entuk Sediaan Cair Lingga Ikaditya, M.Sc.,Apt
#
SEDIAAN CAIR
SISTEMHOMOGEN( 1 FASA )
LARUTAN
PADAT + CAIR
CAIR + CAIRGAS + CAIR
SISTEM HETEROGE
N( 2 FASA )
SUSPENSI
PADAT + CAIR
CAIR + CAIREMULSI
#
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ Succus liquir. 10 Ammon. Chlorid. 6 SASA 6 Aquadest ad 300 ml m.f.l.a. Solutio
S 3 d d Cth Ida ⅓
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Tussim 8 th
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ OBH Combi 100 ml fl I S 3 d d Cth I
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Esperanda 10 th
20/5/12
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ OBH Combi 100 ml fl I S 3 d d Cth I
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Esperanda 10 th
20/5/12
#
Solutiones
• Adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yg terlarut
• Larutan terjadi jika – Sebuah bahan padat tercampur atau
terlarut secara kimia & fisika ke dlm bahan cair
#
Penggolongan• Larutan langsung
– Larutan yg terjadi krn semata-mata peristiwa fisika, bukan kimia (NaCl dlm air)
• Larutan tidak langsung– Larutan yg terjadi krn semata-mata peristiwa kimia, bukan fisika – Zn + H2SO4 ZnSO4
• Larutan mikromolekuler– Larutan yg secara keseluruhan mgd mikrounit yg terdiri dr
molekul/ion (alkohol, gliserin)• Larutan miseler
– Larutan yg mgd bhn padat terlarut berupa agregat (misel) dlm bentuk molekul/ion (koloid)
• Larutan makromolekuler– Larutan yg mgd bhn padat terlarut berupa larutan
mikromolekuler ttp ukuran molekul/ionnya lebih besar dr mikromolekuler (lar.PGA, lar.CMC)
#
Macam-macam tipe larutan• Larutan encer
– Jumlah zat yang terlarut kecil
• Larutan pekat– Larutan yg mengandung fraksi zat yg besar
• Larutan jenuh (saturated)– Larutan yg mdg sejumlah maksimum zat yg dpt larut
dlm air pd suhu & tekanan ttt
• Larutan lewat jenuh (supersaturated)– Larutan yg mgd sejml zat yg dpt terlarut melebihi
batas maksimum kelarutannya di dlm air pd suhu & tekanan ttt
#
Penggolongan Bentuk Sediaan Larutan menurut cara pemberiannya (FI IV)
1. Larutan oral– Sediaan cair yg dibuat untuk
pemberian oral, mengandung satu/lebih zat dgn/tanpa bhn pengaroma, pemanis, pewarna yg larut dlm air/campuran kosolven-air
a. Siropb. Eliksir
2. Larutan topikal– Larutan yg biasanya mgd air,
ttp sering kali mgd pelarut lain spt
• etanol & poliol utk penggunaan pd kulit
• lar. Lidokain oral topikal utk penggunaan pd mukosa mulut
a. Losiob. Larutan otik
#
Penggolongan Berdasarkan Sistem Pelarut dan Zat Terlarut
1. Spirit– Larutan yg mgd etanol/hidroalkohol dr zat
mudah menguap– Umumnya digunakan sbg bahan
pengaroma
2. Tingtur– Larutan mgd etanol/hidroalkohol yg
dibuat dr bahan tumbuhan/seny.kimia
#
Lanjutan……………….3. Air aromatik
– Larutan jernih & jenuh dlm air dr minyak mudah menguap/seny.aromatik/bhn mudah menguap lainnya
– Dibuat dgn cara destilasi – Disimpan dlm wadah yg terlindung dr cahaya & panas
berlebih– Pelarut yg digunakan :
• Air utk melarutkan bermacam garam• Spiritus utk melarutkan kamfer, iodin, mentol• Gliserin utk melarutkan tanin, zat samak, boraks,fenol• Eter utk melarutkan kamfer, fosfor, sublimat• Minyak utk melarutkan kamfer, menthol• Paraffin liquidum utk melarutkan cera, cetasium, minyak,
kamfer, menthol, klorbutanol• Kloroform utk melarutkan minyak, lemak
#
Faktor yang mempengaruhi larutan
• Sifat polaritas zat terlarut dan pelarut – like dissolves like
• Co-solvency– Terjadinya kenaikan kelarutan karena penambahan
pelarut lain/modifikasi pelarut
• Sifat kelarutan– Dapat larut dalam air– Tidak dapat larut dalam air
• Temperatur– Eksoderm – Endoderm (CaSO4, Ca(OH)2)
#
Lanjutan……• Salting out & salting in
– Salting out, adanya zat tlarut ttt yg mpunyai kelarutan > zat utama shg menyebabkan penurunan kelarutan zat utama
– Salting in, adanya zat tlarut ttt yg mpunyai kelarutan < zat utama shg menyebabkan kenaikan kelarutan zat utama
• Pembentukan kompleks– Terjadinya interaksi antara senyawa tdk larut dan zat yg
larut dgn membentuk senyawa kompleks• Common ion effect (efek ion bersama)
– Keseimbangan antara partikel padat dgn lar.jenuh (suspensi pd obat yg tdk larut)
• Hidrotopi– Bertambahnya kelarutan suatu senyawa yg tdk larut/sukar
larut dgn penambahan senyawa lain namun bukan surfaktan – SAA : surface active agent
#
Lanjutan………..• Ukuran partikel
– Dalam mikron : kenaikan + 10%• Ukuran dan bentuk molekul
– Dapat larut dlm air : ukuran molekul kecil– Bentuk molekul zat terlarut thdp kelarutan dlm
pelarutnya : efek entropi• Struktur air
– Merupakan anyaman molekul tiga dimensi & struktur ikatan hidrogen, menentukan :
• Sifat-sifat air• Interaksinya dengan zat terlarut
– Peka terhadap faktor :• Suhu, zat terlarut nonpolar, ion monovalen & polivalen, zat
aktif permukaan (SAA), makromolekul
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN OBAT
harus terlarut
Bagaimana jika bahan obat
sukar larut ???
- Menaikkan kelarutan
- Mempercepat kelarutan
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:1. Penggantian bentuk yang tepat (like dissolves like)
2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
3. Dibuat bentuk kompleks yang larut
4. Pengaturan pH
5. Penambahan solubilizing agent
Cara mempercepat kelarutan:1. Memperkecil ukuran partikel
2. Pengadukan
3. Pemanasan
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:1. Penggantian bentuk yang tepat (like dissolves like)
- solut polar larut dalam pelarut polar
- solut non polar larut dalam pelarut non polar
Contoh:
- garam alkaloid larut dalam pelarut polar(Ephedrin HCl) (air)
- alkaloid base larut dalam pelarut non polar(Ephedrin base) (minyak)
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
Phenobarbital, paracetamol, dll sukar larut dalam air kelarutan akan naik bila dilarutkan dalam pelarut campuran.
Contoh: Elixir Phenobarbital pelarut: air, alkohol, gliserin
R/Phenobarbital 0,3Alkohol qsGlycerin qsAquadest ad 100 mlm.f. Solutio
pelarutpelarutpelarut
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:2. Dilarutkan dalam pelarut campuran
Solubility of Phenobarbital in Alcohol-Glycerin-Water Systems at 25ºC x 0.1º 201
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:3. Dibuat bentuk kompleks yang larut
Iodium sukar larut dalam air tetapi larut dalam larutan pekat KI atau NaI membentuk garam rangkap yang mudah larut.
Contoh: pembuatan Solutio Lugoli
R/Iodide 50Potasium Iodide
100Aquadest ad 1000 mlm.f. Solutio
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara menaikkan kelarutan:4. Pengaturan pH
- asam larut dalam suasana basa
- basa larut dalam suasana asam
5. Penambahan solubilizing agent
Penambahan zat tertentu yang dapat menaikkan kelarutan, misal: Tween
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara mempercepat kelarutan:1. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran partikel semakin cepat larut
Mengapa??
ukuran partikel kecil luas permukaan besar kontak dengan pelarut semakin besar yang teramati: semakin cepat larut.
