan-kekurangan

yang belum disampaikan secara jelas kepada siswa, dan guru meninjau kembali

kekurangan yang belum dicapai semua kegiatan yang direncanakan dalam 8 tahap

pendekatan keterampilan proses.

Hasil kerja siswa pada tindakan siklus 2, menunjukan bahwa peningkatan

pemahaman konsep siswa dalam memahami materi sudah sesuai dengan yang

ditentukan, sebagaimana dilihat dari tes formatif 2 dalam menjawab soal yang

diberikan secara tertulis memperoleh nilai rata-rata 96,11%, sudah sesuai dengan

kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu 70% dengan nilai paling rendah 6. Dari

data hasil jawaban siswa tersebut terungkap bahwa siswa sudah dapat memahami

materi dengan baik sehingga peningkatan konsep meningkat.

Hasil observasi dan hasil tes siswa dianalisis bahwa pelaksanaan pembelajaran

energi bunyi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses, sesuai dengan

yang direncanakan dan memenuhi standar indicator yang ditetapkan dengan hasil

refleksi sebagai berikut :

1. Siswa sudah terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran terutama pada

penggunaan alat peraga.

Page 36: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

36

2. Guru sudah lebih memperhatikan siswa-siswa yang pemahamannya rendah

dengan cara mendekati dan membimbing siswa saat belajar ataupun setelah

pembelajaran.

3. Guru sudah melaksanakan keseluruhan dari rencana pembelajaran yang telah

direncanakan sebelumnya dengan baik.

4. Peningkatan pemahaman siswa dari siklus pertama kesiklus 2 mengalami

peningkatan yang sangat signifikan.

B Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang terdiri dari aktivitas guru dan siswa dalam meningkatkan

pemahaman siswa dalam memahami materi konsep energi bunyi dalam menggunakan

pendekatan keterampilan proses dari siklus pertama sampai kedua mengalami

peningkatan yang signifikan.

Hasil tindakan siklus pertama belum mencapai hasil yang diharapkan karena

belum sejalan dengan teori-teori pembelajaran konsep energi bunyi. Pemahaman

siswa tentang konsep energi bunyi, dalam siklus 1 masih banyak siswa ditemukan

belum mengerti, ketidak mengertian siswa diakibatkan guru dalam membawakan

materi pembelajaran masih banyak indikator yang belum disampaikan.

Guru dalam menyampaikan pembelajaran belum mencapai indikator yang

ditetapkan diantaranya guru belum menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

yang jelas.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep

energi bunyi adalah melaksanakan pembelajaran pada tahap inti melalui tiga tahap

Page 37: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

37

seperti yang telah dikemukakan di atas. Hal ini sesuai pendapat Hedriani (1995: 5)

sebagai berikut:

Keterampilan proses adalah keterampilan intelektual sosial maupun sosok yang diperlukan untuk dapat mengembangkan lebih lanjut pengetahuan atau konsep yang dimiliki, yang melalui tiga tahap yang diawali dari tahap eksplorasi, kemudian tahap pemahaman konsep dan terakhir tahap aplikasi konsep. Melalui 8 tahap tersebut, siswa dibimbing untuk membentuk dirinya agar memperoleh pemahaman terhadap apa yang telah dipelajari.

Dalam pembelajaran ini siswa berpendapat bahwa cara guru mengajar di kelas

dapat dimengerti dengan mudah dan sangat menyenangkan. Siswa merasa bahwa

langkah-langkah yang dilakukan guru dalam mengajar dapat memotivasi siswa untuk

cepat mengerti dan memahami materi pembelajaran. Selain itu, siswa juga merasa

tidak terbebani dalam mempelajari, karena merasa tidak terbebani dalam mempelajari

materi, karena merasa kebebasan berfikirnya dihargai. Di samping itu, semua

aktivitas yang dilakukan siswa, hanya diarahkan dan diberikan bimbingan seperlunya.

Hal ini sesuai pendapat Suparno (2001: 44) “bahwa pengetahuan yang diperoleh

siswa selama pembelajaran merupakan hasil bentukan siswa itu sendiri”.

Dengan memahami kompetensi dasar, ini maka guru diharapkan mampu

melaksanakan pendekatan keterampilan proses utamanya dalam mata pelajaran Sains

di Sekolah Dasar.

Dalam pembelajaran tindakan siklus pertama guru belum mampu

melaksanakan pembelajaran secara optimal, ketiga tahapan pembelajaran konsep

energi bunyi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses belum mampu

Page 38: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

38

diaplikasikan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan pemahaman siswa

dalam memahami materi belum sesuai yang diharapkan, sebagaimana dilihat dari

pemahaman siswa dalam mengemukakan jawaban dari soal yang diberikan secara

tulisan, belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu 70% dengan

nilai paling rendah 6.

Pada tindakan siklus 2 keberhasilannya sudah mencapai target yang

diinginkan, hal ini dilihat dari jawaban siswa pada LKS, dan tes formatif sudah sesuai

dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan, dimana dalam pembelajaran pada

tindakan siklus 2 ini juga menerapkan pendekatan keterampilan proses sebagai upaya

meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi konsep energi bunyi,

dengan langkah-langkah pembelajaran yakni (1) mengenalkan kepada siswa tentang

materi atau permasalahan yang akan dikerjakan, (2) mengelolah pengetahuan awal

siswa terhadap materi dengan melakukan apersepsi, (3) membimbing siswa untuk

menyelidiki baik secara individu maupun kelompok, dan (4) mengingatkan kembali

kepada siswa tentang kegiatan yang dilakukan serta melakukan evaluasi, serta

menyimpulkan isi pelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat (Nurhadi, 2006: 14)

mengemukakan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa

dalam memahami materi, yaitu dengan menerapkan pembelajaran pendekatan

keterampilan proses kepada siswa dengan langkah-langkah pembelajaran.

Page 39: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam proses pembelajaran

konsep energi bunyi pada SDN 9 Maginti mengalami peningkatan. Hal ini terbukti

adanya perkembangan aktifitas siswa dari siklus pertama dengan kualifikasi cukup(C)

pada siklus 2 menjadi kualifikasi baik (B). Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan,

pengamatan, evaluasi, dan refleksi maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan

keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman konsep pada siswa kelas IV

SDN 9 Maginti . Pencapaian pemahaman konsep energi bunyi pada siswa sudah

sesuai yang diharapkan sebab telah memenuhi aspek tingkat penguasaan siswa dalam

ketulusan belajar siswa.

B. SARAN-SARAN

1. Kepada guru SD, agar menggunakan pendekatan keterampilan proses sebagai

salah satu alternatif meningkatkan pemahaman konsep dalam pembelajaran

energi bunyi di SD.

2. Kepada pihak guru yang menerapkan pendekatan keterampilan proses

disarankan selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa didudukan

dalam kelompoknya, sehingga siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami materi ketika disajikan dapat segera memperoleh bantuan dari

Page 40: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

40

teman kelompoknya. Hal ini lebih menguntungkan karena siswa sering tidak

berani bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan.

3. Kepada semua calon guru diharapkan dalam melakukan pembelajaran di SD

agar diperhatikan memilih pendekatan yang cocok sehingga dalam proses

pembelajaran sesuai dengan indikator yang dicapai.

Page 41: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

41

DAFTAR PUSTAKA

Abruscato. 1992. Instrumen Ilmu Sains di Sekolah Dasar. Jakarta: Bima Cipta.

Arikunto Suharsimi, dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT Bumi Aksara

Depdikbud. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Moedjino, dkk. 1991/1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan/Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Ketenagaan.

Nurkanca, 1986. Evaluasi pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Purba dan Wartono, 1991. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Sains. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Seniawan, dkk. 1986. Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Sains. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugianto, dkk. 1990. Pendidikan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia.

Taggart. 1998. Theaction Research Plamer. Deaking Universitas Press.

Wina Putra, 1992. Bagaimana Membelajarkan IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal.

Page 42: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

42

Lampiran 1

SOAL TES AWAL

Nama : .............

Kelas : ..............

Waktu : 30 menit

Petunjuk

1) Tulislah nama, dan kelas pada tempat yang telah disediakan!

2) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Apakah semua benda dapat mengeluarkan bunyi ?

2. Apa yang sesungguhnya terjadi pada saat alat musik dimaikan sehingga dapat

timbul bunyi ?

3. Apa yang terjadi bunyi yang kita keluarkan ketika kita berbicara didalam ruang

kosong yang tertutup ?

4. Apa yang terjadi pada bunyi yang kita keluarkan ketika kita berdiri dan berteriak

diantara tebing ?

5. Berilah tanda ceklis (√) untuk benda yang dapat menyerap bunyi ?

No Benda

Menyerap bunyi

Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

Batu

Goni

Plastik

Karet

Page 43: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

43

Lampiran 2

Tabel 1.1 Data hasil tes awal sebelum tindakan.

No Nama Siswa

Hasil Tes Jumlah

Skor Soal

1

(10)

2

(10)

3

(20)

4

(20)

5

(40)

1. Asri Johan 10 10 0 20 10 50

2. Amir Marsudin 10 10 10 20 10 50

3. Ahiruddin 10 10 0 0 0 20

4. Andi Hamit 10 0 0 20 30 60

5. Muhamad Saban Alianto 10 0 0 0 20 30

6. Ehar 10 0 0 20 20 50

7. Efendi 10 0 20 20 20 70

8. Laode Umar 10 0 0 0 20 30

9. Guslan 10 0 0 20 30 60

10 Nisban 10 10 20 20 20 80

11. Farman 10 0 20 20 20 70

12. Laode Kamrin 10 0 0 0 30 40

13. Laode Damrin 10 10 0 20 30 70

14. Sahadin 0 0 20 0 20 40

15. Sitti Salmida 10 10 0 20 30 70

16 Fatmawati 10 0 20 0 30 60

17 Dewi Anggraini 10 0 0 0 0 30

18. Malinda 10 10 20 0 20 60

Jumlah 940

Rata-rata Kelas 52,22

% Ketuntasan =

27,77%

% Ketidak tuntasan =

72,22%

Page 44: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

44

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Sekolah : SD. Negeri 9 Maginti Mata Pelajaran : SainsMateri pokok : Energi BunyiKelas/semester : IV/IIAlokasi waktu : 2x35 menitHari/ tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

B. KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan perubahan energi melalui penggunaan alat musik

C. INDIKATOR

1. Menjelaskan sumber energi bunyi

2. Menyebutkan macam-macam bunyi

I. Tujuan pembelajaran

1. Melalui ceramah, siswa dapat menjelaskan pengertian energi bunyi

dengan benar.

2. Melalui gambar siswa dapat menyebutkan 3 macam bunyi dengan baik.

3. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan 3 contoh sumber energi

bunyi dengan benar. Melalui ceramah, siswa dapat menjelaskan fungsi

pemantulan bunyi dengan benar.

4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 contoh benda yang dapat

menyerap bunyi pada permukaan lunak dengan benar

II. Materi pokok

“Energi Bunyi”

III. Metode pembelajaran

1. Ceramah

Page 45: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

45

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

IV. Langkah-langkah pembelajaran

A. Persiapan Pembelajaran

1. Memberi salam

2. Berdoa

3. Mengecek kehadiran siswa

4. Apersepsi

5. Menyiapkan bahan-bahan pelajaran

B. Kegiatan Awal

1. Mengemukakan langkah-langkah yang dilakukan

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

C. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi pelajaran dan perangkat yang digunakan

yaitu mengenai materi energi bunyi

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

pertanyaan tentang hal-hal apa yang belum dimegerti, serta meminta

siswa untuk mengemukakan pertanyaan gagasan untuk memecahkan

masalah

3. Guru membimbing siswa didalam kelas baik secara individual maupun

dalam kelompok dalam kegiatan:

a. Mengamati masalah yaitu guru membimbing siswa untuk

mengumpulkan data atau informasi yang sesuai dengan materi energi

bunyi

b. Menggolongkan(mengklasifikasi) yaitu guru membimbing siswa

untuk mengolong-golongkan dan mengklasifikasi masalah

berdasarkan data dan informasi awal yang telah ditemukan yaitu

Page 46: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

46

mana yang termasuk sumber energi bunyi, macam bunyi, dan contoh

yang dapat menyerap bunyi.

c. Menafsirkan yaitu guru membimbing siswa untuk mengemukakan

pemahaman sementara terhadap materi energi bunyi yang terkumpul

berdasarkan data dan informasi awal, kemudian menghubungkan

dalamkehidupan sehari-hari

d. Meramalkan yaitu guru membimbing siswa untuk meramalkan atau

menyimpulkan kemungkinan yang akan terjadi dari kegiatan

menafsirkan yang telah dilakukan, yaitu berupa pemahaman

terhadap materi

e. Menerapkan yaitu guru membimbing siswa untuk mengaplikasikan

pemahamannya dalam bersikap dan bertingkahlaku

f. Mengkomunikasikan yaitu guru membimbing siswa untuk

mengkomunikasikan pemahamannya dalam kegiatan bertanya,

menjelaskan, serta laporan.

g. Guru mengevaluasi dan menilai hasil kerja siswa.

D. Kegiatan Akhir

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi

2. Memberi saran dan motivasi yang menyenagkan

3. memberikan tindak lanjut

4. Menutup peajaran

V. MEDIA DAN SUMBER

1. Media : Gambar benda-benda yang dapat mengeluarkan sumber bunyi

2. Sumber : KTSP 2006

Buku sains kelas IV hal 152-160 Penerbit ERLANGGA

VI. PENILAIAN

- Penilaian : Tes awal, tes proses(LKS), tes akhir

- Aspek yang dinilai :

Page 47: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

47

1. Proses : Kerja sama, keaktifan dan kebenaran

2. Jenis penilaian : Lisan tertulis

3. Bentuk : Essay tes

4. Alat penilaian : Soal-soal/evaluasi

Petunjuk : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian sumber bunyi!

2. Sebutkan macam-macam bunyi!

3. Sebutkan 3 contoh energi bunyi!

4. Jelaskan manfaat dari pemantulan bunyi!

5. Sebutkan 4 contoh benda yang dapat menyerap bunyi pada permukaan lunak!

Kunci Jawaban

1. Sumber energi bunyi adalah semua benda yang dapat menghasilkan bunyi.

2. 3 macam-macam bunyi yaitu energi bunyi, energi panas, dan energi gerak

3. contoh energi bunyi yaitu gitar, pianika, dan suling

1. Manfaat dari pemantulan bunyi yaitu untuk memperkuat dan memperkeras bunyi

asli

2. 4 contoh benda yang dapat menyerap bunyi pada permukaan lunak yaitu karet,

goni, kertas, dan kain dll

Page 48: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

48

Lampiran 4

Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi MelaluiPendekatan Keterampilan Proses di Kelas IV SDN 9 Maginti

(Aspek Guru)

NAMA GURU : .............................. HARI/TANGGAL : SIKLUS KE : PETUNJUK :

1. Mengamati pelaksanaan KBM yang dilakukan oleh guru 2. Mengisi kolom pengamatan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan!3. Memberikan kualifikasi pada kolom yang tersedia

No Indikator/Deskriptor Pengamat Kualifikasi SkorYa Tidak SB B C K SK

A. Kegiatan Awal (skor 5)1. Mengucapkan salam2. Guru melakukan persiapan

kegiatan belajar mengajar 3. Pengelolaan kelas4. Guru menyampaikan apersepasi5. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaranB. KEGIATAN INTI(Skor 10)Menggamati

1. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data atau informasi yang sesuai dengan materi energi bunyi

