17
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAPEMANFAATAN TANIN HASIL
EKSTRAKSI DAUN KETAPANG SEBAGAI KOAGULAN ALAMI UNTUK MENGIKAT LOGAM
BERAT
BIDANG KEGIATAN :PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :Bunga Mega Putu Ijayanti (12 614
005)KetuaAngkatan : 2012Joko Budiarto (13 644 002)Anggota 1Angkatan
: 2013Syarifah Imma Najmah (13 644 019)Anggota 2Angkatan :
2013Grace Erlinda Harimisa (13 644042)Anggota 3Angkatan : 2013
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDASAMARINDATAHUN 2014
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan: Pemanfaatan Tanin Hasil Ekstraksi Daun
Ketapang Sebagai Koagulan Alami Untuk Mengikat Logam Berat2. Bidang
Kegiatan: PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap: Bunga
Mega Putu Ijayantib. NIM: 12 614 005c. Jurusan: Teknik Kimiad.
Universitas/Institut/Politeknik: Politeknik Negeri Samarindae.
Alamat Rumah dan No Tel./HP: Perumahan Pondok Karya Lestari Blok. B
No. 695 RT. 09 Sungai Kapih, Samarinda/ 0857529439454. Anggota
Pelaksana Kegiatan/Penulis: 3 orang5. Dosen Pendampinga. Nama
Lengkap dan Gelar: Fitriyana, S. Si., M.Sib. NIDN: 0024087903c.
Alamat Rumah dan No Tel./HP: Jl. Pangeran Antasari II Gang 8 No 80
RT. 25 Samarinda6. Biaya kegiatan Totala. Dikti: Rp 12.385.000,-b.
Sumber lain: Rp 0,-7. Jangka Waktu Pelaksanaan: 4 bulan
ii
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. i HALAMAN PENGESAHAN.... ii DAFTAR ISI . iii
RINGKASAN .... ivBAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang .... 11.2
Perumusan Masalah .. ..... 21.3 Tujuan Khusus .... 21.4 Urgensi
Penelitian ....... 21.5 Luaran yang Diharapkan ..... 21.6 Manfaat
Penelitian ...... 2BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Logam Berat ... 32.2
Koagulasi dan Flokulasi ..... 42.3 Tanin ... 4BAB 3. METODOLOGI
PENELITIAN3.1 Penelitian yang Akan Dilakukan 63.2 Teknik
Pengumpulan Data . 63.3 Analisa Produk ... 8BAB 4. BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN 4.1 Biaya .. 94.2 Jadwal Kegiatan . 9DAFTAR PUSTAKA ..
10LAMPIRAN
iii
RINGKASANLogam berat merupakan salah satu penyebab masalah
kerusakan lingkungan. Sumber pencemaran logam berat adalah,
pertambangan dan industri. logam berat yang berbahaya dan sering
mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), besi (Fe),
timbel atau timah hitam (Pb), arsenik (As), tembaga (Cu), kadmium
(Cd), khromium (Cr) dan nikel (Ni). Logam-logam berat tersebut
diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh organisme, dan tetap
tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun yang
terakumulasi. Untuk menurunkan kadar logam berat dapat dilakukan
dengan penambahan koagulan. Koagulan yang sudah dikenal masyarakat
luas adalah tawas. Namun saat ini koagulan alami yang bersifat
renewable sudah mulai berkembang. Salah satu senyawa yang dapat
menjadi koagulan adalah tanin. Tanin mampu menerunkan kadar logam
berat. Untuk mendapatkan tanin, dapat dilakukan dengan
mengekstraksi daun ketapang. Penelitian ini bertujuan untuk
memanfaatkan daun ketapang sebagai sumber bahan baku tanin, yang
akan digunakan sebagai koagulan alami guna menurunkan kadar logam
berat seperti Pb dan Fe. Daun ketapang didapat dari daerah sekitar
Politeknik Negeri Samarinda dan tanin akan didapat dari proses
ekstraksi dari proses ekstraksi menggunakan 100 gram sampel daun
ketapang, pelarut etanol 85% sebanyak 250 ml, waktu ekstraksi 120
menit, dan suhu ekstraksi 850C . Hasil ekstraksi dimurnikan dengan
rotary evaporator dan akan dijadikan koagulan alami untuk
menurunkan kadar logam berat. Penelitian dilakukan dengan
