Top Banner
PIL KB KELOMPOK I DONA FEBRIANDARI EGI YUNIA RAHMI EKO ENDRIYANTO FATMAWATI FITRI RACHMAWATI HABIBAH HADINDRA SYAHPUTRA IMPRIYADI MASDELITA NELVA RINA NILGIA NURHAYATI OKTARI YOLANDA POPPY YULIANA SYAFNI MEILISA WAN ISMALINDA
31

PIL KB PP

Nov 30, 2015

Download

Documents

PIL KB PP
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PIL KB PP

PIL KB

KELOMPOK I

• DONA FEBRIANDARI• EGI YUNIA RAHMI• EKO ENDRIYANTO• FATMAWATI• FITRI RACHMAWATI• HABIBAH• HADINDRA

SYAHPUTRA• IMPRIYADI• MASDELITA• NELVA RINA• NILGIA• NURHAYATI• OKTARI YOLANDA• POPPY YULIANA• SYAFNI MEILISA• WAN ISMALINDA

Page 2: PIL KB PP

DEFINISI

Pil KB adalah suatu steroid sintetik yang mirip dengan estrogen dan progestin yang merupakan hormon seks alamiah pada wanita (Morgan & Hamilton 2009). Pil KB merupakan cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja (BKKBN, 2009).

next

Page 3: PIL KB PP

JENIS-JENIS PIL KBKontrasepsi Oral terdapat dalam 4 tipe sediaan, yaitu:

1. Pil kombinasi estrogen dan progestin;

2. Pil sekuensial, pemberian estrogen yang disusul oleh kombinasi estrogen dan

progestin;

3. Pemberian progestin yang terus-menerus tanpa disertai pemberian estro gen;

4. Trifasik, terdiri dari 3 fase pemberian :

• Fase I : 6 tablet @ 30 ug EE (etinil estradiol) + 50 ug LNg (Levonorgesterol)

• Fase II : 5 tablet @ 40 ug EE + 75 ug LNg

• Fase III : 10 tablet @ 30 ug EE + 125 ug LNg. Sediaan per oral biasanya

diabsorpsi dengan baik

next

Page 4: PIL KB PP

Jenis-jenis Pil menurut kandungan hormon estrogennya1. Pil dosis tinggi ( High Dose ) : Berisi 50 Mcg

Merupakan pil yang mengandung estrogen 50 – 150 mcg dan progesteron 1 – 10 mg. Yang termasuk jenis ini adalah :• Pil KB Noriday ( dari Population Council ) • Pil KB Kimia Farma • Pil KB Ovostat ( PT Organon )

2. Pil Dosis rendah ( Low Dose ) :  Berisi 30 cmg.Merupakan pil yang mengadung 30 – 50 mcg estrogen dan kuran gdari 1 mg progesteron.Yang termasuk jenis ini adalah : • Pil KB Microgynon 30 ( PT Schering )• Pil KB Marvelon (PT Organon ).

3. Pil Mini : Merupakan pil yang mengandung hormon progesteron sebesar kurang  dari 1 mg. Yang termasuk jenis ini adalah Pil KB exluton.

next

Page 5: PIL KB PP

CARA KERJA

• Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur.

• Mengendalikan lendir mulut rahim sehingga sel mani/sperma tidak dapat amasuk ke dalam rahim.

• Menipiskan lapisan endometriun.

next

Page 6: PIL KB PP

KONTRA INDIKASI

Kontra indikasi

kardiosvaskuler

Gangguan hati

tumor

Lain-lain

next

Page 7: PIL KB PP

Penyakit kardiovaskulerKontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif

Tromboemboli sebelumnya

 

 

Wanita di atas 35 tahun yang merokok

lebih dari 20 rokok/hari

Gangguan koagulasi

Tromboflebitis superficial sebelumnya

Tromboflebitis

Vena varikosa yang berat

Wanita di atas usia 45 tahun

 

Penyakit jantung (contoh, stenosis)

Hiperkolesterolemia Hipertensi

Otosklerosis

Obesitas berat

Page 8: PIL KB PP

Gangguan hati

Kontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif

Penyakit hati akut (contoh, hepatitis)

Tumor hati dan kerusakan hati berat

Penyakit kandung empedu akut

Enzimopati hati :

- Sindrom Dubin-Johnson

- Sindrom RotorRiwayat ikterus saat hamil 

Profiria

 

 Batu empedu familial

Page 9: PIL KB PP

Tumor

Kontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif

Tumor bergantung-estrogen:

