AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober
2015 429 PERUBAHAN TRADISI RITUAL SEDEKAH BUMI DI KOTA METROPOLITAN
SURABAYA: ANALISA PERUBAHAN TRADISI RITUAL SEDEKAH BUMI DI DUSUN
JERUK KELURAHAN JERUK KECAMATAN LAKARSANTRI KOTA SURABAYA TAHUN
1990-2014ROBERT TAJUDDIN Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Surabaya E-Mail:
[email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan
Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak
TradisiRitualSedekahBumiadalahritualtradisiyangdilakukansebagaiwujudrasasyukurmasyarakat
kepadaTuhanYME(AllahSWT)atashasilpanenyangmelimpah.TradisiRitualSedekahBumidiDusunJeruk
KelurahanJerukKecamatanLakarsantriKotaSurabayamerupakantradisiyangdilakukansecaraturun-temurundan
rutindilaksanakansetiaptahunnya.TradisiRitualSedekahBumidiDusunJerukKelurahanJerukKecamatan
Lakarsantri Kota Surabaya diperingati setiap musim panen, biasanya
pada bulan September, Oktober, atau November.
Permasalahanyangakandibahasdalampenelitianini,yaitu(1)BagaimanaperkembanganprosesiRitual
SedekahBumiDusunJeruk-KelurahanJerukKecamatanLakarsantriSurabayatahun1990-2014.(2)Mengapa
terjadiperubahanpadaprosesiRitualSedekahBumiDusunJeruk-KelurahanJerukKecamatanLakarsantri
Surabayapadatahun1990-2014.(3)Bagaimanapengaruhkegiatanritualsedekahbumiterhadapkehidupansosial-ekonomimasyarakatsekitarDusunJerukKelurahanJerukKecamatanLakarsantriKotaSurabayapadatahun
1990-2014. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Historis (Sejarah), dengan metode penelitian
sejarahyangmenerapkanbeberapatahapanyaitu:(1)Heuristik,mencaridanmengumpulkansumber.(2)Kritik
terhadapsumberyangtelahdikumpulkandenganmenyeleksikeasliannya.(3)Interpretasisumber,dengan
membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah.
(4) Historiografi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis
sebagai laporanakhir penelitian.
Darianalisisinidapatdisimpulkanbeberapahal,yaitu(1)PerkembanganTradisiRitualSedekahBumidi
DusunJerukdipengaruhiolehkondisionaldiwilayahSurabayaBaratyangterusberkembangmulaitahunawal-awal
tahun1990an.(2)Pelaksanaantradisiritualsedekahbumiterjadiperubahan-perubahandidalamnya,seperti
pelaksanaanteknisritual(prosesi),danpenyediaansesajisedekahbumi.(3)AdanyakegiatanpelaksanaanTradisi
Ritual Sedekah Bumi di Dusun Jeruk juga mendatangkan keuntungan
ekonomi bagi sosial masyarakat Dusun Jeruk. Kata kunci : Tradisi
Ritual Sedekah Bumi, Perkembangan, Perubahan PENDAHULUAN
Kebudayaanmerupakanseluruhtotalpikiran, karya, dan
hasilkaryamanusiayang tidaberakar kepada nalurinya dan yang karena
itu hanya bisa dicetuskan oleh
manusiasesudahsuatuprosesbelajar.Konseptersebut
sangatluaskarenameliputihampirseluruhaktivitas manusia dalam
kehidupannya.Konsep kebudayaan yang
didalamnyaterdapatunsurkebudayaanyangbersifat unversal dan unsur
tersebut merupakan unsur-unsur yang pasti bisa didapatkan di semua
kebudayaan di dunia, baik yanghidupdalammasyarakatpedesaanyangkecil
terpencilmaupundalammasyarakatperkotaanyang besar dan kompleks.
Unsur-unsurkebudayaantersebutadalahsebagai
berikut:(1)SistemReligidanupacarakeagamaan;(2)
Sistemdanorganisasikemasyarakatan;(3)Sistem
pengetahuan;(4)Bahasa;(5)Kesenian;(6)Sistemmata
pencaharianhidup;dan(7)Sistemteknologidan peralatan. Tiap- tiap
unsur kebudayaan universal sudah tentu
jugamenjelmadalamketigawujudkebudayaan.Wujud
kebudayaantersebutdapatberupasepertisistembudaya, berupa sistem
sosial, dan berupa unsur-unsur kebudayaan fisik.Salah satu unsur
kebudayaan tersebut seperti telah
dituliskandiatasbahwasistemreligimerupakanbagian
dariunsurkebudayaanyangbersifatuniversal.Sistem
religidapatditemuidiberbagaidaerahyangterdapat
berbagaiadatdansukudalammasyarakat.Berbagai
macamsistemreligitersebutdapatditemuidiberbagai
daerahdiseluruhIndonesiatermasukdiprovinsiJawa
TimurbahkandikotabesarsepertiSurabaya.Sistem religi tersebut
seperti megengan, grebeg suro, bubur suro,
larungsesaji,sedekahbumi,danlain-lain.Padakajian
penelitiansejarahini,penulisakanmengambilsatu
contohdarisistemreligiyangmerupakaansalahsatu
unsurkebudayaanyangbersifatuniversalyakniberupa sedekah
bumi.DiSurabayayangsangatdikenalsebagaikota metropolitan setelah
Jakarta, juga masih terdapat upacara ritual seperti sedekah bumi.
Sedekah bumi tersebut dapat
ditemuidiKotaSurabayatepatnyadikawasanSurabaya
Baratyangmasihbanyakditemuidisetiapdusunnya
masyarakatsecararutinmelaksanakansistemreligi AVATARA, e-Journal
Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 430
berupasedekahbumi.Secarageografis,DusunJeruk
KelurahanJerukKecamatanLakarsantrimerupakan kawasan yang memasuki
wilayah Surabaya bagian Barat,
yangdahulunyasebelumbanyakdibangungedung-gedung,maupunperkantorandanpertokoan,masyarakat
wilayah Lakarsantri mempunyai mata pencaharian utama
yaknisebagaipetani.Padaperkembanganzamanyang
terusmaju,makaarealpersawahansebagailahan
ekonomiparapetanisemakinterkikisdansempitoleh
karenasemakinbanyaknyapembangunanbaikdibidang
industrimaupunpembangunanrumahmasyarakatkhas perkotaan yang semakin
padat.Zamanyangsemakinmodernberdampakpada
terkikisnyanilai-nilaitradisilokal.Meskipun
menghadapizamanyangsemakinmodernyangtentu
berdampakpadasemakinpadatnyapembangunan-pembangunanyangsemakinmengikisarealpersawahan,
namuntidakmenyurutkanniatmasyarakatdikawasan tersebut untuk
melakukan ritual sedekah bumi di kawasan
SurabayaBarat.Tradisisedekahbumitersebuttelah
dilaksanakansecaraturun-temurundandapatdibuktikan dengan adanya
pelaksanaan ritual sedekah bumi di Dusun Jeruk Kelurahan Jeruk
Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya di era globalisasi seperti
sekarang.Penulismemandangberdasarkanpengamatan
tersebut,menjadikanpenulistertarikuntukmelakukan
penelitianlebihlanjutsebagaibahankajianproposal
skripsi.Penulismemandangbahwakebudayaanberupa
ritualsedekahbumiinisangatjarangdilaksanakandi kota besar seperti
Surabaya. Namun di kawasan Surabaya
Baratdimanasemuadusun-dusunnyamengadakanacara
rutinanberupasedekahbumi.Haltersebutdapat
dikatakanbahwadikawasanSurabayaBaratmerupakan
kawasanyangunik,karenamampumelestarikanbudaya
tradisionalsecaraturun-temurunditengahhiruk-pikuk keadaan kota
Metropolis. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk
menjadikan bahan kajian untuk melakukan
penelitianlebihlanjutsebagaibahankajianproposal
skripsi.Dalamkajianpenelitianmengenaisedekahbumi
diwilayahDusunJeruk-KelurahanJeruk,penulistidak
menemukanadanyahasilpenelitianilmiahmengenai
sedekahbumidiwilayahtersebut.Olehkarenaitu,
penulismerasaterpangiluntukmenelitilebihlanjut karena tidak adanya
hasil penelitian ilmiah dalam bidang
sejarahkebudayaanlokalmengenaisedekahbumidi wilayah tersebut.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, ada
tigapermasalahanpokokyangakandibahasdalam penelitian ini.
1.BagaimanaperkembanganprosesiRitual
SedekahBumiDusunJeruk-KelurahanJeruk
KecamatanLakarsantriKotaSurabayatahun 1990-2014?
