PERMENPAN NO. 5/2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN (JFAK) DAN ANGKA KREDITNYA Lembaga Administrasi Negara RI Jakarta, 2012 Sebuah Rencana & Agenda Tindak Lanjut
PERMENPAN NO. 5/2012 TENTANGJABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
(JFAK) DAN ANGKA KREDITNYA
Lembaga Administrasi Negara RIJakarta, 2012
Sebuah Rencana & Agenda Tindak Lanjut
Latar BelakangLAN-RI
Tujuan Negara diwujudkan melalui instrumen kebijakan publik, namun kinerja kebijakan publik relatif masih belum memuaskan.
Tuntutan perampingan struktur organisasi sbg implikasi RB yg harus diimbangi dengan peningkatan profesionalisme SDM, terutama yg berhubungan dengan prumusan & analisis kebijakan.
Masih belum berimbangnya struktur kepegawaian yg masih didominasi staf administrasi, sementara jabatan yg berbasis keahlian khusus masih sangat terbatas.
Framework of Thinking
Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.
LAN-RI
Framework of Thinking
Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta : Hanindita.
LAN-RI
Framework of Thinking
Sumber: Carl V. Patton and David S. Sawicki, Basic Methods of Policy Analysis and Planning, Prentice Hall, 1 Feb 1993.
LAN-RI
Tugas LAN dlm Pembinaan JFAK - 1
1. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan JFAK;2. Menyusun pedoman formasi JFAK;3. Menetapkan standar kompetensi JFAK;4. Mengusulkan tunjangan JFAK;5. Mensosialisasikan JFAK;6. Menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis fungsional AK;7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis fungsional AK;
LAN-RI
Tugas LAN dlm Pembinaan JFAK - 2
8. Mengembangkan sistem informasi JFAK;9. Memfasilitasi pelaksanaan JFAK;10. Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi AK;11. Memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika
profesi dan kode etik AK; 12. Melakukan pembinaan Tim Penilai JFAK; dan13. Melakukan monitoring dan evaluasi JFAK.
LAN-RI
Prioritasi Tugas …LAN-RI
Prioritas 1
•Juknis pelaksanaan JFAK;•Pedoman formasi JFAK;•Standar kompetensi JFAK;•Usulan tunjangan JFAK;•Kurikulum Diklat fungsional/teknis fungsional AK.
Prioritas 2
•Sosialisasi;•Penyelenggaraan Diklat fungsional AK.
Prioritas 3
•Sistem informasi JFAK;•Fasilitasi pelaksanaan JFAK;•Fasilitasi pembentukan organisasi profesi AK;•Fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi & kode etik AK; •Pembinaan Tim Penilai JFAK; dan•Monev JFAK.
Tugas Tambahan …LAN-RI
Tugas lain diluar perintah Permenpan No. 5/2012
•Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari JFAK.•Tata Kerja dan Organisasi Tim Penilai Angka Kredit JFAK.•Pedoman Penyelenggaraan DIKLAT Fungsional AK.•Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing ke dalam JFAK (Prioritas 1).
Catatan: Prioritas ke-3 dan tugas tambahan (kecuali Pedoman Inpassing) akan dilaksanakan oleh unit kerja khusus yg ditugasi sbg Pembina JFAK.
Milestones …
TARGET AWAL:Permenpan No. 5/2012
AGENDA ANTARA:Penataan Organisasi
TUGAS UTAMA:Pembinaan Jabfung AK
LAN-RI
SIMULTAN atau SEKUENSIAL?
Pembentukan Task-Force
Task Force 1: PENATAAN ORGANISASI Task Force 2: PENYUSUNAN JUKLAK JFAK
POKJA I: Penyusunan Juknis Pelaksanaan JFAK; *) Penyusunan Pedoman Inpassing JFAK. Penyusunan Pedoman Formasi JFAK.
POKJA II: Penyusunan Standar Kompetensi JFAK; Penyusunan Kurikulum Diklat Fungsional AK.
POKJA III: Penyusunan Rancangan Tunjangan JFAK; Perencanaan Seleksi, Penempatan & Bangrir
JFAK (di Lingkungan LAN).
LAN-RI
*) Tidak termasuk penyusunan Peraturan Bersama Kepala BKN dan Kepala LAN
Perbandingan dengan JF lain:• Peneliti• Perencana• Widyaiswara
PENATAAN ORGANISASI
Perlunya unit kerja setingkat Eselon II yg menangani Pembinaan JFAK (analog dengan Ditbin Widyaiswara) akan berpengaruh thd penataan kelembagaan secara menyeluruh.
Perlunya revisi Keputusan Kepala LAN Np. 4/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAN. Jika memungkinkan, diperlukan pula revisi Keppres No. 103/2001 jo. Perpres No. 64/2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPND, karena Keppres ini belum memberi mandat kepada LAN sbg Pembina JFAK.
Perlunya penyesuaian rencana kegiatan dan anggaran yang mengakomodir ke-13 tugas baru LAN dalam kerangka perencanaan jangka pendek dan menengah.
Dari aspek SDM, perlu segera dilakukan pemetaan potensi SDM untuk diusulkan mendapat pengangkatan pertama sbg JFAK, serta perencanaan karir (cq. mutasi dan promosi) terkait pembentukan struktur/jabatan baru.
LAN-RI
POKJA I
Penyusunan Juknis Pelaksanaan JFAK;
Penyusunan Pedoman Inpassing JFAK;
Penyusunan Pedoman Formasi JFAK.
LAN-RI
Juknis Pelaksanaan JFLAN-RI
• Pendahuluan (Maksud, Tujuan, Pengertian, Jenjang Jabatan);• Pedoman Penilaian (Unsur Utama, Unsur Penunjang);• DUPAK (Angka Kredit, DUPAK, PAK);• Tata Kerja dan Tata Cara Tim Penilai (Tim Penilai Peneliti,
Organisasi Tim Penilai, Tata Kerja Tim Penilai Peneliti, Prosedur);• Pembinaan Karir (Pengangkatan Pertama Kali dalam JF Peneliti,
Kenaikan Jabatan dan Pangkat, Pembebasan Sementara dari JF Peneliti, Surat Peringatan bagi Pejabat Peneliti, Pemberhentian dari JF Peneliti, Pengangkatan Kembali JF Peneliti krn Dibebaskan Sementara, Penyetaraan JF Peneliti bagi Peneliti Non PNS);
• Ketentuan Peralihan;• Penutup.
PENELITI
Juknis Pelaksanaan JFLAN-RI
• Pendahuluan (Tujuan, Sasaran, Pengertian);• Pengangkatan, Kenaikan Jabatan, Pembebasan Sementara,
Pengangkatan Kembali, dan Pemberhentian Dalam Jabatan Widyaiswara;
• Unsur-Unsur Kegiatan JF Widyaiswara (Unsur Utama, Unsur penunjang);
• Rincian Kegiatan dan Persyaratan (Unsur Utama, Unsur penunjang);
• Angka Kredit dan Contoh Penghitungan;• Penutup (Sistem Penilaian Angka Kredit, Pengajuan DUPAK,
STMK/SPMK/SK Tim, Angka Kredit Untuk Diklat Berjenjang dan Tidak Berjenjang, Kontrol Kualitas Penilaian Angka Kredit).
WIDYAISWARA
Pedoman Inpassing JFLAN-RI
• Pendahuluan (Latar Belakang, Dasar Hukum, Tujuan, Pengertian);
• Pelaksanaan Inpassing bagi Guru Bukan PNS (Persyaratan, Prosedur Pengusulan, Dasar dan Tata Cara Penetapan, Jenjang Jabatan Fungsional, Pejabat yang Berwenang Menetapkan, Lain-Lain);
• Penutup (Lampiran2).
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Penetapan Jabatan Fungsional Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil
Pedoman Inpassing JFLAN-RI
• Pendahuluan (Maksud dan Tujuan, Dasar, Ruang Lingkup dan Tata Urut, Pengertian);
• Ketentuan Inpassing (Definisi Inpassing, Manfaat Inpassing, Pangkat Inpassing);
• Pelaksanaan Inpassing (Prosedur, Kelengkapan Berkas, Waktu, Penentuan Perolehan Angka Kredit, Instansi/Unit Kerja Kodifikasi);
• Ketentuan Penutup (Lampiran2).
Sumber: Peraturan Menteri Pertahanan No. 13/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Inpassing JF Kataloger.
Pedoman Inpassing JFAKLAN-RI
PNS yg pada saat ditetapkan Peraturan ini masih dan telah menjalankan tugas di bidang kebijakan berdasarkan keputusan pejabat yg berwenang dapat disesuaikan/diinpassing ke dalam JFAK.
