Agus Harimurti Yudhoyono 1 “DEMOKRAT SIAP” PIDATO POLITIK AGUS HARIMURTI YUDHOYONO (KOMANDAN KOGASMA PEMENANGAN PEMILU 2019 PARTAI DEMOKRAT) RAPIMNAS PARTAI DEMOKRAT 2018 SENTUL, 11 MARET 2018
Agus Harimurti Yudhoyono
1
“DEMOKRAT SIAP”
PIDATO POLITIK
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO (KOMANDAN KOGASMA PEMENANGAN PEMILU 2019 PARTAI DEMOKRAT)
RAPIMNAS PARTAI DEMOKRAT 2018
SENTUL, 11 MARET 2018
Agus Harimurti Yudhoyono
2
Bismillah hirrahman nirrahim,
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
Syalom
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam Kebajikan
Bapak, Ibu, Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Para Kader Demokrat yang saya banggakan,
Agus Harimurti Yudhoyono
3
Saudara-saudaraku rakyat Indonesia yang saya cintai,
Tahun depan, tepatnya tanggal 17 April 2019, insya Allah bangsa Indonesia
akan kembali mengukir tonggak sejarah yang baru. Di hari itu, akan digelar
pemilihan umum, sebuah perhelatan akbar demokrasi yang sangat penting.
Di hari tersebut, rakyat Indonesia akan menjatuhkan pilihannya, siapa yang
hendak diberikan mandat dan amanah untuk memimpin negeri ini 5 tahun ke
depan. Kita akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang akan mengemban
tugas 5 tahun berikutnya.
Rakyat juga akan memilih wakil-wakil mereka di parlemen, baik sebagai
anggota DPR RI dan DPD RI, maupun anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Agus Harimurti Yudhoyono
4
Mereka-mereka yang mendapatkan kepercayaan rakyat itulah yang akan
menentukan nasib, dan masa depan, bangsa dan negara kita selanjutnya. Apakah
Indonesia Kita menjadi lebih baik, sama saja, atau justru lebih buruk.
Harapan kita tentu, Indonesia menjadi jauh lebih baik.
Itu pula harapan saudara-saudara kita rakyat Indonesia, di manapun
berada. Sebuah harapan yang harus dipenuhi, dan tidak boleh dicederai.
Partai Demokrat, partai yang kita cintai, juga memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk ikut menyukseskan Pemilu 2019, agar Pemilu tersebut berlangsung
secara adil, damai, dan demokratis.
Partai Demokrat juga telah menyiapkan kader-kader terbaiknya, yang
diyakini bisa mewujudkan aspirasi dan harapan rakyat kita. Kader yang memiliki
integritas, kapasitas, dan akseptabilitas yang tinggi. Mereka-mereka yang
Agus Harimurti Yudhoyono
5
bertanggung jawab, yang mencintai rakyatnya, serta sanggup bekerja keras bagi
kemajuan bangsa dan negaranya. Bukan yang hanya mengejar kekuasaan, dan
kepentingan pribadi semata.
Karenanya, tema pidato yang ingin saya sampaikan dalam kapasitas saya
sebagai Komandan Komando Tugas Bersama Pemenangan Pemilu 2019 Partai
Demokrat adalah: “DEMOKRAT SIAP”.
Saya ulangi, “DEMOKRAT SIAP”.
Kami siap untuk bekerja keras, memajukan kehidupan rakyat yang kita cintai
bersama, jika… Demokrat mendapatkan mandat dan kepercayaan rakyat.
Sebagaimana yang Demokrat lakukan di 10 tahun era pemerintahan Presiden SBY
dulu.
Agus Harimurti Yudhoyono
6
Kami juga siap untuk kembali meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat;
siap untuk menjaga tegaknya demokrasi dan kebebasan yang bermartabat; dan
siap untuk mewujudkan kehidupan yang adil, baik politik, hukum maupun sosial.
Juga kehidupan yang rukun dan damai di antara sesama anak bangsa.
Sejarah mencatat, 4 Agenda Utama ini pula – soal Keamanan & Perdamaian,
Kesejahteraan, Demokrasi, dan Keadilan – yang diperjuangkan secara sungguh-
sungguh dan diwujudkan dalam masa pemerintahan Presiden SBY, yang didukung
penuh oleh Partai Demokrat.
Singkatnya, Partai Demokrat siap untuk menjadi peserta Pemilu di tahun 2019,
dengan harapan: Demokrat Menang; Rakyat Maju, Adil dan Sejahtera.
