1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kemacetan di Jakarta menjadi problematik yang harus segera diselesaikan. Kemacetan sendiri bukan hanya terjadi karena kendaraan dari dalam kota saja melainkan juga banyak kendaraan yang berasal dari luar jakarta yang menyebabkan kemacetan di pinggiran kota. Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dibangun sebagai salah satu solusi untuk mengatasi volume kendaraan yang tinggi terutama dari kendaraan-kendaraan yang berasal dari kota-kota satelit di sekitar jakarta dan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan dibangunnya JORR 2 diharapkan investor akan melirik kota-kota satelit di sekitar Jakarta sebagai alternatif tujuan investasi. Ruas tol Cijago seksi 2A ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol nasional, khususnya Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Ruas tol ini menghubungkan antara Jl. Raya Bogor dan Jl. Margonda. Adapun tol Cijago berfungsi sebagai jalan pintas yang dapat mengurangi kemacetan di sekitar jakarta khususnya sepanjang margonda hingga masuk ke Jakarta. Proyek yang bernilai sekitar 382 M ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (persero) dengan PT perentjana Djaya sebagai konsultan. Proyek jalan tol ini dibangun sepanjang 3,5 Km dengan perkerasan kaku setebal 27 cm dan perkerasan lentur setebal 5 cm, termasuk di dalamnya 1 JPO, 3 Jembatan, dan 5 Overpass. 1.2 Lokasi proyek Lokasi Proyek Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi II A (Margonda - Raya Bogor) STA 16+700 s/d 20+200, sepanjang 3.50 km terletak diantara Jl. Margonda Raya dengan Jl. Raya Bogor di Cisalak, sejajar dengan Jl. H. Juanda, Depok – Jawa Barat.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya tingkat kemacetan di Jakarta menjadi problematik yang harus
segera diselesaikan. Kemacetan sendiri bukan hanya terjadi karena kendaraan dari
dalam kota saja melainkan juga banyak kendaraan yang berasal dari luar jakarta
yang menyebabkan kemacetan di pinggiran kota.
Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dibangun sebagai salah satu solusi untuk
mengatasi volume kendaraan yang tinggi terutama dari kendaraan-kendaraan yang
berasal dari kota-kota satelit di sekitar jakarta dan untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan dibangunnya JORR 2 diharapkan
investor akan melirik kota-kota satelit di sekitar Jakarta sebagai alternatif tujuan
investasi.
Ruas tol Cijago seksi 2A ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol
nasional, khususnya Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Ruas tol ini
menghubungkan antara Jl. Raya Bogor dan Jl. Margonda. Adapun tol Cijago
berfungsi sebagai jalan pintas yang dapat mengurangi kemacetan di sekitar jakarta
khususnya sepanjang margonda hingga masuk ke Jakarta.
Proyek yang bernilai sekitar 382 M ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya
(persero) dengan PT perentjana Djaya sebagai konsultan. Proyek jalan tol ini
dibangun sepanjang 3,5 Km dengan perkerasan kaku setebal 27 cm dan perkerasan
lentur setebal 5 cm, termasuk di dalamnya 1 JPO, 3 Jembatan, dan 5 Overpass.
1.2 Lokasi proyek
Lokasi Proyek Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi II A (Margonda - Raya
Bogor) STA 16+700 s/d 20+200, sepanjang 3.50 km terletak diantara Jl. Margonda
Raya dengan Jl. Raya Bogor di Cisalak, sejajar dengan Jl. H. Juanda, Depok – Jawa
Barat.
2
Gambar 0.1 Lokasi proyek pada propinsi Jawa Barat
Gambar 0.2 Lokasi proyek pada daerah kota Depok
Gambar 0.3 Lokasi Proyek Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi II A
3
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan yang ingin dicapai pada Praktik Kerja Lapangan di proyek Jalan Tol
Cinere – Jagorawi ini terbagi menjadi 4 (empat) yaitu :
1. Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan sub-grade.
2. Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan sub-base.
3. Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan lean concrete.
4. Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan rigid pavement.
4
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. HUTAMA KARYA(Persero) selanjutnya disebut PT. HK awalnya
merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatschappij’
yang dinasionalisasi pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI
No. 61/1961 Tanggal 29 Maret 1961 dengan nama PN. HUTAMA KARYA.
Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74 tanggal 15
Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus 1973 yang keduanya
dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH yang kemudian berdasarkan Surat
Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.
DU/MK.136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Penetapan Hari Ulang
Tahun PT. Hutama Karya, maka dengan ini tanggal 29 Maret ditetapkan sebagai
hari ulang tahun PT. Hutama Karya.
Gambar 0.1 PN. Hutama Karya
Tahun 1960 merupakan tonggak transformasi PT. Hutama Karya dari
perusahaan swasta 'Hollandsche Beton Maatschappij‘ menjadi PN. HUTAMA
KARYA. Sejak fase transformasi, PN. Hutama Karya telah menghasilkan karya
konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung DPR/MPR RI,
Monumen Patung Pancoran.
5
Menandai dimulainya teknologi Beton pra Tekan di Indonesia, dimana PN.
Hutama Karya telah mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai
wujud eksistensi terhadap teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi
khusus prategang. Pada dekade ini Hutama Karya berubah status menjadi PT.
Hutama Karya (Persero).
