Top Banner
Kata Pengantar.................................................................................................................1 Pendahuluan.....................................................................................................................3 PHT Dulu Baru Organik..............................................................................................7 Mengapa Harus Pertanian Organik ?....................................................................11 Pertanian Organik di Sumbar..................................................................................17 Institut Pertanian Organik-IPO................................................................................21 Teknis Pertanian Organik..........................................................................................27 Kemandirian Petani - Ketika Pingsan di Kebun.............................................................................37 - Lawan jadi Kawan...........................................................................................41 - Kewalahan Memenuhi Permintaan Pasar..............................................45 - Dari Santiago ke Italia...................................................................................47 - Gagal, Keberhasilan Tertunda.....................................................................53 - Sejak Bertani, Bumi Tak Goyang Lagi.....................................................61 - Produk Orientasi Pasar...............................................................................67 - Dari Petani untuk Petani.............................................................................73 - Swasembada Benih..........................................................................................79 Apa Kata Pakar? - Menjadikan Petani Kreatif dan Inovatif....................................................83 - Pengendalian Hama Kunci Sukses...........................................................87 Lampiran.........................................................................................................................95 Daftar Bacaan..................................................................................................................107 Daftar Isi PDF Compressor Pro
110

Pertanian Berdikari

Dec 31, 2016

Download

Documents

dinhnhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertanian Berdikari

Kata Pengantar.................................................................................................................1

Pendahuluan.....................................................................................................................3

PHT Dulu Baru Organik..............................................................................................7

Mengapa Harus Pertanian Organik ?....................................................................11

Pertanian Organik di Sumbar..................................................................................17

Institut Pertanian Organik-IPO................................................................................21

Teknis Pertanian Organik..........................................................................................27

Kemandirian Petani

- Ketika Pingsan di Kebun.............................................................................37

- Lawan jadi Kawan...........................................................................................41

- Kewalahan Memenuhi Permintaan Pasar..............................................45

- Dari Santiago ke Italia...................................................................................47

- Gagal, Keberhasilan Tertunda.....................................................................53

- Sejak Bertani, Bumi Tak Goyang Lagi.....................................................61

- Produk Orientasi Pasar...............................................................................67

- Dari Petani untuk Petani.............................................................................73

- Swasembada Benih..........................................................................................79

Apa Kata Pakar?

- Menjadikan Petani Kreatif dan Inovatif....................................................83

- Pengendalian Hama Kunci Sukses...........................................................87

Lampiran.........................................................................................................................95

Daftar Bacaan..................................................................................................................107

Daftar Isi

PDF Compressor Pro

Page 2: Pertanian Berdikari

Berdaulat dalam bidang politik, Berdikari dalam bidang Ekonomi dan

Berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Tri Sakti yang selalu didengu-

ngkan Presiden RI, Ir Joko Widodo merupakan satu kesatuan cita-cita

luhur yang dicetuskan oleh founding father, Indonesia Ir Soekarno.

Indonesia adalah negara agraris, rakyatnya dominan bermata

pencaharian di pertanian, bagaimana nasib petani dewasa ini? Secara

nasional sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dari angka

kemiskinan Artinya apa? Hidup petani Indonesia masih dicekik oleh lilitan

kemiskinan.

Banyak faktor yang menyebabkannya mulai dari nilai tukar hasil

pertanian yang rendah, harga yang fluktuatif hingga ketergantungan petani

kepada sarana produksi yang harganya relatif tinggi dan cendrung naik.

Persoalan ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama kemiskinan dan

lebih ironisnya telah berlangsung bertahun-tahun.

Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas

Petanian menawarkan sistem pertanian organik. Sistem yang mampu

menimalkan biaya produksi. Logikanya, biaya saprodi ditekan serendah

mungkin, karena dibuat sendiri oleh petani. Jika biaya produksi mampu

ditekan dengan sendirinya, pendapatan bagi petani dapat ditingkatkan.

Adapun hakikat sistem pertanian organik mendidik para petani untuk

berdikari, dan tidak bergantung kepada pihak lain. Dari kesemuanya itu,

tujuan mulia untuk “memerdekakan” petani dari biaya tinggi sebagai

hulu dari kemiskinan .

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Sumatera Barat

Ir. Djoni

NIP. 195508151982031012

Kata Pengantar

PDF Compressor Pro

Page 3: Pertanian Berdikari

Alam Takambang Jadikan Guru, pituah usang yang tak akan dimakan

zaman itu, telah mengajarkan dari generasi ke generasi khususnya di

ranah Minang tentang keselarasan hidup yang berpedoman kepada

keseimbangan alam. Semua yang diciptakan Tuhan ada manfaatnya, apabila

salah satu timpang maka manusia harus bersiap-siap menerima akibatnya.

Sebab, alam diciptakan dalam bentuk kesatuan, yang terdiri dari beragam

organisme yang saling melengkapi. Ibarat tubuh, yang terdiri dari beragam

organ yang saling mempengaruhi. Apabila salah satu organ tersebut sakit

maka akan berpenguruh pada organ lain. Demikian diantara roh dasar

dari pertanian organik.

Secara sederhana, sistem pertanian organik dapat dipahami sebagai

proses budidaya pertanian yang mengutamakan pada keseimbangan

ekologi, keanekaragaman komoditas yang ditanam, serta memanfaatkan

bahan alami yang terdapat di lingkungan sekitar dan yang lebih penting

tidak mengunakan sarana produksi yang mengandung bahan kimia seperti

pupuk dan pestisida. Sementara untuk benih tidak mengunakan hasil

rekayasa genetik. Sementara kalau dipandang dari sudut pandang

pertanian organik, maka sistem pertanian yang mengunakan bahan kimia

disebut dengan pertanian konvensional.

Perjalanan waktu telah membuktikan bahwa, egoisme manusia dalam

meningkatkan produksi kebutuhan hidupnya terutama pangan

menyebabkan kerusakan lingkungan. Pengunaan pupuk dan pembasmi

hama sintetis yang mengandalkan bahan kimia serta bibit yang direkayasa

oleh pabrik lambat laun telah merusak ekosistem. Harus diakui, pada

tahap awal pengunaan sarana produksi itu mampu melipatgandakan hasil

panen, namun jangka panjang dampak yang dihasilkan sangat merugikan

petani itu sendiri.

Dewasa ini, persoalan itu mulai memperlihatkan akibatnya. Alih-alih

meningkatkan produksi, malah daya dukung lahan makin menurun yang

Pendahuluan

3

PDF Compressor Pro

Page 4: Pertanian Berdikari

berakibat pada penurunan hasil panen. Semua itu karena keseimbangan

alam terganggu seperti mikroorganisme yang berguna bagi kesuburan

tanah nyaris punah. Sementara, hama dan penyakit yang diharapkan

musnah malah mengalami kekebalan terhadap pestisida sintetis itu.

Akibatnya dibutuhkan dosis yang lebih tinggi lagi utnuk membasminya.

Sehingga lingkaran setan akan muncul dengan sendirinya. Dampak itu

semua, petani dan konsumen bakal menghadapi keracunan yang lambat-

laun bakal menjadi bom waktu yang suatu saat bakal meledak.

Walau agak terlambat, dewasa dunia mulai gencar dengan gerakan

back to nature, yang berdampak pada keseriusan untuk memproduksi

segala kebutuhan hidup manusia yang berorentasi alam. Jangankan bidang

pertanian yang langsung bersentuhan dengan alam, sektor industri saja

sudah berorentasi go green dalam proses produksinya. Dan semua itu

nantinya akan berdampak pada diterima atau ditolaknya produk tersebut

di pasar dunia

Antisipasinya, gerakan untuk menghasilkan produk yang ramah

lingkungan dan diterima dunia tersebut terjawab dengan pola pertanian

organik, adapun tujuan utama sistem pertanian ini adalah menyediakan

produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi

kesehatan produsen dan konsumen dan tidak merusak lingkungan. Dengan

gerakan back to nature itu, maka munculah gaya hidup sehat dan berujung

pada produk-produk pertanian disyaratkan memiliki sejumlah atribut

seperti aman konsumsi, kandungan nutrisi tinggi, dan ramah lingkungan.

Berdasarkan IFOAM (International Federation of Organic Agriculture

Movement), asosisasi dunia tentang pertanian organik sistem ini memiliki

prinsip diantaranya, prinsip sehat yakni harus menselaraskan kesehatan

lingkungan, manusia dan produk yang dihasilkannya dalam satu kesatuan

yang tak terpisahkan. Disamping itu juga ada prinsip ekologi, maksudnya

dalam pertanian ini harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi

kehidupan. Produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis.

Sementara itu prinsip yang lain adalah keadilan, pertanian organik

harusmembangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait

dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama serta prinsip terakhir

4

PDF Compressor Pro

Page 5: Pertanian Berdikari

prinsip perlindungan, pertanian organik harus dikelola secara hati -

hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan

generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.

Secara filosofis pertanian organik mempunyai tujuan agar petani

berdikari. Berdikari dari semuanya, mulai bibit, benih, pupuk, irigasi dan

sebagainya. Dalam pertanian organik petani harus melepaskan

ketergantungan dari perusahaan pupuk dan obat-obatan. Petani harus

bekerja keras untuk membuat pupuk dan obat-obatan sendiri. Pertanian

organik dilakukan tanpa ada ketergantungan dari perusahaan. Meskipun

perusahaan tersebut menciptakan pupuk dan obat-obatan organik.

Sebagaimana diketahui, faktor luar tadi diantara penyebab petani masih

berada pada lingkaran kemiskinan hal ini dilatarbelakangi oleh biaya

pembelian yang semakin tinggi dalam berusaha tani. Sehingga menggerus

pendapatan yang diperoleh petani.

Sehingga dalam sistem pertanian organik ini tidak hanya segi kesehatan,

dan lingkungan saja yang terselamatkan namun terlebih lagi dari segi

ekonomi dan pun ikut terjaga. Oleh kerena itu banyak sisi yang dapat

diperbaiki dengan sistem yang mulai berkembang sejak tahun 1980 an

tersebut.

Dari pemaparan di atas terlihat bahwa pola pertanian organik harus

diterapkan demi kehidupan yang lebih baik. Bagaimana perkembangannya

di Sumatera Barat?

Pertanian yang selaras dengan alam telah lama dirintis di Sumbar,

tepatnya pada tahun 1985 berupa rintisan Pengendalian Hama Terpadu

(PHT) bertempat di Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung Kabupaten

Padangpariaman. Pertanian organik merupakan kelanjutan dari PHT,

artinya PHT boleh dikatakan sebagai batu loncatan atau peralihan dari

sistem pertanian konvensional menuju pertanian organik. Dengan PHT

tersebut, para petani telah diperkenalkan dengan pola yang ramah

lingkungan dengan menghindari pengunaan pestisida sintetis.

5

PDF Compressor Pro

Page 6: Pertanian Berdikari

Teriknya matahari yang membakar kulit dan guyuran hujan ketika

membajak, menanam dan menyiagi padi di sawah sepertinya tak dihiraukan

petani demi mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Perjuangan tanpa

lelah itu dilakoni setiap saat, agar tanaman dapat tumbuh subur dan

mampu mencukupi kebutuhan hidup. Angan dan asa ditompangkan pada

setiap tunas dan helaian daun yang baru muncul hingga munculnya bulir

yang bakal menjadi padi. Mungkin dapat dibayangkan, apabila asa tersebut

terenggut oleh serangan hama atau penyakit. Petani sebagai pengelola

tentu tak akan rela cucuran keringatnya bakal sia-sia akibat ulah hama

dan penyakit tersebut.

Segala daya dan upaya tentu mereka kerahkan agar serangan hama

dan penyakit dapat diantisipasi sedini mungkin. Berbagai macam pestisida

sintetis sebagai pembasmi hama dan penyakit bakal mereka beli agar

tanaman yang diusahakannya selamat. Manusiawi memang, namun

beranjak dari pengalaman selama ini, pengunaan pestisida pabrikan

tersebut belum tentu memenuhi harapan untuk jangka panjang, sebab

besar kemungkinan hama dan penyakit dalam waktu tertentu bakal kebal

terhadap jenis dan dosis pestisida yang biasa mereka pakai. Akibatnya,

butuh dosis dan jenis yang makin tinggi untuk membasminya, sehingga

biaya dengan sendirinya makin besar dan tanpa disadari lingkungan akan

rusak. Sebab racun berbahan kimia itu tidak dapat membedakan antara

hama atau makhluk hidup lain yang tidak mengaggu. Padahal, alam tercipta

dengan keseimbangan, apabila salah satu komponennya terganggu maka

dampak lain bakal mengancam.

Seiring dengan adanya kesadaran tentang pentingnya kelestarian

lingkungan serta bercermin dari pengalaman yang ada, maka di Sumbar

telah mulai menerapkan pola bertani yang ramah lingkungan sejak 1985

PHT Dulu, Baru Organik

7

PDF Compressor Pro

Page 7: Pertanian Berdikari

lalu dalam bentuk kegiatan Pengendalian Hama Terpadu (THP) dan

sebagai daerah percontohan dilaksanakan di Kecamatan 2 X 11 Enam

Lingkung, Kabupaten Padangpariaman. Sementara dalam skala nasional

baru dilaksanakan pada 1999 lalu.

Kegiatan yang tercakup dalam program PHT tersebut meliputi

peningkatan SDM petugas dan petani, bagi petugas dilaksanakan D1 PHT

sementara bagi petani melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu

(SLPHT), dengan demikian kesamaan persepsi dan pandangan antara

petugas dan petani akan memudahkan pencapaian dari tujuan PHT itu

sendiri, yakni pola pendekatan yang terpadu tentang pengendalian

organisme pengganggu tanaman (OPT) yang didasarkan pada

pertimbangan ekologi serta efesiensi dari sisi ekonomi dalam rangka

pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan, sehingga secara

keseluruhan diperoleh hasil yang terbaik yaitu produksi dapat ditingkatkan,

kelestarian lingkungan terjamin, pendapatan dan kesejahteraan petani

akan meningkat.

Adapun ciri dan sifat dasar PHT yang membedakan dengan

pengendalian secara konvensional diantaranya adalah tujuan utama PHT

bukanlah pemusnahan hama, tetapi dikendalikan agar populasi tetap berada

di bawah ambang batas yang berakibat kerugian secara ekonomi. Sebab

dalam keadaan tertentu ada kemungkinan individu serangga atau binatang

dapat berguna bagi manusia. Disamping itu dalam melaksanakan suatu

pengendalian tidak mengenal satu cara tertentu, seperti penggunaan

pestisida saja tetapi semua teknik pengendalian dikombinasikan secara

terpadu.

Secara teknis, PHT memiliki prinsip-prinsip diantaranya, budidaya

tanaman sehat yakni mempunyai ketahanan ekologi yang tinggi terhadap

gangguan hama dan meliputi, pemilihan bibit yang sehat dan varitas

tahan hama serta cocok dengan kondisi setempat. Disamping itu juga ada

pola melestarikan musuh alami seperti predator, parasitoid dan patogen

serangga yang merupakan pengendali dan pengatur populasi hama di

lapangan. Sementara prinsip lainnya adalah pengamatan secara berkala,

pengamatan atau pemantauan ekosistem pertanaman yang intensif secara

rutin oleh petani merupakan dasar analisis ekosistem untuk pengambilan

8

PDF Compressor Pro

Page 8: Pertanian Berdikari

keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan. Sedangkan prinsip

terakhir adalah petani sebagai pengambil keputusan dan keterampilan

dalam menganalisis ekosistem serta mampu menetapkan keputusan

pengendalian hama secara tepat sesuai dengan konsep PHT.

9

PDF Compressor Pro

Page 9: Pertanian Berdikari

Sebelum membahas tentang pertanian organik, maka

sebaiknya kita terlebih dahulu mengenal sejarah dari

pertanian itu sendiri. Istilah yang umum tentang

pertanian adalah kegiatan menanami tanah dengan

tanaman yang nantinya menghasilkan suatu yang dapat

dipanen, dan kegiatan pertanian merupakan campur

tangan manusia terhadap tetumbuhan asli dan daur

hidupnya. Dari pengertian itu dapat disimpulkan bahwa

dalam produksinya, dibutuhkan campur tangan dari

manusia sebagai pengelolanya.

Dalam perjalanan waktu, pertanian itu dapat juga dipisahkan dalam

beberapa periode yang dimulai dari pertanian tradisional,

konvensional dan sistem organik. Adapun maksud dari periode pertanian

tradisional ini adalah sistem pertanian yang masih bersifat ekstensif dan

tidak memaksimalkan input atau sarana produksi untuk memacu hasil

panennya. Sebagai contoh dari sistem ini adalah ladang berpindah, pada

periode ini memang tuntutan ekonomi para pengelolanya yaitu petani

belum begitu banyak dan orentasinya masih pada pemenuhan kebutuhan

pangan dari yang bersangkutan yakni mempertahankan hidup keluarganya.

Dalam pelaksanaaanya, pertanian tradisional merupakan pola pertanian

yang akrab lingkungan karena tidak memakai input yang bersifat kimiawi.

Namun seiring makin bertambahnya kebutuhan hidup, penduduk serta

diiringi makin sempitnya lahan, maka dirasa perlu untuk memaksimalkan

hasil panen dari lahan yang diusahakan. Beranjak dari pemikiran tersebut

Mengapa Harus Pertanian Organik?

11maka

timbul

gagasan

untuk

melipatgandakan

PDF Compressor Pro

Page 10: Pertanian Berdikari

maka timbul gagasan untuk melipatgandakan hasil dengan luas lahan

yang ada.

Adapun langkah yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tersebut

diantaranya dengan program intensifikasi pertanian yakni memakai

perlakuan-perlakuan untuk merangsang tanaman agar berproduksi lebih

banyak dan malahan mampu dalam waktu yang relatif singkat bisa panen.

Berdasarkan tuntutan tersebut, maka mulailah sistem pertanian

bergerak ke pertanian modern yang berorentasi produksi dan ditandai

dengan mengedepankan inovasi teknologi mulai dari pengolahan tanah,

pemilihan bibit, pemupukan, pengairan hingga panen. Pada pengolahan

tanah telah diterapkan mekanisasi pertanian berupa mesin-mesin pertanian,

sementara pada bibit berupa pengunaan hasil rekayasa genetika. Di sisi lain

dalam hal menyuburkan tanah mulai diperkenalkan pupuk sintetis berbahan

kimia, yang dibuat pada abad ke 18, berupa superfosfat. Lalu pupuk berbahan

dasar amonia. Begitu juga dengan pemberantasan hama dan penyakit tanaman

juga diperkenalkan pestisida sintetis berbahan kimia pada tahun 1940an. Sedangkan

soal pengairan telah mengenal irigasi teknis dan non teknis.

Sistem pertanian ini telah melanda berbagai belahan bumi dan tak terkecuali

di Indonesia, khusus di Indonesia sesuai dengan program pemerintah pusat

ketika itu yakni swasembada pangan, maka penerapan sistem ini begitu gencar

dilakukan. Malahan hasil yang didapat

dari penerapan teknologi itu sangat

memuaskan terutama dalam me-

ngejar tingkat produksi pa-

ngan. Maka periode ini se-

ring disebut sebagai revolusi

hijau. Sayangnya, pada

sistem pertanian ini

memiliki sejumlah

persoalan mulai

dari aspek ekonomi,

ekologi dan sosial.

Kalau ditelisik lebih

dalam

12

PDF Compressor Pro

Page 11: Pertanian Berdikari

dari aspek ekonomi bakal memberatkan petani karena membutuhkan

modal usaha yang cukup besar karena pembelian sarana produksi seperti

diantaranya pembelian benih yang berkualitas, pemberian pupuk dan

pestisida yang juga relatif mahal apalagi ditambah dengan mekanisasi

berupa mesin pertanian yang tentu juga mahal.

Sementara itu dari sisi ekologi sistem ini memiliki sejumlah kelemahan

seperti, penurunan kesuburan tanah, kenyataan ini terjadi karena seringnya

penggunaan pupuk kimia ataupun bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida

yang lama-kelamaan akan merusak kesuburan tanah akibat matinya

organisme alami penyubur tanah karena keracunan bahan kimia. Maka

dengan sendirinya keanekaragaman hayati yang biasanya berdiam di lahan

tersebut bakal menyusut atau malahan hilang sama sekali atau bahasa

lainnya kawasan itu akan kehilangan organik tanah.

Dari sejumlah dampak negatif itu masih ada dampak lainnya seperti

ancaman erosi peningkatan pencemaran air tanah akibat residu bahan

kimia dari pupuk atau pestisida dan yang lebih berisiko adalah residu

yang terbawa ketika panen yang lahannya masih terkontaminasi bahan

kimia. Pada kondisi ini bakal mengancam konsumen karena dikhawatirkan

termakan oleh masyarakat banyak.

Kalau kita cermati sistem pertanian konvensional dari sisi sosial, maka

sejumlah dampak negatif bakal kita rasakan seperti halnya, mulai

berkurangnya atau malah hilangnya kearifan lokal yang membudaya di

daerah tersebut, seperti sifat gotongroyong sebab orentasi pertanian

konvensional adalah keuntungan mengingat biaya produksi yang telah

dikeluarkan sangat banyak. Sehingga kepedulian sesama petani mulai

berkurang disamping itu yang lebih berbahaya adalah ketergantungan

petani terhadap ketersediaan sarana produksi seperti pupuk dan pestisida

buatan. Kecendrungan ini secara sosial sangat riskan dan bakal mudah

“dipermainkan” oleh pihak penyedia baik dari produsen atau penyalur

saprodi tersebut. Kalau hal ini terus berlanjut, rasa percaya diri petani

bakal terganggu akibat ketersediaan saprodi tersebut, sehingga tanpa

pupuk dan pestisida mereka bakal takut untuk memulai musim tanam.

Sementara itu, kelebihan sistem konvensional yang mampu

mendongkrak hasil panen belum tentu memberi dampak positif terhadap

13

PDF Compressor Pro

Page 12: Pertanian Berdikari

petani dari segi pendapatan. Sebab, dengan modal usaha yang relatif

tinggi, tentu akan menggerus penjualan hasil panen yang ujung-ujungnya

tak akan meningkatkan pendapatan petani. Malahan petani yang masih

bertahan dengan pola itu bakal terjerat dalam “lingkaran setan” yang

berkelanjutan. Betapa tidak, tiap beberapa periode musim tanam, tanah

bakal membutuhkan penambahan dosis pupuk. Hal yang sama juga terjadi

pada dosis pestisida yang dibutuhkan untuk memberantas hama penyakit

juga makin meningkat, sebab hama penyakit semakin kebal dengan

pengulangan dosis yang sama. Sementara itu biologi tanah dan kimia

tanah dari tahun ke tahun semakin rusak.

Namun, seiring dengan adanya kesadaran global tentang pentingnya

menjaga ekosistem yang keberlanjutan terhadap lingkungan, melahirkan

pemikiran untuk mewariskan alam ini kepada anak cucu dalam kondisi

lestari. Khusus dalam hal pertanian maka lahirlah istilah pertanian yang

berkelanjutan atau sustainable agriculture. Adapun maksud dari gerakan

ini diantaranya, pertanian yang masih terjaga saat ini, masa yang akan

datang hingga selamanya. Artinya pertanian tetap lestari yang bermanfaat

bagi manusia dan lingkungan serta terhindar dari bencana terutama

bagi manusia dan alam .

Maka dalam pelaksanaanya, pendekatan terhadap gerakan ini dijawab

oleh sistem pertanian organik. Karena dalam sistem pertanian ini input

yang digunakan merupakan sumber daya yang ramah lingkungan yakni

mengunakan pupuk dan pestisida atau saprodi yang berasal dari alam

dan tidak menggangu ekosistem alam itu sendiri.

