PK3RS

TUGAS DAN RUNGSI PK3RSTugas pokok PK3RS sebagai badan pertimbangan di tempat kerja ialah memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada Direksi/Direktur mengenai masalah-masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.Fungsi Panitia K3RS ialah menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit di tempat kerja yang bersangkutan, serta mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, latihan dan penelitian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit

STRUKTUR ORGANISASI P.K. SINT. CAROLUSNo. Kep/Peng/PSC/VIII/2000/75/KNG Pengurus PerhimpunanSint. CarolusSekretariat PengurusPanitia Pembangunan/Partisipasi SosialKomisi EtikRumah SakitBadan PertimbanganMedikMajelisKeperawatanDireksiA B CDEDeputySekretaria DireksiDepartemen/BiroPudir & StafCDEKomisi/KomiteKoPMPRSKoPMPRSMEPORekamMedikK3RSSan AmdalHUMASUnit-unit Perawatan +Pastoral _ SosialMedisUnit-unit Balkes-mas & Balai PengobatanUnit-unitRawat JalanUnit-unitPenunjang MedikPelayananPenunjang Umum

STRUKTUR ORGANISASI K3 DAN SANITASI AMDAL P.K. SINT CAROLUS

K E P A L A

Administrasi&Umum

S t a fA h l i

Pelayanan Kebersihan

Pengolahan LimbahCair & Air Bersih

P2K3RS

PelaksanaBongkar

PelaksanaLimbah Padat

Pelaksana Air Bersih & RO

PelaksanaLimbahCair

PERSONIL PK3RS P.K. St. CarolusKetua: dr. Judin Purba Tanjung, MScSekretaris: A. Mei HartutiAnggota: Katmudjiono - SatPam Ir. Budi Astana - PTPB Al. Rudyanto, S.Sos - Personalia Nani Widjaja, AMdK - PJPK Didin Rasyidin, AMdK. - UGD

CAKUPAN PROGRAM K3 - RS1. KEWASPADAAN, UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BENCANA2.PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN3.KEAMANAN PASIEN4.KESEHATAN KERJA BAGI KARYAWAN5.PENGELOLAAN JASA, BAHAN DAN BARAN BERBAHAYA6.KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA7.SANITASI RUMAH SAKIT8.PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN DAN SERTIFIKASI SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN9.PENGELOLAAN LIMBAH PADAT, CAIR DAN GAS10.PELATIHAN11.PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DOKUMENTASI DATA DAN PELAPORAN UNTUK EVALUASI

KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

PERBANDINGAN JUMLAH KARYAWAN DENGAN TOILET

SUHU DAN KELEMBABAN

PENCAHAYAAN YANG DISARANKAN

KEBISINGANTingkat kebisingan di setiap kamar/ruang berdasarkan fungsinya harus memenuhi persyaratan kesehatan sebagai berikut :-Ruang perawatan, isolasi, radiologi, operasi maksimum 45 dBA-Poliklinik/poli gigi, bengkel/mekanik maksimum 80 dBA-Laboratorium maksimum 68 dBA-Ruang cuci, dapur dan ruang penyediaan airpanas (ketel) dan air dingin maksimum 78 dBA

SANITASI RUMAH SAKITUPAYA PENGENDALIAN BERBAGAI FAKTOR LINGKUNGAN FISIK, KIMIAWI, BIOLOGI DAN SOSIAL PSIKOLOGI DI RUMAH SAKIT YANG MENIMBULKAN ATAU MUNGKIN DAPAT MENIMBULKAN DAMPAK BURUK PADA KESEHATAN JASMANI, ROHANI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PETUGAS, PENGUNJUNG MAUPUN MASYARAKAT DI SEKITAR RUMAH SAKIT

TUJUAN :MENCIPTAKAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT AGAR MEMENUHI PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 986-MENKES/PER/XI/1992 tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKITMELIPUTI :1. PENYEDIAAN AIR BERSIH2. PENYEDIAAN AIR PADA KEGUNAAN KHUSUS3. PENGELOLAAN AIR LIMBAH4. PENGELOLAAN SAMPAH5. PENGELOLAAN LIMBAH KLINIS6. PENGELOLAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT7. PENGELOLAAN LINEN8. SANITASI RUANG BANGUN DAN PERALATAN NON MEDIS9. PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS10.DESINFEKSI DAN STERILISASI11.PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN AIR PADA KEGUNAAN KHUSUSHARUS MEMENUHI PERSYARATAN PERMENKES NO. 416 TAHUN 1990PENGOLAHAN AIR MINUM DI P.K. St. Carolus:-Di atas Gedung Semar utk. keperluan air minum di Gedung Semar, Gedung Medik, Ignatius, Maria, Yosef, Gorety, Lucas-Di atas Fisioterapi utk. keperluan air minum di KMP, Antonius, Yacinta, Poli GigiPengolahan air reverse osmose di Lantai V Gedung Medik utk keperluan Haemodialisa

PENGELOLAAN AIR LIMBAHLIMBAH CAIR RUMAH SAKIT :Adalah semua limbah cair yang berasal dari rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktifLimbah cair berasal dari : buangan pasien, otopsi jaringan, sisa makanan dari dapur, laundry, limbah laboratorium

Limbah cair rumah sakit harus diolah sebelum dibuang ke perairan agar memenuhi baku mutu limbah cairPengolahan di P.K. St. Carolus menggunakan sistem aerobikHasil outlet telah memenuhi baku mutu limbah cair sesuai SK Gubernur KDKI nomor 582 tahun 1995Air olahan dipakai utk penyiraman taman, penyiraman sprinkle incenerator, dan kolam ikan

