Top Banner

of 23

PKM-T

Oct 17, 2015

Download

Documents

PKM
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

A

A. JUDUL Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)

B. LATAR BELAKANG MASALAHWereng Cokelat (Nilaparvata lugens) atau lebih dikenal dengan Wereng Batang Cokelat (WBC) adalah salah satu hama padi yang berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur. WBC kini tengah marak menyerang ladang pertanian padi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Penyebab munculnya serangan WBC, yang pertama adalah terjadinya anomali musim (keganjilan) yaitu adanya hujan di musim kemarau, sehingga kelembaban udara dan temperatur menjadi kondisi yang optimal untuk perkembangan populasi wereng cokelat. Wereng cokelat memiliki biological clock (mampu berkembang biak) di musim hujan maupun kemarau. Faktor kedua, perkembangan WBC bersifat strategis dan cepat menemukan habitat baru sebelum habitat lama (katastropi). Faktor ketiga, wereng cokelat memiliki genetik plastisitas yang tinggi (mampu beradaptasi secara cepat pada varietas padi yang baru untuk membentuk biotipe yang lebih ganas daripada sebelumnya). Wereng cokelat juga mampu dengan cepat melemahkan kerja insektisida (resisten). Faktor keempat, tingginya serangan wereng cokelat dapat dipicu oleh perilaku manusia mulai dari para petani yang salah menggunakan pestisida, sehingga menimbulkan resurjensi (bertambahnya populasi lebih tinggi dari populasi awal sebelum disemprot insektisida). Faktor kelima, berkurangnya peran penyuluh pertanian dan petugas pengamat hama dalam melakukan monitoring perkembangan hama di lapangan.

Gambar 1. Hama Wereng CokelatData dari Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia, Winarno Thohir menyebutkan bahwa serangan WBC tahun 2010-2011 merupakan serangan yang terhebat sejak dua dekade terakhir. Indonesia pernah mengalami serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis wereng batang cokelat secara dahsyat pada tahun 1980-an. Serangan itu merusak sawah-sawah di sentra produksi padi. Akhir tahun 2010 serangan wereng sudah mencapai 118.380 hektare dengan 4.434 hektare di antaranya puso. Jumlah itu meningkat pesat dibandingkan tahun 2009 yang hanya 23.351 hektare dengan puso hanya 588 hektare. Bahkan, bila dibandingkan dengan rata-rata lima tahun (2004-2008), luas lahan padi yang terserang hama wereng tahun ini juga lebih luas. Pada periode itu, hanya 31.305 hektare yang terserang dengan puso 990 hektare (EH, Ismail, 2010).Fenomena ini menjadi suatu permasalahan penting yang harus segera diselesaiakan. Serangan WBC yang melumpuhkan daerah sentra produksi padi membuat perekonomian Indonesia bergejolak. Dampak yang timbul akibat serangan WBC menyebabkan kerugian baik terhadap nilai ekonomi produksi, pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta petani sebagai pelaku budidaya tanaman dengan kegagalan panen serta turunnya kualitas dan kuantitas hasil panen. Selain berdampak pada tanaman budidaya, serangan hama dan penyakit juga berdampak terhadap agroekosistem pertanian. Kerugian-kerugian tersebut disebabkan oleh adanya pemikiran dari para pembudidaya tanaman untuk mengendalikan serta memusnahkan hama dan penyakit yang menyerangan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit yang tidak sesuai dan tepat tersebut memberikan dampak kerugian yang lebih besar dari pada serangan hama dan penyakit itu sendiri terhadap tanaman. Kerugian akibat serangan WBC terlihat nyata pada kenaikan harga beras. Harga beras di pasaran di berbagai wilayah Indonesia mengalami kenaikan terus-menerus setiap harinya. Harga rata-rata beras nasional untuk kualitas medium per 4 Januari 2011 tercatat naik mencapai Rp 7.170 per kilogram (kg). Kenaikan beras medium ini tercatat dalam data Kementerian Perdagangan, Selasa (4/1/2011) sebesar 0,41 persen atau setara dengan Rp 31/kg, bila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yang hanya berada di angka Rp 7.139/kg. Sementara itu, harga beras medium tertinggi terjadi di Padang tercatat sebesar Rp 9.562/kg (Andri Malau, 2011). Kenaikan beras dipicu oleh bermacam-macam faktor, namun hama WBC yang membuat sawah-sawah petani gagal panen menjadi isu hangat penyebab utama melambungnya harga beras di beberapa daerah di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memutus daur hidup WBC, mulai dari pestisida, penanaman bergilir, sampai cara-cara yang tidak rasional pun dilakukan. Sebagai contoh di daerah Karanganyar-Jawa Tengah, para petani menggunakan oli bekas dicampur dengan bensin untuk mematikan hama WBC. Cara ini cukup berhasil membuat wereng mati, namun dari sudut pandang kesehatan tidak bisa dibenarkan. Banyak zat kimia berbahaya yang terserap oleh tanaman padi, sehingga sangat berbahaya untuk dikonsumsi. Selain itu penanggulangan WBC dengan zat kimia berpotensi menghilangkan beberapa komponen agroekosistem yang berdampak terjadinya resistensi hama dan penyakit.