PNS yg disesuaikan/diinpassing, harus memenuhi syarat sbb:o Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV dengan bidang ilmu yg
relevan dengan analisis kebijakan dan sesuai dengan kebutuhan instansi;o Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I (III/b);o Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir;o Memperhatikan beban kerja/kebutuhan formasi; dano Lulus Uji Kompetensi.
Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian/inpassing dalam JFAK, sebagaimana tersebut dalam lampiran V Permenpan dan RB ini, hanya berlaku sekali selama masa penyesuaian/inpassing.
Pelaksanaan penyesuaian/inpassing perlu mempertimbangkan formasi jabatan. Batas waktu inpasing/penyesuaian mulai sejak peraturan Menpan dan RB
ditetapkan dan harus sudah selesai pada akhir Desember 2013.
Pedoman Inpassing JFAKLAN-RI
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEBIJAKAN
NO GOLONGAN RUANG IJAZAH/STTB YANG SETINGKATANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
< 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TH/LEBIH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 III/bSarjana/DIV 150 162 174 186 197
Magister (S2) 150 163 177 188 199
2 III/cSarjana/DIV 200 224 247 271 294
Magister (S2) 200 226 249 273 296Doktor (S3) 200 228 251 275 298
3 III/dSarjana/DIV 300 322 345 368 391
Magister (S2) 300 325 347 370 393Doktor (S3) 300 327 349 372 395
4 IV/aSarjana/DIV 400 434 468 502 536
Magister (S2) 400 437 471 505 539Doktor (S3) 400 440 474 508 542
5 IV/bSarjana/DIV 550 584 618 652 686
Magister (S2) 550 587 621 655 689Doktor (S3) 550 590 624 658 692
6 IV/cSarjana/DIV 700 734 768 802 836
Magister (S2) 700 737 771 805 839Doktor (S3) 700 740 774 808 842
7 IV/dSarjana/DIV 850 895 940 985 1030
Magister (S2) 850 899 944 989 1034Doktor (S3) 850 903 948 993 1038
8 IV/e Sarjana (S1) s/d Doktor (S3) 1050 1050 1050 1050 1050
Pedoman Formasi JFLAN-RI
Dasar Hukum Penyusunan Formasi
• PP No. 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS;• Kepmenpan No. 75 Tahun 2004 tentang
Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasar Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi PNS.
POKJA IILAN-RI
Penyusunan Standar Kompetensi JFAK;
Penyusunan Kurikulum Diklat Fungsional JFAK.
Standar Kompetensi JF PenelitiLAN-RI
• Pengetahuan (knowledge):o Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;o Menguasai teknik pengumpulan data;o Menguasai teknik pengolahan data;o Menguasai teknik penulisan ilmiah.
• Kecakapan (skill):o Mampu berkomunikasi dengan baik;o Mampu mengoperasikan peralatan penunjang
penelitian;o Mampu mengolah dan menganalisis data;o Mampu menulis dalam Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar.
• Sikap Kerja (attitude):o Jujur;o Bertanggung jawab;o Disiplin;o Dapat bekerja sama.
Pene
liti P
erta
ma
Standar Kompetensi JF PenelitiLAN-RI
• Pengetahuan (knowledge):o Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;o Menguasai teknik pengumpulan data;o Menguasai teknik pengolahan data;o Menguasai teknik penulisan ilmiah;o Menguasai teknik presentasi;o Menguasai teknik memimpin kelompok.
• Kecakapan (skill):o Mampu berkomunikasi dengan baik;o Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;o Mampu mengolah dan menganalisis data;o Mampu menulis dalam bahasa Indonesiadengan baik dan benar;o Mampu menulis abstrak dalam bahasa Ingris dengan baik dan benar;o Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga.
• Sikap Kerja (attitude):o Jujur;o Bertanggung jawab;o Disiplin;
Pene
liti M
uda
o Dapat bekerja sama;o Kritis;o Kreatif;
Standar Kompetensi JF PenelitiLAN-RI
Pengetahuan (knowledge):o Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;o Menguasai teknik pengumpulan data;o Menguasai teknik pengolahan data; o Menguasai teknik penulisan ilmiah;o Menguasai teknik presentasi;o Menguasai teknik memimpin kelompok;o Menguasai teknik perencanaan Penelitian; o Menguasai teknik pengajaran dan pembimbingan.
Kecakapan (skill):o Mampu berkomunikasi dengan baik;o Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;o Mampu mengolah dan menganalisis data;o Mampu menulis dalam bahasa Indonesiadengan baik dan
benar;o Mampu menulis abstrak dalam bahasa Ingris dengan
baik/benar;o Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga;o Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri & orang lain.
