PINDAH KANTOR - kompasgramedia.comkompasgramedia.com/upload/article-category/f/isi-infokita-april... · Priyo Utomo, Direktur Publishing and Education GoRP Wandi S. Brata, Direktur

KOMPAS BOYONGAN

Gramedia Writers and Readers Forum 2018

Tingkatkan Literasi Indonesia

ENAM TAHUN TRIBUNNEWS.COM

BOBO 45 TAHUN

#akubacaakutahu

APRIL 2018

PINDAH KANTORApril tahun ini adalah bulan bersejarah bagi kita, khususnya Harian KOMPAS bersama Kompas.id, Kompas.com, dan KompasTV. Tiga serangkai media yang sudah mulai diperkenalkan sebagai 3K ini mulai menempati kantor bersama di Menara Kompas yang juga diresmikan bulan ini.

Langkah berani telah ditempuh, menyatukan tiga media besar kita di bawah satu atap.

Seperti yang sudah kerap diingatkan oleh CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mengenai era yang tidak mudah bagi industri media massa di masa kini, kita semua mesti melewatinya dengan optimisme tinggi. Ini masa turbulensi, yang pasti akan berlalu. Ibarat tepian pantai sedang terlanda gelombang tinggi, menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama bagaimana caranya menjemput masa sesudahnya yang lebih baik.

Bergerak bersama adalah kuncinya. Segala kerepotan yang harus dijalani dalam proses kepindahan fisik sudah dilalui—mungkin belum sepenuhnya tertata rapi, termasuk butuh penyesuaian ini-itu terkait hal-hal teknis. Tapi toh koran tetap harus terbit setiap hari, layar peranti informasi digital harus terus terisi oleh update, layar kaca televisi harus terus menayangkan perkembangan berita. Publik menanti setiap hari, setiap waktu, dan Kompas Gramedia tidak pernah putus menyuguhkan yang terbaik.

Selama hampir 55 tahun.Ganti alamat kantor menjadi Jalan Palmerah

Selatan 21 hanya seujung kuku bila dibandingkan dengan niat menjemput setengah abad di depan. Abad baru yang lebih kuat. (*)

Penanggung Jawab Rusdi Amral Pemimpin Redaksi Saiful BahriWakil Pemimpin Redaksi ST HerwinotoRedaktur Pelaksana Tatyana SoebiantoEditor Agatha TristantiFotografer SujariArtistik QmunkSekretariat Karolina Novita RiniDistribusi Prelly DaisyKontributor Tetap Zaenal Arifin, Bernard AS, Dwi Yuni, Azmi Pamungkas, Viola Oyong, Godfrida Winda

Gedung Corporate Communications Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17,Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext. 4063e-mail: [email protected]: www.kompasgramedia.com

infokita

6

4

8

14

Bagi sebagian warga KG, urusan pindah kantor sebetulnya bukan hal yang tidak jamak. Keluarga besar Group of Magazine, misalnya, yang bedhol desa dari Palmerah Selatan ke Jalan Panjang tahun 1995. Kantor baru, lebih lega, tidak harus umpel-umpelan bersama unit-unit lain. Memang terasa sedikit banyak hal yang menjadi keluhan seperti tidak mudah cari makan siang dan lain sebagainya, tapi semuanya berlalu seiring semangat untuk melanjutkan kerja.

Juga ketika teman-teman dari kelompok penerbitan harus pindah lokasi, yang dekat-dekat saja di Palmerah Barat tahun 2002. Sebelumnya sudah bergeser dari lokasi yang ditempati sejak 1972 di Unit III Palmerah Selatan ke “gedung baru” ketika itu, Unit II Palmerah Selatan, di awal tahun 1990-an. Kepindahan ke gedung baru yang sampai sekarang ditinggali ini tidak sampai memunculkan keluhan susah cari makan siang, atau rute transportasi umum, karena lokasi kerja yang sebetulnya masih di situ-situ saja.

Penyesuaian harus dilakukan oleh teman-teman dari Warta Kota ketika pindah dari Hayam Wuruk ke Palmerah Barat, tahun 2009. Atau teman-teman dari Bisnis/Iklan Harian KOMPAS sewaktu pindah dari lokasi di Gajah Mada, kantor yang sudah ditinggali sejak tahun 1960-an, ke Palmerah Selatan. Sifat dan kondisi lalu lintas

PINDAHAN

Pindah rumah, bagi mereka yang sudah pernah mengalaminya, adalah bukan perkara gampang. Bagi yang sama sekali belum pernah, segala kerepotannyalah yang memenuhi benak. Itu di luar perkara perasaan harus meninggalkan sarang yang sudah selama berpuluh tahun menjadi tempat untuk bertumbuh.

2 3K pindah kantor 41 tahun April 2018

di Jakarta memang hampir sama di mana-mana, dengan kemacetan yang rutin di setiap jam dalam sehari. Ini, mau tidak mau, harus dipertimbangkan matang-matang agar tidak mengganggu rutinitas kerja teman-teman yang boleh dibilang menghabiskan sebagian besar waktu kerja untuk mondar-mandir di lapangan, tidak di ruangan kantor, seperti wartawan dan para AE atau account executive.

Itu sebagian saja dari contoh pindahan besar-besaran unit-unit kita di Jakarta. Harian Surya di Surabaya pun mengalami “repotnya” pindahan di tahun 2009 ke Rungkut, daerah yang terhitung agak keluar kota Surabaya ketika itu. Juga sewaktu unit-unit di Bandung mulai kumpul bersatu di Graha Kompas Gramedia di Jalan RE Martadinata no. 46. Pun teman-teman di Semarang, di gedung baru yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tahun 2015 di Jalan Menteri Supeno no. 30.

Dengan kata lain berarti KG dibesarkan dengan pindah-pindah lokasi kerja, demi kemudahan dan kelancaran kerja sama. Terhitung mulai tahun 1972 sewaktu Redaksi Majalah Intisari dan Harian KOMPAS boyongan dari kantor sempit di Jalan Pintu Besar Selatan, lokasi yang ditempati sejak tahun 1965, ke Palmerah Selatan… dan yang barusan saja dilakukan oleh Harian KOMPAS, Kompas.com, KompasTV (3K), ke Menara Kompas di pojokan Jalan Palmerah Selatan.

Semua itu apa artinya? Tidak sulit memaknainya. Dengan berkantor di bawah naungan satu atap koordinasi akan lebih lancar, kerja sama akan lebih mudah digalang. Bergerak, maju, ke depan, bersama. Memang repot, memang berat hati, namun demi kebersamaan semua itu pasti bisa diatasi.

Kepindahan Harian KOMPAS, Kompas.com, dan KompasTV ke bawah satu atap adalah wujud sinergi. Menara Kompas juga adalah simbol integrasi newsroom Harian KOMPAS bersama Kompas.id, Kompas.com, dan KompasTV. Menara Kompas sendiri dirancang sebagai gabungan abstraksi sebatang pena, alat yang digunakan untuk menulis, bagian penting dari pengungkapan pemikiran manusia.

Pada masa yang tidak bisa begitu saja disebut mudah bagi media massa di era sekarang ini, integrasi newsroom 3K merupakan ikhtiar KG untuk merespons tantangan media massa ke depan.

Selamat bekerja di gedung baru, 3K! Selamat berintegrasi, bergerak bersama, dan maju bersama! (Nana Soebianto)

PINDAHAN

33K pindah kantor 41 tahun April 2018

Apa saja yang dibawa oleh orang Jawa pada zaman dulu kala setiap kali hendak pindah rumah? Tidak jauh berbeda dengan apa yang berlaku dalam adat suku lain di Nusantara atau bahkan manusia modern Indonesia, yang jelas orang Jawa harus membawa sapu lidi, bantal guling dan tikar, serta lampu minyak atau pelita.

Barang-barang itu sebagai syarat dan juga simbol, kendati sesungguhnya memang perlengkapan itulah yang terutama dibutuhkan di rumah baru. Sapu dan perangkat kebersihan mutlak ada agar rumah baru bebas dari debu dan kotoran, perlengkapan tidur membantu melewati malam yang nyenyak sesudah lelah bersih-bersih, lampu untuk mengusir gelap. Karena menyangkut adat istiadat, tentunya disiapkan pula aneka sesajen seperlunya, sebagai bentuk penghormatan kepada penghuni alam lain di sekitar kita.

Namun simbol bisa saja disesuaikan dengan tuntutan zaman, atau apa yang menjadi kekhasan pribadi. Seperti yang dibawa oleh warga Redaksi Harian KOMPAS dalam upacara pindahan, tengah malam Jumat 20 April yang lalu, dari lobi gedung Palmerah Selatan masuk ke ruang kerja baru di Lantai 5 Menara Kompas. Ada mesin tik tua milik Pak Jakob, juga kursi kerjanya, sebagai

simbol peralatan kerja, dilengkapi foto Pak Jakob dan Pak Ojong sebagai perintis Harian KOMPAS, dibawa oleh para pucuk pimpinan Redaksi. Untuk menambah kesan, upacara prosesi ini diiringi tembang Jawa yang mengalun syahdu, dan nyala obor.

Sejak Senin sebelum upacara itu, sebetulnya Redaksi sudah mulai bekerja di ruangan baru, bagian ujung dari proes panjang pindahan yang sudah berlangsung sejak paling cepat awal tahun ini. Upacara tengah malam itu sekaligus juga menandai bahwa sekali lagi Harian KOMPAS mengukir kepindahan bersejarah dalam semangat kebersamaan.

