1 Persepsi Mahasiswa Terhadap Kuliah Pendidikan Agama Islam Di Politeknik Universitas Andalas Padang (Analisis Pengembangannya Dengan Disiplin Ilmu Rekayasa Teknologi). Dra. YUSNANI & Dr. H. YASWIRMAN, MA Abstrak Tulisan berikut mengkaji persepsi mahasiswa Program Politeknik Universitas Andalas, Padang Sumatra Utara terhadap pengajaran Pendidikan Agama Islam. Hal ini dilandasi oleh munculnya asumsi, baik dari mahasiswa maupun para dosen yang menyatakan bahwa mata kuliah Pendidikan Agama Islam hanya merupakan formalitas yang mengharuskan mahasiswa sekedar lulus demikian juga dengan dosennya. Asumsi seperti ini tentunya akan menggiring pada problem serius apabila tidak ada aksi nyata untuk perbaikan. Karena itu, penulis berusaha untuk menemukan persepsi mahasiswa terhadap pengajaran Pendidikan Agama Islam untuk memberikan beberapa wawasan terhadap pengembangan mata kuliah tersebut. Penelitian ini merekomendasikan bahwa materi perkuliahan harus dikorelasikan dengan mata kuliah lain yang diambil oleh mahasiswa di jurusannya masing-masing sehingga mereka bisa melihat relevansi serta pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga menyarankan agar materi mata kuliah Pendidikan Islam hendaknya diperbanyak mengingat 2 SKS tidaklah mencukupi. Di akhir, penulis menekankan bahwa masyarakat umum seharusnya juga berpartisipasi dalam pengajaran Pendidikan Islam. Kata Kunci : Persepsi mahasiswa, pendidikan Islam, korelasi, penambahan SKS I. Pendahuluan A. Latar Belakang Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum (PTU) merupakan kelanjutan dari pengajaran yang diterima oleh peserta didik mulai dari Tingkat Dasar, Sekolah Menegah Pertama dan Atas. Namun berbagai persoalan muncul dalam proses pembelajaran PAI. Materi yang diajarkan boleh dikatakan sama secara nasional. Banyaknya materi ajar dan kurang berfariasinya pengajar dalam menyampaikannya, ditambah lagi dengan alokasi waktu yang kurang memadai, menjadikan peserta didik (mahasiswa) kurang bergairah dalam
27
Embed
Persepsi Mahasiswa Terhadap Kuliah Pendidikan Agama Islam Di
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Persepsi Mahasiswa Terhadap Kuliah Pendidikan Agama Islam Di
Politeknik Universitas Andalas Padang (Analisis Pengembangannya Dengan
Disiplin Ilmu Rekayasa Teknologi).
Dra. YUSNANI & Dr. H. YASWIRMAN, MA
Abstrak
Tulisan berikut mengkaji persepsi mahasiswa Program Politeknik
Universitas Andalas, Padang Sumatra Utara terhadap pengajaran Pendidikan
Agama Islam. Hal ini dilandasi oleh munculnya asumsi, baik dari mahasiswa
maupun para dosen yang menyatakan bahwa mata kuliah Pendidikan Agama
Islam hanya merupakan formalitas yang mengharuskan mahasiswa sekedar lulus
demikian juga dengan dosennya. Asumsi seperti ini tentunya akan menggiring
pada problem serius apabila tidak ada aksi nyata untuk perbaikan. Karena itu,
penulis berusaha untuk menemukan persepsi mahasiswa terhadap pengajaran
Pendidikan Agama Islam untuk memberikan beberapa wawasan terhadap
pengembangan mata kuliah tersebut. Penelitian ini merekomendasikan bahwa
materi perkuliahan harus dikorelasikan dengan mata kuliah lain yang diambil
oleh mahasiswa di jurusannya masing-masing sehingga mereka bisa melihat
relevansi serta pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga
menyarankan agar materi mata kuliah Pendidikan Islam hendaknya diperbanyak
mengingat 2 SKS tidaklah mencukupi. Di akhir, penulis menekankan bahwa
masyarakat umum seharusnya juga berpartisipasi dalam pengajaran Pendidikan
Islam.
Kata Kunci : Persepsi mahasiswa, pendidikan Islam, korelasi, penambahan SKS
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum (PTU)
merupakan kelanjutan dari pengajaran yang diterima oleh peserta didik mulai dari
Tingkat Dasar, Sekolah Menegah Pertama dan Atas. Namun berbagai persoalan
muncul dalam proses pembelajaran PAI. Materi yang diajarkan boleh dikatakan
sama secara nasional. Banyaknya materi ajar dan kurang berfariasinya pengajar
dalam menyampaikannya, ditambah lagi dengan alokasi waktu yang kurang
memadai, menjadikan peserta didik (mahasiswa) kurang bergairah dalam
2
menyerap perkuliahan. Kesan yang sering muncul di kalangan mahasiswa adalah
mata kuliah “wajib lulus” ini seakan berubah menjadi “wajib diluluskan” karena
kalau tidak lulus akan menjadi hambatan bagi mata kuliah di atasnya.. Secara
sederhana bisa juga dikatakan bahwa mahasiswa “wajib lulus” dan sang dosen
“wajib meluluskan”.
