PERTEMUAN KE – 6 Intent dan Content Provider A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. B. TEORI SINGKAT Intent Apa itu intents? Android menggunakan intents untuk melakukan pekerjaan tertentu di dalam aplikasinya. Begitu kita menguasai penggunaan intents, maka semua pengembangan aplikasi baru yang ada akan terbuka. Subbab ii mengungkap apa intents itu dan bagaimana dia digunakan. Intents adalah sebuah metode android untuk me-relay informasi tertentu dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Secara lebih sederhana, Intents mengekspresikan kepada android keinginan kita untuk melakukan sesuatu. Kita bisa menganggap intent sebagai sebuah pesan yang dilewatkan diantara banyak aktivitas. Misalnya, mempunyai aktivitas yang mengharuskan untuk membuka web browser dan menampilkan sebuah halaman di perangkat android kita. Aktivitas kita akan mengirimkan “keinginan (intent) untuk membuka halaman x di web browser” yang dikenal dengan Intent WEB- SEARCH_ACTION, ke Android IntentResolver. IntentResolver mengurai melalui sebuah daftar Aktivitas dan memilih salah satu yang paling cocok dengan Intent kita; dalam hal ini adalah Web Browser Activity. Lalu Intent Resolver mengirimkan halaman kita ke web browser dan memulai Web Browser Activity. Intent dipecah ke dalam dua kategori utama: Activity Action Intents: Intent yang duigunakan untuk memanggil Activity di luar aplikasi kita. Hanya satu Activity yang bisa ditangani oleh Intent. Misalnya saja untuk sebuah web browser, kita harus membuka Web Browser Activity untuk menampilkan halaman. Broadcast Intents: Intents yang dikirimkan untuk menangani lebih dari satu Activity. Contohnya, Broadcast intent yang akan menjadi sebuah pesan yang dikirimkan oleh Android mengenai tingkat baterei saat itu. Banyak aktivitas bisa memproses Intent ini dan melakukan reaksi yang sesuai – misalnya, membatalkan sebuah Activity bila tingkat baterei berada di bawah titik tertentu. Content Provider (diambil dari https://www.tutorialspoint.com/android/android_content_providers.htm) Sebuah content provider memasok data dari satu aplikasi ke aplikasi lain sesuai permintaan. Premintaan semacam itu ditangani oleh method class ContentResolver. Sebuah content provider bisa menggunakan cara yang berbeda untuk menyimpan datanya dan data itu bisa disimpan di dalam sebuah database, file, ataupun jaringan.
13
Embed
PERTEMUAN KE 6 Intent dan Content Provider A. TUJUAN B. … programming... · 2018. 9. 12. · PERTEMUAN KE – 6 Intent dan Content Provider A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan dapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERTEMUAN KE – 6
Intent dan Content Provider
A. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.
B. TEORI SINGKAT
Intent
Apa itu intents? Android menggunakan intents untuk melakukan pekerjaan tertentu di dalam
aplikasinya. Begitu kita menguasai penggunaan intents, maka semua pengembangan aplikasi baru
yang ada akan terbuka. Subbab ii mengungkap apa intents itu dan bagaimana dia digunakan. Intents
adalah sebuah metode android untuk me-relay informasi tertentu dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya. Secara lebih sederhana, Intents mengekspresikan kepada android keinginan kita untuk
melakukan sesuatu. Kita bisa menganggap intent sebagai sebuah pesan yang dilewatkan diantara
banyak aktivitas. Misalnya, mempunyai aktivitas yang mengharuskan untuk membuka web browser
dan menampilkan sebuah halaman di perangkat android kita. Aktivitas kita akan mengirimkan
“keinginan (intent) untuk membuka halaman x di web browser” yang dikenal dengan Intent WEB-
SEARCH_ACTION, ke Android IntentResolver. IntentResolver mengurai melalui sebuah daftar
Aktivitas dan memilih salah satu yang paling cocok dengan Intent kita; dalam hal ini adalah Web
Browser Activity. Lalu Intent Resolver mengirimkan halaman kita ke web browser dan memulai Web
Browser Activity.
Intent dipecah ke dalam dua kategori utama:
Activity Action Intents: Intent yang duigunakan untuk memanggil Activity di luar aplikasi kita.
Hanya satu Activity yang bisa ditangani oleh Intent. Misalnya saja untuk sebuah web browser, kita
harus membuka Web Browser Activity untuk menampilkan halaman.
Broadcast Intents: Intents yang dikirimkan untuk menangani lebih dari satu Activity. Contohnya,
Broadcast intent yang akan menjadi sebuah pesan yang dikirimkan oleh Android mengenai tingkat
baterei saat itu. Banyak aktivitas bisa memproses Intent ini dan melakukan reaksi yang sesuai –
misalnya, membatalkan sebuah Activity bila tingkat baterei berada di bawah titik tertentu.
Content Provider
(diambil dari https://www.tutorialspoint.com/android/android_content_providers.htm)
Sebuah content provider memasok data dari satu aplikasi ke aplikasi lain sesuai permintaan. Premintaan semacam itu ditangani oleh method class ContentResolver. Sebuah content provider bisa menggunakan cara yang berbeda untuk menyimpan datanya dan data itu bisa disimpan di dalam sebuah database, file, ataupun jaringan.
Kadang-kadang data harus dishare dengan aplikasi lain. Disinilah pentingnya content provider. Content provider memungkinkan anda untuk memusatkan konten di dalam satu tempat dan mempunyai banyak aplikasi berbeda yang bisa mengaksesnya sesuai kebutuhan. Content provider bertindak sangat mirip dengan database dimana dia bisa di-kueri, diedit, serta ditambah atau bahkan dihapus dengan menggunakan method insert(), update(), delete(), dan query(). Di dalam sebagian besar kasus data ini disimpan di dalam database Sqlite. Content provider diimplementasikan sebagai sebuah subclass dari class ContentProvider dan harus mengimplementasikan set standard API yang memungkinkan aplikasi lain untuk melakukan transaksi.
public class My Application extends ContentProvider { }
Content URIs Untuk meng-query content provider harus menentukan query string dalam bentuk URI yang mengikuti format berikut:
<prefix>://<authority>/<data_type>/<id>
Di bawah ini adalah detail dari berbagai bagian dari URI--
Part Description
prefix Selalu diset ke content://
authority ini menentukan nama content provider, misalnya contacts, browser dll. Untuk content provider pihak ketiga, dia bisa berupa fully qualified name, seperti com.tutorialspoint.statusprovider
data_type Menunjukkan tipa data yang disediakan oleh provider tertentu. Misalnya, bila mengambil semua kontak dari provider Contactscontent, maka jalur datanya mungkin berupa people dan URInya munngkin akan menjadi seperti konten ini ://contacts/people
id Menentukan rekaman tertentu yang diminta.. Misalnya, bila mencari kontak nomer 5 di dalam konten provider Contact maka URInya akan terlihat seperti://contacts/people/5.
Membuat Content Provider Melibatkan sejumlah langkah sederhana untuk membuat content provider sendiri
Pertama semua yang diperlukan untuk membuat sebuah class Content Provider yang mencakup theContentProviderbaseclass.
Kedua, harus menentukan alamat URI konten provider yang akan digunakan untuk mengakses konten itu.
Kemudian harus membuat database sendiri untuk menyimpan konten. Biasanya Android menggunakan database Sqlite dan kerangka kerja ke method overrideonCreate() yang akan menggunakan method SQLite Open Helper untuk membuat atau membuka database provider. Ketika aplikasi diluncurkan handler onCreate() dari masing-masing Content Providers nya dipanggil ke aplikasi utama.
Selanjutnya harus mengimplementasikan query Content Provider untuk melakukan operasi database yang berbeda.
Terakhir, daftarkan Content Provider di dalam aktivitas pada AndroidManifest menggunakan tag <provider>.
Berikut ini adalah daftar method yang diperlukan agar Content Provider berjalan:
onCreate() Method ini dipanggil pada saat provider dimulai. query() Method ini menerima permintaan dari klien. Hasilnya dikembalikan sebagai sebuah
objek Cursor. insert()Method ini menyisipkan sebuah rekaman baru ke dalam content provider. delete() Method ini menghapus rekaman yang sudah ada dari konten provider. update() Method ini memperbaharui rekaman yang ada dari content provider. getType() Method ini mengembalikan MIME type data di dalam URI yang dibverikan.
C. PRAKTIK
Untuk membuat Aplikasi dengan widget Button Intent Back dan Exit pada Aplikasi kalian harus
menyiapkan dua activity dan juga dua layout xml. Button Intent disini difungsikan untuk berpindah
dari Activity satu ke Activity dua ,dan Button Back untuk kembali ke Activity Sebelumnya dan juga
Button Exit untuk Keluar dari Aplikasi kita dan akan kembali Homescreen pada Launcher di