Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan perawatan
yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan
mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk perawatan
umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat
mesin,sedangkan perawatan khusu harus dicari berdasarkan pengalaman
dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan
atau mesin.1. Perawatan UmumUntuk menjaga agar mesin tidak cepat
rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan
seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:1. Mesin bubut
ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung2. Dalam
pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan
pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh
pabrik pembuat mesin3. Setelah selesai mengoperasikan
mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil
pemotongan dan cairan pendingin.4. Untuk pemasangan benda kerja
pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara
keras dengan mengunakan palu/hammer5. Jaga dan perhatikan secara
seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang
halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan
terbawa oleh eretan.6. Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur
semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga
mesin2. Perawatan khususPerawatan khusus ini dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku
petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.1.
Motor utama (motor pembangkit)Ada dua kerusakan yang biasa terjadi
pada motor pembnagkit yaitu: Motor tidak mampu bekerjaAda 7
kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:o
Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit
rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkito Arus
yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan
pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan
motor pembangkit.o Sekring pada circuit breaker
putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah
sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.o Tidak
sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.o Coil pada
saklar terbakaro Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switcho
Rem motor tidak berfungsi secara baik Motor cepat panasAda dua
penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas
yaitu :o Perbedaan teganganPeriksa tegangan listrik yang masuko
Beban motor yang berlebihanDengan adanya beban yang berlebihan dari
yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang
berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban
agar sesuai dengan yang telah ditentukan1. Kepala tetapPada mesin
bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan
mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala
tetap mesin bubut di antaranya adalah:1. Putaran poros utaa
tersendat-sendat2. Putaran poros utama terlalu berat3. Suhu atau
temperature pada kepala lepas terlalu tinggi4. Terjadinya suara
yang bising pada kepala lepas5. Tidak senter2. EretanKesalahan atau
kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:1.
Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya
lakukan pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila
terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.2. Hasil pekerjaan tidak
rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada pinion gear.usaha
mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi
pinion yang baru3. Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu
langkah otomatis atau penyayatan otomatis.hal ini disebabkan oleh
tidak senternya poros trasportir.4. Terlalu berat pada waktu
pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan terlalu kuatnya
pengikat baut untuk pemotonga menyilang.5. Tidak rata permukaan
penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di sebabkan tidak
tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.6.
Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan
pemasangan pasak.7. Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga
pemakanan kurang baik.8. Pompa pada apron sangat sulit
dioprasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang sudsh
kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas serta
membersihkan pipa-pipa salurannya.3. Kepala lepasKepala lepas mudah
bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. Jika hal
ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat
kepala lepas dengan meja atau rangka mesin.
cara perawatan mesin bubut yang benar
mesin bubut yaitu mesin yang berperan untuk memebentuk benda
kerja jadi benda yang diinginkan. mesin ini terhitung mesin berat.
tiap-tiap mesin amatlah memerlukan perawatan. begitu juga halnya
dengan mesin bubut juga memebutuhkan perawatan. tersebut disini
cara perawatan mesin bubut yang benar.
a. perawatan umumuntuk melindungi supaya mesin tidak cepat rusak
dibutuhkan perawatan serta pengoperasian yang benar serta seksama.
prosedur perawatan mesin bubut ini yaitu :
. mesin bubut ini tidak bisa terkena cahaya matahari dengan
segera.
2. dalam proses perawatan layaknya pengantian oli pelumasan
mesin serta pemberian grease, diharuskan memakai oli yang
dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin.
3. sesudah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian
mesin dari beram-beram hasil pemotongan serta cairan pendingin.
4. untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak
diperkenakan memukul benda kerja dengan keras unakan
palu/hammer.
5. jaga serta cermati dengan seksama sepanjang pengoperasian
mesin, jangan sempat beram-beram yang halus dank jamans terlebih
beram besi tulang jatuh ke meja mesin serta terbawa oleh
eretan.