Secara garis besar, keungulan pertanian organik itu juga dapat

dikategorikan kepada tiga manfaat seperti dari sisi ekonomi, ekologi dan

sosial. Kalau kita kaji lebih mendalam seperti dari sisi ekonomi maka

sistem organik ini mampu menimalkan biaya produksi jika dibandingkan

dengan pertanian dengan sistem konvensional. Logikanya, biaya pembelian

pupuk, pestisida dan saprodi lainnya dapat ditekan serendah mungkin,

karena cendrung dibuat sendiri oleh petani. Apabila biaya produksi tersebut

mampu ditekan maka dengan sendirinya, margin pendapatan bagi petani

dapat ditingkatkan atau dengan kata lain para petani organik memiliki

peluang pendapatan yang lebih besar ketimbang petani sistem

14

PDF Compressor Pro

Page 13: Pertanian Berdikari

konvensional. Terlebih lagi dari fakta di lapangan harga produk organik

di pasaran cendrung lebih tinggi ketimbang pola konvensional. Maka dari

kalkulasi demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan dua

keuntungan itu maka hasil yang diperoleh petani organik pada setiap

musim tanam bakal lebih besar.

Sementara itu, kalau ditelusuri dari sisi ekologi tentu lebih bermanfaat

sistem organik ketimbang konvensional sebab, kedua pola itu saling bertolak

belakang dalam memperlakukan input yang digunakan untuk proses

bertani. Secara umum dampak positif pertanian organik bagi lingkungan

diantaranya memulihkan kondisi tanah yang terlanjur rusak akibat

pemakaian pupuk atau pestisida buatan dengan demikian biologi dan

kimia tanah yang selama ini rusak bakal diperbaiki. Maka dengan memakai

sistem organik secara tak langsung akan menjaga kelestarian sifat fisik,

kimia dan biologi tanah sebab dengan pola ini pengolahan tanah

mendorong peningkatan kandungan bahan organik tanah serta

meminimalisir terjadinya erosi yang berdampak pada sifat fisik tanah.

Sisi positif lain dari ekologi dari pertanian organik adalah, menjaga

serta melestarikan keanekaragaman hayati, Sebab sistem ini tak hanya

menghindari pengunaan pestisida sintetis namun juga mampu menciptakan

keanekaragaman hayati. Diantara tatacara pertanian organik adalah rotasi

jenis tanaman, tumpangsari dengan cara ini bakal menciptakan

keanekaragaman yang banyak bagi berbagai spesies mulai dari jamur

mikroskopis hingga binatang yang relatif lebih besar. Disamping itu

pertanian organik juga tidak mengunakan organisme hasil rekayasa genetika

dengan alasan keamanan, kesehatan dan sosial. Adapun pengaruh positif

lain yang bakal diperoleh dengan sistem organik adalah, meminimalisir

bentuk polusi akibat aktivitas pertanian, seperti polusi udara akibat

pengunaan pestisida, pencemaran air akibat residu bahan kimia, karena

dari pengalaman, residu pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri

penyebab penyakit seringkali ditemukan di sistem perairan.

Keuntungan lain adalah ramah lingkungan karena menggunakan pupuk

kompos, ataupun pupuk kandang yang keseluruhannya berasal dari alam.

Di samping itu mampu memanfaatkan limbah karena dalam pelaksanaanya

sistem petanian ini mampu mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang

15

PDF Compressor Pro

Page 14: Pertanian Berdikari

limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami dan limbah

pertanian lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan

yang mempunyai nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi

pertanian organik.

Maka secara hakikatnya, pertanian organik mendidik para petani untuk

berdikari, yakni berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung kepada

para suplayer yang senantiasa mengisi kebutuhan petani konvensional.

Seperti halnya para penyalur bibit varietas unggul yang merupakan hasil

rekayasa genetika dan hanya diproduksi oleh lembaga-lembaga tertentu,

penyalur pupuk sintetis dan pestisida yang juga diproduksi oleh pihak

lain. Dari kesemuanya itu, tujuan mulia untuk “memerdekakan” petani

dari biaya produksi yang terus menerus mengalami kenaikan bakal dapat

diatasi.

16

PDF Compressor Pro

Page 15: Pertanian Berdikari

Salah seorang perintis sistem pertanian organik di Sumbar, Ir Indra

Yully menguraikan sejarah panjang itu, malahan sosok yang masih enerjik

walau telah memasuki masa pensiun ini secara lugas menceritakan cikal

bakal dan perkembangan pertanian organik yang telah mulai memasyarakat

di Sumbar. Dia mengungkapkan ketika itu awal tahun 90an, hingga

tahun 1997 dia ditugaskan khusus oleh Djoni melakukan sejumlah

eksplorasi dan mengindentifikasi guna menggali potensi berupa musuh-

musuh alami dari hama dan penyakit bagi komoditas pertanian yang

diusahakan petani di Sumbar.

Perburuan itu meliputi patogen dari kelompok cendawan, bakteri dan

virus. Hasil yang didapat dari eksplorasi itu terdiri dari 27 jenis agen

hayati dan 18 jenis bakteri serta sejumlah cendawan yang merupakan

musuh alami dari hama pengganggu.

Indra Yully masih ingat, ketika itu Ir Djoni masih menjabat sebagai

Kepala Balai Perlindungan Tanaman Sumbar dan beliau membawa hasil

identifikasi itu ke Departemen Pertanian RI di Jakarta untuk dipresentasikan

Pertanian Organik di Sumbar

Perjalanan panjang pertanian organik di Sumbar tak

bisa dilepaskan dari gasasan serta kegigihan seorang Ir

Djoni, yang kala itu masih staf lapangan di Balai

Perlindungan Tanaman Sumbar. Perjuangan itu makin

berlanjut hingga memperlihatkan hasil ketika Djoni

menjadi Kepala Dinas Pertanian Sumbar. Memang, suatu

perjalanan panjang dari gagasan di era 80an hingga

memperlihatkan hasil di tahun 2000-an.

17

PDF Compressor Pro

Page 16: Pertanian Berdikari

di depan para pejabat pusat di kementrian tersebut. Namun tidak

hanya dari para pejabat saja, malah dalam presentasi itu juga dinilai oleh

tiga orang profesor dari Institut Pertanian Bogor dan juga dari Universitas

Gajah Mada, Djogyakarta.

Pada momen yang menentukan dan bersejarah tersebut, Ir Djoni

mampu menyakinkan para pengambil kebijakan di Departemen Pertanian

untuk menyetujui dan mengelontorkan dana bagi pengembangan sistem

pertanian organik di Sumbar, kenyataan ini dibuktikan pada tahun 1998

telah dialokasikan dana khusus. Maka sejak itu, penerapan sistem pertanian

organik mulai gencar-gencarnya dilakukan dengan langkah awal pendirian

Pos Informasi dan Pelayanan Agen Hayati atau biasa disebut Pos Ipah.

Pada awalnya tidak banyak jenis pendanaan yang ditujukan untuk

pendirian Pos Ipah tersebut dan termasuk kedalammnya kelengkapan

kerja dari Pos Ipah, langkah ini juga didukung badan pangan PBB yakni

FAO dalam bentuk kerjasama studi khusus tentang agen hayati. Perjalanan

ini berlanjut dan memperlihatkan perkembangan yang mengembirakan.

Kurun waktu 1998 hingga 1999 Sumbar telah memiliki puluhan jenis

tanaman yang mampu berperan sebagai pengendali hama dan penyakit

. Adapun peranan dari pengendali hama dan penyakit tanaman ini meliputi

18

PDF Compressor Pro

Page 17: Pertanian Berdikari

mengusir, dan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh dari hama

yang menganggu tersebut. Sehingga dalam pola pengendalian ini tetap

memperhatikan aspek kestabilan ekologi lingkungan.

Langkah yang telah ditempuh Dinas Petanian Sumbar, khususnya

Balai Perlindungan Tanaman Sumbar ini memiliki kontribusi yang besar

bagi Indonesia. Betapa tidak, pada tahun 1999 Indonesia ikut serta dalam

kesepakatan internasional tentang pertanian organik, padahal sistem ini

belum merata diterapkan di sejumlah provinsi di Indonesia. Pada saat

itu hanya 12 provinsi yang dinyatakan siap dan Sumbar diantaranya.

Namun dalam perjalanan selajutnya menurut Indra Yully, kebijakan

ini belum sepenuhnya ada gerakan dari Pemrov Sumbar pada waktu itu,

namun hal ini bukanlah halangan yang berarti bagi jajaran Balai

Perlindungan Tanaman di bawah kepemimpinan Djoni sebagai kepala

balai.

Pada saat itu dengan daya dan upaya yang ada,dan malah cendrung

swadaya Djoni mengumpulkan sejumlah petugas lapangan PHT yang

kemudian mengadakan rapat-rapat di rumah beliau. Dan langkah awal

ini belum didanai oleh pemerintah, malahan Djoni mengandeng lembaga

swadaya masyarakat yakni Mapeni, merupakan singkatan dari Masyarakat

Peduli Petani yang dimotori oleh Apris Hamid.

Langkah berani dan cendrung nekad ini bermula dari menyewa

sebidang lahan di dekat kediaman orang tua Djoni di daerah Agam tepatnya

di Nagari Aia Tabik, Agam dengan luas sekitar satu hektar dan memiliki

30 jenis sayuran ekonomis tinggi. Maka dari lokasi inilah yang kemudian

dijadikan labor alam dan tempat melatih petani untuk dapat mempelajari

pertanian organik dengan benar.

Proses belajar dan berlatih yang lebih banyak bersifat otodidak serta

berpedoman kepada kearifan lokal ini mampu memberi pencerahan dan

pengalaman baru bagi para petani yang melakukan magang di tempat

ini. Pada proses awal, sebanyak 50 petani dari berbagai daerah di Sumbar

dilatih dan didik ditempat tersebut. Itupun setelah mendapat bantuan

pendanaan dari salah seorang tokoh Sumbar yakni Profesor Fasli Jalal.

Ada yang unik pada angkatan pertama ini ujar Indra Yully mengenang,

tepat pada pukul 12 malam para petani yang berjumlah 50 orang tersebut

19

PDF Compressor Pro

Page 18: Pertanian Berdikari

diwisuda. Maka, setelah proses pelatihan dan pendidikan tersebut,

para wisudawan itu kembali ke daerahnya masing-masing dan menjadi

agen pembaharuan dari sistem pertanian konvensional menjadi sistem

pertanian organik yang telah berjalan selama ini. Dalam perkembangan

selanjutnya, 50 orang petani binaan awal tersebut mampu memberi warna

baru bagi lingkungan di mana mereka bermukim. Sebab, kecendrungan

yang ada, para petani yang bakal diajak untuk mengubah sistem

pertaniannya tidak mudah untuk beralih kalau tidak nampak atau terbukti

hasil dari yang baru tersebut.

Proses berlatih dan belajar di Nagari Aia Tabik ini berlangsung sekitar

2 tahun dan telah melahirkan sejumlah petani-petani organik terampil .

Akhirnya setelah mendapatkan anggaran dari pusat dan provinsi , maka

proses belajar tersebut dipindahkan ke Nagari Aia Angek, Kabupaten

Tanah Datar yang kemudian lebih dikenal dengan Institut Pertanian

Organik (IPO) dan hingga saat ini masih menjadi tempat lahirnya para

agen perubahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik

khususnya di Sumbar dan beberapa provinsi tetangga.

Maka boleh dikatakan bahwa cikal bakal atau tempat lahirnya proses

edukasi pertanian organik di Sumbar berasal dari lahan yang disewa dan

dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat, dan itu berlangsung secara

swadaya. Kenyataan ini membuktikan bahwa tanpa dukungan dana dari

Pemprov atau bahkan dari pemerintah pusat, proses pembelajaran

pertanian organik tetap berlangsung dan mulai memperlihatkan hasilnya

pada saat ini.

Kenyataan itu dibuktikan dengan bertambah banyaknya kelompok

petani organik yang juga diikuti oleh luasan lahan yang dikelola secara

organik penyebaran dari gerakan pertanian ini hampir merata di sejumlah

daerah baik kota dan kabupaten di Sumbar. Diharapkan ke depan Sumbar

mampu menjadi sentranya pertanian organik untuk Indonesia atau

setidaknya untuk wilayah Indonesia bahagian barat.

20

PDF Compressor Pro

Page 19: Pertanian Berdikari

Gambaran tersebut sedikit banyak tercermin dari lokasi dan suasana

Institut Pertanian Organik (IPO) yang berada di lereng Gunung Marapi,

Institut Pertanian Organik - IPO

Bagi anda pengemar film kungfu China, tentu tidak

asing lagi dengan suasana kuil shaolin. Pada sejumlah

episode, tempat mengembleng para pendekar tersebut

selalu digambarkan berada di kaki gunung dan berada di

lokasi terpencil atau jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Sehingga para pendekar mampu berlatih dan belajar

dengan sungguh-sungguh dan tekun tanpa terpengaruh

oleh hal-hal lain yang mengganggu. Sehingga dari tempat

itulah lahir para pendekar-pendekar shaolin yang

melegenda.

Petani dan Pelajar menjadi peserta magang di IPO Aie Angek

21

PDF Compressor Pro

Page 20: Pertanian Berdikari

tepatnya di Kanagarian Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar. Berada

pada ketinggian lebih dari 1.000 dpl. Lokasi ini memang sangat mendukung

untuk dijadikan sebagai pusat pelatihan dan praktek pertanian organik

untuk Provinsi Sumatera Barat. Berada di lahan seluas satu hektar itu,

IPO bagai “Kawah Chandradimuka” bagai para calon petani organik atau

bagi siapa saja yang ingin mendalami ilmu tentang pertanian organik.

Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung walau

masih terbilang sederhana, IPO Aia Angek yang berdiri sejak 22 Meret

2005 lalu itu telah didesain dari awal sebagai tempat yang ideal bagi

tempat berlatih dan belajar. Lahan yang terletak di lereng Gunung Marapi

dengan kontur miring itu disiasati dengan membuat terasering sebagai

upaya untuk menghindari atau antisipasi terjadinya longsor atau erosi.

Malahan masing-masing petakan lahan yang telah dibagi sesuai

komoditas yang ditanam, telah terhubung oleh jalan lingkar yang relatif

memadai untuk membawa saprodi . Masing-masing petakan tersebut

sengaja ditanam komoditas yang berbeda sehingga hamparan yang tercipta

melahirkan keanekaragaman warna. Sehingga ada kesan, lingkungan IPO

tersebut bagai taman yang berada di pinggang Gunung Marapi. Betapa

tidak, hijaunya kol yang diselingi wortel dan caisin serta buncis hingga

brokoli membuat sejuk mata memandang.

Ir Syaiful MP, Kepala Satuan Tugas Pertanian Organik Sumbar,

mengungkapkan proses panjang dari keberhasilan sistem organik di

lapangan bermula dari pelatihan dan praktek yang dilakukan di IPO.

Kenyataan itu sesuai dengan tujuan didirikan tempat tersebut diantaranya,

sebagai lembaga yang mampu menyediakan sarana dan prasarana pusat

pendidikan, pelatihan, dan pembinaan bagi petani dan masyarakat

disamping itu bertujuan untuk meningkatkan SDM petani dan masyarakat

yang produktif dan mandiri disamping itu juga meningkatkan motivasi

berusaha tani yang ramah lingkungan, efektif dan efisien dengan

memanfaatkan sumberdaya lokal.

Telah ratusan petani yang menjadi alumni IPO Aia Angek dan mereka

telah menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing, para petani

pelopor itu telah diseleksi dan berasal dari seluruh wilayah di Sumbar.

Dengan menerapkan pola teori dan mempraktekkannya langsung di

22

PDF Compressor Pro

Page 21: Pertanian Berdikari

lapangan diharapkan ilmu yang diperoleh makin cepat diserap. Dari

segi pencapaian yang diperoleh, berawal satu hektar wilayah IPO telah

menjelma lebih dari 750 Ha pertanian organik di Sumbar.

Disamping pencapaian tersebut, Syaiful juga mengungkapkan dari

lokasi berhawa sejuk dan memiliki pemandangan khas alam pegunungan

itu , sepertinya IPO telah menjadi pusat pengembelengan petani dan

petugas pertanian bidang organik yang bersifat regional. Hal itu juga

sesuai dengan misi yang diemban IPO yakni: berupaya melakukan transfer

teknologi pertanian terutama teknologi pertanian organik melalui pola

magang disamping itu juga berupaya agar petani mampu meningkatkan

produksi yang dilaksanakan dengan efisien dan menguntungkan serta

berwawasan lingkungan, serta melakukan studi dan pengembangan

Sejumlah

siswa dari

SMK Pertanian

Rengat, Riau

sedang

melakukan

praktek

lapangan

tentang

pertanian

organik di IPO

Aie angek

teknologi pertanian organik.

Sehingga dalam kiprahnya IPO telah menjadi lembaga rujukan dari

praktisi organik dari berbagai daerah tak hanya Sumbar saja yang datang

namun provinsi tetangga juga telah mengirimkan para pengiat organiknya

seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan bahkan dari Kalimantan-pun telah

mengirim utusannya untuk belajar di IPO. Di samping petani, dan para

petugas, siswa SMK Pertanian, para mahasiswa fakultas pertanian bahkan

dosen pun datang silih berganti untuk menimba ilmu di lokasi tersebut.

23

PDF Compressor Pro

Page 22: Pertanian Berdikari

Kalau dirunut sejak didirikan, IPO Aie Angek telah menampakkan

kemajuan yang sangat pesat terutama dari segi fungsi kelembagaannya

yang telah menasional, tak kurang dari 2000 kunjungan berupa studi

banding hingga magang telah dilaksanakan di tempat tersebut. Malahan

pada tahun 2007 lalu juga mendapat kunjungan dari Menteri Pertanian

Republik Indonesia.

Bekas kebun tebu yang tidak lagi dikelola oleh masyarakat setempat,

bisa dikatakan sebagai asset agrowisata untuk daerah Aia Angek, sehingga

kampus alam itu ke depannya mampu memberi nilai tambah disamping

sebagai tempat belajar juga bisa berfungsi untuk wisata pertanian atau

lebih dikenal dengan sebutan agrowisata. Pemandangan yang disuguhkan

pada lokasi itu sangat menakjubkan, malah kalau langit sedang cerah

atau tak berawan maka Danau Singkarak bakal terlihat dari lokasi tersebut

dan tentu saja pemandangan di dareah sekitar bakal memanjakan mata

saat memandang.

Dikelilingi oleh petakan kebun kol dan lobak khas sayuran dataran

tinggi yang dibudidayakan oleh para petani setempat, lahan IPO tersebut

tidaklah sulit untuk dijangkau. Malah dengan jalan beton, kendaraan

roda empat pun mampu mencapai lokasi tersebut. Sehingga bagi mereka

yang tak ingin berpeluh atau yang tidak memiliki hobi tracking maka

lokasi ini sangat mudah untuk dicapai.

Hembusan angin gunung dan kabut yang menyejukkan, serta ditambah

dengan udara yang sangat bersih dari polusi memungkinkan kawasan

tersebut mampu menarik hati para pengunjung, jika suatu saat kawasan

IPO benar-benar dijadikan sebagai kawasan agrowisata untuk Sumbar.

Angan itu juga tak berlebihan, sebab keberadaan IPO juga didukung oleh

letaknya yang berada di kawasan Koto Baru dan merupakan sentra

pertanian di Sumbar dan bahkan kawasan tersebut juga telah ditetapkan

sebagai Agropolitan sejak 2005, malahan dari kebijakan nasional posisi

ini sangat menguntungkan sebab, Kabupaten Tanahdatar telah ditetapkan

sebagai salah satu Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS).

Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar juga sudah dikembangkan Kawasan

Agribisnis Sayuran Organik (KASO). Hal tersebut sesuai dengan Surat

Menteri Pertanian RI Nomor 155/TU.210/A/VI/2002, tanggal 23 Juni 2003

24

PDF Compressor Pro

Page 23: Pertanian Berdikari

Malah kalau boleh berandai-andai, suatu saat kelak ketika produk

organik telah membudaya maka kawasan IPO tersebut bisa berubah

wujud menjadi sentra organik Sumbar atau bahkan Sumatera, yang juga

menawarkan pusat agrowisata untuk wilayah ini. Seiring dengan kebijakan

pemerintah pusat yang menjadikan Sumbar sebagai salah satu destinasi

wisata nasional, maka tak tertutup kemungkinan kawasan inipu ikut

menjadi varian dari berbagai paket wisata yang bakal meramaikan pilihan

bagi para pelancong. Terlebih lagi dengan trend dunia terhadap produk

go green dan produk petanian secara organik, kawasan ini akan mena-

warkan nilai plus tersendiri dibandingkan kawasan wisata lain di Sumbar.

Kembali kepada pola magang atau pelatihan yang dilaksanakan di

lembaga tersebut, secara teknis, semua teori dan praktek organik

dilaksanakan di IPO. Mulai dari proses penyiapan lahan, sistem pengairan,

penyiapan benih, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,

penanganan pasca panen hingga pada proses sertifikasi pertanian organik.

Artinya semua seluk beluk tentang pertanian organik diajarkan serta

dilatih di sini.

Teori dan Praktek menjadi menu wajib bagi para peserta magang di IPO Aie

angek. Para peserta sedang berdiskusi dengan mentor yang juga kepala Satgas

pertanian organik Sumbar, Ir Syaiful MP

25

PDF Compressor Pro

Page 24: Pertanian Berdikari

Malahan lahan yang pernah digunakan untuk pertanian

konvensional harus melalui proses konversi lahan dari pertanian

konvensional ke pertanian organik membutuhkan waktu sekitar 2 tahun.

Teknis Pertanian Organik

Sekilas tentang dasar-dasar pertanian organik

menurut Kepala Satuan Tugas Petanian organik Sumbar,

Ir Syaiful MP dimulai dari proses penyiapan lahan. Ini

merupakan langkah awal untuk proses selanjutnya.

Adapun lahan yang digunakan untuk pertanian organik

harus terbebas dari residu pupuk dan pestisida yang

mengandung bahan kimia.

Evaluasi terhadap para petani peserta magang di IPO Aie Angek

27

PDF Compressor Pro

Page 25: Pertanian Berdikari

Sedemikian ketatnya aturan sistem organik, selama masa transisi,

produk pertanian yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karena

masa transisi tersebut dikhawatirkan masih mengandung residu-residu

bahan kimia. Disamping itu yang harus juga diperhatikan adalah

lingkungan di sekitar

lahan. Pencemaran zat

kimia dari lahan yang ber-

sebelahan bisa merusak

sistem pertanian organik

yang telah kita bangun.

Secara detail menurut

Syaiful, dalam pemilihan

lahanpun ada kategorinya,

terbaik adalah yang ter-

letak di hulu atau paling dekat dengan sumber air yang bakal dijadikan

pengairan untuk lahan tersebut. Logikanya, pemilihan lahan itu erat hu-

bungannya dengan sterilisasi residu bahan kimia hasil proses pertanian

lain terutama yang ditularkan lewat air. Disamping hal itu, alasan pemilihan

bahagian hulu erat kaitannya dengan pengembangan dikemudian hari.

Sehinga kepastian tak tertular dari lahan di hulunya semakin kecil.

Sudah menjadi hukum

alam, untuk mendapatkan

sesuatu yang ideal sangat

sulit. Maka untuk mengan-

tisipasi jika lahan yang di-

miliki tidak memenuhi

standar ideal kita harus me-

lakukan sejumlah perlakuan

khusus terhadap lahan

tersebut. Seperti menanam

tanaman barrier atau tanaman yang mampu mangantisipasi residu yang

bakal mengganggu proses budidaya organik yang akan kita laksanakan.

Adapun tanaman yang mampu berfisat barrier itu diantaranya, bambu,

lamtoro, gamal atau bunga pahit Tithonia diversivolia atau orok-orok.

28

PDF Compressor Pro

Page 26: Pertanian Berdikari

Bisa juga ta-

naman yang ber-

manfaat seperti ta-

naman jagung. Ta-

naman jagung di-

samping berman-

faat mencegah

kontaminasi dari

cemaran pestisida

tanaman sebelah-

nya, juga berman-

faat untuk meng-

hindari serangan hama kutu kebul, bemisia tabaci sebagai vector penyakit

virus kuning.

Disamping menanam tanaman barrier, langkah lain yang memungkinkan

untuk dilakukan adalah membuat parit di sekitar lahan yang bakal kita jadikan

pertanian organik.Tujuan dari pembuatan parit ini diantaranya menghindari

kontaminasi bahan kimia dari lahan sebelah yang memungkinkan untuk

merusak lahan organik yang kita kelola. Langkah ini efektif jika kedalaman

parit yang dibuat tidak memungkinkan air rembesan dari lahan konvensional

sekitar.

