-
PERNYATAAN
www.rumahanak.net
i
Saya hanyalah TERAPIS WICARA biasa, yang pemahamannya terbatas,
kemampuan pembacaannyapun terbatas, jam terbangnya terbatas, dan
tidak memilikikompetensi ter-sertifikasi dalam bidang apapun
(Feeding/ Oral Motor/ NDT/ RMT/ Diet/ Breastfeeding/ lainnya).
Saya tidak berafiliasi secara komersial dengan pihak
manapun.
-
PERNYATAAN
www.rumahanak.net
ii
Saya memang pernah mengikuti:
1. THE NEW BOBATH CONCEPT. Physiotherapy Clinic Sasana Husada.
Jakarta: 18 Februari 2007.
2. Feeding Therapy: A Sensory-Motor Approach. Inovative
Therapist Internasional. Singapore, 27-28 Juli 2008.
3. Level 1: A Three-Part Treatment Plan For Oral-Motor Therapy.
Inovative Therapist Internasional. Singapore, 30-31 Maret 2010.
4. Level 2: Oral-Motor Therapy: Assessment & Program Plan
Development. Innovative Therapist Internasional. Singapore, 2-3
April 2010.
5. Childhood Apraxia Of Speech: The Oral-Motor Component.
Inovative Therapist Internasional. Singapore, 1 April 2010.
6. The Gift of Dyslexia: Fundamental of Davis Dyslexia
Correction Workshop.
-
PERNYATAAN
www.rumahanak.net
iii
Saya memang pernah mengikuti:
7. The Behavioral Detective Evidence & Art. Ikatan Alumni
Okupasi Terapi Universitas Indonesia. Depok: 3-4 Januari 2015.
Presenter: Kim Barthel.
8. Workshop Rhythmic Movement Training – Level One (Focus,
Organisation and Comprehension). RMT-International. Jakarta: 3-4
Agustus 2015. Presenter: Henry Remanlay.
9. Workshop Rhythmic Movement Training – Level Two (Emotions,
Memory and Behaviour). RMT-International. Jakarta: 5 Agustus 2015.
Presenter: Henry Remanlay.
10. Workshop Rhythmic Movement Training – Level Three (Reading –
Writing). RMT-International. Jakarta: 15-16 November 2015.
Presenter: Moira Dempsey.
11. Workshop RMT For School Readdiness. RMT-Interanational.
Jakarta: 17-18 November 2015. Presenter: Moira Dempsey.
-
PERNYATAAN
www.rumahanak.net
iv
Semua materi dalam presentasi ini adalah apa yang saya pahami.
Saya tidak bisa menjamin bahwa pemahaman saya tersebut ABSOLUT
sesuai
dengan materi2 yang pernah saya pelajari tersebut. Karena
membaca/ mendengar adalah tentang remembering/ knowledge/ to
get information of/ perseptual; Tetapi, understanding/
comprehension/ telah mengalami proses plastisitas/
asosiasi antar berbagai jenis knowledge ~reseptual.
JADI: terus baca untuk mendapatkan knowledge dan uji/
diskusiuntuk mendapatkan comprehension, sehingga memilikikapasitas
applying dengan lebih conceptual agar dapatmelaksanakan Tujuh Tugas
& Tanggung Jawab Terapis Wicara1
(Sutadisastra, 2020) dengan optimal.
-
www.rumahanak.net
Feeding Therapy: Pendekatan Berbasis Sensomotorik
Pipit Puspitasari
www.rumahanak.netEmail [email protected] ingin diskusi
kasus tulis subjek: Diskusi Kasus – Terapis/Orangtua
v
http://www.rumahanak.net/mailto:[email protected]
-
JUDUL
www.rumahanak.net
Aktivitas Makan/ Minum:Sebuah upaya integrasi perkembangan
Pipit Puspitasari
www.rumahanak.netEmail [email protected]
1
http://www.rumahanak.net/mailto:[email protected]
-
Definisi Judul: AMMSUIP
www.rumahanak.net
Aktivitas Makan/ Minum: Sebuah upaya integrasi perkembangan
Arti kata “aktivitas” adalah kualitas atau kondisi sedang aktif;
“Upaya” atau “effort” definisinya adalah pengerahan kekuatan secara
sadar; “Integrasi” merupakan proses penyatuan atau mengombinasikan
menjadi kesatuan
yang utuh dan harmonis; “Perkembangan” merupakan sebuah proses
alami dari tahap sebelumnya atau dari
tahap lebih rendah ke tahap selanjutnya dan lebih kompleks, atau
dewasa (Nicolosi, Harryman, Kresheck, 1989, hal. 132 & 79).
