7/26/2019 perubahan sensori lansia
1/45
Askep lansia penurunan fungsi sensori
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi tua adalah suatu proses natural dan kadang-kadang tidak tapak en!olok.
Penuaan akan terjadi pada hapir seua siste tu"uh anusia dan tidak seua
siste akan engalai keunduran pada #aktu $ang saa. Meskipun proses
enjadi tua erupakan ga"aran $ang uni%ersal& tidak seorangpun engetahui
dengan pasti pen$e"a" penuaan dan engapa anusia enjadi tua pada usia $ang
"er"eda-"eda.
Dahulu para iluan telah e"uat teori tentang penuaan seperti Aristoteles dan
Hipo!rates $ang "erisi tentang suatu penurunan suhu tu"uh dan !airan se!ara uu.
'ekarang dengan seiring jaan "an$ak orang $ang elakukan penelitian dan
peneuan dengan tujuan supa$a ilu itu dapat seakin jelas& koplek dan %ariatif.
Ahli teori telah endeskripsikan proses "iopsikososial penuaan $ang kopleks.
(idak ada teori $ang enjelaskan teori penuaan se!ara utuh. 'eua teori asih
dala "er"agai tahap perke"angan dan epun$ai keter"atasan.
Lansia "ukan suatu pen$akit& naun erupakan tahap lanjut dari suatu proses
kehidupan $ang ditandai dengan keapuan tu"uh untuk "eradaptasi dengan stress
lingkungan. Penurunan keapuan "er"agai organ& fungsi dan siste tu"uh itu"ersifat alaiah)fisiologis. Penurunan terse"ut dise"a"kan "erkurangn$a julah dan
keapuan sel tu"uh. Pada uun$a tanda proses enua ulai tapak sejak usia
*+ tahun dan akan eni"ulkan asalah pada usia sekitar , tahun.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
2/45
Diasa datang& julah lansia di ndonesia seakin "erta"ah. (ahun 1// julah
lansia ,&0 211&0 juta orang3& pada tahun 41+ julah lansia diperkirakan en!apai
4*&+ juta orang dan akan ele#ati julah "alita $ang ada pada saat itu diperkirakan
en!apai 15&5 juta orang. (ahun 44 julah lansia di ndonesia diperkirakan akan
enepati urutan ke , ter"an$ak di dunia dan ele"ihi julah lansia di Bra6il&
Meksiko dan Negara Eropa.
7leh karena itu dala pen$usunan akalah ini penulis akan e"ahas tentang
proses penuaan pada penurun fungsi sensori.
1.4 8uusan Masalah
1. Apa definisi dari sensori 9
4. Bagaiana proses penuaan 9
0. Apa Peru"ahan fisiologis penuaan pada Penginderaan 9
*. Apa Masalah 'ensori Pada Lansia 9
+. Bagaiana A':ep sensori pada lansia 9
1.0 (ujuan
1. (ujuan Uu
Mahasis#a endapat ga"aran dan pengalaan tentang penetapan proses asuhan
kepera#atan se!ara koprehensif terhadap lansia dengan gangguan sensori.
4. (ujuan :husus
Mahasis#a)i diharapkan apu ;
7/26/2019 perubahan sensori lansia
3/45
1. Melakukan pengkajian kepera#atan pada lansia dengan gangguan sensori
4. Mengetahui definisi dari sensori
0. Mengetahui "agaiana proses penuaan
*. Mengetahui "agaiana peru"ahan fisiologis penuaan pada penginderaan
+. Mengetahui asalah sensori pada lansia
BAB 4
7/26/2019 perubahan sensori lansia
4/45
PEMBAHA'AN
4.1 'ensori Noral
'ensori adalah stiulus atau rangsangan $ang datang dari dala aupun luar tu"uh.
'tiulus terse"ut asuk ke dala tu"uh elalui organ sensori 2 pan!a
indera3. 'tiulus $ang sepurna eungkinkan seseorang untuk "elajar "erfungsi
se!ara sehat dan "erke"ang dengan noral.
'e!ara fisiologis& siste saraf se!ara terus enerus eneria ri"uan inforasi dari
organ saraf sensori& en$alurkan inforasi elalui saluran $ang sesuai& dan
engintegrasikan inforasi enjadi respon $ang "erakna.
'tiulus sensori en!apai organ sensori dan enghasilkan reaksi $ang segera atau
inforasi terse"ut saat itu disipan ke otak untuk digunakan diasa depan. 'iste
saraf harus utuh agar stiulus sensori en!apai pusat otak $ang sesuai dan agar
indi%idu eneria sensi.'etelah enginterpretasi akna sensasi& aka orang dapat
"ereaksi terhadap stiulus terse"ut.
