Top Banner

of 64

perwali_21-2014_spm_blud

Feb 27, 2018

Download

Documents

armein_rowi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    1/64

    BERITA DAERAH KOTA BOGOR

    Nomor 21 Tahun 2014 Seri E Nomor 18

    PERATURAN WALIKOTA BOGOR

    NOMOR 21 TAHUN 2014

    TENTANG

    STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUMDAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR

    Diundangkan dalam Berita Daerah Kota BogorNomor 18 Tahun 2014Seri E

    Tanggal 6 Agustus 2014

    SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

    ttd.ADE SARIP HIDAYATPembina Utama Muda

    NIP. 19600910 198003 1 003

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    2/64

    1

    Walikota ogor

    Provinsi Jawa arat

    PERATURAN WALIKOTA BOGOR

    NOMOR 21 TAHUN 2014

    TENTANG

    STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUMDAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    WALIKOTA BOGOR,

    Menimbang : a. bahwa penanganan bidang kesehatan sebagaibagian dari pelayanan dasar merupakanurusan wajib yang menjadi kewenanganPemerintah Daerah, maka dalam upayameningkatkan kualitas pelayanan kesehatankepada masyarakat, khususnya pelayanankesehatan pada Badan Layanan UmumDaerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah

    (RSUD) Kota Bogor, perlu mengatur StandarPelayanan Minimal (SPM) yang dapatdijadikan pedoman dan acuan bagipelaksanaan tugas dan peningkatan kinerja;

    b. bahwa untuk menjamin ketersediaan,keterjangkauan dan kualitas pelayananumum yang diberikan oleh BLUD RSUD KotaBogor, maka sesuai dengan Pasal 55 ayat (1)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    3/64

    2

    Tahun 2007 tentang Pedoman TeknisPengelolaan Keuangan Badan LayananUmum Daerah, Walikota berwenangmenetapkan standar pelayanan minimal padaBLUD RSUD Kota Bogor;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud pada huruf a danhuruf b, perlu menetapkan PeraturanWalikota tentang Standar Pelayanan MinimalBadan Layanan Umum Daerah Rumah SakitUmum Daerah Kota Bogor;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atasUndan-Undang Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

    2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5063);

    3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009Tentang Rumah Sakit (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5072);

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    4/64

    3

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 48, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4502);5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

    tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

    6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61

    Tahun 2007 Tentang Pedoman TeknisPengelolaan Keuangan Badan LayananUmum Daerah;

    7. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3Tahun 2005 tentang PenyelenggaraanKesehatan sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Kota Bogor Nomor 19Tahun 2011 tentang Perubahan atas

    Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2011Nomor 7 Seri E);

    8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun2008 tentang Urusan Pemerintahan KotaBogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun2008 Nomor 2 Seri E);

    9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010Nomor 1 Seri D);

    10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5Tahun 2013 tentang Rumah Sakit UmumDaerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota

    Bogor Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    5/64

    4

    11. Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor 24Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsidan TataKerja Rumah Sakit Umum DaerahKota Bogor Kota Bogor;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG STANDARPELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANANUMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUMDAERAH KOTA BOGOR.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

    1. Daerah adalah Kota Bogor.

    2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkatdaerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

    3. Walikota adalah Walikota Bogor.4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat

    BLUD adalah satuan kerja perangkat daerah di lingkunganPemerintah Kota Bogor yang dibentuk untuk memberikanpelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barangdan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencarikeuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkanpada prinsip efisiensi dan produktivitas.

    5. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkatRSUD adalah RSUD Kota Bogor yang telah ditetapkansebagai BLUD secara penuh.

    6. Direktur adalah Direktur RSUD Kota Bogor.

    7. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPMadalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasaryang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh

    setiap warga secara minimal.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    6/64

    5

    8. Pelayanan RSUD Kota Bogor adalah pelayanan yangdiberikan oleh RSUD Kota Bogor kepada masyarakat yangmeliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik danpelayanan administrasi manajemen.

    9. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan

    RSUD Kota Bogor kepada masyarakat.