Gambar 2. Pembasmian dengan PestisidaPara petani umumnya menginginkan cara yang sederhana dan mudah untuk menghentikan populasi hama WBC, dengan demikian perlu dilakukannya pengendalian hama dan penyakit yang efektif dan efisien tanpa menimbulkan kerugian dan pencemaran lingkungan.

C. PERUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :1. Wereng Batang Cokelat (WBC) adalah salah satu hama padi yang berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur dan kini tengah marak menyerang ladang pertanian padi di hampir seluruh wilayah Indonesia.2. Serangan WBC tahun 2010-2011 merupakan serangan yang terhebat di Indonesia sejak dua dekade terakhir, dimana serangan sudah mencapai 118.380 hektare dengan 4.434 hektare di antaranya puso.3. Harus ada inisiatif dari berbagai pihak untuk memberikan solusi sekaligus menanggulangi merebaknya hama WBC.4. Inisiatif tersebut salah satunya dengan teknologi Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp), yakni suatu alat pembasmi wereng yang memanfaatkan tingkah laku wereng terhadap cahaya di malam hari.

D. TUJUAN PROGRAMAdapun tujuan dari perencanaan program ini adalah :1. Untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat berupa upaya pemberantasan hama wereng melalui teknologi Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)2. Untuk memberikan gambaran inovasi teknologi yang ramah lingkungan, efektif, dan ekonomis sebagai solusi pembasmian hama wereng.3. Untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dalam upaya pelaksanaan tri dharma pendidikan di perguruan tinggi.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANAdapun teknologi yang dihasilkan dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp). Nilug-lamp dipasang di sawah-sawah petani yang terserang hama wereng dan bekerja di malam hari. Cahaya lampu nilug-lamp membuat wereng tertarik untuk mendekat, sehingga ketika wereng datang mendekati sumber cahaya akan tersengat listrik oleh jaring yang berarus listrik.

Gambar 3. Rancangan nilug-lamp

Kelebihan nilug-lamp untuk membasmi wereng dibandingkan dengan cara yang lain : Tabel 1. Kelebihan Nilug-LampPembandingPestisidaMusuh AlamiNilug-Lamp

Tingkat Efisiensi dalam Membasmi Wereng20 %32 %75 %

LigkunnganPencemaran air dan tanahTidak mencemari lingkunganTidak mencemari lingkungan karena hanya memakai listrik

EkonomiBiaya pembelian pestisida mahal, Biaya mahal karena sulit mencari musuh alamiBiaya murah karena memanfaatkan lampu lED

PembuatanSulit membuat sendiriHarus mencariMudah dalam pembuatan

F. KEGUNAAN PROGRAMAdapun kegunaan dari perencanaan program ini adalah :1. Teknologi ini dapat dijadikan sebagai wacana usaha untuk meminimalisasi penggunaan pestisida kimia dalam pembasmian hama wereng, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.2. Memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan pada dunia pertanian, khususnya berhubungan dengan pembasmian hama wereng.3. Membangkitkan minat berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi pembasmi hama wereng yang efektif, efisien, dan ekonomis dengan memafaatkan sumber energi yang ada.4. Sebagai bahan masukan atau referensi untuk mendukung pengembangan teknologi yang sejenis.

G. TINJAUAN PUSTAKAWereng Cokelat adalah salah satu hama padi yang berbahaya dan merugikan. Penyebab munculnya serangan WBC, yang pertama adalah terjadinya anomali musim (keganjilan) yaitu adanya hujan di musim kemarau, sehingga kelembaban udara dan temperatur menjadi kondisi yang optimal untuk perkembangan populasi wereng cokelat. Wereng cokelat mampu berkembang biak di musim hujan maupun kemarau. Faktor kedua, perkembangan WBC bersifat strategis dan cepat menemukan habitat baru sebelum habitat lama (katastropi). Faktor ketiga, wereng cokelat mampu beradaptasi secara cepat pada varietas padi yang baru untuk membentuk biotipe yang lebih ganas daripada sebelumnya. Wereng cokelat juga mampu dengan cepat melemahkan kerja insektisida (resisten). Faktor keempat, tingginya serangan wereng cokelat dapat dipicu oleh perilaku manusia mulai dari para petani yang salah menggunakan pestisida, sehingga menimbulkan resurjensi (bertambahnya populasi lebih tinggi dari populasi awal sebelum disemprot insektisida). Faktor kelima, berkurangnya peran penyuluh pertanian dan petugas pengamat hama dalam melakukan monitoring perkembangan hama di lapangan. Para petani umumnya menginginkan cara yang sederhana dan mudah untuk menghentikan populasi hama WBC, dengan demikian perlu dilakukannya pengendalian hama dan penyakit yang efektif dan efisien tanpa menimbulkan kerugian dan pencemaran lingkungan.Hama wereng sangat tertarik pada cahaya lampu pada malam hari. Hal tersebut dapat dilihat pada lampu-lampu penerang jalan yang banyak dikelilingi oleh hama wereng. fenomena alami tersebut menimbulkan gagasan untuk memanfaatkan kebiasaan tersebut untuk membasmi hama wereng, yakni dengan membuat lampu yang dilengkapi dengan jebakan listrik. Jebakan listrik dapat bekerja ketika arus plus (+) dan minus (-) saling terhubung, sehingga tercipta konsleting listrik yang dapat menimbulkan sengatan yang dapat menyengat hama wereng yang menempel pada jebakan yang dipasang pada lampu tersebut.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAMAdapun metode dalam melaksanakan program ini secara lebih rinci adalah sebagai berikut :1. Cara Membuat Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)a. Peralatan, Tabel 2. PeralatanNo.BahanJumlahNo.BahanJumlah