Pindah kantor Redaksi dari Pintu Besar Selatan ke Palmerah tahun 1972 adalah boyongan pertama kali. Menempati bangunan lama yang dijuluki “Redpalms” oleh warga Redaksi di kala itu sampai tahun 1988, tim Redaksi masih memakai mesin tik kuno, mesin Telex, mesin faksimil jadul, dan pelan-pelan beralih ke peralatan komputer yang digunakan bergantian lantaran masih terbatas jumlahnya. Rumah Redaksi itu sebenarnya pun adalah bekas bangunan kantor perusahaan farmasi terkenal, dengan alamat Jalan Palmerah Selatan 26–28. Periode peralihan terjadi saat KG membangun “markas” baru yang sekarang kita kenal dengan Gedung Unit II, di lokasi bekas pabrik farmasi tadi. Sementara menunggu kelarnya pembangunan gedung

KOMPAS BOYONGAN


baru itu, awak Redaksi menempati “rumah bedeng” yang sebenarnya adalah sebuah bangunan penghubung atau Annex-building antara Percetakan Gramedia dan Redaksi KOMPAS, tahun 1988 sampai 1991.

Setelah menempati rumah baru mulai tahun 1991 itu KOMPAS menapaki modernisasi redaksi, perwajahan, sampai kemudian merambah pula dunia digital. Keluarga besar Harian KOMPAS menempati beberapa lantai di gedung ini: Lantai 3 dihuni oleh Redaksi, Lantai 4 ditempati TI KOMPAS, dan Litbang serta Pusat Informasi KOMPAS atau PIK yang menjadi salah satu pilar kekuatan KOMPAS dalam soal database. Markom menempati sebagian lantai 2, serta HR dan GA di sebagian Lantai 5. Iklan tetap di Gajah Mada sampai akhirnya pindah menempati gedung eks Jakarta Post di Palmerah Selatan.

Sebagai sebentuk “perpisahan” dengan rumah yang sudah dihuni selama 27 tahun, warga Redaksi menggelar acara makan bersama berturut-turut selama beberapa hari di suatu pekan April ini. Acara makan-makan itu menjadi penting sebagai bagian dari tradisi kebersamaan keluarga besar Redaksi yang telah berjalan semenjak lama. Acara ini juga menjadi lebih bermakna karena kali ini masakannya diolah bersama di dapur Redaksi, tanpa jasa katering sewaan, dengan para koki yang sehari-harinya bergulat dengan produksi koran di Lantai 3.

Dengan mengusung jargon baru #bergerakbersama di kantor baru di Menara Kompas sejak tahun ini, bersama Kompas.com dan KompasTV di bawah satu atap sebagai keluarga 3K yang jauh lebih besar, harapannya sudah pasti adalah agar kebersamaan ini kelak melahirkan jawara baru di dunia media massa nasional. Dan sudah barang tentu jawara yang kredibel, berintegritas, dan tetap tepercaya. (Nana, foto: dok. Harian KOMPAS & InfoKita)



Gramedia bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Komite Buku Nasional menyelenggarakan program inspiratif dan inovatif Gramedia Writers and Readers Forum (GWRF) 2018, Sabtu–Minggu, 7–8 April di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Dengan tema “Explore Ideas, Inspire People”, GWRF 2018 bertujuan untuk memotivasi pembaca, penulis pemula, ataupun profesional untuk tetap berkarya dan meningkatkan kemampuan menulis. Ajang temu, diskusi, dan saling bagi antara penulis dan pembaca ini menghadirkan 25 penulis sebagai narasumber, antara lain Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Damono, Leila S. Chudori, Joko Pinurbo, Maman Suherman, Dhony Dirgantoro, dan Bernard Batubara. Terdapat juga sesi Editor’s Clinic berupa kesempatan belajar atau konsultasi langsung dengan para editor buku. Digelar pula Gramedia Exhibitions yang menyediakan buku-buku dengan harga khusus.

Pembukaan GWRF 2018 dihadiri CEO GoRP Priyo Utomo, Direktur Publishing and Education GoRP Wandi S. Brata, Direktur Corporate Communications KG Rusdi Amral, Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Muh. Syarif Bando, M.M.,serta Direktur Hubungan Antar-Lembaga Dalam Negeri Bekraf Hassan Abud.

Rangkaian sesi panel diskusi dengan berbagai tema seputar dunia buku dan bacaan mengisi hari-hari GWRF 2018, seperti Sastra Indonesia di Dunia Internasional, Menggerakkan Literasi Melalui Sosial Media, Rahasia di Balik Karya, Komik Indonesia Itu Asyik, Pengembangan IP, Perhitungan Pajak untuk Penulis, Menulis untuk Pembaca Millenials, Menyayangi Puisi, dan banyak tema menarik lainnya.

GWRF 2018 ditutup dengan acara bincang-bincang seru dua tokoh sastra Indonesia, Sapardi Djoko Damono dan Joko Pinurbo. Sebagai pungkasan disajikan penampilan lagu-lagu puisi bersama pemusik Oppie Andaresta yang membawakan puisi Joko Pinurbo, dan Umar Muslim bersama Tatyana Soebianto dengan beberapa puisi Sapardi Djoko Damono.

Gramedia berharap GWRF dapat kembali digelar tahun depan dan menjadi destinasi baru masyarakat Indonesia untuk menikmati dunia literasi dengan cara yang menyenangkan. (Intan Tri Damayanti & Alchia Amanda Putri/PR GoRP)

Gramedia Writers and Readers Forum 2018 Tingkatkan Literasi Indonesia


Hanya dalam waktu dua bulan laman berita Tribunnews.com kelar dikerjakan dan akhirnya diluncurkan tanggal 22 Maret 2010. Tribunnews.com menambah jumlah situs berbasis berita yang lebih dulu hadir di negeri ini.



Lahirnya Tribunnews.com merupakan antisipasi perkembangan persaingan di dunia media massa. Group Director of Regional Newspaper (GoRN) Kompas Gramedia Herman Darmo mengucapkan syukur karena antisipasi itu berbuah manis dan sukses, pada perayaan ulang tahun di kantor Tribun, Palmerah, Rabu (23/03/08).


Herman Darmo juga mengingatkan agar Tribunnews.com jangan pernah mapan dengan aneka prestasi dan keberhasilan yang telah diraih, antara lain posisi ke-2 portal news di seluruh Indonesia. Pengembangan terus dilakukan Tribunnews.com, di antaranya sayap media online Tribunnews Bogor dan Tribunnews Solo serta beberapa kota lainnya. Dengan kunjungan ke portal Tribunnews.com hampir mencapai 100 juta per bulan, perbaikan kualitas dan wajah serta inovasi juga terus dilakukan.

“Dengan kunjungan sebanyak itu, kita sudah menjadi kekuatan sosial politik yang luar biasa. Karena itu, harus hati-hati betul dalam penyajian,” Herman Darmo mengingatkan. “Tolong kita siapkan lebih baik. Jangan sepele dengan hal-hal yang kecil. Buatlah konten lebih menarik. Pendidikan dan penyegaran juga akan kita lakukan,” tandasnya.

Tema perayaan ulang tahun ini adalah “Indonesia Kecil”, seperti napas KG selama ini. Pimpinan dan karyawan mengenakan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke. Hadir jajaran pimpinan Tribunnews, di antaranya Pemred Tribunnews.com Dahlan Dahi dan Vice Group Director GoRN Sentrijanto. “Ini gila nih Tribunnews. Tribun ini bayi yang sangat cepat dewasa,” celetuk CEO KG Lilik Oetama di acara ulang tahun. Saat ini Tribun Grup memiliki jaringan sebanyak kurang lebih 25 koran daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut mengucapkan selamat ulang tahun, dikirimkan dalam karangan bunga yang diterima Redaksi Tribunnews.com. “Selamat ulang tahun Tribunnews,” pesan JK. (*)

Gramedia Pustaka Utama atau GPU, begitu biasa penerbit ini disebut, mengajak masyarakat terutama pembaca untuk lebih peduli melalui inisiasi Gerakan 4B: Baca, Bantu, Buka, Beri yang bisa dipilih atau diikuti seluruhnya. BACA adalah ajakan untuk mendatangi panti asuhan atau panti wreda dan membacakan buku bagi penghuni panti, BANTU mengajak mengumpulkan buku-buku yang tidak lagi dibaca untuk dihibahkan ke perpustakaan atau taman baca di lingkungan sekitar, BUKA merupakan ajakan untuk mulai mendirikan perpustakaan atau taman baca sederhana di lingkungan tempat tinggal, dan BERI berupa pemberian buku bagus untuk dibaca oleh orang lain, termasuk mereka yang bahkan tidak dikenal sebelumnya.

Tagar #GPU44Berbagi disediakan karena seluruh kegiatan yang terekam di media sosial akan disatukan untuk memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, 14 September tahun ini.

Program HUT juga mencakup promo belanja di Toko Gramedia seluruh Indonesia dan Gramedia.com, baik fisik maupun online. Diskon

sebesar 44 ribu rupiah diberlakukan selama 24–31 Maret untuk pembelian buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama berlogo ‘Gm’ senilai minimal 200 ribu rupiah. Buku-buku Gramedia Pustaka Utama berformat elektronik di Gramedia Digital (ebooks.gramedia.com) juga didiskon 44% selama 44 jam pada tanggal 24 Maret pukul 04.00 WIB sampai 25 Maret pukul 24.00 WIB.

Sejak didirikan pada tahun 1974, GPU telah menjadi salah satu penerbit terkemuka di Indonesia; rumah bagi banyak buku dan penulis pemenang penghargaan selama 44 tahun. Dengan fokus terbitan pada buku-buku fiksi, nonfiksi, buku anak, dan buku masak, jumlah buku yang diterbitkan mencapai lebih dari 1.500 judul per tahun, dan banyak di antaranya menjadi bestseller serta menerima penghargaan nasional serta internasional.

Saat ini, dengan lebih dari 30 ribu judul buku serta jalinan kerja sama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari seluruh dunia, GPU telah berhasil mengukuhkan posisi sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia. (Wisnu/PR GPU)

Dengan tema “Berbagi”, semangat ulang tahun ke-44 penerbit tertua di KG diwujudkan dalam bentuk aksi sosial dan program belanja buku di Toko Gramedia.