FOTO INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

PENGELOLAAN SAMPAHSAMPAH MEDISSAMPAHSAMPAH NON MEDISSAMPAH MEDIS :SPUIT, JARUM SUNTIK, INFUS SET, SISA JARINGAN TUBUH, PERBAN, KASA, DLLSAMPAH NON MEDIS :-SAMPAH BASAH : SAMPAH SISA MAKANAN- SAMPAH KERING :KERTAS, KARDUS, RUMPUT, RANTING, DAUN-DAUN KERING

PENANGANAN SAMPAHPEWADAHAN :- PLASTIK KUNING : SAMPAH INFEKSIUS- PLASTIK HITAM : SAMPAH UMUM- PLASTIK MERAH : SAMPAH RADIOAKTIFSAMPAH MEDIS/INFEKSIUS PLASTIK KUNING INCENERATORSAMPAH NON MEDIS :- BASAH : DIBUANG OLEH JASA PIHAK IIIDIDAUR ULANG- KERING :DIBAKAR DI INCENERATOR

AKREDITASI RUMAH SAKIT S5(P5) Ada ketentuan tertulis tentang larangan merokok dalam lingkungan Rumah SakitSkor :0 : Tidak ada ketentuan1 : Ada ketentuan tidak tertulis2 : Ada ketentuan tertulis ditetapkan oleh unit kerja sendiri- sendiri3 :Ada ketentuan tertulis ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, disebarluaskan4 :Ada ketentuan tertulis ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, disebarluaskan dan dilaksanakan oleh semua staf5 :Ada ketentuan tertulis ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, disebarluaskan dan dilaksanakan oleh semua staf, dilakukan evaluasi dan tindak lanjut

SK DIREKSIP.K. St. CarolusNomor : DU/SKU/029/99/Pers/PKSC TentangLARANGAN MEROKOK BAGIKARYAWANPELAYANAN KESEHATANSt. Carolus

KESEPAKATAN KERJA BERSAMAPasal 30Tata TertibKesehatan dan Kebersihan

Ayat 3 : Karyawan dilarang merokok di lingkungan Pelayanan Kesehatan St. Carolus

PENANGGULANGAN KEBAKARANSEBAB-SEBAB KEBAKARAN :1. KELALAIAN : - kurangnya pengertian terhadap pencegahan bahaya kebakaran-kurang hati-hati dalam menggunakan alat-kurangnya kesadaran pribadi2. PERISTIWA ALAM3. TERJADI DENGAN SENDIRINYA4. OLEH UNSUR KESENGAJAAN

CONTOH KELALAIAN1. KEBIASAAN MEROKOK2. MEMASANG OBAT NYAMUK BAKAR3. MEMASANG LAMPU MINYAK4. KOMPOR5. PENGGUNAAN ALAT LISTRIK6. PENYIMPANAN BARANG-BARANG DI GUDANG

MENCEGAH KEBAKARAN1. Usahakan seluruh tempat bersih dan teratur2. Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman3. Pergunakan tempat untuk bahan bakar yg aman4. Pergunakan selalu penghubung listrik yg terjamin baik5. Pasanglah alat pemadam api yg sesuai dengan luas dan kondisi setempat6. Pastikan alat pemadam api dalam kondisi baik7. Yakinkan bahwa anda dapat mempergunakan alat pemadam api dengan tepat

PEMADAMAN (EXTINGUISH)ALAT YG DIGUNAKAN :-HYDRANT-APAR-POWDER-BUSA-GAS CO2BILA TIDAK ADA APAR GUNAKAN :-AIR, SELIMUT BASAH, SPREI

INFORMASI BILA TERJADI KEBAKARANKEBAKARAN KECILBILA TERJADI SUATU KEBAKARAN DI RUANGAN, INFORMASI DISAMPAIKAN KE SENTRAL MUSIK DAN PETUGAS SENTRAL MUSIK AKAN MEMUTAR LAGU REK AYO REK.SAAT LAGU DIPUTAR SEKALI 2 (DUA) MENIT DISEBUTKAN NAMA RUANGAN YANG SEDANG MENGALAMI KEBAKARAN, SAMBIL KARYAWAN UNIT YANG BERSANGKUTAN BERUSAHA MEMADAMKAN API SESUAI DENGAN PROSEDUR

BILA API MAKIN MEMBESAR :BILA API MAKIN MEMBESAR DAN TIDAK BISA DIKENDALIKAN MAKA DIPUTAR LAGU WARUNG POJOK DAN INI MENANDAKAN SUPAYA SEMUA TEAM KEBAKARAN DAPAT MEMBANTU EVAKUASI. NAMA RUANGAN DISEBUTKAN DENGAN INTERVAL YANG TETAP.

BILA MAKIN TIDAK TERKENDALI :BILA KEBAKARAN MAKIN TIDAK TERKENDALI MAKA OPERATOR AKAN MEMUTARKAN LAGU KUDAKU LARI KENCANG DAN SELURUH PENGUHI RUANGAN DISURUH MENINGGALKAN RUANGAN. NAMA RUANGAN DISEBUTKAN DI SELA-SELA LAGU DENGAN MAKIN CEPAT

BILA DAPAT TERKENDALI :BILA KEBAKARAN DAPAT DIKENDALIKAN MAKA OPERATOR AKAN MEMUTARKAN LAGU KUCOBA BERLARI DENGAN MENYEBUTKAN NAMA RUANG YANG MAKIN LAMBAT DAN PELAN.

FOTO LATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN