8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
1/16
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
CERVICANTOR (Cervical Cancer Detector ) yang Portable dan Praktis
untuk Mendeteksi Kelainan dan Stadium Kanker Pada Jaringan Serviks
BIDANG KEGIATAN :
PKM-KC
Disusun oleh :
1. Muhammad Yusuf Efendi (NIM : 21120111130058, angkatan 2011)
2. Dwi Intan Af’idah (NIM : 21120110130072, angkatan 2010)
4. Arie Rahmadi (NIM : 21120111120015, angkatan 2011)
3. Budi Setyawan (NIM : L2N0009031, angkatan 2009)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
2/16
ii
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : CERVICANTOR (Cervical Cancer Detector ) Sebagai
Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks bagi Masyarakat
Pedesaan
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK (√ ) PKMKC ( ) PKMM ( ) PKMT
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Efendi
b. NIM : 21120111130058
c. Jurusan : Teknik Sistem Komputer
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
e. Alamat rumah dan no HP : Jalan Seruni 5 no 27 Tlogosari Semarang /085641832147
f. Alamat e-mail : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ike Pertiwi Windasari, ST,MT
b. NIDN : 00061284020
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Perum Korpri Gang 13 No. 8 Tembalang Semarang /
0856400826527. Biaya Kegiatan Total :
DIKTI : Rp. 11. 450. 000
Sumber Lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 (lima) bulan
Semarang, 20 November 2012
Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Teknik UNDIP
Dr. Ir. Abdullah, MS Muhammad Yusuf Efendi
NIP : 195512311983031014 NIM : 21120111130058
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Drs. Warsito, SU Ike Pertiwi Windasari, ST., MT NIP : 195402021981031014 NIDN : 0006128402
ii
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/https://sift.undip.ac.id/browse.php/Oi8vc2lh/LmZ0LnVu/ZGlwLmFj/LmlkL3Np/c2tvbS9t/YWlsdG86/Mjk3M0Bz/aXNrb20u/dW5kaXAu/YWMuaWQ_/3D/b0/mailto:[email protected]
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
3/16
iii
DAFTAR ISI
Halaman Kulit Muka ................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................................... iii
Daftar Gambar .......................................................................................................................... iii
Latar Belakang Masalah ........................................................................................................... 1
Perumusan Masalah .................................................................................................................. 2
Tujuan ....................................................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan ........................................................................................................... 2
Kegunaan .................................................................................................................................. 2Tinjauan Pustaka ....................................................................................................................... 3
Metode Pelaksanaan .................................................................................................................. 6
Jadwal Kegiatan ........................................................................................................................ 7
Rancangan Biaya ...................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 10
Lampiran :
Biodata Ketua Pelaksana Program ............................................................................................ 11
Biodata Anggota Kelompok ..................................................................................................... 11
Biodata Dosen Pembimbing ..................................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model jaringan syaraf tiruan ................................................................................... 5
Gambar 2. Model jaringan syaraf tiruan backpropagation ....................................................... 5
Gambar 3. Tahapan Program Kreativitas Mahasiswa ............................................................... 7
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
4/16
1
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan
oleh kanker dan merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit kardiovaskular.
Sedangkan di Indonesia, prevalensi atau angka kejadian tumor/kanker adalah 4,3 per 1000
penduduk. (Riskesdas, 2007).
Menurut Dirjen P2PL Kemenkes, Prof. Tjandra Yoga, sejak tahun 2007 proyek
percontohan pengendalian kanker leher rahim dan payudara telah dilakukan pencegahan dan
deteksi dini, agar setiap angka kejadi kanker serviks dapat segera terdeteksi. Kegiatan ini
menggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA). Metode ini dilakukan
dengan mengoleskan cairan asam asam asetat ke daerah leher rahim. Setelah itu akan dilihat
apakah terjadi perubahan warna atau tidak. Perubahan warna mengindikasikan adanya
kelainan pada sel serviks.
Deteksi dini dengan menggunakan metode IVA memang praktis dan murah (hanya
memerlukan cairan asam asetat). Akan tetapi, akurasi dari metode ini cukup rendah, karena
tidak dapat mendeteksi stadium dari kanker. Sementara metode lain yang memiliki sensitivitas
lebih baik dibanding metode IVA, adalah metode PAP smear. Akan tetapi, metode ini relatif
mahal, dan membutuhkan ahli patologi-sitologi berpengalaman, sehingga belum bisa
diterapkan secara luas.