Otomotif Award merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi para Agen Pemegang Merek (APM), baik roda dua (motor) ataupun roda empat (mobil) di Indonesia. Dengan tema “The Right Choice”, Otomotif Award mengetengahkan mobil dan motor terbaik tahun ini sebagai pilihan tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin membeli kendaraan baru.

Para pemenang adalah mobil dan motor yang telah diuji oleh tim redaksi Tabloid OTOMOTIF selama periode Mei 2017 sampai Maret 2018. Pengujian dilakukan dengan metode khusus yang menggunakan beberapa faktor penilaian, seperti desain, fitur, performa, handling, konsumsi bahan bakar, harga, serta faktor kebaruan.

Penganugerahan Otomotif Award 2018 mengusung total 70 kategori, terdiri dari 31

kategori untuk mobil, 31 kategori untuk motor, dengan kategori utama “Car of the Year 2018” yang diraih Mitsubishi Xpander dan “Bike of the Year 2018” yang diraih New Honda PCX 150.

Selain itu, 8 penghargaan kategori “Special Award” diberikan kepada industri, komunitas, dan pelaku otomotif di dunia umum, bisnis, dan motorsport.

Penghargaan yang diberikan oleh media cetak otomotif terbesar dan tepercaya sejak tahun 1991 ini diharapkan dapat menyumbangkan manfaat bagi calon konsumen kendaraan di Tanah Air. “Kami berharap apresiasi ini bisa menjadi panduan bagi masyarakat yang berencana membeli kendaraan dengan memilih mobil atau motor terbaik versi Tabloid OTOMOTIF,” jelas Editor in Chief Tabloid OTOMOTIF Panji Maulana. (*)

OTOMOTIF AWARD 2018 ‘The Right Choice’Untuk ke-11 kalinya Tabloid OTOMOTIF menggelar Otomotif Award, pada Rabu, 28 Maret, di Shangri-La Hotel Jakarta.


Karyawan Jasatama Jabodetabek dan Bandung berkumpul di Agrowisata Hambalang Bogor, Sabtu pagi 7 Maret, untuk merayakan ulang tahun ke-23 Jasatama yang jatuh pada 27 Maret. Tema syukuran kali ini “Seribu Bahasa Satu Langkah untuk Maju Bersama #getspirit!”.

Dalam sambutannya, Direktur Jasatama Prapta Raharja mengatakan, “Kita harus selalu bersyukur masih bisa berkumpul. Tantangan ke depan tidak mudah dan kekompakan tim perlu terus dijaga karena kekompakan merupakan salah satu aset untuk kemajuan perusahaan.”

Pada kesempatan ini diserahkan beberapa penghargaan antara lain “Service Point Terbaik” atas pencapaian kinerja tahun 2017 dan “Karyawan Inspiratif”. Daftar pemenang penghargaan adalah sebagai berikut:

Peduli, Semangat, Kreatif, Layani!

JASATAMA 23 TAHUN

Penghargaan Service Point Terbaik:Terbaik I Service Point Cendana Jakarta, Terbaik II Service Point Jatibaru Jakarta, Terbaik III Service Point Eceran dan Hotel Bali, Terbaik IV Service Point New KGB Yogyakarta.

Penghargaan Karyawan Inspiratif:Widodo (Bandung); Riki Benardi (Bandung); Pramono (Tangerang); Rusdaman (Tangerang); Rizal Vicky (Jakarta); Tri Yunianto (Jakarta); Umi Musrifah (Bandung); Nia Kurniasih (Jakarta).

Acara syukuran dimeriahkan dengan lomba yel-yel yang diikuti seluruh wilayah, berbagai permainan, dan pembagian puluhan doorprize menarik.

Jasatama mengucapkan terima kasih kepada panitia dan para sponsor yang telah mendukung terlaksananya acara, antara lain: Harian KOMPAS, Kontan, KompasTV. (Rachmat/JPM)



Sejak pertama kali datang menyapa anak-anak Indonesia di tahun 1973, Bobo cepat sekali mendapat tempat di hati pembacanya. Bahasa si kelinci ini, ketika itu, masih harus diterjemahkan dari bahasa Belanda.

Bobo adalah majalah lisensi dari penerbit di Negeri Kincir Angin bernama Oberon BV. Karena majalah Bobo Belanda terbit dwi mingguan sementara Bobo Indonesia berformat mingguan lama-kelamaan Bobo Indonesia lantas digarap oleh redaksi lokal. Artikel fiksi dan nonfiksi, sampai ilustrasi dikerjakan sendiri. Dari Bobo Belanda pun belum ada standar karakter, sehingga kemudian karakter Bobo sekeluarga hasil kreasi ilustrasi yang berkantor di Palmerah Selatan jadi berkembang sendiri, tidak sama dengan yang diakrabi oleh anak-anak TK Belanda.

Anak TK? Ya, majalah Bobo Indonesia ikut berkembang, bukan lagi untuk anak umur taman kanak-kanak melainkan lebih pas bagi anak usia sekolah dasar.

Sampai kini Bobo adalah satu-satunya majalah anak di Tanah Air ini yang selama bergenerasi telah menjadi bagian penting kehidupan banyak sekali anak Indonesia. Generasi awal pembaca Bobo di Indonesia banyak pula yang sekarang sudah bercucu, dan si cucu sudah juga mulai diperkenalkan oleh kakek-neneknya pada Bobo

sekeluarga. Termasuk dengan Oki dan Nirmala, Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang. Siapa masih ingat Paman Kikuk? Atau Siti Sirik?

Tanggal 14 April kemarin majalah Bobo menginjak umur 45 tahun. Acara simpel yang ceria penuh suasana kekeluargaan diadakan di kantor redaksi di Jalan Panjang, Rabu 18 April. Untuk mengingat perjalanan Bobo selama ini, diputarkan video pendek tentang sosok perintis dan pemimpin redaksi pertama majalah ini di Indonesia, almarhumah Tienneke Latumeten atau yang dahulu akrab dipanggil Zus Tien oleh segenap warga KG.

Bobo Digital

Usia panjang menandakan majalah Bobo ikut perkembangan zaman, dan edisi digital Bobo.id sudah diluncurkan. Demi anak-anak Indonesia Bobo rela tidak berpenampilan bagai kelinci setengah baya, tapi sebagai sahabat yang baik Bobo pun turut menyesuaikan diri agar juga dapat ditemui di halaman digital anak-anak Indonesia masa kini.

Namun pesan yang disampaikan oleh Pemred majalah Bobo sekarang, Lucia Triundari, adalah yang menjadi pusat perhatian perayaan ulang tahun ini: Mari kita lebih rajin mengajak putra-putri di rumah, juga anak-anak di sekitar kita membaca. Dengan membaca aku tahu tentang lebih banyak hal. (Nana, foto: dok. Bobo)

BOBO 45 TAHUN#akubacaakutahu


Suara merdu Angelicha Adonia, putri karyawan KG, dan PS Karyawan KG yang tergabung dalam KG Bermazmur serta iringan KG Bermusik membuka Perayaaan Paskah Karyawan Kompas Gramedia 2018 di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Jumat, 6 April yang lalu.

Perayaan tahun ini bertema “Dalam Kristus Yesus Terus Berkarya Terus Berbuah”. Ketua Panita, Y. Nugrahanto dari Group of Manufacture, berharap tema ini dapat menginspirasi dan menyemangati karyawan KG. Hendaknya setiap karya dan aktivitas dilandasi sikap penuh tanggung jawab, menghasilkan buah berkualitas yang bermanfaat dalam kehidupan pribadi dan keluarga serta untuk perusahaan, dan mengontribusi perwujudan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila.

Tema ini juga dikuatkan dalam Pelayanan Firman oleh Pendeta Sonny Eliazer Titawanno melalui Firman Tuhan dari Injil Yohanes 15:16b, “dan Aku telah menetapkan kamu pergi dan menghasilkan buah dan

PASKAH KOMPAS GRAMEDIA 2018Terus Berkarya Terus Berbuah


buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam Nama-Ku diberikan-Nya kepadamu”. Pendeta Sonny mengajak hadirin untuk menjadikan semangat berkarya yang bermanfaat dan berkualitas sebagai identitas pribadi.

Panitia mengundang tokoh nasional yang buah karyanya telah memberikan kontribusi bagi bangsa yaitu August Parengkuan, wartawan senior Harian KOMPAS dan Duta Besar RI untuk Italia 2012–2017, serta Walikota Surakarta 2 periode FX. Hadi Rudyatmo. Dalam format bincang-bincang yang dipandu wartawan Harian KOMPAS Sonya Hellen Sinombor keduanya memberikan kesaksian yang menginspirasi. August Parengkuan mengingatkan pentingnya semangat mengembangkan diri dan membangun relasi untuk menjadi manusia berkualitas, sementara bagi Hadi Rudyatmo usaha dan karya kita dapat bermanfaat bagi sesama asal disertai sikap rendah hati, tekun, dan selalu mengandalkan kuasa Tuhan dalam setiap karya.

CEO KG Lilik Oetama dalam pesan Paskah membingkai pernyataan Pendeta dan para tokoh dengan menyampaikan pesan bahwa baik sebagai pribadi maupun karyawan kita harus mampu dan

mau bekerja sebaik-baiknya dan menghasilkan karya terbaik.

Sebagi penyemarak, seniman asal Solo Endah Laras mempersembahkan 4 kidung pujian dengan sentuhan apik dan penampilan yang sangat komunikatif dan menghibur.

Buah karya karyawan KG dalam perayaan Paskah 2018 juga diwujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap mereka yang sedang mengalami musibah. Pengumpulan donasi di akhir perayaan sebesar 52.820.000 rupiah seluruhnya akan disumbangan untuk masyarakat Asmat Papua. (PanPas 18/Pgh-Htm)

Untuk pertama kalinya Grid Story Factory dan Grid Voice menggelar acara penganugerahan bagi para pelaku content marketing di Indonesia, Rabu, 11 April, di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Ajang penghargaan yang diberi nama Indonesia Content Marketing Awards (ICMA) 2018 ini menjadi perhatian berbagai kalangan bisnis. Tak kurang dari 350 perwakilan pelaku pemasaran dari beragam industri hadir, juga para pejabat dari berbagai institusi pemerintahan.

Perhelatan dibuka oleh CEO Group of Media KG Andy Budiman serta Junior Respati Eko Putro selaku chairman ICMA 2018. Dani Satrio dan Reiza Maspaitella, masing-masing adalah Head of Strategy di Grid Story Factory dan Grid Voice, memaparkan hasil riset yang mengonfirmasi perubahan perilaku audiens dengan antisipasi dari brand.

Pada perhelatan ini puluhan brand menerima penghargaan atas prestasi, inovasi, dan kreativitas strategi content marketing sepanjang tahun 2017. Penilaian dimulai dari seleksi terhadap 3.597 brand yang memiliki owned media berupa website, media sosial, maupun in-house magazine. Aspek yang dinilai meliputi performa engagement, kualitas konten, dan estetika visual baik di website maupun media sosial yang saat ini dikelola. Aspek yang berbeda dalam penilaian in-house magazine meliputi kualitas desain visual, kualitas cover, dan kualitas konten halaman isi.

Dewan juri antara lain Sapto Anggoro (CEO Tirto.id), Dennis Adhiswara (CEO Layaria Network), Borrys Hasian (Design Lead Grab Southeast Asia), Abang Edwin SA (Business Director Bubu.com), Wisnu Nugroho (Editor in Chief Kompas.com), dan Eddy Suhardy (ICMA Head Judge).

“Skornya sangat ketat. Boleh dibilang semua nomine adalah brand dan institusi yang sudah sangat baik menjalankan strategi konten terutama di berbagai media dalam pengelolaan brand,” ujar Eddy Suhardy.

Selain penyerahan penghargaan terdapat sesi “Content Marketing Talk”, salah satunya tentang optimalisasi media sosial oleh Britanny Bott dari Social Bakers dengan tema “How to Optimize Your Social Media Presence”. Menurut Bott pengelolaan media sosial harus kreatif dan fleksibel karena strategi yang optimal dijalankan hari ini belum tentu akan relevan di waktu besok.

ICMA 2018 menghasilkan 36 brand sebagai juara dari 12 kategori industri, 5 brand berhak special award, masing-masing untuk Best Corporate Website, Best Use in Website, serta “Best Use” di Facebook, Instagram, dan YouTube. Best Inhouse Magazine diraih oleh 6 majalah terbitan berbagai institusi bisnis, pemerintahan, dan BUMN.

Gelar “terbaik” di seluruh kategori industri tahun ini adalah brand apparel dan perlengkapan aktivitas luar ruang, Eiger.

Info lengkap Indonesia Content Marketing Awards 2018 dapat diakses melalui tautan <http://icma.co.id>. (*)

INDONESIA CONTENT MARKETING AWARDS 2018


GRASINDOInovasi Tiada Henti Tim inovasi Grasindo menjawab pertanyaan bernada sangsi itu. Meski produknya hanya satu jenis, yaitu Al-Quran, inovasi atas produk ini tak akan habis untuk terus dieksplorasi. Salah satu inovasi yang ditemukan adalah melakukan komparasi atas produk sejenis untuk menghasilkan produk unggulan. Temuan inilah yang lantas mereka beri judul “Metode Komparasi untuk Menghasilkan Produk Best Seller”.

Melalui metode ini tim inovasi Grasindo mencoba membandingkan, menganalisis, dan mencari celah yang sekiranya belum tersentuh oleh pesaing. Dari situ lantas diciptakan produk baru dengan memberi nilai lebih dari sisi penyajian isi konten, kemasan, ukuran, dan harga yang diyakini menjadi produk best seller. Menariknya, metode ini bisa diaplikasikan pada produk-produk selain Al-Quran.

Hasil penerapan metode komparasi saat ini sudah bisa didapatkan di Toko Gramedia, beberapa produk yaitu Al-Quran Tahfiz, Al-Quran Hafidz, dan Al-Quran Besar. Sambutan masyarakat atas produk ini sesuai dengan harapan dan rencana.

Bila tim inovasi Grasindo kembali ditanya apakah tidak bosan mengulik inovasi dari produk Al-Quran, jawabannya adalah inovasi justru menjadi salah satu unsur penting dalam penerbitan dan pengemasan Al-Quran di zaman yang terus berubah ini. Tentu, menjadi cita-cita bersama, di suatu masa nanti Grasindo (beraliansi dengan Cordoba) akan menjadi penerbit Al-Quran terdepan di seluruh Toko Gramedia di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu pilar dalam meningkatkan Brand Awareness Kompas Gramedia.

Syukuran Best Performance GoRP

Kemenangan tim inovasi Grasindo melengkapi sukacita penerbit ini setelah tidak lama sebelumnya meraih predikat terbaik di selingkung Group of Retail and Publishing untuk kedua kali. Acara makan-makan yang akrab dan hangat digelar di kantor mereka, dihadiri mulai pucuk pimpinan GoRP sampai karyawan “tetangga sekitar” atau dari unit-unit penerbitan yang berlokasi di Gedung Palmerah Barat. (Yayi Dewintya/Product Acquisition Grasindo)

Ketika tim Grasindo kembali maju dengan ide inovasi, ada komentar-komentar yang seakan menyangsikan, “Grasindo maju dengan inovasi penerbitan Al-Quran lagi?”


Program reguler “Puisi Bernyanyi” dibikin oleh BBJ untuk merayakan puisi, ketika puisi tidak dihadirkan sendiri melainkan direspons menjadi karya lain yang kaya warna dan rasa. Pentas “Puisi Bernyanyi” petang hari Kamis, 5 April menghadirkan lagu-lagu yang digubah dari karya penyair Joko Pinurbo atau Jokpin.

Jokpin yang aktif menulis puisi sejak usia 20-an terkenal dengan paduan antara realitas dengan impian di sajak-sajaknya, yang disampaikan dengan gaya naratif, kadang ironi refleksi diri, dan tidak jarang memasukkan unsur ‘kenakalan’. KATA JOKPIN diambil sebagai tema pentas “Puisi Bernyanyi” kali ini untuk menggambarkan ekspresi puisi Jokpin yang tidak hanya lincah bermain kata namun juga kaya mengolah rasa melalui karya musik tiga perempuan: Oppie Andaresta yang secara khusus menerbitkan album lagu puisi Jokpin, seniwati serba bisa Endah Laras, dan pemusik akordeon Windy Setiadi. (*)

Puisi BernyanyiKATA JOKPIN

Lima perupa perempuan, Dyan Anggraini, Ria Andaryanti, Aishah Abdul Latif, Trinawangwulan, dan Hartina Ajir menampilkan sepilihan karya lukis yang merespons berbagai tema mengenai perempuan dan kesehariannya, 21–27 April. Imajinasi 5 Perempuan merupakan tanggapan kreatif mereka atas situasi yang dialami perempuan dalam berbagai dimensi maupun perspektifnya, termasuk sekat-sekat yang selama ini membatasi gerak kreativitas mereka.

Para perupa yang berpameran ini menyampaikan pesan bahwa perempuan dapat berkarya di semua sektor tanpa batasan gender, usia, maupun kebangsaan, termasuk pula dalam bidang seni budaya di masa kini. Uniknya pula kelompok 5 pelukis ini sudah berkarya bersama semenjak muda di tahun 1970-an sampai saat kini.

Pameran dibuka oleh budayawan senior Toeti Heraty dan wartawan senior Harian KOMPAS August Parengkuan yang juga Dubes RI untuk Italia periode 2012–2017. (*)

Pameran Seni RupaBECERMIN DI MATA PEREMPUAN

Bentara Budaya Jakarta


Balai Soedjatmoko SoloParkiran JazzWANITA BERKARYAProgram rutin musik jazz di Balai Soedjatmoko kali ini mengangkat tema yang berangkat dari peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap 8 Maret, Kamis petang 22 Maret. Solo Jazz Society mengetengahkan tema “Wanita Berkarya”, sekaligus ikut serta mengapresiasi karya musik yang dihasilkan oleh perempuan, khususnya seniman dan pelaku musik perempuan Solo yang selama ini aktif dalam acara-acara musik di Solo. Selain Sojazz Ensemble, grup Tricotado dari Jogja ikut pula tampil pada kesempatan kali ini. (*)

Bentara Budaya YogyakartaPameran Seni Rupa Kelompok BumbonPENGILONPameran yang berlangsung 22–29 April ini berkisah tentang pencarian dan pemaknaan perjalanan hidup perempuan entah sebagai ibu, istri, atau pekerja dengan merefleksikannya melalui pengilon atau cermin: benda yang sederhana bentuk dan fungsinya, yang melekat dalam keseharian perempuan. Becermin atau ngilo dekat dengan proses pendefinisian diri atau menyusun diri. Gambar diri atau sesuatu yang terpantul di dalam cermin memberikan makna atau citra dari diri seseorang. Diri dalam cermin tidak saja identifikasi fisik tapi sekaligus “gambar” atau imajinasi—kemampuan dari orang becermin menghadirkan arti gambar dan makna. (*)

Bentara Budaya BaliPameran Seni Rupa Komunitas 22 IbuSANG SUBJEKPenanggalan bulan Maret dan April diisi oleh Perempuan, Hari Perempuan Internasional (8 Maret) dan Hari Kartini (21 April). Bentara Budaya Bali merespons dengan menyelenggarakan pameran bekerja sama dengan Komunitas 22 Ibu, sebagai upaya memberi arti dua tanggal penting itu. Rangkaian program seni rupa ini diisi kelas pelatihan, pertunjukan, dan pembacaan puisi selama 21–30 April. (*)

