Top Banner
PENGENALAN KONSTRUKSI JEMBATAN DISAIN BALOK UTAMA / GELAGAR MEMANJANG BAJA COVER PLATE UNTUK LANTAI KENDARAAN
30

pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

Dec 20, 2015

Download

Documents

Dedi Kurniawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

PENGENALAN KONSTRUKSI JEMBATAN DISAIN BALOK UTAMA / GELAGAR MEMANJANG

BAJA COVER PLATE UNTUK LANTAI KENDARAAN

Page 2: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 3: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 4: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 5: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

2. PEMBEBANAN UNTUK BALOK MEMANAJANG UTAMA (GIRDER)

Page 6: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 7: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 8: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 9: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 10: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 11: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 12: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 13: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 14: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 15: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 16: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 17: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 18: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf
Page 19: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

Periksalah apakah balok memanjang cukup kuat untuk menerima beban kerja.

S S S S S S S

ha

b

b2 b2 b1

aspal [tebal: ta]

slab [tebal: ts]

b3

Balok Utama Memanjang Balok Melintang Penghubung

Balok Utama

Page 20: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

Data Perencanaan

Balok Memanjang WF = 488 x 300 x 11 x 18

Balok Melintang WF = 346 x 174 x 6 x 9

Tebal lantai jembatan ts = 0,20 m

Tebal lapisan aspal ta = 0,05 m

Jarak antar girder baja S = 1,2 m

Lebar jalur lalu lintas b1 = 7 m

Lebar trotoar b2 = 1 m

Tebal sandaran b3 = 0,3 m

Lebar total jembatan B = 9,6 m

Panajang bentang jembatan L = 18 m

Mutu baja [Bj-41]

Tegangan leleh baja fy = 250 MPa

Modulus Elastisitas Es = 200000 MPa

DENAH 6 x @ 3 m = 18 m

7x

@ 1

,2 m

= 8

,4 m

Page 21: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

PEMBEBANAN BALOK UTAMA MEMANJANG

0,6 M

0,6 M

A

A

18 m

Shear connector aspal beton

WF 488.300.11.18

WF 346.1746.9

5 cm

20 cm

48.8 cm 34,6 cm

Potongan A-A

120 cm

Page 22: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

Data Profil

Balok Utama Memanjang WF 488 x 300 x 11 x 18

Balok Melintang WF 346 x 174 x 6 x 9

r = 26 mm Zx = 3100 cm3 r = 14 mm Zx = 689 cm3

A = 163,50 cm2 Zy = 824 cm3 A = 52,68 cm2 Zy = 139 cm3

W = 128,35 Kg/m Bf/2tf = 8,33 W = 41,35 Kg/m Bf/2tf = 9,67

Ix = 71000 cm4 h/tw = 36,36 Ix = 11100 cm4 h/tw = 50,00

Iy = 8110 cm4 170/(fy)0,5 = 10,97 Iy = 792 cm4 170/(fy)0,5 = 10,97

ix = 20,84 cm 1680/(fy)0,5 = 106,25 ix = 14,52 cm 1680/(fy)0,5 = 106,25

iy = 7,04 cm Penampang Kompak iy = 3,88 cm Penampang Kompak

Sx = 2910 cm3 Sx = 642 cm3

Sy = 541 cm3 Sy = 91 cm3

Page 23: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

No Jenis beban

Luas Berat jenis Beban Merata Beban merata

(m2) (Kn/m3) (kN/m) (kg/m)

1 Baja WF 488.300.11.18 128,35

2 Cover Plate t =18 mm 0,00475 78,5 0,373 37,3

3 Aspal (1,2 m x 0,05 m) 0,06 22 1,32 132

4 Slab Beton (1,2 m x0,2 m) 0,24 24 5,76 576

5 Air hujan (1,2 m x 0,0625 m) 0,075 9,8 0,73 73

Total : 946,65

a. Beban Mati Merata

b. Beban Mati terpusat

merupakan beban yang berasal dari baja diafragma yang menyatukan satu girder dengan yang lainya, adapun total bebanya adalah sebagai berikut: Baja diafragma : WF 346.174.6.9 Total beban terpusat P = 41,35 Kg/m x 1,2 m = 49,62 Kg