Setelah proses

penyiapan lahan

selesai maka sistem

pengairan juga men-

jadi perhatian khu-

sus, karena pengai-

ran yang belum me-

menuhi standar per-

tanian organik be-

rpotensi untuk me-

rusak tatanan yang

telah kita buat.

Sebab zat-zat pen-

cemar bisa

Ladang

berpindah,

walau

pertanian tak

mengunakan

kimia namun

ekosistem

sering

terganggu

akibat

pembukaan

lahan

Pembuatan kompos, diantara sistem petanian organik

29

PDF Compressor Pro

Page 27: Pertanian Berdikari

berpindah ke lahan organik karena dibawa oleh air yang terkontaminasi.

Akibatnya lahan yang telah kita siapakan untuk pertanian organik bakal

tercemar sehingga produk pertanian pun tidak steril dari bahan-bahan

kimia. Idealnya, sistem pengairan yang digunakan harus berada di dekat

sumber air atau minimal dari saluran air yang berasal dari lahan organik

juga. Artinya, hindari sumber air yang berasal dari lahan konvensional.

Apabila kondisi ini tak terpenuhi maka langkah-langlah lain harus ditempuh

seperti membuat kolam penampungan atau disebut juga kolam filtrasi.

Dalam kolam inipun harus ditanami dengan enceng gondok yang mampu

menyerap atau menetralisir residu kimia, setelah langkah tersebut maka

proses selanjunya dengan mengalirkannya ke kolam ikan. Setelah melalui

beberapa proses tadi, maka dinilai air telah memiliki standar yang aman

untuk digunakan sebagai pengairan organik..

Setelah pemilihan lahan dan sumber air yang sesuai dengan standar,

maka langkah berikutnya dalam tatakelola pertanian organik, dengan

menyiapkan benih atau bibit yang berasal dari benih organik juga atau

sesuai dengan standar budidaya organik . Hal ini sangat menentukan

karena menghindari terjadinya kontaminasi dari induk terdahulu yang

masih berasal dari pertanian konvensional, bagaimanapun gen bawaan

dari induk terdahulu dikhawatirkan ikut mempengaruhi. Antisipasinya,

para petani organik juga diharapkan mampu memperbanyak benih atau

bibit sendiri yang prosesnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah-

kaidah pertanian organik.

Secara teknis aturan, benih atau bibit yang dipakai haruslah memenuhi

kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) Pangan Organik No 6729-

2013 yang memiliki ketentuan sebagai berikut, benih atau bibit yang

digunakan harus sesuai dengan agro-ekosistem yang ada, tahan terhadap

hama dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik, selanjutnya

benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik tidak

boleh berasal dari produk rekayasa genetika (genetically modified organisms

= GMO). Benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian

organik harus berasal dari produk pertanian organik juga.

Bagaimana kalau bibit yang berasal dari galur organik tidak ada?

Secara teknis aturan, benih atau bibit yang dipakai haruslah memenuhi

30

PDF Compressor Pro

Page 28: Pertanian Berdikari

kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) Pangan Organik No 6729-

2010 yang memiliki ketentuan sebagai berikut, benih atau bibit yang

digunakan harus sesuai dengan agro-ekosistem yang ada, tahan terhadap

hama dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik, selanjutnya

benih atau bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik tidak

boleh berasal dari produk rekayasa genetika (genetically modified organisms

= GMO). Benih/ bibit yang digunakan untuk produksi pertanian organik

harus berasal dari produk pertanian organik juga.

Bagaimana kalau bibit yang berasal dari galur organik tidak ada?

Tentu masih ada jalan lain yang dapat ditempuh walau membutuhkan

tambahan waktu. Dalam aturan SNI tersebut juga diatur bahwa tahap

awal yang harus dilakukan terhadap bibit tersebut yakni tidak ada perlakuan

dengan bahan-bahan yang dilarang digunakan untuk produksi pertanian

organik, atau kalau lebih ekstrim lagi masih bisa digunakan asal diberi

perlakuan terhadap benih atau bibit itu dengan bahan-bahan yang

direkomendasikan penggunaannya untuk produksi pertanian organik.....

Apabila bibit atau benih telah sesuai dengan ketentuan organik maka

langkah selanjutnya pengunaan pupuk yang juga standar pertanian organik.

Adapun ketentuan untuk pupuk itu adalah harus bebas dari unsur kimia,

jenis pupuk organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk

kandang, pupuk kompos, serta pupuk hayati.

Alasan pengunaan pupuk jenis ini diantaranya, ramah terhadap

lingkungan karena bahan-bahannya berasal dari alam seperti limbah

pertanian, kotoran ternak serta bahan lain yang bersifat hayati. Berlatar

belakang hal itu, di lokasi IPO Aia Angek juga dipelihara ternak kambing

yang berfungsi sebagai “pabrik pupuk” disamping kotorannya, urine

kambing juga mampu menjadi pelarut pupuk dan bahan untuk pestisida

alami.

Ada filosofi tersendiri dalam proses pemupukan pertanian organik,

Syaiful mengarisbawahi perbedaan antara memupuk sistem konvensional

dengan organik. Perbedaan yang prinsipil adalah memberi makan pada

tanaman atau tanah. Dalam sistem konvensional, pemupukan berarti

memberi makan pada tanaman sementara pada organik malah tanah

diberi makan. Artinya apa? Dari tanah yang sehat bakal menghasilkan

31

PDF Compressor Pro

Page 29: Pertanian Berdikari

tanaman yang sehat pula, namun dari tanaman yang sehat, belum

tentu menyehatkan tanah.

Sebab, tanah yang dibenahi dengan pupuk organik mempunyai struktur

yang baik serta memiliki kemampuan mengikat air yang lebih besar

daripada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah. Pupuk organik

merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada

bahan pembenah buatan/sintetik. Pada umumnya pupuk organik

mengandung hara makro N,P,K rendah,tetapi mengandung hara mikro

dalam jumlah yang cukup yang sangat diperlukan oleh pertumbuhan

tanaman. Sebagai bahan pembedah tanah, pupuk organik mencegah

terjadinya erosi, pergerakan permukaan tanah (crusting), retakan tanah,

dan mempertahankan kelengasan tanah.

Berbeda dengan konvensional, pada sistem pertanian organik, ada

beberapa langkah dalam menghindari kelangkaan pupuk diantaranya

menanam tumbuhan penghasil pupuk seperti bunga pahit, tithonia

diversifolia. Atau bagi petani yang memiliki sedikit modal yang berlebih

dapat memelihara ternak. Kandang ternak dalam sistem ini dianggap

sebagai pabrik pupuk. Dapat dibayangkan, sepanjang ternak masih

menghasilkan kotoran kelangkaan pupuk bakal tidak akan menghantui

petani, disamping itu ancaman terhadap kenaikan harga pupuk juga dijamin

tak memusingkan para petani.

Bagaimana dengan sistem pertanian konvensional? Tentu Anda yang

bergerak di bidang pertanian sudah tau jawabannya. Jika terjadi kelangkaan

pupuk, sudah pasti menjadi isu nasional dan apalagi jika harga pupuk

dinaikan tentu lebih hebat lagi dampaknya.

Faktor selanjutnya yang juga merupakan komponen penting dalam

proses pertanian organik menurut Syaiful adalah pengendalian hama dan

penyakit yang sesuai standar organik. Mengendalikan hama penyakit

tanaman merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pertanian organik.

Konsep pengendalian hama penyakit pada tanaman organik adalah

terdapatnya kestabilan ekosistim pada lahan organik tersebut.

Meningkatkan kestabilan ekosistim adalah langkah awal dalam

mengendalikan hama penyakit. Cara yang paling mudah untuk

meningkatkan kestabilan ekosistim pada tanaman sayuran organik adalah

32

PDF Compressor Pro

Page 30: Pertanian Berdikari

dengan pengelolaan tumbuhan non budidaya serta dengan menanam

aneka tanaman yang menghasilkan bunga.

Tumbuhan non budidaya dan tanaman bunga merupakan sumber

energi yang melimpah bagi agens hayati atau musuh alami karena

tumbuhan ini menghasilkan nektar, tepungsari dan embun madu. Seperti

diketahui predator dan parasitoid sangat membutuhkan nektar, tepungsari

dan madu untuk kesempurnaan hidupannya. Apabila banyak tumbuhan

penghasil nektar, tepungsari dan madu di sekeliling lahan budidaya organik,

maka akan mengundang kedatangan agens hayati (predator dan parasitoit)

yang sangat berguna dalam mengendalikan serangga hama.

Langkah lain yang juga membantu pengendalian hama dan penyakit

tersebut dengan menanam tumbuhan pestisida nabati. Secara umum

pestisida nabati diartikan sebagai suatu bahan yang berasal dari tumbuhan

yang digunakan untuk pengendalian Organisme Penganggu Tanaman

(OPT). Pestisida nabati relatif mudah untuk dibuat dengan kemampuan

dan pengetahuan yang terbatas. Oleh karena terbuat dari bahan alami

maka jenis pestisida nabati ini bersifat mudah terurai (biodegradable) di

alam sehingga tidak mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia

dan hewan ternak serta residunya mudah hilang.

Pestisida nabati bersifat pukul dan lari (hit and run) yaitu apabila

diaplikasikan akan membunuh hama penyakit pada waktu itu dan setelah

hama penyakit terbunuh maka residunya akan cepat menghilang di alam.

Dengan demikian tanaman sayuran organik akan terbebas dari residu

pestisida dan aman untuk dikonsumsi.

Pestisida nabati sudah sejak lama digunakan oleh petani. Seperti

penggunaan tembakau yang sudah dipraktekkan sejak tiga abad yang

lalu. Disamping itu masih banyak lagi jenis tumbuhan yang keampuhannnya

tidak kalah dari tembakau. Pestisida nabati secara sederhana dapat dibuat

petani baik secara perorangan maupun dalam skala home industry. Untuk

kebutuhan massal dapat dibuat dengan skala industri dengan menggunakan

teknologi tinggi. Pestisida nabati yang dibuat secara sederhana oleh petani

dan home industry dapat berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak,

dan rebusan bagian tumbuhan yakni berupa akar, umbi, batang, daun

biji dan buah.

33

PDF Compressor Pro

Page 31: Pertanian Berdikari

Adapun fungsi dari pestisida nabati diantarannya, sebagai zat pengusir

yakni menolak kehadiran serangga, terutama karena bau yang menyengat

karena mengandung senyawa dengan aroma tidak disukai oleh serangga,

mengacaukan mekanisme penemuan inang serangga. Sebagai contoh dari

pestisida hayati tersebut diantaranya serai harum andropogon citratus

mengandung minyak atsiri, alkoloid flavonoid dan polivenol.

Selain sebagai zat pengusir, pestisida nabati juga berfungsi sebagai

antifedan atau mencegah serangga memakan tanaman. Caranya dengan

menyemprotkan ke tanaman budidaya, karena rasanya yang pahit maka

serangga tak akan menganggu sebagai contoh dari pestisida ini adalah

daun sirih yang mengandung senyawa saponin. Mencegah serangga

meletakkan telur dan menghentikan proses penetasan telur serta

mengacaukan sistem hormon dalam tubuh serangga merupakan diantara

fungsi dari pestisida alami tersebut.

Usai proses produksi dilaksanakan maka pada saat panen pun

penangannya harus juga memenuhi standar pertanian organik seperti

pengunaan alat yang tidak terkontaminasi zat kimia, dan membersihkanya

juga mengikuti kaidah organik dengan menghindari air yang telah tercemar.

Ketika melakukan pengangkutan dan penyimpanan juga harus hati-hati

agar jangan sampai tercampur atau terkontaminasi dengan produk

pertanian konvensional. Sehingga tingkat kemurnian dan sterilisasi dari

pengaruh zat kimia sedapat mungkin diminimalisir.

Adapun langkah puncak yang harus dilakukan para penggiat pertanian

organik ini adalah proses sertifikasi. Proses ini bertujuan diantaranya

agar kepercayaan konsumen serta kedisiplinan dari pelaku pertanian

organik ini tetap terjaga dan berkesinambungan.

Ibarat pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”, ungkapan itu pernah

dirasakan Syaiful. Sebagai salah seorang penangung jawab berkembangnya

pertanian organik di Sumbar, pada awalnya Syaiful dalam salah satu

petemuan malah sempat menentang ide pertanian organik itu dengan

berbagai argumen yang saat itu dianggapnya benar. Namun bagi Djoni

yang saat itu masih menjadi kepala Balai Perlindungan Tanaman malah

dia yang langsung ditunjuk untuk mengembangkan sekaligus

menyukseskan program pertanian organik itu di Sumbar. Setelah

34

PDF Compressor Pro

Page 32: Pertanian Berdikari

memahami dan mendalami secara seksama, akhirnya Syaiful yang

berdiri paling depan untuk memasyarakatkan pertanian organik di Sumbar.

Dalam perjalannya, sistem ini awalnya memang banyak ditentang oleh

para petani. Namun kenyataan tersebut dapat dimaklumi, bagaimana tidak,

selama puluhan tahun sistem konvensional yang berorentasi produksi

dalam jangka waktu relatif singkat, telah mendarah daging bagi sebahagian

besar petani . Kenyataan ini sangat terasa selama rezim orde baru dengan

program swasembada pangannya. Pada masa itu, seluruh aspek pertanian

memang dipacu demi produksi yang melimpah, namun tanpa

memperhatikan aspek lingkungan atau ekosistem dalam jangka panjangnya.

Akibat memacu produksi itu, sebahagian besar dari areal pertanian

seperti lahan sawah banyak terkontaminasi bahan-bahan kimia terutama

pupuk buatan secara massal, dan berujung pada penurunan yang ekstrim

terhadap kesuburannya. Sementara itu akibat pengunaan pestisida yang

tidak terkendali berakibat fatal terhadap keseimbangan ekosistem lahan.

Dampaknya terlihat jelas pada banyaknya predator alami dari hama yang

ikut musnah ketika membasmi hama penganggu. Sementara hama yang

ingin dibasmi malah semakin kebal dengan pestisida yang digunakan

berulang kali, sehingga para petani terpicu untuk meningkatkan dosis.

Akibat pemakaian makin tak terkendali, kerusakan ekosistem sawah

bertambah rusak dari waktu ke waktu.

Mengubah prilaku atau kebiasaan petani dalam bercocok tanam dari

sistem konvensional menjadi sistem organik tentulah tidak semudah

membalikkan telapak tangan. Namun bagi Syaiful kenyataan tersebut

menjadi tantangan tersendiri. Seiring dengan perjalanan waktu, para petani

pelopor yang telah mendapatkan pemahaman sistem organik mulai

memperlihatkan hasil di lapangan. Kenyataan ini memiliki arti yang sangat

penting bagi perkembangan pertanian organik Sumbar dimasa mendatang,

sebab kalangan petani tidak akan mau mengubah pola pertanian lama

mereka tanpa melihat hasil nyata dari pola yang baru diperkenalkan.

Ada yang menarik dari pola petanian organik di Sumbar, kalau di

provinsi lain khususnya di Pulau Jawa, para penggerak pertanian organik

itu lebih didominasi oleh kalangan swasta atau pengusaha. Dalam hal ini

petani dijadikan sebagai plasma, namun di Sumbar yang menjadi penggiat

35

PDF Compressor Pro

Page 33: Pertanian Berdikari

pertanian organik itu malah dari kalangan petani sendiri. Sehingga

yang mendapatkan keuntungan langsung dari sistem ini adalah petani

yang bersangkutan. Hal ini seiring dengan roh dari pergerakan

pemberdayaan petani. Sebab, harus diakui kantong-kantong kemiskinan,

mulai dari tingkat lokal hingga nasional lebih banyak berasal dari kalangan

petani.

Sementara itu, menurut Djoni diantara tujuan utama dari gerakan

petanian organik ini adalah memerdekakan petani dari belenggu

kemiskinan. Sebab, dengan prinsip budi daya pertanian yang mengandalkan

bahan-bahan alami serta memanfaatkan potensi lokal disekitar lahan.

Mengharuskan petani membuat sarana produksi pertanian sendiri seperti

pupuk, pestisida dari alam yang ada di sekitar mereka. Maka dengan

sendirinya, biaya produksi dalam satu kali masa tanam dapat ditekan

sehingga meningkatkan margin pendapatan dari petani yang bersangkutan.

Apalagi dewasa ini sarana produksi berupa pupuk dan pestisida sangat

membebani petani akibat harga yang terus melonjak ditambah lagi dengan

kelangkaan pupuk yang sering terjadi. Ibarat jatuh tertimpa tangga, para

petani makin sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

Apabila sistem ini dapat membudaya di tengah petani, maka segala

masalah ekonomi yang selama ini mendera bakal berkurang dan belenggu

kemiskinan secara perlahan dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan.

Sebagai alternatif dari proses kemandirian petani dalam ekonomi,

sistem pertanian organik saat ini mendapat peluang besar. Seiring dengan

makin meningkatnya kesadaran dari konsumen terhadap produk pertanian

yang berorentasi kesehatan. Disamping itu perkembangan yang positif,

dewasa ini mengkonsumsi pangan organik telah menjadi tren gaya hidup.

Pertanian organik semakin berkembang dengan semakin terdidiknya

konsumen. Kebutuhan akan pangan yang sehat dan lingkungan hidup

yang lebih baik, membuka pasar bagi pengembangan pertanian organik.

36

PDF Compressor Pro

Page 34: Pertanian Berdikari

Jafrinal seorang petani cabe di Agam

memiliki pengalaman yang dramatis

terkait pengunaan pestisida berbahan kimia.

Pernah suatu hari ketika mengendalikan

hama di ladang cabenya, Jaf biasa pria itu di

sapa sempat pingsan.

Ketika itu dia berpikir, untuk manusia

saja sampai sebegitu akibatnya, apalagi untuk

makhluk hidup lain yang lebih kecil tentu

pada mati semua. Pestisida tak akan mampu

memilih mana hama penganggu dan yang

tidak. Kalau dikaji secara agama, Jaf memiliki

kesimpulan kalau pola ini diteruskan tentu

saja dia akan menjadi pembunuh makhluk

hidup lain yang tak menganggu.

“Pengalaman itu benar-benar membekas

di hati , dan sejak saat itu saya bertekad

tidak akan mengunakan pestisida lagi. “ ujar

Ketika Pingsan di Kebun

Jafrinal

Pengalaman adalah guru yang

terbaik, demikian pepatah bijak

mengatakan.

37

Kemandirian Petani

PDF Compressor Pro

Page 35: Pertanian Berdikari

Jafrinal mengenang.

Memang diakui

oleh Jaf, ketika itu dia

begitu getol

mengunakan pestisida

sebagai upaya untuk

mengendalikan hama

pengaggu tanaman

yang diusahakannya.

Betapa tidak, dalam waktu

relatif singkat hama

penganggu dapat dikendalikan. Namun upaya itu hanya bersifat sementara.

Kalau dikalkulasikan dalam jangka waktu panjang maka lebih banyak

kerugian yang bakal ditangung oleh petani. Kesimpulan itu didapatkannya

dari pengalaman sekian tahun sebagai petani dan pengamatan langsung

dari berbagai pola tanaman yang diterapkannya selama ini.

Secara ekonomi , menurut Jaf sangat banyak dampak yang harus

ditanggung oleh petani, secara logika, dia menguraikan berapa biaya

yang harus ditanggung petani setiap musim tanam? Lebih dari itu,

kecendrungan yang ada selama ini, setiap musim

tanam kalau kita telah terbiasa

mengunakan pestisida maka

kedepannya petani yang

bersangkutan harus

tetap memakainya

untuk musim tanam

selanjutnya. Ma-

lahan ada sejumlah

kasus yang terjadi kalau

satu jenis pestisida de-

ngan dosis tertentu tidak

mempan lagi maka harus

diganti dengan dosis yang

lebih tinggi, sebab hama

Penyemprotan Pestisida Sintetis dapat merusak

kesehatan petani & konsumen

Pemupukan dengan pupuk pabrikan

tidak sesuai dengan kaidah Organik

38

PDF Compressor Pro

Page 36: Pertanian Berdikari

tersebut telah memiliki kekebalan terhadap pestisida yang lama.

Konsekwensi yang harus ditanggung adalah menambah biaya produksi

pada setiap musim tanam.

Berdasarkan logika tersebut, dia memiliki sejumlah argumen yang

memperkuat bagaimana pola pertanian organik memang harus diterapkan,

disamping memberi keuntungan yang signifikan secara ekonomi dan

kelestarian lingkungan. Namun yang lebih ditekankan oleh Jafrinal dalam

pengelolaan usaha tani dengan pola organik tersebut menurutnya adalah

sistem pertanian yang Islami. Dia memiliki pendapat bahwa manusia

diciptakan Tuhan sebagai kalifah di muka bumi yang harus menyelamatkan

alam bukan malah merusaknya dengan mengunakan sejumlah bahan-

bahan kimia yang nyata-nyata memberi dampak negatif terhadap

lingkungan.

Memang harus diakui, mengusahakan pola pertanian dengan sistem

organik harus memiliki komitmen yang tinggi untuk bekerja keras. Kenapa?,

Semua bahan yang mendukung produksi pertanian ini harus dibuat sendiri

mulai pra tanam hingga pasca panen seperti pupuk, pengendali hama

hingga zat perangsang tumbuh tanaman.

Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan pertanian konvensional

atau lebih dikenal dengan pola pertanian yang mengunakan bahan kimia.

Semua unsur pendukung tersebut telah tersedia di kios-kios pertanian

dan telah tersebar hingga pelosok daerah. Semuanya secara instan dapat

dipergunakan tanpa repot-repot membuatnya. Walau dengan konsekwensi

harus membeli dan memiliki kecendrungan harga yang terus menaik

dari waktu ke waktu, dan disertai dengan kelangkaan pada saat-saat

tertentu.

Berdasarkan pengalaman dan analisa-analisa pribadi tersebut, akirnya

Jafrinal mulai mendalami pola organik dalam mengelola pertaniannya.

Ketika memulai memang berat, penyebabnya kita telah terbiasa dengan

pola instan yang memanjakan selama ini. Kalau butuh sarana produksi

pertanian (saprodi) hanya tinggal beli, seperti misalnya pupuk atau

pestisida. Namun denga pola organik harus dikerjakan sendiri sehingga

pada tahap awal sering sakit pinggang ketika membuat pupuk kompos,

ujarnya mengenang.

39

PDF Compressor Pro

Page 37: Pertanian Berdikari

Kesungguhan Jafrinal pada pertanian organik dibuktikannya dengan

mengikuti pola pelatiahan dan pendidikan di Institut Pertaniajn Organik

(IPO) Aie Angek pada angkatan ke II pada tahun 2007 lalu. Selama

beberapa hari dia magang dan ditempa tentang prosedur-prosedur dasar

dari pertanian organik itu sendiri. Pada pelatihan itu, diakui Jaf dia

mendapat ilmu yang mendalam mulai dari perencanaan awal tanam hingga

panen yang keseluruhannya memiliki standar organik.

Malahan, usai magang dan menerapkan ilmu di lapangan, Jafrinal

memiliki konsep yang teguh tentang pertanian organik,seperti kerja ikhlas,

jujur, ulet, kebersamaan yang kesemuanya sesuai dengan ajaran Islam

yang dianutnya.

Perubahan pola tani dari konvensional menjadi petanian organik bukan

mudah dilakukan oleh Jafrinal, mulai dari perubahan pola pikir, kebiasaan

yang telah lama dilakukan dan yang lebih berat adalah pandangan yang

negatif atau cemoahan dari lingkungan sekitar. Tak sedikit yang menilai

perubahan pola pertanian ini dengan pandangan yang sebelah mata. Namun

tekad yang bulat, tidak menggoyahkan prinsip dari Jafrinal untuk tetap

mengunakan pola pertanian organik hingga saat ini.

Dampak lain yang dialami oleh Jafrinal dengan mempraktekkan sistem

organik adalah perubahan yang signifikan dari pola pikir dan mampu

berpikir kritis disamping itu juga berani tampil di depan umum. Sebab,

dalam pelatihan yang diadakan oleh dinas pertanian provinsi para petani

diajarkan untuk bersikap kristis dan mampu merumuskan masalah dengan

solusinya. Maka dalam sistem ini tak hanya pola pertanian saja yang

diubah malah prilaku dan mentalitas petani juga diubah. Dari perubahan

individu tersebut juga bermuara pada perubahan sosial kelompok, sehingga

kegotongroyongan dan rasa senasib sepenaggunganpun juga ikut terbentuk.