6. sesudah selesai mengoperasikan mesin, atur seluruh
handel-handel pada posisi netral serta mematikan sumber tenaga
mesin
b. perawatan spesialperawatan spesial ini dikerjakan sesuai
dengan jadwal yang sudah dibikin, menurut pengalaman serta buku
panduan perawatan yang didapatkan dari pabrik pembuat mesin.
i. motor utama ( motor pembangkit )ada dua rusaknya yang biasa
berlangsung pada motor pembangkit yakni :
. motor tidak dapat bekerjaada 7 kemungkinan yang mengakibatkan
motor pembangkit tidak ingin bekerja :a. tegangan dari sumber
tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah, hingga tidak sanggup
menghidupkan motor pembangkitb. arus yang masuk ke motor pembangkit
lain phasanya, maka dibutuhkan pengikuran arus yang masuk satu
phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.c. sekring
pada circuit breaker putus/terbakar, jika berlangsung perihal yang
demikianlah, maka ubahlah sekring tersebut dengan yang baru serta
spesifikasi yang sama.d. tidak sempurnanya kontak-kontak pada
switch atau saklar.e. coil pada saklar terbakarf. tidak berlangsung
hubunga pada kontak limit switchg. rem motor tidak berperan dengan
baik
2. motor cepat panasada dua pemicu yang menyebabkan motor
penggerak jadi cepat panas yaitua. perbedaan teganganperiksa
tegangan listrik yang masukb. beban motor yang terlalu
berlebihkarenanya ada beban yang terlalu berlebih dari yang
ditentukan akan menyebabkan panas terlalu berlebih pada yang
terlalu berlebih pada motor pengerak, karenanya butuh diatur
kembali beban supaya sesuai dengan yang sudah ditentukan
ii. kepala teruspada mesin bubut kepala tetsp yaitu memegang
kunci utama pada kesuksesan pekerjaan mengunakan mesin bubut.
rusaknya yang umum berlangsung pada kepala terus mesin bubut
diantaranya yaitu :. putaran poros utaa tersendat-sendat2. putaran
poros utama terlampau berat3. suhu atau temperature pada kepala
terlepas terlampau tinggi4. berlangsungnya nada yang bising pada
kepala terlepas5. tidak senter
iii. eretankekeliruan atau rusaknya yang kerap timbul pada
eretan yaitu seperti berikut :. eretan amat berat meluncur pada
mesin bubut. penyelesaianya kerjakan kontrol baut-baut penyetel
kerapatan eretan, jika terlampau kuat longarkan baut-baut
tersebut.2. hasil pekerjaan tidak rata. perihal ini terjedi karene
ada ganguan pada pinion gear. usaha mengetasinya adalah memperbaki
gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru3. pemakanan pada
benda kerjs tidak rata pada saat langkah otomatis atau penyayatan
otomatis. perihal ini dikarenakan oleh tidak senternya poros
trasportir.4. terlampau berat pada saat pemotongan menyilang.
kemungkinan ini dikarenakan terlampau kuatnya pengikat baut untuk
pemotonga menyilang.5. tidak rata permukaan penyayatan menyilang (
facing ). perihal ini kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya
penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.6. teralalu
keras gerakan toolpost. perihal ini dikarenakan oleh masalah
pemasangan pasak.7. kedudukan toolpost kurang cermat hingga
pemakanan kurang baik.8. pompa pada apron amat sukar dioprasikan.
perihal ini dikarenakan minyak pelumas yang sudsh kotor. kerjakan
pembersian atau pengantian minyak pelumas dan bersihkan pipa-pipa
salurannya.
iv. kepala terlepaskepala terlepas gampang bergetar atau tidak
setabil selsms pelaksanan pembubutan. bila perihal ini berlangsung
kemungkinan adalah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala
terlepas dengan meja atau rangka mesin.
nah demikianlah perawatan mesin bubut yang benar. semoga
berguna
Perawatan Mesin Bubut
Mesin bubut adalah mesin presisi dan harus diperlakukan dengan
hati-hati. Pembersihan dan pemeliharaan rutin akan membantu untuk
memastikan bahwa mesin bubut akan mempertahankan umur pelayanannya
dan akurasi selama bertahun-tahun. Postingan kali ini akan mencakup
pemeliharaan dasar mesin bubut. Prosedur Anda dalam artikel ini
harus dapat dilakukan oleh siswa magang atau pemula dalam hal mesin
bubut. Pemeliharaan mesin bubut yang memerlukan pembongkaran lebih
luas hanya boleh dilakukan oleh, atau di bawah pengawasan mekanik
yang berkualitas.
