PESAN • Adalah: Menyampaikan sebuah informasi dari seseorang kepada orang lain, melalui berbagai teori dalam mengaplikasikannya sehingga informasi dapat dimengerti oleh orang lain. • Dalam Pesan ada unsur-unsur yang harus diperhatikan sehingga pesan menjadi efektif .
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PESAN
• Adalah: Menyampaikan sebuah informasi dariseseorang kepada orang lain, melalui berbagaiteori dalam mengaplikasikannya sehinggainformasi dapat dimengerti oleh orang lain.
• Dalam Pesan ada unsur-unsur yang harusdiperhatikan sehingga pesan menjadi efektif .
1.Penggunaan Simbol Sangat Penting bagiKehidupan.
• Teori semiotika, yang menggunakan tanda-tandadan simbol-simbol sebagai cara seseorangmenggambarkan realitas.
• Teori Bahasa, Menunjukkan Bagaimana manusiamemanipulasi kode-kode untuk mengungkapkanpengalaman dan memahami pengalaman merekasendiri
• Teori Komunikasi Nonverbal, menunjukkanbahwa bahasa dan perilaku bersama-samamenciptakan makna
2.Makna sebuah Pesan Bergantung pada Fitur-Fitur yang Mendasari Proses penafsiran
Pengaruh sebuah pesan akan mencapaimakna dan pengaruhnya tersebut sebagianditentukan oleh tanda-tanda, simbol, kata-kata dan tindakan yang ada dalam pesantersebut, dalam hal ini proses penafsirandigunakan oleh penerima pesan, untukmemahami sebuah pesan.
3.Kita Berkomunikasi Dengan Kode-Kode Yang Komplek
Dalam mengkomunikasikan pesan, seseorangmenghadapi paradoks. Dalam hal ini ketikapesan ditafsirkan oleh seseorang makaseseorang tersebut ditantang oleh kode-kodebahasa yang menyertai pesan dan perilaku.
4.Produksi Pesan Dimungkinkan Oleh adanya Proses–proses mikrokognitif dan makrokognitif
Dalam hal ini manusia merancang pesan untukmencapai tujuan yang diinginkannya danselanjutnya merencakan strategi untukmelakukannya.
• Mikro Kognitif adalah: proses pembentukanpesan yang berada diluar kesadaran seseorang.
* Makro Kognitif adalah: proses pembentukanpesan yang dimana seseorang sangat sadar dalammerancang pesan.
5.Pesan-Pesan Diciptakan Untuk Memenuhi Tujuan-Tujuan dan Dirancang Mencapai BeberapaTingkat Pemaknaan
• Pencapaian pesan dalam hal ini diciptakakanuntuk mengukur sejauhmana sebuah pesanmenjadi makna yang represantif dapatmengungkapkan perasaan , dapat memenuhitujuan, dapat memunculkan respon, dan dapatmenyelesaikan sebuah rencana .
• Pelaku Komunikasi menggunakan Pesan-pesanUntuk mengatur pemaknaan pada banyaktingkatan yang sama.
KOMUNIKASI NON-VERBAL
SASARAN HASIL BELAJAR
APA ITU KOMUNIKASI NON VERBAL
KOMUNIKASI NON VERBAL
PENYAIR VS ILMUWAN
APLIKASI PESAN
NON VERBAL :
A. PENERAPAN MODEL
B. MENJADI DYSSEMIC
STRUKTUR TUBUH DAN PERILAKU MENDALAM: MERUPAKAN MEDIUM PESAN
POSTUR TUBUH
• GERAKAN KEPALA
• EKSPRESI WAJAH
• TATAPAN MATA
SUARA [PARALINGUISTIC]
BAU-BAU’AN
• SENTUHAN [HAPTICS]
• BAHASA TUBUH [KINESICS]
• ISYARAT [GESTURE]
BUSANA DAN
AKSESORIS
• RUANG PRIBADI/ TERRITORIAL [PROXEMICS]
• LINGKUNGAN
• WAKTU DAN KONTEKS BUDAYA [CHRONEMICS]
Peristiwa Penjelasan yang mungkin terjadi
Pakaian yang digunakan oleh
wanita sejak lahirnya, pria akan
menjadi tertarik kepada bau
wanita yang secara genetically
berlainan kepada nya.
Para bapak dibuat lebih sedikit
agresif oleh bau yang berasal dari
bau mereka sendiri.
Lain Pria cenderung untuk
memakai jenggot dan jambang
pada mukanya banyak wanita
mengangap itu menarik
Rasa bau memudahkan fasilitasmaksimum dalam kemampuanuntuk mempertahankanketurunan.