40

PDF Compressor Pro

Page 38: Pertanian Berdikari

Kemandirian Petani

Lawan Jadi Kawan

MenhendriMenhendriMenhendriMenhendriMenhendri

Selama ini para petani dipusingkan oleh

keberadaan keong mas yang begitu

mengganggu. Namun, dalam filosofi petanian

organik semua mahkluk hidup ciptaan tuhan

semua ada manfaatnya, Maka keberadaan ke-

ong mas ini bisa dijadikan sebagai nutrisi

keong yakni berupa zat perasang tumbuh

yang alami. Memang harus diakui, para

petani dituntut untuk kreatif dan mau be-

kerja keras Sebab, komponen produksi per-

tanian seperti mol keong ini tidak ada dijual

di pasar dan harus dibuat sendiri. Walau

demikian semua jerih payah tersebut bakal

dinikmati dalam bentuk hasil produksi yang

berlimpah dan minim biaya.

Mengubah lawan menjadi kawan

merupakan pekerjaan sulit, namun

dalam pertanian organik hal itu bisa

saja terjadi, setidaknya demikianlah

yang dilakukan Menhendri salah

seorang petani pakar di Agam.

41

PDF Compressor Pro

Page 39: Pertanian Berdikari

Keoang yang selama ini

menjadi hama, dengan sistem

pertanian organik berubah

fungsi sebagai penyubur

tanah.

Keong yang selama ini

menjadi hama, dengan sistem

pertanian organik berubah

fungsi sebagai penyubur

tanaman.

Artinya, dengan luasan lahan pertanian yang sama, namun dengan

perlakuan yang berbeda serta dengan biaya produksi yang relatif rendah

mendapatkan hasil panen yang jauh lebih tinggi.

Diakui Mehendri, dari pengalaman yang telah dialaminya biaya produksi

yang dapat ditekan pada awal bertani secara organik berkisar diangka 60

persen. Penekanan biaya produksi tersebut memiliki arti yang sangat

penting bagi kalangan petani. Sebab, selama ini yang menyebabkan para

petani masih terbelenggu oleh kemiskinan diantarannya masih bergantung

pada biaya produksi yang makin lama makin membengkak seiring dengan

makin mahalnya saprodi seperti pupuk dan pestisida sintetis.

Terlebih lagi tambah peraih Kalpataru 2009 ti-

ngkat Agam ini, makin lama ke-

butuhan terhadap samprodi sintetis

itu semakin me- ningkat karena

l i n gkungan atau areal

pertanian se- makin mem-

butuhan pe- nambahan

dosis. Ka- rena ada ke-

cendrungan dosis yang

biasa dipakai bakal tidak

optimal teru- t a m a

pestisida yang harus menye-

suaikan dengan imunitas hama

dan penyakit. Di- samping itu juga-

terhadap kebutuhan pupuk yang juga

cendrung makin mening- kat hal ini disebabkan ja-

sad organik yang ada dalam tanah ikut musnah sehinga kesuburan tanah

hanya tergantung pada pupuk sintetis. Dan lebih parahnya lagi, tanah

lama kelaman makin tandus yang jangka panjang sangat merusak

lingkungan.

Telah berkiprah di pertanian organik selama 14 tahun, menjadikan

sistem ini telah mendarah daging baginya, sehingga Menhendri berani

terjun untuk memulai masa tanam dengan modal 0 (nol) rupiah. Sebab

dia berkeyakinan semua penunjang produksi pertanian itu dapat di

42

PDF Compressor Pro

Page 40: Pertanian Berdikari

produksinya sendiri tanpa mengeluarkan modal sepeserpun. Walau

bagi sebagian besar petani hal ini tidak mungkin, namun bagi Menhendri

telah dapat mewujudkannya.

Dia mengakui, pada awalnya untuk mengembangkan sistem ini banyak

mendapat cemoohan dari kalangan sejawatnya. Padahal kalau sistem ini

telah diterapkan petani secara benar, maka manfaat yang sangat besar

bakal dirasakan oleh para petani itu sendiri. Baik dari segi kesehatan

apalagi dari sisi ekonominya. Betapa tidak, para petani bakal terbebas

dari residu bahan kimia akibat pengunaan pestisida sintetis maupun pupuk

sintesis. Sebab merekalah korban pertama akibat menghirup udara yang

tercemar itu. Sementara dari sisi ekonomi, jelas dengan menekan biaya

produksi tentu margin keuntungan bakal makin besar yang diperoleh

petani yang bersangkutan.

Sebagai petani pakar, Menhendri memiliki tanggung jawab sebagai

petani pendamping untuk petani lain di beberapa wilayah Sumbar. Dari

pengalaman di lapangan, Menhendri juga menemui kendala eksternal

berupa regulasi dari pemerintah yang belum optiomal mendukung gerakan

pertanian sistem organik ini, mulai dari Perda di pemerintahan provinsi

hingga Perna di tingkat nagari. Walau ada sejumlah nagari yang mulai

menerapkan aturan yang keras berupa denda 5 zak semen jika para

petaninya membakar jerami, namun dari segi prosentase sangatlah kecil.

Ke depan dia berharap gerakan ini harus bersifat massal dan didukung

oleh seluruh stakeholder sehingga kalangan petani secara bertahap mampu

keluar dari kungkungan kemiskinan yang selama ini membelitnya.

43

PDF Compressor Pro

Page 41: Pertanian Berdikari

Kemandirian Petani

Berlatar belakang sebagai sarjana pe

tanian dan pernah bekerja di

perusahaan perkebunan sawit, tak membuat

Hendri Soni atau lebih akrab disapa Boy

berpuas diri.Walau telah berkelana dari

berbagai provinsi namun keinginan untuk

membangun kampung sepertinya lebih kuat.

Berbekal ilmu yang diperoleh di jenjang

perguruan tinggi dan ditambah dengan ap-

likasi lapangan, membuat Boy makin “berisi”

sehingga dari dinas pertanian provinsi di-

angkat menjadi salahseorang petani pakar

yang mendapingi sejumlah petani organik

lainnya di Sumbar. Tak jauh beda dengan

pengalaman petani pakar lain, dari awal

bergerak di bidang pertanian organik sering

menuai cibiran dan cemohoan para petani

lain di sekitar areal pertaniannya.

Namun berkat keuletan dan kegigihannya,

Hendri SoniHendri SoniHendri SoniHendri SoniHendri Soni

Kewalahan Memenuhi

Permintaan Pasar

45

PDF Compressor Pro

Page 42: Pertanian Berdikari

lambat laun petani yang mencibir berbalik arah dan mengikuti jejak

langkah yang diambilnya. Malahan dalam perjalanan waktu, Hendri Sony

sempat mengurus kelompok tani yang berkembang tak hanya

mengusahakan budidaya tanaman saja namun juga mengembangkan sayap

ke bidang peternakan.

Saat ini disamping melakukan pendampingan terhadap sejumlah

kelompok tani organik di Kabupaten Agam, Boy juga membuka pasar

bagi produk yang dihasilkan. Sehingga dengan sendirinya, para petani tak

lagi dikhawatirkan tentang peluang pasar. Hal ini penting mengingat,

berapapun besar hasil panen yang mereka hasilkan kalau tidak ada pasar

yang pasti, maka petani akan enggan untuk melakukan budidaya dengan

pola tersebut.Adapun pasar yang dia buka tak hanya di wilayah Sumbar

semata namun juga luar provinsi.

Berkat semakin kenalnya masyarakat terhadap produk dari pertanian

organik ini, menurut pengakuan Boy saat ini malah agak kewalahan untuk

memenuhi permintaan konsumen yang makin membludak. Kenyataan ini

tak terlepas dari promosi yang gencar dari Dinas Pertanian Sumbar untuk

meng-edukasi masyarakat tentang perlunya mengkonsumsi makanan sehat

terutama yang berasal dari produk organik.

Untuk mengantisipasinya, secara skala pendampingan yang dilakukan

Boy yakni wilayah Agam, dia makin terpacu untuk memperbanyak luasan

lahan organik serta menambah kelompok tani yang bersertifikat. Hal ini

mengingat, dengan makin banyaknya permintaan maka ketersediaan

produk juga harus mengimbangi, karena dengan minimnya komoditas

yang dijual akan berakibat pada kekecewaan konsumen. Dewasa ini

menurut Boy, di Kabupaten Agam telah ada enam kelompok tani yang

bersertifikat dan proses penyerahan sertifikat itu telah dimulai sejak 2010

dua kelompok dan 2012 dan 2013 masing-masing dua kelompok tani.

Sementara pada saat ini satu kelompok sedang menjalani proses sertifikasi.

Diharapkannya, dengan makin banyaknya kelompok petani yang

bersertifikat organik maka ketersediaan produk yang berlabel organik

makin terjaga. Sehingga kontiniutas suplay barang dengan sendirinya

juga dapat terpenuhi. Dengan kenyataan ini, maka terbantahkan

kekhawatiran yang selama ini menghantuai petani.

46

PDF Compressor Pro

Page 43: Pertanian Berdikari

Dari Santiago ke Italia

Kemandirian Petani

Di mana ada kemauan di situ ada jalan.

Orang bijak membukakan wawasan

kita tentang sebegitu dahsyatnya kekuatan

dari tekad dan kemauan. Seorang Hesri Yeldi,

pemuda Nagari Sariak Alahan Tigo,

Kecamatan Hiliran Gumanti Solok mungkin

tak menyangka bakal menginjakkan kaki di

benua biru atau Eropa hanya berbekal sebagai

petani beras organik.Hesri Yeldi. ketua PPO Santiago

yang membawa nama Sariak

Alahan Tigo, Solok ke dunia in-

ternasional

Kunjungan tersebut dalam rangka memperkenalkan beras organik

merah, hitam dan putih yang dihasilkan PPO Santiago dalam ajang pameran

di Torino Italia yang diselenggaran Slow Food sebuah lembaga yang

beranggotakan 160 negara. PPO Santiago mengandeng Javara, sebagai

eksportir produk makanan dari Indonesia.

Suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Betapa tidak, dari ratusan

bahkan ribuan jenis produk Indonesia yang potensial diekspor, pihak

Javara hanya mengandeng PPO Santiago dan Martin, produsen selai pala

dari Halmahera menjadi mitra yang potensial.

Tapi, perjalanan antara Nagari Sariak Alahan Tigo (Santiago) menuju

Italia atau tepatnya Kota Torino bukan dimulai ketika berangkat dari

Indonesia saja. Namun banyak lika dan liku jalan yang harus dia tempuh.

47

PDF Compressor Pro

Page 44: Pertanian Berdikari

“Perjalanan jauh” tersebut dimulainya sejak 2008 silam, tepatnya

ketika terbentuk Perkumpulan Petani Organik (PPO) di nagari yang berada

di balik hijaunya Bukit Barisan itu.

Pemikiran untuk mengangkat potensi nagari dan memberdayakan

masyarakatnya merupakan titik awal untuk bergerak. Ketika itu, enam

orang pemuda Santiago, satu diantaranya Hesri Yeldi bersepakat dengan

walinagari ketika itu, Rahmol mengangkat bidang pertanian yang

berwawasan lingkungan sebagai titik sentral untuk mengapai asa.

Alasannya? Penduduk Santiago notabene adalah petani dan nagari mereka

dilingkup perbukitan yang harus dijaga kelestariannya agar tidak menuai

bencana.

Suatu pemikiran yang sederhana memang, namun untuk

mewujudkannya butuh perjuangan berat. Betapa tidak, dalam mengenalkan

pertanian berwawasan lingkungan atau lebih dikenal saat ini sebagai

pertanian organik banyak tantangan yang dihadapi, seperti mengubah

prilaku petani yang terbiasa mengunakan sarana produksi hasil pabrikan

disamping itu juga memperkenalkan pola baru yang belum tentu bisa

diterima langsung oleh masyarakat petani.

Markas PPO organik Santiago di balik rimbunnya pepohonan nan asri

48

PDF Compressor Pro

Page 45: Pertanian Berdikari

Secara sederhana para pemuda itu

mulai mensosialisasikan gagasan besar

tersebut kepada para petani dengan istilah

kembali ke pertanian saisuak (cara lama).

Pola pendekatan yang menyesuaikan

dengan kondisi masyarakat mulai

memperlihatkan hasilnya. Sejumlah

masyarakat nagari mulai menerima

pembaharuan yang mereka tawarkan. Bak

gayung bersambut, gerakan yang mereka

lakukan seiring sejalan dengan program

pertanian organik yang sedang gencar-

gencarnya dilakukan oleh Dinas Pertanian,

Pemrov Sumbar.

Berkat tekad yang kuat dan tak kendur

oleh tantangan, selang tiga tahun

semenjak berdirinya PPO, tepatnya 2011

jerih payah mereka diakui oleh Lembaga

Sertifikasi Organik (LSO) Sumbar dengan

dikeluarkannya sertifikat organik bagi PPO Santiago.

Dengan keluarnya sertifikat tersebut, artinya, PPO Santiago memiliki

hak dalam menghasilkan produk pertanian yang diakui berstandar organik

dan juga berhak mencantumkan label organik pada tiap kemasan

produknya. Adapun pro-

duk yang mereka ha-

silkan beragam ko-

moditas ,diantaranya be-

ras merah, beras hitam,

beras putih, serta hasil

perkebunan seperti kayu

manis, jahe, lengkuas se-

muanya dikelola secara

organik.

Sebagai bentuk

49

Hesri Yeldi ketika mendampingi

mitra kerja dari Javara saat pame-

ran yang diselenggarakan slow

food.

Para pengunjung pameran ketika mengamati

paparan tentang makanan daerah Indonesia yang

difasilitasi pihak Javara.

PDF Compressor Pro

Page 46: Pertanian Berdikari

konsitensi dan kemurnian dalam

menjaga mutu organiknya, PPO

Santiago tak sembarangan dalam

menerima anggota. Sesuai dengan

standar organik yang diakui, maka

setiap produk yang mereka terima

dari anggota harus melalui tahapan

pemeriksaan yang berlapis. Mulai

dari kemurnian lahan, proses bu-

didaya yang disyaratkan hingga pa-

da proses pasca panen berstandar

organik. Dan pemeriksaan itu ber-

langsung terus menerus dalam se-

tiap masa tanam.

Perjuangan Hesri Yeldi bersama

teman-temannya patut menjadi

contoh bagi kalangan petani lain di

Sumbar.Walau nagari berada di

balik bukit dalam deretan Bukit

Barisan dan akses komunikasi terbatas, tak menyurutkan semangatnya

untuk memajukan Nagari Sariak Alahan Tigo.

Bermarkas di pondok kayu sederhana berlantai dua di balik rimbunnya

pepohonan, disanalah para pengiat organik Santiago mengerakkan roda

organisasi dan bahkan menggema

hinga dunia internasional.

Berkat kegigihan dan

tekad yang kuat, nagari

pada tahun 80-an itu

hanya bisa ditempuh

dengan kuda beban ini

menarik perhatian eko-

nom nasional, Faisal

Basri untuk mengunju-

nginya dan melihat dari

Proses pengepakan beras organik di

PPO Santiago

50

Tiga produk PPO Santiago, beras organik hitam,

merah dan putih dengan kemasan Javara sebagai

mitra eksport ke Eropa

PDF Compressor Pro

Page 47: Pertanian Berdikari

dekat tentang pergulatan panjang ekonomi kerakyatan yang berbasis

ekonomi pertanian. Dalam kesempatan tahun 2009 itu para kaum muda

yang tergabung dalam OPP Santiago memiliki kesempatan langka untuk

dapat berdiskusi langsung dengan Faisal Basri tentang pemberdayaan

ekonomi kerakyatan secara keseluruhan.

Kenangan lain juga ditorehkan masyarakat Sariak Alahan Tigo, berkat

prestasi yang dicapainya dan tentu saja semangat pantang menyerah dari

para penggeraknya, pada tahun 2012 Menteri Petanian RI, berkesempatan

untuk mengunjungi Nagari Sariak Alahan Tigo. Peristiwa besar ini tentu

menjadi angin segar bagi warga nagari tersebut.

Hesri Yeldi mengenang, para pejabat kabupaten atau provinsi saja tak

ada yang mengunjungi nagari tersebut sebelumnya. Malah para orang

tua di sana menyebut sambil berseloroh Sajak angok ditampuah hiduang

(selama hidup) belum ada pejabat yang mengunjungi. Namun berkat

keberhasilan pertanian organik yang digagas oleh kaum muda setempat

maka pengaruhnya sangat besar bagi Nagari Sariak Alahan Tigo. Dampak

sampingan yang dirasakan oleh para penduduknya, menjelang kedatangan

menteri sejumlah infra struktur seperti jalan makin diperbaiki.

Seiring perjalanan waktu, dari data akhir tahun 2013 petani yang

tergabung dalam pertanian organik di nagari tersebut telah mencapai 86

orang dengan luasan lahan yang bersistem organik sekitar 480 ha dengan

selembar sertifikasi organik. Secara ekonomis, kondisi ini telah membuat

petani di Sariak Alahan Tigo mampu mencukupi kebutuhan pangannya

sendiri. Maka PPO Santiago hanya membeli 25 persen dari total produksi

petani yang diolah menjadi beras organik yang dijual ke luar daerah.

Adapun beras organik yang mereka hasilkan terdiri dari dua jenis yakni

beras merah, beras hitam dan sisanya beras putih. Dengan harga produk

yang bervariasi, beras merah mereka jual Rp20.000 per kemasan dengan

berat 1 kg sementara dalam kemasan yang sama beras hitam Rp25.000.

memang suatu harga yang pantas untuk produk yang memiliki standar

yang diakui dunia.

Ada yang menarik dalam manajemen pemasaran yang telah dilakukan

oleh para pengelolanya, dengan latarbelakang “darah muda” maka inovasi

yang mereka lakukan tak hanya secara konvensional namun sejumlah

51

PDF Compressor Pro

Page 48: Pertanian Berdikari

inovasi telah ditempuh seperti penjualan melalui online dan membuat

jigle atau lagu yang mengambarkan tentang produk yang mereka jual

dengan ilustrasi potensi Nagari Sariak Nan Tigo, suatu nagari yang sangat

mereka banggakan.

Apalagi inovasi yang bakal muncul setelah Hesri Yeldi kembali dari

Italia? Suatu pertanyaan yang menantang. “Banyak pelajaran yang didapat

di negeri orang, dan masih banyak lagi yang harus kita benahi di negeri

sendiri”, demikian kira-kira tekad yang sedang bergumul di benak Hesri

Yeldi seketika baru kembali dari Italia, awal November 20014.

Selama perhelatan antara 21 hingga 28 Oktober 2014, banyak pelajaran

yang dia serap. Malahan dia memiliki pemikiran, di negara maju seperti

Eropa suatu hal yang sederhana namun dengan perlakuan yang luarbiasa

mampu memberi nilai tambah yang sangat berlipat ganda. Lebih ironisnya,

bahan baku yang mereka olah malah berasal dari negeri kita namun

dengan sentuhan kreativitas dan tentu saja dengan teknologi yang

memungkinkan, mereka memiliki nilai tambah yang jauh lebih besar dari

apa yang kita dapat.

Tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Hesri memberi contoh, ketika

di Torino dia melihat bagaimana kacang makademia yang mereka olah

dan kemudian menjelma menjadi kue bolu yang sangat menarik. Sepertinya,

perlakuan yang masih bisa kita buat seperti mereka. Di sisi lain, hanya

sentuhan terhadap kemasan mampu memberi daya tarik dan berpeluang

menjadikan komoditas tersebut dicari pelanggan.Mungkin hal ini sederhana

untuk dipikirkan namun butuh daya kreativitas yang tingi untuk

membuatnya.

Di sisi lain, hal yang juga perlu menjadi perhatian di Indonesia menurut

Hesri adalah keberpihakan yang nyata dari para pengambil kebijakan di

negara ini untuk mendukung para petaninya. Seperti yang diamatinya di

Italia, pemerintah setempat sepertinya begitu serius untuk melindungi

dan membina para petaninya. Kenyatan ini tentu berdampak pada daya

saing bagi petani yang bersangkutan ketika harus berhadapan dengan

pesaing dari negara lain. Maka tak heran kalau petani dari negara maju

sepertinya lebih percaya diri dan merasa mampu bersaing dengan negara

lain khususnya dari negara yang kategori berkembang.

52

PDF Compressor Pro

Page 49: Pertanian Berdikari

Ketika masih anak-anak sangat membenci dunia

pertanian, namun saat dewasa malah sangat menyintainya

malah tak ada niat untuk meninggalkannya. Begitu

sekelumit penggalan hidup Dewi Karlina, seorang lulusan

perguruan tinggi dan pernah pula bekerja di perusahaan

asing menjelma menjadi petani berhasil dan juga sebagai

petani pelopor untuk sistem organik di Kabupaten

Limapuluh Kota.

Perjalanan menjadi seorang petani yang berhasil bukanlah sesuatu

yang gampang dilalui Dewi , malah keberhasilan menjadi pemasok

beras organik terbesar di Limapuluh Kota ini berawal dari kegagalan. Tahun

Kemandirian Petani

Gagal, Keberhasilan Tertunda

Sertifikat organik kemudian diserahkan Wakil Bupati Limapuluh Kota kepada

Ketua Kelompok Tani Sehati, Dewi Karlina

53

PDF Compressor Pro

Page 50: Pertanian Berdikari

2008 merupakan tonggak awal Dewi bersama 20 orang anggota

Kelompok Tani “Sehati” Batu Payuang merintis pertanian organik di

daerahnya. Ketika itu Sumbar sedang dilanda kelanggkaan pupuk, faktor

ini menjadi salah satu penyebab adanya inisiatif untuk beralih dari sistem

konvensional ke organik. Disamping adanya program pelatihan dan

pembengkalan dasar tentang pertanian organik.

Pada awalnya anggapan Dewi bersama para anggota kelompoknya,

bertani secara organik hanya mengunakan pupuk kandang semata, tanpa

adanya perlakuan lain yang berstandar organik. Akibat dari ketidaktahun

itu, apa yang mereka alami cukup fatal. Panen yang mereka harapkan

mampu memberi pendapatan lebih, malah hasil yang sebaliknya mereka

peroleh.

Kenyataan yang membuat mereka terpukul adalah panen yang berkisar

di angka 900 kg/ Ha. Suatu hasil awal yang kurang mengembirakan dan

sangat mengecewakan mereka . Namun, walau kecewa dan sedih mereka

pantang menyerah. Berbekal tekad yang kuat untuk bangkit lagi, Dewi

dan kawan-kawan dalam kelompok “Sehati” mulai introspeksi dan

mengevaluasi tentang apa yang pernah dan belum mereka lakukan pada

sistem pertanian organik.

Ibarat orang kehausan, semua ilmu dan teknis tentang organik mereka

teguk habis. Sejumlah pelatihan tentang organik diikuti, bimbingan petugas

lapangan ditaati. Berkat introspeksi dan mau belajar dari kesalahan masa

lalu. Akhirnya mereka kembali memulai masa tanam ke dua dalam sistem

organik.

Walau agak berat, langkah awal untuk mengembalikan kondisi lahan

yang telah lama rusak akibat bertani konvensional dapat mereka lalui.

Dengan berbekal kompos jerami yang selama ini dibakar dan penerapan

sistem organik secara total, lambat laun kesuburan lahan mampu

menampung harapan mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Keyakinan dan keteguhan hati dapat membangkitkan kembali asa

yang mampir padam. Dewi dan anggota kelompok berprinsip “Kegagalan

merupakan keberhasilan yang tertunda”.

Perjuangan yang tak kenal lelah itu mememperlihatkan hasil yang

luar biasa. Pada panen selanjutnya hasil yang mereka harapkan selama

54

PDF Compressor Pro

Page 51: Pertanian Berdikari

ini terwujud dan malah diluar perkiraan sebelumnya. Angka 6000 kg/

ha dapat mereka hasilkan, suatu nilai panen yang sangat melegakan hati

dan membuat kepercayaan diri makin meningkat. Suatu hasil yang sepadan

dengan cucuran peluh yang mereka tumpahkan selama ini.