1.Obeng Plus1 Buah7.Cutter1 Buah

2.Obeng Minus1 Buah8.Pinset1 Botol

3.Bor Tangan 1 Buah9.Geraji besi1 Buah

4.Avometer1 Buah10.Mistar Ukur1 Buah

5.Solder1 Buah11.Spidol Marker1 Buah

6.Solder Atraktor1 Buah12.Loyang plastic1 buah

4

b. Bahan, Tabel 3. BahanNo.BahanJumlah

1.LED putih20 Buah

2.Resistor I K Ohm2 Buah

12 K OHm1 Buah

220 K Ohm1 Buah

3.Trafo CT 5 A1 Buah

4.IC CD40471 Buah

5.Ferri Cloride (FeCl3) Kg

6.Kabel 0,5 mm100 cm

7.Kabel 1 mm100 cm

8.Kawat jaring halus 5 mm100 cm2

9.Kawat jaring kasar 10 mm100 cm2

10Reflektor100 cm2

11.Condensator 0,33 uf1 Buah

220 nf1 Buah

0,047 uf1 Buah

12.Aki 12 V DC1 Buah

13.Besi siku lonjoran (4 M)2 Buah

14.Baut 0,4 cm30 Buah

15.Karet Isolator100 cm2

16.Transistor Mosfet IRFZ442 Buah

17.Pelat 0,05 cm200 cm2

18.Tenol50 cm2

a. Rangkaian Inverter

Gambar 4. Rangkaian Inverter

b. Rangkaian kontrol

Gambar 5. Rangkaian Kontrol

c. Inverter, lED, Jaring Kawat Listrik OFFKondisi awal OFFArus tidak mengalirAki 12 V sebagaisumber tenagaBlok Diagram

Saklar StopOFFSaklar ONlED DCInverter ACJaring Kawat AC ON

Kondisi awal OFFArus tidak mengalirInverter, LED, Jaring Kawat OFF

Gambar 6. Diagram Blok

c. Langkah langkah pembuatan Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp) adalah sebagai berikut:1. Pembuatan Rangkaiana. Menggambar layout rangkaian pada papan PCB dengan menggunakan spidol marker, kemudian mengeringkannya.b. Melarutkan Ferri Cloride (FeCl3) pada loyang dengan air, kemudian memasukkan PCB ke dalam loyang dan digoyang-goyang.c. Setelah bagian lapisan tembaga yang tidak terpakai larut dalam cairan, mengangkat dan mengeringkannya.d. Menggunakan tiner untuk menghilangkan bekas spidol hingga lapisan tembaga alur rangkaian terlihate. Melubangi dengan bor tempat kaki komponen f. Memasang komponen sesuai layout PCB kemudian mematrinya menggunakan solder dan tenol.2. Pembuatan Rangkaa. Pembuatan Atap

20 cm20 cmMenggunakan pelat berbentuk lingkaran dengan diameter 40 cm dengan tambahan lipatan pengunci, menyatukan sehingga berbentuk kerucut dengan menggabungkan-lipatan

Gambar 7. Atap

b. Pembuatan Penyangga AtapMenggunakan 2 pelat persegi panjang yang dibentuk seperti gambar

Gambar 8. Penyangga Atapc. Pembuatan BodyMenggunakan pelat sesuai layout dimensi persegi dengan panjang sisi 20 cm dengan model 2 U dan disatukan menggunakan baut. Buat lubang untuk baut dan saklar. Pada Body inilah sebagai rumah dari rangkaian

Gambar 9. Pembuatan Body

d. Pembuatan KakiUntuk kaki menggunakan 4 buah besi siku dengan panjang 100 cm untuk menopang dari ke semua Body, masing-masing ditempatkan pada setiap pojok bawah dari Body utama. Buat lubang baut ukran 0,4 cm. 3. Pembuatan Rangkaian lampuRangkaian lampu LED ini akan di pasang di sekeliling reflektor yang dibentuk menjadi tabung dan diletakkan pada penyangga atap. Lampu LED dipasang paralel terhadap sumber aki 12 VDC.4. Pembuatan jaring listrik kawatJaring kawat listrik terdiri dari dua macam yaitu kasar dan halus, yang paling luar adalah kawat kasar (ukuran jaring lebih besar). Kedu jaring dibuat melingkar menyerupai tabung dengan diameter kawat halus 17 cm dan diameter kawat kasar 17,5 cm. Kedua kawat ini dipasang diluar penyangga atap.5. Penggabungan rangkaian dengan rangkaa. Merangkai keempat kaki dengan Body alas dengan menggunakan baut 0,4cm, lapisi alas dengan karet isolatorb. Memasukkan Aki dan rangkaian inverter, saklar dan sambung sesuai dengan diagram skema.c. Merangkai bagian atap dengan penyangga atap menggunakan baut 0,4 cm.d. Memasang reflektor yang sudah dipasang LED ke penyangga atap dengan baut 0,4 cm.e. Memasang rangkaian atap + penyangga atap + rangkaian reflektor LED ke bagian Body tutup dan pasang kedua jaring kawat listrik ke bagian luar dari reflektor LEDf. Menyambung Rangkaian LED langsung dari Output Aki 12 VDC dan Rangkaian kawat Listrik dari output inverter. Kawat halus mendapatkan aliran fasa dan kawat kasar mendapatkan aliran nol 220 VAC.2. Percobaan Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp) di areal persawahanPercobaan dialakukan dengan menempatkan Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp) pada tengah sawah ketika malam hari. Ketika kita menyalakan saklar on maka lampu LED akan menyala dan memancing hama wereng untuk mendekat. Pada saat itu rangkaian inverter juga ikut berkerja yaitu merubah sumber tegangan DC 12 V mejadi AC 220 V yang kemudian disalurkan ke kawat jaring listrik. Ketika hama wereng mendekati lampu maka, bagian tubuh wereng akan menabrak kawat kasar yang dialiri arus nol dan kawat halus yang dialiri arus fasa. Maka akan konsleting antara fasa dan nol, sehingga wereng akan tersetrum dan mati.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAMWaktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan ini direncanakan selama enam bulan. Secara detail rencana dan jadwal pelaksanaan dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut :Tabel 4. Jadwal pelaksanaan kegiatanNoKegiatanBulan ke tahun 2011

34567

1Persiapan proposal

2Kajian teori

3Desain Pelaksanaan Program

4Survei bahan-bahan dan alat

5Pelaksanaan Program

6Penyusunan laporan

J. RANCANGAN BIAYAAdapun rencana anggaran biaya adalah sebagai berikut :Tabel 5. Perencanaan BiayaNoUraianVolumeSatuan(Rp)Sub Total( Rp )Total( Rp)

A.Pemasukan Dana DIPATotal Pemasukan--

3.000.000,

3.000.000,-

B.Pengeluaran1. Kesekretariatana. Foto copy b. Alat Tulisc. Rentald. Print

2. Peralatana. Obeng Plusb. Obeng Min c. Bor Tangand. Avometere. Solderf. Solder Atraktorg. Cutterh. Pinseti. Geraji besij. Mistar Ukurk. Spidol Markerl. Loyang plastic

3. Bahan a. LED putihb. Resistor I K OhmResistor 12 K OhmResistor 220 K Ohmc. Trafo CT 5 Ad. IC CD4047e. Ferri Cloride (FeCl3)f. Kabel 0,5 mmg. Kabel 1 mmh. Kawat jaring halus 5 mmi. Kawat jaring kasar 10 mmj. Reflektork. Condensator 0,33 uf 220 nf 0,047 ufl. Aki 12 V DCm. Besi siku lonjoran (4 M)n. Baut 0,4 cmo. Karet Isolatorp. Transistor Mosfet IRFZ44q. Pelat 0,05 cmr. Tenol

4. Publikasi 5. Dokumentasi6. LPJ

TOTAL PENGELUARAN

111111111111

3021111 kg100 cm100 cm100 cm2100 cm2100 cm21111230100 cm22200 cm250 cm2

5.000,003.000,00

80.000,001.000,00

10.000,00

75.000,0025.000,0050.000,0050.000,00

20.000,0020.000,00300.000,0090.000,0050.000,0040.000,005.000,0010.000,0050.000,0010.000,008.000,0030.000,00

