Top Banner
Soccer annami dan mufidah Pemicu 1 modul MSI Ny. Ari 30 th, saat ini sedang diet karena merasa BB nya terlalu gemuk. Saat ini BB nya !" kg dan #B 1!0 cm. Suatu $agi ia %angun kesiangan dan lu$a sara$an, saat ti%a di kantor ia merasa $andangan mata %erkunang& kunang dan ter'atuh hingga menim%ulkan luka di lututnya. (uka segera dio%ati dengan o%at oles antise$tic. Saat ini luka sudah tertutu$ kulit %aru yang %er)arna kemerahan. Namun ia mengeluh sering merasa gatal di lokasi luka terse%ut. Ny. Ari 'uga kha)atir akan tim%ul %ekas luka yang tidak %isa hilang di lututnya terse%ut. I . Identifikasi masalah 1. Ny. Ari sedang diet karena merasa BB nya terlalu gemuk *BB !" kg, #B 1!0 cm+ . -arena lu$a sara$an, saat ti%a di kantor Ny. Ari merasa $andangan %erkunang&kunang dan akhirnya ter'atuh sehingga luka di lututnya 3. (uka segera dio%ati dengan antise$tic . (uka mengering dan tertutu$ kulit %aru %er)arna kemerahan dan gatal ". Ny. Ari kha)atir %ekas luka tidak hilang I I. /umusan masalah A$akah luka Ny. Ari da$at sem%uh se$erti semula Menga$a luka nya merah, terasa gatal I II . (earning issue 1. Bagaimana $roses $enyem%uhan luka Proses fisiologis $enyem%uhan kulit ter%agi men'adi fase 1+ ase inflamasi 2emostasis asokonstriksi sementara dari $em%uluh darah yang rusak ter'adi saat sum%atan trom%osit ter%entuk dan di$erkuat oleh tsera%ut fi%rin untuk mem%entuk se%uah %ekuan. /es$on 'aringan rusak 'aringan yang rusak dan sel mast mele$askan histamin dan mediator lain, sehingga menye%a%kan asodilatasi dari $em%uluh sekeliling yang masih utuh serta meningkatnya $enyediaan darah ke daerah ts%, sehingga men'adi merah dan hangat. Permea%ilitas ka$iler&ka$iler meningkat dan cairan kaya $rotein mengalir ke s$asium intersisial, menye%a%kan edema lokal dan mungkin hilangnya fungsi diatas sendi ts%. (eukosit $olimorfonuklear dan makrofag mengadakan migrasi ke luar dari ka$iler dan masuk ke dalam daerah yang rusak se%agai reaksi terhada$ agens kemotaktik karena cedera. + ase destruktif Pem%ersihan terhada$ 'aringan mati atau yang mengalami de italisasi dan %akteri oleh $olimorf dan makrofag se%agai fagositosis. Sel&sel terse%ut selain hanya menghancurkan%akteri, 'uga mam$u merangsang $em%entukan fi%ro%las yang melakukan sintesis struktur kolagen dan menghasilkan se%uahfaktor yang da$at merangsang angiogenesis. 3+ ase $oliferatif i%ro%las meletakan su%stansi dasar dan sera%ut&sera%utserta $em%uluh darah %aru mulai menginfiltrasi luka. Begitu kolagen diletakkan, maka ter'adi $eningkatan yang ce$at $ada kekuatan regangan luka. -a$iler&ka$iler di%entuk oleh tunas endotelial, atau angiogenesis. Bekuan fi%rin $ada fase inflam dikeluarkan %egitu ka$iler %aru menyediakan en4im yang di$erlukan. 5aringan ka$iler %aru yang meno$ang kolagen dan su%stansi dasar dise%ut 'aringan granulasi yang %er)arna merah terang. + ase migrasi 6$itelisasi, kontraksi, dan reorganisasi 'aringan ikat dalam se mengaki%atkan kehilangan kulit, sel e$itel $ada $inggir lu folikel ram%ut, serta glandula se%asea dan glandula sudori mulai %ermigrasi i atas 'aringan granula %aru. -arena 'aringan da$at %ergerak di atas 'arigan yang hidu$, maka mereka le)at di%a yang mengering. A$a%ila 'aringan terse%ut %ertemu dengan sel&sel 'uga mengalami migrasi, maka mitosis %erhenti, aki%at inhi%isi ko luka dise%a%kan karena miofi%ro%las kontraktil yang mem%antu meny te$i luka. #erda$at suatu $enurunan $rogresif dalam askularitas yang %eru%ah dalam $enam$ilannya dan merah kehitaman men'adi $uti Pigmentasi melanosit menghasilkan melanin, yang dise%arkan ke s sekitar. 5umlah dan 'enis melanin da$at %er ariasi diantara $igme kuning, dan merah yang akan menentukan )arna kulit. Antara kulit gela$ memiliki melanosit dalam 'umlah sama, namun yang mem%edakan 'umlah melanin yang dihasilkann oleh melanosit dengan %antuan en4 . aktor intrinsik dan ekesintrik $enyem%uhan luka aktor intrinsik %erkaitan dengan $asien aktor ekstrinsik %erkaitan dengan $engelolaan luka -urangnya su$lai darah dan $engaruh hi$oksia (uka dengan su$lai darah yang %uruk sem%uh dengan lam%at. 5i faktor yang esnsial untuk $enyem%uhan, se$erti oksigen, asam amin mineral, sangat lam%at menca$ai luka karena lemahnya askularisasi, ma $enyem%uhanluka terse%ut akan terham%at, meski$un $ada $asienyang nutrisinya %aik. Be%era$a area tu%uh, se$erti )a'ah, mem$unyai su$lai darah y yang sangat sulit untuk terganggu. Sementara daerah yang lain se$ ti%ia, meru$akan daerah yang %uruk su$lai darahnya, sehingga luka #urunnya tem$eratur Aki%at akti itas fagositik dan akti itas mitosis secara khusus ter$engaruh terhada$ $enurunan tem$eratur $ada tem$at luka. -ira& 7 dera'at celcius akti itas leukosit daoat menurun.
5