memvariasikan waktu pengadukan dan konsentrasi koagulan yaitu
tanin. Parameter kualitas koagulan tanin adalah kemampuan
menurunkan kadar logam berat yang akan diuji dengan
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Penelitian ini diharapkan
memiliki nilai ekonomis dan efektif karena memanfaatkan daun
ketapang untuk menurunkan kadar logam berat.Kata Kunci : koagulan,
ketapang, logam berat, tanin
iv
BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangLogam berat merupakan salah
satu penyebab masalah kerusakan lingkungan. Logam berat biasanya
dihasilkan oleh kegiatan pertambangan, dan industri. Apabila
pengolahan limbah tidak sesuai dengan prosedur dapat menjadi salah
satu penyebab penurunan kualitas lingkungan seperti laut, sungai,
udara dan tanah. Beberapa logam berat yang berbahaya dan sering
mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), besi (Fe),
timbal (Pb), arsenik (As), tembaga (Cu), kadmium (Cd), khromium
(Cr), dan nikel (Ni) (Fardiaz, 1992). Menurut JATAM (Jaringan
Advokasi Tambang), (2014) sungai Sangata pernah mengalami dampak
dari pencemaran logam berat timbal (Pb) dengan intensitas Pb 18
kali lebih tinggi dari batas normal yang dperbolehkan 0,1 ppm
sehingga menyebabkan warga sekitar sungai menjadi krisis air
bersih. Logam-logam berat tersebut diketahui dapat mengumpul di
dalam tubuh organisme, dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka
waktu lama sebagai racun yang terakumulasi.Sudah banyak metode
untuk menurunkan kadar logam, salah satunya adalah dengan
koagulasi. Dalam metode koagulasi dibutuhkan koagulan untuk
mencapai proses flokulasi. Koagulan yang digunakan selama ini
merupakan koagulan sintetis seperti tawas, PAC dan kapur. Mengatasi
keterbatasan koagulan sintetis. maka mulai berkembang koagulan
alami yang bersifat renewable dan ramah lingkungan seperti koagulan
dari biji kelor, biji asam jawa, dan sekam padi. Pada percobaan ini
akan digunakan tanin sebagai koagulan alami untuk menurunkan kadar
logam berat, yang menjadi indikator efektivitas tanin yaitu logam
timbal (Pb) dan besi (Fe). Penggunaan ekstraksi tanin dari daun
belimbing wuluh sebagai kaogulan pada pengolahan air telah
dilakukan oleh Kristianto (2013), namun tanin masih harus
dikombinasi dengan FeCl3 dan FeSO4 karena tanin sulit mengikat
koloid negatif.Menurut Nakamura, et al., (2000), senyawa tanin
mampu menghasilkan endapan bila kontak dengan logam berat. Dari
penelitian (Kartohardjono, et al., 2008 dalam Lestari, 2010) tanin
sintetis dapat menyerap logam krom hingga lebih dari 99%. Rumus
empiris dari senyawa tanin secara umum adalah C14H14O11. Sebelumnya
telah dilakukan penelitian pengambilan tanin dengan cara ekstraksi
dari berbagai tumbuhan seperti biji pinang, daun belimbing wuluh,
kulit akasia, dan daun ketapang. Tumbuhan yang paling potensial
menghasilkan tanin adalah daun ketapang. Dalam daun ketapang
mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti flavonoid, alkaloid,
saponin, kuionon dan fenolik. Senyawa fenolik dalam daun ketapang
terbanyak adalah tanin sebesar 20.11% (Akharaiyi et al., 2011).
Dari penelitian (Irawati dan Prastica, 2012) didapat ekstrak tanin
dari daun ketapang sebesar 12.45%.
2
1.2Perumusan MasalahProses penurunan kadar logam berat dengan
metode koagulasi flokulasi selama ini menggunakan koagulan buatan.
Dimana ketersedian koagulan buatan tersebut terbatas dan berbahaya
bagi kesehatan. Pada penelitian ini digunakan koagulan alami dari
ekstraksi daun ketapang, yaitu tanin untuk mengikat logam berat
seperti Pb dan Fe.