Sehingga jika dimaknai berdasarkan judul tersebut:
Aktivitas Makan/Minum: Sebuah Upaya Integrasi Perkembangan,
adalah sebuahpengerahan kekuatan (anak) secara sadar dan aktif
melalui (kegiatan) makan/minum dalam rangka menyatukan (komponen
atau aspek) perkembangan secara utuh dan harmonis.
2
-
Aktivitas Makan/ Minum
www.rumahanak.net
3
Aktivitas Feeding & PraktikumShow Time! ~ On Before Start3.1
Solid Food3.2 Cup Drinking
~ Segmen Praktikum ~ Put It All Together
-
www.rumahanak.net
4Resume: Feeding Terapeutik
Bahwa aktivitas feeding yang kita bahas hari ini merupakan
bagian takterpisahkan dari aktivitas OM-Function yang melibatkan
proses sensori& proses neuro-muskuler (disosiasi, grading,
timing, koordinasi) dalammulut (Bahr, 2008 dalam Marshalla
2010).
Penyebabnya multifaktor, hampir tidak pernah tunggal: kondisi
medis, oral, sensorimotor, faktor perilaku (Schuberth et al., 2010,
p. 446).
Dengan tanda & gejala yang beragam.
Intervensinya multidisiplin; pendekatan perilaku; teknik oral
motor, dll.
Perhatikan isu terkait lainnya; terutama dalam pemilihan
makanansebagai media terapi.
-
www.rumahanak.net
5Sumber Rujukan Penting
-
www.rumahanak.net
6Teknik Feeding yang mana?
Semua teknik feedingyang disajikan diadaptasi &
bersumber dari Workshop dengan judul Feeding Therapy: A
Sensory-Motor Approach (2 – Day), 2008, yang sekarang telah
berbentuk
buku.
-
AMM yang mana?
www.rumahanak.net
7
Speech
Sensory
Feeding
OME
GOAL of FEEDING THERAPY (Lori Overland, 2007).
1. Membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat2.
“Normalisasi” tahapan perkembangan Fungsi Oral
Motor untuk feeding 3. “Normalisasi” tahapan perkembangan Fungsi
Oral
Motor untuk wicara
-
Hirarki Stabilitas Gerak
www.rumahanak.net
8
Kontrol kepala dan kemampuan untuk menjaga stabilitas
rahangadalah pra-syarat untuk penghalusan gerak oral.
Rahang menempel pada kepala kepala digerakkan oleh leherkekuatan
leher menjadi fondasi bagi kepala.
Leher menancap pada bahu (badan atas) kekuatan badan atas
menjadi fondasi bagi leher.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
-
JAW
www.rumahanak.net
9
Rahang merupakan fondasi untuk menciptakan gerak OM-Skills.
Rahang dipengaruhi oleh dua pola respon gigit: phasic bite (0-3
bln) & tonic bite. Phasic bite: relaxed closing followed by
opening of the
jaw. Tonic bite mengimplikasi peningkatan tonus &
membatasi pola gerakmengganggu aspek feeding. Mengigit untuk
mendapatkan stabilitas = kompensasi.
Usia 7-9 bln: minum dari gelas, gerak rahang belumstabil.
Menggigit sebagai upaya untuk mendapatkan external stability
& bagian dari perkembangan normal (usia 13-15 bln). Setelah
internal stability terbentuk Usia 19-24: minum darisedotan lebih
ideal (menggunakan bibir, tidak menggigitsedotan).
Pernah lihat? Sedotan yang digunakan anak-anak sampai gepeng
atau rusakkarena digigit saat minum?
Anak usia 13-15 bln minumdengan cara menggigitgelas/ sedotan,
wajar atautidak?
-
JAW
www.rumahanak.net
10
Rahang rendah (terbuka), gradasi gerak rahang yang
cenderungkurang baik merupakan tanda bahwa stabilitas internal
rahangkurang baik. Dan dapat membatasi kontrol terhadap bibir dan
lidah. Mouth breathing masih bisa terjadi pada bayi
-
LIPS & CHEEKS
www.rumahanak.net
11
Bibir & Pipi bekerja bersama, jika terjadi limitasi pada
salah satunyaakan mempengaruhi yang lain.
Low tones pada bibir lip closure gagal terbentuk cairan bocor,
drooling; tekanan intra oral menurun
Bibir, pipi & lidah (BPL) tergantung pada stabilitas rahang
tanpanyaBPL tidak bisa bergerak secara presisi, cepat dan pola
ko-ordinasi yang baik. Usia 7-9 bln: sendok bersih; bibir menutup
saat menelan semi-solid. Usia 10-12: penutupan bibir meningkat saat
menelan liquid; selama
mengunyah bibir & pipi aktif. Usia 19-24: minum dari sedotan
lebih ideal (menggunakan bibir, tidak
menggigit sedotan).
-
Video Ulasan Hirarki Oral ~ youtube
www.rumahanak.net
12
Lidah
Bibir/wajah
Rahang
Sara Rosenfeld-Johnson’s, 2009.
-
Hirarki Perkembangan Rahang
www.rumahanak.net
13
-
Hirarki Perkembangan Bibir & Lidah
www.rumahanak.net
14
-
Hirarki Mengunyah (Overland, 2007)
www.rumahanak.net
15
X X
X xxxxx
1
2
3
4
-
Ilustrasi Gradasi Rahang(Rosenfeld-Johnson, 2005)
www.rumahanak.net
16
1
2TINGGI m b p f v n s z ∫ t∫ d3 r I e u v
3
4MEDIUM θ ð ℓ t d Λ o _ _ є
5
6RENDAH g k h æ a
7
8
-
Karakteristik Kecenderungan Sensori
www.rumahanak.net
17
Ini karakteristik yang menggambarkan kecenderungan respon
sensorianak. Bukan UNTUK MENDIAGNOSA SID &/atau SPD.
Hypersensitivity Over-reaction sensitivity Hyposensitivity
Under-reaction sensitivity Mixed-sensitivity Fluctuative
sensitivity Defensiveness sensitivity
-
Karakteristik Kecenderungan Sensori
www.rumahanak.net
18
MODIFIKASI MANA YANG LEBIH DULU? Tekstur? Tampilan visual
makanan? Rasa? Aroma? Suhu?
-
Be Aware: Makanan Industri/ Pabrikan
www.rumahanak.net
19
Makanan Industri/ Pabrikan atau MIP adalah jenis makanan/
minuman yang bisa kita temukan di market.
Jenis MIP yang kami gunakan disini adalah berdasarkanpanduan
unsur sensori yang terdapat pada makanan/ minumantersebut TANPA
MEMPERTIMBANGKAN ASPEK KESEHATAN.
PERLU DIPERHATIKAN bahwa setiap anak memiliki karakteristikyang
khas sehingga MIP yang disajikan disini bukan panduankaku, dan
TERUTAMA SANGAT PERLU mempertimbangkanASPEK KESEHATAN SETIAP
ANAK.
Please deh, stop anggap enteng alergi. Seurius.
-
Be Aware: Makanan Industri/ Pabrikan
www.rumahanak.net
20
Berikut merupakan pengalaman empiris kami pribadiberdasarkan
panduan jenis makanan yang dicontohkan dalampenanganan feeding yang
digunakan UNTUK BERBAGI IDE, BUKAN PANDUAN.
Kami lebih pro pada memilih jenis makanan rumah,
tetapi‘konsistensi tekstur’, smell, taste bisa menjadi sangat
berbedadari satu apel ke apel (Lucy Skye, 2018 dalam Klein
2020).
MIP kami gunakan jika keluarga menyetujui dengan
diberikaninformasi mengenai nutrisi & tujuan latihan serta
mengetahuialergen yang mungkin dimiliki anak untuk dihindari.
Volume MIP yang digunakan TERBATAS pada tujuanpenggunaan:
“Gunakan sesedikit mungkin”.
-
Istilah ~ Nama Metode
www.rumahanak.net
21
Lebih sering menggunakan istilah yang bercampur antara
“carafeeding” dengan “tekstur diet”.
Cara feeding ~ breastfeeding; bottle feeding; spoon feeding; cup
drinking; straw drinking.
Tekstur diet ~ solid food; crackers; cubes; stripes; thin
liquid; thick liquid. Di US ada sekitar 90 jenis tekstur; di Jepang
ada sekitar400 jenis tkestur.
3.1 Solid Food Spoon Feeding Solid ~ Cube Solid ~ Stripes
3.2 Cup Drinking
1. Spoon Feeding Side Placement2. Spoon Feeding Front
Placement3. Solid ~ Cube4. Solid ~ Stripes5. Cup Drinking
Single-sip6. Cup Drinking Long-sequences
-
(1) Spoon Feeding Side Placement
www.rumahanak.net
22
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Kontrol gradasi
rahang tinggi berarti untuk tanda & gejala apa? Bibir: Open to
Close berarti untuk tanda & gejala apa? Retraksi lidah 50
berarti untuk tanda & gejala apa?