Epat koponen penting pada sensori& $aitu;
1. 'tiulus 2rangsangan3
4. 8eseptor
0. :onduksi
*. Persepsi
Proses sensorik adalah keapuan untuk eproses atau engorganisasikan input
sensorik $ang diteria. Biasan$a proses ini terjadi se!ara otoatis& isaln$a ketika
7/26/2019 perubahan sensori lansia
5/45
endengar suara ki!auan "urung& otak langsung enterjeahkan se"agai "ahasa atau
suara "inatang
Proses sensorik dia#ali dengan peneriaan input 2registration3& $aitu indi%idu
en$adari akan adan$a input. Proses selanjutn$a adalah orientation& $aitu tahap
diana indi%idu eperhatikan input $ang asuk. (ahap "erikutn$a& kita ulai
engartikan input terse"ut 2interpretation3. 'elanjutn$a adalah tahap organi6ation&
$aitu tahap diana otak eutuskan untuk eperhatikan atau enga"aikan input
ini. (ahap terakhir adalah e
7/26/2019 perubahan sensori lansia
6/45
Melalui pan!a indra& anusia eperoleh inforasi tentang kondisi fisik dan
lingkungan $ang "erada di sekitarn$a. nforasi sensorik $ang diteria akan asuk
ke otak tidak han$a elalui ata& telinga& dan hidung&akan tetapi asuk elalui
seluruh anggota tu"uh lainn$a seperti ;
1. Mata 2=isual3
Dise"ut juga indera penglihatan. (erletak pada retina.>ungsin$a en$apaikan
seua inforasi %isual tentang "enda dan enusia.
4. (elinga 2Auditor$3
Dise"ut juga indera pendengaran& terletak di telinga "agian dala. >ungsin$a
eneruskan inforasi suara. Dan terdapat hu"ungan antara siste auditor $dengan
perke"angan "ahasa. Apa"ila siste auditor$ engalai gangguan& aka
perke"angan "ahasan$a juga akan terganggu.
0. Hidung 27lfa!tor$3
Dise"ut juga indera pe"au& terletak pada selaput lendir hidung& fungsin$a
eneruskan inforasi engenai "au-"auan 2"unga& parfu& "au akanan3.
*. Lidah 2?ustator$3
Dise"ut juga indera perasa& terletak pada lidah& fungsin$a eneruskan inforasi
tentang rasa 2anis& asa& pahit&dan lain-lain3 dan tektur di ulut 2kasar& halus& dan
lain-lain3.
+. :ulit 2(a!tile3
(aktil adalah indera pera"a. (erletak pada kulit dan se"agian dari selaput lendir. Ba$i
$ang "aru lahir& eneria inforasi untuk pertaa kalin$a elalui indera pera"a ini.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
7/45
4.4 Proses Menua
(ahap de#asa erupakan tahap tu"uh en!apai titik perke"angan $ang aksial
setelah itu tu"uh ulai en$usut dikarenakan julah sel sel $ang ada dala
tu"uh enurun. 'e"agai aki"atn$a& tu"uh juga akan engalai penurunan fungsi
se!ara perlahan-lahan. tulah $ang dikatakan proses penuaan.
Penuaan atau proses terjadin$a tua adalah suatu proses enghilangn$a se!ara
perlahan-lahan keapuan jaringan untuk eper"aiki diri engganti dan
epertahankan fungsi noraln$a sehingga tidak dapat "ertahan terhadap infeksi
serta eper"aiki kerusakan $ang diderita 2 !onstantinides 1//* 3. 'eiring dengan
proses enua terse"ut tu"uh akan engalai "er"agai asalah kesehatan atau $ang
"iasa dise"ut pen$akit degeneratif.
4.0 Peru"ahan fisiologis penuaan pada Penginderaan
Peru"ahan pada siste indra $ang di"ahas eliputi pengelihatan& pendengaran&
penge!ap& pen!iuan& dan pera"a.
1. ndra pengelihatan
'iste pengelihatan erat kaitann$a dengan pres"iopi 2 old sight 3. Lensa kehilangan
elastisitas dan kaku. 7tot pen$angga lensa leah dan kehilangan tonus. :etajaan
pengelihatan dan da$a akoodasi dari jarak jauh atau dekat "erkurang. Penggunaan
ka!a ata dan siste penerangan $ang "aik dapat digunakan untuk engopensasi
hal terse"ut.
4. ndra pendengaran
7/26/2019 perubahan sensori lansia
8/45
Pada lansia uun$a dise"a"kan koagulasi !airan $ang terjadi selaa otitis edia
atau tuor seperti kolesteatoa. ?angguan ini dapat diatasi dengan operasi.
Hilangn$a sel @ sel ra"ut koklear& reseptor sensorik prier siste pendengaran atau
sel saraf koklear ganglion& "rain ste tru!ks dikenal dengan sensori! neurel hearing
loss. :erusakan siste ini sangat kopleks dan uun$a tidak dapat dise"uhkan.
pen$e"a" gangguan pendengaran lainn$a seperti sindro eniere dengan ggejala
seperti %ertigo& ual& untah& telinga terasa penuh tinnitus& dan hilangn$a da$a
pendengaran dan auostik neuroa.. Hal $ang sering terjadi pada lansia adalah
hilangn$a high pit!h terutaa konsonan. Apa"ila "er"i!ara dengan lansia se"aikn$a
jelas& pelan& selalu eelihara kontak ata& dan "erhadapan sehingga lansia dapat
elihat gerak "i"ir se#aktu kita "er"i!ara.
0. ndra pera"a
Pada lansia& kulit engalai atrofi& kendur& tidak elastis& kering& dan "erkerut. :ulit
akan kekurangan !airan sehinggga enjadi tipis da" "er"er!ak. :ekeringan kulit
dise"a"kan atro%i glandula se"asea dan glandula sudori%era. Menipisn$a kulit ini
tidak terjadi pada epiderisn$a& tetapi pada derisn$a karena terdapat peru"ahan
dala jaringan kolagen serta jaringan elastisn$a. Bagian ke!il pada kulit enjadi
uda retak dan en$e"a"kan !e!h$osen. (i"uln$a pigen "er#arna !oklat pada
kulit& dikenal dengan li%er spot. Peru"ahan kulit "an$ak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan& antara lain angin dan sinar atahari& terutaa sinar ultra%iolet.
(a"el ; peru"ahan kulit pada penuaan
Peru"ahan fisiologis Peru"ahan fungsional
7/26/2019 perubahan sensori lansia
9/45
Peningkatan pigentasi :ulit enggelupas& tipis& kering& k
udah pe!ah
Atrofi epideris& glandula se"asea&
su"dorifera& dan folikel rra"ut
enderung terjadi "er!ak senilis
erah ungu
Degenerasi kolagen dan elastin Atrofi kuku& peru"ahan #arna ra
a"u) putih
Peningkatan %iskositas aliran darah
Mutasi soatis
Pengurangan jaringan su"kutan
Pengurangan leak
Bila peru"ahan siste dala tu"uh lansia tidak diperhatikan dengan serius akan
engaki"atkan ketergantungan lansia pada keluarga dan lingkungan. Disaping itu
harus di!egah faktor resiko terjadin$a !eder ketika elakukan akti%itas.
*. ndra penge!ap
Pada lidah terdapat "an$ak tonjolan saraf penge!ap $ang e"eri "er"agai sensasi
rasa 2 anis& asin& gurih& dan pahit 3. Aki"at pena"ahan usia aka julah tonjolan
saraf terse"ut "erkurang& sehingga lansia kurang dapat erasakan rasa ke!ap&
aki"atn$a ereka "utuh le"ih "an$ak julah gula atau gara untuk endapatkan
rasa $ang saa dengan kualitasn$a
7/26/2019 perubahan sensori lansia
10/45
(a"el Peru"ahan Morfologis C Peru"ahan >isiologis
Peru"ahan Morfologis Peru"ahan >isiologis
Pengelihatan
Penuurunan jaringan leak disekitar
ata
Penurunanan Pengelihatan jarak
dekat
Enurunan elastisitas dan tonus
jaringan
Penurunan koordinasi gerak "ola
ata
Penurunan kekuatan otot ata Distorsi "a$angan
Penurunan ketajaan kornea Pandangan "iru @ erah
Degenerasi pada sklera& pupil& dan
iris
opriised night %ision
Peningkatan frekuensi proses
terjadin$$a pen$akit
Penurunan ketajaan engenali
#arna hijau& "iru dan ungu
Peningkatan densitas dan rigiditas
lensa
:esulitan engenali "enda $ang
"ergerak
Perla"atan proses inforasi dari
siste saraf pusat
Pendengaran
Penurunan sel ra"ut koklea :esulitan endengar suara
"erfrekuensi tinggi
Peru"ahan telinga dala Penurunan keapuan
e"edakan pola titik nada
Degenerasi pusat pendengaran Penurunan keapuan dan
7/26/2019 perubahan sensori lansia
11/45
peneriaan "i!ara
Hilangn$$a fungsi neuratransiter Penurunan fungsi e"edakanu!apan
Penge!ap
Penurunan keapuan penge!apan Peningkatan nilai a"ang untuk
identitas "enda
Pen!iuan
Degenerasi sel sensorik ukosa
hidung
Penurunan sensiti%itas nilai a"ang
terhadapa "au
Pera"a
Penurunan ke!epatan hantaran saraf 1. Penurunan respon terhadap
stiulus taktil
4. Pen$ipangan persepsi n$eri
0. 8esiko terhadap "aha$a teral
$ang "erle"ihan
4.+ Masalah 'ensori Pada Lansia
1. Mata atau penglihatan
Mata dan pendengaran erupakan "agian $ang %ital dala kehidupan untuk
peenuhan hidup sehari-hari& terkadang peru"ahan $ang terjadi pada ata dan
telinga dapat enurunkan keapuan "eraktifitas. Para lansia $ang eilih asalh
ata dan telinga en$e"a"kan orang terse"ut engalai isolasi sosial dan
penurunan pera#atan diri sendiri.
13. Mata noral
7/26/2019 perubahan sensori lansia
12/45
Mata erupakan organ penglihatan& "agian-"agian ata terdiri dari sklera& koroid
dan retina. 'klera erupakan "agian ata $ang terluar $ang terlihat "er#arna putih&
kornea adalah lanjutan dari sklera $ang "er"entuk transparan $ang ada didepan "ola
ata& !aha$a akan asuk ele#ati "ola ata terse"utsedangkan koroid erupakan
"agian tengah dari "ola ata $ang erupakan pe"uluh darah. Dilapisan ketiga
erupakan retina& !aha$a $ang asuk dal retina akan diputuskan leh retina dengan
"antuan aneous huor&lensa dan %itous huor. Aueous huor erupakan !airan
$ang elapisi "agian luar ata& lensa erupakan "agian transparan $ang elastis $ang
"erfungsi untuk
akoodasi. Hu"ungan usia dengan ata :ornea& lensa& iris& auous huor%itrous
huor akan engalai peru"ahan seiring "erta"ahn$a usia.& karena "agian utaa
$ang engalai peru"ahan ) penurunan sensifitas $ang "isa en$e"a"kan lensa pada
ata& produksi auous huor juga engalai penurunan tetapi tidak terlalu
terpengaruh terhadap kesei"angan dan tekanan intra okuler lensa uu.
Berta"ahn$a usia akan epengaruhi fungsi organ pada ata seseorang $ang
"erusia , tahun& fungsi kerja pupil akan engalai penurunan 4)0 dari pupil orang
de#asa atau uda& penurunan terse"ut eliputi ukuran-ukuran pupil dan keapuan
elihat dari jarak jauh. Proses akoodasi erupakan keapuan untuk elihat
"enda-"end dari jarak dekat aupun jauh. Akoodasi erupakan hasil koordianasi
atas !iliar$ "od$ dan otot-otot ins& apa"ial sesorang engalai penurunan da$a
akoodasi akaorang terse"ut dise"ut pres"iopi.
+ asalah $ang un!ul ada lansia ;
A. Penurunan keapuan penglihatanPenurunan ini dipengaruhi oleh "e"erapa fa!tor diantaran$a adalah progesifitas dan
pupil kekunningan pada lensa ata& enurunn$a %itous huor& peru"ahan ini dapat
engaki"atkan "er"agai asalah pada usia lanjut seperti ; ata ka"ur& hu"ungan
aktifitas sosial& dan penapialan ADL& pada lansia $ang "erusia le"ih dari , tahun
7/26/2019 perubahan sensori lansia
13/45
lensa ata akan seakin keruh& "e"erapa orang tidak engalai atau jarang
engalai penurunan penglihatan seirinng dengan "erta"ahn$a usia.
B. A8MD 2 Age-related a!ular degeneration 3
A8MD terjadi pad usia +-,+ tahun di"e"erapa kasus ini engalai
peningkatan akula "erada di"elakang lensa sedangkan akula sendiri "erfungsi
untuk ketajaan penglihatan dan penglihatan #arna& kerusakan akula akan
en$e"a"kan sesorang engalai gangguan peusatan penglihatan.
(anda dan gejala A8MD eliputi ; penglihatan saara-saar dan kadang-kadang
en$e"a"kan pen!itraan $ang salah. Benda $ang dilihat tidak sesuai dengan
ken$ataan& saat elihat "enda ukuran ke!il aka akan terlihat le"ih ke!il dan garis
lurus akan terlihat "engkok atau "ahkan tidak teratur. Pada dasarn$a orang $ang
A8MD akan engalai gangguan peusatan penglihatan& peningkatan sensifitas
terhadap !aha$a $ang en$ilaukan& !aha$a redup dan #arna $ang tidak en!olok.
Dala kondisi $ang parah dia akan kehilangan penglihatan se!ara total.
Pendiagnosaan dilakukan oleh ahli oftoologi dengan "antuan "erupa test intra%ena
fluorerensi angiograph$.treatent Be"erapa kasus dala A8MD dapat dilakukan
dengan te"ok laser 2apa"ila akondisi tidak terlalu parah3 pelaksanaan dala
kepera#atan adalah e"antu aktifitas sehari-harin$a& e"antu pera#atan diri dan
e"erikan pendidikan tentang A8MD.
. ?laukoa
?laukoa dapat terjadi pada seua usia tapi resiko tinggi pada lansia usia , tahun
keatas& kerusakan aki"at glaukoa sering tidak "isa
dio"ati naun dengan edikasi dan pe"edahan apu engurangi kerusakan
pada ata aki"at glaukoa. ?laukoa terjadi apa"ila ada peningkatan tekanan intra
okuler 2 7P 3 pada ke"an$akan orang dise"a"kan oleh oleh peningkatan tekanan
7/26/2019 perubahan sensori lansia
14/45
se"agai aki"at adan$a ha"atan sirkulasi atau pengaliran !airan "ola ata 2!airan
jernih "erisi 74& gula dan nutrisi3& selain itu dise"a"kan kurang aliran darah kedaerah
%ital jaringan ner%ous optikus& adan$a keleahan srtuktur dari s$araf.
Populasi $ang "er"eda !enderung untuk enderita tipe glaukoa $ang "er"eda pula
pada suhu Afrika dan Asia le"ih tinggi resikonn$a di "andinng orang kulit putih&
glaukoa erupakan pen$e"a" pertaa ke"utuhan di Asia.
(ipe glaukoa ada 0 $aitu ;
1. Priar$ open angle ?loueoa 2glaukoa sudut ter"uka3
4.Noral tenion glukoa 2glau!oa "ertekanan noral3
0.Angel !lousure gloukoa 2?laukoa sudut tertutup3
D. :atarak
:atarak adalah tertutupn$a lensaata sehingga pen!aha$aan di fokusing terganggu
2retina3 katarak terjadi pada seua uur naun $ang sering terjadi pada usia ++
tahun. (anda dan gejalan$a "erupa ; Bertan"ahn$a gangguan penglihatan& pada saat
e"a!a ) "eraktifitas eerlukan pen!aha$aan $ang le"ih& keleahan elihat
diala hari& penglihatan ganda. Penanganann$a $ang tepat adalah pe"edahan
untuk eper"aiki lensa ata $ang rusak pe"edahan dilakukan "ila katarak sudah
engganggu aktifitas naun "ila tidak engganngu tidak perlu dilakukan
pe"edahan.
E. Entropi dan eutropiEntropi dan eutropi terjadi pada lansia& kondisi ini tida en$e"a"kan gangguan
penglihatan naun en$e"a"kan gangguan ken$aanan. Entropi adalh kelopak ata
$ang ter"uka le"ar ini en$e"a"kan ata eerah entropi terjadikarena adan$a
keleahan pada otot konjungtifa.ektropi adalah pen$epitan konjungti%a
7/26/2019 perubahan sensori lansia
15/45
4. (elinga atau pendengaran
(elinga "erfungsi untuk endengarkan suara dan alat kesei"angan tu"uh& telinga
di"agi 0 "agian ; telinga luar& telinga tengah dan telinga dala. Bagian luar terdiri
dari telinga luar sapai dengan e"ran t$pani& telinga tengah terdiri dari ka%u
t$pani 2Maleus& innkus& stapes3 antru t$pani& tu"a auditi%a eusta!hi sedang
telinga dala terdiri dari la"irintus osseous& la"iririntus e"ranous.
:ehilangan pendengaran pada lansia dise"ut pres"ikusis. fenonea terse"ut se"agai
suatu pen$akitsietris "ilateral pada pendengaran $ang "erke"ang se!ara progresif
la"at terutaa eengaruhi nada tinggi dan dihu"ungkan dengan penuaan.
Pen$e"a"n$a tidak diketahui& tetapi "er"agai faktor $ang telah diteliti adalah; nutrisi&
faktor dan arteriosklerosis. Penurunan pendengaran terutaa "erupa sensorineural&
tetapi juga dapat "erupa koponen konduksi $ang "erkaitan dengan pres"iskusis.
:lasifikasi ?angguan Pendengaran
1. ?angguan Pendengaran (ipe :onduktif
?angguan "ersifat ekanik& se"agai aki"at dari kerusakan kanalis auditorius&
e"rana tipani atau tulang-tulang pendengaran. 'alah satu pen$e"a" gangguan
pendengaran tipe konduktif $ang terjadi pada usia lanjut adalah adan$a seruen
o"turans& $ang justru sering dilupakan pada peeriksaan. Han$a dengan
e"ersihkan lo"ang telinga dari seruen ini pendengaran "isa enjadi le"ih "aik.
4. ?angguan Pendengaran (ipe 'ensori-Neural
7/26/2019 perubahan sensori lansia
16/45
Pen$e"a" utaa dari kelainan ini adalah kerusakan neuron aki"at "ising& pre"iakusis&
o"at $ang oto-toksik& hereditas& reaksi pas!a radang dan koplikasi aterosklerosis.
0. Pre"iakusis
Hilangn$a pendengaran terhadap nada urni "erfrek#ensi tinggi& $ang erupakan
suatu fenoena $ang "erhu"ungan dengan lanjutn$a usia. Bersifat sietris& dengan
perjalanan $ang progresif la"at. (erdapat "e"erapa tipe pres"iakusis& $aitu ;
13 Pres"iakusis 'ensorik
Patologin$a "erkaitan erat dengan hilangn$a sel neuronal di ganglion spiralis. Letak
dan julah kehilangan sel neuronal akan enentukan apakah gangguan pendengaran
$ang ti"ul "erupa gangguan atas frek#ensi pe"i!araan atau pengertian kata-kata.
43 Pres"iakusis neural
Patologin$a "erupa hilangn$a sel neuronal di ganglion spiralis. Letak dan julah
kehilangan sel neuronal enentukan gangguan pendengaran $ang ti"ul 2"erupa
gangguan frekuensi pe"i!araan atau pengertian kata-kata adan$a inkoordinasi&
kehilangan eori& dan gangguan pusat pendengaran3.
03 Pre"iakusis 'trial 2 eta"oli! 3
A"noralitas %askularis striae "erupa atrofi daerah api!al dan tengah dari kohlea.
Pre"iakusis jenis ini "iasan$a terjadi pada usia $ang le"ih uda dis"anding jenis lain.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
17/45
*3 Pre"iakusis :onduktif :ohlear 2 ekanik 3
Diaki"atkan oleh terjadin$a peru"ahan ekanik pada e"rane "asalis kohlea
se"agai aki"at proses dari sensiti%itas diseluruh daerah tes.
*. (initus
'uatu "ising $ang "ersifat endengung& "isa "ernada tinggi atau rendah& "isa terus
enerus atau interiten. Biasan$a terdengar le"ih keras di #aktu ala atau
ditepat $ang sun$i. Apa"ila "ising itu "egitu keras hingga "isa didengar oleh dokter
saat auskkkultasi dise"ut se"agai tinnitus o"$ektif.
+. Persepsi Pendengaran A"noral
'ering terdapat pada sekitar + lansia $ang enderita pres"iakusis& $ang "erupa
suatu peningkatan sensiti%itas terhadap suara "i!ara $ang keras. (ingkat suara "i!ara
$ang pada orang noral terdengar "iasa& pada penderita terse"ut enjadi sangat
engganggu.
,. ?angguan (erhadap Lokalisasi 'uara
Pada lansia seringkali sudah terdapat gangguan dala e"edakan arah suara&
terutaa dala lingkungan $ang agak "ising.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
18/45
0. Penge!apan
7rgan penge!ap $ang paling "erperan adalah pada "agian depan& tepi dan "elakang&
rasa anis dan asin "erada pada "agian ujung lidah& asa di"agian tepi sedang pahit
dipangkal lidah. >ungsi penge!ap akan "eru"ah seiring "erta"ahn$a usia.
:erusakan fungsi penge!ap akan en$e"a"kan akan kurang "ergairah terkadang
seorang lansia perlu ena"ah julah gara karena dia erasa "ah#a askann$a
kurang asin 2padahal sudah asin3.
:urangn$a sensasi rasa dikarenakan pengaruh sensori persarafan. :etidakapuan
engidentifiksi rasa se!ara unilateral atau "ilateral. Adan$a iritasi $ang kronis dari
selaput lendir& atropi indera penge!apan& hilangn$a sensitifitas dari s$araf penge!ap
dilidah terutaa rasa anis dan asin& hilangn$a sensiti%itas dari s$araf penge!ap.
Masalah $ang sering ti"ul pada lansia adalah keapuan engun$ah $ang
seangkin enurun.
*. Pen!iuan
Pada siste pen!iuan terjadi pe"entukan kartilago $ang terus enerus ter"entuk
didala hidung sesuai proses penuaan& en$e"a"kan hidung enonjol le"ih taja.
Atropi progresif pada tonjolan olfaktorius juga terjadi& engaki"atkan keunduran
terhadap dala indra pen!iuan. Masalah $ang sering terjadi pada lansia adalah
gangguan pada pen!iuan terhadap "au-"auan. :enikatan akan akan didukung
oleh indra pe"au& akan $ang di"au akan erangsang ukosa hidung untuk
enghantar ipuls ke otak untuk en$ipulkan "ah#a akan itu enak atau tidak.
ni juga akan "erpengaruh terhadap keinginan peenuhan nutrisi.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
19/45
BAB 0
(NAUAN :A'U'
0.1 Asuhan :epera#atan
1. Pengkajian
dentitas
Naa :lien ; N$. A
enis :elain ; Perepuan
Uur ; /*thn
Pendidikan ; 'D
Agaa ; sla
'tatus Perka#inan ; :a#in
7/26/2019 perubahan sensori lansia
20/45
Pekerjaan ; Petani
'uku ; 'unda
Alaat 8uah ; Desa pasir ja$a 8t /
4. 8i#a$at :esehatan
F Masalah :esehatan $ang pernah Dialai ;
:lien engatakan tidak pernah terkena pen$akit $ang parah& klien han$a sering
erasa panas-dingin atau asuk angin.
F Masalah :esehatan $ang dirasakan saat ini ;
:lien sedang tidak erasa sakit& han$a klien sudah kesulitan dala pendengaran dan
penglihatan juga sudah enurun.
F Masalah :esehatan :eluarga ) :eturunan ;
:lien engatakan tidak ada pen$akit keturunan.
0. 8i#a$at :esehatan
7/26/2019 perubahan sensori lansia
21/45
N7 :E?A(AN D8UMAH
1 NU(8'
BB ; *0 :g
(B ; 1+
>rekuensi Makanan
enis Makanan
Makanan $ang disukai
Makanan $ang tidak disukai
Makanan pantangan ;
Nafsu akan
8asa ual)untah
:e"utuhan kalori
enis diet
ntake !airan)inuan
:esulitan lain
M(
4< sehari
Nasi&sa$uran
(ahu& (epe
Makanan anis
(idak ada
Baik
(idak ada ual
:urang ter!ukupi
(idak diet
G + < 4l 2 air putih C (eh pait 3
(idak ada
1/&11
N7 :E?A(AN D8UMAH
4 ELMNA'
7/26/2019 perubahan sensori lansia
22/45
BAB
>rekuensi
aktu
Penggunaan pen!ahar
arna
:onsistensi
Darah)lender
:olostoi)ileostoi
BA:
>rekuensi
julah
n$eri
arna
Bau
n!ontinen!ia
1< 1 sehari
Di pagi hari
(idak enggunakan pen!ahar
:uning )noral
(idak le"ek
(idak ada
(idak ada
0-+< sehari
G 1+l
(idak ada
:uning jernih
Noral
(idak ada
7/26/2019 perubahan sensori lansia
23/45
Heaturia
nfeksi
ateter
Urine out put
(idak ada
(idak ada
(idak enggunakan
+l sehari
N7 :E?A(AN D8UMAH
0 P7LA '(8AHA( (DU8
aktu tidur
Laa tidur
:e"iasaan tidur
Mipi "uruk
a tidur 2 siang dan ala 3
:ualitas tidur
:ondisi setelah "angun
4< sehari
1 ja
Me"a!a doa&sholat
jarang
10.-1+. ) 41.-+.
(engah ala "angun untuk sholat
segar
N7 :E?A(AN D8UMAH
* PE8'7NAL HI?ENE
Mandi
?osok gigi
4< sehari& andiri
Mandiri
7/26/2019 perubahan sensori lansia
24/45
u!i ra"ut
?anti pakaian
Mandiri
andiri
N7 :E?A(AN D8UMAH
+ P7LA A:(=(A' DAN
LA(HAN
:egiatan dala pekerjaan
:egiatan di#aktu luang
7lahraga ; enis
>rekuensi latihan
:esulitan) keluhan dala hal ;
Pergerakan tu"uh
Mengenakan pakaian
Mengedan saat BAB
Mandi
Mudah erasa kelelahan
'esak nafas saat "eraktifitas
(idak ada
Berain dengan !i!it
alan-jalan di pagi hari
'etiap pagi
:esulitan "erjalan) era"at )
eakai tongkat
leah
Mandiri
(idak engedan
Mandiri
Mudah erasa lelah
(idak ada
7/26/2019 perubahan sensori lansia
25/45
*. Peeriksaan >isik
:epala
8a"ut #arna
:ualitas ) distri"usi
:ondisi kulit kepala
Bengkak) ear
Bentuk
Pusing ) sakit kepala
Alopesia
Benjolan ) asa
Putih karna u"an
Mudah di !a"ut
Bersih& tidak ada luka
(idak ada
'ietris
(idak pusing
(idak ada
(idak ada
Mata
Bentuk
:etajaan penglihatan
Da$a akoodasi
8eaksi pupil
:onjungti%a
Pergerakan "ola ata
Edea palpe"ra
Penggunaan alat "antu
'ietris
Penglihatan enurun
:urang "aik 2G 1tr 3
Miosis isokor
Pu!at
Noral
(idak ada
(idak ada
7/26/2019 perubahan sensori lansia
26/45
Adan$a lesie (idak ada
Hidung
:eluaran ) se!ret
Le!et atau lesi
'eptu
Edea ) polip
8eaksi alergi
>ungsi penghidu
Epistaksis
Pernapasan !uping hidung
Bi"ir ) ulut
Bentuk
Lesi ) le!et
Me"rane ukosa
arna "i"ir
:elengkapan gigi ) penggunaan gigi
palsu
aries
Edea pada gusi
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
Menurun
(idak ada
(idak ada
le"a"
Noral
(idak ada
(idak ada
Pu!at
?igi tinggal +
(idak ada
(idak ada
7/26/2019 perubahan sensori lansia
27/45
Pe"esaran tonsil
'toatitis
:esulitan enelan
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(elinga ) pendengaran
Bentuk
Lesi ) le!et
:eluaran !eruen ) !airan
>ungsi pendengaran
- Hasil test #e"er
- (est rine
- (est s#a"a!h
- (est "isik
Penggunaan alat "antu
>ungsi kesei"angan
Noral
(idak ada
(idak ada
Menurun G 0!
-
-
-
-
(idak ada
Menurun 2 enggunakan tongkat&
karna pernah jatuh d kaar andi 3
Leher
:ulit Elasti!& keriput&kering
7/26/2019 perubahan sensori lansia
28/45
:elenjar getah "ening
:elenjar tiroid
(idak ada
(idak ada
'irkulasi
Distensi %ena jugularis
'uara jantung
'uara jantung ta"ahan
N$eri dada
Edea !lu""ing finger
8asa pusing
8asa keseutan
Peru"ahan frekuensi ) julah urine
=arises
(anda sianosis
(anda aneia
(anda phle"itis
Akral dingin
Noral
'1& '4
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
'aat dingin jlh urine eningkat
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
Pernapasan
'uara paru =esi!ular
7/26/2019 perubahan sensori lansia
29/45
Pola napas
Bentuk dada
'putu
N$eri dada
Bentuk ) heaptoe
Penge"angan dada
Penggunaan otot pernapasan ta"ahan
raa pernapasan
Pernapasan !uping hidung
8i#a$at erokok
dangkal
'ietris
(idak ada
(idak ada
(idak ada
'ietris
(idak ada
Noral
(idak ada
(idak ada
Muskuluskeletal
N$eri
Pola latihan gerak 287M3
(onus otot
Deforitas ) kelainan "entuk
(idak ada
'kala *
* *
0 0
(idak ada
7/26/2019 perubahan sensori lansia
30/45
:ulit
arna
(urgor
(e
7/26/2019 perubahan sensori lansia
31/45
Neurosensori :eterangan
(ingkat kesadaran
Nilai ?'
:oordinasi )treor
7rientasi terhadap #aktu& tepat dan
ruang
Pola tingkah laku
8eflek
:ekuatan enggengga
8i#a$at kejang) epileps$
'akit kepala
:ejang
Paralise) parise
(anda peningkatan (:
Noral
E$e*& otorik +& %er"al ,
(idak ada
Mulai pikun 2 lupa orang&tepat 3
Baik
Baik
Menurun
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
8eproduksi :eterangan
Untuk :lien #anita
:ehailan
Buah dada
-
-
7/26/2019 perubahan sensori lansia
32/45
Nipple
Ada assa) tidak
Perdarahan
:eputihan
Usia enar!he
Laan$a siklus enstruasi
Periode enstruasi terakhir
>ungsi seksual
-
(idak ada
(idak ada
Endokrin :eterangan
8asa haus
8asa lapar
Poli uri
Ada ri#a$at luka sukar se"uh
8i#a$at pola diet tunggi gula
Penurunan BB drasti!
8i#a$at pen$akit keluarga 2gula3
Noral
(idak lapar
Baik
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
unologi :eterangan
7/26/2019 perubahan sensori lansia
33/45
8i#a$at alergi
enis allergen
8eaksi allergen $ang un!ul
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(anda-tanda %ital :eterangan
(ekanan darah
Pernafasan
Nadi
raa nadi
:ekuatan nadi
'uhu
10)5Mhg
1,< perenit
,< perenit
Noral
Baik
0,&5 K
Perkeihan :eterangan
:esulitan BA:
Pe"esara" "las
Penggunaan diureti!
Peru"ahan frekuen!$ BA:
:esei"angan intake) output
(idak ada
(idak ada
(idak enggunakan
(idak ada
Baik
7/26/2019 perubahan sensori lansia
34/45
N$eri ) :etidakn$aanan :eterangan
Lokasi
ntensitas n$eri skala 1-1
>rekuensi
:ualitas
Durasi
Penjalaran
>a!tor-faktor pen!etus
ara enghilangkan n$eri
8espon eosional
Mengerutkan uka
Meegang area $ang n$eri
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
(idak ada
+. ntegritas Ego ) Psikososial
1. >a!tor 'tress
:lien erasa takut kalau elihat !u!u n$a $ang asih ke!il "erain-ain
sendirian&karna kedua orang tuan$a kerja dan nenek asih engasuh !i!it n$a.
4. ara enangani stress
:lien "erain dengan !i!it n$a.
7/26/2019 perubahan sensori lansia
35/45
0. Masalah-asalah >inan!ial
:lien takut en$usahkan !u!u dan !u!u enantun$a karna hidup n$a di topang oleh
!u!u enantu n$a sedangkan !u!u n$a sendiri tidak "ekerja.
*. 'tatus hu"ungan pen$elesaian finan!ial
:lien han$a "isa "erdoa kepada allah agar anak dan enantun$a selalu di "eri re6k$.
+. >a!tor-faktor "uda$a
:lien "erasal dari suku sunda dan dia tinggal di daerah orang4 sunda.
,. Agaa dan i"adah
:lien "eragaa isla dan rajin elaksanakan sholat + #aktu.
. ?a$a hidup
:lien han$a "erdia diri di ruah sa"il "erain dengan !i!itn$a $ang asih ke!il.
5. Perasaan-perasaan ketidak"erda$aan
7/26/2019 perubahan sensori lansia
36/45
:lien erasa tidak "erda$a karna kondisi fisik n$a tidak se"aik dulu. 'udah ulai
tidak endengar dan penglihatan ulai enurun
/. 'tatus eosional
(erkadang klien suka erasa tersinggung dan !epat arah karna salah persepsi karna
fungsi pendengaran n$a sudah enurun.
,. nteraksi 'osial
'tatus perka#inan ; janda
Laa -
Hidup dengan ; !u!u& !u!u enantu dan 4 orang !i!it n$a
Masalah-asalah ) stress ; saat !u!u n$a tidak "ekerja dan !u!u enatun$a
enjadi stress karna pun$a gangguan keji#aan.
:eluarga "esar ; klien epun$ai 4 anak& dan 1 !u!u& dan 4 !i!it
Peran dala struktur keluarga ; nenek dari ke 4 !i!it n$a
Peru"ahan "i!ara& penggunaan alat "antu kounikasi ; klien sudah sulit endengar
tetapi tidak enggunakan alat "antu
Bi!ara ; intoleransi kurang dan han$a "isa "er"ahasa sunda
:ounikasi %er"al) non %er"al dengan keluarga) orang terdekat ;
:lien tapak lan!er "erkounikasi dengan !u!u&!u!u enantu aupun !i!it n$a.
Pola interaksi keluarga 2 perilaku 3 ; klien le"ih agak pendia
7/26/2019 perubahan sensori lansia
37/45
. Data 'pritual
Agaa) keper!a$aan $ang di anut ; isla
:egiatan keagaaan $ang dilakukan ; sholat +#aktu
+. Analisa Data
'$to Etiologi Pro"le
Ds ; :lien engatakan ;
'udah tidak jelas endengar.
Lupa terhadap orientasi
tepat dan orang
D7 ; klien tapak
(idak enggunakan alat
"antu dengar
(idak "s endengar pada
jarak G 0!
peru"ahan peneriaan
sensori& transisi dan
integrasi
?angguan persepsi
sensori 2%isual&
auditori 3
D' ; :lien Mengatakan ;
:lien han$a en$ukai tahu
dan tepe
7/26/2019 perubahan sensori lansia
38/45
D7 ; klien tapak
8a"ut klien rontok
N O ,J perenit
:onjungti%a pu!at
Bising usus 1+