    10. Mutu Pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjukpada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasiensesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata peduduk, sertapihak lain, tata penyelenggaraannya sesuai dengan standardan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

    11. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukanpenilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dariakses, efektifitas, keselamatan, efisiensi, kenyamanan,kesinambungan, keamanan, kompetensi, pelayanan, teknisdan hubungan antar manusia berdasar standarWorld HealthOrganizatin(WHO).

    12. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapaioleh suatu organisasi dalam menyediakan produk dalam

    bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.

    13. Indikator Kinerja adalah variable yang dapat digunakanuntuk mengevaluasi keadaan atau status danmemungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahanyang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasikuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk mengukurterjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar

    yang telah ditetapkan sebelumnya.14. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan

    dengan sesuatu yang harus dicapai.

    15. Definisi Operasional adalah uraian yang dimaksudkan untukmenjelaskan pengertian dari indikator.

    16. Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilandata dari sumber data untuk tiap indikator.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    7/64

    6

    17. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajianterhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.

    18. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilaipembilang dalam rumus indicator kinerja.

    19. Penyebut(denominator)adalah besaran sebagai nilai pembagi

    dalam rumus indikator kinerja.

    20. Target atau nilai adalah ukuran mutu atau kinerja yangdiharapkan bisa dicapai.

    21. Sumber Data adalah bahan nyata atau keterangan yangdapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsungdengan persoalan.

    BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

    Pasal 2

    (1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagaipedoman dan acuan bagi BLUD RSUD Kota Bogor dalammelaksanakan urusan wajib Pemerintah Daerah di bidang

    kesehatan dalam skala minimal.

    (2) Tujuan dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah :

    a. sebagai alat untuk menjamin dan meningkatkan aksesdan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakatsecara merata dalam rangka penyelenggaraan urusanwajib;

    b. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanankesehatan pada BLUD RSUD Kota Bogor;

    c. memberikan standar yang jelas sebagai tolok ukurpemenuhan pelaksanaan pelayanan dasar bidangkesehatan kepada masyarakat dalam rangkapenyelenggaraan urusan wajib.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    8/64

    7

    BAB IIIJENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR (NILAI), BATAS

    WAKTU PENCAPAIAN DAN URAIAN SPM

    Bagian Kesatu

    Jenis Pelayanan

    Pasal 3

    (1) RSUD Kota Bogor mempunyai tugas melaksanakanpelayanan kesehatan dengan mengutamakan upayapenyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitative) yangdilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan(preventif),peningkatan(promotif) serta upaya rujukan.

    (2) Jenis-jenis pelayanan RSUD Kota Bogor sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

    a. pelayanan gawat darurat;

    b. pelayanan rawat jalan;

    c. pelayanan rawat inap;

    d. pelayanan bedah;e. Pelayanan ICU;

    f. pelayanan rehabilitasi medik;

    g. pelayanan pemulasaran jenazah;

    h. pelayanan radiologi;

    i. pelayanan laboratorium;

    j. pelayanan farmasi;

    k. pelayanan gizi;

    l. pelayanan sanitasi RS;

    m. pelayanan rekam medik;

    n. pelayanan CSSD;

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    9/64

    8

    o. pelayanan persalinan;

    p. pelayanan hemodialisa;

    q. pelayanan anestesi;

    r. pelayanan administrasi dan manajemen;

    Bagian KeduaIndikator, Standar (Nilai), Batas Waktu Pencapaian

    dan Uraian SPM

    Pasal 4

    RSUD Kota Bogor menyelenggarakan Pelayanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berdasarkan kepada Indikator,Standar (Nilai), Batas Waktu Pencapaian dan Uraian SPMsebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

    BAB IVPELAKSANAAN

    Pasal 5(1) RSUD Kota Bogor yang menerapkan Pola Pengelolaan

    Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) wajibmelaksanakan pelayanan berdasarkan SPM dalam PeraturanWalikota Bogor ini.

    (2) Direktur atau Pimpinan RSUD Kota Bogor bertanggung jawabdalam penyelenggaraan pelayanan yang dipimpinnya sesuai

    SPM yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota ini.

    (3) Penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan SPMdilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    10/64

    9

    Pasal 6

    (1) Direktur RSUD Kota Bogor menyusun rencana bisnisanggaran, target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatanmutu pelayanan tahunan Rumah Sakit yang dipimpinnyaberdasarkan SPM.

    (2) Setiap unit kerja pelayanan dan administrasi manajemenRSUD Kota Bogor menyusun rencana bisnis anggaran,target, serta upaya yang pelaksanaan peningkatan mutupelayanan tahunan Rumah Sakit yang dipimpinnyaberdasarkan SPM.

    (3) Setiap pelaksanan pelayanan, penyelenggaraan pelayanan

    yang menjadi tugasnya sesuai dengan SPM.

    BAB VPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    Bagian KesatuPembinaan

    Pasal 7

    (1) Pembinaan RSUD Kota Bogor yang menerapkan PPK-BLUDdilakukan oleh Walikota melalui Sekretaris Daerah

    (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupafasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis,bimbingan teknis, pendidikan dan latihan atau bantuan

    teknis lainnya yang mencakup:a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan

    untuk mencapai SPM;

    b. penyusunan rencana pencapaian standar pelayananminimal dan penetapan target tahunan pencapaian SPM;

    c. penilaian prestasi kerja pencapaian SPM;

    d. pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    11/64

    10

    Bagian KeduaPengawasan dan Biaya Operasional

    Pasal 8

    (1) Pengawasan operasional dilakukan oleh Pengawas Internal.

    (2) Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berkedudukan langsung dibawah Direktur RSUD Kota Bogor.

    Pasal 9

    (1) Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1) bersama-sama jajaran manajemen RSUD Kota Bogormenciptakan dan meningkatkan pengendalian internal.

    (2) Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud padaayat (1) membantu manajemen dalam hal tercapainyaprestasi kerja agar sesuai dengan SPM.

    Pasal 10

    (1) Pembinaan dan pengawasan terhadap RSUD Kota Bogor

    selain dilakukan oleh pejabat Pembina dan Pengawassebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9dilakukan juga oleh Dewan Pengawas sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

    (2) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah orang yang bertugas melakukan pengawasanterhadap pengelolaan BLUD RSUD Kota Bogor.

    Pasal 11

    Anggaran pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 10dibebankan pada pendapatan operasional RSUD Kota Bogor yangditetapkan dalam Rencana Bisnis Anggaran RSUD Kota Bogor.

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    12/64

    11

    BAB VIKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 12

    Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam BeritaDaerah Kota Bogor.

    Ditetapkan di Bogorpada tanggal 6 Agustus 2014

    WALIKOTA BOGOR, ttd.

    BIMA ARYA

    Diundangkan di Bogorpada tanggal 6 Agustus 2014

    SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, ttd.

    ADE SARIP HIDAYAT

    BERITA DAERAH KOTA BOGORTAHUN 2014 NOMOR 18 SERI E

    Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

    TOTO M. ULUM, S.H., MM.Pembina Tingkat I

    NIP. 19620308 1987011003

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    13/64

    12

    LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGORNOMOR : 21 Tahun 2014TANGGAL : 6 Agustus 2014TENTANG : STANDAR PELAYANAN MINIMAL

    BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTABOGOR.

    A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD KOTA BOGOR

    I. Standar Pelayanan Klinis

    Standar pelayanan klinis RSUD Kota Bogor sampai dengan tahun

    2018 adalah sebagai berikut :

    Standar (%)No Unit Kerja Indikator

    2014 2015 2016 2017 2018

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1 IGD 1. Kecepatanpelayanan digawat darurat 110 mmHg

    2. Protein uria 5 gr/24 jam 3+/4+ padapemeriksaan kualitatif

    3. Oedema tungkaiEklampsia

    adalah tanda pre-eklampsiayang disertai dengan kejang dan ataupenurunan kesadaran.Sepsisadalah tanda-tanda sepsis yangterjadi akibat penanganan aborsi,persalinan dan nifas yang tidak ditanganidengan tepat oleh pasien atau penolong

    Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi dan kesinambunganlayanan

    FrekuensiPengumpulanData

    1 (satu) bulan

    Periode Analisa 3 (tiga) bulan

    Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karenapendarahan, pre-eklampsia/eklampsiaatau sepsis (masing-masing penyebab)

    Denominator Jumlah pasien-pasien persalinan denganperdarahan, pre-eklampsia/eklampsia dan

    sepsisSumber Data Berkas Rekam Medik

    Standar Perdarahan

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    41/64

    40

    Numerator Jumlah persalinan dengan seksio caesareadalam 2 bulan

    Denominator Jumlah seluruh persalinan dalam 1 bulan

    Sumber Data Rekam medis

    Standar 20 %

    Penanggungjawab

    Pengumpul Data

    Kepala SMF Obgyn

    17. Haemodialisaa. Pencapaian HD adekuat minimal 60%

    Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi dan kesinambunganlayanan

    Tujuan Tergambarnya kualitas pelayananhaemodialisa

    DefinisiOperasional

    Adalah penurunan kadar ureum dancreatinin dari sebelum dan sesudahpelaksanaan Haemodialisa

    FrekuensiPengumpulanData

    1 (satu) bulan

    Periode Analisa 3 (tiga) bulan

    Numerator Jumlah pasien HD Adekuat 60%

    Denominator Jumlah seluruh pasien yang dilakukan

    HaemodialisaSumber Data Berkas rekam Medik

    Standar 90%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Case Manager Haemodialisa

    b. Kecepatan penanganan komplikasi maksimal 5 menit

    Dimensi Mutu Kesinambungan layanan

    Tujuan Tergambarnya waktu yang diperlukanuntuk penatalaksanaan komplikasi

    Definisi Operasional Adalah waktu yang diperlukan untukpenatalaksanaan komplikasi akibathaemodialisa sejak timbulnyakomplikasi sampai dengan penangananpertama

    Frekuensi

    Pengumpulan Data

    1 (satu) bulan

    Periode Analisa 3 (tiga) bulan

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    42/64

    41

    Numerator Jumlah pasien yang mengalamikomplikasi yang ditangani kurang dari5 menit

    Denominator Jumlah seluruh pasien yang mengalamikomplikasi

    Sumber Data Berkas Rekam Medik

    Standar 100%PenanggungjawabPengumpul Data

    Case Manager Haemodialisa

    18. Anestesia. Follow up pre, durante & post operasi

    Dimensi Mutu Kesinambungan Layanan

    Tujuan Tergambarnya kualitas pelayanananastesi

    Definisi Operasional Adalah kunjungan petugas anestesibaik dokter maupun perawat anestesiterhadap pasien-pasien yang dilakukanoperasi baik sebelum, selama maupunsetelah pelaksanaan operasi

    Frekuensi

    Pengumpulan Data

    1 (satu) bulan

    Periode Analisa 3 (tiga) bulan

    Numerator Jumlah pasien yang dilakukan followup anestesi baik pre, durante maupunpost operasi

    Denominator Jumlah seluruh pasien yang dilakukanoperasi

    Sumber Data Berkas rekam medik

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Instalasi Anastesi

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    43/64

    42

    b. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salahpenempatan endotracheal tube

    Dimensi Mutu Keselamatan, kompetensi teknis

    Tujuan Tergambarkannya kecermatan tindakananestesi dan monitoring pasein selamaproses pembedahan berlangsung

    Definisi Operasional Komplikasi anesetsi adalah kejadianyang tidak diharapkan sebagai akibatkomplikasi anestesi antara lain karenaoverdosis, reaksi anestesi dan salahpenempatan endotracheal tube

    FrekuensiPengumpulan Data

    1 bulan dan sentinel event

    Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event

    Numerator Jumlah pasien yang mengalamikomplikasi anestesi dalam satu bulan

    Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalamwaktu satu bulan

    Sumber Data Rekam medis

    Standar 100 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Instalasi Anestesi

    II. STANDAR PELAYANAN MANAJEMEN

    1. Wakil Direktur Umum dan Keuangan

    a. Bagian Umum dan Kepegawaian

    1) Sub Bag Umum dan rumah Tanggaa) Terselenggaranya proses ketatausahaan secara

    optimal

    Dimensi Mutu Kompetensi teknis

    Tujuan Memenuhi proses penatalaksanaantata usaha rumah sakit

    Definisi Operasional Tercapainya proses ketatausahaansesuai dengan kebutuhan

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan

    Periode Analisa 6 bulan

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    44/64

    43

    Numerator Seluruh surat-surat yang dapatterselesaikan

    Denominator Jumlah seluruh surat yangdiproses

    Sumber Data Data surat yang diproses

    Standar 90%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian administrasi &Kepegawaian

    b) Kecepatan waktu menangggapi kerusakaninfrastruktur

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    45/64

    44

    2) Sub Bag Kepegawaian

    a) Asessment kebutuhan tenaga di setiap unit

    Dimensi Mutu Kompetensi SDM

    Tujuan Diketahuinya kebutuhan tenaga di RS

    Definisi Operasional Assesment Subbag kepegawaian

    terhadap kebutuhan kinerja setiap unitberbasis beban kerja

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekali

    Numerator Jumlah unit kerja yang telah diassesment

    Denominator Jumlah keseluruhan unit kerja

    Sumber Data Instrumen asessment kebutuhantenaga

    Standar 90%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Kepegawaian

    b) Angka tingkat ketidakhadiran pegawai

    Dimensi Mutu Kesinambungan layanan

    Tujuan Diketahuinya angka ketidakhadiranpegawai sebagai bagian indikatorproduktifitas kinerja

    Definisi Operasional Rasio jumlah karyawan yang tidakmasuk kerja dengan alasan apapun

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekali

    Numerator Jumlah karyawan yang tidak masuk

    kerjaDenominator Jumlah keseluruhan karyawan

    Sumber Data Laporan absensi

    Standar

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    46/64

    45

    3) Sub Bag Hukum dan Humas

    a) Sosialisasi Produk hukum RSUD Kota Bogor

    Dimensi Mutu Hubungan antar manusia dan

    kesinambungan layananTujuan Diketahuinya seluruh produk hukum

    RS oleh karyawan RS

    Definisi Operasional Kegiatan sosialisasi dari setiap produkhukum yang dibuat oleh rumah sakit

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekali

    Numerator Jumlah Produk hukum yang dibuat

    Denominator Jumlah seluruh produk hukum

    Sumber Data Register produk hukum

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Hukum & Humas

    b) Index Kepuasan Pelanggan internal dan eksternal

    Dimensi Mutu Hubungan antar Manusia danKesinambungan pelayanan

    Tujuan Diketahuinya index kepuasanpelanggan RS

    Definisi Operasional Penilaian index kepuasan pelanggandengan menggunakan instrumenkepuasan pelayanan publik dariMenpan RI

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekali

    Numerator Jumlah konsumen yang puas

    Denominator Jumlah seluruh konsumen yang disurvey

    Sumber Data Laporan hasil survey

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Hukum & Humas

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    47/64

    46

    b. Bagian Keuangan1) Sub Bagian Anggaran

    a) Tersusunnya RKA dan DPA tepat waktu

    Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan, efektifitas,

    kompetensi SDMTujuan Tersusunnya RKA dan DPA sesuai

    dengan waktu yang telah ditetapkan

    Definisi Operasional Waktu yang diselesaikan untuk

    membuat RKA dan DPA sesuai dengan

    waktu yang ditetapkan

    Frekuensi

    Pengumpulan Data

    1 tahun sekali

    Periode Analisa 1 tahun sekali

    Numerator Waktu yang digunakan untukpenyelesaian dokumen RKA dan DPA

    Denominator Waktu yang ditetapkan

    Sumber Data Target waktu

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Anggaran

    b) Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    Dimensi Mutu Efesiensi dan Kompetensi Tekhnis

    Tujuan Memotivasi Revenue Center untukoptimalisasi pelayanan dan dapatmemenuhi kebutuhan unit.

    Definisi Operasional Proses penyusunan dokumen rencanapendapatan revenue center dan

    kebutuhan unit rumah sakit dalamRencana Kerja Anggaran Satuan KerjaPerangkat Daerah (RKA - OPD) yangsudah mendapat pengesahan dari TimAnggaran dan tertuang dalam DaftarPelaksanaan Anggaran Satuan KerjaPerangkat Daerah (DPA - OPD).

    FrekuensiPengumpulan Data

    1(satu) tahun

    Periode Analisa Setiap tahun

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    48/64

    47

    Numerator Jumlah Dokumen PelaksanaanAnggaran yang sudah selesai < 3 bulan

    Denominator Jumlah Dokumen PelaksanaanAnggaran

    Sumber Data Rekap Pra RKA & RKA

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Anggaran

    2) Sub Bagian Perbendaharaan

    a) Ketepatan waktu pembayaran jasa pelayanan

    Dimensi Mutu Efektivitas, efisien, kenyamanan

    Tujuan Memberikan kepuasan kepadapelanggan internal dengan melakukanpembayaran jasa pelayanan tepat padawaktunya

    Definisi Operasional Pembayaran jasa pelayanan padatanggal yang telah ditentukan yaitusetiap tanggal 17

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekaliNumerator Jumlah pembayaran yang dilakukan

    tepat waktu

    Denominator Jumlah seluruh pembayaran jasapelayanan

    Sumber Data Data penerimaan jasa pelayanan direkening bank jabar

    Standar 80%

    Penanggungjawab

    Pengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Perbendaharaan

    b) Rasio Likuiditas

    Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi

    Tujuan Menggambarkan seberapa besarkemampuan keuangan RS

    Definisi

    Operasional

    Likuiditas adalah proporsi antara uang

    kas yang tersedia dengan pemenuhankewajiban lancar

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    49/64

    48

    FrekuensiPengumpulan Data

    1 bulan sekali

    Periode Analisa 6 bulan sekali

    Numerator Jumlah ketersediaan uang yang ada didalam kas

    Denominator Jumlah kewajiban lancar yang harus di

    selesaikan/bayarSumber Data Neraca & Laporan Rugi Laba

    Standar 200%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Perbendaharaan

    3) Sub Bagian Akuntansi

    Ketepatan penyusunan laporan berkala sebelum tanggal 10Dimensi Mutu Hubungan Antar Manusia dan

    Kesinambungan Layanan, KompetensiSDM

    Tujuan Memberikan informasi manajemenpelaksanaan kegiatan rumah sakit

    Definisi Operasional Adalah proses penyusunan realisasikegiatan rumah sakit yang bersumberdari pendapatan non APBD, APBD II,

    APBD I dan APBN yang tertuang dalamLaporan Berkala.

    FrekuensiPengumpulan Data

    < 10 (sepuluh) hari

    Periode Analisa Setiap bulan

    Numerator Jumlah Laporan yang tepat waktu

    Denominator Jumlah seluruh Laporan selama 1tahun

    Sumber Data Form Realisasi Kegiatan Pembangunan: Fungsional dan APBD Kota Bogor,APBD Provnsi Jawa Barat dan APBN

    Standar 90%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Akutansi

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    50/64

    49

    b. Bagian Perencanaan dan SIMRS

    1) Sub Bagian Perencanaan

    a) Penyusunan Rencana Kebutuhan TahunanRumah Sakit

    Dimensi Mutu Efesiensi dan Kompetensi Tekhnis

    Tujuan Tersusunnya Buku RencanaKebutuhan Tahunan Rumah Sakit

    Definisi Operasional Adalah proses penyusunan rencanakebutuhan tahunan unit yangkemudian diformulasikan menjadikebutuhan tahunan RSUD Kota Bogormelalui koordinasi lintas bidang,

    melaksanakan evaluasi kinerja efesien,efektivitas dan produktivitasperencanaan dengan membuat strategipenyusunan pendapatan dan belanjaatas dasar kebijakan Direktur melaluikoordinasi terlebih dahulu denganBagian Keuangan.

    FrekuensiPengumpulan Data

    1(satu) tahun

    Periode Analisa Setiap tahun

    Numerator Jumlah Rencana Kebutuhan Tahunan

    Denominator Jumlah Unit Kerja

    Sumber Data Form Rencana Kebutuhan TahunanUnit, Realisasi Perencanaan, EstimasiPendapatan, Apropriasi Belanja.

    Standar 100%

    Penanggungjawab

    Pengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Perencanaan,

    evaluasi dan pelaporan

    b) Pembuatan Strategi Penyusunan PendapatanRumah Sakit

    Dimensi Mutu Hubungan Antar Manusia danKesinambungan Layanan, KompetensiSDM

    Tujuan Tercapainya pendapatan rumah sakitsesuai target.

    Definisi Operasional Adalah proses penggalian potensi danoptimalisasi perencanaan pendapatan

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    51/64

    50

    tahunan rumah sakit yang didasarkanpada prognosa tahun berjalan danestimasi pendapatan dalam 5(lima)tahun terakhir

    FrekuensiPengumpulan Data

    < 10 (sepuluh) hari

    Periode Analisa Setiap tahunNumerator Jumlah Perencanaan Pendapatan

    Revenue Center

    Denominator Jumlah Perencanaan PendapatanRumah Sakit

    Sumber Data Jumlah Pendapatan Rumah SakitTahun Lalu

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Perencanaan,evaluasi dan pelaporan

    2) Sub Bag SIM RS

    a) Kesesuaian Modul SIMRS dengan user

    Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan, kompetensiteknis

    Tujuan Adanya kesesuaian antara modul

    aplikasi dan keluarannya dengan yangdibutuhkan oleh user

    Definisi Operasional Tingkat kesesuaian antara modulaplikasi dan keluarannya dengan yangdibutuhkan oleh user

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 (tiga) bulan

    Periode Analisa 6 (enam) bulan

    Numerator Jumlah modul aplikasi dan

    keluarannya yang sudah sesuaiDenominator Jumlah seluruh modul aplikasi

    Sumber Data Laporan pengembangan aplikasi & datadilapangan

    Standar 90 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian SIMRS

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    52/64

    51

    b) Ketepatan dan kesediaan informasi data

    pelayanan

    Dimensi Mutu Akses terhadap layanan

    Tujuan Memberikan ketepatan & ketersediaantingkat akurasi data dan informasi bagi

    yang memerlukanDefinisi Operasional Tingkat kesesuaian antara data &

    informasi yang diberikan dan tepatdengan data & informasi yang tersedia

    FrekuensiPengumpulan Data

    3 (tiga) bulan

    Periode Analisa 6 (enam) bulan

    Numerator Jumlah data & informasi yangdiberikan dengan tepat

    Denominator Jumlah seluruh data & informasi yangtersedia

    Sumber Data Profil tahunan RS, RL1-RL6

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian SIMRS

    3) Sub Bag Pengembangan dan pengendalian Mutu

    a. Survey kebutuhan pengembangan pelayanan RSDimensi Mutu Kesinambungan layanan, efisiensi,

    efektifitas

    Tujuan Diketahuinya kebutuhan masyarakatakan pengembangan pelayanan RS

    Definisi Operasional Kegiatan survey persepsi untukmengetahui kebutuhan pengembanganpelayanan dilakukan setiap 6 bulan

    FrekuensiPengumpulan Data

    6 (enam) bulan

    Periode Analisa 1 (satu) tahun

    Numerator Jumlah survey yang dilakukan

    Denominator Jumlah survey dalam setahun

    Sumber Data Laporan kegiatan survey

    Standar 100 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bagian Pengembangan danpengendalian Mutu

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    53/64

    52

    b. Terselenggaranya audit internal mutu RS

    Dimensi Mutu Kesinambungan layanan, efisiensi,efektifitas

    Tujuan Diketuinya pemenuhan terhadapstandar mutu yang ditetapkan

    Definisi Operasional Pelaksanaan monitoring dan evaluasiterhadap SOP dilakukan setiap 6 bulan

    FrekuensiPengumpulan Data

    6 (enam) bulan

    Periode Analisa 1 (satu) tahun

    Numerator Jumlah pelaksanaan audit eksternal

    Denominator Jumlah keharusan audit internal dalamsetahun (2X)

    Sumber Data Laporan audit

    Standar 100 %PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub pengembangan danPengedalian Mutu

    2. Wakil Direktur Pelayanana. Bidang Medik

    1) Seksi Pelayanan Medika) Tindak lanjut komplain pelayanan medik < 24 jam

    Dimensi Mutu Hubungan antar manusia, kontinuitas,

    keamanan, kenyamanan, kompetensitekhnis

    Tujuan Menghindari resiko medik lebih lanjut

    Definisi Operasional Pelayanan kesehatan yang diberikanoleh tenaga medik ( dr, drg, dr Spesialis)