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara mempercepat kelarutan:2. Pengadukan
Pengadukan mempercepat
penggantian pelarut di
permukaan solut
Pelarut jenuh diganti dengan
pelarut belum jenuh
Solut semakin cepat larut
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
Cara mempercepat kelarutan:3. Suhu
- Eksotermik : suhu kelarutan H ( – )
- Endotermik : suhu kelarutan H ( + )
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN PELARUT
Syarat:
a. Bersih dan higienis.
b. Memiliki daya melarutkan solut yang besar.
c. Inert.
d. Bebas dari warna dan bau yang tidak dikehendaki.
#
Cara Peracikan Sediaan Larutan
BAHAN PEMBANTU
Corigens: - saporis
- coloris
- odoris
Pengawet untuk penyimpanan lama
Sangat berpengaruh
pada anak-anak
#
Keuntungan dan Kerugian bentuk larutan • Keuntungan
1. Merupakan campuran homogen
2. Dosis dpt diubah dlm pembuatan
3. Dpt diberikan dlm lar.encer
4. Kerja awal obat lebih cepat krn cepat diabsorbsi
5. Mudah diberi pemanis, pewarna, aroma
6. Utk pemakaian luar, mudah dignakan
• Kerugian1. Volume btk larutan lebih
besar2. Ada obat yg tdk stabil
dlm larutan3. Ada obat yg sukar
ditutupi rasa & baunya dlm larutan
#
Cara khusus pengerjaan obat dlam bentuk larutan• Natrium bikarbonat
– Harus dilakukan dgn cara gerus tuang (adsliben)
• Natrium bikarbonat + Natrium salisilat– Na-bik digerus tuang + Na-salisilat – Agar tdk tjd perubahan warna + Na-pirofosfat
0,25% dr berat larutan
• Sublimat (HgCl2)– Utk o.tts mata harus dgn pemanasan/dikocok dlm
air panas, disaring stl dingin– NaCl : ↑ kelarutan sublimat , ↓ daya bakterisida– Kadar dlm o.tts mata 1:4000
#
Lanjutan……..• Tanin
– Mudah larut dlm air dan dlm gliserin, ttp sll– larutan dlm gliserin harus disaring dgn kapas yg dibasahi– Jika ada air + gliserin; larutkan tanin dlm air, kocok, +
gliserin
• Extract Opii & Extract Ratanhiae– Dilarutkan dgn cara ditaburkan ke dalam air sama banyak,
diaitmkan 15 mnt
• Perak Protein– Dilarutkan dlm air suling sama banyak, diamkan 15 mnt di
tempat gelap
• Succus liquiritiae– Digerus-tuang, jika jmlnya kecil– Dgn merebus/memanaskan hingga larut
#
Lanjutan……..• Kalsium laktat & Kalsium glukonat
– Kelarutan dlm air 1:20– Jika jml air cukup, stl dilarutkan disaring utk mencegah
kristalisasi– Jika air tdk cukup, disuspensikan dgn pe+an PGS dibuat mixtura
agitanda• Bahan obat berkhasiat keras
– Harus dilarutkan tersendiri• Jika ada bahan obat yg hrs diencerkan dgn air
– Hasil pengenceran yg diambil paling sedikit adl 2 ml• Kodein
– Direbus dgn air sebyk 20x kodein, stl larut diencerkan sebelum dingin
– Dgn alkohol 96% sampai larut, lalu segera diencerkan dgn air– Diganti dgn kodein HCl sebanyak 1,17 kali jml nya
#
Lanjutan……..• Pepsin
– Tidak larut dlm air ttp larut dlm HCl encer– Pepsin disuspensikan dgn air 10x lipat + HCl– Larutan hanya tahan sebentar, tidak boleh disimpan
• Nipagin & Nipasol– Kelarutannya 1:2000– Sebagai pengawet 0,1-0,2%– Nipagin berfungsi sbg pengawet pd larutan air– Nipasol berfungsi sbg pengawet pd larutan minyak– Dilarutkan dlm air dgn pemanasan sambil digoyang-goyang– Dilarutkan dulu dgn sedikit etanol baru dimasukkan ke dlm sediaan
yg diawetkan• Fenol