Petkon & Tentir Pemicu 1 Msi

Nov 02, 2015

Download

Documents

AzdaharAlwi

good

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Soccer annami dan mufidahPemicu 1 modul MSINy. Ari 30 th, saat ini sedang diet karena merasa BB nya terlalu gemuk. Saat ini BB nya: 65 kg dan TB : 160 cm. Suatu pagi ia bangun kesiangan dan lupa sarapan, saat tiba di kantor ia merasa pandangan mata berkunang-kunang dan terjatuh hingga menimbulkan luka di lututnya. Luka segera diobati dengan obat oles antiseptic. Saat ini luka sudah tertutup kulit baru yang berwarna kemerahan. Namun ia mengeluh sering merasa gatal di lokasi luka tersebut. Ny. Ari juga khawatir akan timbul bekas luka yang tidak bisa hilang di lututnya tersebut.I. Identifikasi masalah1. Ny. Ari sedang diet karena merasa BB nya terlalu gemuk (BB : 65 kg, TB : 160 cm)2. Karena lupa sarapan, saat tiba di kantor Ny. Ari merasa pandangan berkunang-kunang dan akhirnya terjatuh sehingga luka di lututnya3. Luka segera diobati dengan antiseptic4. Luka mengering dan tertutup kulit baru berwarna kemerahan dan gatal5. Ny. Ari khawatir bekas luka tidak hilangII. Rumusan masalah Apakah luka Ny. Ari dapat sembuh seperti semula? Mengapa luka nya merah, terasa gatal?III. Learning issue1. Bagaimana proses penyembuhan luka ?Proses fisiologis penyembuhan kulit terbagi menjadi 4 fase :1) Fase inflamasi Hemostasis : vasokonstriksi sementara dari pembuluh darah yang rusak terjadi saat sumbatan trombosit terbentuk dan diperkuat oleh tserabut fibrin untuk membentuk sebuah bekuan. Respon jaringan rusak: jaringan yang rusak dan sel mast melepaskan histamin dan mediator lain, sehingga menyebabkan vasodilatasi dari pembuluh sekeliling yang masih utuh serta meningkatnya penyediaan darah ke daerah tsb, sehingga menjadi merah dan hangat. Permeabilitas kapiler-kapiler meningkat dan cairan kaya protein mengalir ke spasium intersisial, menyebabkan edema lokal dan mungkin hilangnya fungsi diatas sendi tsb. Leukosit polimorfonuklear dan makrofag mengadakan migrasi ke luar dari kapiler dan masuk ke dalam daerah yang rusak sebagai reaksi terhadap agens kemotaktik karena cedera.2) Fase destruktifPembersihan terhadap jaringan mati atau yang mengalami devitalisasi dan bakteri oleh polimorf dan makrofag sebagai fagositosis. Sel-sel tersebut selain hanya menghancurkan bakteri, juga mampu merangsang pembentukan fibroblas yang melakukan sintesis struktur kolagen dan menghasilkan sebuah faktor yang dapat merangsang angiogenesis.3) Fase poliferatifFibroblas meletakan substansi dasar dan serabut-serabutserta pembuluh darah baru mulai menginfiltrasi luka. Begitu kolagen diletakkan, maka terjadi peningkatan yang cepat pada kekuatan regangan luka. Kapiler-kapiler dibentuk oleh tunas endotelial, atau angiogenesis. Bekuan fibrin pada fase inflamasi dikeluarkan begitu kapiler baru menyediakan enzim yang diperlukan. Jaringan yang dibentuk kapiler baru yang menopang kolagen dan substansi dasar disebut jaringan granulasi yang berwarna merah terang.4) Fase migrasiEpitelisasi, kontraksi, dan reorganisasi jaringan ikat : dalam setiap cedera yang mengakibatkan kehilangan kulit, sel epitel pada pinggir luka dan dari sisa-sisa folikel rambut, serta glandula sebasea dan glandula sudorifera, membelah dan mulai bermigrasi i atas jaringan granula baru. Karena jaringan tersebut hanya dapat bergerak di atas jarigan yang hidup, maka mereka lewat dibawah dermis yang mengering. Apabila jaringan tersebut bertemu dengan sel-sel epitel lain yang juga mengalami migrasi, maka mitosis berhenti, akibat inhibisi kontak. Kontraksi luka disebabkan karena miofibroblas kontraktil yang membantu menyatukan tepi-tepi luka. Terdapat suatu penurunan progresif dalam vaskularitas jaringan parut, yang berubah dalam penampilannya dan merah kehitaman menjadi putih

Pigmentasi : melanosit menghasilkan melanin, yang disebarkan ke sel-sel kulit sekitar. Jumlah dan jenis melanin dapat bervariasi diantara pigmen hitam, coklt, kuning, dan merah yang akan menentukan warna kulit. Antara kulit terang dan gelap memiliki melanosit dalam jumlah sama, namun yang membedakan adalah jumlah melanin yang dihasilkann oleh melanosit dengan bantuan enzim tirosinase.2. Faktor intrinsik dan ekesintrik penyembuhan lukaFaktor intrinsik : berkaitan dengan pasienFaktor ekstrinsik : berkaitan dengan pengelolaan luka Kurangnya suplai darah dan pengaruh hipoksiaLuka dengan suplai darah yang buruk sembuh dengan lambat. Jika faktor-faktor yang esnsial untuk penyembuhan, seperti oksigen, asam amino, vitamin dan mineral, sangat lambat mencapai luka karena lemahnya vaskularisasi, maka penyembuhan luka tersebut akan terhambat, meskipun pada pasien yang nutrisinya baik.Beberapa area tubuh, seperti wajah, mempunyai suplai darah yang baik, yang sangat sulit untuk terganggu. Sementara daerah yang lain seperti kulit di atas tibia, merupakan daerah yang buruk suplai darahnya, sehingga luka lama sembuh. Turunnya temperaturAkibat aktivitas fagositik dan aktivitas mitosis secara khusus mudah terpengaruh terhadap penurunan temperatur pada tempat luka. Kira-kira di bawah 28 derajat celcius aktivitas leukosit daoat menurun. Trauma dapat berulangPada sebuah luka terbuka, trauma mekanis dangan mudah merusak jaringan granulasi yang penuh dengan pembuluh darah dan mudah pecah, epitelium yang baru saja terbentuk dan dapat menyebabkan luka sehingga kembali ke fase penyembuhan.

3. Anatomi dan histologi kulit manusiaKulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasi dari lingungan hidup manusia. Luasnya 1,5 m (dewasa) berat 15 % BB.

NoKarakteristikKulit tebalKulit tipis

1Ketebalan400-600 mikrometer75-150 mikromrter

2Folikel rambutAdaTidak ada

3Gl. SebaseaAdaTidak ada

4Stratum lusidumTerlihatKurang terlihat

5m.arector piliadaTidak ada

a) Lapisan kulit Epidermis a. Stratum korneum : terdiri atas sel keratinb. Stratum lusidum : c. Stratum granulosum :d. Stratum spinosum :e. Stratum basal : merupakan lapisan dengan sel-sel yang aktif membelah Dermisa. Papilar : lapisan dimana terdapat pembuluh darah, nervus b. Retikular : lapisn penyokong dengan serat kolagen yang banyak

4. Embriologi kulit

EpidermisBerasal dari surface ectoderm (minggu kedua kelahiran). Pada mulanya minggu ke 4atau 5 , embrio ditutupi oleh selapis sel ectoderm . minggu ke 7, terjadi pembentukkan epitel (sel basal dan periderm). Sel baal berproliferasi menjadi lapisan intermediet (minggu ke 11). Bulan ke-3, epidermis diinvasi oleh sel dari neural vrest untuk membentuk sel dengan melanosom untuk mensintesis pigmen. Akhir bulan ke 4, epidermis membentuk lapisan basal, spinosum, granulosum, lusidum, dan korneum. Pada trimester pertama , sel angerhans dari sumsum tulang menginvasi epidermis dan pada bulan ke 4 6, sel merkel muncul pada epidermis.

DermisBerasal dari lateral plate mesoderm dan dermatom somite. Pada minggu ke-5, pembuluh darah pada deris (terdiri atas struktur sederhana endothelium-lined yang berbeda dari mesenkim). Minggu ke 11, se mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblast, sel mesenkim juga akan memproduksi jaringan ikat kolagen dan elastin. Bulan ke 3 dan ke 4, jaringan yang disebut coriu membentuk lapisan papilar dermal sedangkan jaringan subcorium membentuk banyak jaringan lemak.

IV. Petkon sederhana

TumorDolorCalorBradikininSelularTranspor Protein Plasma JaringanVasodilatasiVaskular PermeabilitasVaskular Migrasi Leukosit Ke Daerah Luka

Proliferasi SelFibroblasRemodelling kolagenRuborFungsiolaisaPerbaikan JaringanJaringan Parut ElastisSintesis KolagenEpitelialisasiAngiogenesisKolagen MatangEdema LokalFagositosisBakteri & Debris

SerotoninHistaminDegranulasi Sel MastInflamasiVasokonstriksiPerdarahanInvasi oleh IritanLuka TerbukaDi LututHemostasisNy. A 30 tahun Terjatuh

Penjelasan petkon sederhana Ny ari jatuh dan luka (terjadi perdarahan) di bagian lutut. Luka tersebut menjadi tempat masuk nya iritan. Karena perdarahan tadi akan merangsang otot polos pembuluh darah untuk berkontriksi, selanjutnya akan terjadi proses hemostasis. Proses ini meliputi :@Inflamasi, meliputi :Degranulasi sel mast yang akan melepaskan histamin( penyebab gatal, nyeri, dll.), serotonin, dan bradikinin (merangsang vasokontriksi).Vasodilatasi vaskular menyebabkan aliran darah yang membawa banyak preotein plasma dll ke daerah luka bertambah banyak bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhanPermeabilitas vaskular meningkat, bertujuan untuk memudahkan perpindahan fagosit leukosit dll ke daerah luka, sehingga proses fagositosis lebih cepatSelain itu inflamasi memiliki beberapa sifat seperti : Dolor : nyeri ( disebabkan oleh pelepasan histamin)rubor : kemerahan ( aliran darah yg lebih banyak akibat vasodilatasi, dan sel darah yg terperangkapoleh jala fibrin)calor : panas ( akibat aliran darah yg lebih banyak ke daerah luka)tumor : edema, akibat penumpukan cairan dan fagosit di ruang intertisial menganggu fungsi : untuk sementara daerah luka tidak dapat berfungsi dg baik@proliferasi fibroblas, meliputi :Angiogenesis : pembentukan pembuluh darahEpitelisasi : perbaikan sel epitelSintesis kolagen : yg selanjutnya akan di remodeling@remodeling kolagenKolagen yang matang akan membentuk jaringan parut elastisSemua proses yang termasuk dari hemostasis tadi bertujuan untuk perbaikan jaringan.PENJELASAN PETKON KOMPLEKSNy ari jatuh dan luka berdarah di bagian lutut, Luka tersebut menjadi tempat masuk nya iritan namun hal ini diatasi dengan fagositosis oleh makrofag. jaringan kulit yg luka tadi rusak maka terjadilah proses hemostasis berupa : 1.Aktivasi sel mast : menyebabkan pelepasan histamin yang akan menyebabkan :#Merangsang nosiseptor dan ujung saraf, sehingga terasa nyeri dan gatal#Vasodilatasi arteriol, menyebabkan aliran darah ke daerah luka bertambah banyak, selanjutnya menyebabkan: -banyak preotein plasma dll ke daerah luka -tekanan daerah kapiler meningkat ( yang selanjutnya menyebabkan terdorongnya cairan keluar kapiler ke jar intertisial) -Warna kemerahan pada luka dan rasa panas (red-hangat ) pada luka#pori kapiler membesar, menyebabkan permeabilitas kapiler meningkat sehingga perpindahan fagosit dll ke jaringan rusak meningkat, akibat meningkatnya perpindahan leukosit fagosit dll tersebut menyebabkan akumulasi cairan di daerah luka/ruang intertisial yg akan menyebabkan tekanan osmotik koloid meningkat yg juga akan menyebabkan menyebabkan terdorongnya cairan keluar kapiler ke jar intertisial terjadilah inflamasi yg bersifat merah, panas, dan juag menyebabkan peregangan lokal (daerah luka) sehingga merangsang nosiseptor yg menyebabkan nyeri.2. kontraksi otot polos kapiler, meangsang pelepasan tromboksan A2 yang berfungsi untuk mengikat tombosit sekitar sehingga membentuk sumbat trombosit berfungsi untuk pembekuan darah3.pelengketan trombosit disekitar daerah luka merrangsang pelepasan ADP yang juga berfungsi untuk mengikat tombosit sekitar sehingga membentuk sumbat trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.4. serabut kolagen yg rusak akan menyebabkan peng aktivan protrombin, dimana aktivasi ini dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun faktor intrinsiknya adalah : aktivasi faktor XII -> aktivasi faktor XI sedangkan faktor ekstrinsik nya adalah pelpasana faktor jaringan. Pelepasan faktor faktro tadi menyebabkan aktivasi faktor X yg akan berikatan dg fosfolipid trombosit, aktiflah aktivator protrombin yang akan mengubah protrombin menjadi trombin , dan fibrinogen menjadi fibrin, terjadilah proses pembekuan darah.5. proliferasi, meliputi :AngiogenesisPembentukan lapisan kulit baru Kreatinisasi Deposit kolegenMelanisasi ( pewarnaan kulit)6.Migrasi Terakhir luka sembuh Kesimpulan Bisa, karena hemostasis tubuhnya mampu bekerja dengan baik sehingga proses penyembuhan luka yang meliputi beberapa fase menyembuhkan lukanya seperti semula. Gatal : respon jaringan yang rusak merangsang sel mast(degranulasi) untuk menghasilkan histamin yang akan menimbulkan rasa gatal Merah : akibat jala fibrin yang menjerat eritrosit pada lokasi luka, serta vaskularisasi yang lebih banyak Nyeri : pelepasan histamin oleh sel mast juga menyebabkan rasa nyeri pada daerah luka, serta akibat peregangan lokal daerah luka

V. Petkon kompleks

papilarretikularst. basalSt. spinosumSt. lusidumSt. granulosumSt. korneumepidermisdermisKhawatir bekas luka kehitamanmelanisasiDeposit kolagenkreatinisasiPembentukan lap.kulit baruLuka sembuhMigrasi proliferasiMerangsang nosiseptor & ujung saraf bebasSumbat trombositPengikatan trombosit sekitarTromboksan A2Pengeluaran ADPOtot polos kapiler kontraksiPelengketan trombositPembekuan darahFibrinogen jadi fibrinProtrombin jadi trombinProtrombin aktivatorBerikatan dengan fosfolipid trombositFaktor X aktifFaktor XI aktifFaktor XII aktifPelepasan faktor jaringanekstrinsikInstrinsikAktivasi protrombinSerabut kolagen rusakPeregangan lokalMerah & panasinflamasiMendorong cairan keuar kapilerTekanan darah kapiler Tekanan osmotik koloidAkumulasi protein di extraselProtein plasma, leukosit & fagositik lain ke jaringan rusak gatalNyeriAliran darah ke jaringan Rusak Vasodilatasi arteriolPermeabilitas kapiler Pori kapiler membesarProduksi histaminFagositosis oleh makrofagBakteri invasiAktivasi sel mastJaringan kulit rusakBerdarah Luka di lututNy Ari 30 th

angiogenesis

Sekian soca nyaaaaMaaf yaa kalo banyak kurangnyaaSemangat !!!!!!!Semoga kita semua sukses osce soca ,aamiinDOA nya jangan lupaa Ya Allah kami titipkan apa apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, dan kembalikanlah kepada kami ketika kami membutuhkannya.. aaminn ya rabbal alamin.Duo lampungAnnami mufidah