Top Banner
PESAN Adalah: Menyampaikan sebuah informasi dari seseorang kepada orang lain, melalui berbagai teori dalam mengaplikasikannya sehingga informasi dapat dimengerti oleh orang lain. Dalam Pesan ada unsur-unsur yang harus diperhatikan sehingga pesan menjadi efektif .
29

Pesan

Jul 08, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pesan

PESAN

• Adalah: Menyampaikan sebuah informasi dariseseorang kepada orang lain, melalui berbagaiteori dalam mengaplikasikannya sehinggainformasi dapat dimengerti oleh orang lain.

• Dalam Pesan ada unsur-unsur yang harusdiperhatikan sehingga pesan menjadi efektif .

Page 2: Pesan

1.Penggunaan Simbol Sangat Penting bagiKehidupan.

• Teori semiotika, yang menggunakan tanda-tandadan simbol-simbol sebagai cara seseorangmenggambarkan realitas.

• Teori Bahasa, Menunjukkan Bagaimana manusiamemanipulasi kode-kode untuk mengungkapkanpengalaman dan memahami pengalaman merekasendiri

• Teori Komunikasi Nonverbal, menunjukkanbahwa bahasa dan perilaku bersama-samamenciptakan makna

Page 3: Pesan

2.Makna sebuah Pesan Bergantung pada Fitur-Fitur yang Mendasari Proses penafsiran

Pengaruh sebuah pesan akan mencapaimakna dan pengaruhnya tersebut sebagianditentukan oleh tanda-tanda, simbol, kata-kata dan tindakan yang ada dalam pesantersebut, dalam hal ini proses penafsirandigunakan oleh penerima pesan, untukmemahami sebuah pesan.

Page 4: Pesan

3.Kita Berkomunikasi Dengan Kode-Kode Yang Komplek

Dalam mengkomunikasikan pesan, seseorangmenghadapi paradoks. Dalam hal ini ketikapesan ditafsirkan oleh seseorang makaseseorang tersebut ditantang oleh kode-kodebahasa yang menyertai pesan dan perilaku.

Page 5: Pesan

4.Produksi Pesan Dimungkinkan Oleh adanya Proses–proses mikrokognitif dan makrokognitif

Dalam hal ini manusia merancang pesan untukmencapai tujuan yang diinginkannya danselanjutnya merencakan strategi untukmelakukannya.

• Mikro Kognitif adalah: proses pembentukanpesan yang berada diluar kesadaran seseorang.

* Makro Kognitif adalah: proses pembentukanpesan yang dimana seseorang sangat sadar dalammerancang pesan.

Page 6: Pesan

5.Pesan-Pesan Diciptakan Untuk Memenuhi Tujuan-Tujuan dan Dirancang Mencapai BeberapaTingkat Pemaknaan

• Pencapaian pesan dalam hal ini diciptakakanuntuk mengukur sejauhmana sebuah pesanmenjadi makna yang represantif dapatmengungkapkan perasaan , dapat memenuhitujuan, dapat memunculkan respon, dan dapatmenyelesaikan sebuah rencana .

• Pelaku Komunikasi menggunakan Pesan-pesanUntuk mengatur pemaknaan pada banyaktingkatan yang sama.

Page 7: Pesan

KOMUNIKASI NON-VERBAL

Page 8: Pesan

SASARAN HASIL BELAJAR

APA ITU KOMUNIKASI NON VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL

PENYAIR VS ILMUWAN

APLIKASI PESAN

NON VERBAL :

A. PENERAPAN MODEL

B. MENJADI DYSSEMIC

Page 9: Pesan

STRUKTUR TUBUH DAN PERILAKU MENDALAM: MERUPAKAN MEDIUM PESAN

POSTUR TUBUH

• GERAKAN KEPALA

• EKSPRESI WAJAH

• TATAPAN MATA

SUARA [PARALINGUISTIC]

BAU-BAU’AN

• SENTUHAN [HAPTICS]

• BAHASA TUBUH [KINESICS]

• ISYARAT [GESTURE]

BUSANA DAN

AKSESORIS

• RUANG PRIBADI/ TERRITORIAL [PROXEMICS]

• LINGKUNGAN

• WAKTU DAN KONTEKS BUDAYA [CHRONEMICS]

Page 10: Pesan

Peristiwa Penjelasan yang mungkin terjadi

Pakaian yang digunakan oleh

wanita sejak lahirnya, pria akan

menjadi tertarik kepada bau

wanita yang secara genetically

berlainan kepada nya.

