جPERSEPSI INVESTOR TERHADAP KEPUASAN BERINVESTASI DI REKSADANA SYARI’AH PADA PT. BATASA CAPITAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Rikza Nirmala NIM: 104046101693 KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
83
Embed
PERSEPSI INVESTOR TERHADAP KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18295/1/RIZKA... · tujuan, namun penulis menyadari bahwa ini merupakan proses yang harus
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ج
PERSEPSI INVESTOR TERHADAP KEPUASAN
BERINVESTASI DI REKSADANA SYARI’AH PADA
PT. BATASA CAPITAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Rikza Nirmala
NIM: 104046101693
KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
د
PERSEPSI INVESTOR TERHADAP KEPUASAN BERINVESTASI DI
REKSADANA SYARI’AH PADA PT. BATASA CAPITAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
oleh :
Rikza Nirmala
NIM: 104046101693
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H.A Sudirman Abbas, M.Ag Fahmi Muhammad Ahmadi S. Ag, M. Si
NIP:150294051 NIP: 150326914
KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
�
KATA PENGANTAR
��� ا ا���� ا����
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah dan yang sedang
memberikan kita berbagai macam nikmat sehingga kita semua khususnya penulis
diberi kesempatan di bulan Ramadhan yang penuh mubarakah ini untuk
menyelesaikan skripsi.
Setelah melalui proses yang panjang dan segenap usaha yang telah mengiringi
perjuangan ini, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul“Persepsi
Investor Terhadap Kepuasan Berinvestasi Di Reksadana Syari’ah Pada Batasa
Capital”. Dalam proses penulisan skripsi ini, terkadang penulis menghadapi
hambatan yang memang menjadi bagian dari satu perjuangan untuk mencapai suatu
tujuan, namun penulis menyadari bahwa ini merupakan proses yang harus dijalani.
Oleh karena itu, telah banyak pihak yang ikut terlibat, yang telah memberikan
batuannya kepada penulis sehingga membukakan kebuntuan yang penulis alami. Dan
dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
mendalam kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Dan
Hukum.
2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku ketua jurusan Muamalah Perbankan Syari’ah
dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku sekretaris jurusan Muamalah
Perbankan Syari’ah.
و
3. Bapak Dr. H. A. Sudirman Abbas, M.Ag, selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan ilmu dan meluangkan waktu pada penulis.
4. Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, S. Ag, M. Si, selaku pembimbing II yang
telah banyak memberikan ilmu dan motivasi pada penulis.
5. Bapak I Made Saputra, selaku Assistant Vice President PT. Batasa Capital yang
telah mendukung dan membantu penulis untuk melakukan penelitian pada PT.
Batasa Capital.
6. Al Mukarrom, ayahanda HM. Sholihin Harasyi dan mama tercinta Hj. Nurhikmah
yang telah banyak memberikan ribuan Do’a untuk kesuksesan dalam meraih masa
depan dan kebahagian penulis.
7. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Tiada cita dapat terwujud dengan sendirinya kecuali dengan pertolongan dan
kehendakNya dan penulis tidak dapat memberikan apa-apa kepada mereka yang telah
banyak berjasa. Hanya seuntai do’a yang saya panjatkan untuk kebaikan dan
keselamatan selalu diberikan kepada mereka yang berjasa yang memberikan
pengorbanannya kepada penulis dan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
dengan berlipat ganda.
Jakarta, 17 September 2008
17 Ramadhan 1429
Penulis
ز
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................... 5
D. Hipotesis................................................................................... 6
E. Review Studi Terdahulu............................................................ 7
F. Metodelogi Penelitian ............................................................... 8
G. Sistematika Penulisan................................................................ 20
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 21
A. Persepsi .................................................................................... 21
Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan
yang penting karena mereka akan mendapat valve for money yang tinggi.
16
www.skripsi-tesis.com/07/27/pengaruh-kepuasan-terhadap-prestasi--pdf-doc.htm 17Handi irawan D.MBA.M. Com 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan (Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo), 2002. h. 37
ح ح
Komponen harga ini relative tidak penting bagi mereka yang tidak sensitive
terhadap harga untuk industri ritel, komponen harga ini sungguh penting dan
kontribusinya terhadap kepuasan relatif besar.
c. Kualitas pelayanan
Pelanggan merasa puas apabila mereka memperoleh pelayanan
yang baik atau sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan Servqual
kualitas pelayanan yang popular, kualitas pelayanan mempunyai 6 (Enam)
Pelanggan yang merasa bangga dan yakin orang lain kagum terhadap dia menggunakan produk merek tertentu,
cenderung memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi. Kepuasan bukan karena kualitas produk, tetapi rasa bangga, rasa percaya diri yang menjadikan pelanggan puas terhadap merek tertentu.
e. Biaya
Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan effisien dalam mendapatkan produk atau
pelayanan. Hal ini disebabkan pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan produk/jasa.
3. Pengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan
Menurut kotler ada 4(empat) metode mengukur kepuasan, yaitu18
:
a. Sistem keluhan dan Saran
Merupakan metode untuk memantau kepuasan pelanggan dengan cara
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelanggan untuk menyampaikan
Pemasaran Perspektif Asia terjemahan Fandy Tjipto (Yogyakarta: Andi and Pearson Education Asia ),
2002 Edisi ke-1, h. 52.
ط ط
saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan dapat berapa kotak
saran, kartu komentar, saluran telepon bebas pulsa.
b. Survey Kepuasan Pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan banyak dilakukan melalui
metode survey dengan mengajukan pertanyaan (kuesioner) kepada para
pelanggan. Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan
balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda positif
bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap pelanggannya.
c. Ghost Shopping
Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan orang untuk berpura-pura
menjadi pelanggan. Kemudian pembeli bayangan tersebut menyampaikan
temuan-temuannya mengenai kelemahan dan kekuatan dalam melayani
pelanggan. Selain itu juga ia dapat mengamati atau meneliti cara perusahaan
dalam menangani setiap keluhan.
d. Lost Costumer Analysis
Merupakan metode pemantau kepuasan pelanggan dengan cara menghubungi
pelanggan yang telah berhenti menjadi pelanggan atau beralih ke perusahaan
pesaing. Mereka dihubungi untuk memperoleh informasi tentang penyebab
berhenti menjadi pelanggan perusahaan. Metode ini sulit untuk dilakukan karena
tentunya sulit untuk mengidentifikasi dan menghubungi pelanggan yang telah
meninggalkan perusahaan.
ي ي
Survey kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan cara mengajukan
kuesioner kepada para pelanggan. Kuesioner yang telah tersusun lengkap
kemudian diadakan pengujian terlebih dahulu atau diadakan try out
sebelum dipergunakan untuk penelitian yang sesungguhnya, guna
mengukur validitas dan reliabilitas. Suatu alat ukur dapat dikatakan valid,
jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh itu. Dan dikatakan
reliable bila alat itu untuk mengukur suatu gejala pada waktu yag
berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama.19
Jadi alat yang
reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.
Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala likert. Skala
ukur digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.20
Dengan menggunakan
skala likert, variable yang akan diukur dijabarkan menjadi Sub Variabel,
kemudian Sub Variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang
dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat
dijadikan titik tolak untuk membuat instrumen berapa pertanyaan yang
perlu dijawab oleh responden.
Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau
dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata berikut: Sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik. Sehingga kemungkinan jawaban
19Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah. (Jakarta: Bumi Aksara),2001 Cet-ke4, h. 74 20Drs. Riduwan, MBA. Dasar-dasar Statistik (Bandung: Alfabeta), 2003 Cet.3, h. 10
ك ك
tidak hanya sekedar baik dan tidak baik saja, melainkan dibuat lebih
banyak kemungkinan jawaban.
G. Berinvestasi Reksadana Syari’ah
1. Reksadana sebagai Instrumen Pasar Modal
Pasar modal (Capital Market) adalah pasar yang memfasilitasi
penerbitan dan perdagangan surat berharga keuangan seperti saham dan
obligasi. Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme penawaran
umum perdana atau sering disebut initial public offering (IPO) . Sedangkan
pasar sekunder merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat
berharga yang ditelah diterbitkan melalui penawaran umum tersebut. Pihak
atau perusahaan yang mengeluarkan efeknya kepada masyarakat investor
melalui penawaran umum perdana disebut sebagai emiten.21
Di Pasar Modal terdapat beragam jenis surat berharga. Masing-masing
surat berharga memiliki karateristik tingkat imbal hasil keuntungan dan risiko
yang berbeda-beda. Ada surat berharga yang memberikan indikasi tingkat
imbal hasil yang tinggi namun memiliki tingkat risiko yang tinggi pula.
Namun terdapat instrumen yang memberikan tingkat imbal hasil yang rendah
dengan tingkat risiko yang rendah pula. Umumnya semakin tinggi tingkat
21Wiji Purwanta dan Hendy Fakhruddin, Mengenal Pasar Modal, Jakarta, Salemba Empat,
2006, h. 2
ل ل
imbal hasilnya semakin besar pula risikonya. Beberapa jenis surat berharga
yang popular dipasar modal antara lain saham, obligasi, dan reksadana.22
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor didalam suatu perusahaan.
Artinya, jika seseorang membeli saham berarti dia telah menyertakan modal kedalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli
Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjam sejumlah
dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar cicilan bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pembeli obligasi tersebut.
Reksadana Secara terminologi Reksadana berasal dari kata Reksa yang
berarti polisi atau penjaga.23
Sedangkan kata “dana “ yang berarti (kumpulan)
uang, sehingga reksadana dapat diartikan sebagai “kumpulan uang yang
dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan).”24
Secara umum, reksadana
diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat atau investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio
efek oleh manajer investasi.