Adapun bagian-bagian mesinbubut yang memerlukan perawatan umum
berkala adalah:
Van Belt (Tali Kipas)Sabuk ini menghantarkan daya dari motor ke
poros. Untuk menemukan van belt ini,cukup membuka tutup ruang gigi
dan motor pada headstock (Gambar 1) Pastikan bahwa semua kontrol
listrik mati saat melepas tali kipas.
Gambar 1. Ruang Gear pada headstock
Gambar 2. Memeriksa ketegangan tali kipas.
Jika Anda melihat bahwa satu atau lebih dari van belt yang
tampaknya terlalu lentur atau retak, ini harus mendapat perhatian
atau diganti. Periksa ketegangan vanbelt dengan menerapkan tekanan
jari untuk vanbelt masing-masing pada titik tengah antara dua vully
(Gambar 2). Untuk ketegangan yang benar defleksi(kekenduran) yang
diperbolehkan adalah sekitar 3 / 8 inci (9,2mm) dalam sabuk
masing-masing. Jika jumlah defleksi lebih dari 3 / 8 inci di salah
satu atau lebih dari sabuk,harus diganti.
Penyesuaian GiB
Semua mesin bubut presisi menggunakan lintasan geser. Eretan
melintang, dan eretan atas semua bergerak maju mundur sepanjang
bantalan yang memiliki penampang berbentuk ekor burung. Untuk
mengimbangi kelonggaran diantara kedua bagiannya, peralatan mesin
ini dilengkapi dengan bagian penyesuaian yang disebut gibs,sebuah
pasak panjang yang memungkinkan Anda untuk menghilangkan ruang yang
telah dibuat oleh keausan antara jalur geser. (Gambar 3). Gambar 3.
Gibs pada eretan melintang mesin bubut(cross slide)
Gambar 4. Sebuah eretan atas memanfaatkan GiB lurus dengan baut
penyetel
Ada dua jenis gibs, gibs lurus dan meruncing/ gibs tirus. Gibs
lurus disetel dengan sekrup di sepanjang GiB tersebut. Sekrup
mendorong GiB dalam untuk menciptakan lebih banyak kontak dengan
agar eretan tidak terlalu longgar (Gambar 4).Gibs meruncing
menggunakan dua sekrup. Sekrup terletak di kedua sisi GiB tirus.
Satu sekrup bertindak sebagai penyesuaian/penyete,l sementara
sekrup lainnya bertindak sebagai mekanisme penguncian. Karena gibs
tirus satu ujungnya lebih lebar daripada yang lain, mereka meluncur
kedalam atau keluar, menciptakan kontak lebih atau kurang antara
mekanisme geser (Gambar 5).
Gambar 5. Gib tirus dengan baut pengunci dan penyetelnyaMenyetel
Eretan Melintang
Untuk mengetahui kelonggaran eretan,bisa dengan menggoyangkan
bagian atasnya atau dengan memutar handelnya maju mundur sambil
menahan bagian atas eretan. Jika terasa longgar lakukan hal
berikut.
Gambar 6. Baut penyetel di Depan
Pertama melonggarkan sekrup GiB yang sama di muka dan belakang
eretan melintang (Gambar 6a), kemudian kembali mengencangkan sekrup
depan untuk menyesuaikan GiB di posisi baru lalu mengencangkan atau
memberi tahanan dengan baut di bagian belakang agar memperoleh
toleransi gesekan yang cukup.Setelah penyesuaian selesai,gerakkan
eretan melintang ke seluruh lintasannya untuk memastikan kelancaran
gerakannya.
Gambar 6a. Baut di bagian Belakang
Penyetelan Eretan AtasJika eretan atas juga menggunakan gib
tirus maka hal yang sama juga kita lakukan untuk menyetelnya,sama
seperti diatas. namun jika menggunakan gib lurus,maka kita harus
menyetel baut-baut pengunci disebelahnya,seperti gambar 4.
Gambar 7. Baut gib eretan atas