Tentu ini menjadi masalah yang cukup serius. Sepanjang yang saya
ketahui, sudah sering dilakukan upaya peningkatan mutu PAI di PTU, baik bagi
staf pengajarnya, materi kurikulum dan usulan penambahan jumlah SKS-nya.
Namun selalu terkendala dilapangan oleh berbagai faktor, misalnya staf pengajar
yang belum seragam dalam pendekatan pembelajaran PAI karena perbedaan latar
belakang disiplin ilmu masing-masing dalam bidang keagamaan. Materi
kurikulum yang ditetapkan secara nasional sering kali membuat staf pengajar
tidak mampu melakukan improfisasi sehingga tidak jarang kelas menjadi
monoton. Dilihat dari jumlah tatap muka sudah jelas tidak memadai hanya dengan
2 sks. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah jam pelajaran PAI, namun
jawaban yang sering didengar adalah “sudah begitu banyak beban mata kuliah
masiswa yang harus diselesaikan, terutama mata kuliah Jurusan, sehingga tidak
perlu diberi beban tambahan”.
Melihat perubahan pola pikir mahasiswa dan berkembangnya ilmu
pengetahuan, perlu berbagai upaya untuk untuk mengoptimalkan buku IDI (Islam
dan Disiplin Ilmu), perlu pengembangan PAI melalui pendekatan ilmu yang
ditekuni oleh masing-masing program studi mahasiswa dengan melihat masing-
masing sub pokok bahasan melalui disiplin ilmu tertentu sebagai pengayaan PAI
di PTU. Untuk mahasiswa Politeknik, hal ini dirasakan masih belum memadai
dan perlu dikembangkan.
Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih jauh mengenai persepsi
mahasiswa terhadap PAI di Politeknik Universitas Andalas Padang yang penuh
dengan praktikum di berbagai Jurusan dan Program Studi khususnya dikaitkan
dengan pengembangan berdasarkan disiplin ilmu dan teknologi rekayasa.
Pendidikan agama merupakan upaya sadar untuk mentaati ketentuan
Allah sebagai guidance dan dasar para peserta didik agar berpengetahuan
keagamaan dan handal dalam menjalankan ketentuan-ketentuan Allah secara
3
keseluruhan. Sebagian dari ketentuan-ketentuan Allah itu adalah memahami
hukum-hukum-Nya di bumi ini yang disebut dengan ayat-ayat kauniyah. Ayat-
ayat kauniyah itu dalam aktualisasinya akan bermakna Sunanatullah (hukum-
hukum Tuhan) yang terdapat di alam semesta. Dalam ayat-ayat kauniyah itu
terdapat ketentuan Allah yang berlaku sepenuhnya bagi alam semesta dan
melahirkan ketertiban hubungan antara benda-benda yang ada di alam raya.(Dep.
Agama, IDI EIII, 1996, h..4).
Untuk memahami hukum-hukum Tuhan itu, manusia perlu menggunakan
akalnya yang dibimbing oleh tauhid sebagai pembeda manusia dengan makhluk
lain (QS. 7:199). Karena itu pula hanya manusia yang dipersiapkan oleh Allah
menjadi khalifah di muka bumi (QS. 2:30).
Salah satu keberhasilan dunia pendidikan dalam kerangka Islam adalah
kemampuan peserta didik dalam mengamalkan agama yang diyakininya dan
menyelaraskannya dengan dunia ilmu yang ditekuninya untuk menghilangkan
konsep-konsep dikotomi dalam agama. Oleh karena itu, PAI di PTU sudah
saatnya diarahkan sesuai dengan disiplin ilmu peserta didik. Ini artinya perlu
menggabungkan secara tajam pada setiap pokok bahasan sehingga peserta didik
memahami secara utuh.
Di Politeknik dengan latar belakang belajar ilmu terapan, peserta didik
diperkenalkan berbagai ilmu rekayasa di berbagai bidang teknologi. Apabila
peserta didik diarahkan untuk mengenal Islam melalui ilmu yang mereka tekuni,
akan membawa hasil bahwa sunnatullah memang merupakan ketentuan-ketentuan
Tuhan yang harus dipelajari untuk membuktikan bahwa manusia adalah khalifah
di muka bumi ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan kerangka konsepsional ini, maka
masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Persepsi Mahasiswa
Politeknik Terhadap PAI jika dikaitkan dengan disiplin ilmu yang mereka tekuni.
D. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya akan mengkaji persepsi mahasiswa Politeknik
Universitas Andalas terhadap format PAI dikaitkan dengan disiplin ilmu yang
4
mereka tekuni, terutama tentang rekayasa teknologi sebagai upaya melihat
hubungan PAI dengan disiplin ilmu lainnya.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat
mahasiswa Politeknik Universitas Andalas Padang terhadap format PAI jika
dikembangkan dalam bentuk yang sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka
tekuni. Penelitian diharapkan melahirkan kebijakan kurikulum praktis dan terapan
terhadap PAI, khususnya bagi mahasiswa Politeknik yang mempelajari ilmu-ilmu
rekayasa teknologi terapan.
F. Metode Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini mengambil lokasi di kampus Politeknik Universitas Andalas
Padang dengan melibatkan mahasiswa Politeknik berbagai Jurusan
(Mesin, Elektro, Sipil dan Tata Niaga).
2. Populasi dan Sampel
Mahasiswa yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
pada semua Jurusan yang mengikuti kuliah PAI. Sedangkan sampelnya
dipilih secara acak sebayak 10 orang pada masing-masing Program Studi
setiap Jurusan. Jurusan Mesin terdiri dari Program Studi Produksi dan
Maintenance. Jurusan Elektro terdiri dari Program Studi Elektronik,
Telekomunikasi dan Listrik. Jurusan Sipil terdiri dari Program Studi
Kontruksi Air, Bangunan, Gedung dan Transportasi. Sedangkan Jurusan
Tata Niaga tediri dari Akuntansi dan Administrasi Bisnis.
3. Sumber Data
Sumber data diambil dari mahasiswa Politeknik Universitas Andalas
Padang yang telah mengikuti kuliah PAI dengan pertimbangan mereka
dapat memberikan kesan dan pendapat setelah mengikuti perkuliahan
sebelumnya. Di samping itu penulis juga akan melakukan interview
dengan ketua Jurusan masing-masing.
4. Teknik Pengumpulan Data
5
Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan
kepada ketua Jurusan dilakukan dengan wawancara langsung.
5. Analisa Data
Data yang masuk diedit dan ditabulasikan, kemudian dianalisa secara
kualitatif untuk membuat sebuah kesimpulan.
II. Gambaran Umum
A. Keadaan Lokasi Penelitian
Politeknik Universitas Andalas (UNAND) Padang merupakan salah satu
Perguruan Tinggi Negeri penyelenggara pendidikan Diploma III. Kurikulumnya
merupakan perpaduan integral antara teori dan praktek secara seimbang. Sistem
yang diterapkan adalah paket semester.
Politeknik UNAND Padang dibangun diatas tanah seluas 6 Ha terletak di
areal perbukitan Limau Manis, berjarak 14 Km dari pusat kota Padang. Berlokasi
di Kecamatan Pauh Lima Kota Padang dengan luas bangunan 12.000 M persegi.
Di sebelah utaranya terdapat bangunan gedung Fakultas Teknik dan FMIPA
(Farmasi). Sedangkan di sebelah selatan terdapat bagunan gedung Fakultas
Pertanian, Peternakan, Ekonomi. Di bagian barat terdapat bangunan gedung
Fakultas Satra, Fisipol, Pasca Sarjana Unand dan Fakultas Hukum.
Politeknik UNAND Padang sejak tahun 1990 menghasilkan lulusan yang
telah telah bekerja pada instansi pemerintah, badan usaha milik negara,
perusahaan swasta terkemuka baik dalam maupun di luar negeri. PT ini
memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi antara lain beasiswa
Supersemar, peningkatan pretasi Akademi (PPA) Unand, bantuan kerja sama
mahasiswa (BKM), beasiswa Toyota Astra, Semen Padang, Orbit (ICMI), PT.
Caltex Pasifik Indonesia, peningkatan Pretasi Akademik, Bantuan Belajar,
Suplement dan PT. Sony Elektronik Indonesia.
Politeknik UNAND juga menggalang kerja sama dengan berbagai
perusahaan seperti PLN, PT. TELKOM, PT. Condor Petrolium; Festo, Dinas
Pekerjaan Umum, PT. Unindo, PT. Semen Padang, PT. CPI Ombilin; Pertamina,
BLKKP Padang; PT. TKA dan lain-lain.
6
B. Sarana dan Fasilitas
Politeknik UNAND Padang mempunyai sarana fasilitas yang lengkap serta
memadai untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar terdiri dari :
- Gedung perkuliahan tiga lantai, gedung Administrasi tiga lantai.
- Laboratorium dan Bengkel Mesin, laboratorium dan Bengkel Elekro,
Laboratorium Komputer tiap-tiap Jurusan, Labor CNC dan CAD-CAM,