This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pil KB adalah suatu steroid sintetik yang mirip dengan estrogen dan progestin yang merupakan hormon seks alamiah pada wanita (Morgan & Hamilton 2009). Pil KB merupakan cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja (BKKBN, 2009).
next
JENIS-JENIS PIL KBKontrasepsi Oral terdapat dalam 4 tipe sediaan, yaitu:
1. Pil kombinasi estrogen dan progestin;
2. Pil sekuensial, pemberian estrogen yang disusul oleh kombinasi estrogen dan
progestin;
3. Pemberian progestin yang terus-menerus tanpa disertai pemberian estro gen;
4. Trifasik, terdiri dari 3 fase pemberian :
• Fase I : 6 tablet @ 30 ug EE (etinil estradiol) + 50 ug LNg (Levonorgesterol)
• Fase II : 5 tablet @ 40 ug EE + 75 ug LNg
• Fase III : 10 tablet @ 30 ug EE + 125 ug LNg. Sediaan per oral biasanya
diabsorpsi dengan baik
next
Jenis-jenis Pil menurut kandungan hormon estrogennya1. Pil dosis tinggi ( High Dose ) : Berisi 50 Mcg
Merupakan pil yang mengandung estrogen 50 – 150 mcg dan progesteron 1 – 10 mg. Yang termasuk jenis ini adalah :• Pil KB Noriday ( dari Population Council ) • Pil KB Kimia Farma • Pil KB Ovostat ( PT Organon )
2. Pil Dosis rendah ( Low Dose ) : Berisi 30 cmg.Merupakan pil yang mengadung 30 – 50 mcg estrogen dan kuran gdari 1 mg progesteron.Yang termasuk jenis ini adalah : • Pil KB Microgynon 30 ( PT Schering )• Pil KB Marvelon (PT Organon ).
3. Pil Mini : Merupakan pil yang mengandung hormon progesteron sebesar kurang dari 1 mg. Yang termasuk jenis ini adalah Pil KB exluton.
next
CARA KERJA
• Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur.
• Mengendalikan lendir mulut rahim sehingga sel mani/sperma tidak dapat amasuk ke dalam rahim.
• Menipiskan lapisan endometriun.
next
KONTRA INDIKASI
Kontra indikasi
kardiosvaskuler
Gangguan hati
tumor
Lain-lain
next
Penyakit kardiovaskulerKontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif
Tromboemboli sebelumnya
Wanita di atas 35 tahun yang merokok
lebih dari 20 rokok/hari
Gangguan koagulasi
Tromboflebitis superficial sebelumnya
Tromboflebitis
Vena varikosa yang berat
Wanita di atas usia 45 tahun
Penyakit jantung (contoh, stenosis)
Hiperkolesterolemia Hipertensi
Otosklerosis
Obesitas berat
Gangguan hati
Kontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif
Penyakit hati akut (contoh, hepatitis)
Tumor hati dan kerusakan hati berat
Penyakit kandung empedu akut
Enzimopati hati :
- Sindrom Dubin-Johnson
- Sindrom RotorRiwayat ikterus saat hamil
Profiria
Batu empedu familial
Tumor
Kontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif
Tumor bergantung-estrogen:
Adenosis vagina
Tumor bergantung-estrogen
Tumor hipofisis
Melanoma maligna
Karsinoma payudara
Lain - lainKontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif
Kehamilan awal
Toleransi glukosa abnormal atau
penyakit pankreas
Oligomenorea hebat, sebelum
mempunyai anak
Tetani
Epilepsi
Migrain berat
Diabetes bergantung-insulin Diabetes
gestasional sebelumnya
EFEK SAMPING
• Efek ekstragenital
• Efek pd SSP• Efek pd fungsi
endokrin• Efek hematogis• Efek pd hati• Efek
kardiovaskuler• Efek pada kulit
Efek samping
next
Efek pada KulitPil KB pernah dilaporkan meningkatkan pigmentasi pada kulit (chloasma). Efek ini tampaknya lebih hebat pada wanita dengan kulit berwarna gelap dan dengan pajanan sinar ultraviolet. Beberapa progestin mirip-androgen dapat meningkatkan produksi sebum. Preparat sekuensial dan juga estrogen sering menurunkan produksi sebum. Hal ini mungkin karena supresi produksi androgen oleh ovarium.