Para bapak dibuat lebih sedikit

agresif oleh bau yang berasal dari

bau mereka sendiri.

Lain Pria cenderung untuk

memakai jenggot dan jambang

pada mukanya banyak wanita

mengangap itu menarik

Rasa bau memudahkan fasilitasmaksimum dalam kemampuanuntuk mempertahankanketurunan.

Perilaku agresif diarahkan menjauh

dari keturunan sendiri.

Beberapa aspek/pengarah tingkah laku manusia sebagai dasar biologi

Page 11: Pesan

Peristiwa Penjelasan yang mungkin terjadi

Orang-Orang sepertinya lebih

menyukai untuk membantu orang

dewasa berpenampilan seperti

bayi ( e.g. mata yang proporsional,

lebar, terlihat montok).

Saat wanita mempunyai suatu

kesempatan besar dalam

mengubah konsepsi siklus evolusi

mereka, mereka cenderung

menyukai pria dengan typical

wajah maskulin ( rahang kuat,

kening lebar, dll.).

Daya pikat pria terletak pada suara

yang kedengaran dapat bekerja

sama dan wajah yang yang

menarik dan simetri.

Ketika kompetisi bagi wanita

meningkat, pria akan mencoba

untuk membuat diri mereka lebih

menarik untuk mereka.

Manusia diprogramkan untuk

mempedulikan yang muda.

Wanita akan memilih pria yanglebih kuat sebab yang seperti itumenonjolkan corak mampumempertahankan keturunan.

Page 12: Pesan

Sentuhan dapat digolongkan ke dalam lima jenis [ Johnson, 1998]:

1. Fungsional—Professional : sentuhan bersifat ‘dingin’ danberorientasi bisnis, eks. Pelayan membantu pembeli memilihpakaian.

2. Sosial—sopan : perilaku dalam situasi ini membangun danmemperteguh pengharapan, aturan dan praktik sosial, eks. Berjabatan tangan.

3. Persahabatan—kehangatan : meliputi setiap sentuhan yang menandakan afeksi atau hubungan yang akrab, eks. Salin merangkulsetelah mereka lama berpisah.

4. Cinta—keintiman : merujuk pada sentuhan yang menyatakanketertarikan dan keterikatan emosional, eks. Mencium pipi orangtua dengan lembut, orang Eskimo yang saling mengosokkan hidung.

5. Rangsangan seksual : berkaitan erat dengan motif seksual, tetapitidak otomatis bermakana cinta atau keintiman.

Page 13: Pesan

Isyarat dalam komunikasi memberikan jangkauan menyeluruhtentang pikiran atau gagasan, seperti:

• Kegelisahan. Jika anak-anak merasa tertekan merekaakan menghisap ibu jari nya,mereka merasa nyamanseperti waktu disusui dulu merasa terlindungi. Kemudiansaat dewasa menunjukkan kegelisahan dengan mengigitujung pensil, tangkai kacamata mereka atau kuku jaritangan mereka. Seseorang memasuki suatu area terbukamelihat tanda penghalang jalan,kemudian mencari caralain untuk memotong jalan, atau mengerakkan tubuhnyadari satu bagian ke bagian lainnya. Menyentuh bagiantubuh sendiri, memutar-mutar rambut, memainkananting-antingnya menunjukkan orang tersebut sedanggelisah.

