1 Ringkasan Salah satu tumbuhan yang saat ini diketahui dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk meringankan diare adalah daun jambu biji. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan tanin yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, absorbent (pengelat atau penetral racun), astringent (melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus) dan antispasmolotik (kontraksi usus). Tanin merupakan salah satu kandungan dari daun jambu biji yang berwarna putih kekuningan sampai coklat, dapat mengendapkan protein, memiliki bau khas yang lemah, memiliki rasa pahit dan bersifat sebagai astringent. Namun, saat ini daun jambu biji belum dimanfaatkan secara maksimal hanya digunakan sebagai jamu, sehingga peluang keuntungan dalam berbisnis produk kombinasi antara daun jambu biji dan cendol ini sangat besar. Tujuan dari PKM-K Cendol Anti Kerut ini adalah untuk dapat menghasilkan suatu produk pengkombinasian antara daun jambu biji dan cendol yang mampu memberikan nilai tambah pada daun jambu biji dan dapat mengembangkan jiwa kreativitas kewirausahaan mahasiswa. Promosi produk ini dilakukan dengan cara keliling disekitar kampus FSM. Pemasaran inidilakukan melalui direct selling atau penjualan secara langsung ke konsumen. Melalui media-media tersebut, diharapkan pangsa pasar es cendol anti kerut akan mudah berkembang dikarenakan respon masyarakat khususnya mahasiswa sekitar kampusyang tergolong baik terhadap inovasi produk pangan yang menyehatkan. Dilihat dalam analisis ekonomi hingga bulan ke V penjualan, kami pun telah memperoleh keuntungan sebesar Rp. 740.000, sehingga usaha Cendol Anti Kerutini mempunyai potensi yang cukup menjanjikan dalam dunia usaha. Kata Kunci :es cendol,daun jambu biji, diare.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Ringkasan
Salah satu tumbuhan yang saat ini diketahui dapat digunakan sebagai obat tradisional
untuk meringankan diare adalah daun jambu biji. Beberapa penelitian telah membuktikan
bahwa kandungan tanin yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, absorbent (pengelat atau
penetral racun), astringent (melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus) dan
antispasmolotik (kontraksi usus). Tanin merupakan salah satu kandungan dari daun jambu
biji yang berwarna putih kekuningan sampai coklat, dapat mengendapkan protein, memiliki
bau khas yang lemah, memiliki rasa pahit dan bersifat sebagai astringent. Namun, saat ini
daun jambu biji belum dimanfaatkan secara maksimal hanya digunakan sebagai jamu,
sehingga peluang keuntungan dalam berbisnis produk kombinasi antara daun jambu biji dan
cendol ini sangat besar. Tujuan dari PKM-K Cendol Anti Kerut ini adalah untuk dapat
menghasilkan suatu produk pengkombinasian antara daun jambu biji dan cendol yang mampu
memberikan nilai tambah pada daun jambu biji dan dapat mengembangkan jiwa kreativitas
kewirausahaan mahasiswa. Promosi produk ini dilakukan dengan cara keliling disekitar
kampus FSM. Pemasaran inidilakukan melalui direct selling atau penjualan secara langsung
ke konsumen. Melalui media-media tersebut, diharapkan pangsa pasar es cendol anti kerut
akan mudah berkembang dikarenakan respon masyarakat khususnya mahasiswa sekitar
kampusyang tergolong baik terhadap inovasi produk pangan yang menyehatkan. Dilihat
dalam analisis ekonomi hingga bulan ke V penjualan, kami pun telah memperoleh
keuntungan sebesar Rp. 740.000, sehingga usaha Cendol Anti Kerutini mempunyai potensi
yang cukup menjanjikan dalam dunia usaha.
Kata Kunci :es cendol,daun jambu biji, diare.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak muncul pengolahan bahan makanan dari tradisional sampai modern.
Bahan-bahan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan saat ini mulai berkembang ide ide untuk
meningkatkan nilai bahan makanan tersebut. Banyak bahan obat herbal yang mempunyai
nilai khasiat tinggi tetapi belum banyak adanya modifikasi untuk mengkombinasikan bahan
obat tersebut dengan salah satu minuman tradisional. Salah satunya adalah pengolahan daun
jambu biji yang dikombinasikan dengan es cendol.
Jambu biji memiliki nama latin Psidium guajavadan termasuk dalam
keluarga Myrtaceae.Jambu biji ini banyak mengandung serat dan sangat kaya vitamin C,
Selainserat, terutama pektin yang merupakan serat larut, jambu biji juga mengandung mineral
seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial seperti tryptophan. Daun jambu
biji pun sudah terkenal dapat mengobati berbagai penyakit, salah satunya diare.
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi.
Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000
s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000
penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000
penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare
juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69
Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009
terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang
(CFR 1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah
penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.).(Buleti Jendela Data & Informasi
Kesehatan, 2011).
Tidak mengherankan lagi jika banyak produsen obat yang memanfaatkan kandungan
daun jambu biji sebagai obat diare. Menurut Nana Wildiana (2002) , jambu biji mempunyai
zat kimia yang sebagai zat aktif adalah flavonoid, alkaloid, tanin, pektin, minyak atsiri, tanin
yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, absorbent (pengelat atau penetral racun),
astringent (melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus) dan antispasmolotik
3
(kontraksi usus). Namun sebagian masyarakat kurang menyukai meminum obat-obatan. Hal
ini karena, terkadang obatkurang ampuh dalam mengatasi diare sehingga mereka lebih
memilih membiarkan diare sampai sembuh sendiri.
Dengan kondisi Indonesia yang merupakan Negara tropis, banyak masyarakat yang
menyukai minuman dingin seperti cendol. Cendol merupakan salah satu minuman tradisional
yang terkenal manis dan segar. Jika cendol dan manfaat dalam daun jambu biji
dikombinasikan sebagai obat untuk mengatasi diare, maka tidak ada alasan bagi masyarakat
untuk membiarkan penyakit diare terus berlanjut. Peluang ini menjajikan usaha yang dapat
berlanjut karena selain dapat diminum olah para penderita diare juga dapat diminum oleh
semua orang yang ingin mendapatkan kesegaran es cendol dan manfaat daun jambu
biji.Dengan melihat banyaknya khasiat yang terkandung dalam kombiansi daun jambu biji
dan cendol tersebut, maka PKMK ini diharapkan dapat membuka peluang usaha yang
memiliki nilai jual yang tinggi.
1.2 Perumusan Masalah :
1. Bagaimana cara mengkombinasikan daun jambu biji dengan minuman tradisional es
cendol?
2. Bagaimana memasarkan produk hasil pengkombinasian daun jambu biji dengan es
cendol?
1.3 Tujuan :
1. Untuk mengetahui cara mengkombinasikan daun jambu biji dengan minuman
tradisional es cendol
2. Untuk membuka usaha dalam pengolahan es cendol anti kerut ini beserta keuntungan
komersial yang didapat
1.4 Kegunaan Program :
1. Bagi masyarakat dan konsumen
a. Menambah daftar kuliner yang memiliki daya khasiat tinggi dan baik untuk
kesehatan
b. Membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk memasarkan produk tersebut
4
2. Bagi mahasiswa
a. Sebagai bentuk penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah
b. Untuk menambahkan pengalaman dan softskill dalam bidang wirausaha
c. Menciptakan mahasiswa yang mandiri, kreatif dan inovatif
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Ide Awal Usaha
Dewasa ini, banyak ditemukan makanan maupun minuman yang kurang sehat
sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu diare. Hal ini
disebabkan karena faktor lingkungan dan kurangnya kesadaran dari para penjual dalam
menjaga kehigienisan makanan atau minuman yang dijualnya tersebut. Maka dari itu,
dibutuhkan berbagai upaya untuk mengatasi penyakit diare yang sering muncul di kalangan
masyarakat khususnya mahasiswa. Salah satunya dengan menciptakan produk minuman yang
dapat meringankan penyakit diare tersebut, yaitu pembuatan Cendol Anti Kerut ini.
2.2 Sumberdan Daya Peluang Usaha
Jambu biji (Psidium guajava L.) dikenal juga dengan nama lain Psidium aromaticum
Blanco. Tanaman ini asli berasal dari daerah Amerika Tropik antara Mexico sampai dengan
Peru, menyebar ke daerah Asia oleh pedagang Spanyol dan Portugis (Verheij and Coronel,
1999). Tinggi tanaman dapat mencapai 10 m (Heyne, 1987), mulai berbuah antara umur 2
sampai dengan 4 tahun dan umur tanaman produktif 30-40 tahun (Burkill, 1935, Verheij dan
Coronel, 1999).Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya, karena
daunnya diketahui mengandung senyawa tanin 9-12%, minyak atsiri, minyak lemak dan asam
malat (Depkes, 1989). Daun jambu biji mempunyai khasiat sebagai antidiare, astringen,
sariawan dan menghentikan pendarahan.Daun jambu biji selama ini sudah dikenal sebagai
bahan yang ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya seperti diare.