Saudara-saudara…
Agus Harimurti Yudhoyono
7
Saya teringat perjalanan saya ke Monumen Gong Perdamaian di Ambon,
Januari lalu dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia Timur.
Monumen ini mengingatkan saya dan ribuan orang yang hadir saat itu
tentang betapa mahalnya biaya yang kita harus tanggung sebagai bangsa, jika
perdamaian dan persatuan diantara kita yang bhinneka ini terkoyak.
Kesejahteraan, demokrasi dan keadilan, hanya bisa berjalan di atas
landasan perdamaian bangsa ini, warisan yang juga kita nikmati dari 10 tahun
pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden SBY.
Hadirin yang saya hormati, Kader Demokrat yang saya cintai…
Agus Harimurti Yudhoyono
8
Saat ini, di berbagai sudut kota dan desa di negeri ini, terpasang baliho dan
spanduk Partai Demokrat yang bertuliskan: “Yang Sudah Baik, Lanjutkan; Yang
Belum Baik, Perbaiki”.
Itu slogan Partai Demokrat.
Mengapa Partai Demokrat mengangkat slogan dan tagline itu?
Ya, karena Indonesia yang kini menjadi salah satu negara besar di Asia, yang sejak
tahun 2008 menjadi negara anggota G-20 dengan peringkat ekonomi nomor 16
di dunia, adalah Indonesia yang dibangun dan dimajukan oleh para pemimpin
dan pemerintahan dari generasi ke generasi.
Terlepas dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaannya, setiap
Presiden dan pemerintahan pasti memiliki andil, capaian, dan prestasinya
Agus Harimurti Yudhoyono
9
masing-masing. Setiap Presiden telah meletakkan landasan, kebijakan, dan
program yang membawa manfaat dan kebaikan bagi rakyatnya.
Presiden Jokowi saat ini bisa membangun infrastruktur secara signifikan,
khususnya sektor pekerjaan umum dan perhubungan, serta bisa menjaga
stabilitas politik dan keamanan, karena Presiden SBY telah meletakkan
fundamental ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang kuat, termasuk
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, meningkatnya pendapatan perkapita, serta
berkurangnya kemiskinan dan pengangguran.
Presiden SBY bisa memperkuat ekonomi nasional, demokrasi, dan
kerjasama internasional, karena 5 tahun sebelumnya, pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati telah berhasil melakukan
konsolidasi politik pasca krisis, serta menormalisasi kehidupan bangsa,
termasuk melakukan perbaikan awal ekonomi dan keamanan kita.
Agus Harimurti Yudhoyono
10
Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati bisa melakukan hal-
hal positif itu, karena Presiden Habibie berhasil menyelamatkan Indonesia dari
krisis besar, dan telah meletakkan landasan reformasi dan demokrastisasi di
negeri kita.
Presiden Habibie bisa melakukan hal-hal penting itu karena Presiden
Suharto telah melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang, termasuk
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dan ketika Indonesia berada
di ambang konflik dan perpecahan hebat, beliau memilih untuk mengundurkan
diri sebagai Presiden demi kebaikan bangsa kita.
Pemerintahan Presiden Suharto memiliki prestasi dan hasil nyata dalam
pembangunan bangsa, kerena negeri tercinta ini telah diselamatkan oleh
Presiden Sukarno dari berbagai serangan asing dan rongrongan kaum separatis
yang ingin meniadakan eksistensi Indonesia Merdeka. Di samping itu, Indonesia
Agus Harimurti Yudhoyono
11
menjadi negara merdeka dan berdaulat, antara lain atas kegigihan, dan jasa
besar Bung Karno.
Inilah mata rantai sejarah, apa saja yang dilakukan oleh para pemimpin dan
generasi bangsa, dari masa ke masa. Di sini pulalah tergambar makna
“Keberlanjutan dan Perubahan” atau “Continuity and Change”. Yang baik,
dilanjutkan; yang belum baik, diperbaiki.
Jika hal-hal yang baik itu tidak dilanjutkan, maka negara dan rakyat akan
merugi. Perjalanan bangsa kita bisa maju-mundur, atau kembali ke garis awal,
atau mencari-cari sesuatu yang sebenarnya sudah dimiliki. Seperti pepatah:
“Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan”.
Hadirin yang saya muliakan, Kader Demokrat yang saya banggakan…
Agus Harimurti Yudhoyono
12
Sementara itu, di berbagai penjuru tanah air juga ada slogan Partai
Demokrat yang lain, yang berbunyi: “Yang Penting Negara Adil, Rakyat
Sejahtera”.
Apa arti dari slogan itu?
Artinya, meskipun amat banyak aspirasi dan harapan rakyat kepada negara,
kepada pemerintah dan para pemimpinnya, tetapi yang paling utama adalah
rakyat ingin negaranya adil.
Adil dalam kehidupan politik, termasuk dalam pemilihan umum. Adil dalam
penegakan hukum, yang dilakukan tanpa tebang pilih. Adil dalam pembangunan
ekonomi; jangan sampai yang kaya makin kaya, sedangkan yang miskin tetap
miskin. “No one should be left behind”.
Agus Harimurti Yudhoyono
13
Rakyat juga ingin taraf hidupnya makin baik. Rakyat ingin cukup pangan,
cukup sandang, dan rumah yang layak. Rakyat ingin pekerjaan, pendidikan, dan
kesehatan, serta jaminan sosial yang baik. Rakyat ingin punya masa depan, serta
bebas dari rasa takut. Termasuk takut tidak mendapatkan pekerjaan, dan bahkan
takut untuk berbicara.
Rakyat akan sangat sedih, kecewa, dan marah, manakala nasib dan masa
depannya merasa diabaikan. Sungguhpun negara kita semakin maju dan modern,
kalau rakyat merasa nasibnya diabaikan, maka mereka, utamanya golongan
miskin dan kurang mampu, akan memandang negara, pemerintah, dan
pemimpinnya tidak adil.
Inilah pemahaman Partai Demokrat tentang apa yang diharapkan rakyat.
Agus Harimurti Yudhoyono
14
Pemahaman ini kami dapatkan dari pertemuan dan dialog dengan rakyat,
yang saya beserta segenap kader Partai Demokrat terus lakukan, di berbagai
daerah, dari waktu ke waktu.
Hadirin sekalian yang saya hormati, para Kader Demokrat yang saya cintai…
Pemerintahan Presiden Jokowi telah berada di tahun kempat. Tahun depan
pemerintahan sekarang akan berakhir, dan setelah Pemilu 2019 nanti,
pemerintahan terpilih akan melanjutkan amanah rakyat.
Dalam konteks itu, pada kesempatan yang baik ini, izinkan saya mewakili
Partai Demokrat untuk menyampaikan pemikiran dan pandangan tentang
bangsa dan negara kita 5 tahun setelah Pemilu 2019, utamanya agenda besar
yang patut dilakukan oleh negara dan pemerintah mendatang.
Agus Harimurti Yudhoyono
15
Pemikiran dan pandangan ini pulalah yang tengah, dan akan terus
diperjuangkan oleh Partai Demokrat. Ketika Partai Demokrat memenangkan
Pemilu 2019 mendatang, dan kembali mendapatkan kepercayaan rakyat, maka
pemikiran dan pandangan inilah yang akan menjadi solusi dan kebijakan untuk
kami jalankan.
Saudara-saudaraku yang saya cintai dan muliakan…
Partai Demokrat menyaksikan berbagai hasil dan prestasi yang telah dicapai
oleh pemerintah. Untuk itu, dengan tulus kami menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Jokowi dan pemerintah,
dengan harapan segala capaian tersebut dapat dijaga, dan ditingkatkan.
Agus Harimurti Yudhoyono
16
Di sisi lain, Partai Demokrat mengingatkan bahwa sejumlah permasalahan
dan kekurangan, masih dirasakan dan dihadapi oleh rakyat kita. Karenanya, Partai
Demokrat mendorong pemerintah untuk terus melakukan perbaikan dan
bekerja lebih gigih lagi.
Pasca Pemilu 2019, ketika rakyat memberi amanah Partai Demokrat untuk
berada dalam pemerintahan, maka Partai Demokrat akan terlibat langsung
untuk memastikan situasi dan kondisi Indonesia yang jauh lebih baik. Indonesia
yang lebih aman, rukun dan damai. Indonesia yang lebih adil ~ adil bagi semua.
Indonesia yang lebih demokratis ~ demokrasi yang berkeadaban. Dan, Indonesia
yang lebih sejahtera, dengan taraf hidup rakyat yang makin baik.
Untuk mewujudkan Indonesia yang jauh lebih baik itu, Partai Demokrat
berpendapat, ada 5 Sasaran Besar yang harus dicapai oleh negara dan
pemerintahan kita. 5 Sasaran Besar itu adalah:
Agus Harimurti Yudhoyono
17
1) Lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak.
2) Pendapatan dan daya beli masyarakat lebih tinggi.