Page 24: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

q= 946,65 Kg/m

49,62 Kg

18,00

3.00 3.00 3,00 3.00 3.00 3.00

8693,52 Kg

49,62 Kg 49,62 Kg 49,62 Kg 49,62 Kg 49,62 Kg 49,62 Kg

gaya geser maksimum = gaya pada tumpuan dan momen maksimum ½ bentang Vumax = ½ . qu . L + 3,5 . Pu = ½ . 946,65 . 18 + 3,5 . 49,62 = 8693,52 kg Mumax = Ra . 9 – Pu . 9 – Pu.6 – Pu . 3 – qu . 9 .9/2 = 8693,52 . 9 – 49,62 . 9 – 49,62 . 6 – 49,62 . 3 - ½ . 946,65. 92 = 39009,195 kg-m

1. Momen Akibat Beban Mati

8693,52 Kg

Page 25: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

2. Momen Akibat Beban Hidup Lajur D

Beban garis perlu dikalikan koefisien kejut

Ptd = 58,8 x 1,29 = 75,852 kN

kN

Page 26: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

q=10,8 kN/m

75,852 kN

18.00

13512,6 kg

gaya geser maksimum = gaya pada tumpuan dan momen maksimum ½ bentang Vumax = ½ . qu . L + 1/2. Pu = ½ . 10,8 . 18 + 1/2 . 75,852 = 135,126 kN = 13512,6 kg Mumax = Ra . 9 – qu . 9 .9/2 = 13512,6 . 9 - ½ . 1080 . 92 = 77873,4 kg-m

13512,6 kg

Page 27: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

3. Momen Akibat Beban Rem

Pengaruh gaya-gaya dalam arah memanjang jembatan akibat gaya rem diperhitungkan sebesar 5 % dari beban “D” tanpa koefisien kejut. Gaya ini bekerja dengan titik tangkap 1,8 meter di atas permukaan lantai jembatan.

0,488 m

Zrt = 1,8 + 0,25 + 0,244 = 2,294 m

Dari perhitungan Muatan D didapat :

P = Qtd x L + Ptd = 10,8 x 18 + 58,8 = 253,2 kN

Hzt = 5 % X P = 253,2 x 5 % = 12,66 Kn

Momen akibat beban rem

Mrt = Hzt x y = 12,66 x 2,294 = 29,04204 kNm = 2904,204 Kgm

Page 28: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

4. Momen Akibat Beban Angin

Beban garis merata tambahan arah horizontal pada permukaan lantai jembatan akbat angin yang meniup kendaraan diatas jembatan dihitung dengan rumus:

mknVCT WWEW /35,13025,10012,00012,0 22

Dimana: Cw : Koefesien seret = 1,25 …… b/d >6 Vw : Kecepatan angin rencana = 30 m/det

Bidang vertical yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 meter diatas lantai jembatan (h = 2 meter) dengan jarak antar roda kendaraan adalah x = 1,75 meter, sehingga transfer beban angin ke jembatan adalah:

kN/m771,035,175,1

2/22/ EWEW T

x

hP

Pew

Page 29: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

No Jenis Pembebanan Besar Gaya Momen (Kg.m)

1 MDL = Beban Mati 39009,195

2 MTD = Beban Lajur 77873,4

3 MTB = Gaya Rem 2904,204

4 MEW = Beban Angin 3122,55

Mmax = 122990,349 Kg.m

5. Perhitungan kombinasi momen maksimum

6. Kapasitas Lentur Penampang Baja WF 488. 300 . 11. 18 (Penampang Kompak)

Panjang bentang Lx : 18 m Jarak antar pengaku lateral Lb : 3 m

7. Menghitung Momen Plastis Penampang

Untuk penampang kompak perhitungan momen plastis adalah sebagai berikut:

775000025003100 KgcmfZM yxp

Page 30: pertemuan _3 perencanaan jembatan.pdf

8. Pengaruh Tekuk Torsi Lateral

Karena jarak pengaku lateral (Ly) adalah sebesar 300 Cm, sedangkan batas plastis sempurna (Lp) adalah 350,45 cm dan batas tekuk inelastis (Lr) adalah 1050,18 cm maka Ly < Lp < Lr sehingga kondisi yang berlaku adalah kasus 1 dimana Mn`= Mp.

nu MM Mu = 122.990,349 Kg m Mn= 7750000 Kg cm = 77.500 Kg m Mu > ø Mn

9. Periksa Apakah Balok Kuat

Balok Tidak Kuat……..…… Gunakan konstruksi Balok Komposit.