2.MengapaterjadiperubahanpadaprosesiRitual Sedekah Bumi Dusun Jeruk
Kelurahan Jeruk KecamatanLakarsantriKotaSurabayapada tahun
1990-2014? 3.Bagaimanapengaruhkegiatanritualsedekah
bumiterhadapkehidupansosial-ekonomi
masyarakatsekitarDusunJerukKelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri
Kota Surabaya pada tahun 1990-2014? METODE
Dalampenelitianini,penulismenggunakan
metodepenelitiansejarah.metodepenelitiansejarah
terdisidariempattahap,meliputiHeuristik,Kritik sumber, interpretasi
sumber, dan historiografi.1
Tahapawaladalahpengumpulansumberatau
heuristik.Padatahapanawal,penulistelahmelakukan
heuristikterkaitsumberprimerberupahasilwawancara
denganBapakKasrun(72)yangmerupakansesepuh
DusunJeruk.KemudiandenganBapakTarno(60)yang
merupakanKetuaRT03diDusunJeruk.Lalu wawancara dengan Bapak Sujiono
(40) dan Bapak Arifin (35)yangmerupakanjurukuncipundhenDusunJeruk.
SelanjutnyawawancaradenganBapakPanmu(40)yang
merupakanKetuaRW02diDusunJeruk.Kemudian yang terakhir wawacara
dengan Bapak Hari Santoso yang
merupakantokohmudayangbiasanyamenjadi
koordinatorsedekahbumi.sumberprimerjugaberupa
fotodanvideokoleksiBapakTarno(60),sertatayangan
videoyangdidapatdariYoutube.Kemudiandidukung
olehdatasekundermengenaikondisionalgeografis, sosial-ekonomi, dan
demografi Surabaya Barat baik buku
SurabayaDalamAngkamaupunKecamatanLakarsantri
DalamAngkayangdidapatdariBadanPusatStatistik
Surabaya.KemudianbukuPengantarIlmuAntropologi,
bukuMetodologiSejarah,koranDerapDesa,Jurnal
Unesa,dansumberinternetyakniPusakaJawatimuran yang menyajikan data
terkait tema yang dibahas. Tahapkeduaadalahkritiksumber.Kritik
(pengujian)terhadapsumberterdiridarikritikekstern,
yaknipengujianterhadapotentisitas,asli,turunan,palsu
sertarelevantidaknyasuatusumber.Sedangkankritik
internyaitupengujianterhadapisiataukandungan
sumber.Tujuandarikritikadalahuntukmenyeleksidata menjadi fakta.
Penulismembandingkan datadari sumber
primerdansekunderterkaittemayangdibahas.Dari
sumberprimerdansekunderdiperolehsebuahkritik
bahwakeduanyaadaketerkaitandengankebenaranatau
kenyataanyangada.Padatahapanini,sumberyang
diperolehpenulisdaribeberapahasilwawancarayakni
denganBapakKasrun(72)yangmerupakansesepuh
DusunJeruk.KemudiandenganBapakTarno(60)yang
merupakanKetuaRT03diDusunJeruk.Lalu wawancara dengan Bapak Sujiono
(40) dan Bapak Arifin (35)yangmerupakanjurukuncipundhenDusunJeruk.
SelanjutnyawawancaradenganBapakPanmu(40)yang
merupakanKetuaRW02diDusunJeruk.Kemudian yang terakhir wawacara
dengan Bapak Hari Santoso yang
merupakantokohmudayangbiasanyamenjadi
koordinatorsedekahbumi.sumberprimerjugaberupa
fotodanvideokoleksiBapakTarno(60),sertatayangan video yang didapat
dari Youtube.Kemudiandidukungolehsumbersekunder
mengenaikondisionalgeografis,sosial-ekonomi,dan
demografiSurabayaBaratbaikbukuSurabayaDalam
1 AminuddinKasdi.2005.MemahamiSejarah.Surabaya: Unesa University
Press. hlm 10 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No.
3,Oktober 2015 431 AngkamaupunKecamatanLakarsantriDalamAngka
yangdidapatdariBadanPusatStatistikSurabaya.
KemudianbukuPengantarIlmuAntropologi,buku
MetodologiSejarah,koranDerapDesa,JurnalUnesa,
dansumberinternetyakniPusakaJawatimuranyang
menyajikandataterkaittemayangdibahas.Lalufakta
yangtelahdiperolehakandipilah-pilahsesuaidengan kebutuhan
penelitian. Tahapketigaadalahtahapinterpretasi,Setelah
dilakukankritikterhadapsumbersumberyangtelah
adadandiperolehfakta-faktatersebut,kemudianpenulis
melakukantahapinterpretasiataupenafsiranterhadap fakta-fakta yang
telah didapat.Tahap keempat adalah historiografi.Historiografi,
yaitutahappenulisansejarah.Padatahapinirangkaian
faktayangtelahditafsirkan,kemudiandisajikansecara tertulis tentang
Perubahan Tradisi Ritual Sedekah Bumi
diKotaMetropolitanSurabaya:AnalisaPerubahan Tradisi Ritual Sedekah
Bumi di Dusun Jeruk - Kelurahan
JerukKecamatanLakarsantriKotaSurabayaTahun 1990-2014. HASIL DAN
PEMBAHASAN A.PerkembanganTradisiRitualSedekahBumidi Dusun Jeruk
Tradisiritualsedekahbumisecaraturun-temurunsampaisekarangdilaksanakanolehmasyarakat
DusunJerukKelurahanJerukKecamatanLakarsantri Kota Surabaya setiap
tahunnya. Hal tersebut menandakan
bahwatradisisedekahbumidiDusunJerukmenujukkan
adanyaeksistensi.Eksistensitradisiritualsedekahbumi
inimerupakanwujudkebudayaansebagaisuatu
kompleksdariide,gagasan,nilai,norma,peraturan,dan sebagainya. Ide
dan gagasan manusia banyak yang hidup
bersamadalamsuatumasyarakat,memberijiwakepada masyarakat itu.
Gagasan itusatu denganyang lain selalu berkaitan menjadi suatu
sistem. Para ahli antropologi dan
sosiologimenyebutsisteminidengansistembudaya (Cultural system).
Dalam Bahasa Indonesia terdapat juga istilah lain yang sangat tepat
untuk menyebut wujud ideal
darikebudayaanini,yaituadat-istiadatuntukbentuk jamaknya.2
Wujudkebudayaanyangdimaksudadalah
adanyatradisiritualsedekahbumiyangwajib dilaksanakan pada saat
musim panen tiba.Berdasarkanpenuturandariwargadusun
setempatdimanasedekahbumiyangdilaksanakandi
DusunJerukKelurahanJerukKecamatanLakarsantri telah lama menjadi
ritual tahunan yang wajib dilakukan.
DalampenuturansalahseorangwargabernamaBapak
Kasrun(72)yangmerupakansalahsatusesepuhDusun
Jeruk,danBapakKasrun(72)menuturkanbahwasejak
beliaukecilsekitarakhirdekade1940-antradisiritual
sedekahbumitelahadadiDusunJeruk,dimanaBapak
Kasrunselaluikutmenyaksikanpenyelenggaraantradisi ritual yang
selalu diperingati setiap musim panen tersebut.
Beliaujugamengatakanbahwasaatbeliaumasihkecil
menurutceritakakekdannenekbeliau,tradisisedekah
bumidiDusunJeruktelahdilakukanrutinsetiap
2 Koentjaraningrat,PengantarIlmuAntropologi.(Jakarta: P.T. Asdi
Mahasatya, 2009), hlm. 150-151. tahunnya.3
Haltersebutmenujukkanbahwatradisilisan
mengenaisedekahbumidiDusunJerukcukupkuat.
Meskipuntidakadanyasumbertetulissepertiinskripsi
berupaprasastitentangsedekahbumi,namunsetiap
penulismelakukansebuahwawancarakepadawarga
setempat,selalumengatakanbahwaeksistensiritual
sedekahbumiinitelahberlangsungsangatlamadan
dilakukansecaraturun-temurun.Sepertidaripenuturan
BapakKasrun(72)tersebut,menunjukkanadanyabukti
berupatradisilisanmengenaitradisiritualsedekahbumi
yangtelahlamadilaksanakanolehwargaDusunJeruk
setiaptahunnya.PenulisjugamewawancaraiBapak
Tarno(60)yangmengatakanbahwasaatbeliaukecil
sekitartahun1960-1970anbeliaujugaseringmengikuti
sedekahbumiyangdiadakandipepundhenDusunJeruk dan padatahun 2014
tradisi inimasih bertahan. Menurut penuturan tokoh muda Dusun Jeruk
yang juga juru kunci pundhenDusunJerukyakniBapakArifin(35),bahwa
sebagaipemudadusunjerukmenganggapparapemuda
dusunJerukselalusiapuntukmemeriahkantradisiritual
sedekahbumi,karenasedekahbumimerupakantradisi
inimerupakantradisinenekmoyangyangakanterus
dilestarikanolehseluruhwargadusuntermasukpara
kaummuda.BapakPanmujugamenuturkanbahwa
keberadaantradisiiniharutetapbertahankarena
merupakanwujudsyukurmasyarakatkepadaTuhan
YME.Keberadaantradisiritualinijugadituturkanoleh tokohmudaDusun
Jerukyakni Bapak Hari Santoso (40) bahwaeksistensi tradisi ritual
turun temurunyang adadi DusunJeruktidakakandapatdihapuskan,meskipun
telah terjadi berbagai perubahan di dalamnya.
Perubahan-perubahantersebuttentunyaberkaitandenganzaman
yangsemakinmajuditambahdenganantusiasme
masyarakatmelaluisegalakreatifitasnyadalam
meenyemarakkantradisisedekahbumihinggatradisiini
teerusbertahan.Beliaumelanjutkanbahwabertahannya eksistensi tradisi
ritual sedekah bumi ini juga dikarenakan
adanyaantusiasmemasyarakatdariberbagaigolongan
yangmenganggapbahwatradisisedekahbumiharus
tetapbertahankarenatradisiinimerupakanwujudrasa syukur masyarakat
atas rezeki dari Allah.Dalameksistensitradisiritualsedekahbumi,
dapatdiketahuiterdapatberbagaiprosesididalamnya. Prosesi-prosesi
ritual tersebut dapat digolongkan menjadi
dua,sepertiyantelahdijelaskanpadaBabIII.Ada terdapat pakem ritual
dan prosesi pengiring. Pakem ritual
berupaprosesiritualsesajiyangdilakukandipundhen
dusun.Sedangkanprosesipengiringberupaarak-arakan
sesaji,ritualsesajidiBalaiKelurahan,tandhakan,okol,
pengajian,danludrukan.Perludiketahui,prosesi-prosesi
pengiringyangtelahdisebutkandandijelaskansecara
terperincidiBabIII,tidaksemuaprosesi-prosesi
pengiringdilakukansetiaptahunnya.Melainkanprosesi-prosesipengiringtersebutmerupakanprosesiyang
pernahdilaksanakansecaraberkelanjutandanbergantian
diDusunJeruksaatdiselenggarakannyatradisiritual
sedekahbumisetiaptahunnya.Jadi,prosesi-prosesi
pengiringtersebuttidakdiselenggarakandalamsekali
3 Wawancara BapakKasrun(72), pada29April201519.30 wib. AVATARA,
e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 432
waktudalamsetahun,melainkanberganti
penyelenggaraanprosesipengiring.Haltersebutterjadi
karenaberbagaialasan.Olehkarenaitu,penulisakan
akanmendeskripsikaneksistensitradisiritualsedekah
bumidimanaprosesi-prosesipengiringnyapernah berganti.
Penulismemulaimendeskripsikan
perkembangansedekahbumidenganmengambilsetting
waktuakhirdekade1940an,dimanasaksimatatertua4
yangberhasilpenulistemuidapatmenyebutkanangka
tahuntertuapelaksanaantradisiritualsedekahbumi.
Meskipunsaatdiwawancaraisaksimatatersebut
menuturkanbahwapelaksanaantradisiritualsedekah
bumidiDusunJeruktelahlamadilaksanakanbahkan
jauhsebelumTahun1940an.Namunpenulismemulai
pembahasanmengenaieksistensitradisiritualsedekah
bumidenganmengambiltahunakhirdekade1940an,
dikarenakanadasaksimatalangsungyangdapat
diwawancaraiolehpenulismengenaieksistensi perjalanan sedekah bumi
setiap tahunnya. Pelaksanaantradisiritualsedekahbumiyang
dilaksanakanolehwargaDusunJerukKelurahanJeruk Kecamatan Lakarsantri
pada akhir dekade 1940an hingga
akhirdekade1970anpelaksanaantradisiritualsedekah
bumimenurutsaksimatayakniBapakKasrun(72) adalah sebagai berikut:
Padaperiodeakhirdekade1940anhinggaakhir
dekade1970an,pelaksanaantradisisedekahbumiadadi dua titik tempat
yakni dilaksanakan di Pepundhen Dusun
JerukdandiBalaiKelurahan.Waktupelaksanaan
sedekahbumiadalahpadasaatmusimpanen,yakni
sekitarbulanSeptember,Oktober,danNovember. Sedangkan
prosesi-prosesi pengiringyang digelar adalah
mengadakanarak-arakansesaji5 padapagihari,ritual
sesajidiPepundhendusundanritualsesajidiBalai
Kelurahanyangdilaksanakansetelaharak-arakansesaji,
tandhakandilakukandiduatempatyaknidipepundhen
dusunsetelahritualsesajidipundhendusunpadapagi
haridandiBalaiKelurahanpadasianghari,okolyang
digelarpadasorehari,danditutupolehludrukanyang digelar pada malam
hari. Ubo rampe6 yang dipergunakan
padasaatdigelarnyatradisiritualsedekahbumiantara
lainsepertiancakkecil7,wakulataubakul,piring,
mangkuk,pedhupaan,dupa,kemenyan,dangamelan.
Sesajiyangdihidangkanbaiksebagaisesembahan
ataupunsesajiyangdihidangkanuntukdinikmati
bersamamasyarakatadalahhasilbumisepertinasiatau
berashasilpanen,sayur-sayuran,buah-buahan,danpolo
4 Saksitertuayangberhasilpenulistemuitersebutadalah warga Dusun
Jeruk bernama Bapak Kasrun (72). 5
Arak-arakansesajiyangdimaksuddisiniadalahwarga
masihmengaraksesajidengancarayangsederhana.Yaknitidak
menggunakanancakyangbesardengansesajiberbentukgunungan.
Melainkansesajiditatadenganmediayangsederhana.Adayang menata sesaji
di atas ancak kecil yang berisi tumpeng seadanya, adapula yang
menggunakan media (wadah) berupa wakul atau bakul.6 Alat-alat
ritual. 7 Ancakberbentukkecilyangbiasanyapalingbanyakbisa dibawa
oleh 2 orang (tidak lebih). Wawancara Bapak Kasrun(72), pada 29
April 2015 19.30 wib.
pendhem8.Padasaatdilaksanakannyaritualsesajidi
pepundhendusun,yangmenjadipemimpindoaatau
mantra-mantraadalahsesepuhdusun,sedangkanwarga
hanyamengikutidoadarisesepuhdusun.9 Gambaran
pelaksanaantradisiritualsedekahbumidiDusunJeruk
KelurahanJerukKecamatanLakarsantriKotaSurabaya
padaakhirdekade1940anhinggaakhirdekade1970,
dapatdikatakanbahwaperiodetersebutadalahperiode
yangstagnan.Haltersebutdapatdibuktikanbahwa
jalannyaeksistensitradisiritualsedekahberlangsung
denganlancer-lancarsaja,tidakadadinamisasiseperti
hambatan,maupunkemajuankarenaberbagaipenyebab
yangmelatarbelakangiadanyadinamisasitradisiritual sedekah bumi yang
dilaksanakan di Dusun Jeruk. Padasekitartahun1979,adahalmenarikyang
akanpenulisdeskripsikan.Yaknipadasaat
diselengarakannyatradisiritualsedekahbumidiDusun
Jerukterjadikeributanantarwargahinggamenjadi
tawuranantarkelompok.Haltersebutterjadipadasaat
digelarnyaprosesiokol.Layaknyaprosesiokolpada umumnya, permainan
tersebut memang dilakukan dengan
menjatuhkanlawan.Namunketikaadaduaorangwarga
yangbertandingokol,salahsatuadayangtidakterima
apabiladijatuhkan.Kemudianseorangyangdijatuhkan
tersebutmenyeranglawannyasecaramembabi-buta
hinggamenyebabkanteman-temankeduaorangyang
sedangtawurantadimenjaditidakterima.Akhirnya
terjaditawuranantarsekelompokmasyarakat.Namun
tawuranituberhasildihentikanmanakalamasyarakat yang tidak terlibat
tawuran yang jumlahnya lebih banyak
daribeberapawargayangterlibattawuranberhasil
menghentikanbeberapawargayangterlibattawuran.
Meskipuntidakadakorbanjiwamaupunkorbanyang luka serius, akibat dari
kasus tersebut menjadikan prosesi okol pada tahun 1979 berakhir,
dan tidak dilanjutkan lagi
padatahun-tahunselanjutnya.MenurutBapakTarno
yangmenjadisaksimataadanyatawuranpadasaat
prosesiokoltersebutmenuturkanbahwapadaperiode
1980hinggapadawaktuselanjutnyatidakdiadakannya lagi prosesi
okol.10
Padatahun1980-1989,eksistensijalannya
tradisisedekahbumidiDusunJerukberlangsungtanpa diiringi prosesi
okol. Meskipun tanpa adanya prosesi okol,
pelaksanaantradisisedekahbumitetapberjalanseperti pada tahun-tahun
sebelumnya. Pada tahun 1980-1989 ini,
jalannyatradisisedekahbumidiDusunJeruk
berlangsungdengandiringiprosesisamasepertipada
berlangsungnyatradisiritualsedekahbumipadatahun-tahunsebelumnyanamuntanpadiiringiprosesiokol.11
Seperti dijelaskan pada paragraf sebelumnya, hal tersebut
dikarenakanadanyakerusuhanwargapadasaat digelarnya prosesi
okol.
8 Polopendhemadalahjenis-jenisumbi-umbianseperti ketela,
singkong, kacang, dan lain-lain. 9
WawancaraBapakKasrun(72),pada29April201519.30 wib.10
WawancaraBapakTarno(60),pada09Mei2015pukul 15.00 wib. 11
WawancaraBapakTarno(60),pada09Mei2015pukul 15.00 wib. AVATARA,
e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 433
Padatahun1990hinggatahun1995,jalannya
tradisiritualsedekahbumitidakberjalansebagaimana
mestinya.MenurutsaksimatawargaDusunJeruk
bernamaBapakPanmu(40),padatahun1990sebelum digelarnya tradisi
ritual sedekah bumi para pemuda dusun
setempat(termasukBapakPanmu)mengikuti
musyawarahmengenaiakandiadakannyasedekahbumi
padatahuntersebut.Dalammusyawarahtersebut,para
pemudayangdidominasipemudamasjidsetempat
mengusulkanbahwasedekahbumidiadakandiBalai
Kelurahansaja.Haltersebutmenurutanggapanpara
pemudabahwamemberikansesembahandipundhen
dusunpadasaattradisiritualsedekahmelanggaragama, yang sama saja
menyembah roh-roh halus yang sejatinya bukan Tuhan. Namun, para
golongan tua menolak usulan
parapemudayangdidominasipararemajamasjid
setempattersebut,danparapemudatetappada
pendiriannyauntukmenolakprosesiritualsesajidi pepundhen
dusun.12
MenurutpenuturanBapakTarno(60),pada
tahun1990hingga1995terjadisikapapatismewarga
RW2danRW1DusunJerukdalammengikutitradisi
sedekahbumidiDusunJeruk.Melainkanyang
mengadakansedekahbumidipundhendusunadalah warga RW 3. Pada tahun
1990-1995, tidak terlihat warga
yangmelaksanakanritualsesajidipepundhendusun.
Namunpadatahun1996,sudahterlihatlagimasyarakat
RW1danRW2yangmelakukanritualsesajidi
pundhendusunwalaupunhanyasegelintiryaknihanya masyarakat yang sudah
tua-tua13, dikarenakan para warga
mulaiprotesuntuktetapmalakukansedekahbumidi
pundhendusun.Akantetapi,wargadusuntermasuk masyarakat RW 1 dan RW 2
tetap bersedia memeriahkan
tradisiritualsedekahbumidiBalaiKelurahan.14 Perlu
diketahui,adakemungkinanadanyasikapapatisme warga RW 1 dan RW 2
terhadapritual sesaji di pundhen dusun berkaitan dengan usulan para
pemuda Dusun Jeruk yangditolakolehparatokohdansesepuhdusun.Sangat
dimungkinkanadanyasikapapatismewargaRW1dan
RW2mengenaipelaksanaanritualsesajidipundhen
dusunadalahpengaruhparapemudadusunsetempat yang tidak setuju dengan
adanyaritualsesaji di pundhen dusun dimanawargaselalu mamberi
sesembahan kepada roh-rohpenjagadusun,yangmenurutparapemuda
tersebut bertentangan dengan ajaran agama
Islam.Rupanyaresponyangkurangsimpatiolehpara
pemudadusunJerukdandengandukunganparaulama
terhadappelaksanaantradisiritualsedekahbumiyang menggunakan
sesembahan kepada roh-roh penjaga dusun
berpengaruhterhadapresponmasyarakatsetempatpada tahun 1995 hingga
2004.15 Para pemuda, para ulama, dan dukungan dari sebagian
masyarakat selain kurang simpati
terhadapadanyapemujaandipundhendusun,juga
12 Wawancara Bapak Panmu (40), pada 29 April 2015 pukul 19.00
wib. 13 Wawancara Bapak Panmu (40), pada 29 April 2015 pukul 19.00
wib. 14 WawancaraBapakTarno(60),pada09Mei2015pukul 15.00 wib. 15
Wawancara Bapak Panmu (40), pada 29 April 2015 pukul 19.00 wib.
terhadapsisinegatifpagelaransenitandhakan.16 Akan tetapi meskipun
adanya respon sebagian masyarakat yang
kurangsimpati,tradisisedekahbumipadatahun1995-2004 tetap
berjalan.Meskipun kesenian tandhakan masih
tetapdigelardiBalaikelurahanpadatahun-tahun1995-2004, namun respon
sebagian masyarakat kurang simpati.
Puncaknyaketikadiadakanmusyawarahmengenai
pelaksanaansedekahbumitahun2005dimanakesenian
tandhakanyangbiasanyadigelardiBalaiKelurahan dihapuskan.17
Haltersebutmerupakanbuahdariresponyang tidak simpatik sebagian
besar masyarakat dusun terhadap sisi negatif tandhakan. Dengan
dihapuskannya tandhakan
diBalaiKelurahan,pagelarantandhakandiDusunJeruk
padasaatdiadakannyatradisiritualsedekahbumi
menyisakansatuprosesitandhakanyangdigelardi pundhen dusun. Hal
tersebut menurut penulis para panitia
yangmenyisakansatuprosesitandhakandipepundhen dusun merupakan suatu
hal yang masuk akal.Disampingalasanpenghapusantandhakandi
BalaiKelurahandimanamempunyaisisinegatifyang
salahsatunyaadalahselaludiiringidenganminum-minumankerasdiareaumumdanmenurutsebagian
besarmasyarakathaltersebutpagelaranyangtidak
mendidik,tidakdihapuskannyatandhakandipepundhen
dusunmerupakanhalyangmasukakal.Haltersebut dikarenakan ada
perbedaan lokasi antara Balai Kelurahan
danPepundhendusun.DimanalokasiBalaiKelurahan Jeruk berada di lokasi
yang berdekatan dengan jalan raya
danrumah-rumahmasyarakat,sedangkanlokasi
pepundhendusunterletakdidekatpersawahandusun
jerukdanlokasinyayangagaktetutupsertaagaksulit
diaksesolehmasyarakatkarenalokasiyangberadadi pojok dusun dan
berbatasan dengan areal persawahan.
Setelahdihapuskannyaprosesitandhakandi
BalaiKelurahanpadatahun2005,padatahun-tahun
berikutnyapadapelaksanaansedekahbumitahun2006
hingga2009berlangsungtanpaadanyatandhakandi
BalaiKelurahan.Selainitu,minatdanresponsebagian besar masyarakat
lebih besar terhadap pelaksanaan tradisi
ritualsedekahbumiyangdigelardiBalaiKelurahan.18
Sementaraitu,pelaksanaantradisiritualsedekahbumi
yangdigelardipundhendusunhanyadiikutisebagian kecil masyarakat
dusun.19
Menurutpenulishaltersebutsebagaidampak respon kurang simpatik
masyarakat terhadap adanya seni
tandhakan(tayub)danritualsesajidipundhendusun
Jeruk.Responmasyarakatyanglebihsimpatiterhadap
pelaksanaanritualsedekahbumitersebutmenjadisangat
wajar,dikarenakanpuncak-puncakprosesipengiring
ritualsedekahbumisepertiarak-arakansesajihingga
ludrukandiadakandiBalaiKelurahan.Sedangkanritual
16 Sisinegatiftandhakanmaksudnyasepertidiiringidengan
minum-minuman keras di area terbuka, dan disaksikan bebas oleh
anak-anak dan ibu-ibu. Wawancara Bapak Hari Santoso (40), pada 21
Januari 2015 pukul 11.00 wib. 17
WawancaraBapakHariSantoso(40),pada21Januari 2015 pukul 11.00 wib.
18 WawancaraBapakHariSantoso(40),pada21Januari 2015 pukul 11.00
wib. 19 WawancaraBapakTarno(60),pada09Mei2015pukul 15.00 wib.
AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015
434 sedekahbumiyangdiadakandipundhendusunhanya diiringi prosesi
ritual sesaji dan tandhakan. Padatahun2010,pelaksanaantradisiritual
sedekahbumidiDusunJerukdikemaslebihmenarik,
dimanapadatahuntersebutdiadakanlombagunungan
atautatariashidangansesajisetiapRTdiDusunJeruk.
Mulaipadatahun2010hinggatahun201420,prosesi-prosesi dalam tradisi
ritual sedekah bumiyang digelar di
BalaiKelurahanberlangsungselama2hingga3hari,
tergantungmusyawarahmasyarakatdalam
menyelenggarakantradisiritualsedekahbumi.Padahari
pertamadigelararak-arakangunungan21 sesajipadapagi
hari,dandilanjutkanprosesipemberianhadiahkepada
RTpemenanggununganpalingmenarikdanRTyang palingmeriah, hinggasiang
harinyamenikmati
bersama-samahidanganyangtelahdisajikandantelahdiundi
pemenangnya.Harikeduapadamalamharidigelar
kesenianludrukdanhariketigapadamalamharinyadi
gelaracaraistighosah22 ataupengajiansyukuran (selamatandesa).23
Sedangkanpelaksanaantradisiritual
sedekahbumiyangadadipundhendusunhinggatahun
2014hanyaberlangsungsatuharisepertipadatahun-tahunsebelumnya,denganadanyaarak-arakansesaji,
ritualsesajidipundhendusun,hinggatandhakanpada
siangatausoreharinya,24 dengandiikutiolehsebagian
wargayangmengadakantradisiritualsedekahbumidi pepundhen Dusun
Jeruk.25 Gambar 4.2. Sesaji bentuk gunungan yang dihidangkan saat
pelaksanaan tradisi ritual sedekah bumi tahun 2013. Koleksi foto
Bapak Tarno (72).
20 Pada tahun 2010 hingga 2014, warga tidak secara individu
menyiapkanhidangansesaji,melainkaniuranbersamawargasatuRT.
Berbedadengansebelumtahun2010dimanamasyarakatmenyiapkan
hidangansesajimasing-masing.WawancaraBapakHariSantoso(40), pada 21
Januari 2015 pukul 11.00 wib. 21
Terdapatperbedaanantarapenataansesajiritualsedekah
bumisebelumtahun2010dantahun2010danseterusnya,yakni sebelum 2010,
masyarakat hanya membawa ancak kecil atau pun wakul
sebagaitempatmenaruhhidangansesaji,sertasesajidibawasecara
sendiri-sendiriatausecaraindividu.Namunpadatahun2010berubah lebih
menarik, yakni hidangan sesaji dikemas semenarik mungkin. Ada
yangberbentukgunungandengandipikul/dikirabolehorangbanyak. Ada juga
yang berbentuk lebih kreatif seperti bentuk Tank. Wawancara Bapak
Tarno (60), pada 09 Mei 2015 pukul 15.00 wib. 22
ProsesipengajianyangdiadakandiBalaiKelurahansaat sedekah bumi, baru
diadakan pada tahun 2012. Wawancara Bapak Hari Santoso (40), pada
21 Januari 2015 pukul 11.00 wib. 23
WawancaraBapakHariSantoso(40),pada21Januari 2015 pukul 11.00 wib.
24 WawancaraBapakArifin(35),pada05Mei 2015 pukul 15.30 wib. 25
WawancaraBapakTarno(60),pada09Mei 2015 pukul 15.00 wib. Gambar 4.1.
Foto kreatifitaswarga dalam menyemarakkan sedekah bumi. Koleksi
foto Bapak Tarno (60) pada pelaksanaan sedekah bumi di Dusun Jeruk
tahun 2013. B.AnalisisPerubahanBudayadiKotaMetropolitan Surabaya
Dalambabduasudahdigambarkanmengenai
perkembangankondisionaldiwilayahSurabayaBarat
sepertigeografis,ekonomi,dandemografiyang
berpengaruhterhadapperubahantradisiritualsedekah
bumidiDusunJeruk.Selanjutnyaberikutiniadalah
uraiantentangperubahanmendasarbudayayangadadi Kota Metropolitan
Surabaya: a) Geografis : 1)Keadaangeografisdalampermasalahanini
tidakadaperbedaanantarasebelumtahun1990mupun
setelahtahun1990.Namunyangmembedakanadalah
yangmenjadipermukaansudutgeografiswilayah SurabayaBarat tersebut.
2)Sebelumtahun1990,permukaangeografis
wilayahSurabayaBaratmasihmerupakanwilayahyang hampir seluruhnya
adalah lahan pertanian. Namun setelah
tahun1990denganadanyapembangunanyangsemakin
maju,makalahanpersawahanmenjadisemakinsedikit
karenadidominasiolehpembangunanlahan.Surabaya
baratyangsebelumtahun1990,mempunyaiwilayah
geografissebagaimanapedesaanpadaumumnya,yakni
arealpersawahanlebihluasdaripadaarealpermukiman, setelah tahun 1990
terus bertransformasi menjadi wilayah
geografisperkotaan.Semakingencarnyapembangunan
yangdilakukandiwilayahSurabayaBaratmenjadikan lokasi permukiman,
mall, gedung perkantoran, pertokoan, dan lain-lain semakin mengikis
areal persawahan, hingga
arealpersawawahmenjadijauhlebihsempitdaripada areal permukiman,
pertokoan, mall, dan lain-lain. b) Demografi :
1)Keadaandemografimasyarakatsurabayabarat
sebelumtahun1990hanyabertambahkarenaalasan angka kelahiran.
2)Setelahtahun1990,yaknipadasaat
pembangunandiwilayahSurabayabaratsemakinpesat,
makasemakinpesatpulapendudukpendatangyang masukke wilayah Surabaya
Barat. 3)AngkapendudukdatangdiSurabayaBarat
tersebutmasihbelumditambahdenganangkakelahiran masyarakat wilayah
Surabaya Barat itu sendiri. AVATARA, e-Journal Pendidikan
SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 435 c) Sosial-Ekonomi :1)
Keadaan sosial masyarakat sebelum tahun 1990
dapatdibuktikandengantingkatpendidkanyangbelum
tinggi,yaknihanyasampaipadajenjanSMAsederajat,
namunsetelahgencarnyapembangunandiwilayah Surabaya Barat gencar
dlakukan, seperti pada tahun 2007
hingga2012tingkatpendidikansudahsemakintinggi
yaknitingkatpendidikanpalingtinggiyangdienyam
masyarakatbukanlagipadajenjangSMAsederajat,
melainkantelahbanyakmasyarakatyangmengenyam bangku D1, D2, D3,
Sarjana, bahkan Pasca Sarjana yakni S2 maupun S3.2) Sebelum tahun
1990 lahan pertanian jauh lebih
luasdaripadaluaspermukimanpenduduk.Orientasi utama sektor ekonomi
adalah dalam bidang pertanian.
3)Seiringperkembanganwaktu,pembangunan
yangsangatgencardilakukanolehparainvestormulai
tahun1993,hinggaterusberlanjutditahun2013,lahan pertanian terus
berkurang hingga semakin sedikit.4)Adanyaperluasanpemukimanpenduduk
khususnyapemukimanelit,pertokoan,mall,sekolah,
tempatibadah,danlain-lainyangterusmengikislahan
pertanianyangadadiSurabayaBarat.Akibatnyasisa
lahanpertanianmenjadisemakinsempit,akibatsecara-terusmenerusterkikisolehadanyapembangunanyang
semakin pesat seiring berjalannya waktu dari tahun 1990.
5)Setelahlahanpertanianyangmenjadisemakin
sempit,makaorientasiperekonomianbukanhanya
pertaniansaja,melainkanjugaperindustrian perindustrian, dan
lain-lain. 6)Dengansemakinsempitnyalahanpertanian
akibatpembangunanyangmulaigencardilakukanpada
setelahtahun1990antersebut,makadapatdiindikasikan
bahwamayoritaspendudukwilayahSurabayaBarat
semakinberalihdarisektorpertaniankesektor-sektor pekerjaan yang
lain yang lebih kompleks, seperti industri, ternak, dan
lain-lainHal-haltersebutbaikfaktorgeografis,demografi,
dansosial-ekonomiyangmenjadifaktor-faktor
pendorongterhadapperubahan-perubahanpadabudaya
tradisiritualsedekahbumidiDusunJeruk,danakan dipaparkan pada
sub-bab selanjutnya. C.AnalisisPerubahanTradisiRitualSedekahBumi di
Dusun Jeruk Pada Tahun 1990-2014
Setelahdibahasmengenaigambaranperubahan
(evolusi),padasub-babyangterakhiriniakandibahas
mengenaikorelasiperubahan-perubahangeografis,
sosial-ekonomi,maupundemografidiSurabayaBarat
terhadapbudayatradisiritualsedekahbumidiDusun
JerukKelurahanJerukKecamatanLakarsantri.Namun
perludiketahui,tidaksemuaperubahanprosesidalam
ritualsedekahbumidiDusunJerukmerupakandampak
dariketigafaktordiataslahyangselalumenyebabkan adanya perubahan
tersebut.HaltersebutdalambukuPengantarIlmu
AntropologikaryaKoentjaraningrat,dikenaldengan proses
internalisasi. Yakniproses panjangsejak seorang individu dilahirkan
sampai ia hampir meninggal. Individu
belajarmenanamkandalamkepribadiannyasegala
perasaan,hasrat,nafsu,danemosiyangdiperlukan
sepanjanghidupnya.Seperticontohpadatahun1980
telahdihapuskannyaprosesiokoldalamtradisiritual
sedekahbumidiDusunJeruk.Mengingatterjadihal
negatifpadapelaksanaantradisisedekahbumiditahun
sebelumnya,yakni1979.Padatahun1979tersebuttelah terjadi tawuran
antar beberapa kelompok warga pada saat
digelarnyaprosesiokol.Adanyapenghapusanprosesi
okololehmasyarakatDusunJerukpadapelaksanaan
tradisiritualsedekahbumiditahun1980tersebut
merupakanprosesbelajarkebudayaansendirimelalui
prosesinternalisasiyangdiawaliolehadannyatawuran
beberapamasyarakatkemudiansetiapindividuDusun
Jerukyangmenyaksikandampaknegatifdariperistiwa
tersebutmenyadariuntuktidakmengadakanlagiprosesi
okol.Dikarenakansetiapindividumerasakhawatirakan
dampaknegatifdariprosesitersebut,jikadiadakanlagi
makaakanterjadipermusuhansaudara(dalamhalini sesama warga dusun).
Padatahun1990hinggatahun1995,terjadi
konflikmengenaipakemritualsedekahbumi,dimana
parapemudayangdidominasiparapemudamasjiddan
didukungolehparaulamasetempatyangkurangsetuju adanya ritual sesaji
di pundhen dusun, dengan para tokoh
masyarakatdankalangansespuhdusunyangtetapingin
melestarikanpemujaandipundhendusun.Haltersebut kerena adanya
benturan antara kaum santri dengan kaum
abangandimanamenurutanggapankaumsantri
pemujaanterhadappundhendusunadalahmusyrik.
Namunberbenturandengananggapankaumabangan yang tetap melalukan
pemujaan di pundhen dusun dengan
alasanmelestarikandanmenjagatradisinenekmoyang.
Haltersebutmerupakanhalyangwajar,jikadilihatdari
penuturanBapakPanmu,padatahun1990mulaibanyak didirikanmushola dan
masjid di sekitar Kelurahan Jeruk.
Padasaatitujugadibarengidengansemakin
bertambahnyajamaahpengajianantarkampung.Meski sempat terjadi sikap
apatisme para pemuda dan didukung
olehulamadansebagianwarga,sehinggamenimbulkan
sikapapatismewargaRW1danRW2terhadaptradisi
sedekahbumipadatahun1990-1995.Namunmenjelang
digelarnyatradisisedekahbumipadatahun1996,warga
mulaimemahamiakanperlunyatoleransidalam
kepercayaanmeskipunpadaakhirnyayangmengikuti
ritualsesajidipundhendusunpadawaktuselanjutnya
hanyasebagiankecilwargasaja.Danpadatahun1996 AVATARA, e-Journal
Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 436
danseterusnyasikapapatismewargatersebuttelah
memudardansiapuntukmemeriahkantradisisedekah bumi dengan didasari
sikap yang toleran. Pada pelaksanaan tradisi sedekah bumi pada
tahun 2005,jugaadaperubahandalamtradisisedekahbumi,
yakniprosesitandhakantelahdihapuskandaripagelaran
diareaterbukasepertiBalaiKelurahan.Dihapuskannya
prosesitayubkarenaalasannegatifnyayangberupa
minum-minumankeras,sertatariantandhakandianggap
tarianpergaulandimanaantaratandhakdanpenonton
yangsalingmemikat.Sisinegatiftersebutdisadarioleh
sebagianbesarindividuDusunJeruk,sebagianbesar warga dusun
menganggap tarian tersebut tidak layak atau
tidakmendidikuntukdisaksikanolehkalangananak-anakmaupugenerasimuda.Halinimerupakandampak
daripengetahuanwargayangsemakintahuantarasisi
negatifdanpositifdariadanyatariantersebut.
Bertambahnyapengetahuanwargatentunyasudah
diketahuibahwapadatahun2005saranapendidikandan informasi
baikwargamaupun anak-anakyang jugaterus
bertambahdanmaju.Bertambahnyasaranapendidikan
dansemakinmajunyasaranainformasimerupakan
dampakkemajuandalambidangsosial-ekonomidi wilayah SurabayaBarat
dimanapembangunanyang juga semakin meluas, dan tingkat pendidikan
masyarakat yang semakin tinggi.
Padatahun2010,pelaksanaantradisiritual
sedekahbumiadaperkembangandimanadiadakannya lomba kreatifitas
gunungan sesaji antar RT dalam Dusun.
Tahun2010bagipelasaksanaansedekahbumi
merupakantitikperbedaanalatataumediaatauwadah
yangdigunakanuntukmembawasesaji.Sebelumtahun
2010wadahuntuksesajiberbentukkecil,biasanya
menggunakanancakkecilataupunwakulyangbiasanya
dibawaolehsatuorangataumaksimal2orangjika
ancaknyaagakbesar.Namunpadatahun2010hingga
2014wadahyangdigunakanuntukmembawasesaji adalah ancak besaratau
wadah gunungan yang biasanya
dibawaoleh6-10orangdewasa.Semakinkreatifnya
masyarakatdalammemeriahkansedekahbumitentu
merupakanbuahdariteknologiinformasiyangsemakin
maju.Haltersebutjugamerupakandampaksosial-ekonomi atas semakin
pesatnya pembangunan di wilayah
SurabayaBaratdantingkatpendidkanmasyarakatyang
semakintinggi.Sangatdimungkinkankreatifitas
masyarakatyangditunjukkandalampenataansesaji
menirubentuk-bentuksesajiyangmenyerupaigunung
(gunungan)dalamsesaji-sesajidiwilayah-wilayahlain seperti gunungan
sesaji yang terlihat sangat menarik saat pelaksanaan grebeg suro di
kota Jogjakarta, dan lain-lain.Adayangmenarikketikamembahasmengenai
sesajidalamtradisiritualsedekahbumi,yakniadatitik
perbedaandimanamsyarakatDusunJerukmasik
mempunyailahanpertanianyangsangatluasuntuk
ditanami,makayangdisajikanbenar-benarmerupakan hasil bumi wilayah
mereka. Hal tersebut berlaku sebelum
tahun1990an.Namunsetelahtahun1990an,seiring
bertambahnyawaktudimanapembangunansemakin
gencardilakukan,makaluaslahanpertaniansemakit menyempit, hingga
luas lahan persawahan sebelum tahun
1990sangatjauhlebihluasdaripadaluaspermukiman,
setelahtahun1990hinggatahun-tahunberikutnya
berubahmenjadisemakinluasnyapermukimanhingga
jauhlebihluasdaripadaluasarealpertanian.Dampak
darisegiekonomiberupaadanyapembangunandi
wilayahSurabayaBarattersebutberimbaspada
pengadaansesajisaatdigelarnyatradisiritualsedekah
bumi.Yaknisesajitidaklagididapatdarihasilalam wilayah tersebut,
melainkan didapat dari hasil membeli.
PelaksanaantradisiritualsedekahbumidiDusun
Jerukpadatahun2012adaperkembanganberupa
ditambahkannyaprosesipengajianatauistighosah
syukuran.Haltersebutmerupakandampaksosial-ekonomidaripembangunandiSurabayaBaratberupa
saranapendidikan,informasidansaranaibadahdalam
meningkatkankesadaranmasyarakat.Masyarakatjuga
merasaperluuntukmewujudkanrasasyukuratashasil
panenkepadaAllahSWTdalambentukistighosah
syukuran.Pengajiandalampelaksanaantradisiritual
sedekahbumidiDusunJerukterusberlangsunghingga tahun 2014.
Seiringdengangercarnyapembangunandi wilayah Surabaya Barat yang
dimulai tahun 1990an tentu
berdampakpadasemakinbanyaknyaangkapenduduk
datangkewilayahSurabayaBarat.Selainitujuga
berdampakpadasemakinberkurangnyarespondan
antusiasmemasyarakattentangpakemritualsedekah
bumi.MenuruthasilwawancarapenuliskepadaBapak
Tarno(60),mulaitahun1990hinggatahun2014,hanya
sebagiankecilmasyarakatsajayangmaumengadakan
ritualsesajidipundhendusunsaatsedekahbumi.Hal
tersebutselaindampakdaribenturankepercayaanantara kaum puritan
dengan kaum santri pada tahun 1990-1995,
jugaresponmasyarakatyangsemakinkurangsimpati terhadap
segalakegiatan yang berkaitan dengan pundhen
dusunkarenaalasanagamadanlain-lainsertalebih memilih untuk
memeriahkan prosesi-prosesi tradisi ritual
sedekahbumiyangdiadakandiBalaiKelurahan,hal tersebut ditambah lagi
dengan dampak demografi berupa
pendudukdatangyangterusmeningkatsetiaptahunnya
yangsamasekaliminimpengetahuantentangpakem ritual sedekah bumi
berupa prosesi ritual sesaji di tempat pepundhen
dusun.Respondanantusiasmemasyarakatyangsemakin
bertambahterhadapaadanyatradisiritualsedekahbumi Dusun Jeruk pada
tahun 2010 hingga 2014 yang diadakan AVATARA, e-Journal Pendidikan
SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 437 di Balai Kelurahan dengan
berbagai prosesi-prosesi yang
menariksepertilombariasgunungansesaji,pengajian,
danludruk.Haltersebutberbandingterbalikdengan
semakinsedikitnyaresponmasyarakatterhadapritual
sesajidipundhendusunsaatdigelarnyatradisiritual
sedekahbumiyangmerupakanpakemritualtradisi
sedekahbumiitusendiri.Haltersebutmenunjukkan
bahwasemakinbertambahmajunyazamandengan
didukungkemajuandalambidanggeografi,sosial-ekonomi,dandemografiberdampakpulapada
masyarakatyangsemakinmelupakanpakemritual
sedekahbumiyangmerupakantradisiturun-temurun nenek moyang
mereka.Seiringperkembanganzamanyangsemakinmaju
dankehidupanmasyarakatyangsemakinkompleks,
makapelaksanaantradisisedekahbumidiDusunJeruk
jugamendatangkanmanfaatekonomibagikehidupan
sosialpenduduknya.Ditengahtingginyaantusiasme
masyarakatterhadappelaksanaantradisiritualsedekah
bumiyangdikemasdenganlebihmenarikdansemakin kreatif, maka pada saat
pelaksanaan tradisi sedekah bumi
tersebutmasyarakatdapatmemanfaatkankeadaanuntuk menambah hasil
ekonomi dengan cara menjual makanan,
minuman,pernak-pernik,oleh-oleh,danlain-lainpada
saatkegiatansedekahbumiberlangsung.Haltersebut
dapatdiartikanbahwakeadaansosialmasyarakatselain
arifdalampelaksanaanbudayaleluhurberupasedekah
bumi,masyarakatjugalebihkreatifdalammemandang
keadaanyangdapatdigunakanuntukmenambah
penghasilanekonomidenganadanyakegiatantradisi sedekah bumi. PENUTUP
Kesimpulan Jalannyatradisiritualsedekahbumiseiring
perkembanganjamanyangsemakinmajujuga
berpengaruhterhadapperubahan-perubahanpada
prosesi-prosesipengiringdalamtradisiritualsedekah bumi. Pengaruh
terhadap perubahan tradisi ritual sedekah bumi tersebut datang dari
faktor-faktor kondisionalyang
adadiSurabayaBaratpadasaatitu.Faktor-faktor
kondisionaltersebutadalahfaktorgeografis,faktor
demografi,danfaktorsosial-ekonomi.Adanya
perubahandalamtradisiritualsedekahbumidiDusun Jeruk bermulasaat
terjadinya konflik antarakaumsantri
yangdidominasiparapemudamasjiddengandukungan
ulamadusunsetempatdengankaumabangandusun
setempatpadatahun1990,saatmusyawarahmengenai
teknispelaksanaanritualsedekahbumitahun1990.
Alasanadanyakonflikadalahparapemudamasjidyang tidak setuju dengan
adanya ritual sesaji di pundhen dusun karena bertentangan dengan
agama. Apatisme warga RW
1danRW2terhadapsedekahbumitahun1990-1995,yangmerupakanpengaruhparapemudayangdidukung
olehulama.Namunpadapelaksanaantradisisedekah bumi tahun 1996 sikap
apatisme warga RW 1 dan RW 2
telahmelunak,sehinggabersediamengikutitradisi
sedekahbumi.Akantetapihanyasedikitwarga (segelintir golongan tua)
saja dari RW 1 dan RW 2 yang
mengikutiritualsesajidipundhendusun.Haltersebut
merupakanpengaruhdariadanyaperkembanganminat
masyarakatterhadappengajianyangadadisurau-surau
maupunmasjidsetempat.Pembangunanmasjiddan
surau-surautersebutmerupakansalahsatufaktorsosial-ekonomiyangberpengaruhterhadapperubahanminat
danresponmasyarakatterhadaptradisiritualsedekah bumi.
Padatahun2005terjadipenghapusanprosesi
pengiringritualsedekahbumiberupatandhakanyang
dilaksanakandiBalaiKelurahan.Adanyapenghapusan tandhakan dengan
alasan banyakmenyajikan sisi negatif dan tidak mendidik anak-anak
dan generasi muda tesebut
merupakanbertambahnyakesadaranmasyarakatsebagai
dampakdarimajunyafaktorkondisionaldiSurabaya
Baratsepertikemajuanpendidikanyangsemakintinggi
akibatdariadanyapembangunanyangsemakinmajudi
wilayahSurabayaBaratsepertisemakinbanyaknya prasarana seperti
sekolah, masjid, dan informasi.
Padatahun2010,pelaksanaantradisiritual
sedekahbumidikemaslebihmenarik.Yakni mengadakan lomba gunungan
sesaji. Pada tahun 2010 ini
menandaiberubahnyakebiasaanmasyarakatyang
sebelumnyamenyajikansesajiyangakandiarakdengan wadah
berupaancakkecil ataupunwakulmenjadi ancak
besaryangmerupakanmediaberupawadah(tempat)
menarikuntukmenatasesajimenjadigunungandengan
berbagaimacambentuk.Halinitidaklepasdari
kontribusigencarnyapembangunanyangadadi
SurabayaBaratyangberdampakterhadapkemajuan
dalambidangInformasisehinggamasyarakatlebih kreatif.