3) Kemiskinan makin berkurang.
4) Hubungan antara negara dan rakyat, serta kerukunan sosial lebih baik.
5) Keadilan, kebebasan dan keamanan lebih baik.
Untuk mencapai 5 Sasaran Besar tersebut, ada 9 Strategi yang harus dijalankan.
Pertama, dilakukan pengurangan dan pelonggaran pajak.
Dalam keadaan pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan sektor riil yang
belum sepenuhnya pulih, Partai Demokrat berpendapat bahwa diperlukan
pengurangan dan pelonggaran pajak, bukan sebaliknya “penggenjotan pajak”.
Di sini, termasuk diberikannya insentif fiskal bagi yang sangat memerlukan,
khususnya kepada dunia bisnis yang menciptakan lapangan kerja yang sangat
Agus Harimurti Yudhoyono
18
banyak; yang meningkatkan ekspor yang sangat signifikan; dan yang menciptakan
investasi besar-besaran.
Pada saatnya, melalui kebijakan tax cut dalam arti luas ini, diharapkan
sektor riil dan investasi akan makin bergerak, ekspor kita akan makin kompetitif,
lapangan pekerjaan tersedia makin banyak, pendapatan masyarakat dan daya
beli masyarakat akan meningkat, dan akhirnya ekonomi akan tumbuh lebih
tinggi.
Saya berpendapat bahwa tax reforms harus segera dilakukan. Reformasi
perpajakan yang membawa kebaikan bagi negara, dunia usaha dan rakyat.
Strategi kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Agus Harimurti Yudhoyono
19
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintahan sekarang ini
harus terus dilanjutkan. Bukan hanya pada sektor pekerjaan umum dan
perhubungan, tetapi mencakup semua sektor. Bukan hanya yang berskala besar,
tetapi juga yang berskala menengah dan kecil. Bukan hanya dilakukan oleh
BUMN-BUMN, tetapi juga oleh swasta. Dan juga bukan hanya menggunakan
dana APBN, tetapi juga dana swasta.
Kebijakan ini diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah
yang besar, sehingga akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan daya beli
masyarakat. Saya berpendapat, infrastruktur di pedesaan juga perlu terus
dibangun dan bahkan ditingkatkan, agar ekonomi rakyat makin bergerak, serta
kemiskinan dan ketimpangan makin berkurang.
Strategi ketiga, mengembangkan UMKM dan kewirausahaan.
Agus Harimurti Yudhoyono
20
UMKM dan kewirausahaan dalam arti “entrepreneurship” dan
“technopreneurship”, perlu dikembangkan secara besar-besaran. Gerakan ini
akan membuka lapangan pekerjaan yang luas, dan akhirnya, juga akan
meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Kita tahu, era “ekonomi
baru” ditandai dengan berkembangnya teknologi digital dan banyaknya jenis
pekerjaan lama yang digantikan dengan pekerjaan baru. Misalnya,
berkembangnya “online business” dan juga “online jobs”. Pengembangan UMKM
dan kewirausahaan juga harus disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan
bisnis tipe baru ini. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang
tepat, sehingga akibat pergeseran lapangan pekerjaan ini, tidak terlalu banyak
yang menjadi korban. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus bekerja
sama dengan dunia usaha dalam pengembangan UMKM dan kewirausahaan ini.
Agus Harimurti Yudhoyono
21
Strategi keempat, menaikkan gaji pegawai, upah buruh, dan pendapatan
masyarakat secara umum.
Dalam kurun waktu 5 tahun pasca Pemilu 2019, gaji pegawai, termasuk gaji
PNS (ASN), guru, anggota TNI dan Polri, serta upah buruh harus dinaikkan
sehingga mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi. Golongan menengah dan
atas memang tidak memiliki persoalan dengan penghasilan dan daya beli, namun
golongan bawah, yang jumlahnya lebih dari 60 juta, saat ini memiliki kesulitan
dalam penghasilan dan daya beli mereka untuk mencukupi kebutuhan sehari-
harinya.
Dengan kebijakan pengurangan dan pelonggaran pajak, perusahaan-
perusahaan diharapkan mampu meningkatkan upah buruh, sehingga penghasilan
buruh menjadi lebih layak lagi. Peningkatan upah buruh tentu harus disertai
Agus Harimurti Yudhoyono
22
dengan peningkatan produktivitas mereka, sehingga bisa meningkatkan daya
saing perusahaan dan perekonomian kita.