Page 14: Pesan

• Ketidakjujuran/ kebohongan. Ketikaseseorang berbohong, setelah itu ia akankelihatan tertekan, mencakup mengaruk ataumenggosok wajah atau hidung, menutupmulut dengan satu tangan, menggerakkanpakaian ( mengancingkan mantel atau blusnya, membenarkan krah baju.

• Kelesuan. Mengangkat bahu, membatasipergerakan dan isyarat, memasukkan tangandi kantong.

Page 15: Pesan

• Penolakan. membereskan pakaian, memindahkanbarang, menolak kontak mata, menurunkan volumesuara

• Persetujuan .mengangkat ibu jari ke atas sebagaitanda setuju,mengatakan kamu memang laki-lakisejati sambil menunjuk kearahnya.

• Percaya diri. Tangan di pinggul, ibu jari dimasukkanke dalam kantong, berjalan dengan angkuh, tubuhtegak lurus.

• keangkuhan. Gerakan tangan (meletakkan ujungjari kedua tangan bersam-sama membentuk sepertimenara gereja), kaki di atas meja, membubarkandengan melambai.

Page 16: Pesan

• Keputus-asaan. Tangan yang memelas, tangan di ataskepala, kepala yang berguncang

• Permusuhan. Gempalan tinju, melambaikan tinju.Menunjukkan jari, memberikan isyarat yang tidakseharusnya.

• Persahabatan dan kasih sayang. Orang-Orang dikatakanromantis saat sedang tertarik dengan lawan jenisdanterlibat dalam perubahan perilaku, yang rumit dalammenyesuaikan penampilan sehingga terlihat lebih—seperti mematcingkan pakaian (dasi dan kerah)kacamata, menyentuh rambut, perhiasan atau barangpermata. Di tempat kerja modern, Knapp Dan Hall [2002] menyatakan, kemungkinan diperlukan latihankepribadian, sehingga potensi godaan seksual dapatditekan.

Page 17: Pesan

Pakaian dan perhiasan mengirimkan pesan non-verbal melalui fungsi sebagai berikut:

• Indikasi kesederhanaan seksual atau kemurnian:suatu kebiasaan biarawati merahasiakan diridibalik pakaian ; selubung, burkas, chadors, hijabs[ Killian, 2003].

• Memperlihatkan Ketidak sopanan Seksual:pakaian yang menampakkan bagaian tubuh yangterlarang ; transparan

• Indikasi dari hidup tidak tergesa gesa ( tanpabutuh kerja): kelembutan, pabrikpewarnaan, kuku jari tangan yang panjang; warnacoklat karena berjemur;

Page 18: Pesan

• memperlihatkan identifikasi kelompok: seragam;gaya pakaian umum atau perhiasan jasmani;wasit dan rambut palsu; lencana regu olahraga

• Memperlihatkan status kesejahteraan: merekdagang pakaian, barang permata; accessoaries;lencana ranking

• Memperlihatkan dominasi fisik: bantalanbahu, tindik di badan, tatto, pakaiankulit, pakaian ketat, kacamata hitam, sepatu boot.

• memperlihatkan ganti-rugi: platformsepatu, pencangkokan rambut, perawatankosmetik

• Memperlihatkan keanggotaan religius:yarmulkes, salib, pendeta

Page 19: Pesan

Waktu dan konteks budaya dapat juga membantu kita memahami komunikasinon-verbal. Studi mengunakan waktu sebagai bentuk komunikasi disebut

chronemics

• Hal ini mungkin berguna dalam membedakan antaramonochrons ( orang-orang lebih memilih pekerjaan untuktersusun arus linier, dengan sedikit gangguan) dan polychrons (orang-orang yang senang bekerja pada berbagai proyek padawaktu yang sama, dan kemungkinan banyak gangguan).

• Wanita lebih banyak yang polychronik disbanding laki-laki

Page 20: Pesan

• Perilaku monochromic cenderungdihubungkan dengan jenis perilaku.

• Perilaku Monochromic mungkin (adalah)dihubungkan ke stress-prone jenis [adalah]suatu perilaku.