Dari hasil yang mereka peroleh itu, semakin memantapkan prinsip

mereka melakukan cara bertani organik untuk seterusnya.

Harus diakui, bertani secara organik membutuhkan semangat dan

keinginan yang luar biasa. Dewi berprinsip, seorang petani harus “meng-

organikkan” dirinya terlebih dahulu sebelum terjun dalam sistem pertanian

tersebut. Artinya, harus siap fisik dan mental, sebab pola ini membutuhkan

kesungguhan, kejujuran dan kerja keras. Betapa tidak, cara bertani yang

rendah biaya ini harus dibayar dengan tenaga yang lebih. Kecendrungannya,

semua satuan produksi seperti pupuk, pengendali hama dan penyakit

harus dibuat sendiri.

Logikanya, semua potensi yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan

untuk menunjang keberhasilan dalam bertani secara organik. Malahan,

yang selama ini dianggap mengganggu dan sering dibuang bisa

dimanfaatkan seperti membuat mol keong emas. Sebelumnya, para petani

sering dibuat pusing dengan keberadaan keong tesebut, namun ketika

manfaatnya diketahui untuk meyuburkan tanah malah sekarang para petani

berlomba untuk mengunakannya.

Setelah mengetahui seluk beluk pertanian organik dan

mempraktekkanya secara sunguh-sunguh, dampak lain yang

ditimbulkannya bukan sekedar produksi dan sistem pertanian saja yang

dikuasai oleh para anggota kelompok, namun yang terpenting menurut

Dewi adanya perubahan sikap, kepercayaan diri yang makin tinggi dan

wawasan anggota kelompok semakin meningkat.

Ibu dua anak ini mengambarkan, pada awalnya para anggota kelompok

tidak berani menyampikan pendapatnya di depan umum, malah terkesan

tidak percaya diri. Namun setelah bertani organik, mereka terbiasa dengan

pola diskusi yang harus memiliki argumen maka dengan sendirinya, para

anggota kelompok memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Dan

malahan sekarang berani untuk tampil ke depan mempresentasikan setiap

makalah yang ditugaskan kepada mereka.

55

PDF Compressor Pro

Page 52: Pertanian Berdikari

Seiring waktu, perkembangan pola bertani secara organik makin

memperlihatkan hasil yang mengembirakan. Sementara itu dengan makin

bersunguh-sunguhnya para anggota kelompok “Sehati” maka pemerintah

melalui dinas pertanian pada tahun 2010 mengelontorkan bantuan sebesar

Rp 10 juta kepada kelompok. Dengan insentif itu makin memacu semangat

anggota kelompok untuk berusaha lebih giat lagi. Dan pada tahun yang

sama, Dewi Karlina sebagai ketua kelompok mengikuti proses magang di

IPO Aie Angek.

Proses magang tersebut, benar-benar dimanfaatkan oleh Dewi untuk

menimba ilmu organik secara total. Dia bertekad , sekembalinya dari IPO

seluruh ilmu yang didapat bakal ditularkan kepada teman-teman sesama

kelompok dan masyarakat sekitar. Pada proses magang inipun Dewi

menimba ilmu tentang proses budidaya sayuran organik. Sebab, pada

tahun 2009 kelompok Sehati pernah mencoba mengembangkan budidaya

sayuran organik disamping padi, namun belum memperlihatkan hasil

yang memuaskan dan malah cendrung gagal.

Pada proses magang setelah mendapatkan teori dilanjutkan dengan

praktek di lapangan sistem ini memang memiliki dampak yang sangat

berarti, sebab ilmu yang baru didapat langsung diterapkan sehingga

memiliki nilai edukasi yang sangat cepat dan mudah diserap oleh para

peserta magang. Pada proses ini selalu dilakukan diskusi dan evaluasi,

setiap tahap pembelajaran selalu dilakukan evaluasi dan masing-masing

peserta harus memahami apa yang telah mereka pelajari. Agar ketika

kembali ke daerahnya masing-masing dapat menerapkan ilmu dan

menyebarkannya untuk masyarakat sekitar.

Setelah melalui proses magang dan mendapatkan ilmu yang bakal

diterapkan di kelompoknya, Dewi kemudian mulai mengembangkan

membudidayakan sayuran organik di daerahnya di Limapuluh Kota.

Permintaan terhadap sayuran organik yang identik dengan makanan sehat

itu pada awalnya belum memperlihatkan hasil yang mengembirakan

terlebih lagi menjelang keluarnya sertifikat organik karana para konsumen

belum nyakin betul sebelum melihat sertifikat yang dikeluarkan oleh

Lembaga Sertifikat Organik (LSO) . Namun Dewi tetap yakin dan percaya

bahwa suatu hari nanti pasar dan konsumen akan mencari produknya.

56

PDF Compressor Pro

Page 53: Pertanian Berdikari

Puncaknya terjadi pada 5 Desember 2013, LSO Sumbar mengeluarkan

sertifikat organik bagi Kelompok Tani Sehati. Penyerahan dihadiri oleh

Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si, moment ini

benar-benar dimanfaatkan oleh Dewi beserta seluruh anggota kelompoknya

untuk melakukan promosi dan pengenalan produk organik yang

dimilikinya. Acara tersebut diupayakan semeriah mungkin dengan tujuan

supaya masyarakat luas benar-benar yakin bahwa produk mereka telah

diakui sebagai produk dengan standar organik.

Dampak yang dihasilkan dari acara tersebut sunguh luar biasa. Pad

kesempatan itu Wakil Bupati langsung memesan dan sekaligus mengajak

seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan

Pemkab Limapuluh Kota untuk mengunakan produk organik. Hingga

saat ini pesanan dari SKPD tersebut tetap berdatangan.Malahan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, kelompok tani Sehati kewalahan dan tidak

bisa mencukupinya.

Untuk mengambarkan kesulitan dalam memenuhi permintaan itu,

Dewi membandingkan hasil panen dari 17 Ha lahan yang digarap 4 bulan

habis dalam waktu satu bulan. Sehingga para konsumen terpaksa

menunggu jelang panen musim berikutnya. Dari fakta yang ada tersebut,

jelas bahwa kekhawatiran para angggota kelompok yang tadinya belum

yakin bahwa pasar beras organik itu terbuka luas akhirnya terbantahkan.

Dewi menyakini, bertani secara organik adalah pola petanian yang

sesuai dengan syariat Islam. Apa alasannya? Dalam ajaran agama Islam,

manusia dilarang membuat kerusakan di atas bumi. Sementara dalam

sistem pertanian konvensional menurut Dewi banyak memberi nilai negatif,

seperti halnya membunuh hama dan penyakit tanaman, sementara dalam

pertanian organik organisme pengganggu itu dikendalikan bukan

dimusnahkan. Di sisi lain tentang pemupukan, banyak dampak negatif

yang dihasilkan seperti diantaranya jasad renik yang ada dalam tanah

bakal terganggu dan malah musnah sementara sifat fisika dan kimia serta

biologi tanah juga ikut rusak.

Filosofi yang dianut Dewi karlina dalam memandang kehidupan adalah

mencari Ridha Allah dan bekerja semata-mata karenaAllah, berlatarbelakang

pemikiran tersebut dewi setiap kesempatan untuk menyampaikan sosialisasi

57

PDF Compressor Pro

Page 54: Pertanian Berdikari

selalu mengaitkan pertanian

organik dengan sentuhan agama.

Sehingga dengan sendirinya banyak

angggota kelompok yang menerima.

Dalam menularkan “virus”

organik ini, Dewi tetap

mengedepankan pendekatan

keagamaan serta pengalamannya

selama mengeluti pertanian organik.

Diakuinya, para petani mau

menerima cara baru kalau telah

melihat dan membuktikan langsung

keberhasilan yang telah

dicapai.kondisi ini harus diterima,

sebab para petani kita sangat

bergantung pada hasil yang mereka

tanam dan secara logika tentu

mereka tidak mau berspekulasi

dengan sistem yang baru diperkenalkan.

Bendahara KTNA Kabupaten Limapuluh Kota inipun mengungkapkan,

berkat pendekatan yang memadai dan melihat keberhasilan yang telah

dicapai oleh kelompok tani Sehati, saat ini telah banyak bermunculan

kelompok-kelompok tani organik yang baru.

Malahan, sejak melakukan praktek petanian organik telah banyak

pencapaian yang diraihnya. Terutama sekali tentang perubahan pada diri

sendiri sepeti meningkatnya wawasan serta membentuk kepribadian yang

bisa diterima orang banyak. Disamping sejumlah bantuan yang diangapnya

sebagai berkah dan sekaligus amanah. Adapun pencapaian yang pernah

diterimanya pada 2012 mendapat penghargaan dari pemerintah pusat

dalam hal penddidikan dan edukasi pada petani yang langsung diberikan

oleh Presiden RI, SBY.

Disamping itu sejumlah bantuan juga telah banyak diterimanya bersama

kelompok Sehati terutama berkaitan dengan petanian organik. Seperti

pada 2011, bantuan senilai Rp 300 juta dalam program sarjana masuk

Hamparan sawah organik milik para

anggota kelompok tani Sehati.

58

PDF Compressor Pro

Page 55: Pertanian Berdikari

desa dan dialokasikan untuk pembelian sapi yang berjumlah 32 ekor

dan saat ini dijadikan sebagai sumber pupuk organik bagi anggota. Selain

itu, pada 2012 juga mendapat bantuan program biogas senilai Rp110 juta

dari energy dan pertambangan , sedangkan pada 2014 berupa alat-alat

pengolah pupuk organik.

Bercermin dari pengalamannya sendiri, Dewi memiliki obsesi untuk

mengangkat harga diri dari kalangan petani. Dia berpendapat para petani

Sumbar harus percaya diri dan jangan sampai merasa rendah diri. Terlebih

lagi dalam program pelaksanaan petanian organik para petani dirangsang

untuk menampilkan serta mengali kemampuan individual mereka. Sehingga

tak hanya mahir dalam bertani namun juga memperbaiki kualitas diri.

Dia memberi contoh, ada anggota kelompok tani organik yang tidak

tamat Sekolah Dasar, namun setelah ikut serta dan aktif dalam pertemuan

dan diskusi maka saat ini yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk

mengaktualisasikan diri dan memiliki wawasan yang tak begitu kalah dari

mereka yang pernah mengecap pendidikan tinggi. Dengan kata lain, pola

pelatihan dan tatakerja dari sistem pertanian organik menumbuh-

kembangkan potensi yang selama ini tak terangkat.

Disamping itu, tambah Dewi nilai yang tak bisa ditakar dari pola

Ketua kelompok Tani Sehati, Dewi karlina bersama anggota memperlihatkan

sertifikat organik dari LSO

59

PDF Compressor Pro

Page 56: Pertanian Berdikari

pertanian adalah menciptakan pribadi-pribadi petani yang mandiri

dan merdeka. Karena dengan pola ini para petani dibentuk untuk bisa

memenuhi kebutuhan mereka sendiri atau mereka tidak lagi bergantung

dengan sarana produksi berasal dari pihak lain atau pabrikan. Kalau jiwa

ini terbentuk maka semangat kemandirian tidak hanya dari sisi bertani

saja namun dalam prilaku dan keseharian, jiwa itu dengan sendirinya

akan tercermin. Andai seluruh petani memahami hakikat tersebut, ke

depan Indonesia akan memiliki petani-petani tangguh yang mampu

mengangkat marwah daerah dan bahkan bangsa serta negara.

60

PDF Compressor Pro

Page 57: Pertanian Berdikari

Perjalanan menyisiri jalan tanah

berbatu di tepi irigasi itu harus dilalui

dengan hati-hati, mengingat hanya muat satu

mobil dan tidak rata. Jalan yang berada di

tengah hamparan sawah yang subur itu

merupakan satu-satunya akses menuju

rumah Kasman salah seorang profil petani

Sumbar yang mandiri. Rumah yang berada

terpencil dan satu-satunya rumah di tengah

persawahan itu, benar-benar gambaran dari

kemandirian seorang petani.

Betapa tidak, rumah semi permanen itu

jika dilihat dari luar tak beda jauh dari rumah

kebanyakan. Namun jika ditelisik lebih dekat

bakal membuat kagum orang melihatnya.

Sebut saja untuk kebutuhan energi listrik

telah mampu berdikari dengan adanya panel

surya yang tertancap di atap rumah. Sehingga

walau berada di tengah hamparan sawah dan

Kasman

Kemandirian Petani

61

Sejak Bertani, Bumi

Tak Goyang Lagi

PDF Compressor Pro

Page 58: Pertanian Berdikari

Integrasi antara pertanian,

peternakan dan perikanan

mampu memberikan nilai

lebih bagi petani.

Lampu penerangan dari bio-

gas merupakan modifikasi

lampu petromak

tidak ada jaringan listrik di sekitarnya

tidak membuat Kasman benar-benar

terisolasi. Ketersediaan listrik tenaga surya

ini mampu mencukupi kebutuhan hariannya,

seperti penerangan lampu dan sejumlah alat

elektonik rumah tangga lainnya seperti

televisi dan sebagainya.

Lain energi listrik, lain pula energi gas.

Kalau panel surya yang tertancap di atas

atap rumah dijadikan sebagai penyuplai ener-

gy listrik, sementara penyuplai energy gas

yang berguna untuk memasak didapatkan

Kasman dari kotoran ternak yang dibudida-

yakannya. Tak kurang dari 16 ekor sapi pe-

liharannya siap

m e n j a d i

p e n y u p l a i

bahan baku bio-

gas tiap harinya.

Kalau boleh

disebut, Kasman telah swasembada dengan

energi yang dibutuhkan setiap orang. Padahal

penduduk perkotaan sering dipusingkan oleh

ketersediaan energi ini.

Siang itu Kasman dengan beberapa ang-

gota kelompok tani Mekar Jaya, Katapiang Pa-

riaman sedang berdiskusi tentang pertanian

organik khususnya padi. Di hadapan mereka

ada satu unit laptop, dan beberapa buku pan-

duan tentang pertanian organik lengkap de-

ngan sejumlah kertas display tentang program

kerja. Memang, pemandangan yang agak

kontras bagi orang awam melihat ketika

sekelompok petani rakyat mengunakan laptop

62

PDF Compressor Pro

Page 59: Pertanian Berdikari

dalam diskusinya. Namun begitulah adanya yang terjadi di kelompok

tani tersebut. Mereka walau berpenampilan petani kebanyakan, namun

dari segi kreatifitas dan inovasi tak bakal jauh beda dengan mereka yang

terbiasa kerja kantoran.

Kenyataan ini tidak dilebih-lebihkan, sebab keadaan membuat mereka

untuk berimprovisasi dan berpikir keras untuk keluar dari hambatan-

hambatan hidup yang menghadang. Sebut saja salah satu contohnya,

inovasi Kasman dalam menaklukan sawah rawa yang ada di sekitarnya,

dalam kondisi tersebut dia berupaya agar hand tractor yang digunakan

tidak tenggelam ketika membajak sawah. Agar keluar dari kesulitan

tersebut Kasman berpikir untuk membuat pelampung bagi hand tractor-

nya. Berkat pengalaman pernah kerja di bengkel, Kasman kemudian

merancang pelampung hand tractor dari potongan drum. Berkat inovasi

tersebut sejumlah petani lain di sekitar Katapiang ikut menikmati

manfaatnya, namun kemudian hari di sejumlah daerah lain yang memiliki

kendala yang sama ikut meniru apa yang telah dibuat Kasman.

Berkat kejujuran, inovasi dan kegigihannya dalam berusaha

mengantarkan Kasman sebagai Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya dengan

belasan angota yang selalu seiya sekata dalam menghadapi masalah

pertanian di daerahnya. Bukan hal yang mudah dalam menerapkan teori

yang didapat dengan kondisi lapangan. Sehingga inovasi dan berpikir

keras untuk keluar dari persoalan itu menjadi kunci keberhasilan bagi

seorang Kasman.

Padahal, lebih jauh bapak dari tiga anak ini mengisahkan dasar hidup

yang dilakoninya adalah seorang nelayan yang notabene bertolak belakang

dari kehidupannya sekarang. Mengapa bertolak belakang? Kalau nelayan,

mereka telah terbiasa dengan pola hidup mengambil yang telah ada tanpa

harus pusing untuk memelihara atau menaman dari awal. Sementara

kalau hidup sebagai petani harus telaten untuk merawat mulai dari

menanam hingga panen. Perubahan yang drastis ini dilalui Kasman setelah

bekeluarga.

Dia mengakui, dari perubahan tersebut hidup semakin tenang tanpa

dirisaukan dengan keselamatan kapal beserta anak buah kapal (abk-nya).

Dia mengenang, saat hari badai perasaan selalu dihantui oleh keberadaan

63

PDF Compressor Pro

Page 60: Pertanian Berdikari

armada kapal ikannya yang sedang melaut. Sewaktu sukses menjadi

nelayan dulu, Kasman sempat memiliki 7 kapal penangkapan ikan dan

belasan abk. Semua kesuksesan itu berawal dari hasil kerja kerasnya sebagai

teknisi di salah satu bengkel. Hasil kerja sewaktu masih bujangan itu

mampu mengantarkannya sebagai pemilik bagan dengan modal awal

merenovasi mesin yang sudah rusak untuk dijadikan motor penggerak

yang melayarkan bagan dari Painan, Pesisir Selatan hingga ke Air Bangis

di Pasaman. Hasil yang didapat sebagai juragan itu, Kasman mampu

membangun rumah yang layak bagi orangtuanya dan menjadi tulang

punggung bagi keluarga besarnya yang lain.

Namun karena inovasinya merancang pukat atau jala yang mampu

menghasilkan tangkapan ikan yang lebih banyak, membuat nelayan lain

merasa dirugikan sehingga menimbulkan perselisihan dengan sejumlah

nelayan. Untuk menghidari hal tersebut, Kasman lantas menjual sejumlah

kapalnya dan sebahagian lain diberikan kepada angggota keluarga yang

masih melaut. Kenyataan ini bukan membuat Kasman surut atau menyesal

malah memicunya untuk berkiprah di sektor lain yakni pertanian. Sambil

berseloroh dia menyebutkan, dengan menjadi petani maka bumi ini tidak

“bergoyang” lagi, sebab kalau masih sebagai nelayan sebahagian besar

hidupnya dihabiskan di laut yang notabene selalu “bergoyang” oleh ombak.

Ketika awal beralih profesi dari nelayan ke petani, Kasman memiliki

keinginan yang tinggi untuk belajar, terutama dalam teknis pekerjaan

barunya itu. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Kasman tidak malu

untuk belajar dengan bergabung bersama kelompok tani yang telah ada

di kawasan tersebut, walau di kampung yang berbeda yakni Tanjung

Jaya. Dari kelompok itulah Kasman menimba ilmu tentang pertanian

hingga suatu saat, karena keanggotaan yang makin banyak maka

dibentuklah kelompok tani yang baru yakni Tanjung Mekar. Kurun waktu

3 tahun semenjak berdirinya, kelompok tani Tanjung Mekar telah berupaya

memberikan kontribusi yang positif terhadap petani di wilayah tersebut

di mana kasman bertindak sebagai ketuanya.

Berbicara tentang pertanian organik, Kasman mengungkapkan banyak

dampak positif yang telah dirasakannya sejak memulai sistem tersebut

sekitar 2 tahun lalu baik dari segi ekonomi, sosial hingga kesehatan.

64

PDF Compressor Pro

Page 61: Pertanian Berdikari

Beranggotakan 19 orang angota kelompok tani Mekar Jaya yang bergerak

di bidang padi organik, saat ini mereka sedang menunggu keluarnya

sertifikat organik yang bakal mempermudah proses pemasarannya.

Memang harus diakuinya, tanpa sertifikat tersebut, proses penjualan

agak sedikit terkendala karena pasar bakal percaya kalau telah dilampirkan

keabsahan organiknya melalui sertifikat. Walau saat ini, pasar tetap

menerima dengan prinsip kepercayaan karena wilayah pasar masih di

sekitar Pariaman dan di lingkungan terdekat. Dari segi ekonomi, harga

padi organik yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari padi konvensional

hal ini kabar yang mengembirakan bahwa pasar mulai teredukasi dengan

kelebihan yang dimiliki padi organik karena faktor sehatnya.

Disamping itu, kebijakan pemerintah Provinsi Sumbar juga sangat

mendukung, melalui Dinas Pertanian melakukan insentif berupa pemberian

subsidi sebesar Rp 250 setiap kilogram beras organik yang dihasilkan.

Sehingga dengan kebijakan tersebut, para petani yang mengusahakan

dapat bernafas lega. Kebijakan itu sangat membantu terutama menjelang

membudayanya masyarakat mengkonsumsi beras organik.

Pada awalnya memang agak sulit untuk menyakinkan para petani

agar mau berusaha dengan pola atau sistem pertanian organik ini namun,

dengan keyakinan dan kegigihan yang terus menerus maka satu persatu

para petani yang biasanya melakukan sistem konvensional mau beralih

ke pola organik.

Ibarat pepatah Minang, “Padi Masak, Jaguang Maupiah, Taranak

Bakambangbiak” yang memiliki pengertian tentang kesejahteraan sepertinya

telah dirasakan oleh Kasman. Dengan sistem diversifikasi pertanian yang

telah dilakukannya selama sepuluh tahun ini dapat mengambarkan pepatah

tersebut. Secara lahiriah, dengan mengusahakan pertanian sawah dengan

lahan sekitar 3 Ha dan didukung oleh 16 ekor sapi yang merupakan

bantuan kredit lunak dari pemerintah serta ditambah lagi dengan bantuan

tahap pertama berupa bibit ikan nila sebanyak 3000 ekor dan 6 karung

makanan ikan. Mangambarkan sosok petani yang mandiri dengan berbagai

sisi usaha pertanian secara lengkap.

Kasman menyebutkan, kepemilikan sapi tersebut bukan diperoleh

65

PDF Compressor Pro

Page 62: Pertanian Berdikari

secara mudah berupa bantuan lepas semata namun lebih kepada

pembayaran dengan cara kredit dan harus memiliki anggunan atau jaminan

kredit berupa tanah yang dimilikinya di belakang rumah. Kelebihannya,

jika dibandingkan dengan kredit biasa, bantuan yang diperolehnya ini

cukup lunak seperti pembayaran dilakukan setelah setahun berusaha dan

juga memiliki bunga kredit yang tetap. Dengan pola ini, dia mengaku

sangat terpacu untuk berusaha lebih keras dan lebih baik, karena adanya

faktor bantuan yang mengikat sepeti anggunan yang menjadi jaminan

kreditnya. Dia berpendapat jika pola bantuan lepas saja, sepertinya si

penerima tak memiliki beban dan bahkan menganggap sapi bantuan itu

hanya sebagai hak yang mereka terima tanpa ada upaya untuk

mengembangkan dan mengoptimalkan sebagai bidang usaha. Berkat

ketekunan dan kerjakeras selama ini, sapi yang diperoleh dari bantuan

kredit lunak itu hampir lunas.

Di sisi lain Kasman juga mengungkapkan, selama ini telah beberapa

kali mendapatkan bantuan dari berbagai instansi pemerintah dan

kesemuanya itu berkat kepercayaan yang selama ini dia pegang. “Sebab,

apapun usaha yang digeluti semuanya bergantung pada kejujuran kita

sebagai pemegang amanah”, ujar Kasman.

Bantuan terakhir yang diterimanya adalah Gerakan Pemberdayaan

Petani, berupa pemberian berbagai bibit tanaman pertanian dan

perkebunan yang bernilai ekonomis disamping itu juga bantuan terhadap

pembuatan sarana biogas yang bersifat permanen. Sebelumnya, perangkat

biogas yang dimiliki Kasman hanya bersifat sederhana dengan bantuan

bernilai puluhan juta itu, saat ini fasilitas energi gas dirumahnya semakin

berdayaguna. Disamping itu sebelumnya, bantuan yang pernah diterimanya

adalah program SRI yakni bantuan mekanisasi pertanian berupa alat-alat

seperti hand tractor dan sebagainya dengan nilai sekitar Rp 40 juta.

Semua bantuan itu dianggap Kasman sebagai amanah yang harus

dipetanggungjawabkan dan bukan hanya sebagai bantuan lepas semata.