150.000,006.000,003.000,003.000,0070.000,0030.000,005.000,0010.000,0015.000,0025.000,0050.000,0050.000,002.000,002.000,002.000,00400.000,00160.000,0030.000,0020.000,0020.000,0070.000,005.000,00

100.000,0050.000,0050.000,00

200.000,00

633.000,00

680.000,00

100.000,0050.000,0050.000,00

DAFTAR PUSTAKA

Ismail, EH. 2010. Petani Kewalahan Atasi Wereng. www.bataviase.co.id diakses tanggal 9 Februari 2011Khamdi, Muhammad. 2011. Sawah Percontohan Gagal Panen. Harian Jogja (24 Januari 2011)Malau, Andri. 2011. Harga Beras Medium Capai Rp 7.170 Per Kilogram. www.tribunnews.com diakses tanggal 04 Januari 2011Prihtyani, Eny. 2010. Wereng Cokelat Klaten Migrasi ke Bantul. www.kompas.com diakses tanggal 4 Februari 2011Rinaldi, Ingki. 2011. Harga Beras Membubung. www.kompas.com diakses tanggal 04 Februari 2011Sukarto. 2010. Serangan Hama Wereng di Wedi Mengganas. www.solopos.com diakses tanggal 18 Januari 2011Thohir, Winarno. 2010. Petani Kewalahan Atasi Wereng. www.bataviase.co.id diakses tanggal 9 Februari 2011Wasiati, Ati. 2010. Cara Mengatasi Serangan Wereng Tanpa Obat Wereng. www.jurug.blogspot.com diakses tanggal 4 Februari 2011

Lampiran 1CURICULUM VITAE KETUA KELOMPOK

Nama: ZainuddinNIM: K2508087Tempat Tanggal Lahir: Klaten, 06 Mei 1990Alamat: Ds. Ngawen RT 07 RW 14 Kel. Sidowarno Kec.wonosari Kab. Klaten, Jawa Tengah.Jenis Kelamin: Laki- LakiFakultas / Jurusan: KIP/ PTK/ Pendidikan Teknik MesinUniversitas: Universitas Sebelas Maret SurakartaTelp. Rumah/HP: 085728224776

Riwayat Pendidikan TK : TK Pertiwi Sidowarno SD: SDN SIDOWARNO III SMP: SMP MTA GEMOLONG SMA: SMA MTA SURAKARTA

Riwayat OrganisasiORGANISASIJABATANTAHUN

1. SAPALA2. KIR3. SKI Wil. Pabelan4. IMAMTA5. KAMMI6. BIAS Wi. Pabelan7. HMP PTMAnggota aktifAnggota AktifSekretaris UmumAnggotaAB1Ketua WilayahStaf Kominfo2003-20042006-20072009-20102008-20122008-2010-20112009-2010

Surakarta, 29 Maret 2011

ZainuddinK 2508087

CURICULUM VITAE ANGGOTA KELOMPOKNama:Cahyo Aji NugrohoNIM : K 2509012 Jenis kelamin:Laki-laki Tempat/Tanggal Lahir: Klaten, 19 April 1991Fakultas / Jurusan:KIP/ PTK/ Pendidikan Teknik MesinUniversitas:Universitas Sebelas Maret SurakartaAlamat Rumah:Purwogondo RT03 RW11, Sidoharjo, Polanharjo, KlatenTelp. Rumah/HP:085647039517

Pendidikan:SD: SD Negeri 2 Tegalgondo Lulus tahun 2003SMP : SMP Negeri 1 Delanggu Lulus tahun 2006SMA: SMA Negeri 2 Klaten Lulus Tahun 2009PT: Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS2009 - sekarang

Pengalaman Organisasi:a. Wakil Ketua OSIS 2004 - 2005b. Anggota ROHIS bidang Apresiasi dan Karya Seni 2007 - 2008c. Tim Redaksi Buletin RODA 2007 2008d. Ketua Panitia Buku Tahunan SMA N 2 Klaten 2008 - 2009e. Divisi Training FKIP Internet Center and Open Source (FICOS) UNS, 2009 sekarang.f. Divisi Akademis HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pendidikan Teknik Mesin UNS, 2009 sekarangPrestasi :a. Finalis Lima Besar Siswa Teladan 2006b. Juara Harapan I Olimpiade Sains 2008

Surakarta, 25 Februari 2011

Cahyo Aji NugrohoK 2509012

CURICULUM VITAE ANGGOTA KELOMPOK

Nama:Ardian WidiatmokoNIM:K 2509006Jenis kelami:Laki-lakiTempat/Tanggal Lahir: Sukoharjo/ 30 Januari 1992Agama : IslamFakultas / Jurusan:KIP/ PTK/ Pendidikan Teknik MesinUniversitas:Universitas Sebelas Maret SurakartaAlamat:Carikan RT04 RW04 SukoharjoTelp. Rumah/HP: 085 747 027 519

Pendidikan:PTN: Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNSSMA: SMK Negeri 2 Surakarta SMP: SMP Negeri 2 SukoharjoSD: MIN Jetis Sukoahrjo

Pengalaman Organisasi :2009 - 2010: Staff Div. Training FICOS FKIP UNS 2010-2011: Ketua Div. IT FICOS FKIP UNS

Pengalaman Kegiatan : 2009: Training Blog Student FICOS FKIP UNS 2009Training LINUX FICOS FKIP UNS 2009 2010: Training Blog Guru FICOS FKIP UNS 2010 Training Web Development FICOS FKIP UNS 2011

Surakarta, 29 Maret 2011

Ardian Widiatmoko NIM. K 2509006

CURICULUM VITAE DOSEN PEMBIMBINGNama: Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.NIP: 19790124 200212 1 002Tempat / Tanggal Lahir: Wonosari Klaten, 24 Januari 1979Golongan Pangkat: III bJabatan Fungsional: LektorFakultas / Jurusan / Prodi: KIP / PTK / Pendidikan Teknik MesinBidang keahlian yang ditekuni: Produksi dan Konversi EnergiMata Kuliah yang diampu: 1. Teori Pemesinan 2. Praktek Pemesinan 3. Perpindahan Kalor 4. Thermodinamika 5. Pompa dan KompresorPendidikan: 1. S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro (lulus tahun 2002) 2. S-2 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (lulus tahun 2009)Pengalaman Penelitian :1. Danar Susilo Wijayanto dan Efflita Yohana (2002), Kaji Eksperimental Alat Penukar Kalor Ganda Sirip Spiral, Universitas Diponegoro Semarang.2. Danar Susilo Wijayanto, Budi Harjanto, dan Abdul Haris Setyawan (2007), Rekayasa Balancer sebagai Dasar Perakitan Kendaraan di Tepi Jalan, DIKTI.3. Danar Susilo Wijayanto dan Samsul Kamal (2009), Pengaruh Butiran Alumina terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.4. Indah Widiastuti, Danar Susilo Wijayanto, dan Budi Harjanto (2009), Pereancangan Model Estimasi Waktu Pemesinan Produk Prismatik Berbasis Feature.5. Danar Susilo Wijayanto, Herman Saputro, dan Budi Harjanto (2010) Pembuatan Media Pembelajaran Mesin Bubut Mini sebagai Upaya untuk Mengurangi Kesulitan Belajar pada Mata Kuliah Teori Pemesinan.6. Suhardi, Danar Susilo Wijayanto, Bambang Prawiro, dan Budi Harjanto, (2010) Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Pengecoran melalui Penggunaan Media Model dan Kunjungan Industri Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS.

Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat :1. Danar Susilo Wijayanto, dkk. (2004), Perencanaan Proyek Perluasan Bangunan Pondok Pesantren Al-Qulyubi, Boyolali.2. Danar Susilo Wijayanto, dkk. (2007), Pelatihan Menggunakan Mesin CNC bagi Guru-guru SMK se-kabupaten Wonogiri.