Di tahun-tahun mendatang, perekonomian global dan nasional diperkirakan
akan makin tumbuh. Termasuk akan ada kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Rakyat tentu akan menderita jika penghasilan dan daya beli mereka tidak naik.
Strategi kelima, meningkatkan program penanggulangan kemiskinan.
Program-program bantuan kepada kaum miskin dan kurang mampu harus
ditingkatkan, melalui bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan sosial,
serta bantuan-bantuan lainnya. Dengan demikian mereka dapat hidup lebih
layak. Hal ini juga akan mendatangkan rasa keadilan, sekaligus mencegah
melebarnya jurang ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin.
Agus Harimurti Yudhoyono
23
Ingat, pasar tidak sensitif terhadap kemiskinan dan keadilan. Ekonomi yang
kapitalistik dan termasuk paham Neolib, memang tidak suka dengan subsidi.
Pemerintahlah yang harus sensitif dan peduli. Partai Demokrat menolak
pandangan bahwa subsidi untuk membantu rakyat itu salah. Tentu subsidi yang
dimaksud haruslah tepat sasaran dan dalam batas kemampuan fiskal yang
tersedia.
Strategi keenam, meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan dan
pendidikan.
Akses kesehatan dan pendidikan yang sudah dimulai sejak pemerintahan
Presiden SBY diantaranya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), program
beasiswa baik dalam maupun luar negeri, seperti program Bidik Misi dan LPDP,
pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendidikan dan kesehatan, program
Agus Harimurti Yudhoyono
24
BPJS, serta peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan perlu
ditingkatkan. Program-program ini terbukti meningkatkan kesejahteraan rakyat,
utamanya kaum miskin dan golongan tidak mampu. Kita ingin siapapun,
dimanapun, dengan latar belakang apapun punya kesempatan yang sama untuk
maju dan berkembang.
Di sini, saya memberikan perhatian khusus kepada kaum perempuan
Indonesia. Kita semua sepakat bahwa perempuan adalah tiang negara.
Maknanya, kaum perempuan memiliki peran kunci dalam kemajuan bangsa, hari
ini dan seterusnya. Saat ini, kita melihat semakin banyak perempuan Indonesia
yang sukses dan memegang peranan penting, baik dalam pemerintahan dan
parlemen, sebagai profesional, akademisi, pebisnis, diplomat, prajurit TNI dan
Polri, aktivis, maupun profesi-profesi lainnya. Lebih dari itu, perempuan-
perempuan Indonesia juga sangat berperan dalam melahirkan dan
mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul, sehat dan berkualitas.
Agus Harimurti Yudhoyono
25
Karena itu, negara harus memprioritaskan kaum perempuan untuk mendapatkan
akses dan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang terbaik.
Strategi ketujuh, meningkatkan kerukunan antar sesama elemen
masyarakat, serta meningkatkan hubungan yang baik dan kemitraan antara
negara dan masyarakat.
Hubungan antara negara dan pemerintah dengan masyarakat, termasuk
Ormas dan LSM haruslah baik dan harmonis. Indonesia tidak boleh menjadi
“Police State”, dalam arti memiliki mentalitas dan mindset yang hanya
mengedepankan, dan terlalu mudah menjatuhkan hukuman dan sanksi.
Kerukunan dan hubungan baik antar sesama elemen masyarakat yang tergerus
tahun-tahun terakhir ini, harus dipulihkan dan bahkan diperkuat. Pemerintah
harus bisa mengayomi dan mempersatukan rakyatnya, jangan sebaliknya, justru
Agus Harimurti Yudhoyono
26
memisahkan mereka dengan narasi dan tagline apapun. Negara harus
melindungi kaum minoritas, tanpa menomor-duakan kaum mayoritas.
Strategi kedelapan, melanjutkan upaya menjaga stabilitas politik dan
keamanan publik, dengan tetap memberikan ruang kebebasan yang
bertanggung jawab.
Hadirnya pers yang independen, dengan pemberitaan yang faktual, fair
dan berimbang sangat diperlukan demi tegaknya demokrasi. Kita punya
pengalaman buruk di masa lalu, sejumlah rezim pemerintahan jatuh karena
dinilai berlebihan dalam penggunaan kekuasaan, tanpa kontrol sosial yang
memadai. Sungguhpun demikian, para pengguna kebebasan, apakah pers dan
media massa, politisi, civil society, maupun masyarakat luas, tidak boleh
melakukan praktik-praktik yang melampaui batas kepatutannya, seperti menebar
Agus Harimurti Yudhoyono
27
berita palsu (hoax), fitnah, black campaign, termasuk ujaran kebencian (hate
speech). Ini bertentangan dengan prinsip demokrasi Pancasila, dan hanya akan
memecah belah sesama anak bangsa.
