Top Banner
KALIMAT
30

Pertemuan 1 (Unsur-unsur, Pola Kalimat)

Oct 10, 2015

Download

Documents

Christina Dwi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KALIMAT

  • Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki WacanaParagrafKalimat

  • Kategori Kata

    KataPengertian dan ContohVerba (V)Kata Kerja. Contoh: mendekat, mencuri, dan lain-lain.Adjektiva ( Adj)Kata sifat yang memberikan keterangan lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Contoh: kecil, berat, merah, bundar, gaib dan gandaNomina (N)Kata benda. Contoh: guru, kucing., meja,Adverbia (Adv)Kata keterangan yang menjelaskan verba, adjektiva atau abverbia lain. Contoh: sangat, selalu, hampir, hanyaPreposisi (Prep)Kata depan. Contoh: di, ke, dari, akan, antara, bagi, buat, dari, untuk, dllKonjungtor (Konj)Kata sambung. Contoh: karena, sejak, sesudah, sebelum

  • KALIMATKalimat : satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran secara utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.

    Wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain.

    Wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan, sedangkan spasi yang mengikutinya melambangkan kesenyapan. Tanda baca lain sepadan dengan jeda.

  • Unsur Kalimat: S P O Pel - KSubjek (S)Predikat (P)Objek (O)Pelengkap (Pel)Keterangan (K)

  • Subjek (S)Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.

    Ciri-ciri Subjek: a) berjenis kata benda/dibendakan; b) menjadi inti/pokok pikiran; c) dijelaskan oleh bagian lainnya; d) menjadi jawaban dari pertanyaan Siapa atau Apa; e) dalam kalimat pasif berposisi sebagai objek.

    Contoh: Adi membeli buku di Gramedia.

  • Predikat (P)Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku) dan biasanya berupa kata kerja (verba) dan kata sifat (adjektiva).

    Selain menyatakan tindakan atau perbuatan subjek, sesuatu yang dinyatakan oleh P dapat pula mengenai sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S. Merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa dan bagaimana.

    Contoh: Adi membeli buku di Gramedia.

  • Objek (O)Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat (P). Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O.

    Ciri-ciri Objek: a) berupa kata benda; b) letak setelah predikat; c) bila kalimat dipasifkan menjadi subjek; d) jawaban dari pertanyaan Apa.

    Contoh: Adi membeli buku di Gramedia.

  • Pelengkap (Pel)Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat yang berupa verba. Letak Pel tidak selalu persis dibelakang predikat jika di dalam kalimat terdapat objek, sehingga urutan penulisan bagian kalimat kalimat: S P O Pel.

    Ciri-ciri Pel: a) dapat berupa kata benda, verba, klausa; b) langsung berada di belakang verba intransitif; c) tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

    Contoh: Anak-anak itu berlatih tae kwon do.

  • Keterangan (K)Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang kalimat yang lainnya. Letak K bisa di awal, di tengah, atau di belakang.

    Keterangan dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan Pel.

    Contoh: Adi membelikan Sari buku di Gramedia. Ibu memotong roti dengan pisau.

  • KETERANGAN (K)

    Didahului kata tugas sebagai berikut : Ket. Tempat : di, ke, dariKet. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb.Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb).Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi.Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb).Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersamaKet. Pengandaian: seperti, bagaikan, laksanaKet. Kausatif : karena, sebab,

  • Berdasar ada / tidaknya objekKalimat transitif : kalimat yang memiliki objekContoh : Perampok itu memukul Tohir dengan balok.Nita menyapu halaman rumahnya.Kalimat intransitif : kalimat yang tidak mempunyai objek.Contoh : Paman berobat ke JakartaDia pergi ke kantor.

  • 1. Ayah Kresna menulis buku pelajaran.S P O2. Kaosnya bergambarkan burung merpati.S P Pel3. Kakak membelikan Anto buku pelajaran.S P O PelJika diperhatikan dalam kalimat di atas, fungsi objek (O) dan pelengkap (Pel) selalu di belakang predikat (P).

  • POLA KALIMAT DASAR

  • Pola Dasar Kalimat S-P Ayahku pedagang.Dia sedang belajar.

    S-P-O Korban banjir menerima bantuan.Ibu menasihati adik.

    S-P-Pel Ratna bermain pianoKakiku tertusuk duri.

    S-P-Ket Kami tinggal di Lampung.Saya kuliah di Unsoed.

  • Pola Dasar Kalimat 5. S-P-O-PelIbu mendendangkan adik sebuah lagu baru.Rina membelikan kakek sepasang sepatu baru.

    6. S-P-O-KDia mempelajari bahasa Cina selama dua tahun. Ayah melukis pemandangan di atas kanvas.

    7. S-P-O-Pel-KDewi mengirimi adiknya uang setiap bulan .Saya memberi Andre sebuah buku tadi sore.

  • Kalimat Jumlah klausatunggalmajemuksetarabertingkatKelengkapan unsurisiSusunan S + PAda / tidak ada objek Berita / deklaratifTanya / interogatifPerintah / imperatifSeru / eksklamatifmayorminortransitiftaktransitifversiinversi

  • Berdasar jumlah Klausa :

    1. Kalimat Tunggal kalimat yang memiliki satu pola (klausa).satu subjek, satu predikat, satu objek, dan keterangan.

    2. Kalimat Majemukterdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa) yang saling berhubungan baik koordinasi maupun subordinasi.

  • Perbedaan kalimat dan klausaKlausa : gabungan kata yang minimal memiliki unsur S + P dan merupakan bagian dari kalimat majemuk.Contoh : Kalimat : Saya bekerja.Saya bekerja di kota Purwokerto.KlausaBunga itu layu karena kamu tidak menyiramnya klausa klausa kalimat

  • KALIMAT MAJEMUK Kalimat majemuk adalah kalimat yangmempunyai dua atau lebih klausa. Terdiri dari: A. Majemuk Setara B. Majemuk Bertingkat.

  • A. Kalimat Majemuk Setara (KMS)Kalimat Majemuk Setara adalah : kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa mandiri yang dihubungkan dengan kata penghubung setara ( dan; tetapi ; atau ; melainkan ) atau tanda koma. Engkau tinggal di sini.Engkau pergi dengan saya.Contoh : Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya.

    SP K (S) PK

  • Kalimat Majemuk Setara Toko itu terbakar.Hanya sebagian kecil isinya dapat diselamatkan.Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya dapat diselamatkan. S P S P Kakak pulang ke rumah.Adik bermain di lapangan.Kakak pulang ke rumah tetapi adik bermain ke lapangan. S P K S P K

  • B. Kalimat Majemuk Bertingkat

    Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat) Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak kalimat (Klausa bawahan) : Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab.Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai hubungan waktu.Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat.Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud.Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan konsesif. Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat.Bahwa: klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).

  • Contoh kalimat majemuk bertingkat : Aku duduk di tanah setelah sampai di tepian danau. S P K (S) PK

    Struktur : S-P- Ket. Tempat Keterangan Waktu (S) P K

    Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat. S P S P

    Struktur : S-P- Keterangan sebabS - P

  • Ketika ditanya, orang itu menjelaskan(S) PSP

    bahwa pesawat jatuh sekitar pukul satu siang. S P Ket. Waktu

    Struktur : Keterangan waktu - S-P- Objek (S) P SPK

  • Kalimat Berdasarkan Isinya Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan Herman tidak ikut darmawisata karena tidak punya cukup uang. Kalimat tanya : berisi pertanyaan Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu? Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat terlarang itu ? Kalimat perintah: memberikan perintah untuk melakukan sesuatu Pergilah dari sini! (perintah langsung / kasar) Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus) Biarkan dia bermain ! (pembiaran) Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan) Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus) Ayolah kita belajar ! ( harapan)

  • Kalimat berdasarkan isinya Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/ emosi yang kuat Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya ! Wah, kamu sungguh beruntung ! Bukan main pandainya kamu mempermainkan perasaan perempuan !

  • Berdasar kelengkapan unsurnya: Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti)Contoh kalimat mayor :Kakak membaca. Ia mengambil buku itu. Kalimat Minor : kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat (inti)Contoh Kalimat minor: Pergi ! Diam !Sudah siap ?

    *