Semakin berkembangnya dunia komputer, menjadikan aplikasi komputer semakin cerdas
dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah aplikasi komputer untuk
mendeteksi kelainan dan stadium kanker pada sel serviks. Aplikasi komputer tersebut
menggunakan teknologi jaringan syaraf tiruan, dan mampu mengenali kelainan dan stadium
kanker berdasarkan gambar/citra mikroskop dari sampel jaringan serviks.
Aplikasi komputer tersebut telah diakui oleh FDA ( Food and Drug Adminstration).
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pendeteksian kelainan dan stadium kanker
dengan aplikasi komputer tersebut memiliki akurasi lebih baik dibanding dengan pap smear
konvensional (WebMD, 2002, HTAC, 2002).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami memiliki ide untuk membuat
CERVICANTOR (cervial cancer detector). CERVICANTOR terdiri dari mikroskop digital
(untuk mengambil gambar/citra dari jaringan serviks), serta sebuah aplikasi komputer berbasis
jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker pada jaringan serviks.
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
5/16
2
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian intensif dan
pengembangan mengenai :
1.
Bagaimana membuat subsistem CERVICANTOR yang berupa akuisisi image atau citra
jaringan serviks agar dapat diolah oleh aplikasi komputer
2.
Bagaimana membuat subsistem CERVICANTOR yang berupa aplikasi komputer
berbasis jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker dari suatu
jaringan serviks.
C. TUJUAN PROGRAM
1. Mempermudah dan menekan biaya screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker)
jaringan serviks dengan tetap menjaga akurasi hasil screening
2.
Memasyaraktkan screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker) jaringan serviks.
CERVICANTOR yang kami buat adalah alat berbiaya murah, akurat, mudah
dioperasikan, namun tidak melibatkan ahli-ahli kesehatan. Sehingga, dapat digunakan
secara luas bahkan hingga ke daerah terpencil sekalipun.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1.
Subsistem CERVICANTOR yang berupa akuisisi image atau citra jaringan serviks agar
dapat diolah oleh aplikasi komputer
2.
Subsitem CERVICANTOR yang berupa aplikasi komputer berbasis jaringan syaraf
tiruan untuk mendeteksi kelainan dan stadium kanker dari suatu jaringan serviks.
3. Artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional mengenai pembuatan
CERVICANTOR
E. KEGUNAAN PROGRAM
1.
Kegunaan bagi instansi kesehatan :
a. Menyediakan tools dan metode alternatif dalam melakukan screening (pendeteksian
kelainan dan stadium kanker) jaringan serviks. Metode ini relatif murah, akurat,
mudah dioperasikan, namun tidak melibatkan ahli kesehatan sehingga dapat digunakan
di instansi kesehatan dimanapun.
b. Bantuan teknologi bagi instansi kesehatan yang memiliki tugas berkaitan dengan
pencegahan, dan deteksi dini kanker serviks (sepertia bagian KIA di puskesmas, dan
bidan desa)
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
6/16
3
2. Kegunaan bagi masyarakat, terutama wanita yang beresiko terkena kanker serviks :
Lebih mudah dalam melakukan screening (pendeteksian kelainan dan stadium kanker)
jaringan serviks. Karena dengan hadirnya CERVICANTOR, screening dapat dilakukan
dengan biaya murah, akurat, dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil
3. Kegunaan bagi IPTEK
a. Ikut berkontribusi dalam menghasilkan peralatan inovatif yang tepat guna.
b. Ikut berkontribusi dalam menyelesaikan bidang kesehatan dengan penerapan
teknologi.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kanker Serviks
Kanker adalah pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan dimana sel atau
jaringan tersebut tumbuh dan berkembang tidak terkendali, kecepatan tumbuhnya
berlebihan, dan sering mengganggu organ lain. Kanker serviks adalah kanker yang
berasal dan tumbuh pada serviks, khususnya berasal dari epitel atau lapisan luar
permukaan serviks dan 99,7% disebabkan oleh infeksi virus HPV (Samadi, 2010).
Penyakit ini baru disadari atau dirasakan oleh penderita setelah muncul gejala-
gejala kanker atau tanda-tanda berupa benjolan yang relatif besar, yaitu 2-3 cm, terasa
mengganjal, dan mulai teraba oleh tangan (Setiati, 2009).
Tingkat pengetahuan wanita mengenai penyakit ini masih rendah. Menurut survei
yang melibatkan 5.423 wanita Asia dan dilakukan pada 9 negara, termasuk Indonesia,
terbukti hanya 2 persen wanita yang mengetahui bahwa infeksi HPV merupakan
penyebab kanker serviks. Jadi pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker
serviks masih sangat minim (Emilia,2010).
Tingkat pemahaman wanita mengenai kanker serviks juga berpengaruh pada
minimnya wanita yang melakukan pemeriksaan serviks. Padahal, hal ini diperlukan untuk
mengetahui normal tidaknya sel-sel servik. Jika terjadi kelainan, maka akan terdeteksi
lebih awal sehingga lebih mudah pencegahan serta cara pengobatannya (Diananda, 2008).
2. Metode Screening Serviks Secara Konvensional
Proses screening jaringan serviks merupakan proses pengambilan jaringan yang
ada di leher rahim (dengan alat yang disebut spatula) untuk menguji kesehatan sel-sel
yang ada di jaringan tersebut.
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
7/16
4
Salah satu metode yang digunakan adalah screening dengan pengujian sitologi.
Proses pengujian jaringan dilakukan dengan meletakkannya pada papan kaca dan akan
dilakukan sejumlah pengujian liquid-based citology (LBC). Hasil pengujian adalah
berupa pengklasifikasian kondisi sel, apakah sel tersebut normal, low grade squamous
intraepithelial lesion (LSIL), ataukah high grade squamous intraepithelial lesion (HSIL).
Hislop, T. G. (1994) menemukan bahwa hasil dari screening manual ini seringkali
tidak akurat karena sel yang diuji tidak mewakili karakteristik jaringan serviks secara
umum, adanya kesalahan prosedur pengujian, dan adanya sel kanker dalam jumlah kecil
yang tidak terdeteksi dalam pengujian. Kekurangan lainnya adalah biaya yang cukup
mahal, harus dilakukan di instalasi laboratorium, dan harus dilakukan oleh ahli sitologi.
Secara umum, metode ini hanya dapat dilakukan di daerah perkotaan yang maju.
Metode screening lainnya adalah inspeksi visual asetat (IVA). Pada metode ini,
pengujian dilakukan dengan mengoleskan cairan asam asetat 3-5%. Berbeda dengan
pengujian sitologi, pengujian IVA hanya mengklasifikasikan kondisi jaringan ke dalam
dua status, yaitu sehat dan lesi pra-kanker. Meskipun demikian, metode ini murah, dapat
dilakukan oleh bidan yang telah terlatih, dan tidak membutuhkan fasilitas laboratorium.
(Unit pengujian teknologi kesehatan Depkes).
3.
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan syaraf tiruan (JST) merupakan sistem pemroses informasi berbasis
komputer yang meniru karakteristik jaringan biologis dalam memproses informasi (Siang,
2009). Jaringan ini dibuat dengan men-generalisasi persamaan matematika dari suatu
jaringan biologi, dan memiliki karakteristik :
Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana, yaitu neuron
JST
Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui penghubung-penghubung
Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat ataumemperlemah sinyal
Pemberian bobot ini dapat dilakukan melalui suatu algoritma training atau
learning
Untuk menetukan output, setiap neuron menggunakan fungsi aktifasi yang
dikenakan pada jumlahan input yang diterima. Besarnya output ini
selanjutnya dibandingkan dengan suatu ambang batas (treshold ) (Siang,
2009)
Model suatu JST dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini :
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
8/16
5
Gambar 1. Model jaringan syaraf tiruan
4. Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Backpropagation merupakan sebuah arsitektur JST yang dapat memberikan respon
kepada suatu pola masukan berdasarkan pola yang diperkenalkan selama proses learning.
Jaringan ini memiliki hidden layer. Model jaringan ini ditunjukkan pada gambar di bawah
ini. (Siang, 2009)
Gambar 2. Model jaringan syaraf tiruan backpropagation
Fungsi aktivasi dari JST Backpropagation adalah :
()
5. Deteksi Sel Kanker dengan JST Backpropagation
Kekurangan yang dimiliki oleh screening konvensional, membuat para peneliti di
bidang jaringan syaraf tiruan menerapkan JST sebagai tools dalam proses screening
jaringan serviks. Sistem ini dikenal sebagai computer aided visualization and intelligent
diagnosis. Beberapa perangkat lunak yang telah berhasil dibuat dan diuji efektivitasnyaadalah PAPNET®, AutoPap® Primary Screening, AutoCyte SCREEN and NeuralPAP.
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
9/16
6
Perangkat lunak ini dibuat oleh para peneliti JST dengan melibatkan ahli sitologi.
Beberapa image hasil screening yang telah diperiksa oleh ahli sitologi digunakan untuk
proses training pada pernagkat lunak JST tersebut. Sehingga, perangkat lunak tersebut
dapat mengklasifikasikan image hasil screening lainnya.
G. Metode Pelaksanaan
1. Alat Pembuatan
a.
Hardware
-
Desktop computer / notebook. (untuk membuat subsistem aplikasi komputer dan
untuk melakukan programming saat membuat subsistem akuisisi image )
- Mikrokontroller ATMega 32 sebagai controller pada mikroskop digital (subsitem
akuisisi image)
- Lensa dan image recording untuk meng-capture jaringan serviks yang akan di-
screening (subsitem akuisisi image)
-
Mikrokontroller Digital signal processing (DSP) sebagai pengolah citra hasil
capturing menjadi format digital (subsitem akuisisi image)
-
Modul komunikasi serial untuk mengirimkan image hasil capturing ke komputer
b.
Software
-
AVRStudio 4, untuk melakukan pemrograman pada controller, DSP
microcontroller , dan modul komunikasi serial
-
NetBeans, untuk membuat antar muka aplikasi
-
Plug-in NeurophStudio, untuk membuat fitur pendeteksi pada aplikasi yang dibuat
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
10/16
7
2. Tahapan Program Kretivitas Mahasiswa
Gambar 3. Tahapan Program Kreativitas Mahasiswa
H. Jadwal Kegiatan Program
No Rencana KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.Mencari referensi dan sample
image dari jaringan serviks
2.
Memodifikasi mikroskop
konvensional dengan
menambahkan lensa, imagerecording, dan lampu
Mencari referensi dan sample image
dari jaringan serviks
Memodifikasi mikroskop
konvensional dengan menambahkan
lensa, image recording, dan lampu
Merancang aplikasi komputer
Memprogram controller lensa
Memprogram fitur pendeteksi
kelainan dan stadium kanker
Memprogram DSP controller
Memprogram modul komunikasi
serial antara mikroskop - komputer
Melakukan ‘training’ kepadaaplikasi agar dapat mengenali
kelainan dan stadium kanker
Pengujian CERVICANTOR
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
11/16
8
3. Memprogram controller
lensa
4. Memprogram DSP controller
5.
Memprogram modul
komunikasi serial antara
mikroskop - komputer
6.Merancang antar muka
aplikasi komputer
7.Memprogram fitur
pendeteksi kelainan dan
stadium kanker
8.
Melakukan ‘training’ kepadaaplikasi agar dapat
mengenali kelainan dan
stadium kanker
9. Pengujian CERVICANTOR
10. Analisa hasil dan pembuatan
artikel ilmiah
11. Penyusunan laporan
I. Rancangan Biaya
No Uraian Kegiatan Harga Vol. Satuan Jumlah
1. Bahan Habis Pakai
Kertas HVS 80 gram 40,000 5 rim 200,000
Cartridge Hitam 150,000 2 buah 300,000
Cartridge Warna 250,000 2 buah 500,000
ATK (blocknote, ballpoint , CD blank) 100,000 1 paket 100,000
Spidol whiteboard 50,000 1 kotak 50,000
Flash disk 8 gb 200,000 2 unit 400,000
Modem Huawei seri E160 300,000 2 unit 600,000
Pembelian referensi 100,000 2 unit 200,000
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
12/16
9
Jumlah 2,350,000
2. Peralatan Penunjuang PKM
Pembelian lensa dan recording image
(untuk subsistem akuisisi image)
500,000 1 unit 500,000
Pembelian DSP controller 400,000 1 unit 400,000
Pembelian microcontroller 200,000 1 unit 200,000
Pembelian modul komunikasi serial 200,000 1 unit 200,000
Pembelian mikroskop konvensional
2nd hand / bekas (untuk dimodifikasi
menjadi subsistem akuisisi image)
1,000,000 1 unit 1,000,000
Pengambilan sampel image jaringan
serviks (untuk ‘training’ bagi aplikasi,
agar dapat mengenali kelainan dan
stadium kanker)
50,000 20 unit 1,000,000
Pengambilan sampel image jaringan
serviks (untuk pengujian)50,000 30 unit 1,500,000
Sewa komputer (untuk membuat
subsistem berupa aplikasi komputer)50,000 30 hari 1,500,000
Jumlah 6,300,000
3. Perjalanan
Transportasi pengambilan sampel ke
RS Dr Kariadi Semarang50,000 2 orang 100,000
Transportasi pengambilan sampel ke
RS Dr Sardjito Yogyakarta200,000 2 orang 400,000
Transportasi pembelian alat 100,000 3 orang 300,000
Transportasi lokal selama 5 bulan 50,000 3 orang 750,000
Jumlah 1,550,000
4. Biaya lain-lain
Komunikasi dan akses internet 150,000 5 bulan 750,000
Pendaftaran ke jurnal akreditasi
nasional500,000 1 500,000
Jumlah 1,250,000
JUMLAH TOTAL 11,450,000
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
13/16
10
J. Daftar Pustaka
Diananda. 2009. Mengenal Seluk - Beluk Kanker . Jogjakarta: Katahati
Hislop, T. G., Band, P. R., Deschamps, M., Clarke, H. F., Smith, J. M. & Ng, V. T.