66

PDF Compressor Pro

Page 63: Pertanian Berdikari

Kemandirian Petani

Berbicara tentang pertanian tak akan

bisa dilepasan dari orientasi bisnis.

Apapun yang ditanam ujung-ujungnya adalah

keuntungan dari proses budidaya tersebut.

Maka petani juga harus memiliki wawasan

tentang produk atau komoditas apa yang ha-

rus ditanam, apakah sesuai dengan permin-

taan pasar atau malah sebaliknya. Artinya,

ketika panen para petani juga harus memiliki

prakiraan apakah produk yang dihasilkan

mampu diserap pasar atau malah membanjiri

pasar . Sebab, ketika produk sedang banjir

di pasar otomatis harga akan anjlok dan be-

gitu juga sebaliknya, ketika produk sedang

dibutuhkan sementara ketersediaan terbatas

maka harga akan tinggi. Analisa usaha tani

tersebut bakal berpengaruh besar pada pen-

dapatan petani yang bersangkutan.

Produk Orientasi Pasar

Fauzi

67

PDF Compressor Pro

Page 64: Pertanian Berdikari

Fauzi, seorang

petani organik di

Jorong Koto Laweh

Nagari Tanjung

Alam Kecamatan

Tanjung Baru Ka-

bupaten Tanahda-

tar, Sumbar, me-

miliki pendapat de-

mikian karena telah

beberapa kali me-

ngamati tentang

hubungan budida-

ya dan pasar dari

sejumlah komoditas

yang dia tanam selama ini.

Selain itu, Fauzi juga berpendapat, pemahaman tentang agribisnis

merupakan suatu keharusan bagi petani Sumbar terutama menghadapi

persaingan pada pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tak lama lagi berlaku. Apabila

dari sekarang tak berbenah, maka petani Indonesia atau Sumbar khususnya

bakal kesulitan menghadapi persaingan tersebut. Memang, daya saing

kita harus diakui agak kurang begitu kuat, namun jika dari sekarang

mulai berbenah maka tidak akan diragukan lagi ketika pasar bebas itu

diberlakukan maka kita sebagai petani bakal yakin mampu menghadapinya.

Sebagai orang yang pernah bekerja di luar negari, tepatnya di Korea,

Fauzi juga mengamati tentang bagaimana orang asing melakukan budidaya

tanaman yang berorentasi agribisnis. Sewaktu bekerja sebagai operator

di sebuah pabrik tekstil di Korea itu, dia sering diajak oleh pimpinannya

yang memiliki usaha bidang pertanian untuk berlibur di areal perkebunnya.

Dari sana, Fauzi sering mengamati tentang bagaimana mengelola suatu

usaha tani yang memiliki orentasi bisnis. Mereka mengelola usaha

pertaniannya lebih professional, sehingga semua sisi dihitung secara

sistematis dan terencana sehingga peluang terjadinya kerugian seminimal

budidaya chia seed yang menjanjikan keuntungan

lebih karena segmen pasaryang masih terbuka lebar.

68

PDF Compressor Pro

Page 65: Pertanian Berdikari

mungkin dapat dihindari.

Proses agribisnis tersebut tak hanya berlangsung ketika budidaya

semata, namun mulai dari proses pengolahan tanah hingga pemasaran

hasil produk pertaniannya telah dikalkulasi atau telah terencana secara

profesional. Mungkin ini yang membedakan antara petani di negara maju

dengan petani di negara yang masih berkembang. Namun walau demikian,

sudah menjadi tantangan bagi petani Sumbar untuk melakukan revolusi

tentang perubahan pola pikir, prilaku dan orientasi dalam melakukan

usaha bertani yang selama ini cendrung belum seperti yang dilakukan

oleh petani di negara lain yang notabene lebih maju.

Dari pengamatan yang dilakukan selama ini, Fauzi yang juga menjadi

ketua kelompok tani Puncak Alai Sakato melihat kenyataan bagaimana

para petani telah bersusah payah dalam menanami komoditasnya namun

kecewa sewaktu panen. Hasil tidak sepeti yang diharapkan, memang banyak

faktor yang ikut mempengaruhinya namun kalau dilakukan analisa yang

lebih mendalam tentu hasil dapat diperkirakan sebelumnya.

Adapun komoditas yang sering diamati tersebut diantaranya cabe.

Dengan perlakuan yang cukup rumit, disamping ancaman hama dan

penyakit serta cuaca yang tak menguntungkan, komoditas ini tidak selalu

memberi keuntungan kepada para petani yang mengusahakannya walau

modal yang dibutuhkan cukup besar. Mengusahakan komoditas ini

cendrung tingkat spekulasinya cukup tinggi.

Bertani organik secara otodidak sejak 2002 inipun pernah mencoba

bertanam cabe dengan hasil yang cukup mengembirakan secara budidaya

yakni 2kg/batang. Namun secara bisnis karena bertepatan dengan musim

panen raya maka keuntungan yang diperolehpun kurang memadai. Adapun

usaha untuk mendapatkan hasil panen yang cukup besar itu yakni dengan

perlakuan yang cermat dan mulai menerapkan sistem organik walau masih

mengunakan pupuk kimia sedikit.

Adapun yang mendorong Fauzi untuk mencoba bertani secara organik,

dia teringat ketika masih di Korea, di negara gingseng itu tren tentang

makanan sehat sudah melanda sebahagian besar masyarakatnya. Maka

ketika pulang ke Indonesia dan berkeluarga maka keinginan untuk mencoba

yang pernah dilihanya di Korea menghantarkanya untuk bertani di

69

PDF Compressor Pro

Page 66: Pertanian Berdikari

kampung istrinya di Tanahdatar.

Namun setelah mendapatkan bimbingan dari para petani pakar binaan

dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar dan penyuluh lapangan, maka Fauzi

baru menyadari bahwa bertani secara organik harus benar-benar bebas

dari pupuk dan pestisida berbahan kimia. Setelah mengikuti magang di

Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek, maka barulah Fauzi mengikuti

pola yang berstandar organik.

Berkat ketekunan dan kedisiplinan dalam menerapkan pola pertanian

organik maka pada tahun 2012, Lembaga Sertifikasi organic (LSO) Sumbar

menerbitkan sertifikat dengan nomor 013/LSO-SB/2012. Artinya, Fauzi

telah memiliki hak untuk memproduksi dan menjual serta memberi label

organik pada produk yang dihasilkannya.

Adapun produk yang dihasilkan Fauzi terbagi atas tiga kelompok yakni

berupa sayuran seperti buncis, terong, bawang daun sedangkan kelompok

palawija meliputi ubi jalar, kacang tanah dan talas sementara kelompok

terakhir adalah biofarmaka seperti jahe, serai dan chia seed.

Untuk kategori terakhir, khususnya chai seed, merupakan hasil dari

Pengolahan chia seed yang siap untuk dikirim ke pemesan

70

PDF Compressor Pro

Page 67: Pertanian Berdikari

pengamatan Fauzi selama ini. Artinya, ayah dari dua anak ini memiliki

analisa tentang komoditas yang ditanam haruslah memiliki nilai jual yang

bagus serta memiliki pasar tersendiri.

Perkenalannya dengan chia seed yang merupakan tumbuhan herbal

dan memiliki banyak khasiat itu bermula dari kerjasama dengan orang

yang memiliki pasar yang pasti, karena menyuplai untuk kebutuhan pabrik

obat dimana chia seed merupakan bahan utamanya.

Pada awalnya, budidaya chia seed ini baru tahap mencoba, namun

dengan harga jual yang menggiurkan serta pasar yang jelas maka untuk

masa tanam selanjunya Fauzi makin memperluas dan mempeluas lahan

penanaman chia seed. Dari kisaran 1000 meter persegi pada awalnya, saat

ini dia telah memperluas hingga setengah hektar, itupun produksi yang

dihasilkan masih diserap pasar dan malahan kecendrungan yang ada masih

kurang mencukupi. Adapun penambahan lahan itu menurut Fauzi

merupakan pagang (lahan yang digadaikan) orang lain. Sehingga dengan

komoditas baru ini, dia berharap bakal menambah pendapatannya. Walau

demikian, tanaman utama seperti holtikultura dan palawija tetap

dipertahankan karena merupakan tanaman inti yang dibudidayakan.

Berkat sistem bertanam dengan organik, pihak pembeli atau mitra

yang menampung hasil chia seed itu malah menambah harga belinya.

Artinya, pihak pabrikan obat makin menghargai jerih payahnya dengan

mengunakan sistem organik. Sebab, sebagai tanaman obat atau herbal,

maka seharusnya budidayanya dengan pola organik. Dengan berpedoman

kepada produk yang berorentasi pasar, maka Fauzi memang telah

menemukan komoditas yang cocok dengan visinya yaitu chia seed.

Padahal dulunya, menurut Fauzi mencari pasar untuk produk pertanian

organik terbilang sulit. Namun seiring waktu dan disertai promosi yang

gencar tentang manfaat produk organik oleh Dinas Pertanian Provinsi

Sumbar sehingga masyarakat mulai mengetahui manfaat dari produk

yang dihasilkan dengan cara berorganik khususnya berkaitan dengan

kesehatan, dewasa ini pasar semakin terbuka dan kecendrungan kontiniutas

produk yang malah kurang. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi

para pengiat pertanian organik. Sebab, kalau pasar sempat kecewa dengan

kontiniutas produksi maka mengembalikan kepercayaan pasar lebih sulit

71

PDF Compressor Pro

Page 68: Pertanian Berdikari

kampung istrinya di Tanahdatar.

Namun setelah mendapatkan bimbingan dari para petani pakar binaan

dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar dan penyuluh lapangan, maka Fauzi

baru menyadari bahwa bertani secara organik harus benar-benar bebas

dari pupuk dan pestisida berbahan kimia. Setelah mengikuti magang di

Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek, maka barulah Fauzi mengikuti

pola yang berstandar organik.

Berkat ketekunan dan kedisiplinan dalam menerapkan pola pertanian

organik maka pada tahun 2012, Lembaga Sertifikasi organic (LSO) Sumbar

menerbitkan sertifikat dengan nomor 013/LSO-SB/2012. Artinya, Fauzi

telah memiliki hak untuk memproduksi dan menjual serta memberi label

organik pada produk yang dihasilkannya.

Adapun produk yang dihasilkan Fauzi terbagi atas tiga kelompok yakni

berupa sayuran seperti buncis, terong, bawang daun sedangkan kelompok

palawija meliputi ubi jalar, kacang tanah dan talas sementara kelompok

terakhir adalah biofarmaka seperti jahe, serai dan chia seed.

Untuk kategori terakhir, khususnya chai seed, merupakan hasil dari

Pengolahan chia seed yang siap untuk dikirim ke pemesan

70

PDF Compressor Pro

Page 69: Pertanian Berdikari

pengamatan Fauzi selama ini. Artinya, ayah dari dua anak ini memiliki

analisa tentang komoditas yang ditanam haruslah memiliki nilai jual yang

bagus serta memiliki pasar tersendiri.

Perkenalannya dengan chia seed yang merupakan tumbuhan herbal

dan memiliki banyak khasiat itu bermula dari kerjasama dengan orang

yang memiliki pasar yang pasti, karena menyuplai untuk kebutuhan pabrik

obat dimana chia seed merupakan bahan utamanya.

Pada awalnya, budidaya chia seed ini baru tahap mencoba, namun

dengan harga jual yang menggiurkan serta pasar yang jelas maka untuk

masa tanam selanjunya Fauzi makin memperluas dan mempeluas lahan

penanaman chia seed. Dari kisaran 1000 meter persegi pada awalnya, saat

ini dia telah memperluas hingga setengah hektar, itupun produksi yang

dihasilkan masih diserap pasar dan malahan kecendrungan yang ada masih

kurang mencukupi. Adapun penambahan lahan itu menurut Fauzi

merupakan pagang (lahan yang digadaikan) orang lain. Sehingga dengan

komoditas baru ini, dia berharap bakal menambah pendapatannya. Walau

demikian, tanaman utama seperti holtikultura dan palawija tetap

dipertahankan karena merupakan tanaman inti yang dibudidayakan.

Berkat sistem bertanam dengan organik, pihak pembeli atau mitra

yang menampung hasil chia seed itu malah menambah harga belinya.

Artinya, pihak pabrikan obat makin menghargai jerih payahnya dengan

mengunakan sistem organik. Sebab, sebagai tanaman obat atau herbal,

maka seharusnya budidayanya dengan pola organik. Dengan berpedoman

kepada produk yang berorentasi pasar, maka Fauzi memang telah

menemukan komoditas yang cocok dengan visinya yaitu chia seed.

Padahal dulunya, menurut Fauzi mencari pasar untuk produk pertanian

organik terbilang sulit. Namun seiring waktu dan disertai promosi yang

gencar tentang manfaat produk organik oleh Dinas Pertanian Provinsi

Sumbar sehingga masyarakat mulai mengetahui manfaat dari produk

yang dihasilkan dengan cara berorganik khususnya berkaitan dengan

kesehatan, dewasa ini pasar semakin terbuka dan kecendrungan kontiniutas

produk yang malah kurang. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi

para pengiat pertanian organik. Sebab, kalau pasar sempat kecewa dengan

kontiniutas produksi maka mengembalikan kepercayaan pasar lebih sulit

71

PDF Compressor Pro

Page 70: Pertanian Berdikari

lagi kedepannya.

Maka sebagai antisipasi dari kekhawatiran tersebut, upaya

meningkatkan produksi dan menjaga kontiniutas maka ke depan, luasan

lahan ditambah dan juga harus diiringi dengan jangkauan pasar yang

makin luas. Sebagai bentuk upaya memudahkan konsumen dan sekaligus

mempermudah sistem pendistribusian produk organik, di kelompok tani

Puncak Alai Sakato telah terbentuk sub terminal organik yang berfungsi

sebagai fasilitasi antara petani sebagai produsen dan pedagang atau pembeli

sebagai konsumen. Dalam proses ini sub terminal organic bukan bertindak

sebagai pedagang pengumpul, namun hanya berfungsi sebagai tempat

transaksi. Sehinga dengan adanya tempat tersebut produsen dan konsumen

dapat lebih mudah mengadakan transaksi.

Ketua Asosiasi Produsen Organik Sumbar inipun mengungkapkan,

dengan adanya tempat tersebut, produk organik tidak hanya berasal dari

kelompok Puncak Pulai sakato saja yang diperdagangkan namun juga

berasal dari daerah lain. Dewasa ini proses distribusi produk organik tak

hanya untuk daerah Sumbar saja tapi telah lintas provinsi.***

72

PDF Compressor Pro

Page 71: Pertanian Berdikari

Deretan kemah tampak berjejer di

antara hijaunya rerumputan dan di

bawah nauangan pohon berumur puluhan

tahun. Siang nan terik itu terasa teduh

diantara rimbunnya pohon. Suasana alam

yang damai itu menjadi saksi ketika para

petani yang berasal dari 26 nagari di Pada-

ngpariaman serta sejumlah utusan dari ka-

bupaten lain di Sumbar itu sibuk melakukan

lokakarya tentang persoalan kekinian yang

mereka hadapi.

Jambore petani. Demikian mereka me-

nyebut kegiatan tersebut. Agenda dua tahu-

nan itu mereka gagas dan kelola sendiri. Da-

ri petani, oleh petani dan untuk petani de-

mikian kira-kira spirit yang terkandung da-

lam kegiatan yang berlangsung 16-19

Dari Petani Untuk Petani

Kemandirian Petani

Indra Merdi

73

PDF Compressor Pro

Page 72: Pertanian Berdikari

November 2014 di Kampus INS Kayu Tanam tersebut.

Agar lebih berdaya guna, para petani tersebut dikelompokkan dalam

beberapa worshop dan membahas tentang isu stategis dan melibatkan

sejumlah stakeholder terkait seperti satuan kerja pemerintah daerah

(SKPD) di lingkup Pemkab Padang Pariaman dan lembaga lain yang mereka

nilai mitra kerja.

Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan pada 2012 itu bernuansa

intelektual serta bermaterikan diskusi dan saling berbagi pengalaman

lapangan disamping juga ajang silaturahmi sesama petani. Pada

kesempatan itu, para petani juga membuat sejumlah komitmen-komitmen

dengan lembaga pemerintahan tentang langkah-langkah strategis ke depan

yang akan mereka lakukan.

Suatu kelembagaan yang bisa dijadikan sebagai model bagi

pemberdayaan petani bagi daerah lainnya, atau bahkan di tingkat nasional.

Bagaimana gagasan besar itu bisa terwujud?

Indra Medi, demikian nama di balik perhelatan besar tersebut. Sosok

sederhana namun memiliki pemikiran besar itu mengungkapkan, awal

terbesitnya gagasan membentuk gerakan ini hanya dari keinginan agar

74

PDF Compressor Pro

Page 73: Pertanian Berdikari

para petani makin berdikari dalam kehidupannya. Terutama pasca

gempa 2009 lalu yang meluluhlantahkan kehidupan petani. Sehingga

jambore petani ini bertajuk “ Tangguh Bencana dan Perubahan Iklim”

adapun maksud dari tanguh bencana tersebut tak hanya bencana alam

namun berbagai kendala yang dihadapi dan berpotensi merugikan petani.

Sebagaimana diketahui, kondisi petani sepertinya termarginalkan dan malah

lemah dalam posisi tawar. Sehingga diharapkan petani mampu memenuhi

kebutuhan hidup dasarnya.

Dalam mewujudkan ide tersebut, sebagai langkah awal, Indra Medi

bersama teman-teman seperti Syahruardi, BSc mulai menggalang

pemikiran yang sama dengan petani lainnya. Maka dibentuklah gerakan

Lumbung Pangan Hidup (LPH) maksudnya adalah pemanfaatan

pekarangan sebagai penyedia makanan terdekat ketika terjadi bencana

alam atau perubahan iklim. Sehingga di sekitar rumah dapat dimanfaatkan

untuk menanam sayuran , tanaman bumbu, tanaman obatan hingga ternak

seperti ikan dan ayam.

Dengan langkah ini, diharapkan petani bakal mampu menghadapi

berbagai persoalan hingga kondisi terburuk sekalipun.

Gerakan ini seiring waktu makin berkembang hingga pada

75

PDF Compressor Pro

Page 74: Pertanian Berdikari

penyelenggaraan sekolah lapangan dengan berbagai sisi ilmu seperti

diantaranya budidaya padi ramah lingkungan (eco-rice) atau lebih dikenal

dengan bercocok tanam secara organik. Hal ini ditempuh dengan cara

tidak membakar jerami, mengunakan pupuk organik buatan sendiri,

mendayagunakan musuh alami untuk mengendalikan hama. Sementara

sekolah lapang dibidang biogas adalah pemanfaatan kotoran ternak untuk

dijadikan sumber energi dan pupuk organik, sedangkan sekolah lapang

yang berkaitan dengan kebencanaan adalah peningkatan kemampuan dan

ketrampilan siswa untuk menghadapi bencana alam dan perubahan iklim

serta petani diberi pengetahuan untuk mengorganisir dan memperkuat

diri menghadapi bencana mulai tingkat korong dan nagari.

Indra Medi yang pernah bekerja 25 tahun di perusahaan multinasional

dengan jabatan strategis itu juga mengungkapkan, disamping melakukan

sekolah lapangan, gerakan ini juga mendorong petani menjadi peneliti di

lahan sendiri. Adapun maksudnya, petani melakukan penelitian dan

percobaan untuk memperoleh jawaban atas persoalan yang dihadapinya

sehingga dengan pengamatan langsung dan melakukan sejumlah percobaan

maka dengan sendirinya petani akan mendapatkan jawaban dari kendala

yang menghadang.

Program kerja lain yang mereka lakukan adalah membangun sistem

jaminan sosial yang berada di tingkat korong dan nagari. Adapun bentuk

program ini diantaranya mendinamisasi lembaga-lembaga keuangan

tradisonal yang telah lema tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat

petani. Sehingga lembaga itu mampu menjadi komponen penopang situasi

dan kondisi darurat saat terjadi bencana atau dampak terjadinya perubahan

iklim. Sementara itu untuk sistem ini petani juga diharapkan melatih dan

memperkuat diri agar siaga bencana menjadi budaya dan prilaku sehari-

hari.

Sebagai individu yang dilatih untuk mampu menghadapi bencana,

petani dalam kelembagaan ini juga dilatih untuk membuat pembibitan

tanaman multi guna. Maksudnya, para petani mampu mengetahui fungsi

dari beragam tanaman yang mampu mengatasi bencana seperti erosi,

pengikisan tepi sungai oleh air dan menjaga kestabilan daerah tangkapan

air yang berguna menghindari longsor serta sejumlah fungsi lainnya.

76

PDF Compressor Pro

Page 75: Pertanian Berdikari

Sebagai wadah untuk menjadikan petani makin berwawasan, maka

dibentuklah Balai Belajar Masyarakat yang lengkap dengan sarana dan

prasarananya serta kurikulum yang mendukung. Prinsipnya Balai Belajar

Masyarakat ini dibangun petani bermula dari kebutuhan dan

kemampuannya .Sehingga balai ini adalah dari petani, oleh petani dan

untuk petani.

Sementara itu, dalam hal komunikasi dengan pihak luar, kelembagaan

ini juga membuat suatu gebrakan dengan nama “Dialog Petani”. Adapun

maksud dari gebrakan ini diantaranya, wadah untuk melakukan komunikasi

dengan parapihak atau para pemangku kepentingan guna membangun

kesepakatan bersama terkait upaya pengurangan resiko bencana dan

adaptasi perubahan iklim. Dalam pelaksanaanya, petani memanfaatkan

hari temu lapangan di nagarinya atau dating langsung kepada para pihak

seperti aparat pemerintahan lokal yang memiliki kapasitas atau ke-

wenangan terkait isu yang berkembang.

Dalam komunikasi ini diharapkan proses aspirasi langsung para petani

dapat berjalan seperti yang diharapkan. Sehingga dengan jalur tersebut

sekat-sekat komunikasi tidak akan ada lagi, dan ke depan antara rakyat

khususnya petani dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan instansi

atau pihak yang berkopenten.

Sebagai suatu gerakan yang bersifat massal dan teroganisir, tentu

bukan pekerjaan mudah untuk membangkitkan pertisipasi langsung mas-

yarakat khususnya petani. Maka untuk menyikapi tantangan tersebut,

Indra Merdi mengungkapkan bahwa langkah awal yang harus dilakukan

dengan melakukan pendekatan langsung dan yang terpenting adalah analisa

kebutuhan. Artinya, apa yang dibutuhkan petani dalam menghadapi

masalahnya hidupnya. Maka beranjak dari analisa tersebut, disusunlah

program kerja yang intinya adalah menolong petani untuk keluar dari

persoalan yang menghimpitnya.

Dia memberi contoh, dalam keluarga petani tentu saja banyak kebu-

tuhan yang harus dipenuhi dan yang paling utama adalah kebutuhan

dasar seperti ketersediaan pangan.Maka beranjak dari kebutuhan itulah

program ini bergerak dan mampu menjawab persoalan petani hingga

pada kondisi yang tersulit seperti bencana. Oleh karena itulah Lumbung

77

PDF Compressor Pro

Page 76: Pertanian Berdikari

Pangan Hidup menjadi titik tolak awal untuk bergerak ke sejumlah

program pemberdayaan petani yang lainnya.

Dalam kegiatan jambore petani tersebut juga digelar pameran tentang

pencapaian-pencapaian yang berhasil diraih oleh para petani tersebut.

Masing-masing kelompok workshop nagari atau petani peserta berlomba

menperagakan program dan kegiatan yang telah mereka lakukan. Ajang

tersebut merupakan barometer sejauh mana mereka telah mampu

mengaplikasikan program yang diberikan. Dalam kesempatan itu, Indra

Medi juga mengungkapkan bahwa pola yang diterapkan adalah memberi

pancing bukan ikannya.

78

PDF Compressor Pro

Page 77: Pertanian Berdikari

Kemandirian Petani

Swasembada Benih

MarsilanKetertarikan pada sistem pertanian

organik telah lama diminati Marsilan,

seorang petani pakar di daerah Kasang Ka-

bupaten Padang Pariaman. Secara formal, ke-

tertarikan itu bertambah besar sejak me-

ngikuti program SLPHT atau sekolah lapang

pengendali hama terpadu pada tahun 1991.

