PESAN DAN ILUSTRASI SOSIAL DALAM TAFSIR JUZ ‘AMMA FOR KIDS (Kajian Resepsi atas Tafsir dan Ilustrasi) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Disusun Oleh : NAFISATUZ ZAHRO’ NIM: 10532016 JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
56
Embed
PESAN DAN ILUSTRASI SOSIAL DALAM TAFSIR JUZ ‘AMMA …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PESAN DAN ILUSTRASI SOSIAL
DALAM TAFSIR JUZ ‘AMMA FOR KIDS
(Kajian Resepsi atas Tafsir dan Ilustrasi)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)
Disusun Oleh :
NAFISATUZ ZAHRO’
NIM: 10532016
JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Nafisatuz Zahro‟
NIM : 10532016
Tempat/TglLahir : Blitar, 16 November 1992
Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Jur./ Prodi/ Smt. : Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir / VII (delapan)
Alamat Rumah : Ds. Kemloko, RT. 01, RW. 06, Kec. Nglegok, Kab. Blitar,
Prov. Jawa Timur
Alamat : PP. Pangeran Diponegoro, Sembego, Maguwoharjo, Depok,
Sleman.
No Telp./HP : 085643558611
Judul Skripsi : PESAN DAN ILUSTRASI SOSIAL DALAM TAFSIR JUZ
„AMMA FOR KIDS (Kajian Resepsi atas Tafsir dan Ilustrasi)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Skripsi yang saya ajukan benar asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri.
2. Bilamana skripsi telah dimunaqosyahkan dan diwajibkan revisi, maka saya
bersedia dan sanggup untuk merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung
dari tanggal munaqasyah. Jika ternyata lebih dari 2 (dua) bulan revisi
skripsi belum terselesaikan, maka saya bersedia dinyatakan gugur dan
bersedia munaqasyah dengan biaya sendiri.
3. Apabila di kemudian hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan
karya ilmiah saya (plagiasi), maka saya bersedia menanggung sanksi dan
dibatalkan gelar kesarjanaan saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
iii
v
MOTTO
بسم الله انرحمه انرحيمFor every start and every finish
because
every finish is the next start
( ى الله فى رضى والدييرض )
vi
PERSEMBAHAN
الحود لله رب العلويي والصلاة والسلام على سيدًا هحودوالرحين الرحوي بسن الله
Kepada Allah dan kekasih-Nya Muhammad
Ini proyek-Mu dan kekasih-Mu serta aku.
Teruntuk mak bapak dan semua keluarga
Yang belum kutemukan bahasa untuk mengungkapkan perasaan ini, selain
alhamdulillah karena aku dilahirkan di tengah keluarga ini
Untuk setiap hamba-Nya yang menjadi orang tuaku dalam perjalanan talabul ilmi ini
Serta semua keluarga baru yang kutemui dalam perjalanan kumengarungi hidup ini
Dan untuk mereka yang telah pergi serta mereka yang belum sempat kusapa
Dan mereka yang berhak atas kebahagiaan yang seharusnya dari proses ini
“Yang kesemuanya menjadi pijaran yang senantiasa membuka mataku untuk
melangkah”
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada
Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 1998 No: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
Ba>’ B Be ب
Ta>’ T Te ت
S|a> s\ es titik di atas ث
Jim J Je ج
Ha>’ h} ha titik di bawah ح
Kha>’ Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Z|al z\ zet titik di atas ذ
Ra>’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Si>n S Es س
viii
Syi>n Sy es dan ye ش
S{a>d s} es titik di bawah ص
D}a>d d} de titik di bawah ض
T{a’ t} te titik di bawah ط
Za>’ z} zet titik di bawah ظ
Ain ‘ koma terbalik (di atas)‘ ع
Gayn G Ge غ
Fa>’ F Ef ف
Qa>f Q Qi ق
Ka>f K Ka ك
La>m L El ل
Mi>m M Em م
Nu>n N En ى
Wawu W We و
Ha>’ H Ha ه
Hamzah ’ apostrof ء
Ya> Y Ye ي
II. Konsonan rangkap karena tasydi>d ditulis rangkap
Ditulis muta’addah متعددة
ix
Ditulis ‘iddah عدة
III. Ta>’ marbu>t}ah di akhir kata
1. Bila dimatikan, ditulis h:
Ditulis Hikmah حكمة
Ditulis Jizyah جسية
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke
dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat, dan sebagainya, kecuali dikehendaki
lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
Ditulis ni’matulla>h وعمة الله
Ditulis zaka>tul-fitrah زكبة انفطرة
IV. Vokal pendek
fath}ah َمَعَف ditulis Fa’ala
kasrah َمَهِف ditulis Fahima
d{ammah َبُرهَي ditulis Yaz|habu
V. Vokal panjang
1. Fath}ah + alif, ditulis a> (garis di atas)
Ditulis ja>hiliyyah جبههية
x
2. Fath}ah + alif maqs}u>r, ditulis a> (garis di atas)
<Ditulis tas’a تىسً
3. Kasrah + ya mati, ditulis i> (garis di atas)
Ditulis kari>m كريم
4. D}ammah + wau mati, ditulis u> (garis di atas)
}Ditulis furu>d فروض
VI. Vokal rangkap
1. Fath}ah + ya> mati, ditulis ai
Ditulis Bainakum بيىكم
2. Fath}ah + wau mati, ditulis au
Ditulis Qaul قىل
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof.
Ditulis a’antum ااوتم
Ditulis u’iddat اعدت
ه شكرتمنئ Ditulis la’in syakartum
xi
VIII. Kata sandang alif + la>m
1. Bila diikuti huruf qomariyyah ditulis al-
Ditulis al-Qur’a>n انقران
Ditulis al-Qiya>s انقيبش
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyyah
Ditulis al-syams انشمص
مبءانس Ditulis al-sama>’
IX. Huruf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut
penulisannya
}Ditulis z|awi al-furu>d ذوي انفروض
ىةاهم انس Ditulis ahl al-sunnah
xii
KATA PENGANTAR
سيدًا هحود م علىالسلاوالصلاة و رب العلويي الحود للهوبسن الله الرحوي الرحين
Alh}amdulilla>hirabbil ‘a>lami>n, segala puji bagi Allah swt. yang telah
menganugerahkan segala nikmat-Nya kepada seluruh yang diciptakannya dengan
segala ciptaan-Nya. Semoga kita senantiasa diberikan oleh-Nya keteguhan perasaan
dan pengetahuan untuk selalu menjalankan tugas sejati seorang hamba. Shalawat
serta salam senantiasa teruraikan atas Nabi Muhammad Saw. yang tak terlukiskan
kasih dan sayangnya kepada seluruh umatnya. Semoga kasih sayangnya senantiasa
tersambut oleh umatnya dengan segala bentuk keindahan.
Berkat rahmat-Nya, skripsi ini berhasil penulis selesaikan dengan segala
kelebihan yang dikehendaki-Nya serta segala kekurangan yang terwujud dari
kekurangan penulis. Di samping sebagai wujud syukur serta ikhtiar atas segala milik-
Nya, pada dasarnya skripsi ini disusun sebagai sebuah syarat guna memperoleh gelar
sarjana Theologi Islam pada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semoga tulisan yang belum layak
disampingkan dengan karya para ulama serta para ilmuan pendahulu ini, dapat
menjadi jejak awal untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam berjuang di
jalan-Nya.
Proses panjang penyusunan skripsi ini bukanlah murni dilakukan oleh tangan
kosong penulis, karena banyak pihak lain yang dengan ikhlas, baik secara langsung
xiii
maupun tidak langsung, memberikan bantuan kepada penulis untuk terus
menggerakkan setiap jiwa dan raga dalam menyusun setiap sisi karya ini. Oleh karena
itu, penulis ingin mengucapka terima kasih kepada:
1. Mak dan Bapak yang senantiasa menjadi seorang petani yang tidak
hanya menanamkan biji di sawah, tetapi juga selalu menanamkan setiap
ilmu-Nya pada anak-anaknya. Semoga Allah selalu meridhai setiap apa
yang ada pada beliau berdua dan semoga Allah senantiasa memberikan
kesempatan pada kami untuk mengukir senyum di hati keduanya.
2. Para guru, ustadz, ustadzah, para dosen, khususnya pada Jurusan Ilmu
al-Qur‟an dan Tafsir, yaitu orang tua kami dalam setiap jenjang
pencarian ilmu yang menjadi sosok bapak dan ibu, baik yang masih ada
maupun yang telah tiada. Setiap butir tutur yang disampaikan dan
diajarkan adalah sesuap makanan yang akan menjadi darah dalam jiwa
ini, dan setiap butir itu menjadi satu motivasi yang selalu tersimpan
untuk menjelajahi lebih jauh kehidupan ini.
