-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 1
Pertemuan 1
Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting
Pengenalan Web Server Instalasi dan Konfigurasi Web Server
Instalasi dan Konfigurasi PHP Testing Web Server dan PHP
Web Server Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam
server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman
web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser
web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Gambar 1. Standar Web Architecture
Gambar 2. Dynamic Web Architecture Beberapa Web Sever yang
banyak digunakan di internet antara lain :
1. Apache Web Server (http://www.apache.org) 2. Internet
Information Service, IIS (http://www.microsoft.com/iis)
Web Documents
R
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 2
3. Xitami Web Server (http://www.xitami.com) 4. Sun Java System
Web Server
(http://www.sun.com/software/products/web_srvr/home_web_srvr.xml)
Server Side Scripting Server Side Scripting merupakan sebuah
teknologi scripting atau pemrograman web dimana script (program)
dikompilasi atau diterjemahkan di server. Dengan SSS, memungkinkan
untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Beberapa contoh Server
Side Scripting (Programming) :
1. ASP (Active Server Page) dan ASP.NET 2. ColdFusion
(http://www.macromedia.com/software/coldfusion) 3. Java Server
Pages (http://java.sun.com/products/jsp/) 4. Perl
(http://www.perl.org) 5. Phyton (http://www.python.org) 6. PHP
(http://www.php.net)
Keistimewaan PHP
Cepat Free Mudah dipelajari Multi-platform Dukungan
technical-support Banyaknya komunitas PHP Aman
Instalasi Apache Server dan PHP Persiapan
1. Download Source Apache HTTP Server di
http://httpd.apache.org/ 2. Download Source PHP di
http://www.php.net/downloads.php
Instalasi Apache HTTP Server
1. Jalankan file installer Apache
apache_2.x.x-win32-x86-no_ssl.msi atau
apache_2.x.x-win32-x86-no_ssl.exe
2. Akan ditampilkan tampilan gambar berikut ini dan Pilih
Next
Gambar 3. Instalasi Apache HTTP Server
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 3
3. Akan ditampilkan window persetujuan, pilih pilihan “I
accept....” dan Pilih tombol Next.
Gambar 4. Apache License
4. Akan ditampilkan window keterangan mengenai Apache dan
pilihlah
tombol Next.
Gambar 5. Informasi mengenai Apache HTTP Server
5. Akan ditampilkan window Server Information seperti pada
gambar
berikut ini. Isikan isian Network Domain (misalnya : localhost),
Server Name (misalnya : localhost) dan Administrator’s Email
Address (misalnya: admin@localhost). Pilih tombol Next untuk
melanjutkan.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 4
Gambar 6. Server Information
6. Akan ditampilkan window Setup Type seperti pada gambar
berikut ini.
Untuk kemudahan instalasi, pilih Typical. Selanjutnya pilihlah
tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 7. Setup Type
7. Akan ditampilkan window Destination Folder seperti pada
gambar
berikut ini. Jika Anda ingin menginstal Apache di folder lain,
klik tombol Change, namun jika Anda ingin menginstal Apache pada
folder default langsung saja pilih tombol Next.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 5
Gambar 8. Destination Folder
8. Akan ditampilkan window seperti pada gambar berikut ini.
Pilih tombol
Install untuk memulai proses instalasi.
Gambar 9. Siap Memulai Proses Instalasi
9. Proses instalasi berjalan.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 6
Gambar 10. Proses Instalasi
10. Proses instalasi selesai. Pilihlah tombol Finish.
Gambar 11. Proses Instalasi Selesai
11. Test proses instalasi Apache dengan langkah sebagai berikut
:
Perhatikan icon Apache pada task bar di window sebelah
kanan-bawah.
artinya Apache sudah berjalan dengan normal.
artinya Apache masih error atau belum berjalan. Bukalah browser,
dan ketikkan url : http://localhost. Jika
tampilannya seperti pada gambar berikut ini maka Apache sudah
terinstall dengan benar.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 7
Gambar 12. Tampilan halaman jika Apache sudah berjalan
Instalasi PHP 1. Setelah source php di-download, jalankan file
installer php :
php-x.x.x-installer.exe (dalam materi ini menggunakan php versi
4.4.0)
Gambar 13. PHP Installation
2. Selanjutnya ditampilkan window untuk memulai proses instalasi
seperti
pada gambar sebagai berikut. Pilih tombol Next untuk memulai
instalasi.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 8
Gambar 14. Siap Melakukan Instalasi PHP
3. Selanjutnya ditampilkan window konfirmasi License Agreement.
Pilih
tombol I Agree untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 15. PHP License Agreement
4. Selanjutnya ditampilkan window Installation Type. Pilih
Standard type
dan selanjutnya pilih tombol Next untuk melanjutkan proses
instalasi.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 9
Gambar 16. Pilih Installation Type
5. Selanjutnya ditampilkan window Choose Destination Location.
Pilih
letak direktory instalasi php (default di C:\PHP) dan pilih
tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 17. Pilih Letak Direktori Instalasi PHP
6. Selanjutnya ditampilkan window Mail Configuration. Jika Anda
akan
menggunakan mail-server, tentukan SMTP Server dan email address
default. Tetapi jika belum menggunakannya, isi SMTP Server dengan
localhost. Pilih tombol Next untuk melanjutkan proses
instalasi.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 10
Gambar 18. Mail Configuration PHP
7. Selanjutnya ditampilkan window Server Type (Web Server
yang
digunakan). Pilih Apache dan pilih tombol Next untuk melanjutkan
proses instalasi.
Gambar 19. Pilih Web server yang digunakan
8. Selanjutnya proses instalasi dimulai.
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 11
Gambar 20. Proses Instalasi Dimulai
9. Setelah proses instalasi selesai, akan ditampilkan pesan yang
menyatakan
bahwa Apache harus dikonfigurasi secara manual.
Gambar 21. Proses Instalasi PHP Selesai
Konfigurasi Apache dan PHP Walaupun proses instalasi Apache dan
PHP selesai, Apache dan PHP belum bisa berkolaborasi (belum
terhubung). Untuk itu, perlu dilakukan beberapa konfigurasi sebagai
berikut :
1. Buka file install.txt yang ada di folder instalasi PHP
(C:\PHP), kemudian cari (Ctrl+F) dengan keyword “scriptalias”
sehingga menemukan baris-baris di bawah ini : ScriptAlias /php/
"c:/php/" AddType application/x-httpd-php .php # For PHP 4 Action
application/x-httpd-php "/php/php.exe"
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 12
2. Copy (Blok dan tekan Ctrl+C) ketiga baris tersebut. 3. Buka
file konfigurasi Apache: httpd.conf. Defaultnya terdapat pada
folder
C:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\ 4. Cari baris
berikut ini dalam file httpd.conf tersebut.
ScriptAlias /cgi-bin/ "C:/Program Files/Apache
Group/Apache2/cgi-bin/" Paste baris-baris perintah yang sudah
di-copy pada langkah 1 dan 2 di atas di bawah baris perintah
tersebut, sehingga menjadi sebagai berikut : ScriptAlias /cgi-bin/
"C:/Program Files/Apache Group/Apache2/cgi-bin/" ScriptAlias /php/
"c:/php/" AddType application/x-httpd-php .php # For PHP 4 Action
application/x-httpd-php "/php/php.exe" Note : Baris-baris yang
ditambahkan di atas sebenernya bisa diletakkan di mana saja dalam
file httpd.conf, akan tetapi untuk memudahkan konfigurasi file
selanjutnya, sebaiknya diletakkan sesuai dengan langkah di
atas.
5. Restart Apache dengan meng-klik kiri pada icon Apache di
taskbar dan pilih sub-menu Apache2 > Restart. Atau dengan cara
memilih urutan menu Start > All Programs > Apache HTTP Server
2.x.x > Control Apache Server > Restart. Jika icon Apache
tetap berwarna hijau, maka konfigurasi utama Apache telah
berhasil.
Konfigurasi Tambahan Apache Mengatur Document Root Document Root
merupakan tempat dimana kita meletakkan file web. Dari
document-root inilah, halaman web akan ditampilkan. Untuk mengatur
letak document-root, berikut ini langkah singkatnya :
1. Buka kembali file httpd.conf dan cari dalam file dengan
keyword “documentroot” hingga menemukan baris sebagai berikut :
DocumentRoot "C:/Program Files/Apache Group/Apache2/htdocs"
2. Baris di atas merupakan konfigurasi default apache dimana
document-
root terletak dalam folder : C:/Program Files/Apache
Group/Apache2/htdocs Jika Anda ingin mengganti letak document-root,
maka tinggal mengganti direktory di atas dengan directory yang
baru. Ingat, apache tidak bisa meng-create directory secara
langsung, sehingga pastikan directory harus sudah dibuat terlebih
dahulu.
3. Restart Apache. Mengatur Directory Index Directory Index
merupakan urutan pencarian file default saat client mengakses web
tanpa menyebutkan nama file secara lengkap/spesifik. Secara default
apache akan berusaha mencari file index.html saat client mengakses
web tanpa menyebutkan nama file. Kita perlu menambahkan file
“index.php” sebagai alternatif default index. Untuk menambahkannya,
buka file httpd.conf dan carilah baris sebagai berikut :
-
Diktat Kuliah Pemrograman Web 2
Achmad Solichin ([email protected]) Halaman 13
DirectoryIndex index.html index.html.var
Lalu tambahkan “index.php” dalam list di atas sebagai alternatif
index, sehingga barisnya kurang lebih menjadi sebagai berikut :
DirectoryIndex index.php index.html index.html.var Setelah itu,
restart-lah apache. Test File PHP Untuk mengetahui apakah PHP sudah
berjalan dengan baik dengan web server Apache atau belum, kita
perlu melakukan testing dengan sebuah file php. Untuk itu, buatlah
file berikut ini dengan Notepad dan simpanlah dengan nama
“info.php” di dalam document-root komputer masing-masing.
Setelah itu, bukalah browser dan masukkan URL dengan:
http://localhost/info.php Jika PHP dan Apache sudah berjalan
sebagaimana mestinya, maka akan ditampilkan halaman berisi
informasi PHP yang terinstal, kurang lebih seperti pada gambar
sebagai berikut :
Gambar 22. Tampilan phpinfo()