– Diambil fenol liquifactum : larutan 20 bag air dlm 100 bag fenol– Jml yg diambil 1,2 x jml yg diminta– Larutan akan jernih jika pengenceran dlm air cukup
#
Macam-macam Sediaan Larutan Obat• Larutan untuk mata• Larutan untuk telinga• Larutan untuk hidung• Larutan untuk mulut• Larutan untuk anus (rectal)• Larutan parenteral• Larutan untuk vagina• Larutan oral• Larutan topikal
#
1. Collyrium (obat cuci mata)• Adl larutan steril dan
jernih yang digunakan untuk mencuci mata
• Hipertonis• Dibuat dgn melarutkan
obat dlm air, saring hingga jernih, masukkan dlm wadah, tutup, sterilkan
#
Lanjutan………• Jika tidak mengandung z.pengawet
hanya boleh digunakan paling lama 24 jam setelah botol dibuka tutupnya
• Jika mengandung z.pengawet dpt digunakan paling lama 7 hari stl tutupnya dibuka
• Penyimpanan : dlm wadah kaca/plastik yg tertutup kedap
• Etiket, harus tertera :– Masa penggunaan stl tutup dibuka– “Obat cuci mata”
#
2. Guttae Ophthalmicae • Adl sediaan steril, berupa larutan
jernih atau suspensi, bebas partikel asing, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata
• Tetes mata berupa larutan, harus steril, jernih, bebas partikel asing, serat dan benang
• Jika harus menggunakan dapar, dapar pd pH 7,4
#
Larutan untuk Telinga1. Solutio Otic/Guttae
auriculares (Tetes Telinga)– Adl larutan yg mgd
air/gliserin/pelarut lain & bahan pendispersi, utk penggunaan telinga luar
– Mgd antibiotik,sulfonamida, anastetik lokal, peroksida,fungisida, asam borat, NaCl
– Pelarut Gliserin & Propilen glikol – pH optimum 5 – 7,3
#
Larutan Untuk Hidung• Collunarium (obat cuci
hidung)
• Guttae nasales/ Nose drops (obat tetes hidung)
• Nebula/Inhalationes/Nose spray (obat semprot hidung
#
1. Collunarium (obat cuci hidung)
• Adl larutan yg digunakan utk obat cuci hidung
• Berupa larutan dlm air yg ditujukan utk membersihkan rongga hidung
• isotonis
#
2. Guttae nasales/ Nose drops (obat tetes hidung)
• Adl obat tetes yg digunakan utk hidung dgn cara meneteskan obat ke dlm rongga hidung, dpt mengandung zat pensuspensi, pendapar & pengawet
• Cairan pembawa air
• pH 5,5 – 7,5
• Isotonis/hampir isotonis
#
Lanjutan………• Z.pensuspensi :
– sorbitan, polisorbat 0,01% b/v
• Z.pendapar :– Pendapar yg cocok, pH 6,5– Isotonis dgn NaCl
• Z.pengawet :– Benzalkonium klorida 0,01 – 0,1% b/v
• Penyimpanan : wadah tertutup rapat
#
3. Nebula/Inhalationes/Nose spray (obat semprot hidung)
• Adl sediaan yg dimaksudkan utk disedot mll hidung/mulut/disemprot (nose spray) dlm bentuk kabut ke dlm saluran pernapasan
• Tetesan/butiran kabut harus seragam & sangat halus sehingga dpt mencapai bronkioli
• Mengandung obat yg mudah menguap/serbuk sangat halus/alat yg digunakan memakai alat semprot mekanik
• Penandaan : jika mgd bhn tdk larut pd etiket tertera “kocok dahulu”
#
Larutan untuk mulut
• Collutorium (obat cuci mulut)
• Gargarisma/gargle (obat kumur)
• Litus oris (obat oles bibir)
• Guttae oris (obat tetes mulut)
#
1. Collutorium (obat cuci mulut)
• Adl larutan pekat dalam air yg mgd deodoran, antiseptik, anastetik lokal & adstringensia yg digunakan utk obat cuci mulut
• Sediaan harus dpt menghilangkan sisa-sisa makanan dll dari mulut (sela gigi)
• Digunakan larutan yg bereaksi basa (pH 7 – 9,5) krn mpunyai kekuatan utk melarutkan & membuang mukus, lendir, dahak & saliva
• Penandaan :– Cara pengenceran– “ untuk obat cuci mulut, tidak boleh ditelan”
#
2. Gargarisma/gargle (obat kumur)
• Adl sediaan berupa larutan, umumnya dlm larutan pekat yg hrs diencerkan lebih dahulu sebelum digunakan, dimaksudkan utk digunakan sbg pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan atau jalan napas
• Tujuan utama : agar obat yg terkandung di dlmnya dpt langsung terkena selaput lendir sepanjang tenggorokan & tdk dimaksudkan agar obat itu mjd pelindung selaput lendir
• Penyimpanan : botol berwarna susu/cocok• Penandaan :
– Petunjuk pengenceran sebelum digunakan– “hanya untuk dikumur, tidak ditelan”
#
3. Litus oris (obat oles bibir) &4. Guttae oris (obat tetes mulut)
• Litus adl cairan agak kental yg pemakaiannya disapukan pd mulut– Larutan 10% borax dlm gliserin
• Guttae oris adl obat tetes yg digunakan utk mulut dgn cara mengencerkan lebih dahulu dgn air utk dikumur-kumurkan, tdk utk ditelan
#
Lavement/Clysma/Enema• Adl cairan yg pemakaiannya mll rektum
dan kolon yg gunanya utk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat / sistemik
• Sbg pembersih/penolong pd sembelit atau pembersih feses yg mengeras sebelum operasi– NaCl isotonis, Na-bikarbonat 2%, sabun-sabun,
Mg-sulfat, gliserin, vol. 100-200 ml
• Utk pengobatan– Karminatif (terpentin), adstringensia (tawas,
tanin), emolien (m.lemak/m.mineral), diagnostik ( Ba-sulfat), sedatif (luminal-Na, paraldehid)
#
1. Eliksir • Adl larutan yg mgd etanol 90% yg
berfungsi sbg kosolven (pelarut) & utk mempertinggi kelarutan obat
• Memiliki bau & rasa yg sedap• Pelarut :
– etanol 5%-10%– Kosolven : gliserin, sorbitol, propilen
glikol
• Bahan tambahan :– Pemanis (sirup gula), pengawet,
pewarna, pewangi
#
2. Sirop• Larutan oral yg mengandung
sukrosa/gula lain yg berkadar tinggi (sirop simpleks), 64-66%
• Dpt ditambahkan :– Sorbitol & gliserin : menghambat
penghabluran, mengubah kelarutan & rasa
– Zat antimikroba– Aspartam, sorbitol, gom selulosa, utk
sirop yg tdk mgd gula, utk penderita diabetes
#
3 macam sirop• Sirop simpleks
– Mengandung 65% gula dlm larutan nipagin 0,25% b/v
• Sirop obat– Mgd satu jenis obat / lebih dgn atau
tanpa z.tambahan dan digunakan utk pengobatan
• Sirop pewangi– Tidak mgd obat ttp mgd
z.pewangi/z.penyedap lain utk menutupi rasa & bau tdk enak
#
3. Guttae (Pediatric drop)• Sediaan cair berupa larutan, emulsi
atau suspensi yg jika tdk dinyatakan lain, dimaksudkan utk obat dlm
• Digunakan dgn cara meneteskan larutan tsb dgn menggunakan penetes yg mhasilkan tetesan yg setara dgn tetesan yg dihasilkan penetes baku yg disebutkan dlm FI (47,5-52,5 mg air suling pd suhu 20oC)
• Digunakan dgn meneteskan pd makanan, minuman atau lgs ke dlm mulut
#
4. Netralisasi
• Adl obat minum yg dibuat dgn mencampurkan bagian asam & basa sampai reaksi selesai & larutan bersifat netral– Solutio Citratis, Magnesici, Amygdalat
ammonicus
• Pembuatan : seluruh bagian asam direaksikan dgn bagian basanya, jika perlu reaksi dipercepat dgn pemanasan
#
5. Saturatio
• Adl obat minum yg dibuat dgn mereaksikan asam dgn basa ttp gas yg terbentuk ditahan dlm wadah sehingga larutan menjadi jenuh dgn gas
#
Pembuatan
• Komponen basa dilarutkan dlm 2/3 bag.air yg tersedia.