2. Guru membimbing siswa untuk mengamati benda-banda yang mengeluarkan bunyi

3. Guru membentuk kelompok 4-5 orang untuk mereka diskusikan apa yang mereka amati

4. Guru memberikan LKS5. Guru memberikan komentar-

komentar positif kepada siswa terhadap hasil pengamatannya

Menggolongkan 1. Guru membimbing siswa untuk

menggolong-golongkan dan menglasifikasikan masalah baerdasarkan data dan informasi awal yang telah ditemukan terhadap materi,

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Menafsirkan 1. guru menyuruh siswa untuk

mencatat hal-hal yang penting setelah melakukan pengamatan

2. Guru menyuruh siswa untuk

Page 49: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

49

mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan setelah pengamatan

Meramalkan1. Guru membimbing siswa untuk

meramalkan yang harus diketahui dalam pembelajaran energi bunyi.

2. Guru membimbing siswa untuk menyelidiki masalah dengan melakukan percobaan untuk menguatkan pemahaman awal siswa terhadap masalah

Menerapkan1. Guru menjelaskan peristiwa baru

dengan menerapkan konsep energi bunyi yang telah dimiliki

2. Guru menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru.

Merencanakan Penelitian1. Guru menjelaskan alat dan bahan

yang akan digunakan dalam mengerjakan soal LKS

2. Guru menentukan cara dalam melakukan percobaan

Mengkomunikasikan 1. Guru membimbing siswa untuk

mengaplikasikan pemahamannya dalam bersikap dan bertingkah laku

2. Guru mengkomunikasikan pemahamannya dalam kegiatan bertanya, menjelaskan, serta laporan,

Evaluasi1. Guru mengevaluasi dan menilai

hasil kerja siswa2. Guru menyimpulkan materi

pelajaran.C. Kegiatan Akhir(Skor 5)1. Memberikan penilaian2. Guru bersama siswa menyimpulkan

materi3. Memberi saran dan motivasi yang

menyenagkan4. Menutup pelajaran

Sangat baik (SB), jika semua indikator muncul.Baik jika (B), jika hanya 1 indikator yang munculCukup (C) jika hanya 3 indikator yang munculSangat Kurang (SK), jika hanya satu indikator yang muncul.

Page 50: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

50

Lampiran 6

Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Melalui Pendekatan Keterampilan Proses di Kelas IV SDN 9 Maginti

(Aspek Siswa)

NAMA SISWA :.............................. HARI/TANGGAL : SIKLUS KE:

PETUNJUK :1. Mengamati kegiatan yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung !2. Mengisi kolom sesuai kenyataan yang terjadi dilapangan selama proses belajar

mengajar berlangsungada dilapangan3. Memberikan kolom kualifikasi yang tersedia

No Indikator/DeskriptorPengamat Kualifikasi

SkorYa Tidak SB B C K SK

A. Kegiatan Awal (skor 5)1. Mengucapkan salam2. Berdoa untuk memulai pelajaran3. Menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran4. apersepasi5. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaranB. KEGIATAN INTI(Skor 5)

1. Siswa melakukan kegiatan mengamati masalah yaitu mengumpulkan data informasi yang sesuai dengan materi energi bunyi

2. Siswa menggolongkan dan mengklasifikasi masalah berdasarkan informasi awal yang telah ditemukan untuk memecahkan masalah yaitu menggolongkan 3 macam bunyi dan energi bunyi

3. Menafsirkan: siswa mencatat hal-hal yang penting setelah melakukan pengamatan, dan mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan setelah pengamatan

4. Meramalkan: siswa meramalkan kemungkinan yang akan terjadi dari kegiatan menafsirkan yang telah dilakukan yaitu berupa pemahaman terhadap materi energi bunyi

5. Menerapkan: siswa mengaplikasikan pemahamannya

Page 51: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

51

dalam bersikap dan bertingkahlaku serta mampu menerapkan konsep yang dipelajari dalam energi bunyi

6. Merencanakan penelitian: siswa menyelidiki masalah dengan melakukan percobaan untuk menguatkan pemahaman awal siswa terhadap materi energi bunyi