Strategi kesembilan, melakukan penegakan hukum secara tegas, adil dan
bebas kepentingan politik.
Rasa keadilan adalah sesuatu yang bersifat asasi, yang tidak boleh
diabaikan apalagi dihilangkan. Dengan tetap mengedepankan supremasi hukum
dan “the rule of law”, harus dicegah penegakan hukum yang tidak adil, apalagi
sarat dengan kepentingan politik maupun motif-motif lainnya.
Dalam rangkaian Pilkada tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019, negara harus
menjadi contoh untuk menegakkan kejujuran dan keadilan dalam kompetisi
Agus Harimurti Yudhoyono
28
politik. Negara, pemerintah, serta BIN, Polri dan TNI harus benar-benar netral,
tidak berpihak dan independen.
Inilah saudara-saudara, 9 Strategi dan langkah besar yang Partai Demokrat
perjuangkan untuk dijalankan oleh pemimpin dan penyelenggara negara di era
pemerintahan mendatang.
Hadirin yang saya hormati, Kader Demokrat yang saya cintai…
Dewasa ini dunia memiliki berbagai kecenderungan besar, atau
“Megatrends”, yang akan mengubah corak kehidupan bangsa-bangsa sedunia.
Salah satunya adalah lompatan teknologi yang luar biasa, yang akan mengubah
bagaimana manusia hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain. Kini kita
hidup dalam revolusi industri gelombang keempat, atau “Industrial Revolution
Agus Harimurti Yudhoyono
29
4.0”, dimana teknologi digital semakin mempengaruhi hampir semua aspek
kehidupan.
Internet of Things (IoT), Big Data, dan Social Media telah menjadikan dunia
seolah tanpa batas. Segala informasi dapat diakses dengan sangat cepat, bahkan
real-time. Komunikasi pun menjadi semakin terbuka dan egaliter. Realitas ini
membuat masyarakat semakin kritis, ekspresif, juga kreatif dan inovatif. Ini juga
yang akan menghadirkan berbagai peluang baru di masa depan.
Namun, setiap peluang akan menghadirkan tantangan dan
permasalahannya sendiri. Kompetisi antar manusia, antar masyarakat, dan antar
negara di era digital ini akan semakin keras. Bahkan, kita juga akan bersaing
dengan Artificial Intelligence, serta mesin dan robot super canggih, yang akan
mengambil alih berbagai tugas, fungsi, dan pekerjaan manusia selama ini.
Agus Harimurti Yudhoyono
30
Selain itu, akan terus bermunculan “Disruptive Technology” atau
“Disruptive Innovation” yang akan mengganggu atau mengancam status quo.
Mereka yang tidak mampu dan tidak cepat beradaptasi terhadap “gangguan” dan
perubahan zaman tersebut, hanya akan menjadi penonton, bahkan pecundang.
Sebaliknya, mereka yang berani keluar dari zona nyaman, serta mampu
mengubah tantangan menjadi peluang, mereka akan sukses, dan keluar sebagai
pemenang.
Yang terasa paling signifikan terjadi di Indonesia adalah perubahan dalam
lanskap ekonomi kita, termasuk lapangan pekerjaan. Lima tahun terakhir ini,
sebenarnya gelombang ekonomi dan bisnis baru telah melanda negeri kita.
Banyak di antara kita yang belum menyadari, dan juga tidak siap. Contoh yang
paling sederhana, berkembangnya bisnis transportasi online yang menggantikan
jasa ojek dan taksi konvensional yang kita kenal dulu. Selain itu, bisnis belanja
Agus Harimurti Yudhoyono
31
online juga telah mengancam eksistensi retail store dan supermall. Model bisnis
dan aktivitas online seperti ini akan terus berkembang.
Pertanyaannya, apa saja konsekuensi dari ekonomi baru dan bisnis online?
Pertama, banyak yang akan kehilangan pekerjaan. Berarti akan ada
pengangguran baru yang jumlahnya bisa besar. Mereka yang bekerja di jenis
pekerjaan tradisional merasa tidak aman, frustrasi, dan takut terhadap keadaan.
Kedua, dengan terjadinya pergeseran dan penggeseran pekerjaan tadi, ada
yang dapat, tetapi ada juga yang kehilangan pekerjaan. Ini berpotensi pada
munculnya konflik dan benturan di antara anggota masyarakat.
