Top Banner
L APANGAN rumput Stadion Mohali menjadi saksi peristiwa diplomasi kriket antara India dan Pakistan, kemarin. Lokasi tersebut merupakan tempat perhelatan seminal Piala Dunia Kriket yang mempertemukan dua negara. Di antara sejumlah bintang lm Bollywood dan ribuan penonton, tampak Perdana Menteri India Manmohan Singh dan PM Pakistan Yousuf Gillani. Kehadiran dua sosok pada ajang cabang olahraga terbesar kawasan Asia Selatan itu bertepatan dengan dimulainya kembali perundingan kedua negara. Sehari sebelumnya, para pejabat dari kedua negara menyepakati serangkaian langkah untuk mengembangkan kerja sama dalam memerangi terorisme. Antara lain, membuat layanan hotline di kementerian dalam negeri masing-masing negara dan mengizinkan aparat India mengunjungi Pakistan guna kepentingan penyelidikan kasus teror Mumbai yang terjadi November 2008 silam. Perundingan tersebut mendapat sambutan baik dari India. Sejumlah surat kabar ‘Negeri Hindustan’ menengarai kedatangan pemimpin Partai Kongres Sonia Gandhi dan putranya, Rahul, pada pertandingan kriket di Stadion Mohali sejatinya menggarisbawahi sokongan partai berkuasa India itu terhadap dialog dengan Pakistan. Sebagai iktikad baik, di sela-sela pertandingan, Singh dilaporkan menjamu Gillani dengan hidangan makan malam. Peristiwa itu merupakan pertanda baik mengingat Gillani belum pernah mengunjungi India secara resmi sebagai perdana menteri. Meski demikian, dia- log kedua gur masih dalam tahap awal. Mereka belum mampu mencapai titik temu perihal sejumlah isu krusial, semisal Kashmir, wilayah yang senantiasa diperebutkan India dan Pakistan. Kriket adalah salah satu dari beragam keterkaitan budaya, agama, dan etnik kedua negara. Karena itu, kriket bukan pertama kali dijadikan wahana diplomasi di antara mereka. Sebelumnya, pada 2005 silam, Jenderal Pervez Musharraf yang kala itu menjabat presiden, berdialog dengan Singh di sela pertandingan kriket di New Delhi. Saat ditanya apakah diplomasi kriket kali ini akan berhasil, Musharraf berkomentar realistis. “Itu (diplomasi kriket) memfasilitasi resolusi, tapi tidak lantas menghasilkan resolusi. Diplomasi kriket tidak berarti pertikaian akan bisa diselesaikan hanya dengan nonton kriket bersama.” Lepas dari diplomasi dan pembicaraan politik, masyarakat akar rumput mengaku gembira akan kebersamaan kedua negara, walau hanya sesaat. “Jelas, rasa sayang akan tumbuh jika kedua negara bertanding,” cetus Syed Akbar Masood Nizami, seorang penggemar kriket dari Pakistan di Stadion Mohali. (Jer/AP/Reuters/I-4) DENNY P SINAGA P RESIDEN Suriah Bashar al-Assad, kemarin, menyebut gelombang demonstra- si yang sedang berlangsung di negaranya sebagai ‘ujian bagi Suriah’. Dalam pidato pertama Al-Assad di hadapan parlemen sejak demonstrasi pecah di Suriah, 18 Maret lalu, dia me- nekankan adanya pihak asing yang mencoba mengacaukan stabilitas Suriah. Menurutnya, banyak orang telah ditipu agar turun ke jalan. “Suriah menjadi target skena- rio besar dari luar yang waktu dan formatnya sedang berkem- bang,” kata presiden yang telah memerintah selama 11 tahun ini. Meski demikian, untuk mengatasi demonstrasi, Al- Assad mengklaim telah meng- instruksikan pihak keamanan untuk tidak menyakiti warga sipil. Lebih dari 60 orang tewas akibat bentrokan antara aparat keamanan Suriah dan kubu demonstran selama dua pekan terakhir. Gelombang demon- strasi tersebut pertama kali muncul di Kota Dera’a setelah beberapa remaja menggambar grati antipemerintah di sebi- dang tembok. “Dera’a ada dalam hati setiap warga Suriah. Sebab Dera’a berada di garis depan musuh utama Suriah, Israel,” seru Al-Assad merujuk kepada keri- cuhan di kota di bagian selatan Suriah itu. Lewat pidato tersebut, Al-As- sad berjanji akan mengamen- demen konstitusi dan melaksa- nakan reformasi. “Reformasi ti- dak untuk dilakukan musiman. Siapa pun yang inginkan refor- masi, akan kami laksanakan.” Langkah reformasi itu, antara lain, mencabut undang-undang darurat yang berlaku dalam 50 tahun terakhir. Undang-undang itu memberi hak bagi rezim ber- kuasa untuk menangkap siapa pun tanpa tuntutan. Langkah reformasi telah dimulai Assad pada Selasa (29/3) ketika dia membubarkan kabinetnya sekaligus menun- juk mantan perdana menteri Naji al-Otari sebagai perdana menteri sementara. Al-Otari akan membentuk kabinet baru yang akan diumumkan minggu depan. Pidato yang ditayangkan sta- siun televisi Al Jazeera tersebut memperlihatkan antusiasme para anggota parlemen yang meneriakkan yel-yel mendu- kung Al-Assad. ‘Tuhan, Suriah, dan hanya Bashar!’ dan ‘Jiwa kami, darah kami, kami persembahkan un- tukmu Bashar!’ Saat berpidato, Al-Assad sempat diinterupsi beberapa kali oleh anggota par- lemen yang antusias untuk memberikan pernyataan du- kungan. Sementara itu, terkait mem- banjirnya pendukung Al-Assad di kota-kota penting di Su- riah, Reuters menemukan fakta bahwa para pendukung itu di- organisasi oleh rezim berkuasa. Banyak laporan yang masuk mengatakan bahwa para ang- gota Partai Baath selaku partai berkuasa telah dimobilisasi. Mereka mengaku diperintah- kan untuk mengikuti demon- strasi di jalan-jalan utama di Damaskus dan empat kota u- tama lainnya, termasuk di Kota Latakia. (AP/Reuters/I-5) [email protected] KAMIS, 31 MARET 2011 13 I NTER NASIONAL Al-Assad Tuding Pihak Asing Para pendukung dari Partai Baath mengaku diperintahkan untuk berdemonstrasi. Diplomasi Kriket Cairkan Hubungan India-Pakistan PASUKAN loyalis Presiden Pantai Gading Alassane Ouat- tara kian merangsek mendesak milisi Presiden incumbent Lau- rent Gbagbo setelah menguasai dua kota di dekat Kota Yamous- soukro. Sebelum dikuasai Ouattara, suara rentetan tembakan terde- ngar di Kota Bouae yang ber- ada di antara kota produsen ka- kao Daloa dan Yamoussoukro. Bouae berjarak 60 km dari Yamoussoukro. Kota lainnya yang dikuasai adalah Tiebisso, 40 km ke arah utara Yamous- soukro. “Sejak pukul enam tadi pagi kami terus mendengar su- ara tembakan-tembakan di Bouae. Seperti suara senapan mesin dan terkadang ledakan besar. Pertanda sedang terjadi pertempuran sengit di sana,” kata seorang warga Bouafle, Alain Zagole. “Kami tidak berani keluar rumah dan kami tidak tahu siapa yang ada dan sedang bertempur,” kata warga Bouae lainnya, Abi Cissoko. Beberapa hari terakhir, Ouat- tara yang didukung pasukan pemberontak dari utara telah melancarkan serangan di ti- mur, barat, dan tengah Pantai Gading. Kini, loyalis Ouattara telah mengontrol wilayah sela- tan sekaligus