BERBURU TELUR DI MOMEN PASKAH DI SANTIKA PREMIERE DYANDRA MEDAN

Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan menawarkan rangkaian promo menarik di Benteng Restaurant untuk mengisi libur panjang Paskah pada akhir bulan Maret. Good Friday BBQ pada Jumat, 30 Maret, menyuguhkan berbagai menu spesial seperti beef wellington, lamb, dan whole fish salmon dengan harga Rp140.000,00 net per orang. Buffet Easter Brunch pada Minggu, 1 April, menyertakan aktivitas bagi anak, yaitu melukis telur ‘egg painting’, berburu telur ‘egg hunting’, dan menghias kue muffin; juga ada kelas memasak gratis bagi para ibu sambil mendampingi anak-anaknya ikut lomba. F&B Director Chaerul Abriyanto yang akrab disapa Tato menyatakan bahwa Santika menghargai perayaan besar setiap agama dan kepercayaan. Meskipun telur identik dengan perayaan Paskah, tradisi telur Paskah bukan tradisi Kristiani melainkan tradisi Indo-Eropa dalam merayakan musim semi dan menjadikan telur sebagai lambang kehidupan dan kesuburan. (*)

GRAMEDIA CARD BERBAGI CINTA UNTUK MEMBERMengisi bulan Februari yang dikenal sebagai bulan penuh cinta, Gramedia Card mengajak member berkumpul untuk Nonton Bareng film Eiffel I’m in Love 2. Acara diselenggarakan di CGV Blitz Grand Kawanua, Manado pada Rabu, 21 Februari, khusus dipersembahkan untuk member Gramedia Card di Manado. Hadir para pemain film Eiffel I’m in Love 2 sebagai kejutan cinta dari Gramedia Card untuk para member. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dengan para member Gramedia Card. (*)


SEMANGAT GRAMEDIA REGIONAL V ALA ANAK PANTAIJumat, 23 Maret, hall Gramedia Manyar Surabaya kental bernuansa pantai, ditambah hadirin yang berkostum pantai lengkap dengan topi dan kacamata. Dekorasi spesial ini dalam rangka penyerahan Satya Kalpika kepada 25 karyawan oleh GM Human Resources GoRP Bambang Nuryono didampingi Manager Remuneration GoRP Didit.

Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan Store Manager Gramedia Lippo Plaza Sidoarjo dan Gramedia Royal Surabaya dari Gusmarinda kepada Sutrisno Kaharto. Sertijab ini sekaligus menandai berakhirnya masa kerja Gusmarinda di Gramedia selama 30 tahun yang memasuki masa purnakarya pada bulan April.

Puncak acara berupa Sign Contract Regional V oleh seluruh Store Manager Regional V dipimpin Regional Manager V Elizabeth Driemirda. Acara ditutup dengan penampilan tari karyawan “Jelita” (Jelang Lima Puluh Tahun) yang masih semangat memeriahkan suasana dan selalu memberikan yang terbaik meskipun sudah berusia “dewasa”. (Shelvitya/Gramedia Manyar Surabaya)

LOMBA MERANGKAK DAN FOTOGENIK:“Kecil, Lincah, dan Percaya Diri, Anak Zaman Now”RS Citra Harapan bekerja sama dengan Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah dan Promina menyelenggarakan Lomba Merangkak dan Fotogenic 2018 di Cakrawala Ballroom, Sabtu, 24 Maret. Diikuti kurang lebih 100 peserta, ajang ini menguji keberanian dan membiasakan anak bersosialisasi dengan banyak orang. Bekerja sama dengan Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi, program rutin RS Citra Harapan ini semakin meriah dengan hadiah voucher berenang di Harapan Indah Club serta doorprize menginap di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, selain hadiah utama berupa uang tunai dan bingkisan dari Promina.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, masyarakat dapat melihat langsung fasilitas-fasilitas Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi mengombinasikan pelayanan dari hati yang berpadu dengan sentuhan khas Indonesia menciptakan kenyamanan dan harmoni indah di setiap momen yang dilewatkan. (Gratia Vika Maharani/PR Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah – Bekasi) 233K pindah kantor 41 tahun April 2018

“Adaptability and constant innovation is key to the survival of any company operating in a competitive market.” —Shiv Nadar—

Tim inovasi Hotel Santika Cirebon yang mewakili Group of Hotel and Resort (GoHR) dalam lomba “Inovasi Kompas Gramedia 2017” keluar sebagai juara.

Hotel Santika Cirebon dan Hotel Santika Kelapa Gading masuk daftar 39 Inovasi yang terseleksi, dengan judul inovasi masing-masing “Guest Laundry Cover & Wooden Box” dan “Penggantian Bunga Anthurium/Hebras dengan Bunga Kamboja sebagai Bunga Meja”. Kedua inovasi ini masuk kategori Inovasi Individu.

Fafan Brahmantika dan Bekhi dari Hotel Santika Cirebon mempresentasikan hasil inovasi mereka mengenai penggantian pemakaian bahan plastik menjadi pemanfaatan bahan sintetis untuk Guest Landry Cover dan menyediakan kotak kayu supaya terlihat lebih baik serta ramah lingkungan. Setelah melalui penilaian yang mencakup Proses (identifikasi masalah/penetapan tema, perencanaan, implementasi, evaluasi), Hasil (finansial, dampak, standarisasi), Kreativitas (keaslian ide), serta Presentasi (materi presentasi dan kejelasan presentasi), kedua staf Santika Cirebon ini ditetapkan sebagai juara empat kategori Inovasi Individu.

Sehari setelah lomba kedua pemenang inovasi ini berkesempatan bertatap muka dengan Direktur Grahawita Santika Johanes Widjaja dan F. Andi Wibowo dalam acara ramah-tamah dan makan siang bersama. Dalam kesempatan itu Direksi kembali mengingatkan agar inovasi selalu dilakukan menuju perubahan ke arah yang lebih baik untuk menjadi pemenang di tengah persaingan. Direksi juga berharap inovasi ini dapat menjadi contoh bagi unit-unit Hotel Santika lainnya. (Hinggi Safaranti/Corporate Asst. Marcomm Manager Santika Hotels & Resorts)

Hotel Santika Cirebon Inovasi Guest Laundry Cover dan Wooden Box


NGOBRAS atau ‘Ngobrol Asyik’ kembali digelar dengan tema lebih seru dan bermanfaat bagi teman Marcomm dan PR. Tempat penyelenggaraan kali ini pun tidak seperti biasanya di Lantai 7 Palmerah Barat. ELTI Gramedia Wijaya menyediakan diri sebagai venue kali ini, sekalian agar teman-teman dari Marcomm dan PR unit-unit KG bisa mengenal lokasi kerja ELTI dan UIG English.

Bahan obrolan yang dipilih untuk NGOBRAS kali ini adalah Building Brand Value. Kenapa tema ini? Karena NGOBRAS ingin mengajak teman Marcomm dan PR mengingat kembali pentingnya brand value dalam mempertahankan eksistensi unit bisnis masing-masing. Karena itu, NGOBRAS mengundang Burat Pangeran dari StratX (Strategic & Experience Solution, Group of Media) untuk berbagi ilmu serta tip dan trik memperkuat brand value.

Selain itu ada juga Reza Rulianto dan Dessy dari Indonesia International Graha untuk berbagi cerita mengenai Pekan Raya Indonesia 2018 yang rencananya diadakan tanggal 27 September–7 Oktober 2018 di ICE BSD City. Pekan Raya Indonesia sendiri merupakan acara tahunan yang dibuat oleh IIG Event dengan konsep pameran multiproduk dan multi-entertainmen indoor terbesar. Dalam sharing-nya, Reza berharap teman-teman Marcomm dan PR bisa bekerja sama memeriahkan event ini.

Semoga lewat NGOBRAS teman-teman Marcomm dan PR unit-unit KG bisa mendapatkan ilmu yang berguna dalam menjalankan tugas, dan… yang tidak kalah penting adalah agar kita dapat selalu bersinergi. Sampai jumpa di NGOBRAS berikutnya! (Godfrida Winda/CorComm)

NGOBRASNgobrol Asyik soal Brand Value

Sesudah 3 bulan tidak kumpul-kumpul, teman-teman Marcomm dan PR dari unit-unit KG kembali berbagi pada Forum Marcomm NGOBRAS di bawah koordinasi Corporate Communications, Selasa, 17 April yang lalu.


Belajar, asal dilakukan dengan senang dan tidak terpaksa, biasanya memang lebih terasa manfaatnya. Apalagi kalau bahan pelajarannya bisa langsung diterapkan di keseharian kerja, atau bahkan untuk kepentingan pribadi.

Sejak akhir tahun lalu InfoKita mulai membuka kelas dan mengundang karyawan KG pengemban tugas marcomm, kehumasan, atau pengampu tanggung jawab komunikasi lainnya di unit-unit untuk ikut belajar. Kelas dibuka secara terbatas hanya untuk 25–30 peserta agar berjalan efektif, hanya sehari, dengan materi seputar tulis-menulis.

Gelombang pertama diadakan November tahun lalu dengan pemateri Redaktur Pelaksana Kompas.com Amir Sodikin, membahas penyusunan siaran berita atau press release

ditambah sedikit pelengkap mengenai kiat-kiat “menembus” redaksi media massa.

Rombongan kedua disediakan waktu Rabu, 11 April di tempat yang sama dengan kelas pertama, di Lantai 7 Palmerah Barat. Kali ini hadir sebagai pemateri utama untuk judul kelas “Menulis Kreatif” Asisten Manajer Konten Kompasiana Nurulloh. Menariknya, selain belajar mencari ide sampai merumuskannya menjadi sebentuk tulisan yang ringan namun tetap berbobot, peserta juga diajak sekaligus dipandu bagaimana caranya menjadi Kompasianer atau blogger Kompasiana. Pada akhir sesi belajar Nurulloh juga menawari peserta kesempatan amat baik untuk bisa mempromosikan kegiatan unit melalui tulisan sendiri di blog masing-masing di Kompasiana.

Selingan yang tetap penting meski berlangsung cuma satu jam dibawakan oleh Asisten Manajer Produksi dan Editorial Penerbit

Nulis Kreatif Bareng InfoKita


Grasindo Bimo Nusantara pada kelas kedua ini. Bimo mengajak peserta mengobrol dan sedikit main games dalam tema tentang kesalahan-kesalahan yang belakangan umum dilakukan oleh banyak orang—termasuk kita di KG—soal penerapan penulisan Bahasa Indonesia di keseharian, termasuk yang terkait langsung pada pekerjaan.

Khusus mengenai penerapan penulisan Bahasa Indonesia ini Redaktur Pelaksana InfoKita Nana Soebianto menekankan keharusan insan KG untuk menjaga nama baik Kompas Gramedia di mata publik. Banyak kesalahan penulisan baik materi di media sosial atau macam-macam publikasi lainnya termasuk rilis atau siaran berita, yang jika dibiarkan akan berdampak pada anggapan publik bahwa warga KG tidak menghargai bahasa kita sendiri. Media dan buku-buku terbitan KG sudah menentukan pentingnya standar penerapan Bahasa Indonesia dan mendapat tempat yang sangat baik di benak masyarakat pembaca. Kelas belajar menulis bersama InfoKita akan selalu mengingatkan minimal para peserta tentang pentingnya hal ini.

Bagaimana Cara Ikut Kelas InfoKita?

Secara berkala, rencananya setiap 3 bulan, Redaksi akan mengirim surat undangan yang ditujukan kepada unit-unit tentang dibukanya kelas belajar bareng ini. Peminat dipersilakan langsung mendaftarkan diri melalui saluran-saluran yang disediakan oleh Redaksi, dengan pembatasan maksimal 2 orang dari tiap departemen per unit.

Untuk sementara ini, terkait materi, kelas memang dikhususkan terlebih dulu bagi para pengampu tugas komunikasi seperti PR, marcomm, dan sejenisnya. Kesempatan bagi karyawan lain bagian yang sekiranya merasa perlu menambah pengetahuan seputar tulis-menulis kelak akan juga dibuka di masa mendatang.

Sebagai catatan akhir, kelas ini memang baru dapat dilaksanakan di Jakarta saja, dengan peserta terbatas dari wilayah Jabodetabek. (Agatha, foto: Sujari)


Bisa. Tinggal masuk saja laman HR Portal (ketik di browser: hr.kompasgramedia.com) lantas log-in, klik Menu, cari Time Management, klik Attendance, Request, kemudian isi online form sesuai kondisi yang dialami pada pilihan di kotak Attendance Data, misalnya kartu ketinggalan atau hilang, atau yang lainnya.

Sayangnya proses absensi online ini tidak merekam jam atau waktu kedatangan. HR Information System atau HRIS di Corporate Human Resources mencoba proyek pencatatan presensi dengan pemanfaatan peranti baru yang menyediakan kolom pencatatan waktu. Karena masih uji coba, untuk sementara mesin ini baru disediakan satu unit, dan diletakkan di dekat meja resepsionis Gedung II Palmerah Selatan.

Sebetulnya fasilitas pencatatan atau presensi karena lupa bawa kartu atau kehilangan kartu sudah dijalankan selama ini dengan bantuan petugas di tiap-tiap lobi kantor kita. Menurut Manajer HRIS Endri Harmanto mesin presensi yang sedang diujicobakan ini dirancang pemanfaatannya agar karyawan dapat secara mandiri mencatatkan kehadiran dengan rekaman waktu yang faktual. Menurut rencana peranti ini akan juga disediakan di setiap lobi, dan di Menara Kompas di setiap lantai.

Tentunya perwujudan rencana ini menunggu hasil evaluasi, mengingat antara lain investasi yang harus dilakukan untuk pengadaan alat.

Namun, soal presensi, apa pun peranti maupun cara yang harus ditempuh oleh karyawan, semuanya dikembalikan kepada karyawan sendiri. Lupa bawa kartu ID? Jangan lagi. Kartu ID hilang? Segera laporkan ke Sekuriti dan HR masing-masing. Lupa absen? Ada banyak cara presensi susulan! (Nana)

MESIN ABSEN DI PALSELLupa bawa kartu ID ke kantor? Mana bisa absen, bukan?


Belajar di ruang kelas merupakan hal biasa. Belajar di luar ruang kelas namun tetap nyaman baru luar biasa. Semua tempat di Universitas Multimedia Nusantara bisa menjadi learning space, demikian menurut GM Marketing & Business Development UMN Arief Setyadi.

UMN menciptakan lingkungan kampus yang sejuk, bersih, dan nyaman bagi seluruh civitas academica. “Semua tempat memang dibuat untuk mendukung proses belajar,” ungkap Arief. Selain di ruang kelas, terdapat tempat-tempat yang sering digunakan mahasiswa untuk belajar dan mengerjakan tugas, seperti lobi, kantin, perpustakaan, taman, dan lainnya.

Seorang mahasiswa program studi Teknik Fisika Putu Gandhi berkata selain di kelas, dia lebih suka belajar dan mengerjakan tugas di lobi kampus. “Sejuk, banyak angin, akses WiFi juga lumayan stabil, betah ngerjain tugas di sini,” kata Gandhi yang biasa menghabiskan waktu 1–2 jam di lobi.

Tempat pilihan lain untuk belajar dan mengerjakan tugas adalah kantin terbuka berkapasitas 1.500 orang dengan beragam pilihan makanan dan akses WiFi. Mahasiswi program studi DKV yang sekaligus menjadi atlet renang Vania Jocelyn lebih suka menghabiskan waktu di kantin bersama teman-temannya sambil menikmati suguhan live music.

Perpustakaan juga menjadi lokasi belajar yang nyaman dan tenang dengan akses WiFi lebih cepat. Puluhan ribu koleksi bacaan lokal dan internasional serta layanan koleksi digital, seperti e-journal, e-library, layanan skripsi digital, dan lainnya tersedia di perpustakaan UMN. Untuk memudahkan civitas academica UMN mendapatkan referensi riset terbaru, perpustakaan UMN berlangganan e-journal Emerald dan Proquest, serta mendapatkan free access jurnal SAGE & Wiley dari perpustakaan Kemendikbud dan Perpustakaan Nasional RI. Rencananya nanti perpustakaan UMN akan menambah layanan pengecekan plagiarisme.

Berdasarkan riset UI GreenMetric World University Rankings 2017, UMN meraih peringkat kampus hijau terbaik di Indonesia dan dunia. Taman UMN pun turut menjadi pilihan mahasiswa sebagai tempat belajar. UMN memiliki banyak area hijau yang dilengkapi bangku-bangku nyaman. (CRA/Media Relations Officer UMN)

SEMUA TEMPAT DI UMN ADALAH LEARNING SPACE


Pada 31 Maret 2018 tayangan perdana audisi SUCI 8 bisa dinikmati pemirsa sampai saat kompetisi SUCI 8 di Studio 1 Menara Kompas, Jakarta. Sederet komedian senior seperti Pak De Indro ‘Warkop’, Pandji Pragiwaksono, dan Cak Lontong masih duduk di meja juri.

“Selama 7 season terakhir, melalui program SUCI, telah lahir komika-komika yang memberikan kontribusi positif bagi pemirsa di seluruh Indonesia. Program SUCI tidak hanya hadir di layar televisi namun juga melalui platform digital YouTube agar dapat dinikmati oleh pengguna media digital yang terus meningkat di Indonesia,” ungkap Direktur Programming KompasTV Charlie Kasim.

Tayangan proses audisi SUCI 8 dimulai dari Surabaya pada 31 Maret 2018, berlanjut ke Jakarta pada 6 April 2018. Selanjutnya, babak penyisihan akan menyaring 15 komika terbaik untuk maju ke tahap show spektakuler “Mission Show” yang akan menjadi kejutan bagi para komika. SUCI akan mencari siapa target komedi selanjutnya yang bisa meneruskan perjuangan Ridwan Remin sebagai juara musim sebelumnya.

Produser SUCI 8 Khasanah Nola menyampaikan, “SUCI 8 bertajuk ‘Mission Impossi8le’ ini akan memberikan kejutan mission show sebanyak 3 episode dengan tantangan berbeda-beda. Dalam kompetisi ini komika dipersiapkan untuk bisa menguasai setiap situasi saat tampil dengan percaya diri.”

SUCI 8 juga akan menghadirkan juara SUCI season 6 dan 7 yaitu Indra Jegel dan Ridwan Remin sebagai host audisi serta Hifdzi Khoir dan Bianca Liza sebagai host show spektakuler. SUCI 8 berharap dapat menghadirkan tawa sekaligus menginspirasi pemirsa KompasTV melalui kisah perjuangan para komika meraih kesuksesan.

Selama 7 musim terselenggara, SUCI telah berhasil melahirkan sejumlah komika yang sukses di dunia entertainment Indonesia. Nama-nama seperti Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi, Babe Cabiita, Ge Pamungkas, Dodit Mulyanto, dan Abdur Arsyad adalah beberapa komika alumni SUCI yang tidak hanya lucu tapi juga mampu berakting dalam film layar lebar. (Adelia Christina Barus/PR KompasTV)

SUCI 8 MISSION IMPOSSI8LEStand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV memasuki musim ke-8 setelah konsisten beregenerasi selama tujuh tahun tanpa jeda.

Yoga Bersama dengan Kalbe Farma di Pondok Indah Mall


FIT iN PICFriendly Match

KG Futsal vs BasarnasRabu, 7 Maret 2018

Komunitas mancing KG dalam eventMancing Mania Ranca Engkek Sumedang Sabtu,

17 Maret 2018

Liga Tenis Meja 2018 dibuka Rabu, 4 April, diikuti 50 peserta, baik yang sudah maupun belum

menjadi anggota PTM KG.

Jambore Kompas Gramedia Cyclist (KGC) bersiap gowes 60 km ke kawasan Gunung Bunder,

Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sabtu (28/4/2018) pagi.