Portofolio adalah istilah teknis untuk menyebutkan sekumpulan efek
yang diperdagangkan dibursa efek secara regular.25
Sedangkan efek menurut
undang-undang pasar modal adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan
hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivative dari efek.
22Ibid,. h. 13-23 23Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1999), edisi ke-2, hal.830 24Tjipto Darmajdi dan Hendy Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia Pendeketan Tanya Jawab,
Jakarta, Salemba Empat, 2001, h.147 25Jaka E.Cahyo, Cara Jitu Meraih Untung Dari Reksadana, Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo, 2001, Cet ke-2, h. 20
م م
Jadi portofolio efek adalah kumpulan efek, atau surat berharga, atau
kombinasi sekuritas, atau instrument yang dikelola. Sekuritas yang
diperkenankan untuk dibeli adalah sekuritas yang mendapat pengesahan
badan pengawas pasar modal (BAPEPAM - LK). Kegiatan investasi
reksadana dapat ditempatkan berbagai instrumen efek, baik pasar uang, pasar
modal, ataupun gabungan keduanya.Instrumen efek luar negeri dapat dibeli
dengan izin dari Bapepam - LK.26
Manajer investasi menurut undang-undang pasar modal adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek
untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Manajer investasi biasanya berbentuk perusahaan dan harus memperoleh izin dari Bapepam untuk melakukan kegiatan sebagai manajer investasi.
Dalam mengelola Reksadana, Manajer investasi tidak mempunyai akses langsung dalam menggunakan dana investor,
karena uang yang disetorkan oleh investor tersimpan di Bank Kustodian saat investor membeli unit penyertaan reksadana. Selain Manajer investasi yang bergerak dalam mengelola dana, ada pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksadana yaitu Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lainya, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal menyimpan,
menjaga, dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran atau penjualan kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat dengan manajer investasi. Bank kustodian dilarang terafiliasi dengan manajer investasi dengan tujuan untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksadana.
2. Reksadana Syari’ah
a. Pengertian Reksadana Syari’ah
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Tentang
Reksadana Syariah No. 20/DSN-MUI/IV/2001, Reksadana Syariah adalah
Reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam,
baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (Shahibul
Mal) dengan manajer investasi sebagai wakil shahibul mal, maupun antara
26Iggi H. Achsin, Investasi Syari’ah Dipasar Modal: Menggagas Konsep Dan Praktek
Manajemen Portofolio Syari’ah, Jakarta, PT. Garamedia Pustaka Utama, 2000, cet ke-1. h.74
ن ن
manajer investasi sebagai wakil shahibul maal dengan pengguna
investasi.27
Reksadana Syariah, mengandung pengertian sebagai Reksadana
yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam.
Reksadana Syariah, tidak menginvestasikan dananya pada saham-saham
atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya
bertentangan dengan syariat Islam. Seperti pabrik makanan atau minuman
yang mengandung alkohol, daging babi, rokok, dan tembakau, serta
hiburan yang berbau maksiat.
b. Sifat-sifat Reksadana Syariah
Sebagaimana Reksadana Konvensional, berdasarkan sifatnya sebuah
perusahaan investasi reksadana Syariah dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Reksadana Tertutup (Closed-end Fund)
Dikatakan reksadana tertutup setelah menawarkan unit
penyertaan (berupa saham), yang jumlahnya tetap, reksadana ini
menutup pintu bagi investor yang baru. Pada reksadana ini jual beli
saham setelah penawaran umum perdana ( pasar sekunder ) dilakukan
melalui bursa antara investor dengan investor lainnya. Sehingga
closed-end Fund tidak melakukan pembelian kembali saham-saham
27Dewan Syari’ah Nasional MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: DSN-
MUI dan Bank Indonesia, 2001), Edisi Ketiga h.115
س س
yang telah dijual kepada investor. Dengan kata lain, pemegang saham
tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada manajer investasi.
Harga Reksadana Tertutup lebih banyak ditentukan oleh hokum
permintaan dan penawaran, bukan semata-mata karena Nilai Aktiva
Bersih (NAB) nya. Sedangkan proses penerbitan dan pencatatan
Reksadana Tertutup sama dengan perusahaan lain yang go public.
Perbedaannya adalah bahwa hasil penjualan saham yang diperoleh
Reksadana akan diinvestasikan disarana lain melalui mekanisme
perdagangan di Bursa efek yang harga jualnya bisa diatas atau
dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.28
Sedangkan perusahaan lain
digunakan untuk ekspansi, membayar hutang atau diinvestasikan
kembali.
b. Reksadana Terbuka (Open end Fund)
Reksadana terbuka adalah perusahaan investasi yang
menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari investor
sampai sejumlah unit penyertaan yang sudah dikeluarkan. Berbeda
dengan Reksadana tertutup, Reksadana Terbuka membuka pintu untuk
membeli atau menjual kembali Unit penyertaan ( UP ).
Reksadana terbuka dapat menjual unit penyertaannya secara
terus menerus sepanjang ada investor yang berminat membeli.
28” Karakteristik Reksadana” http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana, diakses pada tanggal 12 juni 2008
ع ع
Sebaliknya investor dapat menjual kembali unit penyertaannya kepada
manajer investasi kapan saja diinginkan sesuai dengan nilai aktiva
bersih pada saat itu. Reksadana yang berbentuk persero dapat bersifat
tertutup maupun terbuka, sedangkan reksadana yang berbentuk KIK
hanya dapat bersifat terbuka.29
Tabel 3. Perbedaan Reksadana Terbuka Dan Reksadana Tutup
Jenis Bentuk Satuan Investasi Penawaran
umum
Tercatat di
Bursa Efek?
Transaksi setelah
Penawaran Umum
Tertutup PT Saham Ya Ya Antar-Investor melalui
pialang
Terbuka PT Saham Ya Tidak Investor dengan Manajer
Investasi/Bank kustodian
KIK Unit penyertaan Ya Tidak Investor dengan Manajer
Investasi/Bank kustodian
c. Ciri-ciri dan Mekanisme Operasional Reksadana Syari’ah
1. Ciri-ciri operasional Reksadana Syariah
a. Mempunyai dewan pengawas syariah yang bertugas memberikan
arahan kegiatan manajer investasi (MI) agar senantiasa sesuai
b. Hubungan antara investor dan perusahaan didasarkan pada system
mudharabah, dimana satu pihak menyediakan 100 % modal
(investor), sedangkan satu pihak lagi sebagai pengelola (manajer
investasi).
c. Kegiatan usaha atau investasinya diarahkan pada hal-hal yang
tidak bertentangan dengan syariah Islam.
2. Mekanisme Operasional Reksadana Syariah
Dalam mekanisme kerja yang terjadi diReksadana ada tiga
pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana, yaitu :
a. Manajer Investasi sebagai pengelola investasi
Manajer investasi ini bertanggung jawab atas kegiatan investasi,
yang meliputi analisa dan pemilihan jenis investasi, mengambil
keputusan-keputusan investasi, memonitor pasar investasi, dan
melakukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk kepentingan
investor. Manajer investasi (perusahaan pengelola) dapat berupa:
1. Perusahaan efek, dimana umumnya berbentuk divisi tersendiri
atau PT yang khusus menangani Reksadana.
2. Perusahaan yang secara khusus bergerak sebagai perusahaan
manajemen investasi (PMI) atau investment management
company.
ص ص
b. Bank Kustodian
Adalah bagian dari kegiatan usaha suatu bank yang bertindak
sebagai penyimpan kekayaan (save keeper) serta administrator
reksadana. Dana yang terkumpul dari sekian banyak investor
bukan merupakan bagian dari kekayaan manajer investasi maupun
bank kustodian, tetapi milik para investor yang disimpan atas
nama reksadana di bank kustodian. Baik manajer investasi
maupun bank Kustodian yang akan melakukan kegiatan ini
terlebih dahulu harus mendapat ijin dari BAPEPAM-LK.
c. Para pelaku (Perantara) dipasar modal (broker, underwriter) dan
dipasar uang (bank) dan pengawas yang dilakukan oleh
BAPEPAM-LK.30
d. Manfaat Dan Risiko Berinvestasi Melalui Reksadana Syariah
Berinvestasi melalui Reksadana memiliki banyak keuntungan bagi
investornya, diantaranya:
a) Akses untuk beragam investasi
Tidak mudah bagi masyarakat untuk melakukan investasi secara
langsung, karena adanya keterbatasan pengetahuan, keahlian yang
dimiliki, dan juga faktor geografis. Reksadana dapat menjadi pilihan
investasi yang efektif dan aman meskipun ada risikonya pula karena
30Dr. M. Firdaus dkk, Investasi halal di Reksadana Syari’ah (Jakarta:Renaisan, 2005), h.24
ق ق
melalui dana kolektif di Reksadana, investasi pada saham
berkapitalisasi besar tetap dapat dilakukan.
b) Diversifikasi investasi
Diversifikasi terwujud dalam bentuk portofolio akan menurunkan
tingkat risiko. Reksadana melakukan Diversifikasi dalam berbagai
instrument efek,baik saham, obligasi, dan yang lainnya, sehingga
dapat memperkecil risiko karena tersebar dimana-mana.
c) Kemudahan investasi
Kemudahan investasi tercermin dari kemudahan pelayanan dalam
pembelian maupun penjualan kembali unit penyertaan. Kemudahan
lain yang didapatkan adalah investor dapat melakukan reinvestasi
pendapatan yang diperolehnya sehingga unit penyertaan dapat terus
bertambah.
d) Dikelola oleh manajemen professional
Fund Manager memiliki peran yang sangat penting dalam
pengelolaan portofolio di reksadana. Dengan demikian, mereka
diharuskan memiliki keahlian khusus dalam hal pengelolaan dana.