1.3 Tujuan KhususTujuan dari penelitian adalah :1. Mengetahui
waktu optimum dan pengaruh penambahan tanin terhadap penurunan
kadar logam berat seperti Pb dan Fe.2. Membandingkan efektivitas
penurunan kadar logam berat Pb dan Fe antara tanin sintetis dan
tanin alami
1.4 Urgensi Penelitian1. Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki hutan tropis terbesar dengan berat harus mendapat
perhatian utama karena berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu
metode penurunan kadar logam berat adalah dengan koagulasi. Dengan
potensi alam Indonesia yang besar, maka penggunaan koagulan alami
untuk penurunan kadar logam berat menjadi hal yang sedang mendapat
perhatian.2. Pemanfaatan ketapang selama ini hanya untuk obat ikan
dan obat-obatan tradisional. Padahal ketapang mengandung tanin yang
mampu mengikat logam berat. Penggunaan tanin sintetis sebagai
penurunan kadar uranium dari limbah radio aktif berhasil dilakukan
(Nakamura, 2000) yaitu sebesar 99.5%. 3. Memanfaatkan tumbuhan
potensial di Kalimantan Timur untuk bahan baku ekstraksi tanin
yaitu daun ketapang sebagai koagulan alami.
1.5 Luaran Yang diharapkan1. Diperoleh konsentrasi optmimum
penggunaan koagulan alami dari tanin yang dapat diaplikasikan untuk
mengatasi masalah logam berat.2. Artikel ilmiah akan dipublikasikan
pada Seminar Nasional
1.6 Manfaat penelitianPembuatan koagulan alami yaitu tanin
dengan memanfaatkan daun ketapang, dan dapat diaplikasikan untuk
memecahkan masalah lingkungan yaitu pencemaran logam berat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Logam BeratLogam berat adalah
unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 g/cm3,
terletak di sudut kanan bawah pada sistem periodik unsur, mempunyai
afinitas yang tinggi terhadap S dan biasanya bernomor atom antara
22 sampai 92, dari periode 4 sampai 7 ( Miettinen, 1977 dalam
Ernawati, 2010).Pencemaran logam berat biasanya diawali dari proses
kegiatan laboraturium, pertambangan ataupun produksi dari industri.
Limbah proses produksi merupakan hasil samping produksi yang jika
terbuang ke lingkungan tanpa pengolahan khusus dapat menyebabkan
pencemaran di air, udara dan tanah. Pencemaran di air akan
berdampak buruk bagi biota air, sedangkan manusia dapat tercemar
logam berat dari air yang mereka minum. Udara dan tanah juga dapat
tercemar oleh logam berat yang nantinya dapat mencemari tumbuhan.
Dimana tumbuhan menjadi komoditi penting untuk manusia dan binatang
ternak. Logam berat yang terakumulasi di dalam tubuh dapat
menyebabkan kanker atau gangguan fungsi organ lainnya (Arifin,
1997). Menurut Fardiaz (1992) beberapa logam berat yang berbahaya
dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg),
timbal atau timah hitam (Pb), arsenik (As), tembaga (Cu), kadmium
(Cd), kromium (Cr), dan nikel (Ni). Sebagai indikator, akan
digunakan logam yang paling banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah timbal (Pb) dan besi (Fe). Menurut KEPMENLH
no.51/MENLH/10/1995 nilai baku mutu kadar logam limbah industri
golongan I untuk timbal (Pb) dan Besi (Fe) berturut-turut yaitu 0,1
mg/L dan 5 mg/L.Timbal adalah logam berat yang paling berbahaya
kedua setelah Hg, karena Hg bersifat akut, sedangkan Pb bersifat
akumulatif (Saeni, 1997). Pencemaran lingkungan oleh Pb dapat
berasal dari percetakan dan juga dari pipa yang dilas dengan
formulasi timbal, apabila pipa mengalami korosi, dapat
mengakibatkan air untuk rumah tangga mempunyai kemungkinan kontak
dengan timbal. Logam besi (Fe) merupakan salah satu logam berat
yang keberadaannya ada pada setiap tempat di bumi, baik sebagai
terlarut Fe2+ atau Fe3+. Besi pada permukaan air memiliki
konsentrasi rendah sekitar 1 mg/l, namun kadar besi di dalam air
tanah dapat jauh lebih tinggi. Besi (Fe) merupakan ion logam yang
dibutuhkan oleh tubuh, setidaknya dibutuhkan 10-20 mg Fe/hari yang
bisa didapatkan dari makanan. Sekalipun Fe dibutuhkan oleh tubuh,
tapi jika kadar Fe yang masuk tubuh dalam dosis besar dapat
menyebabkan kerusakan dinding usus, yang merupakan organ pencernaan
paling penting dari tubuh manusia.
2.2 Koagulasi dan FlokulasiKoagulasi adalah proses penggumpalan
partikel koloid karena penambahan bahan sintetik tertentu sehingga
partikel-partikel tersebut bersifat netral dan membentuk endapan
karena gaya gravitasi (Yuliastri, 2010). Pemisahan koloid dapat
dilakukan dengan cara penambahan koagulan sintetik ataupun koagulan
alami yang diikuti pengadukan lambat pada proses flokulasi sehingga
menyebabkan penggumpalan partikel-partikel koloid. Proses koagulasi
merupakan proses destabilisasi. Flokulasi adalah penggumpalan
partikel kecil menjadi lebih besar. Pada proses flokulasi akan
terjadi penggumpalan mikro flok menjadi makro flok yang terbentuk
pada proses koagulasi. Sebelumnya telah digunakan tanin hasil
ekstraksi daun belimbing wuluh sebagai koagulan untuk pengolahan
air sungai, namun penggunaan tanin saja belum efektif sehingga
dikombinasi dengan FeCl3 dan FeSO4. Tanin kurang efektif untuk
pengolahan air karena tanin sendiri merupakan senyawa dengan muatan
negatif, sedangkan air banyak mengandung partikel koloid negatif
seperti pasir dan tanah liat.Pada proses koagulasi, pada awalanya
partikel-partikel koloid yang mempunyai muatan sejenis. Kemudian
dimasukkan koagulan yang berbeda muatan dengan partikel koloid ke
dalam larutan, maka system koloid akan menarik muatan yang berbeda
tersebut untuk membentuk lapisan ganda. Lapisan ganda menyebabkan
secara keseluruhan menjadi netral, dengan lapisan ganda tersebut
maka dapat terjadi penggumpalan dan pengendapan (Pararaja, 2008).
Dari penjelasan tersebut, maka limbah yang mengandung logam berat,
berarti akan memiliki muatan positif, dan dapat dinetralkan dengan
koagulan yang memiliki muatan negatif.
2.3 TaninTanin adalah senyawa fenol yang memiliki berat molekul
yang besar terdiri dari gugus hidroksi dan beberapa gugus yang
bersangkutan seperti karboksil untuk membentuk kompleks kuat yang
efektif dengan protein dan beberapa makromolekul (Jannah, et al.,
2012). Tanin larut dalam alkohol, aseton-air, tidak larut dalam
benzene, kloroform, petroleum eter (Djarir, 1992 dalam Septina,
2005). Tanin mampu menghasilkan endapan bila kontak dengan logam
berat. (Subiarto, 2000). Seperti senyawa fenolik pada umumnya,
tanin sangat aktif redoks dan dapat membentuk kompleks dengan ion
logam utamanya seperti besi (III), Pb (II), dan Cu (II) (Jannah, et
al., 2012). Selain itu menurut Hovart (1981) dalam Lestari (2010)
tanin merupakan senyawa yang mempunyai bobot molekul tinggi dan
mempunyai banyak gugus hidroksil serta gugus karboksil sehingga
dapat membentuk kompleks dengan logam krom, protein, dan
makromolekul lainnya dibawah kondisi lingkungan. Berikut data
penurunan kadar logam berat dalam limbah nuklir saat menggunakan
tanin sintetis :Tabel 2.1 Penurunan Kadar Logam Berat Terhadap
Tanin SintetisLogam BeratLaju Adsorpsi (%)
Cd2+99,0
Pb2+>95,0
Cr6+99,0
Hg2+99,0
Sumber : (Mitsubishi Nuclear Fuel Co, 2000)
Tanin merupakan senyawa yang terdapat secara meluas dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, antara lain pada bagian kulit kayu, batang, daun,
dan buah-buahan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat
menghasilkan tanin, seperti tanaman jambu biji, pinang, bakau,
pinus, teh dan ketapang.
Gambar 2.1 Struktur Tanin
Spesifikasi tanin yang dijual dipasaran selama ini terlihat pada
table 2.1.Tabel 2.2 Harga Tanin berdasarkan ukuran kemasan
taninSKUSizePrice (US$)
SLT 2279 125 G125 G4,20
SLT 2279 1 KG1 KG36,2
SLT 2279 2,5 KG2,5 KG152,45
SLT 2279 12 KG12 KG434,4
(Sumber : http//www.scienceLab.com, 3 April 2009)
Dengan melihat harga dipasaran, dengan keberadaaan tanaman yang
dapat menghasilkan tanin, maka ekstraksi tanin dari tumbuhan
merupakan pilihan tepat. Ekstraksi untuk mendapatkan tanin dari
berbagai macam tumbuhan telah dilakukan, seperti dari kayu akasia,
daun jambu biji, buah pinang, daun belimbing wuluh, dan daun
ketapang. Dari kajian pustaka yang telah dilakukan, diketahui
jumlah tanin dalam daun ketapang cukup besar yaitu 20.11%. Ketapang
adalah jenis pohon tropis yang dapat tumbuh hampir diseluruh
wilayah Indonesia. Pohon ketapang merupakan salah satu pohon
penenduh, baik di pinggir jalan maupun di kampus Politeknik Negeri
Samarinda. Ketapang biasanya digunakan untuk obat-obatan
tradisional. Dan selama ini daun dan kulit kayu ketapang digunakan
untuk penyamak kulit dan tinta obat sariawan karena memiliki
kandungan tanin yang tinggi.
Tabel 2.3 Kandungan Kimia dalam Daun Ketapang (Terminalia
Catappa)KandunganKomponen (%)
TaninSaponinFlavanoidAlkaloid20.113.200.251.53
Sumber : (Akharaiyi et al., 2011)
Tanin dalam daun ketapang merupakan asam tanin. Jadi asam tanin
mengikat partikel-partikel yang menyebabkan air menjadi sadah dan
kemudian sebagai gantinya asam tanin melepaskan ion H+ (ion
hidrogen). Ini dikenal dengan prinsip redoks.
BAB 3. METODE PENELITIAN3.1 Penelitian yang Akan
DilakukanPenelitian dilakukan dengan memanfaatkan daun ketapang
yang terdapat di Politeknik Negeri Samarinda untuk kemudian
diekstraksi dan didapatkan tanin pekat. Tanin tersebut kemudian
akan menjadi koagulan cair untuk proses koagulasi flokulasi
terhadap logam berat Pb dan Fe. Alat yang akan digunakan adalah :1.
Satu set alat sokhlet2. Peralatan Laboraturium3. Screening4. Hot
Plate5. Corong Pisah6. Neraca Analitis7. Gelas untuk Pencampuran8.
Pengaduk9. Rotary Evaporator
3.2 Teknik Pengumpulan DataLangkah-langkah proses sebagai
berikut :1. Tahap pertama adalah preparasi sampel daun ketapang
yang muda dicuci dengan air diiris kecil-kecil kemudian dikeringkan
di dalam oven pada suhu 30-37oC selama 5 jam, diblender sampai
halus dan diperoleh serbuk sampel daun ketapang.2. Proses ekstraksi
dilakukan dengan menggunakan sokhlet. Pelarut yang digunakan adalah
etanol 85% sebanyak 250 ml, ekstraksi dilakukan pada suhu 85oC
selama 120 menit dengan berat sampel daun ketapang 100 gram, lalu
produk ekstraksi ditampung. Hasil ekstraksi dievaporasi pada suhu
40oC, setelah itu dilakukan pemurnian dengan air hangat dan
dievaporasi lagi hingga mendapat ekstrak tanin.3. Dilakukan proses
koagulasi flokulasi dengan melibatkan 2 variabel tetap konsentrasi
Pb dan Fe 20 ppm dan variabel proses berubah yaitu variasi waktu
pengadukan dan variasi konsentrasi koagulan terhadap logam berat Pb
dan Fe. Rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4.