Pene
liti M
adya
Sikap Kerja (attitude):o Jujur;o Bertanggung jawab;o Disiplin;o Dapat bekerja sama;o Kritis;o Kreatif;o Motivattif;o Inovatif.
Standar Kompetensi JF PenelitiLAN-RI
Pengetahuan (knowledge):o Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;o Menguasai teknik pengumpulan data;o Menguasai teknik pengolahan data; o Menguasai teknik penulisan ilmiah;o Menguasai teknik presentasi;o Menguasai teknik memimpin kelompok;o Menguasai teknik perencanaan Penelitian; o Menguasai teknik pengajaran dan pembimbingan;o Menguasai teknik penulisan buku.
Kecakapan (skill):o Mampu berkomunikasi dengan baik;o Mampu mengoperasikan peralatan penunjang penelitian;o Mampu mengolah dan menganalisis data;o Mampu menulis dalam bhs Indonesiadengan baik & benar;o Mampu menulis abstrak dlm bhs Ingris dengan baik/benar;o Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga;o Mampu memotivasi dengan baik diri sendiri & orang lain;o Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik/benar.
Pene
liti U
tam
a
Sikap Kerja (attitude):o Jujur;o Bertanggung jawab;o Disiplin;o Dapat bekerja sama;o Kritis;o Kreatif;o Motivattif;o Inovatif;o Pengendalian Diri;o Adaptif
Standar Kompetensi JF PerencanaLAN-RI
Pengetahuan (Knowledge), yakni mengetahui berbagai permasalahan mutakhir (current issues) dengan cara Identifikasi Permasalahan; Perumusan Alternatif; Pengkajian Alternatif; Penentuan Alternatif dan Rencana; Pengendalian Pelaksana Penilaian Hasil Pelaksana
Skill/Keterampilan Keterampilan Utama berupa Latihan Penyusunan Rencana. Keterampilan Penunjang (aplikasi komputer, paket-paket statistik
dan ekonomotrik, paket programming dan lain-lain).
Sikap (Attitude), yaitu sikap yang ditunjukkan harus profesional sebagai seorang perencana seperti jujur, bertanggung jawab, disiplin, dapat bekerja sama, kritis, kreatif, motivatif, inovatif, pengendalian diri, dan adaptif.
Standar Kompetensi WidyaiswaraLAN-RI
Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran:o Membuat GBPP/Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Satuan
Acara Pembelajaran (SAP)/Rencana Pembelajaran (RP);o Menyusun bahan ajar;o Menerapkan pembelajaran orang dewasa;o Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta;o Memotivasi semangat belajar peserta; dano Mengevaluasi pembelajaran.
Kompetensi Sosial:o Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Widyaiswara; dano Menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola lembaga Diklat.
Kompetensi Substantif:o Menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi diklat
yg diajarkan; dano Menulis karya tulis ilmiah yg terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau
pengembangan spesialisasinya.
Kompetensi Kepribadian:o Menampilkan pribadi yang dapat diteladani;o Melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai Wi yg profesional.
Standar Kompetensi JFAK (?)LAN-RI
Sub Unsur Kompetensi yg Dipersyaratkan
Analisis Permasalahan Mampu mengidentifikasi & mengklasifikasi, dan memformulasi masalah kebijakan.
Perencanaan Kebutuhan Kebijakan
Mampu menyusun perencanaan dan analisis kebutuhan kebijakan publik
Perumusan Alternatif Kebijakan
Mampu mengembangkan pilihan atau alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah yg ada & mencapai tujuan yg diinginkan
Pembuatan Konsep/Draft Kebijakan
Mampu menghasilkan draft kebijakan bentuk tertentu dan/atau level tertentu.
Analisis Implementasi Kebijakan
Mampu menganalisis tingkat efektivitas implementasi kebijakan
Monitoring & Evaluasi Kebijakan
Mampu menilai kinerja kebijakan & merumuskan kebutuhan untuk penyempurnaannya
Kurikulum Diklat Fungsional PenelitiLAN-RI
Tingkat Lanjutan
• Materi Utama (7 Mata Diklat & 58 JP)
• Materi Penunjang (3 Mata Diklat & 5 JP)
• Total 10 Mata Diklat & 63 JP.