Y. (1994). Cervical Cancer Screening In Canadian Native Women: Adequacy of The
Papanicolaou. The Journal of Clinical Cytology and Cytopathology. 38(1). 29-32.
HTAC. (2002). Pap Smears and Prevention of Cervical Cancer . Diambil dari
internet. URL http://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.html.
Mat-Isa, N. A., Mat-Sakim, H. A., Mashor, M. Y. & Othman, N. H. (2003). A
Review on Application of Neural Networks In Cancer Disease : Case of Cervical
and Breast Cancer . Proc. of The Int. Conf. on Robotics, Vision, Information and
Signal Processing. 538-543.
Medical Services Advisory Committee. (2003). Computer-Assisted Image Analysis
for Cervical Screening: Assessment Report . Canberra: Commonwealth Minister for
Health and Ageing. www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdf . 2006.
Samadi. 2010. Yes, I Know Everythink About Kanker Serviks!. Jakarta: Tiga Kelana.
Setiati, eni. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta: Andi.
Siang, JJ. 2009. Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan
Matlab. Yogyakarta : Andi
WebMD. (2002). How Can Cervical Cancer Be Prevented?. Diambil dari internet.
URL http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643.
K. Lampiran
1. Biodata Ketua Kelompok
a.
Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Efendi
b. NIM : 21120111130058
c. Jurusan : Teknik Sistem Komputer
d.
Universitas : Universitas Diponegoro
e. Alamat rumah dan no HP : Jalan Seruni 5 no 27 Tlogosari Semarang
f.
Alamat e-mail : [email protected]
http://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.htmlhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]://www.webmd.com/content/dmk/dmk_article_3961643http://www.msac.gov.au/pdfs/reports/msacref12c.pdfhttp://www.health.state.mn.us/htac/papq&a.html
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
14/16
11
g. Keahlian : Pemrograman Java, teknologi informasi
2. Biodata Anggota Kelompok
a.
Nama : Budi Setyawan
b. NIM : L2N009031
c.
Angkatan : 2009
d.
Alamat Rumah : Kepatihan 13/5 no.445 Wiradesa Pekalongan
e. No. Telp. Rumah : (0285)8173758
f. No. HP : 085640233934
g.
Email : [email protected]
h. Keahlian : embedded system mikrokontroller, jaringan syaraf tiruan
3. Biodata Anggota Kelompok
a. Nama : Dwi Intan Af'idah
b.
NIM : 21120110130072
c. Angkatan : 2010
d.
Alamat Rumah : Bulakparen, Bulakamba KAB.BREBES
e. No. HP : 085725333743
f. Email : [email protected]
g. Keahlian : mikrokontroller, pemrograman Java, jaringan syaraf tiruan
Ketua Kelompok,
Muhammad Yusuf Efendi
NIM : 21120111130058
Anggota Kelompok,
Budi Setyawan
NIM : L2N009031
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
15/16
12
4. Biodata Anggota Kelompok
a.
Nama : Arie Rahmadi
b. NIM : 21120111120015
c. TTL : Merauke, 16 Januari 1993
d. Alamat : Kmpung sidomulyo RT1/RW1 Kec. Semangga Kab. Merauke
e. Fakultas/ Jurusan : FT/ S1 Sistem Komputer
f. Semester : III (Tiga)
g.
No. Telepon/HP : 085696337575
h. Keahlian : mikrokontroller, pemrograman Java, jaringan syaraf tiruan
5. Biodata Dosen Pembimbing
a. Nama : Ike Pertiwi Windasari, ST., MT
b. Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 6 Desember 1984n Teguh Martono, ST, MT
c. NIP : 198412062010122008 198
d.
NIDN : 0006128402303192010121002
e. Jabatan : DosenDosen Jurusan
f.
Alamat Rumah : Banjarsari, Bulusan, Kec. Tembalang, Semarang
g. Email : [email protected]@undi
Anggota Kelompok,
Dwi Intan Af'idah
NIM : 21120110130072
Anggota Kelompok,
Arie Rahmadi
NIM : 21120111120015
8/18/2019 PKMKC-12-Cervicantor.pdf
16/16
13
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Ike Pertiwi Windasari, ST., MT NIDN : 0006128402