Efek Kardiovaskular
Peningkatan tekanan darah terjadi pada sejumlah kecil penderita. Hal ini mungkin berhubungan dengan meningkatnya aktivitas renin plasma sebagai akibat obat kontrasepsi oral. Tekanan darah berangsur kembali normal setelah pengobatan dihentikan.
Efek pada hati
Hati berperan penting dalam inaktivasi dan konversi pil KB menjadi konjugasi yang larut dalam air. Hormon-hormon dalam pil KB mempunyai efek yang mencolok pada hati. Beberapa efeknya bersifat merusak. Efek pada protein serum adalah sebagai akibat efek estrogen pada sintesis berbagai alfa globulin dan fibrinogen. Haptoglobin serum yang juga berasal dari hati, ditekan oleh estrogen.
Estro gen dalam jumlah yang dijumpai pada wanita hamil atau yang digunakan dalam pil KB menghambat bersihan dari BSP dan mengurangi aliran empedu. Perubahan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem transpor substansi kolesfilik dari sel-sel hati ke empedu. Beberapa efek estrogen dan progestin mungkin secara tidak langsung disebabkan oleh metabolit hormon dan bukan oleh hormon itu sendiri.
Efek Hematologis
Fenomena tromboembolik yang serius terjadi pada wanita yang minum pil KB. Suatu gambaran yang jelas mengenai hal ini belum ada. Pil oral tidak selalu mengubah waktu perdarahan atau waktu pembekuan darah. Perubah an yang diamati berupa perubahan yang sama seperti yang terjadi pada wa nita hamil, dan terjadi peningkatan pada faktor VII, VIII, IX, dan X. Sejumlah besar derivat kumarin diperlukan untuk menurunan waktu protrombin pada pasien yang minum pil KB. Aktivitas pembekuan darah yang bergantung pada vitamin K meningkat secara in vitro hanya setelah disimpan dalam tabung plastik selama 16 jam.
Lanjutan...
Di samping perubahan pada faktor pembekuan darah, juga terjadi perubahan protein serum. Selain itu, juga terjadi peningkatan alfa-globulin yang memengaruhi konsentrasi hormon atau isi serum lain yang erikat dengan protein. Sementara itu, juga terjadi peningkatan kadar Fe serum dan kapasitas total ikatan Fe sama seperti yang terjadi pada pasien hepatitis.
Perubahan dalam komponen darah (termasuk trombosit) yang bermakna tidak pernah dilaporkan. Namun, pada beberapa pasien dilaporkan adanya anemia karena defisiensi asam folat.
Efek pada Fungsi Endokrin
Estrogen meningkatkan konsentrasi alfa globulin dalam plasma yang mengikat hidrokortison (ikatan protein-kortisol). Hal ini tidak menyebabkan perubahan kronis pada sekresi kortisol, tetapi konsentrasinya dalam plasma mungkin lebih dari 2 kali konsentrasi pada individu yang tidak diobati.
Sediaan yang me ngandung estrogen menyebabkan perubahan pada sitem angiotensin aldos-teron. Aktivitas plasma renin diketahui meningkat dan terdapat peningkatan sekreksi aldosteron. Pada penelitian pendahuluan, ternyata peningkatan ak tivitas renin plasma disebabkan terutama oleh peningkatan kadar substrat renin vane beredar karena kadar renin mungkin menurun. Hubungan antara perubahan ini dan hipertensi yang terjadi pada pasien yang mengonsumsi pil tidak jelas. Thyroxin-binding globulin meningkat sehingga kadar plasma PBI dan BEI meningkat seperti pada wanita hamil. Karena lebih banyak tiroksin yang terikat, red cell T3 uptake juga menurun. Namun, secara klinis tidak ada penurunan/perubahan fungsi tiroid dan ambilan tiroid dari iodium radioaktif tidak berubah. Tingkat kadar tiroksin pada pasien-pasien ini juga normal.
Efek pada SSP
Efek kontrasepsi oral pada SSP manusia belum banyak diketahui. Berbagai efek estrogen dan progesteron pada binatang pernah dicatat. Estrogen cende rung menurunkan nilai ambang eksitibilitas pada otak, sedangkan progesteron cenderung meningkatkannya. Efek termogenik dari progesteron dan beberapa progestin sintetik diduga juga terjadi di SSP.
Efek Ekstragenital Kontrasepsi Oral
• Pada beberapa kasus, efek ekstragenital disebabkan oleh estrogen dan pada kasus lain disebabkan oleh progestin. Beberapa efek sangat menonjol pada suatu sediaan dibandingkan sediaan yang lain.
Efek Samping Ringan1. Mual, mastalgia, break throngh bleeding dan udema yang berhubungan dengan
jumlah estrogen dalam sediaan. Efek samping ini biasanya lebih sering pada sediaan sekuensial karena sediaan ini lebih banyak mengan dung estrogen. Efek samping ini dapat dikurangi dengan cara beralih ke sediaan yang mengandung estrogen lebih sedikit atau sediaan yang me ngandung progestasional dengan efek seperti androgen.
2. Perubahan pada protein serum dan efek lain pada endokrin harus diperhatikan bila mengevaluasi fungsi tiroid, adrenal, dan hipofisis. Peningkatan hematokrit diduga disebabkan oleh meningkatnya kadar fibrinogen.
3. Perubahan psikologis biasanya bersifat sementara dan tidak bisa diramal kan untuk setiap sediaan. Pada umumnya, pasien-pasien merasa tenang karena mereka terlepas dari kecemasan akan kehamilan. Beberapa pasien merasakan gejala yang dirasakan pada masa pramenstrual, yakni mudah terangsang (iritable) dan depresi sepanjang siklus.
next
lanjutan4. Sakit kepala, biasanya ringan dan bersifat sementara. Migrain
menjadi lebih buruk, dan pernah dilaporkan adanya peningkatan cerebrovascular accident (CVA). Bila hal ini terjadi atau bila migrain terjadi selama masa terapi dengan pil KB, penggunaan pil KB harus dihentikan.
5. Libido meningkat atau menurun pada beberapa pasien, tetapi kebanyakan tidak berubah. Perubahan yang sama juga dijumpai pada terapi dengan plasebo.
6. Withdraxval bleeding kadang-kadang tidak terjadi, sering pada preparat kombinasi, yang dapat dikelirukan dengan kehamilan. Bila hal ini terjadi dan mengganggu pasien, dianjurkan untuk mengganti sediaan sekuensial atau mengubah cara KB dengan metode lain.
Efek Samping yang Lebih Mengganggu
Efek samping berikut memerlukan penghentian penggunaan pil KB:
1. Breok through bleeding lebih sering terjadi pada sediaan sekuensial. Per darahan yang hebat kadang-kadang dapat dikurangi dengan mengganti sediaan kombinasi, terutama yang mengandung androgen mirip-progestin.
2. Bertambahnya berat badan, lebih sering terjadi pada sediaan kombinasi mengandung progestin androgen. Hal ini dapat dikontrol dengan beralih ke sediaan sekuensial atau dengan diet.
3. Bertambahnya pigementasi kulit, lebih menonjol pada wanita yang berkulit gelap. Biasanya cenderung meningkat bersamaan dengan waktu. Insiden nya 5% pada akjiir tahun pertama dan sekitar 40% pada akhir tahun ke-8. Diduga diperhebat oleh adanya defisiensi vitamin B. Pigmentasi biasanya tidak menetap dan hilang setelah penghentian pengobatan, tapi pada be berapa kasus hilangnya pigmentasi sangat lambat.
4. Jerawat, dapat menjadi banyak akibat pemakaian sediaan yang mengan dung androgen mirip-progestin, sedangkan sediaan yang mengandung es trogen dalam jumlah besar sering menimbulkan penyembuhan jerawat.
next
Lanjutan ...5. Hirsutisme, dapat diperhebat oleh derivat 19-nortestosteron. Oleh karena itu,
sediaan ini diganti dengan kombinasi yang mengandung non-andro-genik progestin atau sediaan sekuensial.
6. Dilatasi ureter seperti pada masa kehamilan pernah dilaporkan, tetapi tidak ada peningkatan infeksi traktus urinarius.
7. Infeksi vagina lebih sering terjadi dan lebih sulit diobati pada wanita yang minum pil KB.
8. Amenore akibat penghentian terapi. Setelah penghentian pil KB, 95% pasien dengan anamnesa menstruasi yang normal akan kembali mengalami men struasi seperti semula, dan hanya sedikit saja yang menstruasinya akan normal setelah periode beberapa bulan. Namun, beberapa pasien tetap mengalami amenore untuk beberapa tahun. Kebanyakan pasien tersebut mengalami galaktore. Pasien yang biasaViya mengalami menstruasi tidak teratur sebelum makan pil KB, terutama lebih banyak mengalami amenore yang berkepanjangan setelah pil KB-nya dihentikan.
next
Efek Samping yang Berat
Ikterus
Kelainan vaskuler
depresi
Peningkatan tekanan darah
next
Ikterus • Banyak kasus ikterus dilaporkan pada pasien yang minum pil
KB. Dalam hal ini ada pengaruh genetik. Ikterus yang disebabkan oleh pil KB, mirip dengan yang disebabkan oleh steroid yang mengalami substitusi 17 alkil. Hal ini sering dijumpai pada 3 siklus pertama, terutama pada wanita dengan anamnesa ikterus kolestatik dalam masa kehamilannya. Biopsi hepar me nunjukkan adanya sumbatan empedu sepanjang kanalikuli dan kadang nunjukkan adanya sumbatan empedu sepanjang kanalikuli dan kadang-kadang terdapat nekrosis fokal.
• Serum alkalin fosfatase dan SGPT meningkat. Retensi BSP, peningkatan Thymol turbidity dijumpai pada beberapa pasien yang menunjukkan kerusak an struktur hati. Ikterus dan gatal-gatal lenyap dalam 1-8 minggu setelah pil KB dihentikan.
Kelainan Vaskular
• Kelainan yang paling serius yang dijumpai berhubungan dengan peng gunaan pil KB ialah tromboflebitis, emboli paru dan serebrovaskular trombosis. Insiden Iromboemboli 5-10 kali lipat pada ibu-ibu yang minum pil KB. Penyebab tromboflebitis ini belum diketahui.
• Ibu-ibu dengan golongan darah O mempunyai kemungkinan untuk men derita efek samping vaskular ini lebih kecil dibandingkan ibu dengan golong an darah A, B, dan AB.
Depresi
Dalam derajat tertentu, depresi dapat terjadi pada 6% ibu dan mungkin memerlukan penghentian penggunaan pil KB.
Peningkatan Tekanan Darah
Beberapa pasien menunjukkan peningkatan tekanan darah selama mendapat pil KB. Selain efek-efek samping tersebut di atas, efek samping lain yang penyebabnya masih belum jelas juga telah dilaporkan—dalam hal ini termasuk alopesia, eritema multiform, eritema nodosum, dan kelainan kulit lainnya.
Waktu PenggunaanPil mulai diminum pada hari kelima haid, seterusnya berturut- turut setiap hari satu pil. Khusus untuk pil-pil dengan kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan petunujk pada kemasannya. Digunakan terutama bagi wanita PUS yang ingin menunda kehamilan, atau yang ingin menjarangkan kehamilan sesudah selesai masa menyusui dan tidak mempunyai kontra indikasi medis.
next
Penanganan jika terlupa Minum Pil
• Pil dapat diminum dalam 12 jam setelah waktu pada resep
• Bila interval antara satu pil dengan pil berikutnya lebih dari 36 jam, proteksi kontrasepsinya hilang dan dianjurkan untuk mempergunakan kontrasepsi barier di dalam siklus tersebut