    FrekuensiPengumpulan Data

    1 bulan

    Periode Analisa 3 bulan

    Numerator Jumlah pasien dilayani oleh tenagamedik yang komplein denganmenjapatkan tindak lanjuk kurang dari24 jam

    Denominator Jumlah seluruh pasien dilayani olehtenaga medik yang complain

    Sumber Data Humas RS, Komite medic

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    54/64

    53

    b) Visite dokter spesialis

    Dimensi Mutu Akses, kesinambungan pelayanan

    Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medisterhadap ketepatan waktu pemberianpelayanan

    Definisi Operasional Visite dokter spesialis adalah

    kunjungan dokter spesialis tiap harisesuai dengan ketentuan waktu kepadasetiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam08.00 sampai dengan 14.00

    FrekuensiPengumpulan Data

    Tiap bulan

    Periode Analisa Tap tiga bulan

    Numerator Jumlah visite dokter spesialis antarajam 08.00 sampai dengan 14.00 yangdisurvey

    Denominator Jumlah seluruh pelaksanaan visitedokter spesialis yang disurvey

    Sumber Data Survey

    Standar 97 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik

    2) Seksi Pengembangan Medika) Diversifikasi pelayanan medik

    Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan

    Tujuan Meningkatnya variasi pelayanan medik

    Definisi Operasional Variasi pelayanan medik yangdidaptkan melalui asessmentkebutuhan yang dilakukan setiaptahun

    FrekuensiPengumpulan Data

    Tiap 6 bulan

    Periode Analisa 1 tahun

    Numerator Jumlah pelayanan medik baru/terbarukan

    Denominator Jumlah target diversifikasi setahun(satu produk)

    Sumber Data Dokumentasi

    Standar 100 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bidang PengembanganMedik

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    55/64

    54

    b) Health LiteracydenganJurnal Reading

    Dimensi Mutu kesinambungan pelayanan

    Tujuan Meningkatnya kompetensi tenaga medismelalui membahas jurnal terupdate

    Definisi Operasional Kegiatan jurnal reading yang dilakukan

    oleh setiap SMF setiap bulanFrekuensiPengumpulan Data

    Tiap 6 bulan

    Periode Analisa 1 tahun

    Numerator Jumlah kegiatan jurnal reading yangdilakukan

    Denominator Jumlah seluruh jurnal reading yangharus dilakukan

    Sumber Data Laporan journal reading

    Standar 100 %

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bidang PengembanganMedik

    b. Bidang Penunjang Medik1) Seksi sarana dan Pelayanan Penunjang Medik

    a) Tindak lanjut komplain pelayanan penunjangmedik < 24 jam

    Dimensi Mutu Acces to servive, kompetensi tekhnis,efektifitas, efisiensi

    Tujuan Pelayanan penunjang medik tepat , cepat,kurat dan efisien

    DefinisiOperasional

    Pelayanan yang dilakukan olehIKP,IPA,CSSD,Gizi, Sanitasi RS, CD,Farmasi

    FrekuensiPengumpulan Data

    1 bulan

    Periode Analisa 3 bulanNumerator Jumlah pasien dilayani oleh penunjang

    medik yang komplein

    Denominator Jumlah seluruh pasien yangmendapatkan pelayanan penunjang medic

    Sumber Data Humas RS, Komite medic, BidangPelayanan, komite keperawatan

    Standar 100%

    PenanggungjawabPengumpul Data

    Kepala Sub Bidang Penunjang Medik

  • 7/25/2019 perwali_21-2014_spm_blud

    56/64

    55

    b) Tindak lanjut perbaikan alat penunjang medik < 48

    Dimensi Mutu Akses terhadap pelayanan , efisiensi,efektifitas

    Tujuan Tidak terjadi keterlambatan pelayananpenjang medic yang diakibatkankerlambatan perbaikan alat

    DefinisiOperasional

    Pelayanan Penunjang medic yangmenggunakan alat canggih ataupunsederhana yang membutuhkan perbaikanalat dengan mendapatkan tindak lanjut