This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Makalah Seminar Periodonsia
“Pink Esthetics” pada Periodontik – Depigmentasi Gingiva :
Senyuman mengekspresikan perasaan senang, keberhasilan, sensualitas, kasih sayang dan kebaikan, dan mengungkapkan percaya diri dan kebaikan. Keselarasan dari senyuman ditentukan tidak hanya dari bentuk, posisi, dan warna dari gigi, tetapi ditentukan juga dari gingival tissue. Walaupun pigmentasi melanin pada gingiva sepenuhnya jinak dan tidak menimbulkan masalah medis, komplain mengenai ”black gums” sering terjadi, biasanya pada pasien yang memiliki garis senyuman yang tinggi. Sehingga perawatan perio-esthetic merupakan usaha untuk mendapatkan keselarasan inter-relationship of the pink with white, yang merupakan hal penting dalam seluruh prosedur perawatan. Pada depigmentasi gingiva, perbedaan dalam melakukan perawatan telah dilaporkan, seperti bur abrasion, scraping, partial thickness flap, cryotherapy, electrosurgery, dan laser. Pada serangkaian kasus saat ini, scraping, electrosurgery, dan diode laser telah digunakan untuk mengatasi depigmentasi, dimana simpel, efektif, dan memberikan hasil yang baik sepanjang tingkat kepuasan pasien.
Kata kunci : Depigmentasi, elektrokauteri, laser, repigmentasi, scraping.
2
Estetik adalah ilmu tentang kecantikan yang merupakan detail tertentu dari
suatu yang bernyawa atau benda mati yang dapat menarik bagi mata. Estetik atau
cosmetic dentistry berusaha untuk menggabungkan fungsi dan kecantikan yang
berharga dan kebutuhan individual pada setiap pasien. Kemajuan ini sekarang
memberikan kepada praktisi untuk mendapatkan suasana periodontal yang
komplemen dan menambah kreasi dental estetik yang optimal. Kesehatan gingiva
dan penampilan merupakan komponen penting untuk menghasilkan senyuman
yang atraktif. Pigmentasi melanin rongga mulut betul-betul dipertimbangkan
secara multifaktor, psiologi/patologi. Melanin, pigmen coklat, adalah pigmen
natural yang paling sering berkontribusi dalam pigmentasi endogen pada gingiva.
Hal ini merupakan non-hemoglobin-derived pigmen yang dibentuk oleh sel-sel
yang yang disebut melonosit yang merupakan sel dentritic pada neuroektodermal
yang berasal dari basal dan lapisan spinous.
Gingival depigmentasi merupakan prosedur bedah plastik periodontal
dimana gingival hiperpigmentasi di hilangkan atau dikurangi. Indikasi yang
pertama dan yang paling penting untuk depigmentasi adalah pasien yang
menuntut peningkatan estetika. Eliminasi dari area melanotik ini dapat dilakukan
dengan scraping, free gingival autografting, cryosurgery, electrosurgery dan
beberapa tipe laser. Pemilihan teknik harus berdasarkan pengalaman klinis dan
preferensi setiap individu.
3
Pemilihan Kriteria
Kasus ini dipilih berdasarkan Dummett-Gupta Oral Pigmentation Index (DOPI):
(Dummet 1971)
1. Tidak ada pigmentasi ( gingiva berwarna pink )
2. Pigmentasi klinis ringan ( berwarna coklat muda ringan )
3. Pigmentasi klinis sedang ( berwarna coklat atau campuran warna pink dan
coklat medium )
4. Pigmentasi klinik berat ( coklat tua atau kehitaman )
Klasifikasi garis senyum (Liebart dan Deruelle 2004)
Kelas I : garis senyum sangat tinggi- lebih dari 2mm terlihat marginal gingiva.
Kelas II : garis senyum tinggi- antara 0 dan 2mm terlihat marginal gingiva.
Kelas III: garis senyum sedang- terlihat hanya embrasur gingival.
Kelas IV: garis senyum rendah- tidak terlihat embrasur gingival dan cemento
enamel junction.
Pada kasus ini menjelaskan tentang tiga teknik bedah depigmentasi yang
simpel dan efektif- scalpel, electrosurgery, dan diode laser. Seluruh teknik ini
telah menghasilkan kepuasan pasien yang baik.
4
Laporan Kasus
Kasus 1
Pasien wanita berusia 20 tahun mengeluhkan gusi berpigmen parah datang ke
Departemen Periodonti, JKK Nattraja Dental College and Hospital,
Komarapayam. Pada pemeriksaan, skor DOPI pasien 3 dan memiliki garis
senyum yang sangat tinggi sehingga terlihat gingiva yang terpigmentasi dari
premolar pertama satu regio ke premolar pertama regio sebelahnya dan juga
mempunyai diastema di garis median [Gambar 1].
Gambar 1 Foto prabedah menunjukkan pigmentasi melanin pada gingiva labial atas.
Dengan mempertimbangkan keluhan pasien, prosedur bedah depigmentasi
direncanakan. Keseluruhan prosedur dijelaskan kepada pasien dan persetujuan
tertulis didapatkan. Prosedur kebersihan oral (oral hygiene) dilaksanakan dan
instruksi kebersihan oral diberikan. Anestesi lokal diinfiltrasikan ke regio anterior
maksila dari premolar pertama satu regio ke premolar pertama region sebelahnya.
Dengan menggunakan blade Bard Parker nomor 15, pembuangan epitel yang
5
terpigmentasi dilakukan hingga mencapai mucogingival junction, meninggalkan
jaringan ikat tetap utuh [Gambar 2].
Gambar 2 Foto sesaat setelah depigmentasi, pisau nomor 15 digunakan untuk menghilangkan lapisan berpigmen dan frenektomi dilakukan
Setelah menghilangkan keseluruhan epitelium,abrasi dengan bur diamond
dilakukan untuk mendapatkan kontur fisiologis gingiva. Bur digunakan dengan
tekanan minimal dan feather light brushing strokes. Frenektomi dilakukan setelah
depigmentasi selesai. Periodontal dressing (Coe-Pak) diletakkan pada area luka
bekas bedah untuk kenyamanan pasien dan melindungi luka selama 1 minggu.
Pasien diberikan analgesik untuk 5 hari dan disarankan untuk menggunakan obat
kumur klorheksidin glukonat 0.12% selama 2 minggu pascabedah. Selama
periode pascabedah, luka pulih tanpa menimbulkan ketidaknyamanan.
Pemeriksaan tiga bulan pascabedah memperlihatkan gingiva terepitelialisasi
dengan baik, berwarna merah muda dan menyenangkan, tetapi dengan beberapa
daerah menunjukkan sisa pigmentasi. [Gambar 3]
6
Gambar 3 Foto 3 bulan pascabedah. Gingiva yang didepigmentasi berwarna merah muda dan sehat.
Kasus 2
Wanita berusia 23 tahun mengunjungi Departemen Periodontik, JKK Nattraja
Dental College and Hospital dengan keluhan utama gusi kehitaman yang
mengganggu estetik senyum. DOPI pasien 3 dan menunjukkan garis senyum yang
sangat tinggi [Gambar 4].
Gambar 4 Foto prabedah menunjukkan labial gingiva atas terpigmentasi parah