Hal ini bisa dilihat pada obat-obat produksi pabrik yang menggunakan daun jambu biji
sebagai bahan baku pembuatannya karena daun biji mengandung zat aktif yang berupa
flavonoid, alkaloid, tanin, pektin, minyak atsiri, tanin yang dapat digunakan sebagai anti
bakteri, absorbent (pengelat atau penetral racun), astringent (melapisi dinding mukosa usus
terhadap rangsangan isi usus) dan antispasmolotik (kontraksi
Usaha Es Cendol anti kerutini mempunyai potensi yang cukup menjanjikan dalam dunia
usaha. Dengan kondisi konsumen seperti ini maka menjalankan bisnis minuman
kesehatan es cendol anti kerut ini adalah pilihan yang tepat, dalam jangka pendek untuk
menambah target produksi dari 200gelas menjadi 430 gelas.
8
2.7 Analisis Ekonomi
I. Biaya peralatan tidak habis pakai = Rp. 3.430.000
II. Perhitungan Profit
a. Biaya produksi
i. Harga bahan baku habis pakai = Rp. 985.000
ii. Transportasi = Rp. 70.000
ii. Lain-lain = Rp. 125.000 +
Jumlah = Rp. 4.700.000
b. Penjualan
i. Bulan kedua (200 x Rp. 4000) = Rp. 800.000
ii. Bulan ketiga (310 x Rp. 4000) = Rp. 1.240.000
iii. Bulan keempat (420 x Rp. 4000) = Rp. 1.680.000
iv. Bulan kelima (430 x Rp. 4000) = Rp. 1.720.000 +
Jumlah = Rp. 5.440.000
c. Profit(Penjualan-Biaya produksi) = Rp. 740.000
9
BAB 3
METODE PENDEKATAN
3.1 Metode Pelaksanaan Program
Bahan baku (daun jambu biji)
Pembuatan air saringan daun jambu biji
Pencetakan Cendol
Pengemasan
Pembuatan sirup gula merah dan kuah santan
Pencampuran air daun jambu biji dengan adonan
cendol
Pemasaran
10
3.2 Detail Pelaksanaan Program
1. Pembuatan Cendol Anti Kerut
Bahan dan Alat yang digunakan
Bahan yang digunakan
1. Daun jambu biji
2. Tepung hunkwe
3. Daun pandan
4. Daun suji
5. Gula merah
6. Kelapa
7. Air
8. EsBatu
Alat yang digunakan
1. Kompor
2. Panci
3. Cetakan cendol
4. Spatula
5. Alat penumbuk/ulekan
6. Baskom
7. Saringan
8. Blender
9. Centong
10. Pisau
11. MesinParutKelapa
Cara kerja
a) Pembuatan air saringan daun jambu biji
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Daun jambu biji dicuci kemudian tumbuk hingga halus
3. Tambahkan air pada tumbukan daun jambu biji tersebut lalu saring
b) Pembuatan cendol
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Haluskandaunsuji
11
3. Masukkan tepung hunkwe, daun suji, daun pandan dan air saringan
daun jambu biji kedalam air mendidih lalu rebus adonan tersebut
hingga matang
4. Setelah adonan matang, tuang kedalam saringan cendol yang
dibawahnya sudah disediakan baskom yang berisi air dingin
5. Tekan denganperlahan hingga adonan terbentuk
c) Pembuatan sirup gula merah
1. Masukkan sirup gula merah ke dalam air yang mendidih
2. Aduk sirup gula merah tersebut hingga tercampur dan mengental
d) Pembuatan kuah santan
1. Parutkelapakemudiancampurkan
air,perasparutankelapahinggakeluarsantan
2. Campurkan santan, garam, dan daun pandan lalu masukkan kedalam
air yang mendidih
3. Aduk kuah santan hingga rata
2. Pengemasan Cendol Anti Kerut
Masukkan cendol, sirup gula merah dan kuah santan ke dalam gelas plastik,
perhatikan kehigienisan dan kemas secara rapih serta menarik.
3. Pemasaran Cendol Anti Kerut
Penjualan produk dilakukan dengan 2 metode. Metode pertama, cendol dititipkan di
kantin kampus. Metode kedua, penjualan dilakukan dengan berkeliling sekitar
kampus.
12
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
1. Peralatan Penunjang 3.430.000
2. Bahan Habis Pakai 985.000
3. Perjalanan 70.000
4. Lain-lain 125.000
Jumlah 4.700.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Rencana Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5
1. Studi Pustaka
2. Penyiapan Bahan
dan Alat
3. Pembuatan Es cendol
anti kerut
4.
Pengemasan dan
Pemasaran Es
Cendol Anti Kerut
5.
Analisa hasil
pengembangan
produk
6. Pembuatan laporan
13
DAFTAR PUTAKA
Burkill, I. H. MA. FLS, 1935. A Dictionary of the Economic product of the Malay Peninsulla . Volume II. Governments of straits settlement and Federated Malay state by the Crown Agents for the colonies. Milbank-London.
Departemen Kesehatan, 1989. Vademakum Bahan Obat Alam. Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI, 2011.Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta
Verheij E.W.M and R.E. Coronel (Ed). 1999. Plant Resources of South East Asia. No. 2 : Edible fruits and Nuts. Prosea foundation Bogor.
Yuliani, Sri. Kadar Tanin dan Quersetin Tiga Tipe Daun Jambu Biji (Psidium Guajava). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
1. Nama Lengkap M. AlvienGhifari 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Kimia 4. NIM 24030113140102 5. Tempat Tanggal Lahir Brebes, 8 November 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/Telepon 085642930235
B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Instansi SDN 1
JatibarangKidul SMPN 2 Brebes SMAN 1 Slawi
Jurusan IPA Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010 – 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
2.
3.
15
1. BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap YuniEndahSuliostiorini 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Kimia 4. NIM 240301131400087 5. Tempat Tanggal Lahir Bogor, 4 Juni 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/Telepon
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Instansi SDN Panaragan 2 SMPN 3 Bogor SMAN 3 Bogor Jurusan IPA Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010 – 2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
2.
3.
16
2. BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Tiara IvaniPutri 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Kimia 4. NIM 24030113130093 5. Tempat Tanggal Lahir Blora, 29 Februari 1996 6. E-mail [email protected] 7. Nomor Telepon/Telepon
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Instansi SD Kartini Blora SMPN 1 Blora SMAN 1 Blora Jurusan IPA Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010 – 2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Keterangan
1. Tepung
Hunkwe
Bahan adonan cendol 3 kg 100.000 300.000
2. Daun Jambu
Biji
50
lembar
500 25.000
3. Daun Pandan Menambah aroma
wangi pada kuah
santan
5 ikat 10.000 50.000
4. Daun Suji Pewarna cendol 5 ikat 10.000 50.000
5. Gula Merah Pemanis es cendol 10 kg 15.000 150.000
6. Kelapa Bahan untuk kuah
santan
50 butir 8.000 400.000
9. Gelas Plastik Wadah cendol 10 5.000 50.000
10. Sedotan Menyedot cendol anti
kerut
5 10.000 50.000
Sub Total 985.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Keterangan
1. Perjalanan
belanja ke
pasar
50.000 50.000
9. Perjalanan
membeli
daun jambu
biji
20.000 20.000
Sub Total 70.000
19
4. Lain – Lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Keterangan
10. Pulsa
modem
50.000 50.000
11. Pulsa HP 3 25.000 75.000
Sub Total 125.000
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (Jam/minggu)
Uraian Tugas
1. M. Alvien Ghifari (24030113140102)
Kimia 15 jam/minggu Belanja, Pembuatan, dan Pemasaran
2. Yuni Endah Sulistiorini (24030113140087)
Kimia 15 jam/minggu Belanja, Pembuatan, dan Pemasaran
3. Tiara Ivani Putri (24030113130093)
Kimia 15 jam/minggu Belanja, Pembuatan, dan Pemasaran
21
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO JL. Prof. Soedarto, S. H. Tembalang – Semarang, KodePos 50275 Telepon/ faks.
(024) 7460020/7460015 Situs :http://undip.ac.id – Email : [email protected]
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : M. Alvien Ghifari NIM : 24030113140102 Program Studi : KIMIA Fakultas : Sains dan Matematika
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul: “Es Cendol Anti Kerut Sebagai Peluang Usaha di Bidang Kuliner” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. Menyetujui Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan