Top Banner

of 16

PKMKC-12-Cervicantor.pdf

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    1/16

     

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 

    JUDUL PROGRAM : 

    CERVICANTOR (Cervical Cancer Detector ) yang Portable dan Praktis

    untuk Mendeteksi Kelainan dan Stadium Kanker Pada Jaringan Serviks

    BIDANG KEGIATAN : 

    PKM-KC

    Disusun oleh : 

    1. Muhammad Yusuf Efendi (NIM : 21120111130058, angkatan 2011) 

    2. Dwi Intan Af’idah  (NIM : 21120110130072, angkatan 2010)

    4. Arie Rahmadi (NIM : 21120111120015, angkatan 2011)

    3. Budi Setyawan (NIM : L2N0009031, angkatan 2009)

    UNIVERSITAS DIPONEGORO 

    SEMARANG 

    2012

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    2/16

     

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN 

    USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 

    1. Judul Kegiatan : CERVICANTOR (Cervical Cancer Detector ) Sebagai

    Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks bagi Masyarakat

    Pedesaan 

    2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK (√ ) PKMKC ( ) PKMM ( ) PKMT

    4. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Efendi

     b. NIM : 21120111130058

    c. Jurusan : Teknik Sistem Komputer

    d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro

    e. Alamat rumah dan no HP : Jalan Seruni 5 no 27 Tlogosari Semarang /085641832147

    f. Alamat e-mail : [email protected] 

    5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang

    6. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Ike Pertiwi Windasari, ST,MT 

     b. NIDN : 00061284020 

    c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Perum Korpri Gang 13 No. 8 Tembalang Semarang /

    0856400826527. Biaya Kegiatan Total :

    DIKTI : Rp. 11. 450. 000 

    Sumber Lain : -

    8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 (lima) bulan

    Semarang, 20 November 2012

    Menyetujui

    Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

    Fakultas Teknik UNDIP

    Dr. Ir. Abdullah, MS Muhammad Yusuf Efendi 

     NIP : 195512311983031014 NIM : 21120111130058 

    Pembantu Rektor III

    Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

    Drs. Warsito, SU Ike Pertiwi Windasari, ST., MT NIP : 195402021981031014   NIDN : 0006128402

    ii

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/mailto:[email protected]

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    3/16

     

    iii

    DAFTAR ISI 

    Halaman Kulit Muka ................................................................................................................. i

    Halaman Pengesahan ................................................................................................................ ii

    Daftar Isi ................................................................................................................................... iii

    Daftar Gambar .......................................................................................................................... iii

    Latar Belakang Masalah ........................................................................................................... 1

    Perumusan Masalah .................................................................................................................. 2

    Tujuan ....................................................................................................................................... 2

    Luaran yang Diharapkan ........................................................................................................... 2

    Kegunaan .................................................................................................................................. 2Tinjauan Pustaka ....................................................................................................................... 3

    Metode Pelaksanaan .................................................................................................................. 6

    Jadwal Kegiatan ........................................................................................................................ 7

    Rancangan Biaya ...................................................................................................................... 8

    Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 10

    Lampiran :

    Biodata Ketua Pelaksana Program ............................................................................................ 11

    Biodata Anggota Kelompok ..................................................................................................... 11

    Biodata Dosen Pembimbing ..................................................................................................... 12

    DAFTAR GAMBAR  

    Gambar 1. Model jaringan syaraf tiruan ................................................................................... 5

    Gambar 2. Model jaringan syaraf tiruan backpropagation ....................................................... 5 

    Gambar 3. Tahapan Program Kreativitas Mahasiswa ............................................................... 7

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    4/16

    1

    A. 

    LATAR BELAKANG MASALAH 

    Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan

    masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan

    oleh kanker dan merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit kardiovaskular.

    Sedangkan di Indonesia, prevalensi atau angka kejadian tumor/kanker adalah 4,3 per 1000

     penduduk. (Riskesdas, 2007).