Yoga Bersama dengan Kalbe Farma di Pondok Indah Mall

KGfooball saat pertandingan trofeo internal bekerja sama dengan

Siloam Internasional Hospital.

Fun Tournament Tenis Academy sejak hari Rabu, 21 Maret 2018 hingga

Jumat, 13 April 2018.

KGPC mengikuti Double Mini Tournament yang diadakan oleh BSD Ladies Petanque Club

dalam acara Hari Kartini 21 April 2018.

Para Warga dan Siswa Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT)

Rayon KG

Seiring berkembangnya industri makanan, makanan kemasan mendapat perhatian semakin besar. Segala jenis makanan dikemas dengan tujuan memperpanjang masa kedaluarsanya, mempertahankan rasa, menjaga kebersihan dan kerapian, serta memikat pembeli melalui berbagai macam bentuk, warna, dan tulisan dalam kemasan.

Sebagai konsumen kita harus cermat dan cerdik memilah makanan atau minuman kemasan. Tentunya kita harus mengenal isi yang tertera pada kemasan makanan, yang terbagi menjadi beberapa bagian seperti cara penyajian, komposisi kandungan isi, informasi nilai gizi, cara penyimpanan, cara penyajian, dan sebagainya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:1. Komposisi (Ingredients) adalah daftar

kandungan isi yang disusun berdasarkan jumlah kandungan, dimulai dari yang paling banyak atau paling berat. Cara termudah melihat komposisi adalah membaca 3–5 item yang disebut pertama kali. Misalnya, jika penderita diabetes ingin minum kopi kemasan, cek apakah gula adalah bahan yang disebut pertama kali atau kedua. Bila ya, sebaiknya penderita diabetes berhati-hati, mengingat dia harus membatasi asupan gula.

2. Masa kedaluarsa (Expired Date) adalah informasi sampai kapan makanan kemasan masih layak dikonsumsi.

3. Informasi nilai gizi (Nutrition Facts) adalah informasi mengenai zat gizi yang terkandung di dalam kemasan. Agar dapat mengetahui dengan tepat berapa banyak zat gizi yang dikonsumsi, sebaiknya kita mengenal berbagai istilah yang digunakan seperti:

a. Takaran saji (Serving Size): Pengukuran standar berdasarkan jumlah yang dianggap biasa dimakan dalam sekali makan atau yang disarankan produsen untuk sekali makan, biasanya menggunakan satuan gram atau mililiter. Takaran saji dapat berbeda dengan yang kita putuskan untuk dikonsumsi. Misalnya, pada satu bungkus keripik tertulis takaran saji 10 gram, sementara berat bersih satu bungkus 140 gram, maka artinya satu bungkus keripik tersebut dihitung untuk 14 kali makan. Jika kita makan sekaligus 1 bungkus, maka semua angka yang tertera (termasuk kalori, jumlah gula, jumlah sodium) harus dikalikan 14.

b. Kalori (Calories): Jumlah energi yang terkandung dalam 1 takaran saji.

c. Nutrisi (Nutrients): Kandungan berbagai nutrisi dalam 1 takaran saji disertai persentase kandungan setiap nutrisi berdasarkan kebutuhan energi 2.150 kkal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:• Sodium/natrium atau ‘salt’: tidak sama

dengan garam dapur yang terdiri dari sodium/natrium dan klorida. Untuk menentukan jumlah garam dalam makanan, kalikan jumlah sodium dengan 2,5. Asupan sodium dalam satu hari disarankan tidak lebih dari 2.300 mg.

• Kolesterol juga yang termasuk harus dibatasi asupannya. Semakin tinggi kolesterol (dalam hal ini ‘kolesterol

MENGENAL LABEL MAKANAN KEMASAN


jahat’), semakin tinggi risiko terjadinya plak atau sumbatan dalam pembuluh darah.

• Lemak disarankan 20–35% dari total energi. Batasi atau hindari asupan lemak jenuh (saturated fat) dan transfat.

• Karbohidrat perlu sangat diperhatikan oleh penderita diabetes.

• Serat dianjurkan minimal 25–30 gram per hari.

• Protein dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya 56–59 gram per hari untuk perempuan dan 62–66 gram per hari untuk laki-laki.

4. Selain tertulis jumlah dalam 1 takaran saji, selalu tertulis juga kandungan seluruh zat nutrisi (termasuk juga kandungan kalori) dalam setiap 100 gram atau 100 ml. Angka ini berguna bila kita ingin membandingkan produk dari produsen yang berbeda.

5. Klaim label (Label Claims) adalah informasi yang diberikan produsen untuk menggambarkan produknya. Ada beberapa istilah dalam klaim label yang disepakati, yang mungkin belum sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat awam:• Light: Harus mengandung setengah

jumlah lemak, setengah jumlah garam, atau sepertiga jumlah kalori dari produk sejenisnya.

• Reduced, Less, Fewer: Harus mengandung setidaknya 25% lebih sedikit zat gizi yang dimaksud seperti gula, garam, kalori, atau lemak dari produk sejenisnya.

• Free, Without, Zero, No: Bukan berarti bebas atau tidak mengandung zat yang dimaksud seperti gula, garam, kalori, atau lemak, melainkan berarti sangat sedikit zat yang dimaksud. Contohnya, bila dikatakan bebas kalori, makanan atau minuman tersebut sesungguhnya mengandung 5 kalori atau lebih sedikit dalam setiap takaran saji; sedangkan bebas lemak artinya setiap takaran saji mengandung 0,5 gram lemak atau kurang.

• Low: Mengandung zat yang dimaksud, seperti gula, garam, kalori, atau lemak yang tidak melebihi anjuran yang direkomendasikan. Low Fat artinya produk tersebut hanya mengandung 3 gram lemak atau kurang pada setiap takaran saji; Low Cholesterol artinya hanya mengandung 20 mg atau kurang kolesterol dalam setiap takaran saji; Low Sodium artinya hanya mengandung 40 mg atau kurang sodium per takaran saji; Low Calorie artinya hanya mengandung 40 kalori atau kurang per takaran saji.

• High (misalnya High Fiber) menunjukkan produk tersebut mengandung setidaknya 20% dari anjuran yang direkomendasikan untuk asupan zat tersebut.

Kesalahan yang umum terjadi adalah tidak memperhatikan jumlah takaran saji. Seluruh perhitungan dan kandungan yang tertulis dalam kemasan adalah berdasarkan takaran saji. Perlu digarisbawahi bahwa takaran saji berbeda dengan porsi makan. Porsi makan adalah jumlah yang kita putuskan untuk kita konsumsi. Jika tertulis takaran saji 100 ml, harus kita lihat lagi berat bersih satu kemasan. Jika berat bersih 250 ml, dan kita minum sekaligus satu kemasan, artinya konsumsi kita 2,5 kali lebih banyak dibanding takaran saji sehingga seluruh angka yang tercantum harus dikalikan 2,5.

Teliti sebelum membeli agar tidak salah pilih dapat membuat kita lebih sehat. Persaingan bisnis makanan atau minuman kemasan membuat produsen berlomba-lomba dengan berbagai cara agar produknya terlihat lebih baik, lebih enak, dan lebih sehat. Jangan mudah tergiur dan akhirnya terjebak tulisan atau gambar pada kemasan. Apa yang tertulis pada kemasan memang benar apa adanya, tetapi kita akan mudah terjebak jika tidak memahaminya.

Semua yang masuk ke mulut kita adalah hak dan keputusan kita sendiri. Bijak memilih dan memilah sangat menentukan kesehatan kita sekarang dan kemudian hari. (dr. Susanti/Medical Clinic KG)


Tak terhitung sudah cerita pengalaman perihal musibah kabel gara-gara tikus. Selang bensin di ruang mesin mobil, instalasi kabel listrik di plafon rumah, dan seterusnya dan seterusnya, hingga soal kabel alat presensi di kantor-kantor Pemda DKI yang sudah bikin gubernur ketika itu marah-marah. Lezatkah kabel atau selang sebagai camilan, sampai tikus doyan menggerogoti?

Sekadar putus atau rusak saja masih lumayan, meski kalau di kantor urusan kerja jadi sangat terhambat. Bahayanya adalah bila kabel atau selang yang tergerogoti tikus ini sampai menyebabkan korsleting. Seorang bule pimpinan tertinggi pabrik susu terkenal di Jakarta konon sampai merelakan sebagian waktunya untuk rajin-rajin “sidak” (istilah jadul untuk “inspeksi mendadak”) ke ruang-ruang kantor bawahannya hanya untuk ngomel soal tumpukan dokumen cetak yang kerap menumpuk tak terurus di dekat komputer atau di bawah meja .

Meninggalkan makanan atau remah-remah sisanya di meja kerja adalah cara termudah mengundang tikus. Tapi kalau kabel? Tempat kerja kita adalah belantara kabel, bukan?

Ternyata binatang rodensia (hewan pengerat) macam tikus, kelinci, marmot, hamster tidak mengalami pergantian gigi seperti manusia. Gigi mereka terus tumbuh sepanjang hidup, yang jika dibiarkan terus memanjang akhirnya tikus dan sebangsanya ini tidak bakal sanggup mengunyah makanan dengan giginya. Oleh karenanya, pekerjaan mengerat mutlak dilakukan untuk mengikis gigi-geligi yang memanjang ini. Alhasil benda apa saja yang ada di sekitarnya akan menjadi ‘korban’ untuk digerogoti, terutama benda kecil dan keras seperti kabel listrik dan selang plastik.

Nah, pernahkah kita tengok-tengok ke sebalik komputer atau ke bawah meja? Selain untuk bersih-bersih, ada baiknya kita periksa juga kesejahteraan kabel-kabel di sekeliling kita. Usahakan untuk memperhatikan tanda-tanda kehadiran tikus, misalnya sisa-sisa makanan (atau bungkus makanan!) yang nyelip di sudut-sudut tak terjangkau, termasuk tentunya limbah biologis tikus. Laporkan segera semua hal yang mencurigakan, agar langkah pembersihan dapat segera dilakukan untuk mengusir tikus-tikus yang tidak selucu Mickey Mouse itu. (Nana)

Kenapa Tikus Doyan Kabel?


INFO BUKUMatinya Perusahaan Gara-Gara SOP

SOP yang disusun berdasarkan visi dan misi perusahaan, nilai dan budaya perusahaan, tujuan, rencana strategis, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan karyawan, aturan perusahaan, dan sebagainya (total ada 27 syarat yang harus dipenuhi supaya SOP

yang disusun menjadi sarana yang produktif dan menguntungkan bagi perusahaan) memang dapat memajukan dan mengembangkan perusahaan. Namun apa jadinya jika SOP yang diterapkan itu disusun oleh orang yang tidak kompeten di bidangnya, menjiplak SOP perusahaan lain, tidak memperhatikan target perusahaan, disusun menggunakan sistem birokrasi (bukan sistem produktivitas murni), tidak dilatihkan kepada karyawan, tidak pernah dievaluasi, tidak pernah dikembangkan sesuai dinamika bisnis terkini?

Suryono Ekotama, penulisnya, menjelaskan secara gamblang penyebab kegagalan penerapan SOP yang merugikan perusahaan, dilengkapi berbagai solusi praktis yang murah dan sudah teruji. Pemaparan ditulis dengan gaya bahasa sederhana khas praktisi bisnis, sehingga mudah dipahami. Penulis adalah praktisi bisnis yang sudah merasakan pahit getirnya mengoperasikan perusahaan menggunakan SOP selama satu dasawarsa lebih di perusahaannya sendiri maupun perusahaan lain yang dikelolanya. Buku ini diharapkan dapat membantu pembaca menyusun dan menerapkan SOP secara lebih bijak. Buku ini satu-satunya yang membahas tentang borok SOP di Indonesia. (*)

LAKUKAN DENGAN HATI 10 Cara Selalu Enjoy dalam Hidup dan Karier

Sedang mengembangkan passion? Ingin bisa menjadi coach bagi diri sendiri dan orang terdekat? Ingin bisa selalu menikmati perjalanan karier menuju kesuksesan? Kalau jawaban Anda ‘YA’ untuk satu dari tiga pertanyaan itu, maka inilah buku yang pas! Dalam dunia

saat ini apa pun bisa jadi uang dan jalan menuju kesuksesan. Kunci untuk sukses dalam hidup sering kali bukanlah semata mencari bidang yang “ada uangnya”, melainkan mampu mengerjakan bidang yang kita CINTAI, dan mampu MENCINTAI bidang yang kita kerjakan.

Melalui bukunya ini, M. Ansari Dahlan membantu kita melakukan semua itu! Buku ini tidak hanya memberikan teori muluk di awang-awang tentang konsep ENJOY dalam hidup, karier, dan pekerjaan. Melalui kisah- kisah dengan gaya khas yang kocak, nyeleneh, dan kreatif tapi memiliki makna yang dalam, si penulis menggabungkan inspirasi dan komedi sebagai cara untuk berbagi langkah-langkah praktis dalam mengembangkan diri menjadi seorang Self Coach supaya bisa melakukan aktivitas dengan HATI! Do what you LOVE, Love what you DO! Kalau nggak enjoy, ngapain terus dikerjain? (*)

Kali ini giliran Elex Media Komputindo menampilkan judul-judul yang sekiranya amat baik untuk dimiliki dan diselami isinya. Buku-buku ini bukan karya terjemahan, kedua penulisnya lokal. Mari belajar lebih dalam tentang apa SOP (Standard Operation Procedure) dan perlu tidaknya bagi perusahaan di zaman kiwari ini, sekaligus bagaimana untuk selalu menikmati hidup dan karier! (Nana)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaSelasa, 10 AprilDiterima oleh KompasTV

Fakultas Komunikasi Telkom UniversityRabu, 11 AprilDiterima oleh KompasTV

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas PadjajaranKamis, 26 AprilDiterima oleh Kompas.com dan KompasTV

Bulan April ini Corporate Communications membantu unit-unit mengadakan penerimaan kunjungan mereka yang ingin belajar dari KG. Berikut ini lembaga pendidikan yang bertandang ke Palmerah:

Himpunan Mahasiswa Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Atma Jaya JakartaSenin, 30 AprilDiterima oleh Corporate HR

BERITA

KUNJUNGAN


Memperingati Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bekerja sama dengan Radio Motion 97.5 FM dan JOOX kembali menggelar NOMADEN Music Shelter spesial Hari Kartini, Kamis, 19 April, di Halte TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Program ini bagian dari kampanye ‘Perempuan TransJakarta’ dari PT Transportasi Jakarta, yang telah dirilis sejak awal April 2018. Acara dimulai pagi pukul tujuh dengan tarian tradisional khas Betawi, dimeriahkan juga oleh Citra Scholastika dan Gloria Jessica.

“Kami dari pihak Motion turut senang bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan pelayanan TransJakarta terhadap pelanggannya,” ujar Station Manager Radio Motion 97.5 FM Anton Wahyudi.

NOMADEN Music Shelter spesial Hari Kartini juga menyediakan gimmick dan hadiah menarik bagi para pelanggan TransJakarta dan dapat dinikmati via live streaming Facebook MOTIONRADIOJAKARTA. (DY/Motion)

KARTINI-an DI HALTE KAMPUNG MELAYU


Kompas Gramedia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan.

Telah meninggal dunia dengan tenang, rekan kita:

INFO OBITUARIHAYDY HERYANTODalam usia 63 tahun, pada Sabtu, 17 Maret 2018, dan dikremasi di Krematorium Oasis, Tangerang. Almarhum bergabung dengan Kompas Gramedia sejak 1984 di Corporate Comptroller dan memasuki masa purnakarya pada November 2015.

A.M. SOEMBODHODalam usia 78 tahun, pada Minggu, 22 April 2018, dan dimakamkan di TPU Kampung Sawah. Almarhum bergabung dengan Kompas Gramedia sejak 1972 di PT Gramedia Widiasarana Indonesia dan memasuki masa purnakarya pada November 2000.

DIJUAL SEBIDANG TANAHLokasi : Pengasinan, Sawangan, Bogor, Jawa BaratLuas : 590 m2

Status : SertifikatPeminat mohon hubungi Martha – Tax Dept. GoRP di nomor 087886311027

DIJUAL SEBIDANG TANAH DAN BANGUNGANLokasi : Tabanan, BaliLuas : 2,5 hektarSHM dan IMB lengkap. Peminat mohon hubungi Sylvia – Group of Radio di nomor 085694631243


#

INFOKITAAPR 2018

Setiap edisi akan dipilih 5 pemenang dan untuk pemenang luar kota, bingkisan akan dikirimkan ke alamat yang tercantum pada jawaban.

Kuis terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan, dan purnakaryawan KG.Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270.Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha, dan alamat lengkap unit usaha.Gunting dan tempelkan kupon asli Kuis pada amplop/kartu pos.

Ketentuan:

April 2018

kuisAngka berapa yang

hilang ?

17

7

15

9

22

2

10

?

PEMENANG KUIZ INFOKITA MARET 2018

GoRP Naomi Saddhadhika S 037074 Jl.Basuki Rahmat kav.12 Balimester - Jakarta 13310Printing Cikarang Nurhadi 001183 Jl.Angsana Raya Blok A2 No.1 delta Silikon - BekasiSKG Sharfa Pahlevi Noviyanti 038649 PalSelTB.Manado Katheryn Alicia leni Radja 043530 Manado Town Square, Jl.Pieree Tendean (Boulevard) Tribun/Pos Kupang Linda Aryani 036352 Jl.R.W. Monginsidi III Rt/Rw. 013/004 kel.Patululi, kec. Debobo Kota Kupang - NTT

Dari Keppres No. 22 Tahun 1993 kita dibuat tahu bahwa ada 31 jenis penyakit yang timbul karena hubungan kerja, titik dua: Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Semua menyangkut penyakit fisik dan terutama karena paparan zat kimia, kendati ada satu yang menyangkut gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

Menilik daftar ke-31 penyakit itu bisa saja kita lantas beranggapan: Ah, ini risiko yang hanya ditanggung oleh pekerja pabrik! Pekerja yang duduk manis dalam ruangan ber-AC terancam bahan kimia apa?

Begini. Dari studi Badan Ekonomi Kreatif RI tahun 2016 tercatat 1/3 pekerja industri kreatif mengalami overwork karena bekerja lebih lama dari 48 jam per minggu. Dari catatan di kantor badan PBB World Health Organization atau WHO terdapat 1 dari 7 orang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Urusan pekerjaan yang dibahas lewat WhatsApp dan surel sesudah jam kantor berakhir? Sebagian besar karyawan di seantero dunia maju sudah mengategorikannya sebagai “teror”. Pulang kerja adalah pulang kerja, bebas tugas, saat-saat penting untuk menjemput waktu berharga bersama keluarga atau urusan pribadi.

Memang tidak termasuk 31 jenis penyakit yang termaktub dalam Keppres di atas, tapi stres dan kecemasan adalah “penyakit” yang ditimbulkan oleh ketidakseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Stres dan kecemasan adalah sahabat karib penyakit fisik seperti darah tinggi, kolesterol, dan jantung.

Jadi… mari seimbangkan hidup ini. Hidup yang bahagia adalah hidup yang tanpa penyakit, hidup tanpa penyakit adalah hidup yang menyenangkan untuk diisi dengan… antara lain: Kerja. (Tatyana Soebianto)

SEIMBANGKAN HIDUPMU


PINDAH KANTOR - kompasgramedia.comkompasgramedia.com/upload/article-category/f/isi-infokita-april... · Priyo Utomo, Direktur Publishing and Education GoRP Wandi S. Brata, Direktur

Documents