Seorang fund manager harus dapat melakukan riset, analisis, dan
evaluasi secara terus menerus dalam menganalisis harga efek. Hal ini
tidak bisa dilakukan oleh investor secara individual mengingat
keterbatasan waktu yang dimilikinya.
e) Return yang kompetitif
ر ر
Tidak dapat dipungkiri bahwa berinvestasi di reksadana memberikan
return yang sangat tinggi dibandingkan dengan deposito. Hal tersebut
ditunjukkan oleh beberapa penelitian bahwa rata-rata reksa dana
secara historis mempunyai kinerja yang baik. Namun demikian,
risiko yang menyertainya juga tidak sedikit.31
Selain imbal hasil yang tinggi, perlu diingat bahwa berinvestasi di
reksadana juga memiliki risiko. Adapun risiko yang akan dihadapi
apabila berinvestasi di reksadana sebagai berikut :
1) Risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Hal ini disebabkan oleh turunnya harga dari efek-efek yang
terdapat dalam portofolio reksadana (saham, obligasi, dan surat
berharga lainnya). Kemampuan manajemen perusahaan dalam
mengelola dana juga berpengaruh terhadap berkurangnya NUP.
2) Risiko Likuiditas
Risiko ini berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi oleh pihak
manajer investasi apabila sebagian besar pemegang unit
penyertaan menjual kembali (redemption) unit-unit penyertaan
yang dipegangnya. Sehingga pada saat yang bersamaan, pihak
perusahaan kesulitan dalam menyiapkan dana untuk pembayaran
tersebut secara tunai.
31Ibid, h.49
ش ش
3) Risiko Wanprestasi
Risiko yang timbul ketika perusahaan asuransi yang
mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar
ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan
pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Risiko-risiko lain yang dapat terjadi adalah risiko ekonomi,
politik, pasar, inflasi, dan nilai tukar.
D. Kerangka Berpikir
Persepsi salah satu faktor penting yang mempengaruhi investor dalam
berinvestasi pada Reksadana Syariah. Dengan demikian jika persepsi yang dimiliki
investor tinggi, maka diasumsikan bahwa kepuasan berinvestasi pada Reksadana
Syariah akan meningkat juga. Namun jika ternyata persepsi berinvestasinya rendah,
maka yang terjadi pada kepuasan berinvestasi pada Reksadana Syariah akan
mengalami penurunan. Dengan demikian, diduga terdapat hubungan antara persepsi
investor dengan kepuasan berinvestasi.
ت ت
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. BATASA CAPITAL
H. Latar Belakang
BATASA Capital didirikan pada tahun 2001 dengan nama PT Bakhtera Tjipta
Sakti, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 34, tanggal 9 Nopember 2001
(“Akta Pendirian”), dibuat dihadapan Yonsah Minanda, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C.14572 HT.01.01Th. 2001 tanggal 29
Nopember 2001, telah didaftarkan dalam Register di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Jakarta Selatan dengan No. TDP 090317434586, dengan Agenda Pendaftaran
No. 1792/BH.09.03/XII/ 2001, tanggal 13 Desember 2001, dan telah diumumkan
dalam Berita Negara No. 67, tanggal 22 Agustus 2003, dan Tambahan Berita Negara
No. 7295.PT Bakhtera Tjipta Sakti diubah menjadi PT BATASA Capital berdasarkan
Akta No. 24 tanggal 15 Januari 2003, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, Sarjana
Hukum, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi RI dengan Surat Keputusan No. C-01376
HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan telah didaftarkan dalam daftar
perusahaan dengan TDP No. 090316734586, di kantor pendaftaran perusahaan kodya
Jakarta Selatan dengan agenda pendaftaran No. 625/RUB.09.03/V/2003 tanggal 29
ث ث
Mei 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 67, tanggal 22 Agustus
2003, dan Tambahan Berita Negara No. 7297.
Anggaran Dasar Manajer Investasi telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham No. 6, tanggal 7
April 2005, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta, dan telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusan No. C-UM.02.01.5739, tanggal 28 April 2005.
Akta pendirian selanjutnya telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh
Pemegang Saham No. 18, tanggal 14 Pebruari 2008, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No.18/2008”), yang telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHUH-AH.01.10-4424,tanggal 25 Pebruari 2008.