• Komponen asam dilarutkan dlm 1/3 bagian air yg tersedia
• 2/3 bag.asam masuk ke dalam botol yg sudah berisi bag.basanya, gas yg tjd dibuang seluruhnya
• Sisa bag.asam dituangkan hati-hati lewat tepi botol, segera tutup dgn sampagne knop shg gas yg tjd tertahan dlm botol tsb
#
6. Potio Effervescent• Saturatio dgn gas CO2 yg lewat jenuh
• Pembuatan :– Komponen basa dilarutkan dlm 2/3 bag.air
yg tersedia– Komponen asam dilarutkan dlm 1/3 bag.air
yg tersedia– Seluruh bag.asam dimasukkan ke dalam
botol yg sudah berisi bag.basanya dgn hati-hati, segera tutup dgn sampagne knop
#
Hal yg perlu diperhatikan utk saturatio dan potio effervescent
• Diberikan dlm btl yg tahan tekanan, berisi kira-kira 9/10 bag & tertutup kedap dgn tutup gabus/karet yg rapat. Kemudian diikat dgn sampagne knop
• Tdk boleh mgd bhn obat yg tdk larut, krn tdk boleh dikocok
#
Zat-zat yg dilarutkan ke dlm bag.asam
• Zat netral dlm jml kecil
• Zat-zat yg mudah menguap
• Ekstrak dlm jml kecil dan alkohol
• Sirop
#
Zat-zat yg dilarutkan ke dlm bag.basa
• Garam dari asam yg sukar larut
• Jika saturasi mgd as.sitrat, garam-garam kalium & amonium hrs ditambahkan ke dlm bag basanya, jika tdk akan terbentuk endapan kalium/amonium dr asam tartrat
#
Larutan untuk vagina• Douche
– Adl larutan air yg dimasukkan dgn suatu alat ke dlm vagina, baik utk pengobatan maupun pembersihan
– Mengandung antiseptik– Bentuk sediaan :
• Kering/padat• Larutan kental
#
1. Ephithema (obat kompres)
• Adl cairan yg dipakai utk mendatangkan rasa dingin pd temapt yg sakit & panas krn radang/sifat perbedaan tekanan osmosis yg digunakan utk mengeringkan luka bernanah– Liquor burowi– Rivanol– Boorwater
#
2. Lotio
• Adl sediaan cair berupa suspensi/dispersi, digunakan sbg obat luar– Suspensi bahan padat dlm btk halus dgn
bhn pensuspensi yg cocok– Tipe emulsi minyak dlm air (M/A) dgn
surfaktan yg cocok• Dpt ditambahkan z.warna,
z.pengawet & z.pewangi• Penandaan :
– “obat luar”– “kocok dahulu”
#
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
- Semua larutan, terutama yang mengandung pelarut mudah menguap, harus digunakan wadah tertutup rapat.
- Bila mengandung senyawa yang tidak stabil atau mudah terdegradasi secara fotokimia, wadah harus tahan cahaya.
- Botol bermulut kecil- Berwarna atau tidak berwarna- Penutup yang rapat beri kap sebagai segel
DISPENSINGWadah
#
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
Untuk sediaan potio efervescen:
- Botol bulat / botol limun
- Volume > 20 % dari sediaan
- Tutup diikat dengan simpul sampanye
(Champagne Knoop)
Sendok
Untuk ketepatan dosis
DISPENSINGWadah
#
Wadah, Etiket dan Label Sediaan Larutan
Obat dalam putih
Obat luar biru
DISPENSINGEtiket
Apotek FARMASI AIRLANGGAJl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 Surabaya
APA:……………………… SP:………………
No: ……… .......................
Ny. WarasPemakaian diketahui
OBAT LUAR
(tgl peracikan)
AR
Apotek FARMASI AIRLANGGAJl. Dharmawangsa 33B Telp (031) 5011858 Surabaya
APA:……………………… SP:………………
No: ……… .......................
An. BagasSehari tiga kali satu
sendok teh
(tgl peracikan)
AR
#
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ Succus liquir. 10 Ammon. Chlorid. 6 SASA 6 Aquadest ad 300 ml m.f.l.a. Solutio
S 3 d d Cth Ida ⅓
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Tussim 8 th
20/5/102
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ OBH Combi 100 ml fl I S 3 d d Cth I
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Esperanda 10 th
20/5/12
#
dr. Sulaksana PramanaSID 77.008/ID/II/90Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya
Surabaya, …………
R/ OBH Combi 100 ml fl I S 3 d d Cth I
Pro : ..………………………… Umur : ……..Alamat : ……………………………………....