    Menurut Dirjen P2PL Kemenkes, Prof. Tjandra Yoga, sejak tahun 2007 proyek

     percontohan pengendalian kanker leher rahim dan payudara telah dilakukan pencegahan dan

    deteksi dini, agar setiap angka kejadi kanker serviks dapat segera terdeteksi. Kegiatan ini

    menggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA). Metode ini dilakukan

    dengan mengoleskan cairan asam asam asetat ke daerah leher rahim. Setelah itu akan dilihat

    apakah terjadi perubahan warna atau tidak. Perubahan warna mengindikasikan adanya

    kelainan pada sel serviks.

    Deteksi dini dengan menggunakan metode IVA memang praktis dan murah (hanya

    memerlukan cairan asam asetat). Akan tetapi, akurasi dari metode ini cukup rendah, karena

    tidak dapat mendeteksi stadium dari kanker. Sementara metode lain yang memiliki sensitivitas

    lebih baik dibanding metode IVA, adalah metode PAP smear. Akan tetapi, metode ini relatif

    mahal, dan membutuhkan ahli patologi-sitologi berpengalaman, sehingga belum bisa

    diterapkan secara luas.

    Semakin berkembangnya dunia komputer, menjadikan aplikasi komputer semakin cerdas

    dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah aplikasi komputer untuk

    mendeteksi kelainan dan stadium kanker pada sel serviks. Aplikasi komputer tersebut

    menggunakan teknologi jaringan syaraf tiruan, dan mampu mengenali kelainan dan stadium

    kanker berdasarkan gambar/citra mikroskop dari sampel jaringan serviks. 

    Aplikasi komputer tersebut telah diakui oleh FDA ( Food and Drug Adminstration).

    Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pendeteksian kelainan dan stadium kanker

    dengan aplikasi komputer tersebut memiliki akurasi lebih baik dibanding dengan pap smear

    konvensional (WebMD, 2002, HTAC, 2002).

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami memiliki ide untuk membuat

    CERVICANTOR (cervial cancer detector). CERVICANTOR terdiri dari mikroskop digital

    (untuk mengambil gambar/citra dari jaringan serviks), serta sebuah aplikasi komputer berbasis

     jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker pada jaringan serviks.

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    5/16

    2

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian intensif dan

     pengembangan mengenai :

    1. 

    Bagaimana membuat subsistem CERVICANTOR yang berupa akuisisi image atau citra

     jaringan serviks agar dapat diolah oleh aplikasi komputer

    2. 

    Bagaimana membuat subsistem CERVICANTOR yang berupa aplikasi komputer

     berbasis jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker dari suatu

     jaringan serviks.

    C. TUJUAN PROGRAM 

    1.  Mempermudah dan menekan biaya screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker)

     jaringan serviks dengan tetap menjaga akurasi hasil screening  

    2. 

    Memasyaraktkan screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker) jaringan serviks.

    CERVICANTOR yang kami buat adalah alat berbiaya murah, akurat, mudah

    dioperasikan, namun tidak melibatkan ahli-ahli kesehatan. Sehingga, dapat digunakan

    secara luas bahkan hingga ke daerah terpencil sekalipun.

    D. LUARAN YANG DIHARAPKAN 

    1. 

    Subsistem CERVICANTOR yang berupa akuisisi image atau citra jaringan serviks agar

    dapat diolah oleh aplikasi komputer

    2. 

    Subsitem CERVICANTOR yang berupa aplikasi komputer berbasis jaringan syaraf

    tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker dari suatu jaringan serviks.

    3.  Artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional mengenai pembuatan

    CERVICANTOR  

    E. KEGUNAAN PROGRAM 

    1. 

    Kegunaan bagi instansi kesehatan : 

    a.  Menyediakan tools dan metode alternatif dalam melakukan  screening (pendeteksian

    kelainan dan stadium kanker) jaringan serviks. Metode ini relatif murah, akurat,

    mudah dioperasikan, namun tidak melibatkan ahli kesehatan sehingga dapat digunakan

    di instansi kesehatan dimanapun.

     b.  Bantuan teknologi bagi instansi kesehatan yang memiliki tugas berkaitan dengan

     pencegahan, dan deteksi dini kanker serviks (sepertia bagian KIA di puskesmas, dan

     bidan desa)

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    6/16

    3

    2.  Kegunaan bagi masyarakat, terutama wanita yang beresiko terkena kanker serviks :

    Lebih mudah dalam melakukan  screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker)

     jaringan serviks. Karena dengan hadirnya CERVICANTOR,  screening dapat dilakukan

    dengan biaya murah, akurat, dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil

    3.  Kegunaan bagi IPTEK

    a.  Ikut berkontribusi dalam menghasilkan peralatan inovatif yang tepat guna.

     b.  Ikut berkontribusi dalam menyelesaikan bidang kesehatan dengan penerapan

    teknologi.

    F. TINJAUAN PUSTAKA

    1.  Kanker Serviks

    Kanker adalah pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan dimana sel atau

     jaringan tersebut tumbuh dan berkembang tidak terkendali, kecepatan tumbuhnya

     berlebihan, dan sering mengganggu organ lain. Kanker serviks adalah kanker yang

     berasal dan tumbuh pada serviks, khususnya berasal dari epitel atau lapisan luar

     permukaan serviks dan 99,7% disebabkan oleh infeksi virus HPV (Samadi, 2010).

    Penyakit ini baru disadari atau dirasakan oleh penderita setelah muncul gejala-

    gejala kanker atau tanda-tanda berupa benjolan yang relatif besar, yaitu 2-3 cm, terasa

    mengganjal, dan mulai teraba oleh tangan (Setiati, 2009).

    Tingkat pengetahuan wanita mengenai penyakit ini masih rendah. Menurut survei

    yang melibatkan 5.423 wanita Asia dan dilakukan pada 9 negara, termasuk Indonesia,

    terbukti hanya 2 persen wanita yang mengetahui bahwa infeksi HPV merupakan

     penyebab kanker serviks. Jadi pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker

    serviks masih sangat minim (Emilia,2010).

    Tingkat pemahaman wanita mengenai kanker serviks juga berpengaruh pada

    minimnya wanita yang melakukan pemeriksaan serviks. Padahal, hal ini diperlukan untuk

    mengetahui normal tidaknya sel-sel servik. Jika terjadi kelainan, maka akan terdeteksi

    lebih awal sehingga lebih mudah pencegahan serta cara pengobatannya (Diananda, 2008).

    2.  Metode Screening Serviks Secara Konvensional

    Proses  screening  jaringan serviks merupakan proses pengambilan jaringan yang

    ada di leher rahim (dengan alat yang disebut spatula) untuk menguji kesehatan sel-sel

    yang ada di jaringan tersebut.

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    7/16

    4

    Salah satu metode yang digunakan adalah  screening dengan pengujian sitologi.

    Proses pengujian jaringan dilakukan dengan meletakkannya pada papan kaca dan akan

    dilakukan sejumlah pengujian liquid-based citology (LBC). Hasil pengujian adalah

     berupa pengklasifikasian kondisi sel, apakah sel tersebut normal, low grade squamous

    intraepithelial lesion (LSIL), ataukah high grade squamous intraepithelial lesion (HSIL).

    Hislop, T. G. (1994) menemukan bahwa hasil dari screening manual ini seringkali

    tidak akurat karena sel yang diuji tidak mewakili karakteristik jaringan serviks secara

    umum, adanya kesalahan prosedur pengujian, dan adanya sel kanker dalam jumlah kecil

    yang tidak terdeteksi dalam pengujian. Kekurangan lainnya adalah biaya yang cukup

    mahal, harus dilakukan di instalasi laboratorium, dan harus dilakukan oleh ahli sitologi.

    Secara umum, metode ini hanya dapat dilakukan di daerah perkotaan yang maju.

    Metode  screening lainnya adalah inspeksi visual asetat (IVA). Pada metode ini,

     pengujian dilakukan dengan mengoleskan cairan asam asetat 3-5%. Berbeda dengan

     pengujian sitologi, pengujian IVA hanya mengklasifikasikan kondisi jaringan ke dalam

    dua status, yaitu sehat dan lesi pra-kanker. Meskipun demikian, metode ini murah, dapat

    dilakukan oleh bidan yang telah terlatih, dan tidak membutuhkan fasilitas laboratorium.