BATASA Capital adalah Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-05/PM/MI/2002/ tanggal 23 April 2002.32
Batasa Capital adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dengan fokus pada asset management, investment banking, dan konsultan keuangan syariah. Batasa Capital berkomitmen untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam bidang-bidang usahanya, baik ditingkat nasional, regional, maupun internasional. Batasa Capital menawarkan jasa-
jasa keuangan meliputi asset management, investment banking, fixed income, dan konsultan keuangan syariah.
Batasa Capital didukung oleh para professional yang berpengalaman dengan pengetahuan yang mendalam dalam bidangnya. Para pendiri, pemegang saham, komisaris, dan direksi Batasa Capital memiliki pengalaman kolektif selama
lebih dari 50 tahun di pasar modal dan pasar uang nasional dan internasional.
I. Jasa dan Produk
Batasa Asset Management saat ini mengelola 3 (tiga) Reksa Dana yaitu
Reksadana Batasa Equity Syari’ah, Reksa Dana Syari’ah Batasa Kombinasi Dan
Reksa Dana Batasa Syari’ah 33
32PT. BATASA CAPITAL, Prospektus Reksadana, Jakarta, 2008, h. 10
خ خ
1. Reksa Dana Batasa Equity Syariah
Reksa Dana Batasa Equity Syariah (“Batasa Equity Syari’ah“) adalah
reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang dibuat
berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta
Sebelum dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi investor dan
kepuasan berinvestasi rekasadana syariah harus diuji validitas dan reliabilitas dari
instrumen tersebut.
Selanjutnya hasil penelitian dideskripsikan yang ditujukan untuk memberikan
gambaran umum berkenaan dengan distribusi/penyebaran data. Data mentah masing-
masing variabel diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan diperoleh hasil
distribusi frekuensi, histogram, nilai rata-rata, modus, median dan standar deviasi.
Deskripsi data secara berurut dikelompokkan menjadi dua, yaitu : Variabel Kepuasan
berinvestasi di Reksadana Syariah (Y) dan Variabel Persepsi Investor (X)
K. Analisis Validitas dan Reliabilitas
Validitas
Salah satu ciri instrumen itu baik adalah apabila instrumen itu dapat
tepat mengukur apa yang hendak diukur secara valid atau shahih. Dalam
penelitian ini dipergunakan validitas isi (content validity) yang berarti
instrumen disusun sesuai dengan materi dan tujuan pengukuran variabel.
Untuk perhitungan validitas digunakan rumus korelasi product moment36
,
36
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES. h. 20
ح ح ح
rhitung dikorelasikan dengan tabel product moment dengan dk = n – 2, dan taraf
signifikan (α ) = 5 % dengan kriteria uji:
Jika r hitung > r tabel, maka Ha diterima dan instrumen valid
Jika r hitung < r tabel, maka Ha ditolak dan instrumen tidak valid
Dari hasil uji validitas terhadap 2 (dua) instrumen yang telah dibuat
yaitu instrumen persepsi investor (variable X) dan instrumen kepuasan
berinvestasi Reksadana syariah di PT Batasa Capital (Variabel Y) didapat
hasil sebagai berikut:
a. Variabel Persepsi Investor (X)
Dari 20 (dua puluh) butir instrumen yang telah dibuat, maka butir
yang dianggap tidak valid adalah butir nomor 7, 11 dan 17. dan sisanya
dianggap sebagai butir instrumen yang valid. Butir instrumen yang tidak
valid karena menghasilkan hasil perhitungan di bawah r tabel pada taraf
signifikansi 5 % yaitu sebesar 0,349. Artinya butir instrumen yang valid
adalah butir instrumen yang menghasilkan hasil perhitungan di atas taraf
signifikansi 0,349. dengan demikian, semua instrumen yang tidak valid
tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur persepsi investor.
Adapun hasil perhitungan terlampir dalam lampiran 1.
ط ط ط
b. Variabel Kepuasan Berinvestasi Reksadana Syariah (Y)
Dari 30 (tiga puluh) butir instrumen yang telah dibuat, maka butir
yang dianggap tidak valid adalah butir nomor 10, 11, 17 dan 26. dan
sisanya dianggap sebagai butir instrumen yang valid. Butir instrumen yang
tidak valid karena menghasilkan hasil perhitungan di bawah r tabel pada
taraf signifikansi 5 % yaitu sebesar 0,349. Artinya butir instrumen yang
valid adalah butir instrumen yang menghasilkan hasil perhitungan di atas
taraf signifikansi 0,349. dengan demikian, semua instrumen yang tidak
valid tidak dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur persepsi
investor. Adapun hasil perhitungan terlampir dalam lampiran 1.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Alat
evaluasi disebut reliabel jika instrumen tersebut dapat dipercaya, konsisten
atau stabil produktif. Jadi yang diperhitungkan di sini adalah ketelitiannya.