7. Tahap mengkomunikasi: siswa mengkomunikasikan pemahamannya dalam kegiatan bertanya, menjelaskan, serta menyusun laporan, dari proses-proses mereka lakukan

8. Evaluasi C. Kegiatan Akhir(Skor 5)

1. Menyampaikan keberhasilan secara umum

2. Mengenal kesalahan dalam mengerjakan tes

3. Dapat menyimpulkan materi pelajaran saat itu

4. menutup pelajaran

Page 52: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

52

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I

Hari / Tanggal : Tindakan / Siklus : I / IMateri Pokok : Sumber energi bunyiWaktu : 30 menit

Nama Anggota Kelompok :1.

2.

3.

4.

Petunjuk : a. Diskusikanlah soal berikut dengan teman kelompokmu

b. Periksa kembali pekerjaanmu apabila telah selesai

dikerjakan

1. Untuk mengetahui terbentuknya bunyi, untuk membuktikannya lakukan

kegiatan berikut ini

a. Alat dan bahan

1) Kaleng bekas

2) Karet gelang

b. Cara kerja

1) Rentangkan karet gelang hingga tegang pada mulut kaleng

2) Petiklah karet gelang, perhatikan apa yang terjadi.

c. Pertanyaan

1) Apakah karet gelang menghasilkan bunyi sebelum dipetik?

2) Apakah karet gelang menghasilkan bunyi saat dipetik?

3) Apa kesimpulan yang dapat kamu tarik berdasarkan percobaan yang telah

kamu lakukan tadi?

Page 53: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

53

Lampiran 8

Tabel 1.4 Data hasil tes Akhir

No Nama Siswa

Hasil Tes

Jumlah Skor Soal

1(10)

2(10)

3(30)

4(10)

5(40)

1. Asri Johan 10 10 20 20 40 1002. Amir Marsudin 10 10 20 20 40 1003. Ahiruddin 10 10 20 20 40 1004. Andi Hamit 10 10 20 20 40 1005. Muhamad Saban Alianto 10 10 20 20 40 1006. Ehar 10 10 20 20 40 1007. Efendi 10 10 20 20 40 1008. Laode Umar 10 10 20 20 30 909. Guslan 10 10 20 20 40 10010 Nisban 10 10 20 20 40 10011. Farman 10 10 20 20 40 10012. Laode Kamrin 10 10 20 0 40 9013. Laode Damrin 10 10 20 20 40 9014. Sahadin 10 10 20 20 30 10015. Sitti Salmida 10 10 20 20 40 9016 Fatmawati 10 10 0 20 40 9017 Dewi Anggraini 10 10 20 20 30 9018. Malinda 10 10 20 20 40 100

Jumlah 1750Rata-rata Kelas 97,22%% Ketuntasan belajar 100%% Ketidak tuntasan 0 %

Lampiran 9

Page 54: Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep   energi bunyi di kelas iv sdn 9 maginti

54

PEDOMAN WAWANCARA

MATERI/SIKLUS :

HARI/TANGGAL :

1. Bagaimana perasaanmu selama mengikuti kegiatan pembelajaran Energi Bunyi?

2. Bagaimana perasaanmu mengikuti langkah-langkah yang dilaksanakan oleh guru?

3. Apakah cara yang dilakukan guru perlu dipertahankan?

4. Ketika kamu mengamati percobaan yang dilakukan dari sumber energi bunyi

bagaimana perasaanmu?

5. Bagaimana perasaanmu selama belajar secara berkelompok?

6. Bagaimana cara kamu menemukan jawaban pada soal yang ada pada LKS dan tes

Formatif?

7. Apakah ada cara lain didalam menemukan jawaban tersebut?

8. Dari langkah-langkah kamu lakukan, mana cara yang termudah menurut kamu?

9. Apakah ada kesulitan yang kamu alami didalam mempelajari konsep energi

bunyi?

10. Bagaimana cara memperoleh hasil seperti itu?