    (Unit pengujian teknologi kesehatan Depkes).

    3. 

    Jaringan Syaraf Tiruan

    Jaringan syaraf tiruan (JST) merupakan sistem pemroses informasi berbasis

    komputer yang meniru karakteristik jaringan biologis dalam memproses informasi (Siang,

    2009). Jaringan ini dibuat dengan men-generalisasi persamaan matematika dari suatu

     jaringan biologi, dan memiliki karakteristik :

      Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana, yaitu neuron

    JST

      Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui penghubung-penghubung

     

    Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat ataumemperlemah sinyal

      Pemberian bobot ini dapat dilakukan melalui suatu algoritma training atau

    learning  

      Untuk menetukan output, setiap neuron menggunakan fungsi aktifasi yang

    dikenakan pada jumlahan input yang diterima. Besarnya output ini

    selanjutnya dibandingkan dengan suatu ambang batas (treshold ) (Siang,

    2009)

    Model suatu JST dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini :

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    8/16

    5

    Gambar 1. Model jaringan syaraf tiruan 

    4.  Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

     Backpropagation merupakan sebuah arsitektur JST yang dapat memberikan respon

    kepada suatu pola masukan berdasarkan pola yang diperkenalkan selama proses learning.

    Jaringan ini memiliki hidden layer. Model jaringan ini ditunjukkan pada gambar di bawah

    ini. (Siang, 2009)

    Gambar 2. Model jaringan syaraf tiruan backpropagation

    Fungsi aktivasi dari JST Backpropagation adalah :

     ()

     

    5.  Deteksi Sel Kanker dengan JST Backpropagation  

    Kekurangan yang dimiliki oleh screening konvensional, membuat para peneliti di

     bidang jaringan syaraf tiruan menerapkan JST sebagai tools dalam proses  screening

     jaringan serviks. Sistem ini dikenal sebagai computer aided visualization and intelligent

    diagnosis. Beberapa perangkat lunak yang telah berhasil dibuat dan diuji efektivitasnyaadalah PAPNET®, AutoPap® Primary Screening, AutoCyte SCREEN and NeuralPAP.

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    9/16

    6

    Perangkat lunak ini dibuat oleh para peneliti JST dengan melibatkan ahli sitologi.

    Beberapa image hasil  screening yang telah diperiksa oleh ahli sitologi digunakan untuk

     proses training  pada pernagkat lunak JST tersebut. Sehingga, perangkat lunak tersebut

    dapat mengklasifikasikan image hasil screening lainnya. 

    G. Metode Pelaksanaan

    1.  Alat Pembuatan

    a. 

    Hardware

     Desktop computer / notebook. (untuk membuat subsistem aplikasi komputer dan

    untuk melakukan programming saat membuat subsistem akuisisi image )

    -  Mikrokontroller ATMega 32 sebagai controller pada mikroskop digital (subsitem

    akuisisi image)

    -  Lensa dan image recording untuk meng-capture  jaringan serviks yang akan di-

     screening (subsitem akuisisi image)

    Mikrokontroller  Digital signal processing (DSP) sebagai pengolah citra hasil

    capturing menjadi format digital (subsitem akuisisi image)

    Modul komunikasi serial untuk mengirimkan image hasil capturing ke komputer 

     

     b. 

    Software

    AVRStudio 4, untuk melakukan pemrograman pada controller, DSP

    microcontroller , dan modul komunikasi serial

     NetBeans, untuk membuat antar muka aplikasi

     Plug-in NeurophStudio, untuk membuat fitur pendeteksi pada aplikasi yang dibuat

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    10/16

    7

    2.  Tahapan Program Kretivitas Mahasiswa

    Gambar 3. Tahapan Program Kreativitas Mahasiswa

    H.  Jadwal Kegiatan Program

     No Rencana KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1.Mencari referensi dan sample

    image dari jaringan serviks

    2.