Pada kesempatan itu, masyarakat peserta dia-

jarkan untuk berpikir kritis tentang ke-

lestarian alam dan ekologi yang sehat teru-

tama pada lahan pertanian.

Berbekal pengetahuan itu, Marsilan se-

makin yakin dengan minatnya tentang per-

tanian yang ramah lingkungan atau sekarang

lebih lazim disebut petanian organik. Setelah

mengikuti program tersebut, dia sama sekali

tidak mengunakan asupan atau saprodi yang

berasal dari pabrikan lagi. Ketekunannya

mempraktekkan pola pertanian organik ini

79

PDF Compressor Pro

Page 78: Pertanian Berdikari

mengahan ta rkannya ,

sebagai petani pembicara pada

beberapa kesempatan dan di

berbagai daerah. Tak hanya

itu, Marlisan juga diundang ke

luar Provinsi Sumbar.

Kesungguhan dari Mar-

silan untuk berbagi ilmu tak

perlu diragukan lagi. Sejumlah

tempat pernah disingahinya

mulai dari daerah yang maju

hingga ke pelosok yang nota-

bene masih terisolir. Namun

semangat tak pernah padam

itu menurutnya lebih didorong

oleh obsesi untuk menciptakan

puluhan dan bahkan ribuan

“Marsilan” lainnya di Sumbar

dan bahkan di Indonesia.

Maka tak mengherankan,

kawasan rumahnya yang

berada di kaki bukit dan tampak asri karena hutan di belakang rumahnya

terpelihara secara baik. Dia juga menyebarkan semanangat lestari itu tak

hanya di bidang pertanian namun juga di lingkungan tempat tinggalnya.

Disamping pelopor untuk petani organik, Marsilan juga memiliki

kelebihan lain dan sepertinya sudah sejajar dengan pakar jebolan perguruan

tinggi. Betapa tidak, dari pengamatan kecil dan didorong oleh keinginan

yang tingggi untuk berbuat. Maka Marsilan saat ini sepertinya telah menjadi

‘pakar’ dalam bidang pemurnian varietas padi lokal.

Tak jarang, Marsilan diminta oleh pihak Dinas Tanaman Pangan

Provinsi Sumbar sebagai pembicara dan narasumber bagi kelompok tani

lainnya untuk menyebarkan buah pikirannya dan memotivasi petani lain

agar mampu mandiri. Dan saat ini upaya Marsilan sebagai pemulia varietas

padi lokal mendapat dukungan penuh dari dinas.

Marsilan dengan sejumlah bibit unggul

yang dikeringkan di teras rumahnya

80

PDF Compressor Pro

Page 79: Pertanian Berdikari

Ketertarikan Marsilan pada pemurnian benih padi lokal pada awalnya

hanya dari keingintahuan dan motivasi untuk mendapatkan benih unggul

dari varietas sendiri yang ia tanam. Pengamatannya pada rumpun-rumpun

padi yang lebih bagus dari rumpun lain memacu semangatnya untuk

menghasilkan turunan yang lebih bagus. Dengan mencoba dan mencoba

lagi untuk mengawinsilangkan tanaman padi di petak sawahnya sendiri

menghasilkan benih yang lebih unggul namun tetap sebagai varietas lokal.

Dia beranggapan benih unggul yang diperdagangkan tersebut belum tentu

cocok dengan daerahnya. Sebab bibit berlabel itu pasti berasal dari daerah

lain. Bertitik tolak dari pemikiran itulah Marsilam bersemangat untuk

memuliakan dan memurnikan varietas padi lokal.

Hasil jerih payah Petani Teladan Nasional Bidang Organik tahun 2009

ini menampakkan hasil dan mulai diakui yakni dengan varietas unggul

Madang Pulau. Malahan hasil ‘penelitian’ yang dilakukannya itu sekarang

telah dilirik oleh balai penelitian benih. Namun, Marsilan belum mau

menyerahkan hasilnya tersebut, dengan alasan komersialisasi. Niat awalnya

pemurnian tersebut lebih kepada sosial kepada sesama petani.

Tak hanya pemurnian varietas lokal yang saat ini telah terkumpul 37

jenis di lahannya dan 5 diantaranya telah jadi benih unggul, Marsilam

juga mendalami tentang teknis biogas untuk kemandirian energi petani.

Dan dari hasil ujicobanya tersebut saat ini telah tersebar 110 unit diantaranya

di Pesisir Selatan, Solok, Pasaman Barat,Payakumbuh ,Padang dan

terbanyak di Pariaman.

Hasil kreativitas Marsilam tersebut menarik perhatian Dinas Pertanian

dan mendorongnya untuk lebih berinovasi lainnya. Dan tak kalah

pentingnya, mendorong untuk menularkan ilmu yang ada pada Marsilan

kepada petani lain yang juga membutuhkan.

81

PDF Compressor Pro

Page 80: Pertanian Berdikari

Indonesia merupakan negara agraris,

artinya penduduk negeri ini lebih dominan

bergerak di bidang pertanian. Namun ironisnya,

dominasi tersebut malah berbanding terbaik

dengan tingkat kesejahteraan. Kantong-kantong

kemiskinan masih mengelayuti kaum penghasil

pangan bagi rakyat itu. Dari peta kemakmuran

masyarakat Indonesia, kelompok petani relatif

masih menjadi penyumbang terbanyak nilai

minusnya. Apa langkah ideal bagi pengambil

keputusan untuk mengubah kondisi ironis ini?

Berikut petikan wawancara dengan Guru Besar

Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas

Andalas, Prof. DR. Ir Rahmad Syahni. MS. MSc:

Persoalan kemiskinan di kelompok petani

masih menjadi persoalan dilematis hingga saat

ini.

Apa yang menyebabkan hal tersebut terus

menerus terjadi?

Rahmad Syahni

Apa Kata Pakar ?

83

Menjadikan Petani

Kreatif dan Inovatif

PDF Compressor Pro

Page 81: Pertanian Berdikari

Bicara tentang kemiskinan petani, kita terlebih dahulu harus

menganalisa akar permasalahan yang selalu mendera petani itu sendiri.

Dari sisi agribisnis, semua input yang dipakai untuk seluruh proses produksi

dihitung sebagai biaya. Sehingga proses dari pengolahan tanah hingga

panen harus dikalkulasikan secara cermat. Dari fakta yang berkembang

selama ini, semua rantai produksi itu selalu memberatkan petani terutama

dari segi biaya. Mulai dari biaya pengolahan tanah dengan menyewa

hand tractor pembelian benih, biaya pemupukan, pestisida dan sebagainya.

Muara dari itu semua, biaya produksi makin membengkak, artinya margin

atau keuntungan petani makin sedikit. Kenyataan ini berlangsung terus

menerus dan seakan-akan sudah menjadi realitas yang lumrah bagi petani.

Menurut Bapak, apakah petani mampu keluar dari persoalan ini?

Tahap awal untuk keluar dari siklus tersebut diantaranya dengan

memberi pemahaman tentang prinsip bisnis kepada petani. Idealnya

dari sudut pandang agribisnis, semua rantai proses produksi harus dikuasai

oleh petani, mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga keuntungan yang didapat

semakin besar. Selama ini, setiap proses produksi petani hanya berperan

sebagai pekerja. Misalnya, petani sangat bergantung pada asupan dari

pabrik mulai dari benih, pupuk hingga pestisida. Sementara kecendrungan

yang ada disamping harga yang mahal malah di beberapa kesempatan

keberadaannya langka di pasaran. Artinya, petani diharapkan mampu

meminimalkan biaya dalam setiap tahap proses produksi itu dengan

prinsip mereka sanggup menyediakan kebutuhannya sendiri. Misalnya

membuat pupuk kompos yang berasal dari sisa-sisa panen sebelumnya

dan segala bentuk minimalisir biaya.

Ketergantungan petani terhadap asupan dari luar sangat tinggi, apakah

ini memiliki andil yang besar dalam kemiskinan petani?

Memang harus diakui, untuk mengubah pola pikir petani yang terbiasa

dengan pengunaan saprodi pupuk dan pestisida sintetis yang berlangsung

puluhan tahun tidak mudah. Kenyataan ini harus dipahami sebagai

84

PDF Compressor Pro

Page 82: Pertanian Berdikari

peninggalan program atau kebijakan pemerintahan masa lalu yang

berorentasi produk. Masa itu sebagai upaya mengejar target swasembada

pangan, petani diberi secara gratis saprodi pendukung seperti pupuk dan

pestisida. Seiring waktu, subsidi itu semakin dikurangi dan berakibat

kepada makin meningkatnya harga dari saprodi tersebut, sementara petani

telah terlajur dan menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk meninggalkannya.

Kalau dikalkulasikan secara sepintas sangat besar biaya yang harus dibayar

petani untuk membeli satuan produksi berupa pupuk dan pestisida

pabrikan tersebut, maka secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap

pendapatan yang mereka terima. Muara dari itu, petani akan terjerat

dengan beban biaya produksi yang tinggi sehingga kemiskinan akan sulit

beranjak dari kehidupan mereka.

Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, pendekatan apa yang harus

dilakukan sehingga petani secara berangsur-angsur mampu terbebas dari

lilitan kemiskinan?

Agribisnis yang ideal adalah bertani yang komprehensif. Petani harus

mengusai semua tingkatan rantai proses dari pertanian itu sendiri.

Maksudnya, mulai dari proses awal yakni pengolahan tanah , hingga

pasca panen. Pada setiap tingkatan itu, petani harus menguasai atau

memiliki peran yang sangat besar dan jangan sampai ada proses yang

dikuasai atau bergantung pada pihak luar. Artinya, petani harus dirangsang

untuk berpikir kreatif agar mampu memenuhi kebutuhannya sendiri

terutama dalam hal pasokan saprodi seperti pupuk dan pestisida. Karena

pada kedua faktor itu, biaya produksi yang relatif besar. Maka untuk itu,

inovasi petani untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekitar mereka

untuk mendukung proses produksi pertanian itu harus dibangkitkan.

Pola ini mampu memberi kontribusi yang besar untuk menekan biaya

yang diperlukan dalam suatu proses budidaya. Adapun maksud dari inovasi

dan kreatifitas tersebut diantaranya mampu membuat dan berkreasi

tentang pembuatan saprodi seperti pupuk dan pestisida dari bahan alami

yang ada di sekitar mereka.

Maksud Bapak, para petani kita dirangsang untuk selalu berpikir kreatif

85

PDF Compressor Pro

Page 83: Pertanian Berdikari

dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya di lapangan

secara mandiri?

Berpikir kreatif merupakan langkah awal untuk menuju pertanian

yang maju. Karena dengan adanya kreativitas tersebut maka otak

dirangsang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi di lapangan. Jika

tahapan tersebut mampu dilewati oleh petani kita maka persoalan pertanian

secara nasional secara berrtahap mampu diatasi.

Pola pertanian apakah yang cocok dengan Bapak sebutkan tadi?

Secara fakta di lapangan, pola yang mendekati cara tersebut diantaranya

dengan pertanian organik. Dalam pola pertanian tersebut, para petani

dilatih dan dirangsang untuk memecahkan persoalan yang dihadapi

dilapangan dan dididik untuk mampu menghasilkan saprodi seperti pupuk

dan pestisida sendiri. Dengan pola pendekatan ini, secara otomatis para

petani akan memiliki daya nalar dan kemampuan yang terarah agar mampu

mandiri dalam berusaha.

Menurut Bapak, bagaimana menjadikan petani Indonesia atau Sumbar

khususnya, dapat disejajarkan dengan petani di negara maju yang

kenyataannya lebih mapan dari segi ekonomi?

Pada pertanian yang maju, para petani telah terlatih agar mampu

bertindak berbasis ilmu pengetahuan dan pengamatan di lapangan.

Malahan mereka tidak hanya mampu berperan dalam on farm atau

budidaya juga pada tahapan pasca panen atau of farm seperti pengepakan,

hingga pemasaran. Pada kondisi ini, posisi tawar petani semakin kuat dan

mereka tidak akan mudah terombang-ambing atau diperlakukan semena-

mena oleh pasar. Seperti pedagang saprodi ataupun pedagang pengumpul

yang memasarkan hasil produk dari petani.

86

PDF Compressor Pro

Page 84: Pertanian Berdikari

Suatu inovasi harus dilakukan secara

konsisten dan tepat sasaran. Apalagi

inovasi tersebut mengantikan pola lama yang

telah berlangsung selama puluhan tahun.

Sebagai sistem yang baru diterapkan di

tengah masyarakat petani, pola organik tentu

juga harus melibatkan kalangan akademisi

untuk menganalisanya. Dr. Ir. Hidrayani, MSc,

staf pengajar di Fakultas Pertanian

Universitas Andalas memberikan

pendapatnya tentang pertanian organik,

berikut petikan pemikiran tersebut.

Menurut Ibu apa yang melatarbelakangi

lahirnya pertanian organik?

Kesadaran masyarakat tentang bahaya ya-

ng ditimbulkan oleh pemakaian bahan

Dr. Ir. Hidrayani, MSc

Apa Kata Pakar ?

Pengendalian Hama

Kunci Sukses

87

PDF Compressor Pro

Page 85: Pertanian Berdikari

kimia sintetis dalam budidaya tanaman telah menyebabkan lahirnya

teknik budidaya pertanian yang dikenal dengan pertanian organik, yaitu

teknik pertanian yang menggunakan bahan-bahan alami dengan

meninggalkan bahan-bahan input sintetis. Adapun tujuan utama pertanian

organik untuk menyediakan produk pertanian yang berkelanjutan, aman

bagi kesehatan produsen dan konsumen serta tidak merusak lingkungan.

Bagaimana dengan sistem pertanian yang telah dikenal petani selama

ini?

Bila kita kembali pada sejarah dalam teknik budidaya tanaman, revolusi

hijau yang dikumandangkan tahun 1964 merupakan solusi untuk

pemenuhan kebutuhan masyarakat pangan yang di antaranya ditemukan

pestisida sintetis yang dapat mengendalikan serangan hama dan penyakit

di saat itu. Namun akhirnya ditemukan masalah serius yang berakibat

kepada kesehatan manusia dan lingkungan hidup lainnya. Masalah ini

disadari untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dengan terbitnya sebuah

buku yang berjudul Silent Spring oleh seorang ilmuwan dan naturalis

yang terkenal bernama Rachel Carson. Terjadinya penyakit kanker, diare,

gangguan pada paru-paru, jantung, ginjal, hati, darah, dan lainnya pada

manusia di antaranya adalah akibat dari pestisida. Disamping itu rusaknya

ekosistem pertanian adalah akibat terbunuhnya hewan atau organisme

lainnya yang bukan menjadi target dari pestisida.

Sebagai bahagian dari proses produksi, apa pengaruh pestisida ketika

memberantas hama dan penyakit pada ekosistem pertanian?

Berkembangnya resistensi hama terhadap pestisida mengakibatkan

pestisida tidak ampuh lagi mengendalikan hama. Penyemprotan pestisida

dapat meningkatkan populasi hama dan menurunkan populasi musuh

alami dari hama. Selain itu pestisida sendiri dapat meningkatkan kesuburan

hama. Artinya, pestisida tertentu sudah tidak efektif dalam mengendalikan

hama di lapangan. Ketidakmampuan pestisida mengendalikan hama,

membuat petani menyemprot lebih sering dan bahkan dalam dosis yang

88

PDF Compressor Pro

Page 86: Pertanian Berdikari

lebih tinggi sehingga efeknya lebih buruk lagi. Pada kenyataannya

saat sekarang sangat sulit untuk melepaskan ketergantungan petani akan

pestisida dalam budidaya pertanian terutama pada budidaya sayuran.

Keadaan petani yang sudah berada pada stadia pesticide minded ini

adalah merupakan tantangan berat dalam mengadopsi teknik budidaya

pertanian organik yang tidak mengizinkan pemakaian pestisida.

Tadi pembicaraan tentang pengaruh yang kurang baik pestisida sintetis

terhadap ekologi dan kesehatan, sementara ada satuan produksi pertanian

lain yakni pupuk sintetis, bagaimana menurut Ibu?

Dalam pertanian organik, tidak dibolehkannya menggunakan pupuk

sintetis mengakibatkan pertumbuhan tanaman kurang subur. Tersedianya

hara bagi tanaman dari bahan organik sangat tergantung pada keaktifan

mikroba tanah. Akan tetapi mikroba tersebut banyak yang mati akibat

praktek pertanian konvensional yang sangat intensif menggunakan bahan-

bahan kimia sintetis. Kurang suburnya tanaman mengakibatkan tanaman

lemah sehingga mudah terserang hama dan penyakit. Dengan demikian,

agar praktek pertanian organik dapat memberikan hasil, maka diperlukan

waktu untuk mengembalikan kesehatan agroekosistem yang telah sangat

rusak sampai terjadi keseimbangan sehingga semua komponen dapat

berinteraksi dengan baik.

Sampai kapan masa pemulihan tersebut?

Prosesnya butuh waktu bertahun-tahun sehingga sangat diperlukan

perhatian terutama pada masa transisi dari pertanian konvensional ke

pertanian organik. Pada masa transisi ini resiko kegagalan sangat tinggi

yang pada gilirannya akan menimbulkan efek psikologis pada petani dengan

melemahkan semangat mereka untuk menerapkan pertanian organik

tersebut . Untuk itu, agar mengurangi resiko kegagalan, hama dan

penyakit tumbuhan adalah masalah yang harus menjadi perhatian utama

karena sesubur apapun tanaman, bila terserang hama dan penyakit, maka

tidak akan menghasilkan apa-apa. Maka dari itu, pada pertanian organik

89

PDF Compressor Pro

Page 87: Pertanian Berdikari

pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu kunci

keberhasilan.

Proses budidaya tanaman tidak bisa dilepaskan dari unsur bisnis,

bagaimana prospek produk organik dewasa ini?

Permintaan akan produk organik di negara-negara maju cukup tinggi

yang dipicu oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan

dan gaya hidup alami, adanya dukungan kebijakan pemerintah nasional,

dukungan industri pengolahan pangan, dukungan pasar konvensional,

adanya harga premium di tingkat konsumen, adanya label generik, dan

adanya kampanye nasional pertanian organik secara gencar. Sekalipun

terdapat penambahan luas areal pertanian organik, namun belum bisa

memenuhi permintaan konsumen akan produk organik yang tinggi

tersebut sehingga inilah yang kemudian menjadi peluang besar bagi negara-

negara berkembang.

Khusus pasar di Indonesia?

Di Indonesia sendiri perkembangan pertanian organik cukup pesat yang

didorong oleh munculnya kesadaran konsumen akan pentingnya produk

pertanian sehat dan di tingkat petani juga terlihat adanya kesadaran untuk

menerapkan pertanian organik. Kesadaran petani yang besar tersebut

hendaknya di dukung oleh semangat dari pemerintah dan instasi terkait

dengan memberikan penyuluhan, bimbingan, bantuan dan fasilitas sampai

petani yakin dan siap menerapkan teknik pertanian organik tersebut. Adanya

keyakinan yang tinggi dapat menyebabkab mereka siap menghadapi resiko,

dan akan tetap teguh dengan prinsipnya.

Sementara untuk Sumatera Barat, bagaimana respon petani terhadap

sistem pertanian ini?

kepada 72 petani yang telah dilatih dalam Sekolah Lapang Pertanian

Organik (SLAPO). Kajian tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 94,4

persen responden tertarik untuk bertani organik dan 90,2 persen sudah

mengerti apa yang dimaksud dengan pertanian organik. Data ini

menunjukkan bahwa Sumbar mempunyai potensi petani yang sangat

besar dalam mengembangkan pertanian organik. Dari seluruh petani

yang mengerti sebanyak 89,2 persen petani mengatakan bahwa dalam

penerapan pertanian organik masalah yang paling sulit ditemui adalah

90

PDF Compressor Pro

Page 88: Pertanian Berdikari

kepada 72 petani yang telah dilatih dalam Sekolah Lapang Pertanian

Organik (SLAPO). Kajian tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 94,4

persen responden tertarik untuk bertani organik dan 90,2 persen sudah

mengerti apa yang dimaksud dengan pertanian organik. Data ini

menunjukkan bahwa Sumbar mempunyai potensi petani yang sangat

besar dalam mengembangkan pertanian organik. Dari seluruh petani

yang mengerti sebanyak 89,2 persen petani mengatakan bahwa dalam

penerapan pertanian organik masalah yang paling sulit ditemui adalah

pengendalian hama dan penyakit tumbuhan dan 70,7 persen petani

mengatakan bahwa pertanian organik mudah untuk diterapkan bila

serangan hama dan penyakit tumbuhan tidak ada.

Selama puluhan tahun, petani mengunakan pola konvensional

bagaimana mengubahnya ke pertanian organilk?

Karena penerapan pertanian organik tanpa insektisida dan pupuk

sintetis, maka petani menghadapi resiko kegagalan panen yang tinggi

terutama petani sayuran. Sayuran adalah inang dari berbagai serangga

hama, yang tanpa insektisida selama ini tidak akan pernah menghasilkan

daun. Bila diharapkan pengendalian alami dapat bekerja secara tiba-tiba,

hal ini sangat mustahil karena kesehatan ekosistem tidak akan kembali

dalam waktu dekat. Membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat

mengembalikan ekosistem sesuai dengan fungsinya. Maka penerapan

pertanian organik hendaknya diawali dengan cara bertahap yaitu mulai

dengan mengurangi input kimia sintetis dan menambahkan input organik

sehingga satu saat input kimia sintetis dapat ditiadakan. Cara ini ditujukan

agar petani tidak mengalami resiko kegagalan panen yang begitu tinggi.

Tadi Ibu menyatakan bahwa pengendalian hama dan penyakit memberi

kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pertanian organik

bagaimana penerapannya?

Karena tidak dibolehkan menggunakan pestisida sintetis untuk

pengendalian hama dan penyakit pada pertanaman organik maka perlu

91

PDF Compressor Pro

Page 89: Pertanian Berdikari

diupayakan untuk mengoptimalkan cara-cara pengendalian lainnya

yang bersifat non kimiawi sehingga kehilangan hasil dapat ditekan. Sesuai

dengan prinsip pertanian organik yaitu kembali ke alam, semua strategi

pengendalian hama dan penyakit tumbuhan haruslah diarahkan untuk

menyokong terciptanya agroekosistem yang sehat sehingga untuk jangka

panjang pengendalian hama dan penyakit dapat berlangsung secara alami.

Prinsip ini sudah tertuang di dalam strategi pengendalian organisme

pengganggu tanaman (OPT) yang dikenal dengan Pengendalian Hama

Terpadu (PHT) yang berwawasan lingkungan. Konsep PHT juga telah

mengalami perkembangan yang sekarang dikenal dengan adanya PHT

Biointensif, yang prinsipnya menekankan pengendalian OPT dengan

mengutamakan lingkungan. Prinsip ini sejalan dengan prinsip pertanian

organik.

Secara teknis, pola apa saja yang dilakukan di lapangan?

Dengan strategi pengendalian yang baik, diharapkan dapat

menggantikan peran pestisida sintetis seperti yang digunakan pada

pertanian konvensional. Agar strategi itu berjalan dengan baik, maka ada

beberapa pola yang dapat dipakai seperti diantaranya: pemantauan hama

dan hewan atau serangga berguna lainya. Identifikasi hama dan hewan

atau serangga berguna lainnya yang ada pada pertanaman sangat penting

untuk cara pengendalian yang tepat. Dalam usaha pencegahan,

pengendalian harus dimulai dari awal serangan saat populasi masih rendah.

Sedangkan pola lain dengan pengendalian secara kultur teknis. Pola ini

dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan misalnya mengatur waktu

tanam, budidaya tanaman sehat, rotasi tanaman, tanaman campuran,

menanam tanaman pinggir atau barisan tanaman di antara barisan tanaman

pokok, menyediakan tanam berbunga untuk kehidupan musuh alami,

menanam tanaman perangkap, dan lain-lainnya. Disamping itu ada pula

mengunakan pola pengendalian mekanik misalnya mulsa yang reflektif

diketahui efektif mencegah infestasi aphid seperti pada tanaman tomat

dan terung. Perangkap berperekat bisa mengurangi populasi hama

misalnya perangkap kuning berperekat pada pengendalian hama pengorok

92

PDF Compressor Pro

Page 90: Pertanian Berdikari

daun Liriomyza spp. Pengolahan tanah dapat menghancurkan serangga

hama yang ada di tanah dan mengeksposnya terhadap burung dan predator.