Pembimbing Kemahasiswaan :1. Pembimbing Kemahasiswaan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS (2003 sekarang).2. Pembimbing Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas KIP a.n. Kelik Wardiyono (2005).3. Pembimbing PKMM a.n. Kelik Wardiyono, dkk. (2005), Budidaya Jamur Merang sebagai Pembuka Lapangan Pekerjaan di Dukuh Jagan Desa Kurung Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.4. Pembimbing PKMT a.n. Mohammad Dandy Ismanto, dkk. (2009) Desain Alat Pengrajang Karak dengan Multi Blade yang Ergonomis.5. Pembimbing PKMM a.n. Zainuddin, dkk. (2010), Usaha Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembuatan Briket Memanfaatkan Limbah Meubel di Desa Ngawen Sidowarno Wonosari Klaten.6. Pembimbing PKMT a.n. Deby Arisma, dkk. (2010), Transformer mesin Bor Meja menjadi Alat Rebuild Kanvas Kopling dan Rem.

Publikasi :No.PublikasiJudulTempat, TahunSebagai

1.Buku TeksTeknologi Mekanik Mesin PerkakasUNS, 2005Penulis I

2.Seminar NasionalPengaruh Bentuk Sudu terhadap Karakteristik Turbin Angin Horisontal Sudu Tiga DimensionalUGM, 2007Pemakalah

3.Seminar NasionalPengaruh Variasi Jarak antar Sirip Annular pada Pipa Lurus terhadap Karakteristik FluidisasiUGM, 2008Pemakalah

4.Jurusan PTK FKIP UNSPengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran SilangJIPTEK PTK FKIP UNS, Volume I No. 2 Juli 2008Penulis tunggal

5.Seminar InternasionalPengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik FluidisasiUMP, 2009Pemakalah

6.Seminar NasionalKompetensi Guru-Guru yang Tersertifikasi pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kota SurakartaADGVI, 2009Pemakalah

7.Buku AjarBahan Ajar PPG : PemesinanUNS, 2009Penulis I

8.Buku AjarBuku Ajar PLPG : Teknik Mesin ProduksiUNS, 2010Penulis II

Surakarta, 29 Maret 2011

Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.NIP. 19790124 200212 1 002

Lampiran 2GAMBARAN TEKNOLOGI YANG DITERAPKEMBANGKAN

Teknologi yang diterapkembangkan dalam PKM-T ini adalah sebagai berikut :

1. Lampu Listrik dan Jaring Kawat

Gambar 10 . Serbuk kayu

2. Perakitan Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)

Gambar 11. Pengolahan limbah kayu menjadi BioBriket

3. Produk berupa Teknologi Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)

Gambar 12. BioBriket

4. Aplikasi Teknologi Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)

Gambar 13. Aplikasine bozz

Lampiran 3Denah Lokasi Mitra Kerja

SURAT KESEDIAAN BEKERJASAMA

1. Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama: Ir. Suryoto, M.T.Jabatan: Ketua Kelompok Tani Makmur IAlamat : Purwogondo, RT 03 RW 11 Sidoharjo, Polanharjo, KlatenBertindak atas nama pribadi/ organisasi desa, untuk selanjutnya disebut sebagai pihak pertama.2. Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama: ZainuddinJabatan: MahasiswaAlamat : Ngawen RT 07/ 14 Sidowarno, Wonosari, KlatenBertindak ketua pelaksana PKMT, untuk selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Telah bersepakat untuk menjalin kerjasama dalam program kreativitas mahasiswa bidang teknologi dan rekayasa yaitu Lampu Listrik Penyengat Hama Wereng (Nilug-Lamp)Demikian surat kerjasama ini dibuat. Semoga bermanfaat

Klaten, 29 Maret 2011Pihak pertama,Pihak kedua,

Ir. Suryoto, M.T.Zainuddin