Perilaku agresif diarahkan menjauh
dari keturunan sendiri.
Beberapa aspek/pengarah tingkah laku manusia sebagai dasar biologi
Peristiwa Penjelasan yang mungkin terjadi
Orang-Orang sepertinya lebih
menyukai untuk membantu orang
dewasa berpenampilan seperti
bayi ( e.g. mata yang proporsional,
lebar, terlihat montok).
Saat wanita mempunyai suatu
kesempatan besar dalam
mengubah konsepsi siklus evolusi
mereka, mereka cenderung
menyukai pria dengan typical
wajah maskulin ( rahang kuat,
kening lebar, dll.).
Daya pikat pria terletak pada suara
yang kedengaran dapat bekerja
sama dan wajah yang yang
menarik dan simetri.
Ketika kompetisi bagi wanita
meningkat, pria akan mencoba
untuk membuat diri mereka lebih
menarik untuk mereka.
Manusia diprogramkan untuk
mempedulikan yang muda.
Wanita akan memilih pria yanglebih kuat sebab yang seperti itumenonjolkan corak mampumempertahankan keturunan.
Sentuhan dapat digolongkan ke dalam lima jenis [ Johnson, 1998]:
1. Fungsional—Professional : sentuhan bersifat ‘dingin’ danberorientasi bisnis, eks. Pelayan membantu pembeli memilihpakaian.
2. Sosial—sopan : perilaku dalam situasi ini membangun danmemperteguh pengharapan, aturan dan praktik sosial, eks. Berjabatan tangan.
3. Persahabatan—kehangatan : meliputi setiap sentuhan yang menandakan afeksi atau hubungan yang akrab, eks. Salin merangkulsetelah mereka lama berpisah.
4. Cinta—keintiman : merujuk pada sentuhan yang menyatakanketertarikan dan keterikatan emosional, eks. Mencium pipi orangtua dengan lembut, orang Eskimo yang saling mengosokkan hidung.
5. Rangsangan seksual : berkaitan erat dengan motif seksual, tetapitidak otomatis bermakana cinta atau keintiman.
Isyarat dalam komunikasi memberikan jangkauan menyeluruhtentang pikiran atau gagasan, seperti:
• Kegelisahan. Jika anak-anak merasa tertekan merekaakan menghisap ibu jari nya,mereka merasa nyamanseperti waktu disusui dulu merasa terlindungi. Kemudiansaat dewasa menunjukkan kegelisahan dengan mengigitujung pensil, tangkai kacamata mereka atau kuku jaritangan mereka. Seseorang memasuki suatu area terbukamelihat tanda penghalang jalan,kemudian mencari caralain untuk memotong jalan, atau mengerakkan tubuhnyadari satu bagian ke bagian lainnya. Menyentuh bagiantubuh sendiri, memutar-mutar rambut, memainkananting-antingnya menunjukkan orang tersebut sedanggelisah.
• Ketidakjujuran/ kebohongan. Ketikaseseorang berbohong, setelah itu ia akankelihatan tertekan, mencakup mengaruk ataumenggosok wajah atau hidung, menutupmulut dengan satu tangan, menggerakkanpakaian ( mengancingkan mantel atau blusnya, membenarkan krah baju.
• Kelesuan. Mengangkat bahu, membatasipergerakan dan isyarat, memasukkan tangandi kantong.
• Penolakan. membereskan pakaian, memindahkanbarang, menolak kontak mata, menurunkan volumesuara
• Persetujuan .mengangkat ibu jari ke atas sebagaitanda setuju,mengatakan kamu memang laki-lakisejati sambil menunjuk kearahnya.
• Percaya diri. Tangan di pinggul, ibu jari dimasukkanke dalam kantong, berjalan dengan angkuh, tubuhtegak lurus.
• keangkuhan. Gerakan tangan (meletakkan ujungjari kedua tangan bersam-sama membentuk sepertimenara gereja), kaki di atas meja, membubarkandengan melambai.
• Keputus-asaan. Tangan yang memelas, tangan di ataskepala, kepala yang berguncang
• Permusuhan. Gempalan tinju, melambaikan tinju.Menunjukkan jari, memberikan isyarat yang tidakseharusnya.
• Persahabatan dan kasih sayang. Orang-Orang dikatakanromantis saat sedang tertarik dengan lawan jenisdanterlibat dalam perubahan perilaku, yang rumit dalammenyesuaikan penampilan sehingga terlihat lebih—seperti mematcingkan pakaian (dasi dan kerah)kacamata, menyentuh rambut, perhiasan atau barangpermata. Di tempat kerja modern, Knapp Dan Hall [2002] menyatakan, kemungkinan diperlukan latihankepribadian, sehingga potensi godaan seksual dapatditekan.
Pakaian dan perhiasan mengirimkan pesan non-verbal melalui fungsi sebagai berikut:
Waktu dan konteks budaya dapat juga membantu kita memahami komunikasinon-verbal. Studi mengunakan waktu sebagai bentuk komunikasi disebut
chronemics
• Hal ini mungkin berguna dalam membedakan antaramonochrons ( orang-orang lebih memilih pekerjaan untuktersusun arus linier, dengan sedikit gangguan) dan polychrons (orang-orang yang senang bekerja pada berbagai proyek padawaktu yang sama, dan kemungkinan banyak gangguan).
• Wanita lebih banyak yang polychronik disbanding laki-laki
• Perilaku monochromic cenderungdihubungkan dengan jenis perilaku.
• Perilaku Monochromic mungkin (adalah)dihubungkan ke stress-prone jenis [adalah]suatu perilaku.
• Orang Vietnam pindah ke AS mungkin karenalebih dapat dukungan untuk menggunakanRumah sakit Amerika tanpa harus janji ini-itu,waktu disediakan kapan saja, dan anggotakeluarga didukung untuk menghadiri konsultasi.
• Para manajer Cina lebih banyak mengunakankonteks rendah sebagai alat seperti dalam sisteminformasi berbasis-komputer, dan para manajerbarat harus ikut membawa pikirannya.
• Di dalam pengelompokan kesukuan, seperti 'Orang asia', mungkin ada variasi penting: sebagaicontoh, Koreans mungkin lebih konteks rendahdibanding Jepang.
Penerapan Model ;lima karakteristik non-verbal dalam tingkah laku
mengabaikanwaktu lokalmembuatterlambatmembuatorangmenunggukikir denganwaktuMemaksaorang untukikut gayawaktu Anda
bingungtentangwaktu yang digunakan disekitarlarut malamPenundaan‘gampangsakit’
tidak adayang nyata
MENJADI LEBIH SEDIKIT DYSSEMIC[sulit untuk mengirimkan informasi]
• Menghindari kontak mata ketika berjalan melewatiorang-orang
• Tatapan mata yang terlalu sering di pihak lain• Berdiri terlalu dekat dengan orang-orang ketika
berinteraksi• Mereka aktif bila berada di luar area pribadi mereka
saat bekerja• Bicara dengan nada datar• Gagal untuk mengubah volume suara mereka untuk
menyesuikan dengan situasi yang dihadapi• Memperlihatkan wajah tanpa perasaan ketika
mendiskusikan topik emosional
• Tidak tersenyum di belakang ketika sedangtersenyum
• Tidak memperhatikan carapakaianMemperlihatkan miskin tatakrama ketikasedang makan atau minum
• Penggunaan isyarat tangan yang tidak sesuaisituasi
• Suka menepuk sendi engsel jari mereka tanpadisadari
• Kesulitan dalam pemahaman norma-normasosial
• Kelihatan canggung
• Tekun dalam berkomentar tanpa mengabaikandampak yang kurang baik untuk mereka
• Tidak memeriksa penampilan merekadicermin sebagai jendela diri
• Mulai bicara sebelum oranglainmenyelesaikan katanya
• Tidak mendengarkan apa yang dikatakanorang lain
• Tiba terlambat saat pertemuan
• Menghabiskan makanan duluan atau terakhirdari orang lain [ Nowicki& Adipati, 2002].
Kesimpulan
• Komunikasi non-verbal adalah sama dan sebangun dengan komunikasilisan, dikatakan bahwa saluran komunikasi di antara keduanya adalahsaling menguatkan satu sama lain; jika mereka tidak sama dansebangun, kita mungkin mampu menggunakan ketidaksebangunan ituuntuk membuat kesimpulan tentang sikap pandang dan perilaku oranglain.
• Bahasa tubuh dan Komunikasi non-verbal tidaklah sama: bahasa tubuhadalah bagian dari komunikasi non-verbal, tetapi juga mempunyai aspeklainnya. Kita menguji suatu model secara visual/penglihatan darikomunikasi non-verbal, dengan memperhatikan sejumlah kategori, sepertiisyarat, perawakan/postur tubuh, pergerakan tubuh, sentuhan, kontakmata, paralinguistics, lingkungan dan waktu.
• Kita menyimpulkan bahwa suatu pemahaman tentang dinamikakomunikasi non-verbal mungkin menawarkan kepada kita pengertian yangmendalam dan bermanfaat ke dalam perilaku kita sendiri.
• Budaya yang berbeda juga mempengaruhi pemaknaan dalam komunikasinon-verbal