Bila serangan hama tanah tinggi maka dianjurkan untuk memberakan

tanah untuk jangka waktu panjang atau lebih sering dirotasi dengan

rumputan. Terakhir adalah pengendalian biologi, dalam sistem pertanian

organik memberikan peluang besar bagi musuh alami untuk berkembang

karena tidak ada lagi penggunaan pestisida yang sangat membahayakan

kehidupannya. Dalam masa transisi dari sistem konvensional ke organik

sangat dianjurkan untuk mengintroduksi musuh alami ke pertanaman.

Dalam introduksi perlu diketahui bahwa agens pengendali biologi yang

diintroduksi dapat beradaptasi dengan kondisi iklim setempat dan

spesiesnya harus sesuai dengan spesies hama yang hendak dikendalikan.

Adapun sejumlah syarat tanaman yang dijadikan sebagai pestisida alami

diantaranya mudah ditanam, butuh ruang dan waktu yang sedikit untuk

budidaya dan berumur tahunan. Disamping itu tanaman tersebut tidak

menjadi gulma atau inang bagi hama dan penyakit tanaman, tidak

berbahaya bagi organisme bukan sasaran, kehidupan liar, manusia dan

lingkungan serta syarat lainnya adalah penggunaannya tidak bersifat

meracun tanaman dan mengurangi kualitas tanaman, misalnya rasa atau

tekstur.

Dari sejumlah pengamatan yang Ibu lakukan, apa kesimpulan dari itu

semua?

Pertanian organik adalah pertanian yang bertujuan untuk menyediakan

produk pertanian yang berkelanjutan, aman bagi kesehatan produsen

dan konsumen serta tidak merusak lingkungan. Kalau dari segi pasar,

Indonesia punya peluang besar untuk mengekspor produk organik karena

tingginya permintaan dunia. Sementara itu Sumbar mempunyai potensi

SDM petani yang sangat tinggi dalam penerapan Pertanian organik. Kalau

untuk petaninya sendiri, agar mampu meningkatkan motivasi petani untuk

bertani organik dan tidak putus asa maka transisi pertanian konvensional

ke pertanian organik perlu dilakukan secara bertahap, dukungan yang

serius dari pemerintah mulai dari penerapan sampai pemasaran karena

93

PDF Compressor Pro

Page 91: Pertanian Berdikari

keberhasilan penerapan pertanian organik di lapangan akan sangat

tergantung pada adanya keterpaduan semua pihak yang terkait baik dari

pemerintah, perguruan tinggi, praktisi, dan petani sebagai subjek.

Disamping itu semua karena pertanian organik menyangkut agroekosistem,

maka sangat diperlukan penelitian-penelitian pada berbagai agroekosistem

yang berbeda karena perbedaan agroekositem dapat menyebabkan

berbedanya masalah hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit

tumbuhan haruslah mengarah kepada penyehatan agroekosistem yang

menyangkut peningkatan keanekaragam hayati.Meningkatkan

keanekaragaman hayati dalam agroekosistem merupakan strategi utama

dalam merancang ulang suatu sistem. Meningkatnya keanekaragaman

hayati akan menyebabkan pengendalian hama dan penyakit lebih efektif.

94

PDF Compressor Pro

Page 92: Pertanian Berdikari

Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :

NONONONONO JENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHAN JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

1 Daun surian (Toona sureni) 5 ons

2 Daun sirsak (Annona sp) 5 ons

3 Daun sirih (Pipper betle) ½ ikat

4 Daun cenkeh (Eugenia aromatica L) 5 ons

5 Serai harum (Cymbopogon atratus) 4 ons

6 Sicerek 4 ons

7 Mahoni (Switania mahagoni) 5 ons

8 Daun kulit manis 5 ons

9 Garam 0,5 ons

10 Urine kambing 4 liter

(sumber: Satgas Organik Sumbar)(sumber: Satgas Organik Sumbar)(sumber: Satgas Organik Sumbar)(sumber: Satgas Organik Sumbar)(sumber: Satgas Organik Sumbar)

ADAADAADAADAADA beberapa formulasi pestisida nabati yang sudah digunakan dalam

pengendalian serangan OPT. Masing- masing formulasi ramuan tersbut dibuat

dengan komposisi dan bahan yang berbeda pula, seperti untuk serangga

hama atau untuk patogen tanaman.

Ramuan ARamuan ARamuan ARamuan ARamuan A

Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan : Untuk pengendalian serangga penghisap (kepik dan kutu-

kutuan).

Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu,

sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media

penyimpanan.

Pembuatan dan Penggunaan

Pestisida Nabati

Lampiran

95

PDF Compressor Pro

Page 93: Pertanian Berdikari

Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :

· Semua bahan ditumbuk satu persatu.

· Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine

kambing.

· Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian

ekstrak tersebut disaring dan hasil saringan ditambah dengan

garam.

Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang

berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan.

Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :

· 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak

10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki

penyemprotan.

· Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian

bagian atas dan bawah daun.

· Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam

seminggu sampai dengan populasi kutu tidak membahayakan

lagi.

Ramuan BRamuan BRamuan BRamuan BRamuan B

Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan : Untuk pengendalian ulat pemakan daun.

Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu,

sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media

penyimpanan.

Lampiran

96

PDF Compressor Pro

Page 94: Pertanian Berdikari

Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :

NONONONONO JENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHAN JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

1 Daun Lagundi (Vitex trifolia) 5 ons

2 Bawang putih (Allium sativum) 2 ons

3 Lengkuas (Alpina purpurata) 3 ons

4 Brotowali (Tinospora tuberculata) 4 ons

5 Serai harum (Cymbopogon atratus) 4 ons

6 Pinang sinawa (Areca catecu) 1 buah

7 Urine kambing 1 liter

Cara pembuatanCara pembuatanCara pembuatanCara pembuatanCara pembuatan

· Semua bahan ditumbuk satu persatu.

· Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine

kambing.

· Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian

ekstrak tersebut disaring.

· Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang

berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan

Cara pengggunaan :Cara pengggunaan :Cara pengggunaan :Cara pengggunaan :Cara pengggunaan :

· 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak

10 liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki

penyemprotan.

· Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian

bagian atas dan bawah daun.

· Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam

seminggu sampai dengan populasi larva atau ulat tidak

membahayakan lagi.

Lampiran

97

PDF Compressor Pro

Page 95: Pertanian Berdikari

Ramuan C Ramuan C Ramuan C Ramuan C Ramuan C

Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan : Untuk pengendalian ulat pemakan daun.

Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu,

sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media

penyimpanan.

Bahan – bahan : Bahan – bahan : Bahan – bahan : Bahan – bahan : Bahan – bahan :

NONONONONO JENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHAN JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

1 Air kelapa 2 liter

2 Bawang putih (Alium sativum) 4 ons

3 Detergen/sabun colek 0,5 ons

4 Ragi tape 1 butir

5 Kapur bangunan 1 ons

Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :

· Detergen atau sabun colek dilarutkan dalam air kelapa.

· Bawang putih ditumbuk sampai halus.

· Bawang putih, ragi tape dan kapur bangunan dimasukkan kedalam

larutan air kelapa dan kemudian disaring.

· Hasil saringan kemudian difermentasikan selama 20 hari

· Kemudian disimpan dalam botol/drigen dan diberi label yang berisi

tentang ramuan dan tanggal pembuatan.

Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :

· 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10

liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki

penyemprotan.

· Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian

bagian atas dan bawah daun.

· Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam

seminggu sampai dengan populasi ulat/larva tidak membahayakan

lagi.

Lampiran

98

PDF Compressor Pro

Page 96: Pertanian Berdikari

Ramuan DRamuan DRamuan DRamuan DRamuan D

Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan : Untuk pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh

jamur/cendawan.

Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu,

sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media

penyimpanan.

Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :

NONONONONO JENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHAN JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

1 Gelinggang gajah (Cassia alata) 5 ons

2 Lengkuas (Alpina pupurata) 3 ons

3 Jahe (Zingiber officianale) 3 ons

4 Ekstrak tithonia (Tithonia diversivolia) 3 liter

Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :

· 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10

liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki

penyemprotan.

· Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian

bagian atas dan bawah daun.

· Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam

seminggu sampai dengan intensitas penyakit cendawan/jamur tidak

membahayakan lagi.

Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :

· Daun gelinggang gajah ditumbuk sampai halus.

· Jahe dan lengkuas diparut halus.

· Ketiga bahan tersebut dimasukkan kedalam ekstrak tithonia

selanjutnya diperas dan disaring.

· Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang

berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan

Lampiran

99

PDF Compressor Pro

Page 97: Pertanian Berdikari

Ramuan ERamuan ERamuan ERamuan ERamuan E

Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan :Kegunaan : Untuk pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat :Alat-alat : timbangan, gelas ukur, kertas label, saringan, lesung dan alu,

sarung tangan, pisau, baki baskom, ember, botol atau jirigen sebagai media

penyimpanan.

Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :Bahan – bahan :

NONONONONO JENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHANJENIS BAHAN JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH

1 Daun sirih (Piper betle) ½ ikat

2 Kunyit (Curcuma sp) 2 ons

3 Bawang putih (Alium sativum) 2 ons

4 Ekstrak tithonia (Tithonia diversivolia) 3 liter

Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :Cara pembuatan :

· Semua bahan ditumbuk satu persatu.

· Bahan-bahan yang sudah ditumbuk direndam dalam urine kambing.

· Rendaman bahan diperas dan diambil ekstraknya, kemudian ekstrak

tersebut disaring dan hasil saringan ditambah dengan garam.

· Kemudian disimpan dalam botol/jerigen dan diberi label yang

berisi keterangan tentang ramuan dan tanggal pembuatan

Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :Cara penggunaan :

· 500 cc cairan pestisida nabati diencerkan dengan air sebanyak 10

liter, diaduk dan kemudian dimasukkan kedalam tangki

penyemprotan.

· Penyemprotan pada tanaman dilakukan pada pucuk, kemudian bagian

ats dan bawah daun.

· Aplikasi pada tanaman dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam

seminggu sampai dengan intensitas penyakit bakteri tidak

membahayakan lagi.

Lampiran

100

PDF Compressor Pro

Page 98: Pertanian Berdikari

DISAMPING DISAMPING DISAMPING DISAMPING DISAMPING mengolah pupuk kompos, di lahan pertanian organik

juga dilakukan pengolahan pupuk organik cair. Ada beberapa pupuk

organik cair yang bisa dikembangkan di lahan sayuran organik.

Ekstrak Tithonia diversifolia.

Kandungan hara T.diversifolia cukup besar dan berpotensi digunakan

untuk sumber hara tanaman. Hasil analisis Laboratorium tanah Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang adalah sebagai Berikut :

Cara membuat ekstrak tithonia.

· Dibuat bak yang berukuran 1 m x 1m x 1m (atau sesuai

dengan kebutuhan). Bahan bak bisa berasal dari bambu,

kayu dan lain sebagainya.

· Tinggi bak dari permukaan tanah sekitar 0,5 m.

· Bagian bak sebelah atas kosong sehingga dapat berfungsi

untuk tempat masuk tithonia.

· Sekeliling dan bagian atas bak ditutup dengan plastik hitam

yang berfungsi untuk mencegah penguapan dan untuk

menghindari masuknya air hujan, sedangkan lantainya

tidak dilapisi dengan plastik.

· Lantai tersusun dari bambu/papan yang dipasang jarang-

jarang.

· Dibawah lantai dipasang lembaran plastik seperti tudung

terbalik untuk menampung cairan tithonia yang menetes dari

lantai.

· Bagian tengah plastik dilobangi dengan diameter sekitar 1 cm.

· Diatas permukaan tanah dbawah bak ditaroh ember atau baskom

untuk menampung cairan tithonia yang turun dari plastik

. Setelah ember atau baskom penuh, cairan tithonia dipindahkan

Pengolahan Pupuk Organik Cair

Lampiran

101

PDF Compressor Pro

Page 99: Pertanian Berdikari

kedalam drum dan ditutup dengan plastik untuk mengurangi

penguapan dan juga untuk menghindari air hujan.

· Sebelum tithonia dimasukkan kedalam bak, sebaiknya batang

tithonia dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil sehingga cepat melapuk. Setelah bak mpenuh ditambahkan

1 sendok makan garam dapur untuk lebih cepat

melapuknya tithonia tersebut.

· Setelah 2 hari titonia akan memadat dan volumenya akan

menyusut menjadi 1/3 bagian, cairan akan mulai menetes

. Sebaiknya ember/baskom penampung telah terpasang dibawah

bak minimal 1 hari setelah pengisian bak dengan tithonia.

· Lakukan penamb ahan tithonia sekali 3 hari.

· Setelah satu bulan isi bak dibongkar, bagian yang tidak melapuk

diangkat dan dimasukkan kedalam untuk dijadikan

kompos.

· Biasanya 20 Kg tithonia menghasilkan 5,5 liter cairan tithonia.

Kalau petani organik tidak mampu menghasilkan ekstrak tithonia

dari cara diatas ada cara yang sederhana yang bisa dilakukan yaitu :

· Batang tuthonia muda seberat 20 kg dicencang kemudian

dimasukkan kedalam karung plastik, sebaiknya

karung plastik berwarna hitam.

· Karung plastik yang berisi potongan tithonia ini digantung atau

diletakkan ditempat yang lebih tinggi.

· Dibuat lobang kecil dibagian bawah karung untuk tempat keluarnya

ekstrak tithonia.

· Ekstrak tithonia ditampung dengan ember atau dengan baskom.

Cara Pemberian ekstrak T.diversifolia Pada Tanaman.

1. EkstrakT.diversifolia dicampur dengan air dengan

perbandingan (1:1) misalnya 1 liter ekstrak tithonia dicampur

dengan 1 liter air.

2. Pemberian sudah dapat dilakukan setelah tanaman berumur

3 hari dengan dosis awal 100 cc/rumpun. Pemberian

102

PDF Compressor Pro

Page 100: Pertanian Berdikari

selanjutnya dapat dilakukan 1 x seminggu atau 1x sepuluh

hari. Semakin pendek umur tanaman semakin cepat pula

interfal pemberiannya.

3. Dalam pemberian tithonia diusahakan tidak mengenai daun

tanaman, terutama sekali ketika tanaman m asih muda.

Urine kambing merupakan salah satu pupuk organik cair yang

belum banyak dimanfaatkan oleh petani. Sedangkan urine kambing ini

mempunyai kandungan unsur N yang tinggi. Satu ekor kambing dewasa

dapat menghasilkan 2,5 liter urine/ekor/hari, sedangkan kotoran yang

dihasilkannya adalah 1 karung/ekor/2 bulan. Adapun unsur hara yang

dikandung oleh urine kambing adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Kandungan unsur hara dalam urine kambing

No Unsur hara Kandungan

1 Nitrogen (N) 36,9 – 37,31 %

2 Posfor (P) 16,5 -16,8 ppm

3 Kalsium (Ca) 0,67 – 1,27 %

Cara pengolahan dan pemberian urine kambing pada tanaman

1. Urine kambing ditampung dari kandangnya dan dimasukkan

kedalam drum dan dibiarkan minimal selama 10 hari.

2. Sebelum diberikan pada tanaman urine kambing dicampur dengan

air dengan perbandingan 1 : 1.

3. Pupuk urine ini diberikan pada tanaman terutama sekalai tanaman

berdaun lebar (heavy feeder) yaitu tanaman yang lebih banyak

membutuhkan N untuk hidupnya seperti dari jenis kubisan, jagung,

bayam, kangkung dan lain-lain. Volume yang diberikan adalah

100cc/rumpun tanaman dengan interval 1 x 1 minggu atau 1 x 10

hari.

b.3. Pemanfaatan burcikam

Selain urine , yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik

kotorannya/tahinya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Tetapi

103

PDF Compressor Pro

Page 101: Pertanian Berdikari

permasalahannya adalah kotoran kambing ini keras dan sangat sukar

hancur ditanah. Salah satu cara yang sangat mudah agar kotoran kambing

ini hancur dan dapat diserap oleh tanaman adalah dengan mencampur

dengan urinenya sendiri yang hasilnya disebut burcikam (Bubur dari tahi

kambing).

Cara pengolahan dan pemberian burcikam pada tanaman.

1. Urine dan kotoran kambing dicampur didalam drum atau baskom

dengan perbandingan 1 : 1 (1 liter urine dicampur dengan 1 liter

kotoran) dan dibiarkan selama 3 hari.

2. Setelah 3 hari campuran ini diaduk setiap pagi sehingga

membentuk bubur.

3. Setelah 10 hari burcikam ini sudah dapat diaplikasikan pada

tanaman.

4. Sebelum digunakan burcikam ini dicampur dengan air dengan

perbandingan (1:3) yaitu liter burcikam dicampur dengan 3 liter

air.

5. Cara pemberian sama dengan cara pemberian ekstrak tithonia

atau urine kambing.

Mikroorganisme Lokal (MOL).

Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang telah hidup

beradaptasi di suatu tempat atau wilayah untuk waktu yang lama.

Mikroorganisme mudah ditemukan dan dikumpulkan di hutan dan di

bawah pohon bambu dan onggokan daun yang terdekomposisi. Kita bias

mengumpulkan, menemukan, dan menggunaknan mikroorganisme dengan

bemacam-macam cara, karena sesungguhnya mikroorganisme merupakan

harta yang sangat berharga karena dia sangat dekat dengan tempat kita

berada.

Penyebaran mikroorganisme memberikan visi baru bagi pertanian

ramah lingkungan , karena sesungguh nya kita dapat mngambil dan

memperbnyak mikroorganisme yang merupakan bahan penting untuk

pertanian berkelanjutan

Fungsi Mikroorganisme Lokal.

1. Untuk membantu mempercepat proses dekomposisi atau

104

PDF Compressor Pro

Page 102: Pertanian Berdikari

pelapukan bahan-bahan organik dalam pembuatan kompos.

2. Sebagai bahan nutrisi tambahan dan zat peransang untuk

pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Beberapa mikroorganisme membuat sendiri nutrisinya dengan bantuan

tenaga sinar matahari, bahkan beberapa mikroorganisme mengikat nitrogen

dari udara dan memperkaya kandungan unsur hara di lahan.

Kekuatan Mikroorganisme lokal

Mikroorganisme lokal merupakan suatu produk bersejarah karena

telah terbiasa bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan setempat

selama ribuan tahun, mereka dapat bertahan dari kondisi iklim yang

ekstrim, pada iklim dan suhu yang sesuai, mikroorganisme lokal akan

melaksanakan fungsinya dengan baik.

Mikroorgansme lokal dari sayuran,keong mas, dan buahan

2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar2.1. Mol Limbah Hijauan Sayuran Segar

a. Alat dan bahan :

1. Drum plastik ukuran 200 liter

2. Plastik transparan 1 m2

3. 100 Kg Limbah Sayuran Hijauan( kol, cesin, vetsay, mentimun,

bayam, kangkung dll),

4. Garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg).,

5. Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari.

b. Cara pembuatan :

· Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-

potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap

lapisan setebal 20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan

dengan berlapis lapis seperti diatas sampai kedua bahan habis.

· Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,

· Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air

sehingga tampak plastik cekung terisi air.

· Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna

kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3- 5 .

· Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.

c. Penggunaan cairan :c. Penggunaan cairan :c. Penggunaan cairan :c. Penggunaan cairan :c. Penggunaan cairan :

a. Pengomposan : jika akan digunakan untuk mempercepat

105

PDF Compressor Pro

Page 103: Pertanian Berdikari

penghancuran Bahan Organik campukan 1 liter cairan ditambah 10

liter air tawar tambahkan gula 2 0ns dan cairan siap di siramkan pada

bahan organik yang akan dikomposkan.

b. Penyemprotan pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14

liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada

pagi atau sore hari (hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari)

pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20

hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.

106

PDF Compressor Pro

Page 104: Pertanian Berdikari

1. Anonomius, 1994. Pengelolaan OPT Secara Terpadu Pada Tanaman

Kubis. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Direktorat Bina

Perlindungan Tanaman Jakarta.

2. .., 1998. Petunjuk Studi Lapang PHT Sayuran , Bawang Merah, Cabai,

Kacang Panjang, Kentang, Kubis, dan Tomat. Program Nasional PHT.

Departemen Pertanian Jakarta.

3. ...., 2000. Pedoman Pengamatan & Pelaporan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) Hortikultura dan Aneka Tanaman (HAT). Direktorat

Perlindungan Tanaman. Direktorat Jenderal Produksi Hortikultura dan

Aneka Tanaman, Jakarta.

4. .., 2002. Pedoman Penerapan Teknologi . Seri Pertanian Organik.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Direktorat Tanaman

Sayuran , Hias, dan Aneka Tanaman. Departemen Pertanian Jakarta.

5. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat, 2008.

Laporan Pengkajian Pertanian Organik.

6. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat, 2009.

Pertanian Organik.

7. Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka, 2006. Standar

Prosedur Operasional (SPO) Tomat. Departemen Pertanian Direktorat

Jenderal Hortikultura,Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan

Biofarmaka, Jakarta.

8. Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2003. Pedoman Penerapan

Usahatani Hortikultura Non Kimia Sintetik. Direktorat Jenderal Bina

Produksi Hortikultura Jakarta.

9. Habazar, T. 2006. Pengenalan Penyakit Hawar daun Bakteri oleh

Xanthomonas axonopodis pv alii Pada Tanaman Bawang Merah.

Disajikan dalam : “Apresiasi Penanggulangan OPT Tanaman Sayuran”

di Nganjuk tgl. 3-6 Oktober 2006.

10. Haryadi,S.S.1982. Pengantar Agronomi. Departemen Agronomi Fakultas

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Daftar Bacaan

107

PDF Compressor Pro

Page 105: Pertanian Berdikari

11. Kardinan A. 2000. Pestisida Nabati. Ramuan & Aplikasi.Penebar

Swadaya Jakarta.

12. Kalsshoven, L.G.E and V.D. Loan, 1981. Pest of Crop in Indonesia.

Revised ED. PT. Ichtiar Baru- Van Hoeve. Jakarta.

13. Novizan, 2005. Membuat & Memanfaatkan Pestisida Ramah

Lingkungan. AgroMedia Pustaka Jakarta.

14. Sahari Nirwan, 2003. Pertanian Organik. Prinsip Daur Ulang, Unsur

Hara, Konservasi Air, dan Interaksi antar Tanaman. Makalh Individu.

Pengantar Falsafah Saint. Program Pasca Sarjana/S3 IPB. Bogor.

15. Samsudin dan Tendi Satrio, 2004. Kiat Bercocok Tanam sayuran

Organik. Lembaga Pertanian Sehat. Dompet dhuafa Republika.

16. Semangun. H, 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di

Indonesia. Gajah Mada University Press.

17. SNI 6729-2010. Sistem Pangan Organik

18. Sunarjono, H. 2002. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya Jakarta.

19. Sutanto Rahman, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan

dan Pengembangan. Kanisius Jakarta.

20. Wartaya.W.SJ.Y, 2005. Membangun Karakter Petani Organik dalam

Era Globalisasi. Kanasius Jakarta

21. Wibowo,S. 1989. Budidaya Bawang. PT. Penebar Swadaya, Jl. Gunung

Sahari III/7 Jakarta Pusat.

22. Widodo, Sri Hendrastuti Hidayat, dan Budi Tjahjono, 2003.

PENGENALAN BEBERAPA GANGGUAN PENTING DALAM PRODUKSI

CABAI DAN KEMUNGKINAN PENGENDALIANNYA. Departemen

Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian – Institut

Pertanian Bogor

23. William. C.N; J.U. Uzo, 1993. Produksi Sayuran di daerah Tropik. Gajah

Mada University Press. Diterjemahkan oleh Soedharoedijan

Ronoprawiro.

108

PDF Compressor Pro

Page 106: Pertanian Berdikari

PDF Compressor Pro

Page 107: Pertanian Berdikari

PDF Compressor Pro

Page 108: Pertanian Berdikari

PDF Compressor Pro

Page 109: Pertanian Berdikari

PDF Compressor Pro

Page 110: Pertanian Berdikari

PDF Compressor Pro