Menghitung logam berat yang terserap melalui persen removal (%)
dengan rumus :
Preparasi Daun KetapangProduk EkstraksiEkstraksiLogam Berat Pb
dan FePengadukanKoagulasi dan FlokulasiAnalisa TaninRotary
EvaporatorKoagulan TaninPenurunan Kadar Logam BeratAnalisa Logam
Berat
Gambar 3.1 Rangkaian Proses PenelitianTabel 3.1 Rancangan
PenelitianVariabelKonsentrasi Logam Berat (20 ppm)
PbFe
Variasi waktu (jam)T1:AT2:AT3:AT4:AT1:AT2:AT3:AT4:A
Variasi Koagulan (ppm)A1:TA2:TA3:TA4:TA1:TA2:TA3:TA4:T
A : massa koagulan cairT : waktu pengadukan
3.3 Analisa ProdukAnalisa kualitatif keberadaan senyawa tanin
pada ekstrak menggunakan menggunakan FeCl3, jika terjadi perubahan
warna menjadi hijau violet, hitam menunjukkan keberadaan tanin
(Nordin, 1985 dalam Septina, 2005) sedangkan analisa kuantitatif
menggunakan metode gravimetri . Dan Analisa logam berat Fe, Pb
menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS).
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PNo.Jenis
PengeluaranBiaya yang Diusulkan (Rp)
1Peralatan Penunjang3.100.000,00
2Bahan Habis Pakai4.415.000,00
3Perjalanan3.100.000,00
4Lain-lain (Publikasi, seminar, laporan)1.770.000,00
TOTAL12.385.000,00
4.2 Jadwal KegiatanTabel 4.2 Jadwal Kegiatan
PKM-PNo.KegiatanBulan ke-
1234
1Persiapan alat dan bahan
2Pembuatan ekstraksi tanin dari daun ketapang
3Proses koagulasi penurunan kadar logam dengan penambahan
tanin
4Analisa Laboraturium
5Pengolahan Data
6Pembuatan Laporan
DAFTAR PUSTAKAAkharaiyi FC, Ilori RM, Adesida JA. 2011.
Antibacterial effect of Terminalia Catappa on Some Selected
Pathogenic. Int J Pharm Biomed. 2(2)64-67.Anonim. 2014. KPC Langgar
HAM & Rusak Lingkungan , Ini Kata JATAM, (Online). Tersedia
pada:http://energitoday.com/2014/08/26/kpc-langgar-ham-rusak-lingkungan-ini-kata-jatam/,
diakses pada tanggal 2 September 2014.Arifin. 1997. Studi Interaksi
antara Kadmium dan Fitoplankton Lingkungan Laut [Tesis].
Yogyakarta:Fakultas MIPA, Universitas Gajah Mada.Ernawati. 2010.
Kerang Bulu (Anadara Inflata) sebagai Bioindikator Pencemaran Logam
Berat Timbal (Pb) dan Cadmium(Cd) di Muara Sungai Asahan [Tesis].
Medan:Universitas Sumatera Utara. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi
Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Irawati F dan Prastica N.
2012. Kajian Ekstraksi Tanin dari Daun Ketapang (Terminalia Catappa
Linn) [Skripsi]. Surabaya:Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional Veteran.Janah RR, Permana MN, Cahyanto EN.
2012. Teasorbent: Potensi Baru Sisten Penanganan Air Tana dengan
Berkadar Tinggi. Semarang:Universitas Diponogoro.Nakamura Y, dkk.
2000. Experience on Treatment of Liquid Waste from UF6 to UO2
Conversion Process with Insoluble Tannin. Japan:Mitsubishi Nuclear
Fuel Co. Ltd.Kristianto, A. 2013. Pemgaruh Ekstrak Kasar Tanin dari
Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Pengolahan Air.
[Skripsi]. Jember: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan,
Universitas Jember.Lestari, S. 2010. Pengaruh Berat dan Waktu
Kontak untuk Adsorpsi Timbal (II) oleh Adsorben dari Kulit Jambu
Biji (Psidium Guajava L). Jurnal Kimia Mulawarman.
8(1):7-10.Pararaja. 2008. Meninjau: Proses Koagulasi &
Flokulasi dalm Suatu Instalasi Pengolahan Air. Dapat dilihat
pada:http://smk3ae.wordpress.com, diakses pada tanggal 4 Juni
2014.Saeni, M.S. 1989. Kimia Lingkungan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Ditjen Pendidikan Tinggi. Bogor:Pusat Antar Universitas
Ilmu Hayati Institut Pertanian Bogor. Septina, Y. 2005.
Identifikasi dan Uji Toksisitas Asam Tana dalam Daun ketapang
[Skripsi]. Semarang:Universitas Diponogoro.Yuliastri, Indra . 2010.
Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Koagulan
dan Flokulan dalam Perbaikan Kualitas Air Limbah dan Air Tanah
[Skripsi]. Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.LAMPIRAN
L.1 Biodata Ketua Penelitian
A. Identitas Diri1.Nama Lengkap (dengan gelar)Bunga Mega Putu
Ijayanti
2.Jenis KelaminPerempuan
3.Program StudiPetro dan Oleo Kimia
4.NIM/NIDN12 614 005
5.Tempat dan Tanggal LahirSamarinda, 02 Oktober 1994
[email protected]
7.Nomor Telepon/HP085752943945
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSD Negeri 019 SamarindaSMP Negeri 2 SamarindaSMA
Negeri 3 Samarinda
Jurusan--Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun Masuk- Lulus2000 - 20062006 -20092009-2012
C. Pemakalah Semiar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan
Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi
PenghargaanTahun
1.Olimpiade Sains PertaminaBidang Studi KimiaUniversitas
Mulawarman2012
2.Karya Tulis IlmiahPoliteknik Negeri Samarinda2013
Karya Tulis IlmiahPoliteknik Negeri Samarinda2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Samarinda, 27 Oktober 2014 Pengusul,
(Bunga Mega Putu Ijayanti)NIM. 12 614 005
Biodata Anggota 1A. Identitas Diri1.Nama Lengkap (dengan
gelar)Joko Budiarto
2.Jenis KelaminLaki-Laki
3.Program StudiTeknologi Kimia Industri
4.NIM/NIDN13 644 002
5.Tempat dan Tanggal LahirSamarinda, 20 Januari 1995
[email protected]
7.Nomor Telepon/HP085252322767
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiMIN 2 Model SamarindaSMP Negeri 9 SamarindaSMA
Negeri 2 Samarinda
Jurusan--Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun Masuk- Lulus2001-20072007-20102010-2013
C. Pemakalah Semiar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan
Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi
PenghargaanTahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Samarinda, 27 Oktober 2014 Pengusul,
(Joko Budiarto) NIM. 13644002Biodata Anggota 2A. Identitas
Diri1.Nama Lengkap (dengan gelar)Syarifah Imma Najmah
2.Jenis KelaminPerempuan
3.Program StudiTeknologi Kimia Industri
4.NIM/NIDN13 644 019
5.Tempat dan Tanggal LahirSamarinda,19 September 1996
[email protected]
7.Nomor Telepon/HP085752950882
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSDN 037SMPN 6SMAN 3
Jurusan--Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun Masuk- Lulus2001-20072007-20102010-2013
C. Pemakalah Semiar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan
Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi
PenghargaanTahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Samarinda, 27 Oktober 2014 Pengusul,
(Syarifah Imma Najmah) NIM. 13 644 019Biodata Anggota 3A.
Identitas Diri1.Nama Lengkap (dengan gelar)Grace Erlinda
Harimisa
2.Jenis KelaminPerempuan
3.Program StudiTeknologi Kimia Industri
4.NIM/NIDN13 644 042
5.Tempat dan Tanggal LahirSamarinda, 15 Desember 1995
[email protected]
7.Nomor Telepon/HP081348420387
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSD Negeri 002SMP Negeri 1SMA Negeri 1
Jurusan--Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun Masuk- Lulus2001-20072007-20102010-2013
C. Pemakalah Semiar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan
Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi
PenghargaanTahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Samarinda, 27 Oktober 2014 Pengusul,
(Grace Erlinda Harimisa) NIM. 13 644 042Biodata Dosen
Pendamping
A. Identitas Diri1.Nama Lengkap (dengan gelar)Fitriyana, S. Si.,
M. Si
2.Jenis KelaminPerempuan
3.Program StudiPetro dan Oleo Kimia
4.NIM/NIDN00240897903
5.Tempat dan Tanggal LahirBalikpapan, 24 Agustus 1979
[email protected]
7.Nomor Telepon/HP085250243907
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMAS-1S-2
Nama InstitusiSD Negeri 009 BalikpapanSMP Negeri 04
BalikpapanSMA Negeri 1 BalikpapamUniversitas BrawijayaInstitut
Teknologi Surabaya
JurusanIlmu Pengetahuan AlamMIPAMIPA
Tahun Masuk-
Lulus1985-19911991-19941994-19971997-20022010-2014
C. Pemakalah Semiar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan
Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)No.Jenis PenghargaanInstitusi
PenghargaanTahun
Samarinda, 27 Oktober 2014 Pembimbing,
(Fitriyana, S.Si., M.Si)NIP. 19790824 200501 2 004L. 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. PERALATAN PENUNJANG
MaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah
(Rp)
Sewa Rotary EvaporatorProses pemguapan pelarut
(set)1800.000,00800.000,00
Sewa sokhletAlat untuk ekstraksi (set)1900.000,00900.000,00
BlenderUntuk menghaluskan sampel (unit)1400.000,00400.000,00
Sewa alat laboraturium penunjangPengeringan dan pencampuran
(unit)11.000.000,001.000.000,00
SUB TOTAL (Rp)3.100.000,00
2. BAHAN HABIS PAKAI
MaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah
(Rp)
KMnO4Untuk Analisa(gram)1002.000,00200.000,00
EtanolProses ekstraksi (L)3240.000,00720.000,00
Pb(NO3)2Limbah logam simulasi (gram)1007.000,00700.000,00
Fe Limbah logam simulasi (gram)1008.200,00820.000,00
FeCl3Analisa tanin (g)504.000,00200.000,00
Aquades Untuk campuran proses (L)503.000,00150.000,00
Kertas SaringProses ekstraksi dan filtrasi
(lembar)251.000,0025.000,00
Analisa AASAnalisa produk (set)16100.000,001.600.000,00
SUB TOTAL (Rp)4.415.000,00
3. PERJALANAN
MaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah
(Rp)
TransportasiPengambilan bahan baku250.000,00100.000,00
Perjalanan Samarinda-Yogyakarta (PP)Seminar
Nasional13.000.000,003.000.000,00
SUB TOTAL (Rp)3.100.000,00
LAIN-LAIN
MaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah
(Rp)
Penelusuran PustakaBiaya internet dan
komunikasi1470.000.,00470.000.,00
Pembuatan LaporanPenggandaan8100.000,00800.000,00
PublikasiPendaftaran1500.000,00500.000,00
SUB TOTAL (Rp)1.770.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp)12.385.000,00
L.3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian
TugasNo.Nama/NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasiWaktu
(Jam/Minggu)Uraian Tugas
1Bunga Mega Putu IjayantiPetro & Oleo KimiaTeknik
Kima18Koordinator Penelitian, membuat laporan progress dan laporan
akhir, bertanggung jawab terhadap hasil penelitian
2Joko BudiartoTeknologi Kimia IndustriTeknik Kimia12Analisis
bahan baku dan mengurus analisa produk
3SyarifahTeknologi Kimia IndustriTeknik Kimia12Mempersiapkan
bahan, peralatan, mengambil data penelitian
4GraceTeknologi Kimia IndustriTeknik Kimia12Analisis bahan baku
dan mengurus analisa produk
L.4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPOLITEKNIK NEGERI
SAMARINDAJURUSAN TEKNIK KIMIAJl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus
Gunung Lipan Samarinda 75131Telepon : PABX (0541) 260588 260553
262018. Fax. (0541) 260355Website : www.polnes.ac.id E-mail :
[email protected]
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :Nama: Bunga Mega Putu
IjayantiNIM: 12 614 005Program Studi: Petro dan Oleo KimiaJurusan:
Teknik KimiaInstitusi: Politeknik Negeri Samarinda
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas
Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) saya dengan judul: Pemanfaatan Tanin
Hasil Ekstraksi Daun Ketapang Sebagai Koagulan Alami Untuk Mengikat
Logam Berat yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penelitian yang sudah diterima ke kas negara.Demikian pernyataan
ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.