Page 21: Pesan

• Orang Vietnam pindah ke AS mungkin karenalebih dapat dukungan untuk menggunakanRumah sakit Amerika tanpa harus janji ini-itu,waktu disediakan kapan saja, dan anggotakeluarga didukung untuk menghadiri konsultasi.

• Para manajer Cina lebih banyak mengunakankonteks rendah sebagai alat seperti dalam sisteminformasi berbasis-komputer, dan para manajerbarat harus ikut membawa pikirannya.

• Di dalam pengelompokan kesukuan, seperti 'Orang asia', mungkin ada variasi penting: sebagaicontoh, Koreans mungkin lebih konteks rendahdibanding Jepang.

Page 22: Pesan

Penerapan Model ;lima karakteristik non-verbal dalam tingkah laku

Emotion

Expresi Respon Kegemaran Permusuhan Kesukaran Penipuan

Gerakan kepala HaluanKepala

MenganggukKemiringan

melemparkanbadan kemukakemiringanmengeleng(tandamenolak)

goncangankepala(keputus-asaan)

Menganggukketikamengata-kan‘tidak’,mengelengketikamengatakan‘ya’

Ekspresi wajah UngkapanterbukaSenyumanlembut

SenyumanMelembab-kanbibir

cemberutmembelalakmenunjuk-kan gigimenggeretakkan gigi

ekspresikesedihanyangmendalammenelancepatmengejap-kan cepat,membasahibibir

Ekspresi yangtidak sesuai

Mata Tatapan yangdialihkan

Membesar-kanpupilmelebarkanmenyipitkan

menyipitkanmembelalakmelihat jijiktatapan mata

mengejap-kan cepatpelemparantatapan sedih

Mengejap-kan cepatMembesar-kan pupilTatapan mata

Page 23: Pesan

Penerapan Model ;lima karakteristik non-verbal dalam tingkah laku

Emotion

Expresi Respon Kegemaran Permusuhan Kesukaran Penipuan

Suara Nada seganKesunyi-an

nada tingginada rendah

nada rendahkeras

suara gemetartanpa kata,pengulang-an,bagian kataterhalang olehkatanada tingginafas panjang

Suara gemetarTanpa kata,pengulang-an,bagian kataTerhalang oleh kataNada tinggi

Isyarat Telapaktangan keluar

Pengurusan,bersolekpencerminan

kepalan tanganyang bergetarisyarat cabullenganmembentuk salibtangan dipinggangmenunjuk jarimengambil kasakepunyaanpakaian

tangan di sekitarmulutmeremas-remastanganmengon-cangkan kakimenurunkankakilenganmembentuksalib

mengarukjari di bawah krahbajumeyilang-kan kakidengan cepat

Perawakan Membung-kukKedudukanpadaperhatian

santaipencerminan

kakumengangkat bahu

lebih merosotmengoyang-goyangkanbadan

tidak ada yang nyata

Page 24: Pesan

Penerapan Model ;lima karakteristik non-verbal dalam tingkah laku

Emotion

Expresi Respon Kegemaran Permusuhan Kesukaran Penipuan

Gerakan tubuh Kadang-kadangOrientasi kedepanmenyamakan

diorientasi-kan ke arah

diorientasikanpergi dalamkejijikandiorientasikankearahkonfrontasitidakseimbang

diorientasikanpergi dalamkejijikantidakseimbang

tidak adayang nyata

Sentuhan sentuh-anpakaian, kaki,tanganbiarkandirinya untukdisentuh

pukulantanganTindakantanganpedulimenepukpelukanciuman

desakansikutpukulantendangan

tindakantangansentuhan diri

tidak adayang nyata

Pakaian&Perhiasan

peniruan peniruanmenyata-kansensualitas

memperli-hatkan jarakMemperlihat-kan kekayaan

tidakterorganisir,tidak terurus

tampaknyapakaian tidaksesuaikarakter

Territori-al/ruangpribadi

memelih-arajarakmenunggupasien

semakindekat

semakindekat

menjaga jarak(malu)kedatanganserbuan(menemukanpelipur lara)