menghalau pen- dukung Laurent Gbagbo. Menurut deputi staf loyalis Ouattara, Issiaka Ouattara, se- perti dikutip harian Nord-Sud, tujuan utama mereka mengua- sai kota-kota di Pantai Gading adalah untuk mengembalikan stabilitas. Setelah terdesak di barat, timur, dan tengah, pemerintah Gbagbo melalui juru bicara militer Kolonel Babri Gohourou mendesak diadakannya dialog untuk gencatan senjata. Kubu Gbagbo sekaligus mem- peringatkan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan pusat perekonomian Pantai Gading, Abidjan. Sementara itu, sekitar 20 ribu warga dan imigran Afrika Ba- rat terpaksa mengungsi akibat pertempuran kedua kubu. Menurut PBB, para peng- ungsi itu mengungsi ke Kota Duekoue, 100 km ke sebelah barat Daloa. Kondisi Duekoue penuh sesak lantaran minim tempat berteduh, makanan, air, dan fasilitas kesehatan. (Yan/ Reuters/I-5) Pasukan Ouattara Terus Halau Milisi Gbagbo MENTERI Pertahanan (Men- han) Thailand Prawit Wongsu- won akhirnya menyetujui un- tuk menghadiri pertemuan Komite Perbatasan Bersama (GBC) yang bakal diselengga- rakan di Bogor, Indonesia, pada 7-8 April 2011 mendatang. Menurut rencana, Prawit ber- tolak ke Indonesia pada 6 April. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh setelah menggelar pertemuan dengan Prawit, kemarin. Sebelumnya, Prawit berulang kali mengatakan tidak akan hadir dalam pertemuan GBC. Bahkan, menurutnya, pertemu- an GBC harus dilakukan secara bilateral antara Thailand dan Kamboja, tanpa kehadiran In- donesia. “Pihak Thailand tidak dapat mengelak lagi karena mereka sudah sepakat dengan Dewan Keamanan PBB dan ASEAN untuk memberikan keleluasaan bagi Indonesia sebagai media- tor. Saya yakin Jenderal Prawit akan hadir dalam pertemuan. Saya akan menanti kedatangan- nya,” kata Tea Banh. Rencana kedatangan Menhan Thailand itu diamini Kemente- rian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia. Menurut juru bicara Kemen- lu Michael Tene, pemerintah Thailand telah mengirimkan konrmasi mengenai kedatang- an Prawit. Persiapan penyelenggaraan pertemuan pun dijalankan oleh Kemenlu Indonesia selaku fasilitator. “Betul, kedua belah pihak (Thailand dan Kamboja) telah menyampaikan informasi un- tuk hadir dalam pertemuan. Saat ini kita terus mengelola persiapan pertemuan itu,” kata Michael, kemarin. Terkait dengan penempatan pasukan militer kedua negara di wilayah sengketa, sebuah sumber yang enggan disebut- kan identitasnya mengatakan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah menetapkan sebuah kebijakan bagi tentara Kam- boja untuk tidak menarik diri dari area seluas 4,6 kilometer persegi yang disengketakan. Hal itu bertujuan agar pihak Thailand menerima kehadiran tim pemantau dari Indonesia di kedua wilayah sengketa. Meski demikian, Hun Sen tidak mengatakan seberapa lama tentara Kamboja berjaga di wilayah sengketa. (NY/ AP/I-5) Thailand bakal Hadiri Pertemuan di Bogor BUBARKAN KABINET: Pendukung pemerintah berkumpul di Damaskus, Selasa (29/3). Presiden Bashar al-Assad setuju membubarkan kabinet. PERTANDINGAN KRIKET: Tentara India meluapkan kegembiraan mereka saat menyaksikan pertandingan semifinal kriket antara India melawan Pakistan di Srinagar, India, kemarin. REUTERS/WAEL HMEDAN AP/MUKHTAR KHAN
1

Pertemuan di Bogor - ftp.unpad.ac.id filemengaku gembira akan kebersamaan kedua negara, walau hanya sesaat. “Jelas, rasa sayang akan tumbuh jika kedua negara bertanding,” cetus

Mar 08, 2019

Download

Documents

lephuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan di Bogor - ftp.unpad.ac.id filemengaku gembira akan kebersamaan kedua negara, walau hanya sesaat. “Jelas, rasa sayang akan tumbuh jika kedua negara bertanding,” cetus

LAPANGAN rumput Stadion Mohali menjadi saksi peristiwa

diplomasi kriket antara India dan Pakistan, kemarin. Lokasi tersebut merupakan tempat perhelatan semifi nal Piala Dunia Kriket yang mempertemukan dua negara.

Di antara sejumlah bintang fi lm Bollywood dan ribuan penonton, tampak Perdana Menteri India Manmohan Singh dan PM Pakistan Yousuf Gillani. Kehadiran dua sosok pada ajang cabang olahraga terbesar kawasan Asia Selatan itu bertepatan dengan dimulainya kembali perundingan kedua negara.

Sehari sebelumnya, para pejabat dari kedua negara menyepakati serangkaian langkah untuk mengembangkan kerja sama dalam memerangi terorisme.

Antara lain, membuat layanan hotline di kementerian dalam negeri masing-masing

negara dan mengizinkan aparat India mengunjungi Pakistan guna kepentingan penyelidikan kasus teror Mumbai yang terjadi November 2008 silam.

Perundingan tersebut mendapat sambutan baik dari India. Sejumlah surat kabar ‘Negeri Hindustan’ menengarai kedatangan pemimpin Partai Kongres Sonia Gandhi dan putranya, Rahul, pada pertandingan kriket di Stadion Mohali sejatinya menggarisbawahi sokongan partai berkuasa India itu terhadap dialog dengan Pakistan.

Sebagai iktikad baik, di sela-sela pertandingan, Singh dilaporkan menjamu

Gillani dengan hidangan makan malam. Peristiwa itu merupakan pertanda baik mengingat Gillani belum pernah mengunjungi India secara resmi sebagai perdana menteri. Meski demikian, dia-log kedua fi gur masih dalam tahap awal. Mereka belum mampu mencapai titik temu perihal sejumlah isu krusial, semisal Kashmir, wilayah yang senantiasa diperebutkan India dan Pakistan.

Kriket adalah salah satu dari beragam keterkaitan budaya, agama, dan etnik kedua negara. Karena itu, kriket bukan pertama kali dijadikan wahana diplomasi di antara mereka.

Sebelumnya, pada 2005 silam, Jenderal Pervez Musharraf yang kala itu menjabat presiden, berdialog dengan Singh di sela pertandingan kriket di New Delhi. Saat ditanya apakah diplomasi kriket kali ini

akan berhasil, Musharraf berkomentar realistis.

“Itu (diplomasi kriket) memfasilitasi resolusi, tapi tidak lantas menghasilkan resolusi. Diplomasi kriket tidak berarti pertikaian akan bisa diselesaikan hanya dengan nonton kriket bersama.”

Lepas dari diplomasi dan pembicaraan politik, masyarakat akar rumput mengaku gembira akan kebersamaan kedua negara, walau hanya sesaat. “Jelas, rasa sayang akan tumbuh jika kedua negara bertanding,” cetus Syed Akbar Masood Nizami, seorang penggemar kriket dari Pakistan di Stadion Mohali. (Jer/AP/Reuters/I-4)

DENNY P SINAGA

PR E S I D E N S u r i a h B a s h a r a l - A s s a d , kemarin, menyebut gelombang demonstra-

si yang sedang berlangsung di negaranya sebagai ‘ujian bagi Suriah’. Dalam pidato pertama Al-Assad di hadapan parlemen sejak demonstrasi pecah di Su riah, 18 Maret lalu, dia me-nekankan adanya pihak asing yang mencoba mengacaukan stabilitas Suriah. Menurutnya, banyak orang telah ditipu agar turun ke jalan.

“Suriah menjadi target skena-rio besar dari luar yang waktu dan formatnya sedang berkem-bang,” kata presiden yang telah memerintah selama 11 tahun ini. Meski demikian, untuk mengatasi demonstrasi, Al-Assad mengklaim telah meng-instruksikan pihak keamanan untuk tidak menyakiti warga sipil.

Lebih dari 60 orang tewas aki bat bentrokan antara aparat ke amanan Suriah dan kubu demonstran selama dua pekan terakhir. Gelombang demon-stra si tersebut pertama kali mun cul di Kota Dera’a setelah beberapa remaja menggambar grafi ti antipemerintah di sebi-dang tembok.

“Dera’a ada dalam hati setiap warga Suriah. Sebab Dera’a berada di garis depan musuh utama Suriah, Israel,” seru Al-Assad merujuk kepada keri-cuh an di kota di bagian selatan Su riah itu.

Lewat pidato tersebut, Al-As-sad berjanji akan mengamen-demen konstitusi dan melaksa-nakan reformasi. “Reformasi ti-dak untuk dilakukan musiman. Siapa pun yang inginkan refor-

masi, akan kami laksanakan.” Langkah reformasi itu, antara

lain, mencabut undang-undang darurat yang berlaku dalam 50 tahun terakhir. Undang-undang itu memberi hak bagi rezim ber-kuasa untuk menangkap siapa pun tanpa tuntutan.

Langkah reformasi telah di mulai Assad pada Selasa (29/3) ketika dia membubarkan kabinetnya sekaligus menun-juk mantan perdana menteri Na ji al-Otari sebagai perdana menteri sementara. Al-Otari akan membentuk kabinet baru yang akan diumumkan minggu depan.

Pidato yang ditayangkan sta-siun televisi Al Jazeera terse but memperlihatkan antusiasme para anggota parlemen yang meneriakkan yel-yel men du-kung Al-Assad.

‘Tuhan, Su riah, dan hanya Bashar!’ dan ‘Jiwa kami, darah kami, kami persembahkan un-tukmu Bashar!’ Saat berpidato, Al-Assad sempat diinterupsi beberapa kali oleh anggota par-lemen yang antusias untuk memberikan pernyataan du-kungan.

Sementara itu, terkait mem-banjirnya pendukung Al-Assad di kota-kota penting di Su-riah, Reuters menemukan fakta bahwa para pendukung itu di-organisasi oleh rezim berkuasa. Banyak laporan yang masuk mengatakan bahwa para ang-gota Partai Baath selaku partai berkuasa telah dimobilisasi.

Mereka mengaku diperintah-kan untuk mengikuti demon-strasi di jalan-jalan utama di Damaskus dan empat kota u-tama lainnya, termasuk di Kota Latakia. (AP/Reuters/I-5)

[email protected]

KAMIS, 31 MARET 2011 13INTERNASIONAL

Al-Assad Tuding Pihak AsingPara pendukung dari Partai Baath mengaku diperintahkan untuk berdemonstrasi.

Diplomasi Kriket Cairkan Hubungan India-Pakistan

PASUKAN loyalis Presiden Pan tai Gading Alassane Ouat-tara kian merangsek mendesak milisi Presiden incumbent Lau-rent Gbagbo setelah menguasai dua kota di dekat Kota Yamous-soukro.

Sebelum dikuasai Ouattara, suara rentetan tembakan terde-ngar di Kota Bouafl e yang ber-ada di antara kota produsen ka-kao Daloa dan Yamoussoukro.

Bouafl e berjarak 60 km dari Yamoussoukro. Kota lainnya

yang dikuasai adalah Tiebisso, 40 km ke arah utara Yamous-soukro.

“Sejak pukul enam tadi pagi kami terus mendengar su-ara tembakan-tembakan di Bouafl e. Seperti suara senapan mesin dan terkadang ledakan besar. Pertanda sedang terjadi pertempuran sengit di sana,” kata seorang warga Bouafle, Alain Zagole.

“Kami tidak berani keluar ru mah dan kami tidak tahu

siapa yang ada dan sedang bertempur,” kata warga Bouafl e lainnya, Abi Cissoko.

Beberapa hari terakhir, Ouat-tara yang didukung pasukan pemberontak dari utara telah melancarkan serangan di ti-mur, barat, dan tengah Pantai Ga ding. Kini, loyalis Ouattara telah mengontrol wilayah sela-tan sekaligus menghalau pen-dukung Laurent Gbagbo.