Gambar 0.2 Ilustrasibeton prategang PT. Hutama Karya
Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin berkembang dan
kompetitif PT. Hutama Karya telah melakukan terobosan dengan diversifikasi
usaha dengan mendirikan Unit Bisnis HakaPole yaitu Pabrik Tiang Penerangan
Jalan Umum berbagai tipe dari baja bersegi delapan (Oktagonal) dan melakukan
ekspansi usaha di luar negeri serta awal inovasi teknologi dengan ditemukannya
LPBH-80 ‘SOSROBAHU’ (Landasan Putar Bebas Hambatan) oleh Dr. Ir. Tjokorda
Raka Sukawati.
Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus menerus dan mengikuti
kemajuan teknologi konstruksi yang berkembang pesat, PT. Hutama Karya telah
mampu menghasilkan produk dengan teknologi tinggi berupa: Jembatan Bentang
Panjang (Suspension Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Bridge,
Cable Stayed). PT. Hutama Karya telah memenuhi standar internasional dalam hal
kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan dengan didapatkannya sertifikasi ISO
9002:1994, OHSAS 18001:1999.
6
Era millennia dimana dinamika ekonomi semakin pesat, PT. Hutama Karya
telah merevitalisasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor-
sektor swasta dengan pembangunan: High Rise Building (Bakrie Tower,
Apartemen), infrastruktur (Jalan TOL). Seiring dengan perkembangan tersebut,
kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian PT. Hutama Karya. Hal ini terbukti
dengan didapatkannya ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
Perubahan lingkungan strategis memacu PT. Hutama Karya untuk turut
berubah. Berbagai rencana di masa depan dicanangkan, salah satunya adalah
menjadi perusahaan terbuka sebelum tahun 2015.
2.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadi Perusahaan Industri
Konstruksi yang Handal dan
Terkemuka.
Misi
Meningkatkan nilai perusahaan
di bidang industri konstruksi
secara profesional dalam
memenuhi harapan Pemangku
Kepentingan (Stakeholder).
Motto
"Inovasi Untuk Solusi"
INSAN HUTAMA senantiasa
mencari alternatif cara baru
dalam pengelolaan aktivitas dan
pernyelesaian permasalahan
Gambar 0.3 Ilustrasi visi dan misi PT. Hutama Karya
7
Budaya Perusahaan
1. Berorientasi pada pelanggan
a. Insan Hutama senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan
b. Keberpihakan pada kepuasan pelanggan
c. Pelanggan internal maupun pelanggan eksternal
2. Integritas
Insan Hutama memiliki moral dan etika usaha yang baik
3. Profesional
Insan Hutama bekerja sesuai tanggung jawab profesinya secara baik dan
benar berdasarkan sistem manajemen dan GCG
Value Statements
"Kami bekerja secara profesional, berintegritas, dan senantiasa
berinovasi untuk dapat dihandalkan dalam menghasilkan nilai
tambah yang tumbuh berkesinambungan kepada para pemangku
kepentingan"
2.3 Organisasi Perusahaan
Gambar 0.4 Struktur organisasi PT. Hutama Karya
8
Tabel 0.1 Manajemen PT. Hutama Karya
No. Nama Jabatan
1 Achmad Hermanto Dardak Komisaris Utama
2 Max Tamaela Komisaris
3 M.I. Zulkarnain Duki Komisaris
4 Arlen Tobana Pakpahan Komisaris
5 Achmad Budhi Patria Komisaris
6 Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris
7 Tri Widjajanto Joedosastro Direktur Utama
8 R. Soetanto Direktur Operasi I
9 Indradjaja Manopol Direktur Operasi II
10 Hartik Aningsih Direktur SDM dan Umum
11 Budi Rachmat Kurniawan Direktur Pengembangan
12 Suparman Direktur Keuangan
9
2.4 Inovasi
Gambar 0.5 SOSROBAHU
SOSROBAHU adalah Unit Putar Hidraulik Tanpa Gesekan (Hydraulic Non
Friction Rotating Device), merupakan konstruksi disk dari besi tuang berdiameter
80 cm, yang diletakkan ditengah – tengah (centre line) dari tiang jembatan.
Teknologi pemutar pier head di atas kolom ini memungkinkan pier head beton
dicor sejajar arah memanjang jalan/jembatan, dan setelah umur beton mencukupi,
pier head diputar hingga posisi yang diinginkan. .Dengan teknologi ini akan
mereduksi biaya konstruksi, terutama di lokasi padat penduduk atau padat lalu
lintas.
Tabel 0.2 Proyek-proyek yang menggunakan Teknologi Sosrobahu
No. Nama Proyek Lokasi Tahun
1 Cawang-Tanjung Priok Toll Way Jakarta, Indonesia 1988
2 Harbour Road Toll Way Jakarta, Indonesia 1994
3 Metro Manila Highway Manila, Philiphina 1996
4 Kuala Lumpur Middle Ring Road II Kuala Lumpur, Malaysia 1996
Gambar 0.6 Proyek Jalan Tol Cawang Tanjung Priok tahun 1998
10
2.5 Standar Internasional
Sebagai bentuk komitmen PT. Hutama Karya terhadap kepuasan pelanggan,
tuntutan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan, PT. Hutama Karya
menerapkan standar manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan. Komitmen tersebut
dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat berstandar internasional, yaitu:
Sertifikat ISO 9001:2008
Gambar 0.7 Sertifikat ISO 9001:2008
11
Sertifikat ISO 14001:2004
Gambar 0.8 Sertifikat ISO 14001:2004
12
Sertifikat OHSAS 18001:2007
Gambar 0.9 Sertifikat OHSAS 18001:2007
13
2.6 Anggota Asosiasi
Asosiasi Aspal Beton Indonesia Asosiasi Kontraktor Air Indonesia
Asosiasi Kontraktor Indonesia Asosiasi Kontraktor Listrik dan