tidak adayang nyata

Page 25: Pesan

Penerapan Model ;lima karakteristik non-verbal dalam tingkah laku

Emotion

Expresi Respon Kegemaran Permusuhan Kesukaran Penipuan

Lingkungan warna-warnalembutbebasgangguan

warna ygmenimbulkankehangat-anketenang-anperabotanyang lembutperhatianpadakebutuhanfisik (makan,minum)

warna-warnakasarsuara gaduhperabotanyang tidaknyamantidakperhatianpadakebutuhanfisik

tidakterorganisir

tidak adayang nyata

Waktu & konteksbudaya

mengamatiwaktu yangbiasa diguna-kan sebagaicontohMenyamakandengan waktuyangdigunakanorang lain

mengamatiwaktu yangbiasa dipakaiwaktu yangumumMenyamakanwaktu kitadengan oranglain

mengabaikanwaktu lokalmembuatterlambatmembuatorangmenunggukikir denganwaktuMemaksaorang untukikut gayawaktu Anda

bingungtentangwaktu yang digunakan disekitarlarut malamPenundaan‘gampangsakit’

tidak adayang nyata

Page 26: Pesan

MENJADI LEBIH SEDIKIT DYSSEMIC[sulit untuk mengirimkan informasi]

• Menghindari kontak mata ketika berjalan melewatiorang-orang

• Tatapan mata yang terlalu sering di pihak lain• Berdiri terlalu dekat dengan orang-orang ketika

berinteraksi• Mereka aktif bila berada di luar area pribadi mereka

saat bekerja• Bicara dengan nada datar• Gagal untuk mengubah volume suara mereka untuk

menyesuikan dengan situasi yang dihadapi• Memperlihatkan wajah tanpa perasaan ketika

mendiskusikan topik emosional

Page 27: Pesan

• Tidak tersenyum di belakang ketika sedangtersenyum

• Tidak memperhatikan carapakaianMemperlihatkan miskin tatakrama ketikasedang makan atau minum

• Penggunaan isyarat tangan yang tidak sesuaisituasi

• Suka menepuk sendi engsel jari mereka tanpadisadari

• Kesulitan dalam pemahaman norma-normasosial

• Kelihatan canggung

Page 28: Pesan

• Tekun dalam berkomentar tanpa mengabaikandampak yang kurang baik untuk mereka

• Tidak memeriksa penampilan merekadicermin sebagai jendela diri

• Mulai bicara sebelum oranglainmenyelesaikan katanya

• Tidak mendengarkan apa yang dikatakanorang lain

• Tiba terlambat saat pertemuan

• Menghabiskan makanan duluan atau terakhirdari orang lain [ Nowicki& Adipati, 2002].

Page 29: Pesan

Kesimpulan

• Komunikasi non-verbal adalah sama dan sebangun dengan komunikasilisan, dikatakan bahwa saluran komunikasi di antara keduanya adalahsaling menguatkan satu sama lain; jika mereka tidak sama dansebangun, kita mungkin mampu menggunakan ketidaksebangunan ituuntuk membuat kesimpulan tentang sikap pandang dan perilaku oranglain.

• Bahasa tubuh dan Komunikasi non-verbal tidaklah sama: bahasa tubuhadalah bagian dari komunikasi non-verbal, tetapi juga mempunyai aspeklainnya. Kita menguji suatu model secara visual/penglihatan darikomunikasi non-verbal, dengan memperhatikan sejumlah kategori, sepertiisyarat, perawakan/postur tubuh, pergerakan tubuh, sentuhan, kontakmata, paralinguistics, lingkungan dan waktu.

• Kita menyimpulkan bahwa suatu pemahaman tentang dinamikakomunikasi non-verbal mungkin menawarkan kepada kita pengertian yangmendalam dan bermanfaat ke dalam perilaku kita sendiri.

• Budaya yang berbeda juga mempengaruhi pemaknaan dalam komunikasinon-verbal