Untuk setiap variabel instrumen dalam penelitian ini realibilitasnya
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus Alpha Cronbach adalah
sebagai berikut :
−
−=
∑2
1
2
11 11 σ
σ b
k
kr
ي ي ي
dimana :
r11 : Reliabilitas Instrumen
k : Banyaknya butir pernyataan
Σσ b2 : Jumlah Varians butir
σ 12
: Varians total
Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap butir instrumen yang telah
dinyatakan sebagai instrumen yang valid. Dari hasil uji reliabilitas terhadap 2
(dua) instrumen yang telah dibuat instrumen persepsi investor (variable X)
memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,835. sedangkan instrumen kepuasan
berinvestasi Reksadana syariah di PT Batasa Capital (Variabel Y) memiliki
nilai reliabilitas sebesar 0,884. Hasil dari perhitungan reliabilitas tersebut
dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang
cukup baik. Adapun perhitungan reliabilitas kedua variable tersebut terlampir
dalam lampiran 2.
L. Deskripsi Data
Deskripsi Responden
Instrumen yang telah dibuat dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya
disebarkan kepada responden yang melakukan investasi Reksadana Syariah di
PT Batasa Capital. Adapun deskripsi responden didasarkan pada hal-hal
sebagai berikut :
ك ك ك
Jenis kelamin
Responden yang didasarkan oleh jenis kelamin digambarkan pada grafik
berikut :
Grafik
Data Responden
Data Responden
Laki - Laki,
45, 64%
Perempuan,
25, 36%
Laki - Laki Perempuan
Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah responden yang diminta untuk
mengisi instrumen yang telah disediakan sebanyak 70 orang dengan rincian
45 orang laki-laki (64 %) dan 25 orang perempuan (36 %)
Jenis Rekening Rekasadana
Adapun responden yang didasrkan pada jenis rekening reksadana yang
diinvestasikan digambarkan dalam grafik berikut :
ل ل ل
Grafik
Jenis Rekening Reksadana Syariah Responden
Jenis Rekening Reksadana Syariah
Reksadana
Syariah
BATASA
Kombinasi
40%
Reksadana
BATASA
Syariah
26%
Reksadana
BATASA
Equity
Syariah
34%
Reksadana Syariah BATASA Kombinasi
Reksadana BATASA Syariah
Reksadana BATASA Equity Syariah
Dari grafik di atas diketahui bahwa jenis reksadana syariah yang
dipilih oleh responden terdiri dari 3 (tiga) jenis reksadana, yaitu
Reksadana Syariah BATASA Kombinasi dipilih oleh 40 % responden,
Reksadana BATASA syariah dipilih oleh 26 % responden dan Reksadana
BATASA Equity syariah dipilih oleh 34 % responden.
Kepuasan Berinvestasi Rekasadana Syariah (Y)
Instrumen Kepuasan berinvestasi Rekasadana Syariah yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian disebarkan kepada responden yang melakukan investasi di PT Batasa Capital. Dari hasil penyebaran instrumen yang telah dilakukan
dapat digambarkan melalui distribusi frekuensi dari variabel Kepuasan berinvestasi di Reksadana Syariah adalah sebagai berikut :
م م م
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Variabel Y
Frekuensi No Interval
Absolut Relatif (%)
1 57 - 63 2 3
2 64 - 70 2 3
3 71 - 77 8 11
4 78 - 84 15 21
5 85 - 91 15 21
6 92 - 98 16 23
7 99 - 106 12 17
Jumlah 70 100 Sumber Data : Hasil penyebaran instrumen Variabel Y
dengan Program Microsoft Excel 2003
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa sebaran nilai kepuasan berinvestasi di Rekasadana Syariah
berkisar antara 26 - 130. Hasil perhitungan data menunjukkan nilai terendah adalah 57 dan 106 adalah nilai tertinggi. Nilai rata-rata sebesar 87.86, median 88, modus sebesar 95, dan standar deviasi sebesar 12,45.
Dengan demikian, berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 21 % dari jumlah responden memperoleh skor rata-rata
dari instrumen kepuasan berinvestasi reksadana syariah. 40 % memperoleh skor di atas nilai rata-rata dan 39 % memperoleh skor di bawah nilai rata-rata.
Adapun sebaran jumlah pernyataan yang dijawab oleh responden tersebut digambarkan oleh grafik berikut :
ن ن ن
Grafik
Sebaran Jawaban Responden
0
100
200
300
400
500
600
700
Ju
mla
h R
esp
on
den
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju
Jawaban Pernyataan
Kepuasan Berinvestasi Reksadana Syariah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jawaban responden yang terdiri dari 26 item pernyataan dan dijawab oleh 70 orang responden. Artinya akan terdapat 1820 jawaban dan dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis jawaban yang terdiri dari
jawaban Sangat setuju sebanyak 399 jawaban, setuju sebanyak 432 jawaban, ragu-ragu sebanyak 601 jawaban, tidak setuju sebanyak 236 jawaban dan tidak setuju sebanyak 152 jawaban.