Padatahun2012,prosesiritualyangsebelumnya
tidakadapengajiansyukuranmenjadidiadakan pengajian/istihosah
syukuran. Hal ini merupakan dampak
faktorsosialberupasemakinluasnyapendidikanagama bagi seluruh
masyarakat. Pengaruh faktor geografis dan ekonomis terhadap
tradisiritualsedekahbumi.Padatahun1990sebelum
parapengembanggencarmelakukanpembangunandi wilayah Surabaya Barat
keadaan agraris (pertanian) yang
masihsangatluas,makahasilpertanianjugamasih
sangatterpenuhi,sehinggasesajidalamsedekahbumi
memangdiambildarihasilbumimilikmasyarakat
sendiri.Namunketikalahanpertanianmenjadilebih
sempitdaripadalahanpermukimanakibatpembangunan
yangdilakukansecaraterus-menerusyangdimulaipada
awal-awaltahun1990an,makapenyediaansesajidalam
sedekahbumibukanlagimerupakanhasilbumi masyarakat secara pribadi,
melainkan hasil membeli. Hal
tersebutjugamerupakanpengaruhkeadaansosial
ekonomimasyarakatsudahbergeserdaripekerjaan
berupasektoragraris,menjadiberbagaisektorlain seperti industri,
pendidikan, kantor, dan lain-lain. Respon dan antusiasme masyarakat
yang semakin bertambahterhadapaadanyatradisiritualsedekahbumi
DusunJerukpadatahun2010hingga2014yang
diadakandiBalaiKelurahandenganberbagaiprosesi-prosesi yang menarik
seperti lomba rias gunungan sesaji,
pengajian,danludruk.Haltersebutberbandingterbalik AVATARA,
e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 438
dengansemakinsedikitnyaresponmasyarakatterhadap
ritualsesajidipundhendusunsaatdigelarnyatradisi ritual sedekah bumi
yang merupakan pakem ritual tradisi sedekah bumi. Hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin bertambahmajunyazamanberdampakpulapada
masyarakatyangsemakinmelupakanpakemritual
sedekahbumiyangmerupakantradisinenekmoyang
mereka.Sedekahbumisendirijugadapatdimanfaatkan
olehmasyarakatuntukmenambahpengasilandengan cara berjualan. Saran
MasyarakatDusunJerukharusmelestarikan
SedekahBumiagartidakpunah.MasyarakatSurabaya
harusmengenallebihdalamSedekahBumiyang
mempunyaimaknafilosofisselainmenjalinharmonisasi manusia dengan
Tuhan (sebagai wujud rasa syukur), juga
manusiadenganmanusia(melaluikerjasama
memeriahkansedekahbumi),sehinggaterciptatoleransi dalam tradisi
ini. PemerintahKotaSurabayadalamhaliniDinas
KebudayaanPariwisataharustetapmempunyaiinisiatif
untukmenjagadanmelestarikanTradisiSedekahBumi agar tidak hilang
dimasa mendatang. DAFTAR PUSTAKA Koran Derap Desa, Edisi 43, Mei
2011. Surabaya Pos, 3 Februari 1990.Surabaya Pos, 11 Mei 1990.
BukuAbdulBasirSolissa,dkk.1993.AlQurandan
PembinaanBudaya;DialogdanTransformasi Yogyakarta: LESFI.
AbdulSyani.1995.SosiologidanPerubahan.Pustaka Jaya.
AchmadFedyaniSaifuddin.2006.Antropologi
Kotemporer;SuatuPengantarKritisMengenai Paradigma. Jakarta: Kencana
AminuddinKasdi.2005.MemahamiSejarah.Surabaya: Unesa University
Press. BudionoHerusatoto.2000.SimbolismeDalamBudaya Jawa.
Yogyakarta: Hanindita. DaroriAmin.2000.IslamdanKebudayaanJawa.
Yogyakarta: Gama Media. Davis,Cullomdkk.1978.OralHistoryFromTapeTo
Type. Chicago: American Library Association.
EddySoetrisno.KamusPopulerBahasaIndonesia. Jakarta: Ladang Pustaka
dan Inti Media. EdiHayat.MiftahusSurur.2005.Perempuan
MultikulturaldanRepresentasi.Jakarta: Desantara Utama.
HeliusSjamsuddin.2007.MetodologiSejarah. Yogyakarta: Ombak.
HenriSupriyanto.1997.UpacaraAdatJawaTimur.
DinasPdanKPropinsiDaerahTingkatI JawaTimur.
IGdeWidja.1991.SejarahLokalSuatuPerspektif Dalam Pengajaran
Sejarah. Bandung: Angkasa. Kecamatan Lakarsantri dalam Angka 1989.
Kecamatan Lakarsantri dalam Angka 1990. Kecamatan Lakarsantri dalam
Angka 2008. Kecamatan Lakarsantri dalam Angka 2010. Kecamatan
Lakarsantri dalam Angka 2011. Kecamatan Lakarsantri dalam Angka
2012. Kecamatan Lakarsantri dalam Angka 2013.
Koentjaraningrat.1978.KebudayaanMentalitetdan Pembangunan. Jakarta:
P.T. Gramedia Koentjaraningrat.2009.PengantarIlmuAntropologi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kuntowijoyo.2003.MetodologiSejarah.Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Yogya. M.SetiadiElly.2007.IlmuSosialdanBudayaDasar. Bandung:
Prenada Media Group.
Mangunsarkoro.1951.KebudajaanRakjat.Yogyakarta: Populer.
Mulder,Neils.1984.KepribadianJawadan
PengembanganNasional.Yogyakarta:Gajah Mada Press.
JamesDanandjaya.1986.FaktorIndonesiaIlmuGosip, Dongeng dan lain
lain. Jakarta: Grafiti
Pers.JumeiriSitiRumidjah,dkk.1984.UpacaraTradisional
DalamKaitannyaDenganPeristiwaAlamdan
KepercayaanDaerahIstimewaYogyakarta.
Yogyakarta:DepartemenPendidikandan Kebudayaan.
R.P.Soejono.1992.SejarahNasionalIndonesiaJilidI. Jakarta: Balai
Pustaka. SitiSyamsiyatun.NihayatulWafiroh.2013.Filsafat,
Etika,danKearifanLokaluntukKonstruksi Moral Kebangsaan. Yogyakarta:
ICRS. SoejonoSoekanto.1982.SosiologiSuatuPengantar. Jakarta:
Rajawali Prees. SugengPriyadi.2012.SejarahLokal(Konsep,Metode, dan
Tantangannya). Yogyakarta: Ombak.
SugengPujileksono.2006.PetualanganAntropologi. Malang: UMM Press.
Surabaya dalam Angka 1989. Surabaya dalam Angka 1990. Surabaya
dalam Angka 1991. SuryoS.Negoro.2001.UpacarTradisionaldanRitual
Jawa. Surakarta: Buana Jaya.
TaufikAbdullah.RuslanKarim.1991.Metodologi
PenelitianAgama,SebuahPengantar. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
TaufikAbdullah.2010.SejarahLokaldiIndonesia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press. TediSutardi.2007.Antropologi:Mengungkap
KeragamanBudaya.Bandung:PTSetiaPurna Inves.
ThomasWiyasaBrataWidjaja.2000.Upacara
TradisionalMasyarakatJawa.Jakarta:Sinar Harapan. Tim Penyusun Kamus
Besar Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. TonyRusdyansjah.2011.Alam,Kebuayaan,danYang Ilahi. Depok:
Titian Budaya. AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No.
3,Oktober 2015 439 JurnalAyu KemalaGhanadanArdy Maulidy Navastara.
2012. PengaruhPerkembanganPermukimanTerhadap Dinamika Harga Lahan
Di Surabaya Barat. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1, No. 1.
SuhailatulFikriyah.2013.PerkembanganKawasan Realestate di
SurabayaBaratTahun 1970-2000 : KontribusiCitralanddalamPerkembangan
KawasanRealestatediSurabayaBarat.Journal Pendidikan Sejarah, Vol.
1, No. 3. TimoticinKwanda.2000.PenerapanKonsep
PerencanaandanPolaJalandalamPerencanaan
RealestatediSurabaya.JurnalDimensiTeknik Arsitektur Vol. 28, No. 2.
Internet AminTri.2012.,TarianSurabaya.
blog.goindonesia.com/tarian-surabaya-2/.Diakses pada 25 Juni 2015.
BabIIKajianTeori. http://digilib.uinsby.ac.id/362/4/Bab%202.pdf.
Diakses tanggal 11 Juni 2015.
Boediono.2012.,TugasAkhirIBDSedekahBumi.
http://boediono.blogspot.com/2012/07/tugas-akhir-ibd-sedekah-bumi.html.Diaksestanggal11
Juni 2015. Iroelizzta.2012.,TradisiSedekahBumi.
https://ruruls4y.wordpress.com/2012/03/04/849. Diakses tanggal 11
Juni 2015.
Okol.www.surabayatourism.com/det_budaya.php?ID=24&lang=1.
Diakses pada 25 Juni 2015. TariZavinMandilinganMandailing.
ayomenari.com/tari-zavin-mandilingan-mandailing/. Diakses pada 25
Juni 2015. Wawancara WawancaradenganBapakArifin(35),pada05Mei 2015.
WawancaradenganBapakHariSantoso(40),pada21 Januari 2015.
WawancaradenganBapakKasrun(72),pada29April 2015.
WawancaradenganBapakPanmu(40),pada29April 2015.
WawancaradenganBapakSujiono(48),pada05Mei 2015.
WawancaradenganBapakTarno(60),pada09Mei 2015.