Top Banner
PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA THE TRANSITION HEAT IN A FIELD POTATOES, PEOPLE IN AND OUT IN THE ROOM, AND THE SHEEP Sukma Firdaus 1 , Hamzah Arief 2 , Amir Hamzah 3 , Andini Ginawati Gunawan 4 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 [email protected] 1 Abstrak: Perpindahan panas merupakan proses perpindahan yang penting dalam teknik kimia di samping perpindahan momentum dan perpindahan massa. Konduktivitas panas dan transfer massa merupakan suatu proses yang penting untuk kehidupan. Perpindahan panas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui konduktivitas panas dan transfer massa yang terjadi pada lingkungan juga pada manusia. Penelitian ini mengenai konduktansi panas dan massa yang dilaksanakan di laboratorium komputer SIL, IPB. Permasalahan diselesaikan dengan software VBA pada Ms. Excel. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh nilai heat loss tertinggi adalah heat loss ladang kentang, sedangkan nilai heat loss minimum adalah heat loss domba. Hampir secara keseluruhan, sebelum pukul 9.36 nilai heat loss berada diatas garis (diatas nol pada heat loss) dan sekitar pukul 9.36 sampai 17.00 heat loss berada dibawah garis batas (dibawah nol pada heat loss). Berbeda dengan ketiga heat loss yang lain, heat loss manusia diluar memiliki nilai tidak melewati garis ( tidak mencapai titik nol). Hubungan Temperatur dan heat loss ladang kentang memiliki hubungan terbalik begitupun Hubungan Temperatur dan heat loss seseorang di dalam ruangan, ketika temperatur rendah maka heat loss pada ladang kentang ataupun orang yang didalam ruangan akan tinggi, berlaku sebaliknya. Kata kunci: Konduktivitas, kehilangan panas, Temperature, waktu Abstract: Abstract: The move heat is the process that is important in chemical engineering in addition the transition momentum and transfer the mass. Conductivity heat, and transfer the mass is a process that is important to life. The transition heat can be distinguished to three, namely konduksi, garments, and radiation. The aim is to know this practicum conductivity heat, and transfer the mass that happened to the environment is also in human beings. This research about konduktansi heat, and the mass that was carried out in computer laboratory, IPB SIL. Problems resolved with software VBA in Ms Excel. Based on observation, the heat losses highest heat losses potato field, while the heat losses minimum is heat losses sheep. Almost as a whole, before the heat losses at around 9.36 located on the line (above zero in heat losses) and around 9.36 to 17.00 heat losses under line (below zero in heat losses). Different with the three heat losses, heat losses men outside have value is not cross the line ( not reached the point that a zero). Relations between high temperatures and heat losses potato field has a relationship upside-down relationship with high temperatures and heat losses someone in the room, when low temperature and heat losses to field potatoes or those who in their room would be high, apply on the contrary. Key words: Conductivity, lost heat, temperature, time PENDAHULUAN Bila suatu sistem terdapat gradien suhu, atau bila dua sistem yang suhunya berbeda disinggungkan maka akan terjadi perpindahan energi. Proses di mana perpindahan energi itu berlangsung disebut perpindahan panas. Perpindahan panas merupakan proses perpindahan yang penting dalam teknik kimia di samping perpindahan momentum dan perpindahan massa. Perpindahan panas pada dasarnya
15

PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Feb 25, 2023

Download

Documents

sofyan sjaf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG,

MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN

DOMBA

THE TRANSITION HEAT IN A FIELD POTATOES, PEOPLE IN

AND OUT IN THE ROOM, AND THE SHEEP

Sukma Firdaus1, Hamzah Arief2, Amir Hamzah3

, Andini Ginawati Gunawan4

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper, Kampus IPB

Dramaga, Bogor, 16680

[email protected]

Abstrak: Perpindahan panas merupakan proses perpindahan yang penting dalam teknik kimia di

samping perpindahan momentum dan perpindahan massa. Konduktivitas panas dan transfer massa

merupakan suatu proses yang penting untuk kehidupan. Perpindahan panas dapat dibedakan

menjadi tiga, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui

konduktivitas panas dan transfer massa yang terjadi pada lingkungan juga pada manusia.

Penelitian ini mengenai konduktansi panas dan massa yang dilaksanakan di laboratorium komputer

SIL, IPB. Permasalahan diselesaikan dengan software VBA pada Ms. Excel. Berdasarkan hasil

pengamatan diperoleh nilai heat loss tertinggi adalah heat loss ladang kentang, sedangkan nilai

heat loss minimum adalah heat loss domba. Hampir secara keseluruhan, sebelum pukul 9.36 nilai

heat loss berada diatas garis (diatas nol pada heat loss) dan sekitar pukul 9.36 sampai 17.00 heat

loss berada dibawah garis batas (dibawah nol pada heat loss). Berbeda dengan ketiga heat loss

yang lain, heat loss manusia diluar memiliki nilai tidak melewati garis ( tidak mencapai titik nol).

Hubungan Temperatur dan heat loss ladang kentang memiliki hubungan terbalik begitupun

Hubungan Temperatur dan heat loss seseorang di dalam ruangan, ketika temperatur rendah maka

heat loss pada ladang kentang ataupun orang yang didalam ruangan akan tinggi, berlaku

sebaliknya.

Kata kunci: Konduktivitas, kehilangan panas, Temperature, waktu

Abstract: Abstract: The move heat is the process that is important in chemical engineering in

addition the transition momentum and transfer the mass. Conductivity heat, and transfer the mass

is a process that is important to life. The transition heat can be distinguished to three, namely

konduksi, garments, and radiation. The aim is to know this practicum conductivity heat, and transfer

the mass that happened to the environment is also in human beings. This research about konduktansi

heat, and the mass that was carried out in computer laboratory, IPB SIL. Problems resolved with

software VBA in Ms Excel. Based on observation, the heat losses highest heat losses potato field,

while the heat losses minimum is heat losses sheep. Almost as a whole, before the heat losses at

around 9.36 located on the line (above zero in heat losses) and around 9.36 to 17.00 heat losses

under line (below zero in heat losses). Different with the three heat losses, heat losses men outside

have value is not cross the line ( not reached the point that a zero). Relations between high

temperatures and heat losses potato field has a relationship upside-down relationship with high

temperatures and heat losses someone in the room, when low temperature and heat losses to field

potatoes or those who in their room would be high, apply on the contrary.

Key words: Conductivity, lost heat, temperature, time

PENDAHULUAN

Bila suatu sistem terdapat gradien suhu, atau bila dua sistem yang suhunya

berbeda disinggungkan maka akan terjadi perpindahan energi. Proses di mana

perpindahan energi itu berlangsung disebut perpindahan panas. Perpindahan panas

merupakan proses perpindahan yang penting dalam teknik kimia di samping

perpindahan momentum dan perpindahan massa. Perpindahan panas pada dasarnya

Page 2: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

merupakan akumulasi dari perpindahan dari panas dan energi dari suatu tempat

ketempat lain. Perpindahan panas sering terjadi dalam kombinasi dengan unit

operasi lain seperti distilasi, evaporasi, pengeringan dan lain-lain. Penyelesaian

soal-soal perpindahan kalor secara kuantitatif biasanya didasarkan pada neraca

energi dan perkiraan laju perpindahan kalor. Perpindahan panas akan terjadi apabila

ada perbedaan temperatur antara 2 bagian benda. Panas akan berpindah dari

temperatur tinggi ke temperatur yang lebih rendah.

Konduktivitas panas dan transfer massa merupakan suatu proses yang penting

untuk kehidupan. Konduktivitas panas dan transfer massa terjadi di sekitar kita,

seperti pertukaran karbon dioksida antara daun dan atmosfer, kehilangan panas

secara konduksi pada kulit binatang, serta pertukaran oksigen dangan karbon

dioksida pada paru-paru binatang. Perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai

perpindahan energi dari suatu tempat ke tempat lain akibat adanya perbedaan suhu,

karena perbedaan suhu ada di seluruh alam semesta, maka hal-ikhwal aliran panas

bersifat se-universal hal-hal yang berhubungan dengan tarikan gravitasi. Tetapi

tidak seperti halnya gravitasi, aliran panas tidak dikendalika oleh sebuah hubungan

yang unik, namun oleh kombinasi dari berbagai hukum fisika yang tidak saling

bergantung (Kreith 1986). Perpindahan panas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

konduksi, konveksi, dan radiasi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui

konduktivitas panas dan transfer massa yang terjadi pada lingkungan juga pada

manusia.

METODE PENELITIAN Penelitian ini mengenai konduktansi panas dan massa yang dilaksanakan di

laboratorium komputer SIL, Institut Pertanian Bogor. Kali ini penelitian berupa

pemecahan dari suatu permasalahan dengan data yang digunakan adalah data

pengukuran sebelumnya yang terdiri dari suhu udara (Ta) dan kecepatan angin (u),

serta data sifat fisik yang telah diketahui. Permasalahan diselesaikan dengan

software VBA pada Ms. Excel. Langkah awal yang dilakukan yaitu data suhu udara

(Ta), kecepatan angin (u), dan data sifat fisik disiapkan. Kemudian diaktifkan

software VBA melalui developer pada Ms. Excel. Lalu tabulasi data pengukuran

dan hasil perhitungan yang meliputi heat loss dari keempat komponen, konduktansi

proses, fenomena heat loss diurnal dan dibandingkan antar komponen, dan

hubungan suhu terhadap masing-masing komponen dibuat. Langkah terakhir,

dibuat grafik hubungan antara waktu dan heat loss untuk masing-masing

komponen, dan perbandingan antara temperatur dan heat loss masing-masing

komponen terhadap waktu. Data yang dibutuhkan adalah konduktansi panas, suhu

udara, kehilangan panas, konsentrasi uap di udara, specific heat, ketinggian

parameter terukur, PAI, ketinggian kanopi, suhu tubuh manusia, suhu tubuh domba,

diameter badan domba, ketebalan bulu domba, zero plane displacement, ketinggian

momentum,ketinggian panas, kapasitas panas molar, tinggi manusia, tinggi domba

dan suhu kanopi. Masing-masing parameter mempunyai nilai dan satuan yang

berbeda, data yang perlu ditentukan nilainya adalah ladang kentang, orang indor,

orang outdoor , domba dan heat loss dapat dicari dengan rumus:

u(z)= v*

0.4ln (

z-d

zm)……………(1)

Keterangan :

U : Kecepatan angin (m/s)

Z : Ketinggian parameter terukur (m)

Page 3: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

D : Zero plane displacement (m)

Zm : Ketinggian panas (m)

Faktor lading kendang (𝑔𝐻) dapat ditentukan nilainya denga rumus:

gHa=0.4

2 × ρ × v (z)

[ln (z-dzm

)+ φm ] [ln(z-dzm

) + φm

……………..(2)