Ketiga, dengan tidak meratanya pengetahuan dan penguasaan tentang
teknologi digital, maka akan ada komponen masyarakat yang memiliki peluang
yang lebih besar, bahkan sangat besar, untuk mendapatkan penghasilan yang
Agus Harimurti Yudhoyono
32
tinggi. Akibatnya, bisa menambah kesenjangan sosial-ekonomi baru di negeri
kita.
Keempat, jika pemerintah dianggap tidak mengelola permasalahan ini
dengan tepat, termasuk tidak hadirnya kebijakan dan regulasi yang diharapkan,
maka masyarakat akan sangat mudah menyalahkan pemerintah. Akhirnya, situasi
ini akan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para
pemimpinnya.
Menghadapi ini semua, saya berpandangan, kita semua harus menyiapkan
diri untuk dapat terus beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan
zaman. Pemerintah harus menjadi penjuru, dan mengambil inisiatif yang
diperlukan. Transisi ekonomi dan bisnis model baru ini harus dikelola melalui
kebijakan dan regulasi, serta melalui pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi.
Mental, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat, harus dipersiapkan
Agus Harimurti Yudhoyono
33
dengan baik. Pemerintah dan dunia usaha perlu membangun kemitraan yang
efektif untuk menyiapkan tenaga kerja terampil itu.
Esensinya, kini dan ke depan, Indonesia memasuki era baru. Era baru ini
akan menghadirkan tantangan sekaligus peluangnya. Diperlukan kesiapan dan
fighting spirit bangsa, untuk kita bisa sukses dan menang, di era globalisasi dan
revolusi teknologi ini.
Saudara-saudaraku yang saya cintai dan banggakan…
Terkait dengan hal ini, saya ingin memberi penekanan khusus bagi generasi
muda. Diperkirakan pada Pemilu 2019 nanti, jumlah pemilih berusia 17-35 tahun
mencapai 52% atau lebih kurang setara dengan 100 juta orang! Ya, 100 juta
Agus Harimurti Yudhoyono
34
orang. Angka tersebut lebih dari separuh jumlah pemilih. Mereka adalah
generasi Milenial, dan tidak sedikit yang merupakan pemilih pemula.
Kita, Partai Demokrat, harus memenangkan hati dan pikiran anak-anak
muda ini, bukan hanya karena secara elektoral jumlah mereka besar, tapi karena
merekalah yang menentukan masa depan bangsa dan negara kita.
Ketika berdiri di depan ribuan anak muda di Makassar dalam peringatan
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 yang lalu, Saya tekankan bahwa muda
adalah kekuatan. Kekuatan dalam pemikiran dan tindakan. Muda juga adalah
keberanian untuk melakukan perubahan. Semangat ini yang selalu saya bawa ke
berbagai wilayah Indonesia lainnya.
Lalu, apa yang akan kita, Partai Demokrat, tawarkan pada mereka?
Kesempatan!
Agus Harimurti Yudhoyono
35
Kesempatan Apa?...
Kesempatan yang setara bagi anak-anak muda untuk maju; kesempatan
untuk mengembangkan kapasitas mereka; kesempatan untuk menjadi tuan
rumah di negerinya sendiri; serta kesempatan untuk memenangkan kompetisi di
panggung dunia.
Kita tahu tidak semua anak-anak muda kita, khususnya di wilayah
perbatasan dan daerah terpencil, memiliki pendidikan yang memadai untuk
masuk ke lapangan kerja. Kita tahu dengan kerasnya persaingan mencari kerja
sekarang, mereka yang putus sekolah akan sulit untuk punya kesempatan
mendapatkan pekerjaan formal.
Ketika saya keliling Nusantara, mulai dari Pidie, Bukittinggi, Pekanbaru,
Palembang, Bandung, Semarang, Malang, Tanjung Pinang, hingga ke Sangatta,
Lombok, Ternate, Sorong dan Jayapura, salah satu pertanyaan yang paling sering
Agus Harimurti Yudhoyono
36
ditanyakan pada saya adalah soal kesempatan kerja. Ada kecemasan tentang
masa depan mereka, termasuk akibat kabar tentang datangnya para pekerja
asing, dan semakin terbukanya perdagangan bebas.
Saudara-saudara sekalian…
Ini salah satu Pekerjaan Rumah kita terkait generasi muda Indonesia ke
depan. Kita, Partai Demokrat, harus bekerja keras mencari solusi terbaik agar
mereka punya kesempatan yang setara. Agar mereka bisa tegak berdiri, penuh
percaya diri karena memiliki kapasitas dan keunggulan untuk menghadapi
persaingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan demikian, bonus
demografi yang akan kita alami dalam waktu dekat ini, benar-benar bisa kita
maksimalkan untuk membuat lompatan menjadi negara maju.
Agus Harimurti Yudhoyono
37
Kita Partai Demokrat harus berdiri di depan, dan ikut bertanggungjawab,
agar kita benar-benar berdaulat di negeri sendiri, menjadi tuan rumah di atas
tanah air kita sendiri.
Saudara-saudaraku rakyat Indonesia…
Pada kesempatan ini pula, izinkan saya untuk menjawab berbagai
pertanyaan masyarakat terkait langkah saya ke depan.
Tuahan telah menakdirkan saya untuk bertransformasi mengubah seragam
hijau menjadi biru. Namun, itu semua tidak berarti mengubah semangat dan
prinsip hidup saya untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara.
Seperti yang sudah berkali-kali saya sampaikan dalam pidato ini, tentang
kesiapan dan kesempatan. Saya siap untuk meraih dan memperjuangkan
kesempatan saya untuk memberikan kontribusi terbaik untuk NKRI.
Agus Harimurti Yudhoyono
38
Saya menyadari Partai kita tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu bekerja sama
dengan Partai lainnya, berkoalisi, agar pikiran dan keringat perjuangan kita bisa
menjadi manfaat besar untuk kebaikan bangsa dan negara.
Koalisi, sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat dalam
Pembukaan Rapimnas ini, haruslah dilandasi oleh goodwill, atau itikad baik.
Sumbangan tenaga dan pikiran kita, Partai Demokrat, dalam koalisi, bukan untuk
menumpuk kekuasaan atau sekedar bagi-bagi kekuasaan, tetapi benar-benar
didedikasikan untuk kepentingan rakyat yang sama-sama kita cintai.
Selama segala usaha dan ikhtiar dalam kerjasama dengan siapapun nantinya,
memastikan jalan kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,
maka kesempatan itu yang akan saya raih dan perjuangkan.
Partai Demokrat adalah kesempatan.
Agus Harimurti Yudhoyono
39
Partai Demokrat adalah kesempatan bagi negeri ini!
Partai Demokrat adalah kesempatan bagi kaum perempuan!
Partai Demokrat adalah kesempatan bagi anak-anak muda!
Sekali lagi, kita, Partai Demokrat adalah kesempatan!
Oleh karena itu, izinkan saya mengajak segenap rakyat Indonesia untuk
bergabung bersama kami, Partai Demokrat.
Mengapa Partai Demokrat? ….
Kepercayaan yang saya terima sebagai Komandan Kogasma ini adalah bukti
bahwa Partai Demokrat memberikan kesempatan nyata kepada anak muda
seperti saya untuk berkontribusi lebih besar kepada bangsa dan negara.
Agus Harimurti Yudhoyono
40
Partai Demokrat memberikan jalan bagi kita anak muda, dengan kapasitas
dan kapabilitas yang kita miliki untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Jauh sebelum saya, 4 tahun lalu, Partai Demokrat mengusung seorang calon
kepala daerah hingga terpilih sebagai gubernur di usianya yang baru 33 tahun.
Saat ini, Partai Demokrat juga mengusung calon wakil gubernur yang juga berusia
33 tahun. Sekali lagi, Partai Demokrat memberikan kesempatan nyata kepada
kita, generasi muda Indonesia.
Kesempatan yang diberikan ini tentu tidak semata-mata karena sekedar
usia muda. Tetapi, diiringi dengan potensi, kapasitas dan kapabilitas yang kita
miliki dan kita perjuangkan.
Untuk itu,
Mari bersama-sama kita persiapkan diri untuk merebut kesempatan-
kesempatan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Agus Harimurti Yudhoyono
41
Demokrat siap bekerja keras; Demokrat siap berjuang; semua itu untuk rakyat
Indonesia.
Akhirnya…
Dengan memohon ridho dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan
Yang Maha Kuasa,
Hari ini, 11 Maret 2018, kami Partai Demokrat, menyatakan siap memenangkan
Pemilu 2019.
Demokrat? SIAP… Demokrat? SIAP… Demokrat? SIAP 3X…
Terima kasih.
Tuhan bersama kita.
Agus Harimurti Yudhoyono
42
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
A H Y
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO (KOMANDAN KOGASMA PEMENANGAN PEMILU 2019 PARTAI DEMOKRAT)