PENILAIAN KINERJA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL EBA 504 SPM PERTEMUAN #9
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami, dan menjelaskan analisis Laporan Keuangan dan Pengukuran Kinerja
TKT306 - Perancangan Tata Letak Fasilitas 6623 - Taufiqur Rachman 2
Definisi Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja
adalah penentuan secara periode efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
• Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi.
Sedangkan pengertian kinerja keuangan
adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.
Tujuan Penilaian kinerja
• tujuan penilaian kinerja (Mulyadi, 1997)
" Untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkanti ndakan dan hasil yang diinginkan.
Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran.“
• Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan prilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan prilaku yang semestinya diinginkan melalui
• umpan balik hasil kinerja dan waktu serta penghargaan baik yang bersifat instrinsik maupun ekstrinsik.
Manfaat Penilaian Kinerja
• Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisian melalui pemitivasian karyawan secara maksimum
• Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti promosi, transfer dan pemberhentian.
• Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
• Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
• Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Kerangka untuk merancang sistem penilaian kinerja
Apa yang diberi imbalan, benar-benar penting
Apa yang penting diukur
Apa yang diselesaikan diberi imlalan
Apa yang diukur, diselesaikan Strategi
Balance Scorecard
Adalah contoh dari sistem pengukuran kinerja , dimana setiap unit
bisnis harus memiliki tujuan dan mengukurnya darIi empat perspektif :
- financial (margin laba, ROA, arus kas) - pelanggan (pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan ) - pihak internal (ingatan karyawan, pengurangan waktu
siklus) - inovasi dan pembelajaran (persentase penjualan produk
baru) Balance scorecard membantu keseimbangan antara penilaian
strategik yang berbeda dalam usaha mencapai tujuan yang sesuai kemudian mendorong karyawan agar bertindak untuk kepentingan terbaik organisasi
Sistem Penilaian Kinerja : pertimbangan tambahan
- Ukuran hasil dan pembangkitnya
pengukur hasil merupakan hasil dari strategi
pembangkit merupakan pengukur (strategi) yang mendahului
- Ukuran finansial dan non finansial
finansial merupakan ukuran keuangan
non finansial merupakan ukuran non keuangan
- Ukuran internal dan eksternal
ukuran internal merupakan ukuran intern perusahaan
ukuran eksernal merupakan ukuran ekstern perusahaan
- Perubahan pendorong penilaian
yaitu kemampuan untuk mengukur hasil dan pembangkit sekaligus yang menyebabkan organisasi bertindak sesuai dengan strateginya
Hubungan sebab akibat antar ukuran
Perspektif inovasi dan pembelajaran
Perspektif bisnis internal
Perspektif konsumen
Perspektif finansial
Perspektif Ukuran
Pertumbuhan penerimaan penjualan
Survei kepuasan konsumen
Hasil kelas satu Waktu siklus pemesanan
Ketrampilan manufakturing
Faktor keberhasilan Ukuran non finansial
• Pemesanan
• Pembatalan pemesanan
• Pangsa pasar
• Pesanan dari pemain kunci
• Kepuasan pelanggan
• Ingatan pelanggan
• Kesetiaan pelanggan
Faktor kunci keberhasilan pada proses internal
• Pemanfaatan kapasitas • Pengiriman tepat waktu • Perputaran persediaan • Kualitas • Waktu siklus
Pelaksanaan Sistem Penilaian Kinerja
1. Mendefinisikan strategi scorecard dapat digunakan untuk menjalin hubungan antara strategi dengan
tindakan operasional 2. Mendefinisikan pengukur dari strategi organisasi harus fokus pada sedikit ukuran kritis pada titik ini, dan masing-
masing pengukur harus dihubungkan satu sama lain 3. Menyatukan ukuran dalam sistem manajemen scorecard harus menyatu dengan struktur formal maupun informal organisasi 4. Tinjau ukuran serta hasilnya dengan sering tinjauan haruslan dilakukan dengan konsisten dan terus menerus oleh
manajemen
Kesulitan dalam pelaksanaan
• Hubungan yang buruk antara ukuran non finansial serta hasilnya
tidak ada garansi bahwa profitabilitas masa depan akan mengikuti target pada area non finansial
• Penetapan hasil finansial
penetapan ini sering membuat manajer merasa tertekan
• Ukuran tidak diperbaharui
perusahaan terus menggunakan ukuran berdasarkan strategi yang lalu
• Terlalu banyak penilaian
akan membawa dampak manajer kehilangan fokus karena mencoba banyak hal
• Kesulitan dalam menetapkan pertukaran
kombinasi ukuran finansial dan non finansial membuat sulit untuk menentukan pertukaran antara ukuran finansial dan non finansial
Sistem pengendalian sebagai strategi alat implementasi
Strategi yang dipilih
Faktor Keberhasilan penting
Rancangan dan operasi sistem pengendalian
manajemen
Pengendalian Interaktif
Sistem Pengendalian manajemen hari ini
Strategi Esok Hari
Karakteristik pengendalian interaktif : - seperangkat informasi pengendalian manajemen memberikan tanda mengenai ketidakpastian strategik -Eksekutif senior menangani informasi secara serius - manajer pada tiap level memfokuskan perhatian pada informasi yang dihasilkan sistem - atasan, bawahan dan rekan sekerja bertemu untuk menyimpulkan dan mambahas implikasi dari informasi bagi tindakan strategik di masa datang
- rapat terbentuk debat
Sistem Pengendalian Sebagai strategi Alat Formasi
Ketidakpastian Strategik
Manfaat Seperangkat Informasi pengendalian
manajemen secara interaktif
Strategi baru