Selanjutnya, tabel distribusi frekuensi tersebut digambarkan dalam bentuk grafik line sebagai berikut :
Sumber Data : Hasil penyebaran instrumen Variabel Y dengan Program Microsoft Excel 2003
Persepsi Investor Reksadana Syariah (X)
Instrumen Persepsi Investor Reksadana Syariah yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian disebarkan kepada responden yang melakukan investasi di PT Batasa Capital. Dari hasil penyebaran instrumen yang telah dilakukan dapat digambarkan melalui distribusi frekuensi dari variabel Persepsi Investor Reksadana Syariah adalah sebagai berikut :
ع ع ع
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Variabel X
Frekuensi No Interval
Absolut Relatif (%)
1 38 - 43 4 6
2 44 - 49 8 11
3 50 - 55 19 27
4 56 - 61 20 29
5 62 - 67 11 16
6 68 - 73 7 10
7 74 - 79 1 1
Jumlah 70 100 Sumber Data : Hasil penyebaran instrumen Variabel X
dengan Program Microsoft Excel 2003
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa sebaran nilai Persepsi Investor Reksadana Syariah berkisar antara 17 - 85. Hasil perhitungan data menunjukkan nilai terendah adalah 38 dan 75 adalah nilai tertinggi. Nilai rata-rata
sebesar 57.38, median 57.75, modus sebesar 54, dan standar deviasi sebesar 8.25.
Dengan demikian, berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 29 % dari jumlah responden memperoleh skor rata-rata dari instrumen kepuasan berinvestasi reksadana syariah. 27 % memperoleh skor di atas nilai rata-rata dan 44 %
memperoleh skor di bawah nilai rata-rata.
Adapun sebaran jumlah pernyataan yang dijawab oleh responden tersebut digambarkan oleh grafik berikut :
ف ف ف
Grafik
Sebaran Jawaban Responden
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Ju
mla
h R
esp
on
de
n
Sangat
S etuju
S etuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak
S etuju
Jawaban Pernyataan
Persepsi Investor Reksadana Syariah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jawaban responden yang terdiri dari 17 item pernyataan dan dijawab oleh 70 orang responden. Artinya akan terdapat 1190 jawaban dan dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis jawaban yang terdiri dari jawaban Sangat setuju sebanyak 79 jawaban, setuju sebanyak 196 jawaban, ragu-ragu sebanyak 373 jawaban, tidak setuju
sebanyak 283 jawaban dan tidak setuju sebanyak 259 jawaban.
Grafik line data hasil penelitian Persepsi Investor Reksadana Syariah adalah sebagai berikut :
** = Sangat Signifikan : Fhitung > F Tabel (0.05)(68.1) atau (51.353 > 3.98) ns = Tidak Signifikan, artinya persamaan regresi Linear : Fhitung < F Tabel (0.05)(43:25) atau (0.813 < 1.76)
Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi dan uji linearitas regresi
di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan Persepsi Investor Reksadana
Syariah dengan Kepuasan berinvestasi di Reksadana Syariahsignifikan dan
linear. Selanjutnya, persamaan regresi Ŷ = 37.762 + 0.873 X. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor Persepsi Investor Reksadana
Syariah (X) dapat menyebabkan kenaikan skor Kepuasan berinvestasi di
Reksadana Syariah (Y) sebesar 0.873 pada konstanta 37.762. Adapun
persamaan regresi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
خ خ خ
Grafik
Persamaan regresi
Linearitas antara variabel X dengan variabel Y
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 10 20 30 40 50 60 X
Y
Sumber Data : Persamaan regresi yang diolah dengan Program Microsoft Excel 2003
2. Uji Koefisien Korelasi
Perhitungan korelasi sederhana terhadap pasangan data variabel Persepsi
Investor Reksadana Syariah dengan Kepuasan berinvestasi di Reksadana
Syariahmenghasilkan koefisien korelasi r (ry) sebesar 0.655 dan koefisien
determinasi (r2
y1) sebesar 0.429 atau 42.9 %. Untuk mengetahui signifikansi
koefisien korelasi r yang telah diperoleh, dilakukan uji signifikansi koefisien
korelasi dengan uji t.
Dari hasil uji t diperoleh perbandingan nilai t hitung 7.154 > ttabel (α 0.05)
1.67. adapun hasil tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut :
ذ ذ ذ
Grafik
Penerimaan Uji t
Dari grafik di atas terlihat bahwa daerah penerimaan berada di
sebelah kanan nilai 1,67 dan sebelah kiri -1,67. Dengan demikian Ho ditolak
dan H1 diterima. Berikut ringkasan analisis korelasi sederhana variabel X
dengan variabel Y dan uji signifikansi t :
Tabel 8
Hasil analisis korelasi antara variabel X1 dengan variabel Y