Adenosis vagina

Tumor bergantung-estrogen

Tumor hipofisis

Melanoma maligna

Karsinoma payudara

Page 10: PIL KB PP

Lain - lainKontraindikasi Absolut Kontraindikasi Relatif

Kehamilan awal

 

 

 

Toleransi glukosa abnormal atau

penyakit pankreas

Oligomenorea hebat, sebelum

mempunyai anak

Tetani

Epilepsi

Migrain berat

Diabetes bergantung-insulin Diabetes

gestasional sebelumnya

Page 11: PIL KB PP

EFEK SAMPING

• Efek ekstragenital

• Efek pd SSP• Efek pd fungsi

endokrin• Efek hematogis• Efek pd hati• Efek

kardiovaskuler• Efek pada kulit

Efek samping

next

Page 12: PIL KB PP

Efek pada KulitPil KB pernah dilaporkan meningkatkan pigmentasi pada kulit (chloasma). Efek ini tampaknya lebih hebat pada wanita dengan kulit berwarna gelap dan dengan pajanan sinar ultraviolet. Beberapa progestin mirip-androgen dapat meningkatkan produksi sebum. Preparat sekuensial dan juga estrogen sering menurunkan produksi sebum. Hal ini mungkin karena supresi produksi androgen oleh ovarium.

Page 13: PIL KB PP

Efek Kardiovaskular

Peningkatan tekanan darah terjadi pada sejumlah kecil penderita. Hal ini mungkin berhubungan dengan meningkatnya aktivitas renin plasma sebagai akibat obat kontrasepsi oral. Tekanan darah berangsur kembali normal setelah pengobatan dihentikan.

Page 14: PIL KB PP

Efek pada hati

Hati berperan penting dalam inaktivasi dan konversi pil KB menjadi konjugasi yang larut dalam air. Hormon-hormon dalam pil KB mempunyai efek yang mencolok pada hati. Beberapa efeknya bersifat merusak. Efek pada protein serum adalah sebagai akibat efek estrogen pada sintesis berbagai alfa globulin dan fibrinogen. Haptoglobin serum yang juga berasal dari hati, ditekan oleh estrogen.

Estro gen dalam jumlah yang dijumpai pada wanita hamil atau yang digunakan dalam pil KB menghambat bersihan dari BSP dan mengurangi aliran empedu. Perubahan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem transpor substansi kolesfilik dari sel-sel hati ke empedu. Beberapa efek estrogen dan progestin mungkin secara tidak langsung disebabkan oleh metabolit hormon dan bukan oleh hormon itu sendiri.

Page 15: PIL KB PP

Efek Hematologis

Fenomena tromboembolik yang serius terjadi pada wanita yang minum pil KB. Suatu gambaran yang jelas mengenai hal ini belum ada. Pil oral tidak selalu mengubah waktu perdarahan atau waktu pembekuan darah. Perubah an yang diamati berupa perubahan yang sama seperti yang terjadi pada wa nita hamil, dan terjadi peningkatan pada faktor VII, VIII, IX, dan X. Sejumlah besar derivat kumarin diperlukan untuk menurunan waktu protrombin pada pasien yang minum pil KB. Aktivitas pembekuan darah yang bergantung pada vitamin K meningkat secara in vitro hanya setelah disimpan dalam tabung plastik selama 16 jam.

Page 16: PIL KB PP

Lanjutan...

Di samping perubahan pada faktor pembekuan darah, juga terjadi perubahan protein serum. Selain itu, juga terjadi peningkatan alfa-globulin yang memengaruhi konsentrasi hormon atau isi serum lain yang erikat dengan protein. Sementara itu, juga terjadi peningkatan kadar Fe serum dan kapasitas total ikatan Fe sama seperti yang terjadi pada pasien hepatitis.

Perubahan dalam komponen darah (termasuk trombosit) yang bermakna tidak pernah dilaporkan. Namun, pada beberapa pasien dilaporkan adanya anemia karena defisiensi asam folat.

Page 17: PIL KB PP

Efek pada Fungsi Endokrin

Estrogen meningkatkan konsentrasi alfa globulin dalam plasma yang mengikat hidrokortison (ikatan protein-kortisol). Hal ini tidak menyebabkan perubahan kronis pada sekresi kortisol, tetapi konsentrasinya dalam plasma mungkin lebih dari 2 kali konsentrasi pada individu yang tidak diobati.

Sediaan yang me ngandung estrogen menyebabkan perubahan pada sitem angiotensin aldos-teron. Aktivitas plasma renin diketahui meningkat dan terdapat peningkatan sekreksi aldosteron. Pada penelitian pendahuluan, ternyata peningkatan ak tivitas renin plasma disebabkan terutama oleh peningkatan kadar substrat renin vane beredar karena kadar renin mungkin menurun. Hubungan antara perubahan ini dan hipertensi yang terjadi pada pasien yang mengonsumsi pil tidak jelas. Thyroxin-binding globulin meningkat sehingga kadar plasma PBI dan BEI meningkat seperti pada wanita hamil. Karena lebih banyak tiroksin yang terikat, red cell T3 uptake juga menurun. Namun, secara klinis tidak ada penurunan/perubahan fungsi tiroid dan ambilan tiroid dari iodium radioaktif tidak berubah. Tingkat kadar tiroksin pada pasien-pasien ini juga normal.

Page 18: PIL KB PP

Efek pada SSP

Efek kontrasepsi oral pada SSP manusia belum banyak diketahui. Berbagai efek estrogen dan progesteron pada binatang pernah dicatat. Estrogen cende rung menurunkan nilai ambang eksitibilitas pada otak, sedangkan progesteron cenderung meningkatkannya. Efek termogenik dari progesteron dan beberapa progestin sintetik diduga juga terjadi di SSP.

Page 19: PIL KB PP

Efek Ekstragenital Kontrasepsi Oral

• Pada beberapa kasus, efek ekstragenital disebabkan oleh estrogen dan pada kasus lain disebabkan oleh progestin. Beberapa efek sangat menonjol pada suatu sediaan dibandingkan sediaan yang lain.

Page 20: PIL KB PP

Efek Samping Ringan1. Mual, mastalgia, break throngh bleeding dan udema yang berhubungan dengan

jumlah estrogen dalam sediaan. Efek samping ini biasanya lebih sering pada sediaan sekuensial karena sediaan ini lebih banyak mengan dung estrogen. Efek samping ini dapat dikurangi dengan cara beralih ke sediaan yang mengandung estrogen lebih sedikit atau sediaan yang me ngandung progestasional dengan efek seperti androgen.

2. Perubahan pada protein serum dan efek lain pada endokrin harus diperhatikan bila mengevaluasi fungsi tiroid, adrenal, dan hipofisis. Peningkatan hematokrit diduga disebabkan oleh meningkatnya kadar fibrinogen.

3. Perubahan psikologis biasanya bersifat sementara dan tidak bisa diramal kan untuk setiap sediaan. Pada umumnya, pasien-pasien merasa tenang karena mereka terlepas dari kecemasan akan kehamilan. Beberapa pasien merasakan gejala yang dirasakan pada masa pramenstrual, yakni mudah terangsang (iritable) dan depresi sepanjang siklus.

next

Page 21: PIL KB PP

lanjutan4. Sakit kepala, biasanya ringan dan bersifat sementara. Migrain

menjadi lebih buruk, dan pernah dilaporkan adanya peningkatan cerebrovascular accident (CVA). Bila hal ini terjadi atau bila migrain terjadi selama masa terapi dengan pil KB, penggunaan pil KB harus dihentikan.

5. Libido meningkat atau menurun pada beberapa pasien, tetapi kebanyakan tidak berubah. Perubahan yang sama juga dijumpai pada terapi dengan plasebo.

6. Withdraxval bleeding kadang-kadang tidak terjadi, sering pada preparat kombinasi, yang dapat dikelirukan dengan kehamilan. Bila hal ini terjadi dan mengganggu pasien, dianjurkan untuk mengganti sediaan sekuensial atau mengubah cara KB dengan metode lain.

Page 22: PIL KB PP

Efek Samping yang Lebih Mengganggu

Efek samping berikut memerlukan penghentian penggunaan pil KB:

1. Breok through bleeding lebih sering terjadi pada sediaan sekuensial. Per darahan yang hebat kadang-kadang dapat dikurangi dengan mengganti sediaan kombinasi, terutama yang mengandung androgen mirip-progestin.

2. Bertambahnya berat badan, lebih sering terjadi pada sediaan kombinasi mengandung progestin androgen. Hal ini dapat dikontrol dengan beralih ke sediaan sekuensial atau dengan diet.

3. Bertambahnya pigementasi kulit, lebih menonjol pada wanita yang berkulit gelap. Biasanya cenderung meningkat bersamaan dengan waktu. Insiden nya 5% pada akjiir tahun pertama dan sekitar 40% pada akhir tahun ke-8. Diduga diperhebat oleh adanya defisiensi vitamin B. Pigmentasi biasanya tidak menetap dan hilang setelah penghentian pengobatan, tapi pada be berapa kasus hilangnya pigmentasi sangat lambat.

4. Jerawat, dapat menjadi banyak akibat pemakaian sediaan yang mengan dung androgen mirip-progestin, sedangkan sediaan yang mengandung es trogen dalam jumlah besar sering menimbulkan penyembuhan jerawat.

next

Page 23: PIL KB PP

Lanjutan ...5. Hirsutisme, dapat diperhebat oleh derivat 19-nortestosteron. Oleh karena itu,

sediaan ini diganti dengan kombinasi yang mengandung non-andro-genik progestin atau sediaan sekuensial.

6. Dilatasi ureter seperti pada masa kehamilan pernah dilaporkan, tetapi tidak ada peningkatan infeksi traktus urinarius.

7. Infeksi vagina lebih sering terjadi dan lebih sulit diobati pada wanita yang minum pil KB.

8. Amenore akibat penghentian terapi. Setelah penghentian pil KB, 95% pasien dengan anamnesa menstruasi yang normal akan kembali mengalami men struasi seperti semula, dan hanya sedikit saja yang menstruasinya akan normal setelah periode beberapa bulan. Namun, beberapa pasien tetap mengalami amenore untuk beberapa tahun. Kebanyakan pasien tersebut mengalami galaktore. Pasien yang biasaViya mengalami menstruasi tidak teratur sebelum makan pil KB, terutama lebih banyak mengalami amenore yang berkepanjangan setelah pil KB-nya dihentikan.

next

Page 24: PIL KB PP

Efek Samping yang Berat

Ikterus

Kelainan vaskuler

depresi

Peningkatan tekanan darah

next

Page 25: PIL KB PP

Ikterus • Banyak kasus ikterus dilaporkan pada pasien yang minum pil

KB. Dalam hal ini ada pengaruh genetik. Ikterus yang disebabkan oleh pil KB, mirip dengan yang disebabkan oleh steroid yang mengalami substitusi 17 alkil. Hal ini sering dijumpai pada 3 siklus pertama, terutama pada wanita dengan anamnesa ikterus kolestatik dalam masa kehamilannya. Biopsi hepar me nunjukkan adanya sumbatan empedu sepanjang kanalikuli dan kadang nunjukkan adanya sumbatan empedu sepanjang kanalikuli dan kadang-kadang terdapat nekrosis fokal.

• Serum alkalin fosfatase dan SGPT meningkat. Retensi BSP, peningkatan Thymol turbidity dijumpai pada beberapa pasien yang menunjukkan kerusak an struktur hati. Ikterus dan gatal-gatal lenyap dalam 1-8 minggu setelah pil KB dihentikan.

Page 26: PIL KB PP

Kelainan Vaskular

• Kelainan yang paling serius yang dijumpai berhubungan dengan peng gunaan pil KB ialah tromboflebitis, emboli paru dan serebrovaskular trombosis. Insiden Iromboemboli 5-10 kali lipat pada ibu-ibu yang minum pil KB. Penyebab tromboflebitis ini belum diketahui.

• Ibu-ibu dengan golongan darah O mempunyai kemungkinan untuk men derita efek samping vaskular ini lebih kecil dibandingkan ibu dengan golong an darah A, B, dan AB.

Page 27: PIL KB PP

Depresi

Dalam derajat tertentu, depresi dapat terjadi pada 6% ibu dan mungkin memerlukan penghentian penggunaan pil KB.

Page 28: PIL KB PP

Peningkatan Tekanan Darah

Beberapa pasien menunjukkan peningkatan tekanan darah selama mendapat pil KB. Selain efek-efek samping tersebut di atas, efek samping lain yang penyebabnya masih belum jelas juga telah dilaporkan—dalam hal ini termasuk alopesia, eritema multiform, eritema nodosum, dan kelainan kulit lainnya.

Page 29: PIL KB PP

Waktu PenggunaanPil mulai diminum pada hari kelima haid, seterusnya berturut- turut setiap hari  satu pil. Khusus untuk pil-pil dengan kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan petunujk pada kemasannya. Digunakan terutama bagi wanita PUS yang ingin menunda kehamilan, atau yang ingin menjarangkan kehamilan sesudah selesai masa menyusui dan tidak mempunyai kontra indikasi medis.

next

Page 30: PIL KB PP

Penanganan jika terlupa Minum Pil

• Pil dapat diminum dalam 12 jam setelah waktu pada resep

• Bila interval antara satu pil dengan pil berikutnya lebih dari 36 jam, proteksi kontrasepsinya hilang dan dianjurkan untuk mempergunakan kontrasepsi barier di dalam siklus tersebut

next

Page 31: PIL KB PP

Sekian

Terima kasih