Keterangan :

gHa : Konduktansi panas (mol/𝑚2s)

z : Ketinggian parameter terukur (m)

d : Zero plane displacement (m)

𝜌 : Densitas panas

Tinggi manusia pada orang indor dapat dicari dengan rumus:

u(z)= v*

0.4ln (

z-d

zm) ……………(3)

Keterangan :

U : Kecepatan angin (m/s)

Z : Ketinggian parameter terukur (m)

D : Zero plane displacement (m)

Zm : Ketinggian panas (m)

Suhu tubuh manusia dapat dicari dengan rumus :

gH=0.05 (Ts-Ta

d) 0.25……………….(4)

H=gH ×Cp ( Ts-Ta ) ……………….(5)

Keterangan :

gH : Konduktansi panas (mol/𝑚2s)

Ts : Suhu tubuh manusia (𝑜𝐶)

Ta : Suhu udara (𝑜𝐶)

D : Zero plane displament (m)

H : Kehilangan panas (w/𝑚2)

Tinggi manusia pada orang out door dapat dicari dengan rumus :

gH=0.135 (Ts-Ta

d) 0.5……………….(6)

H=gH ×Cp ( Ts-Ta ) ……………….(7)

Keterangan :

gH : Konduktansi panas (mol/𝑚2s)

Ts : Suhu tubuh manusia (𝑜𝐶)

Ta : Suhu udara (𝑜𝐶)

D : Zero plane displament (m)

Page 4: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

H : Kehilangan panas (w/𝑚2)

Domba dapat dicari dengan rumus :

u(z)= v*

0.4ln (

z-d

zm) ……………(8)

gH=240 ×U (Zs)0.6

×d-0.4 ……………(9)

H=gH ×Cp ×(Ts-Ta ) ……………(10)

Keterangan :

U : Kecepatan angin (m/s)

Z : Ketinggian parameter terukur (m)

D : Zero plane displacement (m)

Zm : Ketinggian panas (m)

gH : Konduktansi panas (mol/𝑚2s)

Ts : Suhu tubuh manusia (𝑜𝐶)

Ta : Suhu udara (𝑜𝐶)

D : Zero plane displament (m)

H : Kehilangan panas (w/𝑚2) CP : Specific heat (J/mol oC)

HASIL DAN PEMBAHASAN Perpindahan energi panas secara konduksi dan konveksi terjadi pada material

padat dan cair, sedangkan proses perpindahan energi panas secara radiasi terjadi

pada ruang hampa. Konduktansi panas terdiri dari konduktansi pada difusi

molecular, difusivitas molekular, dan konduktansi difusi pada lapisan. Pada kondisi

difusivitas molekular dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan atmosfer. Adapun

situasi yang menyertai difusi gas sampai kulit karena adanya lapisan adalah difusi

melalui lapisan udara (seperti lapisan kulit binatang), difusi melalui suatu kulit

jangat yang tersusun dari lipid dan difusi melalui pori-pori dalam kulit jangat.

Menurut Martini pada tahun 2001 dalam penelitiannya, angin vertikal adalah

kemampuan atmosfer untuk memindahkan panas atau massa dengan arah tetap pada

ukuran flukstuasi vertikal. Karena dekat dengan permukaan bumi maka lebar pori-

pori menjadi terbatas pada permukaan bumi. Lebih jauh dari permukaan,

perpindahan lebih efisien karena eddy sangat besar. Intensitas yang meningkat akan

meningkatkan perpindahan vertikal. Karena turbulensi adalah pengumuman dari

aksi mekanika pergerakkan angin di atas permukaan maka perpindahan harus

meningkatkan kecepatan angin dan permukaan harus terangkat. Serta pendinginan

yang kuat pada permukaan akan mengurangi perpindahan panas, momentum, dan

massa, berpindah oleh lompatan-lompatan antara lapisan paket udara, fluks dapat

teratur oleh produk fluktuasi dari temperatur, angin horizontal atau massa dan angin

vertikal. Selain itu juga bergantung pada tinggi dari bagian atas lapisan udara yang

telah dipertimbangkan. Metode ini mengukur fluks tersebut yang disebut sebagai

hubungan eddy atau kovarian eddy

Page 5: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh Heat loss (Kehilangan panas) pada

ladang kentang yang terukur melalui fluktuasi relatif naik turun. Kehilangan panas

tertinggi terjadi pada pukul 03.30 sebesar 340,407 w/m2, sedangkan kehilangan

panas terendah terjadi pada pukul 12.00 sebesar -444.99 w/m2. Hubungan antara

heat loss, temperatur, dan wakt dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Hubungan heatloss dengan temperatur terhadap waktu pada ladang kentang

Grafik laju heat loss yang tertera pada Gambar 1 menunjukan garis yang

fluktuatif, besarnya nilai heat loss pada ladang kentang berbeda setiap jam

pengukuran. Dari Gambar 1 dapat terlihat heat loss yang besar terjadi sekitar pukul

00.00 sampai pukul 09.00, hal tersebut dikarenakan pada saat itu laju heat loss

berada diatas garis, sedangkan pada waktu yang sama temperatur berada dibawah

garis. Akan tetapi, setelah bumi mendapatkan pancaran sinar matahari, nilai heat

loss mulai menurun pada pukul 09.00 sekaligus berpotongan dengan temperatur.

Nilai heat loss minimum ketika temperatur bumi hangat/panas, hal tersebut terlihat

ketika temperatur bumi mendingin, heat loss naik dan terjadi perpotongan kembali

pada pukul 18.00, akibatnya pada malam hari heat loss naik dan temperatur turun.

