1 Copyright 2010 by Salman Alfarisi PHOTO GRAPY AMBIENCE TM
1Copyright 2010 by Salman Alfarisi
PHOTOGRAPY AMBIENCE
TM
2Copyright 2010 by Salman Alfarisi
Copyright 2010 by Salman Alfarisi All right reserved. No part of this publica-tion may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, record-ing or any information storage and retriev-al system, without permission in writin from writer.
image source: www.google.com
3Copyright 2010 by Salman Alfarisi
ARE YOU BELIEVE 1 PICTURE CAN
REPRESENTATION MORE THAN 1000 WORDS & EMO-
TION?
4Copyright 2010 by Salman Alfarisi
5Copyright 2010 by Salman Alfarisi
1st DESIGN ELEMENTFoto merupakan salah satu elemen design yang juga merupak-an media visual yang dapat mendeskrip-sikan secara jelas se-buah keadaan atau momen yang sedang berlangsung.
6Copyright 2010 by Salman Alfarisi
WHY!?Dengan penggunaan gambar sebagai media komunikasi visual, maka seorang designer dapat dengan mudah untuk menyampaikan pesan visualnya kepada khalayak luas.
Karena itulah gambar dan foto menjadi ba-gian penting dari eksistensi ilmu grafis dan visual.
7Copyright 2010 by Salman Alfarisi
8Copyright 2010 by Salman Alfarisi
Ambience merupak-an nuansa yang akan memperdalam arti se-buah momen secara harfiah dari apa yang tertangkap oleh ka-mera, baik kamera digital maupun ka-mera analog
AMBIENCE ?
9Copyright 2010 by Salman Alfarisi
CONTOH AMBIENCE “PERJUANGAN”
Untuk memaksimalkan value atau tingka-tan nilai atmosfir yang terkandung dalam sebuah gambar / foto (berformat digital), maka seorang designer grafis haruslah bisa memberikan ambience yang tepat pada sebuah gambar / foto.
10Copyright 2010 by Salman Alfarisi
HOW TO!?Ambience dapat dibentuk dengan cara me-nyesuaikan momen atau kejadian pada gambar / foto dengan warna dasar tertentu.
Warna dasar tersebutlah yang nantinya akan digunakan sebagai pemberi “nuasa” berbe-da pada foto dengan momen yang berbeda pula.
11Copyright 2010 by Salman Alfarisi
12Copyright 2010 by Salman Alfarisi
13Copyright 2010 by Salman Alfarisi
14Copyright 2010 by Salman Alfarisi
15Copyright 2010 by Salman Alfarisi
Hal yang paling menarik dari teknik ambience ini adalah faktor culture atau budaya yang kental dengan budaya pop awal ta-hun 1980an yang kini mulai marak didunia photograpy kita.
Bukan sekedar photography saja, kini culture pop 1980an mu-lai merambah kepada life style, fashion, music dan tentu saja, graphic design.
Saat dahulu orang tua kita menyebut aliran ini dengan sebu-tan CLASSIC RETRO, maka para kaum muda urban saat ini menyebutnya dengan sebutan MODERN VINTAGE.
INFLUENCE
16Copyright 2010 by Salman Alfarisi
17Copyright 2010 by Salman Alfarisi
18Copyright 2010 by Salman Alfarisi
Lomografi adalah sebuah bagian dari foto-grafi, fotografi ini menggunakan sebuah ka-mera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. LOMO adalah singkatan dari Lenin-gradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obye-dinenie (Leningrad Optical Mechanical Amal-gamation) merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St.Petersburg, Rusia.
THE PROOF
19Copyright 2010 by Salman Alfarisi
20Copyright 2010 by Salman Alfarisi
LOMOGRAPHYGambar yang dihasilkan oleh ka-mera ini cenderung unik, karena setiap cahaya yang masuk ke-dalamnya dapat berubah-ubah tingkat intensitasnya sehingga me-nimbulkan efek dramatis yang san-gat menarik.Saat ini LOMO PHOTOGRAP EF-FECT banyak digunakan, khusus-nya pada penerapan VINTAGE RETROISM DESIGN SYTLE.
21Copyright 2010 by Salman Alfarisi
22Copyright 2010 by Salman Alfarisi
Sebenarnya teknik ambience tidak hanya di-gunakan sebagai pemberi nuansa gaya old school saja. Dalam wedding photograph contohnya, untuk memberikan kesan ang-gun dan elegan tak jarang ambience yang digunakan biasanya berwarna lebih ceria seperti pink dan unggu, yang melambangan cinta.
CONCLUSION
23Copyright 2010 by Salman Alfarisi
24Copyright 2010 by Salman Alfarisi
25Copyright 2010 by Salman Alfarisi