Menurut deputi staf loyalis Ouattara, Issiaka Ouattara, se-

perti dikutip harian Nord-Sud, tujuan utama mereka mengua-sai kota-kota di Pantai Gading adalah untuk mengembalikan stabilitas.

Setelah terdesak di barat, timur, dan tengah, pemerintah Gbagbo melalui juru bicara militer Kolonel Babri Gohourou mendesak diadakannya dialog untuk gencatan senjata.

Kubu Gbagbo sekaligus mem-peringatkan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan

pusat perekonomian Pantai Gading, Abidjan.

Sementara itu, sekitar 20 ribu warga dan imigran Afrika Ba-rat terpaksa mengungsi akibat pertempuran kedua kubu.

Menurut PBB, para peng-ungsi itu mengungsi ke Kota Duekoue, 100 km ke sebelah barat Daloa. Kondisi Duekoue penuh sesak lantaran minim tempat berteduh, makanan, air, dan fasilitas kesehatan. (Yan/Reuters/I-5)

Pasukan Ouattara Terus Halau Milisi Gbagbo

MENTERI Pertahanan (Men-han) Thailand Prawit Wongsu-won akhirnya menyetujui un-tuk menghadiri pertemuan Komite Perbatasan Bersama (GBC) yang bakal diselengga-rakan di Bogor, Indonesia, pada 7-8 April 2011 mendatang.

Menurut rencana, Prawit ber-tolak ke Indonesia pa da 6 April. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Kam boja Tea Banh setelah meng gelar pertemuan dengan Prawit, kemarin.

Sebelumnya, Prawit berulang kali mengatakan tidak akan ha dir dalam pertemuan GBC. Bahkan, menurutnya, pertemu-an GBC harus dilakukan secara bilateral antara Thailand dan Kamboja, tanpa kehadiran In-do nesia.

“Pihak Thailand tidak dapat mengelak lagi karena mereka sudah sepakat dengan Dewan Keamanan PBB dan ASEAN untuk memberikan keleluasaan bagi Indonesia sebagai media-tor. Saya yakin Jenderal Prawit akan hadir dalam pertemuan. Saya akan menanti kedatangan-nya,” kata Tea Banh.

Rencana kedatangan Menhan Thailand itu diamini Kemente-rian Luar Negeri (Kemenlu) In donesia.

Menurut juru bicara Kemen-lu Michael Tene, pemerintah Thailand telah mengirimkan konfi rmasi mengenai kedatang-an Prawit.

Persiapan penyelenggaraan pertemuan pun dijalankan oleh Kemenlu Indonesia selaku fasilitator.

“Betul, kedua belah pihak (Thailand dan Kamboja) telah menyampaikan informasi un-tuk hadir dalam pertemuan. Saat ini kita terus mengelola persiapan pertemuan itu,” kata Michael, kemarin.

Terkait dengan penempatan pasukan militer kedua negara di wilayah sengketa, sebuah sumber yang enggan disebut-kan identitasnya mengatakan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah menetapkan sebuah kebijakan bagi tentara Kam-boja untuk tidak menarik diri dari area seluas 4,6 kilometer persegi yang disengketakan.

Hal itu bertujuan agar pihak Thailand menerima kehadiran tim pemantau dari Indonesia di kedua wilayah sengketa.

Meski demikian, Hun Sen tidak mengatakan seberapa lama tentara Kamboja berjaga di wilayah sengketa. (NY/AP/I-5)

Thailand bakal Hadiri Pertemuan di Bogor

BUBARKAN KABINET: Pendukung pemerintah berkumpul di Damaskus, Selasa (29/3). Presiden Bashar al-Assad setuju membubarkan kabinet.

PERTANDINGAN KRIKET: Tentara India meluapkan kegembiraan mereka saat menyaksikan pertandingan semifinal kriket antara India melawan Pakistan di Srinagar, India, kemarin.

REUTERS/WAEL HMEDAN

AP/MUKHTAR KHAN