Heat loss seseorang yang berada di dalam ruang mencapai nilai maksimum pada

pukul 5.30-06.30 sebesar 32.361 w/m2, dan mencapai nilai minimum pada pukul

12.00 sebesar -34.936 w/m2. Grafik hubungan antara heat loss dalam ruangan,

Temperature, dan waktu terdapat pada Gambar dibawah ini.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

200

300

400

0:00 4:48 9:36 14:24 19:12 0:00

Temperatur

(oC)

Heatloss

(W/m2)

Waktu

heatloss

temperatur

Page 6: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Gambar 2 Tabel 2 Hubungan heatloss dengan temperatur terhadap waktu pada orang di dalam

ruangan

Grafik laju heat loss yang tertera pada Gambar 2 menunjukan garis yang

fluktuatif, besarnya nilai heat loss pada orang yang berada di dalam berbeda setiap

jam pengukuran. Dari Gambar 2 dapat terlihat heat loss yang besar terjadi sekitar

pukul 00.00 sampai pukul 09.00, hal tersebut dikarenakan pada saat itu laju heat

loss berada diatas garis, sedangkan pada waktu yang sama temperatur berada

dibawah garis. Nilai heat loss sebesar 25,292 w/m2 pada pukul 08.00 sekaligus

terjadinya titik potongan dengan temperatur. Nilai heat loss minimum ketika

temperatur bumi hangat/panas, hal tersebut terlihat ketika temperatur bumi

mendingin, heat loss naik dan terjadi perpotongan kembali pada pukul 18.00,

sebesar 7,343 w/m2 akibatnya pada malam hari heat loss naik dan temperatur turun.

Terdapat hubungan terbalik antara Heat loss dan Temperatur.

Heat loss seseorang yang berada di luar ruang mencapai nilai maksimum pada

hari, yaitu siang pukul 12.00 sebesar 78,766 w/m2, dan mencapai nilai minimum

pada pukul 17.00 sebesar 1.158 w/m2. Grafik hubungan antara heat loss luas

ruangan, Temperature, dan waktu terdapat pada Gambar dibawah ini.

Gambar 3 Hubungan heatloss dengan temperatur terhadap waktu pada orang di luar ruangan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

0:00 4:48 9:36 14:24 19:12 0:00

Temperatur

(oC)Heatloss

(W/m2)

Waktu

heatloss

temperatur

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0:00 4:48 9:36 14:24 19:12 0:00

Temperatur

(oC)

Heatloss

(W/m2)

Waktu

heatloss

temperatur

Page 7: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Grafik pada Gambar 3 menggambarkan fluktuatif, yang membuat berbeda

dengan grafik yang terdapat pada Gambar 1 dan Gambar 2 adalah nilai maksimum

heat loss yang tejadi secara bersamaan dengan nilai temperatur pada pukul 12.00,

dari Gambar 1 dan Gambar 2, pada pukul 09.00 dan 17.00 nilai heat loss turun, tapi

dari kedua grafik awal garis linear tidak langsung curam. Pada Gambar 3

penurunan heat loss langsung dapat mencampai titik minimum, begitupun ketika

naik setelah mencapai nilai minimum. Pada malam hari nilai heat loss naik turun,

artinya temperatur tidak mempengaruhi dalam proses heat loss pada kondisi diluar

ruangan.

Heat loss pada domba mencapai nilai maksimum pada pukul 03.30 sebesar

156916,253 w/m2, dan mencapai nilai minimum pada pukul 15.00 sebesar 710,739

w/m2. Grafik hubungan antara heat loss domba, Temperature, dan waktu terdapat

pada Gambar dibawah ini.

Gambar 4 Hubungan heatloss dengan temperatur terhadap waktu pada domba

Grafik pada Gambar 4 hampir sama dengan grafik pada Gambar 3 yaitu

Hubungan heat loss orang yang berada di luar dan Temperatur. Nilai heat loss lebih

tinggi dibandingkan dengan Gambar 3, bahkan bernilai ribuan. Perbedaan lainnya

adalah pada Gambar 3 terjadi perpotongan antara Temperatur dan Heat loss

sekaligus merupakan nilai maksimum, akan tetapi pada Gambar 4 nilai heat loss

tidak mencapai titik maksimum dengan kasus yang sama seperti Gambar 3.

Hubungan antara Heat loss keseluruhan terdapat pada Gambar 5 berikut ini.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

0:00 4:48 9:36 14:24 19:12 0:00

Temperatur

(oC)

Heatloss

(W/m2)

Waktu

heatloss

temperatur

Page 8: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Gambar 5 Hubungan heatloss terhadap waktu

Grafik pada Gambar 5 menjelaskan hubungan keseluruhan heat loss terhadap

waktu. Secara keseluruhan nilai heat loss tertinggi adalah heat loss ladang kentang,

sedangkan nilai heat loss minimum adalah heat loss domba. Hampir secara

keseluruhan, sebelum pukul 9.36 nilai heat loss berada diatas garis (diatas nol pada

heat loss) dan sekitar pukul 9.36 sampai 17.00 heat loss berada dibawah garis batas

(dibawah nol pada heat loss). Berbeda dengan ketiga heat loss yang lain, heat loss

manusia diluar memiliki nilai tidak melewati garis ( tidak mencapai titik nol).

Hubungan Temperatur dan heat loss ladang kentang memiliki hubungan terbalik

begitupun Hubungan Temperatur dan heat loss seseorang di dalam ruangan , ketika

temperatur rendah maka heat loss pada ladang kentang ataupun orang yang didalam

ruangan akan tinggi, berlaku sebaliknya.

SIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh nilai heat loss tertinggi adalah heat loss

ladang kentang, sedangkan nilai heat loss minimum adalah heat loss domba.

Hampir secara keseluruhan, sebelum pukul 9.36 nilai heat loss berada diatas garis

(diatas nol pada heat loss) dan sekitar pukul 9.36 sampai 17.00 heat loss berada

dibawah garis batas (dibawah nol pada heat loss). Berbeda dengan ketiga heat loss

yang lain, heat loss manusia diluar memiliki nilai tidak melewati garis ( tidak

mencapai titik nol). Hubungan Temperatur dan heat loss ladang kentang memiliki

hubungan terbalik begitupun Hubungan Temperatur dan heat loss seseorang di

dalam ruangan, ketika temperatur rendah maka heat loss pada ladang kentang

ataupun orang yang didalam ruangan akan tinggi, berlaku sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2013. Perpindahan Panas. [terhubung berkala]

http://www.slideshare.net/angelinadebbie1/bab-ii-perpindahan-panas

Farquhar, G. D. 1982. Stomata Conductance and Photosynthesis. Physiol. 33 :

317-345

Kreith, Frank. 1986. Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas. Erlangga: Jakarta

Martini, Endri. 2001. Respon Konduktansi Stomata dan Potensial Air Daun.

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

200

300

400

0:00 4:48 9:36 14:24 19:12 0:00

Heatloss domba

(W/m2)

Heatloss

(W/m2)