Aspek Sensorik Sendok Increasing atau toning sendok dingin;
sendok bertekstur Relaxing atau calming sendok plastik polos,
besar/ kecil
Aspek Sensorik Makanan Increasing atau toning rasa asam; suhu
dingin, contoh: yogurt. Relaxing atau calming rasa manis; suhu
hangat atau suhu biasa,
contoh: puree regal, bubur ayam.
-
(2) Spoon Feeding Front Placement
www.rumahanak.net
23
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Kontrol gradasi
rahang moderat – tinggi untuk tanda & gejala apa? Protrusi
bibir berarti untuk tanda & gejala apa? Retraksi lidah 50 – 75
berarti untuk tanda & gejala apa?
Aspek Sensorik Sendok Sama dengan spoon-side
Aspek Sensorik Makanan Sama dengan spoon-side
-
Tes gerakan spoon feeding yuk!
www.rumahanak.net
24
-
Tes gerakan spoon feeding yuk!
www.rumahanak.net
25
-
(3) Solid ~ Cube
www.rumahanak.net
26
Digunakan untuk geligi belum lengkap; OM-Skills lidah cukup
baik; minimal lidah sudah retraksi; atau tongue thrust (-)
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Kontrol,
simetrisitas, alignment, stabilitas, gradasi rahang; kecuali
kontrol pipi tanpa KP yg baik anak masih bisa mengunyah. Ukuran
di-gradasi
-
Tes gerakan solid cubes, yuk!
www.rumahanak.net
27
-
(4) Solid ~ Stripes
www.rumahanak.net
28
Bisa digunakan untuk mengembangkan hirarki mengunyah Lihat
HirarkiMengunyah (Lori Overland, 2007).
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Kontrol,
simetrisitas, alignment, stabilitas, gradasi rahang, termasuk
kontrol otot pipi. Lidah: lateralisasi (one side); lateralisasi
(side-to-side).
Aspek Sensorik Increasing atau toning Rasa asam, contoh: buah
nanas, dipotong stik. Tekstur menyebar, contoh: wafer, ukuran stik.
Rasa umami, tekstur kasar, contoh: cheetoz jagung bakar.
Relaxing atau calming rasa manis; tekstur lembut.
-
Cobain Solid – stripes yuk!
www.rumahanak.net
29
-
(5) Cup Drinking Single-sip
www.rumahanak.net
30
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Rahang: gradasi
rahang tinggi; kontrol rahang, stabilitas rahang Bibir: open-close
Lidah: retraksi-protrusi Kontrol & gradasi pernafasan
Aspek Sensorik Cup Gelas yang memiliki rim di tepiannya input
sensori pada bibir/
rahang (gigit) sebagai stabilitas eksternal Cut-out
cupmeminimalisir ekstensi kepala = “hemat energi” di
otot besar/ leher energi bisa untuk rahang kompensasi (-) Aspek
Sensorik Minuman Increasing atau toning high taste; suhu dingin
Relaxing atau calming rasa manis; suhu hangat atau suhu biasa
-
(6) Cup Drinking Long-sequences
www.rumahanak.net
31
Aspek Motorikmengembangkan atau meningkatkan: Rahang: gradasi
rahang tinggi, kontrol rahang, stabilitas rahang Bibir: adduksi
bibir Lidah: retraksi-protrusi Kontrol & gradasi pernafasan
Aspek Sensorik Cup Sama dengan single-sip
Aspek Sensorik Minuman Sama dengan single-sip
-
Cobain cup drinking yuk!
www.rumahanak.net
32
-
AMMSUIP: APA & MENGAPA
www.rumahanak.net
33
1.1 Pendahuluan, Gagasan & BatasanFeeding yang mana? Mengapa
feeding menjadi bagian dari aktivitas terapi meskipun
tidakmengalami masalah-berarti & masalah menelan?
1.2 Konsep Feeding Terapeutik & Isu Terkait
-
www.rumahanak.net
33Feeding yang mana?
-
Definisi: Feeding
www.rumahanak.net
34
Feeding“The act or process of eating or being fed”
(merriam-webster.com)yaitu aksi atau proses makan atau diberi
makan.
Menempatkan, memanipulasi, dan mastikasi makanan dalamkavum oral
sebelum gerak inisiasi menelan (Nicolosi, et al, 1989, hal.
103).
Proses untuk menyiapkan, mengatur dan membawa makanan atau
minuman ke dalam mulut (Marcus & Breton. 2013. p.1; Benson,
et.al, 2013).
https://www.merriam-webster.com/dictionary/feeding
-
Definisi: Feeding
www.rumahanak.net
35
Feeding adalah proses menyiapkan dan menempatkan makanan/minuman
untuk
dimanipulasi & dimastikasi di dalam mulutsebelum gerak
inisiasi menelan.*
*Ini adalah definisi yang bisa saya simpulkan untuk digunakan
dengan lebih mudah terutamauntuk distingsi dengan feeding dalam
konteks yang berbeda-beda.