3. Mbak Apip, tole Lipi, nduk Jaza‟, mas, mbak dan adik-adik, yang
selalu rukun dalam perjuangan ini.
4. Keluarga kami yang dengan cara mereka selalu mendukung apa yang
penulis jalani.
5. Seluruh guru mulai kami balita hingga dewasa
6. Prof. Dr. Musa Asy‟arie, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta
xiv
7. Dr. H. Syaifan Nur, M.A., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
8. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, selaku Ketua Jurusan, dan Afdawaiza,
S.Ag., M. Ag., selaku Wakil Ketua Jurusan, yang keduanya juga
sebagai pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga dan Pembina CSS MoRA
UIN Sunan Kalijaga. Terima kasih atas segala upaya mendidik dan
mengasuh kami. Tidak lupa kepada Ahmad Mujtaba, S. Th. I, S.E.
yang selama ini juga telah membantu segala kebutuhan kami selama
menempuh pendidikan.
9. Prof. Dr. Suryadi, M. Ag. dan Dr. Ahmad Baidowi, M. Si. yang di awal
kami menempuh studi menjadi pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga.
Atas segala upayanya kami ucapkan terima kasih.
10. Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, selaku Pembimbing Akademik yang
telah membimbing selama studi ini
11. Adib Sofia, S.S., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu penyusunan
skripsi ini. Terima kasih atas semua arahan dan nasihatnya, dan terima
kasih untuk kesabarannya membimbing penulis yang masih lemah
dalam keilmuan ini.
12. Segenap Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam yang telah memfasilitasi dan membantu penulis
selama menempuh studi ini.
xv
13. Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren yang telah membantu memberi jalan kami untuk
menempuh, menyelesaikan dan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi
ini.
14. Segenap keluarga besar Perguruan Ma‟arif NU yang dengan sabar dan
kasih sayang mengasuh serta mendidik kami sehingga pada akhirnya
kami siap untuk melewati setiap langkah dan menyelesaikan setiap
tugas ini.
15. Segenap keluarga besar Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro,
Bapak syakir, Ibu Syakir, para pembina, adek-adek, dan pengurus
yayasan yang lain, yang selalu bersama kami menjalani hari-hari studi
ini. Terima kasih atas segala upayanya mengasuh kami dan segala
motivasi yang akan selalu membangun dan mendorong kami untuk
melangkah.
16. Segenap ustadz dan ustadzah yang banyak meluangkan waktu untuk
membimbing perjalanan menuntut ilmu di pondok, Bu Anis, Bu Yuni,
Pak Ma‟mun, Pak Mansur, Pak Zuhri, dan beliau-beliau yang tidak
kami sebutkan satu persatu.
17. Seluruh saudara Ten Go, yang sanantiasa memberikan dukungan
dengan kebersamaan. Terima kasih banyak telah menjadi saudaraku
yang mendukung semua pilihan ini, juga yang senantiasa mendukung
dalam penyusunan karya ini.
xvi
18. Segenap keluarga besar CSS MoRA yang semangatnya selalu
mengiringi semangat kami.
19. Untuk semua orang yang menjadi keluargaku baik yang sempat kusapa
dan untuk yang belum sempat kusapa, terima kasih karena secara tidak
langsung kami belajar banyak dari kalian, serta untuk mereka yang
berhak berbahagia atas proses ini.
Meskipun telah usai tulisan ini disusun, namun dengan menyadari segala
bentuk kekurangan tulisan ini, penulis mengharapkan saran dan masukan untuk karya
yang lebih baik kedepannya. Semoga proses ini tidak hanya menjadi kebahagiaan
dunia yang melalaikan. Semoga ikhtiar akademik ini dapat membawa manfaat dan
barokah untuk penulis khususnya dan untuk setiap pembaca umumnya. Semoga
Allah swt. senantiasa meridhoi apa yang telah ada ini, dan semoga Allah memberikan
dan membukakan jalan untuk perjalanan selanjutnya dari permulaan ini.
Yogyakarta, 16 April 2014
Penulis
Nafisatuz Zahro‟
10532016
xvii
ABSTRAK
Al-Qur’an sebagai hudan li al-nās dan rahmatan li al-‘ālamīn, tidak dapat
dipahami maknanya tanpa adanya penafsiran sehingga gerakan penafsiran oleh para
mufasir tidak pernah berhenti. Al-Qur’an dan tafsir sebagai penjelasnya, hidup
dalam dimensi zaman yang selalu berubah sehingga menuntut para mufasir
melakukan satu inovasi agar al-Qur’an senantiasa mudah diterima dalam kehidupan
dan terbukti eksistensinya yang shalih li kulli zaman wa makan. Untuk memenuhi
tuntutan zaman ini tidak hanya mepertimbangkan perubahan karakter sosial dari segi
ruang dan waktunya, tetapi juga subjeknya yaitu konsumen yang terdiri dari
berbagai taraf kemampuan dan usia. Sayangnya, hampir semua tafsir yang telah ada
merupakan produk yang dihadirkan sebagai konsumsi orang dewasa, sedangkan
kenyataannya saat ini modernisasi menuntut setiap elemen kehidupan untuk
memulai segala hal sejak usia dini demi kematangan dan suksesnya masa depan.
Untuk itu, para mufasir dituntut untuk mengemas tafsir ke dalam kemasan yang
dapat dikonsumsi oleh kalangan anak-anak. Satu karya dari beberapa karya yang
dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak ini adalah Tafsir Juz ‘Amma for
Kids. Hal baru yang paling tampak dari karya ini adalah ilustrasi. Karya ini
merupakan model penafsiran baru yang sangat komperhensif dan efektif sehingga
selain layak karya ini juga perlu dan penting untuk dikaji serta dieksplorasi,
mengingat masih sedikitnya karya serupa.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan
analisis resepsi. Dalam penelitian ini resepsi digunakan oleh penulis sebagai alat
untuk menelusuri lebih jauh dua komponen yang membangun Tafsir Juz ‘Amma for
Kids, yaitu teks tafsir dan ilustrasi. Metode resepsi ini digunakan untuk menemukan
reaksi pendengar dan pembaca al-Qur’an dalam bentuk penjelasan makna. Dengan
berusaha menangkap horizon harapan serta motif yang dimiliki oleh mufassir dan
ilustrator, dengan analisis ini penulis ingin menunjukkan wujud konkretisasi yang
dilakukan keduanya dari penerimaan serta motif yang terbangun. Lebih dari sekadar
untuk mengetahui reaksi dan konkretisasi mufasir dan ilustrator, analisis ini juga
untuk mengetahui peran dunia seni rupa dalam dunia tafsir.
Dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa Tafsir Juz ‘Amma for Kids
menjadi warna baru dalam dunia tafsir karena dikemas dengan menyesuaikan
dimensi anak. Resepsi yang dilakukan mufasir berhasil dikonkretisasikan ke dalam
teks tafsir dengan bahasa sederhana, sedangkan resepsi yang dilakukan oleh
ilustrator berhasil dikonkretisasikan ke dalam bahasa visual, yaitu ilustrasi. Resepsi
yang dilakukan keduanya merupakan resepsi bertingkat yang pada akhirnya
mengantarkan pada terbangunnya suatu relasi fungsional antar keduanya.
Keberadaan tafsir dan ilustrasi yang bekerja sama ini merupakan sebuah bentuk dari
integrasi-interkoneksi.Terdapat dua fungsi ilustrasi bagi teks tafsir, yaitu sebagai
penjelas dan sebagai ornamen. Ilustrasi yang secara fungsional semula menjadi
sebuah media pembantu, pada akhirnya bersamaan dengan teks tafsir dalam satu
kesatuan menjadi sebuah tafsir, yaitu “Tafsir Visual”.
xviii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ...................................................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS .................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................... xii
ABSTRAK ............................................................................................. xvii
DAFTAR ISI .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xxi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................... 10
D. Kajian Pustaka ....................................................................... 11
E. Metode Penelitian.................................................................. 15
F. Sistematika Pembahasan ....................................................... 18
xix
BAB II : SELUK BELUK TAFSIR JUZ ‘AMMA FOR KIDS
A. Tafsir Juz „Amma for Kids ................................................... 20
B. Tafsir dan Ilustrasi dalam Tafsir Juz „Amma for Kids ......... 26
1. Unsur Tafsir dalam Tafsir Juz „Amma for Kids ....... 26
2. Unsur Ilustrasi dalam Tafsir Juz „Amma for Kids .... 29
C. Tema Sosial sebagai Latar Belakang dan Horizon Harapan 33
1. Sosiokultur Indonesia dalam Lingkar Modernisasi .. 34
2. Konsep Pendidikan Usia Dini sebagai Bagian dari Sistem