Waktu

heatloss ladang kentang

heatloss manusia indoor

heatloss manusia outdoor

heatloss domba

Page 9: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

LAMPIRAN Tabel hasil pengamatan

Tabel 1 Data pengukuran Heat Loss pada ladang kentang

No

Data Pengukuran Ladang kentang

Waktu Ta u(z) u* u(h) gH H

Date Time Celcius m/detik m/detik m/detik mol/m2s W/m2

1 19/09/2014 0:00 25,00 1,947 0,222 0,694 1,255 257,406

2 19/09/2014 0:30 24,90 1,518 0,173 0,541 0,978 203,545

3 19/09/2014 1:00 24,70 1,506 0,172 0,537 0,971 207,679

4 19/09/2014 1:30 24,60 1,575 0,179 0,562 1,015 220,127

5 19/09/2014 2:00 24,50 1,742 0,198 0,622 1,123 246,819

6 19/09/2014 2:30 24,40 2,301 0,262 0,821 1,483 330,321

7 19/09/2014 3:00 24,20 1,815 0,207 0,648 1,170 267,448

8 19/09/2014 3:30 24,00 2,253 0,257 0,804 1,452 340,407

9 19/09/2014 4:00 23,90 1,762 0,201 0,629 1,136 269,640

10 19/09/2014 4:30 23,80 1,888 0,215 0,674 1,217 292,456

11 19/09/2014 5:00 23,70 1,962 0,223 0,700 1,265 307,562

12 19/09/2014 5:30 23,50 1,306 0,149 0,466 0,842 209,640

13 19/09/2014 6:00 23,50 1,262 0,144 0,450 0,814 202,639

14 19/09/2014 6:30 23,50 0,990 0,113 0,353 0,638 158,965

15 19/09/2014 7:00 23,90 1,001 0,114 0,357 0,645 153,182

16 19/09/2014 7:30 24,60 1,084 0,124 0,387 0,699 151,574

17 19/09/2014 8:00 25,20 1,233 0,140 0,440 0,795 158,347

18 19/09/2014 8:30 26,30 1,566 0,178 0,559 1,010 168,653

19 19/09/2014 9:00 29,60 2,022 0,230 0,721 1,303 91,658

20 19/09/2014 9:30 33,40 2,170 0,247 0,774 1,399 -57,400

21 19/09/2014 10:00 36,30 2,149 0,245 0,767 1,385 -174,529

22 19/09/2014 10:30 38,60 1,886 0,215 0,673 1,216 -235,179

23 19/09/2014 11:00 40,40 2,162 0,246 0,771 1,394 -343,083

24 19/09/2014 11:30 41,90 1,668 0,190 0,595 1,075 -311,887

25 19/09/2014 12:00 43,10 2,122 0,242 0,757 1,368 -444,993

26 19/09/2014 12:30 42,90 1,677 0,191 0,598 1,081 -345,244

27 19/09/2014 13:00 40,30 1,631 0,186 0,582 1,051 -255,711

28 19/09/2014 13:30 39,00 2,177 0,248 0,776 1,403 -287,807

29 19/09/2014 14:00 40,00 1,586 0,181 0,566 1,023 -239,713

30 19/09/2014 14:30 39,80 0,882 0,101 0,315 0,569 -130,012

31 19/09/2014 15:00 37,10 0,932 0,106 0,332 0,601 -89,770

32 19/09/2014 15:30 36,20 1,469 0,167 0,524 0,947 -116,551

33 19/09/2014 16:00 34,80 1,136 0,129 0,405 0,732 -60,082

34 19/09/2014 16:30 33,80 1,206 0,137 0,430 0,778 -41,014

35 19/09/2014 17:00 32,80 1,171 0,133 0,418 0,755 -17,689

36 19/09/2014 17:30 31,30 1,064 0,121 0,379 0,686 14,063

37 19/09/2014 18:00 30,10 0,719 0,082 0,256 0,463 25,794

38 19/09/2014 18:30 29,30 1,082 0,123 0,386 0,698 55,207

39 19/09/2014 19:00 28,80 0,714 0,081 0,255 0,460 43,153

40 19/09/2014 19:30 28,60 1,271 0,145 0,453 0,819 81,634

41 19/09/2014 20:00 28,30 0,939 0,107 0,335 0,605 65,624

42 19/09/2014 20:30 27,80 1,450 0,165 0,517 0,935 115,075

43 19/09/2014 21:00 27,60 1,872 0,213 0,668 1,207 155,556

44 19/09/2014 21:30 27,20 1,835 0,209 0,655 1,183 166,397

45 19/09/2014 22:00 26,80 1,886 0,215 0,673 1,216 185,244

46 19/09/2014 22:30 26,40 2,425 0,276 0,865 1,563 256,491

Page 10: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

47 19/09/2014 23:00 26,20 1,362 0,155 0,486 0,878 149,263

48 19/09/2014 23:30 25,90 1,354 0,154 0,483 0,873 155,988

Tabel 2 Data pengukuran Heat Loss pada manusia didalam ruangan

No

Data Pengukuran Orang (indoor)

Waktu Ta u(z) gH H

Date Time Celcius m/detik mol/m2s W/m2

1 19/09/2014 0:00 25,00 1,947 0,111 26,105

2 19/09/2014 0:30 24,90 1,518 0,112 26,514

3 19/09/2014 1:00 24,70 1,506 0,112 27,335

4 19/09/2014 1:30 24,60 1,575 0,113 27,747

5 19/09/2014 2:00 24,50 1,742 0,113 28,161

6 19/09/2014 2:30 24,40 2,301 0,113 28,575

7 19/09/2014 3:00 24,20 1,815 0,114 29,408

8 19/09/2014 3:30 24,00 2,253 0,115 30,246

9 19/09/2014 4:00 23,90 1,762 0,115 30,667

10 19/09/2014 4:30 23,80 1,888 0,115 31,089

11 19/09/2014 5:00 23,70 1,962 0,116 31,512

12 19/09/2014 5:30 23,50 1,306 0,116 32,361

13 19/09/2014 6:00 23,50 1,262 0,116 32,361

14 19/09/2014 6:30 23,50 0,990 0,116 32,361

15 19/09/2014 7:00 23,90 1,001 0,115 30,667

16 19/09/2014 7:30 24,60 1,084 0,113 27,747

17 19/09/2014 8:00 25,20 1,233 0,111 25,292

18 19/09/2014 8:30 26,30 1,566 0,107 20,915

19 19/09/2014 9:00 29,60 2,022 0,090 8,958

20 19/09/2014 9:30 33,40 2,170 0,053 -0,617

21 19/09/2014 10:00 36,30 2,149 0,089 -8,630

22 19/09/2014 10:30 38,60 1,886 0,102 -16,715

23 19/09/2014 11:00 40,40 2,162 0,109 -23,681

24 19/09/2014 11:30 41,90 1,668 0,114 -29,827

25 19/09/2014 12:00 43,10 2,122 0,118 -34,936

26 19/09/2014 12:30 42,90 1,677 0,117 -34,073

27 19/09/2014 13:00 40,30 1,631 0,109 -23,282

28 19/09/2014 13:30 39,00 2,177 0,104 -18,220

29 19/09/2014 14:00 40,00 1,586 0,108 -22,092

30 19/09/2014 14:30 39,80 0,882 0,107 -21,306

31 19/09/2014 15:00 37,10 0,932 0,094 -11,320

32 19/09/2014 15:30 36,20 1,469 0,089 -8,304

33 19/09/2014 16:00 34,80 1,136 0,077 -4,045

34 19/09/2014 16:30 33,80 1,206 0,063 -1,468

35 19/09/2014 17:00 32,80 1,171 0,044 0,260

36 19/09/2014 17:30 31,30 1,064 0,076 3,766

37 19/09/2014 18:00 30,10 0,719 0,086 7,343

38 19/09/2014 18:30 29,30 1,082 0,092 9,957

39 19/09/2014 19:00 28,80 0,714 0,095 11,666

40 19/09/2014 19:30 28,60 1,271 0,096 12,365

41 19/09/2014 20:00 28,30 0,939 0,098 13,427

42 19/09/2014 20:30 27,80 1,450 0,100 15,236

43 19/09/2014 21:00 27,60 1,872 0,101 15,972

44 19/09/2014 21:30 27,20 1,835 0,103 17,464

Page 11: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

45 19/09/2014 22:00 26,80 1,886 0,104 18,983

46 19/09/2014 22:30 26,40 2,425 0,106 20,526

47 19/09/2014 23:00 26,20 1,362 0,107 21,306

48 19/09/2014 23:30 25,90 1,354 0,108 22,487

Tabel 3 Data pengukuran Heat Loss pada manusia diluar ruangan

No

Data Pengukuran Orang (outdoor)

Waktu Ta u(z) u(zh) gH H

Date Time Celcius m/detik m/detik mol/m2s W/m2

1 19/09/2014 0:00 25,00 1,947 1,159 0,255 59,752

2 19/09/2014 0:30 24,90 1,518 0,903 0,225 53,418

3 19/09/2014 1:00 24,70 1,506 0,897 0,224 54,528

4 19/09/2014 1:30 24,60 1,575 0,937 0,229 56,429

5 19/09/2014 2:00 24,50 1,742 1,037 0,241 60,060

6 19/09/2014 2:30 24,40 2,301 1,370 0,277 69,834

7 19/09/2014 3:00 24,20 1,815 1,081 0,246 63,469

8 19/09/2014 3:30 24,00 2,253 1,341 0,274 72,310

9 19/09/2014 4:00 23,90 1,762 1,049 0,243 64,669

10 19/09/2014 4:30 23,80 1,888 1,124 0,251 67,673

11 19/09/2014 5:00 23,70 1,962 1,168 0,256 69,729

12 19/09/2014 5:30 23,50 1,306 0,777 0,209 58,111

13 19/09/2014 6:00 23,50 1,262 0,751 0,205 57,132

14 19/09/2014 6:30 23,50 0,990 0,589 0,182 50,602

15 19/09/2014 7:00 23,90 1,001 0,596 0,183 48,742

16 19/09/2014 7:30 24,60 1,084 0,645 0,190 46,825

17 19/09/2014 8:00 25,20 1,233 0,734 0,203 46,361

18 19/09/2014 8:30 26,30 1,566 0,932 0,229 44,889

19 19/09/2014 9:00 29,60 2,022 1,204 0,260 25,880

20 19/09/2014 9:30 33,40 2,170 1,292 0,269 3,155

21 19/09/2014 10:00 36,30 2,149 1,279 0,268 25,895

22 19/09/2014 10:30 38,60 1,886 1,123 0,251 41,174

23 19/09/2014 11:00 40,40 2,162 1,287 0,269 58,250

24 19/09/2014 11:30 41,90 1,668 0,993 0,236 61,528

25 19/09/2014 12:00 43,10 2,122 1,263 0,266 78,766

26 19/09/2014 12:30 42,90 1,677 0,998 0,237 68,626

27 19/09/2014 13:00 40,30 1,631 0,971 0,233 49,907

28 19/09/2014 13:30 39,00 2,177 1,296 0,270 47,387

29 19/09/2014 14:00 40,00 1,586 0,944 0,230 47,196

30 19/09/2014 14:30 39,80 0,882 0,525 0,172 34,195

31 19/09/2014 15:00 37,10 0,932 0,555 0,176 21,187

32 19/09/2014 15:30 36,20 1,469 0,874 0,221 20,763

33 19/09/2014 16:00 34,80 1,136 0,676 0,195 10,270

34 19/09/2014 16:30 33,80 1,206 0,718 0,201 4,704

35 19/09/2014 17:00 32,80 1,171 0,697 0,198 1,158

36 19/09/2014 17:30 31,30 1,064 0,633 0,188 9,385

37 19/09/2014 18:00 30,10 0,719 0,428 0,155 13,161

38 19/09/2014 18:30 29,30 1,082 0,644 0,190 20,607

39 19/09/2014 19:00 28,80 0,714 0,425 0,154 18,997

40 19/09/2014 19:30 28,60 1,271 0,757 0,206 26,555

41 19/09/2014 20:00 28,30 0,939 0,559 0,177 24,380

42 19/09/2014 20:30 27,80 1,450 0,863 0,220 33,525

Page 12: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

43 19/09/2014 21:00 27,60 1,872 1,114 0,250 39,547

44 19/09/2014 21:30 27,20 1,835 1,092 0,248 42,061

45 19/09/2014 22:00 26,80 1,886 1,123 0,251 45,579

46 19/09/2014 22:30 26,40 2,425 1,443 0,284 55,016

47 19/09/2014 23:00 26,20 1,362 0,811 0,213 42,489

48 19/09/2014 23:30 25,90 1,354 0,806 0,213 44,222

Tabel 4 Data pengukuran Heat Loss pada domba

No

Data Pengukuran Domba

Waktu Ta u(z) u(zs) gH H

Date Time Celcius m/detik m/detik mol/m2s W/m2

1 19/09/2014 0:00 25,00 1,947 0,844 377,419 132700,623

2 19/09/2014 0:30 24,90 1,518 0,658 325,052 115240,591

3 19/09/2014 1:00 24,70 1,506 0,653 323,559 116607,307

4 19/09/2014 1:30 24,60 1,575 0,683 332,336 120744,139

5 19/09/2014 2:00 24,50 1,742 0,755 353,103 129324,126

6 19/09/2014 2:30 24,40 2,301 0,998 417,239 154036,478

7 19/09/2014 3:00 24,20 1,815 0,787 361,908 135730,035

8 19/09/2014 3:30 24,00 2,253 0,977 411,962 156916,253

9 19/09/2014 4:00 23,90 1,762 0,764 355,542 136467,777

10 19/09/2014 4:30 23,80 1,888 0,819 370,561 143318,034

11 19/09/2014 5:00 23,70 1,962 0,850 379,162 147755,471

12 19/09/2014 5:30 23,50 1,306 0,566 296,992 117475,027

13 19/09/2014 6:00 23,50 1,262 0,547 291,000 115105,232

14 19/09/2014 6:30 23,50 0,990 0,429 251,560 99504,613

15 19/09/2014 7:00 23,90 1,001 0,434 253,247 97203,849

16 19/09/2014 7:30 24,60 1,084 0,470 265,673 96524,386

17 19/09/2014 8:00 25,20 1,233 0,534 286,928 99202,383

18 19/09/2014 8:30 26,30 1,566 0,679 331,271 103856,689

19 19/09/2014 9:00 29,60 2,022 0,877 386,090 83711,939

20 19/09/2014 9:30 33,40 2,170 0,941 402,886 42496,373

21 19/09/2014 10:00 36,30 2,149 0,932 400,453 8213,298

22 19/09/2014 10:30 38,60 1,886 0,818 370,360 17362,478

23 19/09/2014 11:00 40,40 2,162 0,937 401,961 40043,338

24 19/09/2014 11:30 41,90 1,668 0,723 343,977 49384,729

25 19/09/2014 12:00 43,10 2,122 0,920 397,493 71043,967

26 19/09/2014 12:30 42,90 1,677 0,727 345,089 59655,574

27 19/09/2014 13:00 40,30 1,631 0,707 339,402 32816,778

28 19/09/2014 13:30 39,00 2,177 0,944 403,565 23648,897

29 19/09/2014 14:00 40,00 1,586 0,688 333,790 29340,108

30 19/09/2014 14:30 39,80 0,882 0,383 234,772 19260,656

31 19/09/2014 15:00 37,10 0,932 0,404 242,577 710,739

32 19/09/2014 15:30 36,20 1,469 0,637 318,765 7471,853

33 19/09/2014 16:00 34,80 1,136 0,492 273,188 17609,725

34 19/09/2014 16:30 33,80 1,206 0,523 283,211 26553,842

35 19/09/2014 17:00 32,80 1,171 0,507 278,151 34229,292

36 19/09/2014 17:30 31,30 1,064 0,461 262,604 43857,423

37 19/09/2014 18:00 30,10 0,719 0,312 207,574 41965,156

38 19/09/2014 18:30 29,30 1,082 0,469 265,394 59875,495

39 19/09/2014 19:00 28,80 0,714 0,309 206,741 49671,515

40 19/09/2014 19:30 28,60 1,271 0,551 292,244 71927,057

Page 13: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

41 19/09/2014 20:00 28,30 0,939 0,407 243,684 62117,476

42 19/09/2014 20:30 27,80 1,450 0,629 316,338 85271,956

43 19/09/2014 21:00 27,60 1,872 0,811 368,614 101523,698

44 19/09/2014 21:30 27,20 1,835 0,796 364,296 104603,829

45 19/09/2014 22:00 26,80 1,886 0,818 370,301 110668,309

46 19/09/2014 22:30 26,40 2,425 1,051 430,568 133725,928

47 19/09/2014 23:00 26,20 1,362 0,591 304,668 96408,991

48 19/09/2014 23:30 25,90 1,354 0,587 303,506 98709,365

Page 14: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

LAMPIRAN 2 Kodingan VB Microsoft Excel Public uho, Ta, uz, z, zHeat, h, Cp, ufr, uh, d, da, zm, zh, zs, Heat, Heati, Heato,

Heats, gHa, gHi, gHo, gHdo, uzs, Tdo, Tm, Tk, ro, ym, yh

Private Sub CommandButton1_Click()

z = Cells(6, 5)

h = Cells(8, 5)

Tm = Cells(9, 5)

Tdo = Cells(10, 5)

da = Cells(11, 5)

d = Cells(13, 5)

zm = Cells(14, 5)

zHeat = Cells(15, 5)

Cp = Cells(16, 5)

zh = Cells(17, 5)

zs = Cells(18, 5)

Tk = Cells(19, 5)

ro = 40.5

For i = 0 To 47

Ta = Cells(27 + i, 5)

uz = Cells(27 + i, 6)

ufr = (0.4 * uz) / (WorksheetFunction.Ln((z - d) / zm))

Cells(27 + i, 7) = ufr

uh = (ufr / 0.4) * WorksheetFunction.Ln((h - d) / zm)

Cells(27 + i, 8) = uh

gHa = (((0.4) ^ 2) * ro * uh) / ((WorksheetFunction.Ln((h - d) / zm)) *

(WorksheetFunction.Ln((h - d) / zHeat)))

Cells(27 + i, 9) = gHa

Heat = gHa * (Tk - Ta) * Cp

Cells(27 + i, 10) = Heat

gHi = 0.05 * (Abs(Tm - Ta) / d) ^ 0.25

Cells(27 + i, 11) = gHi

Heati = gHi * Cp * (Tm - Ta)

Cells(27 + i, 12) = Heati

uho = (ufr / 0.4) * WorksheetFunction.Ln((zh - d) / (0.1 * (zh)))

Cells(27 + i, 13) = uho

gHo = 0.135 * (uho / d) ^ 0.5

Cells(27 + i, 14) = gHo

Heato = gHo * Cp * (Abs(Tm - Ta))

Page 15: PERPINDAHAN PANAS PADA LADANG KENTANG, MANUSIA DI LUAR DAN DI DALAM RUANGAN, DAN DOMBA

Cells(27 + i, 15) = Heato

uzs = (ufr / 0.4) * WorksheetFunction.Ln((zs - d) / (0.1 * (zs)))

Cells(27 + i, 16) = uzs

gHdo = 240 * (uzs ^ 0.6) * (da ^ -0.4)

Cells(27 + i, 17) = gHdo

Heats = gHdo * Cp * (Abs(Tdo - Ta))

Cells(27 + i, 18) = Heats

Next i

End Sub

Private Sub CommandButton2_Click()

For i = 0 To 47

Cells(27 + i, 7) = ""

Cells(27 + i, 8) = ""

Cells(27 + i, 9) = ""

Cells(27 + i, 10) = ""

Cells(27 + i, 11) = ""

Cells(27 + i, 12) = ""

Cells(27 + i, 13) = ""

Cells(27 + i, 14) = ""

Cells(27 + i, 15) = ""

Cells(27 + i, 16) = ""

Cells(27 + i, 17) = ""

Cells(27 + i, 18) = ""

Next i

End Sub