    Memodifikasi mikroskop

    konvensional dengan

    menambahkan lensa, imagerecording, dan lampu

    Mencari referensi dan sample image

    dari jaringan serviks

    Memodifikasi mikroskop

    konvensional dengan menambahkan

    lensa, image recording, dan lampu 

    Merancang aplikasi komputer

    Memprogram controller lensa

    Memprogram fitur pendeteksi

    kelainan dan stadium kanker  

    Memprogram DSP controller  

    Memprogram modul komunikasi

    serial antara mikroskop - komputer

    Melakukan ‘training’ kepadaaplikasi agar dapat mengenali

    kelainan dan stadium kanker

    Pengujian CERVICANTOR

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    11/16

    8

    3. Memprogram controller

    lensa 

    4. Memprogram DSP controller

    5.

    Memprogram modul

    komunikasi serial antara

    mikroskop - komputer

    6.Merancang antar muka

    aplikasi komputer

    7.Memprogram fitur

     pendeteksi kelainan dan

    stadium kanker  

    8.

    Melakukan ‘training’ kepadaaplikasi agar dapat

    mengenali kelainan dan

    stadium kanker

    9. Pengujian CERVICANTOR

    10. Analisa hasil dan pembuatan

    artikel ilmiah

    11. Penyusunan laporan

    I. Rancangan Biaya

    No Uraian Kegiatan Harga Vol. Satuan Jumlah

    1. Bahan Habis Pakai 

    Kertas HVS 80 gram 40,000 5 rim 200,000

    Cartridge Hitam 150,000 2 buah 300,000

    Cartridge Warna 250,000 2 buah 500,000

    ATK (blocknote, ballpoint , CD blank) 100,000 1 paket 100,000

    Spidol whiteboard 50,000 1 kotak 50,000

    Flash disk 8 gb 200,000 2 unit 400,000

    Modem Huawei seri E160 300,000 2 unit 600,000

    Pembelian referensi 100,000 2 unit 200,000

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    12/16

    9

    Jumlah 2,350,000

    2. Peralatan Penunjuang PKM 

    Pembelian lensa dan recording image 

    (untuk subsistem akuisisi image)

    500,000 1 unit 500,000

    Pembelian DSP controller 400,000 1 unit 400,000

    Pembelian microcontroller 200,000 1 unit 200,000

    Pembelian modul komunikasi serial 200,000 1 unit 200,000

    Pembelian mikroskop konvensional

    2nd  hand /  bekas (untuk dimodifikasi

    menjadi subsistem akuisisi image)

    1,000,000 1 unit 1,000,000

    Pengambilan sampel image  jaringan

    serviks (untuk ‘training’ bagi aplikasi,

    agar dapat mengenali kelainan dan

    stadium kanker)

    50,000 20 unit 1,000,000

    Pengambilan sampel image  jaringan

    serviks (untuk pengujian)50,000 30 unit 1,500,000

    Sewa komputer (untuk membuat

    subsistem berupa aplikasi komputer)50,000 30 hari 1,500,000

    Jumlah 6,300,000

    3. Perjalanan 

    Transportasi pengambilan sampel ke

    RS Dr Kariadi Semarang50,000 2 orang 100,000

    Transportasi pengambilan sampel ke

    RS Dr Sardjito Yogyakarta200,000 2 orang 400,000

    Transportasi pembelian alat 100,000 3 orang 300,000

    Transportasi lokal selama 5 bulan 50,000 3 orang 750,000

    Jumlah 1,550,000

    4. Biaya lain-lain 

    Komunikasi dan akses internet 150,000 5 bulan 750,000

    Pendaftaran ke jurnal akreditasi

    nasional500,000 1 500,000

    Jumlah 1,250,000

    JUMLAH TOTAL  11,450,000

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    13/16

    10

    J. Daftar Pustaka

    Diananda. 2009. Mengenal Seluk - Beluk Kanker . Jogjakarta: Katahati

    Hislop, T. G., Band, P. R., Deschamps, M., Clarke, H. F., Smith, J. M. & Ng, V. T.

    Y. (1994). Cervical Cancer Screening In Canadian Native Women: Adequacy of The

     Papanicolaou. The Journal of Clinical Cytology and Cytopathology. 38(1). 29-32.

    HTAC. (2002).  Pap Smears and Prevention of Cervical Cancer . Diambil dari

    internet. URL http://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.html. 

    Mat-Isa, N. A., Mat-Sakim, H. A., Mashor, M. Y. & Othman, N. H. (2003).  A

     Review on Application of Neural Networks In Cancer Disease : Case of Cervical

    and Breast Cancer . Proc. of The Int. Conf. on Robotics, Vision, Information and

    Signal Processing. 538-543.

    Medical Services Advisory Committee. (2003). Computer-Assisted Image Analysis

     for Cervical Screening: Assessment Report . Canberra: Commonwealth Minister for

    Health and Ageing. www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdf . 2006.

    Samadi. 2010. Yes, I Know Everythink About Kanker Serviks!. Jakarta: Tiga Kelana.

    Setiati, eni. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta: Andi.

    Siang, JJ. 2009.  Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan

     Matlab. Yogyakarta : Andi

    WebMD. (2002).  How Can Cervical Cancer Be Prevented?. Diambil dari internet.

    URL http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643. 

    K. Lampiran

    1.  Biodata Ketua Kelompok

    a. 

     Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Efendi

     b.   NIM : 21120111130058

    c.  Jurusan : Teknik Sistem Komputer

    d. 

    Universitas : Universitas Diponegoro

    e.  Alamat rumah dan no HP : Jalan Seruni 5 no 27 Tlogosari Semarang

    f. 

    Alamat e-mail : [email protected] 

    http://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.html

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    14/16

    11

    g.  Keahlian : Pemrograman Java, teknologi informasi

    2.  Biodata Anggota Kelompok

    a. 

     Nama : Budi Setyawan

     b.   NIM : L2N009031

    c. 

    Angkatan : 2009

    d. 

    Alamat Rumah : Kepatihan 13/5 no.445 Wiradesa Pekalongan

    e.   No. Telp. Rumah : (0285)8173758

    f.   No. HP : 085640233934

    g. 

    Email : [email protected]

    h.  Keahlian : embedded system mikrokontroller, jaringan syaraf tiruan

    3.  Biodata Anggota Kelompok

    a.   Nama : Dwi Intan Af'idah

     b. 

     NIM : 21120110130072

    c.  Angkatan : 2010

    d. 

    Alamat Rumah : Bulakparen, Bulakamba KAB.BREBES

    e.   No. HP : 085725333743

    f.  Email : [email protected]

    g.  Keahlian : mikrokontroller, pemrograman Java, jaringan syaraf tiruan

    Ketua Kelompok,

    Muhammad Yusuf Efendi 

     NIM : 21120111130058

    Anggota Kelompok,

    Budi Setyawan

     NIM : L2N009031

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    15/16

    12

    4.  Biodata Anggota Kelompok

    a. 

     Nama : Arie Rahmadi

     b.   NIM : 21120111120015

    c.  TTL : Merauke, 16 Januari 1993

    d.  Alamat : Kmpung sidomulyo RT1/RW1 Kec. Semangga Kab. Merauke

    e.  Fakultas/ Jurusan : FT/ S1 Sistem Komputer

    f.  Semester : III (Tiga)

    g. 

     No. Telepon/HP : 085696337575

    h.  Keahlian : mikrokontroller, pemrograman Java, jaringan syaraf tiruan

    5.  Biodata Dosen Pembimbing

    a.   Nama : Ike Pertiwi Windasari, ST., MT 

     b.  Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 6 Desember 1984n Teguh Martono, ST, MT 

    c.   NIP : 198412062010122008 198 

    d. 

     NIDN : 0006128402303192010121002 

    e.  Jabatan : DosenDosen Jurusan 

    f. 

    Alamat Rumah : Banjarsari, Bulusan, Kec. Tembalang, Semarang

    g.  Email : [email protected]@undi 

    Anggota Kelompok,

    Dwi Intan Af'idah

     NIM : 21120110130072

    Anggota Kelompok,

    Arie Rahmadi

     NIM : 21120111120015

  • 8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf

    16/16

    13

    Mengetahui,

    Dosen Pembimbing

    Ike Pertiwi Windasari, ST., MT NIDN : 0006128402