Esperanda 10 th
20/5/12
#
Perhitungan Farmasi untuk larutan
R/Atropin Sulf0,006g
Bellad. Extr0,100g
Sir.Simplex100g
m.f.sirop.ad.Aq.dest 200g
S.4.d.d.C. I
Pro : Tn Andi (dewasa)
• Apakah resep tsb dpt dibuat?
• Jelaskan alasan dgn perhitungan DM jika diketahui:– DM Atro.sulf = 1/3 mg
– DM Bell.Ex = 20/80mg
– BJ sirop 1,3
#
Penyelesaian• Tiap 1 sendok makan = 15 x 1,3g=19,5 g≈20g• Tiap 1 sendok mkn mengandung :
a. Atrofin sulfat =20/200 x 0,006g = 0,0006g=0,06 mg
b. Bellad.Extr = 20/200 x 0,100g=0,0100g = 10 mg
Dosis 1x
a. Atrofin sulf. = 0,6/1=0,6 (dlm persen=60%)
b. Bellad.Extr. = 10/20 =0,5 (dlm persen=50%)
Dosis kombinasi = 0,6 + 0,5 = 1,1> 1 atau
= 60% + 50% =110%>100%
#
Lanjutan
Dosis 1hari
a.Atrofin sulf. = 4 x 0,6/3 = 0,8 (dlm persen = 80%)
b.Bellad.Extr. = 4 x 10/80 =0,5 (dlm persen = 50%)
Dosis kombinasi = 0,8 + 0,5 = 1,3> 1 atau
= 80% + 50% =130%>100%Jadi baik dosis sekali dan dosis sehari melewati dosis maksimum untuk dibuat
#
Perhitungan Pengenceran
• Adalah mengubah atau mengencerkan kadar zat dalam larutan atau serbuk yg lebih tinggi menjadi kadar yang lebih rendah dgn menambahkan bahan penambah lain yg kadarnya lebih rendah
• Dapat dinyatakan dalam :– Persen– Permil– ppm (part per million)– Perbandingan antar zat yg bercampur– Perbandingan zat aktif dengan campuran
#
Contoh soal• 5 g gula + 95 g air = 100 larutan, hitung :
– Persen– Permil– ppm (part per million)– Perbandingan antar zat yg bercampur– Perbandingan zat aktif dengan campuran
• Apa artinya 100 g larutan air yg mengandung zat A 5 ppm ?
#
Jawab
1. Persen = 5/100 x 100% = 5%
2. Permil = 5/100 x 1000% = 50%
3. ppm = 5/100 x 1.000.000ppm = 50.000 ppm
4. Perbandingan antara zat bercampur = 5 : 95 = 1 : 19
5. Perbandingan zat aktif dg campuran = 5 : 100 = 1 : 20
#
TUGAS
• Cara penggunaan obat khusus
a.Obat mata
b.Obat telinga
c.Obat hidung
d.Obat u/ rektal
e.Obat u/ vaginal
f. Inhalasi
#
Tugas
1. R/ Efedrin HCl 0,2
Syrupus simpleks 10 mL
m.f.pot 100 mL
S. 2 d.d Cth
Pro: Rico (18 kilogram)
• (DM sekali: 0,05 , DM sehari 0,15 )
#
• Jawab: • Ingat Rumus menggunakan berat badan•
Rumus Thermich• n ; dalam kilogram
• a. Perhitungan DM sekali pakai :• DM = (18/70)x 0,05 gram = 0,0114 gram untuk sekali pakai
• Sekali minum obat 1 sendok = 5 mL, • jumlah efedrin HCL dalam tiap sendok = (5 mL/100mL) x 0,2 gram = 0,01 gram• Sedangkan untuk Persentase DM sekali pakai :
=(0,01 gram/0,0114 gram)x 100% = 87,7%
b. Perhitungan DM sehari
= (18/70) x 0,15 gram = 0,0386 gram DM efedrin HCL dalam sehari• Sedangkan untuk Persentase DM searah sehari :
=((2x0,01 gram)/0,0386 gram) x 100% = 51,81%