• Materi Utama (18 Mata Diklat & 188 JP)
• Materi Penunjang (4 Mata Diklat & 10 JP)
• Total 22 Mata Diklat & 203 JP.
Sumber: Pedoman Diklat Jabfung Peneliti Tahun 2008
Kurikulum Diklat Fungsional PenelitiLAN-RI
Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama1. Pembinaan Karir PNS Peneliti & Etika Peneliti 12. Sumber dan Koleksi Data (IPA/IPT & IPS)
2. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 13. Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT & IPS)
3. Pengembangan Potensi Individu 14. Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan (IPA/IPT & IPS)
4. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian
15. Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan (IPA/IPT & IPS)
5. Hak Kekayaan Intelektual 16. Praktik Penulisan KTI Individu
6. Outbound/Dinamika Kelompok 17. Teknik Presentasi
7. Kebijakan Penelitian dan IPTEK 18. Presentasi KTI Individu
8. Kebijakan Program Penelitian 19. Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI & Akreditasi Jurnal Ilmiah
9. Penelusuran Informasi Ilmiah 20. Penjelasan Teknis Penyelenggaraan
10. Pengantar & Usulan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 21. Evaluasi Program
11. Rancangan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 22. Evaluasi Kemampuan Awal & Akhir
Kurikulum Diklat Fungsional PenelitiLAN-RI
Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan1. Manajemen Pola Pikir (Mind-setting)
2. Etika Keilmuan dan Penelitian3. Penyusunan KTI Internasional
4. Kebijakan Program dan Litbang5. Kepemimpinan dalam Litbang
6. Pengelolaan Litbang Multi-Disiplin7. Kerjasama Litbang
8. Penjelasan Teknis Penyelenggaraan9. Evaluasi Penyelenggaraan
10. Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir
Kurikulum Diklat Fungsional PerencanaLAN-RI
No Bidang Kompetensi Kelompok Sesi
1 Teknis Perencanaan
MUATAN INTI
162 Spesifik Ekonomi 263 Spesifik Sosial 164 Spesifik Spasial 175 Studi Kasus 126 Uji Kompetensi 47 Latihan Perencanaan/Planning Exercise
MUATAN LOKAL
128 Keterampilan Penunjang 109 Topik Khusus 27
Sumber: SK MenPPN/Kepala Bappenas No. Kep.13/M.PPN/02/2003
Kurikulum Diklat Fungsional WidyaiswaraLAN-RI
No Kelompok Mata Diklat
Jenjang JF Widyaiswara
Pertama Muda Madya Utama
1 WAWASAN 2 Mata Diklat, 10 JP
3 Mata Diklat, 20 JP
2 Mata Diklat, 12 JP
2 Mata Diklat, 16 JP
2 INTI 7 Mata Diklat, 62 JP
5 Mata Diklat, 52 JP
7 Mata Diklat, 64 JP
5 Mata Diklat, 46 JP
3 APLIKASI 4 Mata Diklat, 48 JP
4 Mata Diklat, 48 JP
3 Mata Diklat, 24 JP
4 Mata Diklat, 38 JP
T O T A L 13 Mata Diklat, 120 JP
12 Mata Diklat, 120 JP
12 Mata Diklat, 100 JP
11 Mata Diklat, 100 JP
POKJA IIILAN-RI
Penyusunan Rancangan Tunjangan JFAK;
Penyusunan Pedoman Formasi JFAK.
Tunjangan JFLAN-RI
PENELITI (Perpres No. 30 Tahun 2007)• Peneliti Peneliti Utama Rp. 1.400.000,00• Peneliti Madya Rp. 1.200.000,00• Peneliti Muda Rp. 750.000,00• Peneliti Pertama Rp. 325.000,00
PERENCANA (Perpres No. 44 Tahun 2007)• Perencana Utama Rp. 1.400.000,-• Perencana Madya Rp. 1.200.000,-• Perencana Muda Rp. 750.000,-• Perencana Pertama Rp. 325.000,-
WIDYAISWARA (Perpres No. 59 Tahun 2007)• Widyaiswara Utama Rp. 1.400.000,00• Widyaiswara Madya Rp. 1.000.000,00• Widyaiswara Muda Rp. 700.000,00• Widyaiswara Pertama Rp. 325.000,00
Perencanaan Seleksi, Penempatan dan Bangrir JFAK di Lingk. LAN
LAN-RI
• Akan dikaji secara khusus.
Terima KasihMohon masukan, saran & arahan …
LAN-RI