-
www.rumahanak.net
36“Bukan ARFID” ~ DSM-V
-
www.rumahanak.net
37“Feeding-Diff” ~ ICD-10?????
-
www.rumahanak.net
38Feeding yang mana?
Jadi, untuk kemudahan narasi saat ini, sambil menunggu hasil
dari konsensus definisi dankarakteristik Feeding-dis yang lebih
menyeluruh sementara ini Saya bedakan sebagaiberikut:1. Anak yang
mengalami permasalahan makan yang nyata dan memiliki
karakteristik
seperti ARFID di atas, adalah kasus yang Saya sebut sebagai
Gangguan Makan (FeedingDisorders, feeding-dis) atau jika merujuk
pada istilah dalam DSM-V disebut ARFID.Dimana anak beresiko
mengalami Failure To Thrive (FTT), atau gagal tumbuh ataustunting
dan termasuk bisa juga memiliki masalah menelan yang nyata NGT
(+).
2. Sedangkan, untuk anak yang mengalami permasalahan makan/
minum yang tidakmemiliki resiko gagal tumbuh yang nyata, atau tidak
mengalami ketergantungan padaenteral feeding Saya akan menggunakan
istilah Permasalahan Makan atau FeedingProblems disingkat
feeding-prob.
-
www.rumahanak.net
(1) Prevalensi Feeding Problems
Keen, 2008 (dalam Benson, et al, 2013): F-Diff. Anak tipikal 25
persen & atipikal mencapai 80 persen.
Arvedson, 2008 (dalam Barton, Bickel & Fucile, 2017) Anak
tipikal 25-45 persen & atipikal 30-80 persen.
Kollia, Tsiamtsiouris & Korik, 2019 Anak tipikal 20-50
persen & atipikal70-89 persen.
Kondisi terkait: Kondisi medis: GERD, Laryngomalacia, CP,
dsb.
39Mengapa Feeding diintervensi?
-
www.rumahanak.net
Kedua Isu-isu tentang permasalahan makan/minum (feeding,
seterusnya dalam
tulisan ini saya akan menggunakan istilah ini) ditemukan sejak
periode bayi barulahir atau BBL.
Kesulitan feeding pada BBL seringkali merupakan tanda khas dari
adanyahambatan pada sistem neuro-developmental.
Feeding Disorders (FD) sering ditemukan pada anak dengan ASD dan
disabilitas mental (Pressman & Berkowitz, 2003). Lihat lebih
lanjut pada slide prevalensi.
40Mengapa Feeding diintervensi?
-
www.rumahanak.net
Mengapa Feeding diintervensi? 41
Kollia, Tsiamtsiouris, Korik (2019) Anak dengan kelemahan
feeding & komunikasi seringkali menunjukkan tantangan
pada kesehatan mulut oral hygiene. Tantangan ini bisa ~
abnormalitas fisiologi yang menjadi predisposisi (penyebab)
anak
memiliki kesehatan oral & dental yang rendah; ATAU bisa
berkaitan dengan komunikasi& isu oral motor yang membuat
kepatuhan px terhadap prosedur gigi sulit diperoleh.
Tenaga kesehatan merupakan orang yang pertama kali dapat
mengenali potensipermasalahan yang mungkin muncul ~ rujukan ke
tenaga kesehatan: TW.
Oral Motor Dysfunction (OMDysf) ~ permasalahan yang melibatkan
kontrol fungsionalpada otot mastikasi (mengunyah, formasi bolus),
menelan (bolus advancement), dan bicara Intervensi dini pada anak
dengan permasalahan OMD dapat memberikanhasil yang positif.
-
www.rumahanak.net
Mengapa Feeding diintervensi? 42
Oral Myofunctional Disorders (OMyD): Bernthal & Bankson
(2004, hal. 166-167) Diobservasi oleh SLP dan termasuk fenomena
tongue-thrust, pergerakan oral yang
tidak biasa, menghisap jempol (jari), lip insufficiencies, dan
defisiensi struktur oral dan dental.
Wadsworsth, Maul, & Stevens (1998) mengindikasikan bahwa
tongue-thrust seringkalidisertai dengan postur lidah rehat pada
posisi forward (63 persen), open bite (86 persen), overjet (57
persen), abnormal palatal contour (60 persen), dan postur
mulutterbuka (39 persen).
Marshall (1992) lidah “too big” low muscle tone (flaccidity)
seringkali merupakanmasalah yang mendasarinya; bahkan juga
diatribusikan dengan tongue instability, jaw instability,
allergies, & poor sensory awareness.
Tongue thrust ~ permasalahan maloklusi, perubahan pola
perkembangan wajah, permasalahan artikulasi (frontal lisp). Kasus
lisp lebih tinggi pada anak dengan tongue-thrusting dibandingkan
anak-tidak-ada-tongue-thrust.
-
www.rumahanak.net
Orofacial Myofunctional Disorders 43
-
AMMSUIP: Terapeutik & Isu Terkait
www.rumahanak.net
44
1.1 Pendahuluan, Gagasan & BatasanFeeding yang mana? Mengapa
feeding menjadi bagian dari aktivitas terapi meskipun
tidakmengalami masalah-berarti & masalah menelan?
1.2 Konsep Feeding Terapeutik & Isu Terkait
-
www.rumahanak.net
Bayi lahir menangis dianalogikan dengan bersuara;
Sembari menangis ia juga menggerak-gerakkan tangan dan
kakinya;
Setelah kedua hal tersebut dilakukan bayi kemudian menyusu
kepada ibunya.
45Feeding Terapeutik
‘For training to be effective, there cannot be disintegrating of
the muscle movements that need to occur in smooth concert with each
other.’
#Forrest, 2002
*terinspirasi dari Blythe (2008). What Babies and Children
Really Need.
-
www.rumahanak.net
Gagasan Menangis bicara Menggerak-gerakkan tangan dan kakinya
motorik Kemudian menyusu kepada ibunya makan/ minum
46Pendahuluan, Gagasan & Batasan (1)
Batasan Menangis bicara; Menggerak-gerakkan tangan dan
kakinya
motorik; Kemudian menyusu kepada ibunya makan/ minum, kesemuanya
memiliki kata kunci penghubung yaitu: aktivitas sebuahsistem yang
bergerak.
Meliputi sistem persarafan, sistem otot, sistem sensori-motor
yang mengaktivasi sebuah mekanisme GERAK.
*terinspirasi dari Blythe (2008). What Babies and Children
Really Need.
-
www.rumahanak.net
47Feeding Terapeutik ~ OM-Function
Oral Motor Function Bahr, 2008 (dalam Marshalla, 2010)
Oral motor function is fine motor function of the oral mechanism
(i.e., jaw, tongue, lips, and cheeks) for the purposes of eating,
drinking, speaking, and other mouth activities.
Oral motor treatment addresses sensory processing as well as
dissociation, grading, direction, timing, and coordination of mouth
movement for eating, drinking, speaking, and other mouth
activities. The speech-language pathologist focuses treatment on
eating, drinking, and speaking.
-
www.rumahanak.net
48Feeding & Isu Terkait Lain
-
Feeding & Isu Terkait Lain
www.rumahanak.net
49
Tonus
Struktur
Disfagia
Refluks
Isu sensori
Absent gag
Gangguan Pernafasan
Kejang ~ Seizures
Alergi
Isu Prematuritas
Gangguan Jantung
Gangguan Metabolik
Overland (2020)
-
Feeding & Isu Terkait Lain
www.rumahanak.net
50
Intake kalori
Food-drug interaction
Transisi tube ke oral
Alergi
Pemilihan makanan ~ sensori
Kehati-hatian ~ Nutrisi
Overland (2020)
-
AMMSUIP: Tanda & Gejala
www.rumahanak.net
51
Tak lengkap rasanya tanpa merumuskan lebih khusus
mengenai:Definisi feeding-problem, tanda & gejala, serta
penyebab.
Kita tengok!
-
www.rumahanak.net
Pertama: Feeding Problems itu apa? 52
Kollia, Tsiamtsiouris, Korik (2019)Feeding difficulties can
involve any combination of the following: limited oral intake, food
selectivity, texture selectivity, gag reflex, lack of skills needed
to advance oral motor pattern from sucking to spoon feeding, to
munching, to controlled biting, to rotary chewing, and difficulties
with liquids.
The Neonatal Oral-Motor Assessment (Palmer, Crawley, &
Blanco, 1993). (1) Disorganized: A disorganized feeding pattern
exhibits the following difficulty
initiating movements, inconsistent, uncoordinated, arrhythmic
tongue and jaw movements, immature suck pattern, and easily
fatigued.
(2) Dysfunctional feeding pattern, movements may be excessive or
minimal, tongue may be abnormally postured (retracted, humped, or
flaccid), and/or asymmetrical.
-
Tanda & Gejala Feeding Problems
www.rumahanak.net
53
dalam Benson, et al, 2013 Food selectivity and/or food refusal
based on color, texture, smell, or
presentation (Twachtman-Reilly, Amaral, & Zebrowski, 2008).
However, research shows that children often experience food
selectivity based on type, texture, brand, temperature, or
color, therefore suggesting a sensory basis for certain refusals
(Williams & Seiverling, 2010).
Difficulties during feeding may result in fatigue, food refusal
(Clawson et al., 2007) and food selectivity (Sharp & Jaquess,
2009).
-
www.rumahanak.net
Prevalensi Feeding Problems
Keen, 2008 (dalam Benson, et al, 2013): F-Diff. Anak tipikal 25
persen & atipikal mencapai 80 persen.
Arvedson, 2008 (dalam Barton, Bickel & Fucile, 2017) Anak
tipikal 25-45 persen & atipikal 30-80 persen.
Kollia, Tsiamtsiouris & Korik, 2019 Anak tipikal 20-50
persen & atipikal70-89 persen.
Kondisi terkait: Kondisi medis: GERD, Laryngomalacia, CP,
dsb.
54Prevalensi
-
Penyebab Feeding Difficulties
www.rumahanak.net
55
dalam Benson, et al, 2013 Compound and can be “a result of
medical, oral, sensorimotor, and
behavioral factors either alone or in combination” (Schuberth et
al., 2010, p. 446).
The cause is often difficult to exact because “physiologically
based difficulties ... are often subtle and difficult to pinpoint
and ‘behavioral’ difficulties are not always behavioral ... but
rather a reflection of the characteristics and symptoms of this
multifaceted disorder” (Twachtman-Reilly et al., 2008, p. 262).
-
Secara umum, kata kuncinya:
www.rumahanak.net
56
Lima Fungsi yang menggambarkan Feeding-prob:1. Food refusal ~
Penolakan terhadap makanan; GTM (Gerakan
Tutup Mulut).2. Food selectivity by type ~ Seleksi makanan
berdasar tipe.3. Food selectivity by texture ~ Seleksi makanan
berdasar tekstur.4. Oral motor delays ~ Keterlambatan penguasaan
keterampilan
oral motor.5. Dysphagia ~ Disfagia.
-
Intervensi Feeding Difficulties
www.rumahanak.net
57
dalam Benson, et al, 2013 Interdisciplinary approach is most
appropriate to address the nutritional, sensory, and
behavioral issues involved. Most treatments currently reviewed
in the literature focus on the medicinal aspect of
the difficulties (Laud, Girolami, Boscoe, & Gulotta, 2009).
Clawson et al. (2007) found that oral motor intervention in
combination with a
behavioral approach resulted in improvement related to fatigue
and food refusal. Feeding issues most often arise early in the
child’s life, and therefore early
identification and assessment are necessary (Provost et al.,
2010). Along with the effectiveness of treatment on the food
selectivity of the child, parental
satisfaction in regard to their child’s treatment is important
in that it reflects the team’s ability to meet the nutritional,
social, and cultural expectations of the family (Laud et al.,
2009).
-
www.rumahanak.net
Intervensi Feeding Difficulties 58
Kollia, Tsiamtsiouris, Korik (2019) Oral motor techniques can be
used to reduce tongue retraction, tongue protrusion, tongue thrust,
and ultimately to facilitate mature oral movements during spoon
feeding, self-feeding, chewing, and cup drinking (Palmer et al.,
1993).
In feeding therapy, the spoon is the best tool to provide
functional oral motor therapy by using it to apply deep pressure to
flatten the tongue, stimulate tongue movement, increase sensory
input, reduce tongue retraction, and teach through repetition, a
more mature swallowing pattern (Logemann, 2000).
-
www.rumahanak.net
59Proposal Goday, et. al. (2019)
-
www.rumahanak.net
vi
-
Sumber bacaan
www.rumahanak.net
vii
1. April Winstock. (2005). Eating & Drinking Difficulties in
Children: A Guide Practitioner. Speechmark Publishing Ltd.
2. Betty Kollia, Jim Tsiamtsiouris & Paula Korik. (2019).
Oral Motor Treatment: Effects of therapeutic feeding on
articulatory skills. Journal of Prevention & Intervention in
the Community: 47:1, 12-24. Doi: 10.1080/10852352.2018.1547305.
3. C. Barton, M. Bickell & S. Fucile. (2017). Pediatric Oral
Motor Feeding Assessments: A Systematic Review. Physical &
Occupational Therapy In Pediatrics, DOI:
10.1080/01942638.2017.1290734.
4. Hilda Pressman & Merril Berkowitz. (2003). Treating
Children With Feeding Disorders. Treating Children With Feeding
Disorders | The ASHA Leader.
5. John P.J. Pinel. (2012). Biopsikologi. Edisi Ketujuh, Cetakan
Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
https://leader.pubs.asha.org/doi/full/10.1044/leader.OTP2.08192003.10
-
Sumber bacaan
www.rumahanak.net
viii
6. Jeryl D. Benson, Carol S. Parke, Casey Gannon, & Diane
Muñoz. (2013). Journal of Occupational Therapy, Schools, &
Early Intervention. A Retrospective Analysis of the Sequential Oral
Sensory Feeding Approach in Children with Feeding Difficulties.
6:289–300, 2013. Online DOI: 10.1080/19411243.2013.860758.
7. McAllister, A., Brodén, M., et al. (2018). Oral Sensory-Motor
Intervention for Children and Adolescents (3-18 Years) With
Developmental or Early Acquired Speech Disorders–A Review of the
Literature 2000-2017. Retrieved from Oral Sensory-Motor
Intervention for Children and Adolescents (3-18 Years) With
Developmental or Early Acquired Speech Disorders–A Review of the
Literature 2000-2017 (asha.org).
8. Paula A. Square, Aravind Kumar Namasivayam, Arpita Boset,
Debra Goshulak, & Deborah Hayden. (2014). International Journal
of Language & Communication Disorders. Multi-sensory treatment
for children with developmental motor speech disorders. Vol. 49,
No. 5, 527–542. Doi: 10.1111/1460-6984.12083.
https://www2.asha.org/articlesummary.aspx?id=8589981400
-
Sumber bacaan
www.rumahanak.net
ix
9. Pam Marshalla. (2008). Oral Motor Treatment VS. Non-Speech
Oral Motor Exercises. OMI Volume No.2, Monograph No.2, 9 April
2008.
10. Pam Marshalla. (2011). The Oral Motor Debate Part I. OMI
Volume No.3, Monograph No.1, 1 September 2011.
11. Pam Marshalla. (2011). The Oral Motor Debate Part II. OMI
Volume No.3, Monograph No.2, 17 November 2011.
12. Praveen S. Goday, Susanna Y. Huh, Alan Silverman, Colleen T.
Lukens, Pamela Dodrill, Sherri S. Cohen, Amy L. Delaney, Mary B.
Feuling, Richard J. Noel, Erika Gisel, Amy Kenzer, Daniel B.
Kessler, Olaf Kraus de Camargo, Joy Browne, James A. Phalen.
(2019). Pediatric Feeding Disorder: Consensus Definition and
Conseptual Framework. Journal of Pediatric Gastroenterology and
Nutrition: January 2019 - Volume 68 - Issue 1 - p 124-129. Doi:
10.1097/MPG.0000000000002188.
13. Sally Goddard Blythe. (2008). What Babies and Children
Really Need. Hawthorn Press, Hawthorn House, UK.
https://journals.lww.com/jpgn/toc/2019/01000
-
Sumber: Seminar Feeding
www.rumahanak.net
x
1. Lori L. Overland, MS., CCC-SLP (2008). Feeding Therapy: A
Sensory-Motor Approach. A Two Day Workshop. Innovative Therapists
International, Talktool: Singapore, April 23, 24 2008.
2. Renee Roy Hill, M.S., CCC-SLP. A Three Part Treatment Plan
for Oral Motor Therapy. A Two Day Workshop. Innovative Therapists
International, Talktool: Singapore, 2010.
(Online) Feeding First Conference 2020, October 13 – 23 1. Debra
Beckman, CCC-SLP. (2020). Sensory Motor Approach to Poor Diet
Progression. Online
International Feeding Conference: 15 Oktober 2020. 2. Lori L.
Overland, MS, CCC-SLP, C/NDT, CLC, FOM. (2020). Sensory Motor
Development 0-3. Online
International Feeding Conference: 14 Oktober 2020. 3. Jenny
McGlothlin, CCC-SLP, IBCLC. (2020). Choosing Choice for Improve
Feeding Outcomes.
Online International Feeding Conference: 17 Oktober 2020. 4.
Marsha Dunn Klein, OTR/L, MED, FAOTA. (2020). Continuum of
Sensitive Options for New Food
Trying– Grade the Ask. Online International Feeding Conference:
16 Oktober 2020. 5. Nina Ayd Johanson, CCC-SLP, IBCLC. (2020).
Trend That Hinder Normal Feeding Development:
Helping Babies Learn To Eat. Online International Feeding
Conference: 16 Oktober 2020.