Perspektif Islam Terhadap Pengaruh Tekanan Antropogenik Di Wilayah

PERSPEKTIF ISLAM(PenggunaanAl-Qur’an lbih

koheren dg isi) TERHADAP PENGARUH TEKANAN

ANTROPOGENIK DI WILAYAH LAUT PESISIR

Diklat penulisan karya tulis ilmiah uin sunan ampel

surabaya

faculty of sains and technologyMayor : biology, marine science, environmental engineering, mathematics,

architecture, information system

Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalam yang benar) (QS. Ar Rum [30] : 41).

Perspektif Islam Terhadap Pengaruh Tekanan

Antropogenik di Wilayah Laut

Pesisir

Latar Belakan

g

Rumusan

Masalah

Tujuan

Manfaat

Q.S Ar-Ruum:41 Q.S Ar-Rahman

19-22 Konisi Wilayah Laut

Pesisir di Indonesia

1. Apa saja Kejadian Mengenai Antropogenik Pesisir?

2. Apakah dampak dari Kejadian Mengenai Antropogenik Pesisir?3. Apa solusi atas kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dalam perspektif islam

1. Peka terhadap kejadian di lingkungan

2. Turut partisipasi menjaga kelestarian wilayah pesisir

TEKANAN ANTROPOGENIK

MARINE

INFORMATION SYSTEM

ARCHITECTUR &

MATHEMATICBIOLOGY

ENVIROMENTAL ENGINEERING

• Sumber pencemaran yang tidak alami timbul, namun dikarenakan ada pengaruh atau campur tangan manusia

Tekanan Antropogeni

k

MARINE

Rusaknya Ekosistem Mangrove

Rusaknya Ekosistem Terumbu Karang

ENVIROMENTAL ENGINEERING

Pengalihan Fungsi Mangrove

Efek Limbah Pabrik atau Limbah Rumah Tangga

Environmental Engineering

BIOLOGY

Pengaruh Tekanan Antropogenik Terhadap Ekosistem Pesisir

Penurunan Keanekaragaman Hayati Pada Ekosistem Pesisir

Penurunan Kelestarian Lingkungan

BIOLOGY

INFORMATION SYSTEM

Publikasi pentingnya Mangrove dan Terumbu Karang beserta Cara Menjaganya

Sustainbility Development

Master Plan

Choosing Materials

ARCHITECTURE AND MATHEMATIC

{

MANGROVE

CORAL REEF

Pengalihan fungsi hutan mangrove

Limbah pabrik

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat mana Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (QS. Al- Rahman [55] : 19-22)

KRITIK & SARAN1) Kurang adanya perpaduan dan persatuan

penyikapan dri bbrapa disiplin ilmu2) Jgn sampaikan Al-Qur’an yang paparkan fakta

tapi Al-Qur’an yg mjd ruh dlm pengambilan konflik dan jga dalam masalah decision makingnya

3) Jika cara penyampainnya seperti tadi, maka topiknya lbih baik diganti perspektif SAINSTEK dalam antropogenik yang paparan faktanya didukung oleh Al-Qur’an

Ruang Sidang UIN Sunan Ampel Surabaya , 22 Maret 2015