Top Banner
Production And Supply Chain Management Enterprise Resource Planning
18

Pertemuan 8 - Production and Supply Chain Management

Nov 12, 2015

Download

Documents

Lia Mahayatra

ERP
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Production And Supply Chain ManagementEnterprise Resource Planning

  • Pengantar Production And Supply Chain Management Enterprise Resource Planning (ERP) berakar pada proses materials requirements planning (MRP) dan perangkat lunak. Materials requirements planning, dan perluasan proses kepada mitra dalam rantai pasokan (suppliy chain), merupakan bagian penting dari sistem ERP saat ini. Manajemen rantai pasokan yang efektif sangat penting bagi keberhasilan perusahaan

  • ProductionUntuk efisien memenuhi permintaan pelanggan, perusahaan harus mengembangkan perkiraan permintaan pelanggan, dan kemudian mengembangkan jadwal produksi untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan. Mengembangkan rencana produksi merupakan tugas yang rumit: Berapa banyak dari setiap jenis produk yang harus dihasilkan dan kapan? Berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan sehingga perusahaan dapat memenuhi tingkat produksi?

  • Pendekatan ProduksiMake-to-stock: Produk yang dibuat untuk persediaan (stock) untuk mengantisipasi order penjualan; kebanyakan produk konsumen (misalnya, kamera, jagung kaleng, dan buku).Make-to-order:Produk yang diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu; perusahaan biasanya mengambil pendekatan ini ketika memproduksi barang-barang yang terlalu mahal untuk menjaga stok atau barang yang dibuat atau dikonfigurasi untuk spesifikasi pelanggan. Contoh make-to-order item pesawat dan peralatan industri besar.Assemble-to-order:Produk yang diproduksi menggunakan kombinasi proses make-to-stock dan make-to-order; produk akhir dirakit untuk urutan tertentu dari pilihan make-to-stock komponen. Komputer pribadi adalah merakit-to-order produk khas.

  • The Production Planning ProcessPerencana produksi adalah karyawan yang berinteraksi dengan sistem persediaan dan perkiraan penjualan untuk menentukan berapa banyak dalam memproduksi. Perencana mengikuti tiga prinsip penting:Menggunakan perkiraan penjualan, dan dengan mempertimbangkan tingkat persediaan saat ini.Memecah rencana keseluruhan menjadi rencana produksi yang lebih spesifik untuk produk individu dan kemudian ke interval waktu yang lebih kecil. Gunakan rencana produksi untuk menentukan kebutuhan bahan baku.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningSales forecasting Peramalan penjualan adalah proses memprediksi permintaan di masa mendatang untuk produk perusahaan.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningSales and operations planning (SOP) proses penentuan oleh perusahaan apa yang akan di produksi. pertama, sebuah perusahaan harus membuat produk sesuaikan dengan perkiraan penjualan.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningDemand managementrencana produksi dipecah menjadi unit waktu yang lebih kecil, seperti angka produksi mingguan atau bahkan setiap hari, untuk memenuhi permintaan.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningMaterials requirements planning (MRP)proses menentukan jumlah dan waktu pesanan bahan baku. Proses ini menjawab pertanyaan:Apa bahan baku yang harus kita pesan? Kapan kita memesan bahan-bahan tersebut?

  • SAP ERP Approach to Production PlanningPurchasingkuantitas dan informasi waktu dari proses MRP digunakan untuk membuat pesanan pembelian bahan baku, yang ditransmisikan kepada pemasok yang memenuhi syarat.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningDetailed schedulingProses penjadwalan menggunakan rencana produksi dikembangkan selama langkah manajemen permintaan sebagai masukan untuk jadwal produksi. Penjadwalan tergantung pada lingkungan manufaktur.

  • SAP ERP Approach to Production PlanningProductionProses produksi menggunakan jadwal rinci untuk mengelola operasi sehari-hari, menjawab pertanyaan-pertanyaan: Apa yang seharusnya kita produksi?Staf yang kita butuhkan untuk menghasilkan produk tersebut?

  • Supply chain management (SCM)sistem-perusahaan lintas fungsi yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung dan mengelola hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan, pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis. Fungsi (SCM) adalah merencanakan, mengatur, dan mengoptimalkan berbagai kegiatan yang dilakukan di sepanjang rantai pasokan. mengurangi masalah, atau gesekan, sepanjang rantai pasokan. Gesekan dapat melibatkan peningkatan waktu, biaya, dan persediaan serta kepuasan pelanggan yang menurun. mengurangi ketidakpastian dan risiko dengan mengurangi tingkat persediaan dan waktu siklus dan meningkatkan proses bisnis dan layanan pelanggan. Semua manfaat ini membuat organisasi lebih menguntungkan dan kompetitif.

  • Information Technology Support for Supply Chain ManagementElectronic Data Interchange (EDI)standar komunikasi yang memungkinkan mitra bisnis untuk pertukaran dokumen rutin, seperti pembelian pesanan, elektronik.EDI memberikan banyak manfaat dibandingkan dengan sistem pengiriman manual,meminimalkan kesalahan entri data, karena setiap entri diperiksa oleh komputer. EDI juga mengurangi waktu, meningkatkan produktivitas, meningkatkan layanan pelanggan, dan meminimalkan penggunaan dan penyimpanan kertas.

  • Electronic Data Interchange (EDI)

  • Electronic Data Interchange (EDI)

  • KesimpulanSebuah sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi proses produksi dan pembelian. Efisiensi dimulai dengan Pemasaran dan Penjualan berbagi perkiraan penjualan. Sebuah rencana produksi dibuat berdasarkan perkiraan itu dan berbagi dengan Pembelian bahan baku sehingga dapat dipesan dengan benar.Perusahaan dapat melakukan perencanaan produksi tanpa sistem ERP, tetapi sistem ERP yang berisi kemampuan perencanaan kebutuhan bahan memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan Produksi untuk melakukan pembelian dan Akuntansi.Berbagi data ini meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan.