i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora dan diajukan pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya pribadi. Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah. Apabila kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi skripsi ini merupakan hasil perbuatan plagiat atau mencontek karya tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang saya terima atau pun sanksi akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. Serang, 26 Juli 2019 Materai 6000 HOLISOTUL KAMILAH NIM : 122400288
12
Embed
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIrepository.uinbanten.ac.id/4293/2/FILE LEMBAR AWAL SKRIPSI.pdf · 1945-1946 setelah diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan melibatkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora
dan diajukan pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas
Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana
Hasanuddin Banten ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis
ilmiah saya pribadi.
Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat
dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi
skripsi ini merupakan hasil perbuatan plagiat atau mencontek karya
tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi berupa
pencabutan gelar kesarjanaan yang saya terima atau pun sanksi
akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Serang, 26 Juli 2019
Materai 6000
HOLISOTUL KAMILAH
NIM : 122400288
ii
ABSTRAK
Nama: Holisotul Kamilah, NIM: 122400288, Judul Skripsi: Peran KH. Ahmad Khaerun Pada Masa Revolusi di Tangerang Tahun 1945-1946.
Revolusi merupakan perubahan di berbagai aspek kehidupan dan secara cepat merubah sistem pokok kehidupan masyarakat. Revolusi bisa berlangsung dengan direncanakan atau tanpa direncanakan, bisa dengan kekerasan atau tanpa kekerasan. Sosok pemimpin kharismatik umumnya dibutuhkan dalam proses revolusi karena berkaitan erat dengan ideologi yang akan dibangun. Begitu pula dalam revolusi yang terjadi di Tangerang. Tangerang merupakan daerah yang multietnis dengan berbagai macam mata pencaharian penduduknya. Dalam perjalanan pembentukan pemerintahan di Tangerang, banyak diwarnai konflik sosial maupun politik dalam kurun waktu antara tahun 1945-1946 setelah diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan melibatkan banyak tokoh di dalamnya, salah satunya yaitu seorang ulama sekaligus jawara bernama KH. Ahmad Khaerun. Sosok ulama atau Kiyai begitu disegani oleh masyarakat Tangerang pada saat itu hingga membuat KH. Ahmad Khaerun ditunjuk untuk menjadi seorang Bupati karena dianggap memiliki pengaruh yang kuat di tengah masyarakat.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kondisi sosial Tangerang tahun 1945-1946?, (2) Bagaimana kondisi ekonomi Tangerang tahun 1945-1946?, (3) Bagaimana kondisi politik Tangerang tahun 1945-1946?
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Kondisi sosial Tangerang tahun 1945-1946, (2) Kondisi ekonomi Tangerang tahun 1945-1946, (3) Kondisi politik Tangerang tahun 1945-1946.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: tahapan heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi dan historiografi.
Kesimpulan pembahasan skripsi ini adalah penduduk Tangerang terdiri dari berbagai macam ras dan mata pencaharian. Pada tahun 1945-1946 penduduk Tangerang didominasi oleh suku Sunda, Jawa, Betawi dan Cina. Mata pencahariannya adalah melaut, bertani dan membuat kerajinan tangan. Masyarakat juga banyak yang dipaksa oleh Jepang untuk bekerja menanam berbagai pohon untuk memenuhi pasokan makanan dan menunjang kebutuhan tentara Jepang lainnya. Dalam perjalanan politiknya pada tahun 1945-1946, wilayah Tangerang diwarnai berbagai konflik dan kerusuhan. Di tengah berbagai situasi politik tersebut muncullah sosok tokoh bernama KH. Ahmad Khaerun yang lahir pada tahun 1892. Lahir dan besar di lingkungan pesantren, membuat KH. Ahmad Khaerun memiliki ilmu agama yang luas. Pendidikan agama pertamanya ia dapatkan langsung dari orang tuanya, Pimpinan Pesantren Doyong yaitu Kiyai Khaerun. Kemudian Ia dititipkan oleh ayahnya untuk belajar agama kepada Kiyai Asnawi di daerah Caringin, Banten pada kurun waktu 1908-1913. Kemudian Ia pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama dan baru menyelesaikan pendidikannya sekitar tahun 1920. KH. Ahmad Khaerun merupakan tokoh agama sekaligus jawara yang memiliki ilmu kebatinan. Ia juga terkenal memiliki kecakapan dalam strategi politik, terbukti Ia pernah memimpin organisasi Sarekat Islam (SI), Laskar Hitam, Barisan Benteng Tangerang, kelompok Sangiang, dan pernah menjabat sebagai Bupati Tangerang.
iii
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
Nomor : Nota Dinas
Lamp : Skripsi
Hal : Pengajuan Ujian Munaqasyah
KepadaYth
Dekan Fakultas Ushuluddin
dan Adab
UIN “SMH” Banten
Di
Serang
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa setelah membaca dan
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwas