Bedi Oo (Pistol Bambu) Bedi O'o atau dalam bahasa Indonesia
senjata yang terbuat dari bambu yang beramunisikan kertas merupakan
salah satu permainan tradisional yang sering dan masing dilakoni
anak-anak khususnya Bima Dompu disaat sekarang.Mpaa Bedi Oo
merupakan permainan perang-perngan yang mainkan oleh anak-anak Bima
NTB. Permainan ini umumnya dimainkan oleh lebih dari sepuluh orang
di masing-masing team. Bila lebih banyak dari itu akan lebih banyak
lagi. Permainan ini menggunakan senjata dari bambu dengan peluru
kertas bekas yang dibasahkan. Pembuatan senjata dari bambu ini
dilakukan dengan cara :1. Menyediaakan alat dan bahan seperti
ranting bambu, pisau, sebilah bamboo besar, kertas bekas yang
dibasahkan.2. Mengambil ranting Bambu yang memiliki lubang yang
tidak terlalu besar atau kecil lubangnya agar bunyi letusannya
lebih besar.3. Membuat tempat memasukkan peluru dengan ranting
dengan ukuran lebih kurang 30 cm4. Memotong 2 potongan ranting
bambu dengan ukuran kurang lebih 5-7 cm dan melubangi di
tengah-tengahnya5. Mengambil sebilah bamboo dan mengirisnya sampai
berbentuk lidi yang diameternya kira-kira 1-2 mm6. Membuat tangkai
atau pemegang dengan menggunakan ranting bamboo dengan ukuran 10
cm. ingat tangkainya harus memiliki ruas ditengahnya7. Memasang
lidi yang dibuat dari sebilah bambu tadi pada lubang tangkai yang
memiliki rusa tadi.8. Memasukkan 2 potongan bambu dengan ukuran 5-7
cm tadi pada lidi yang ada di tangkai di lubang yang dibikin di
tengah-tengah9. Memasukkan potongan bambu yang berukuran 30 cm tadi
pada kearangka lidi tadi. Dan usahan harus longgar10. Potong lidi
tadi sehingga panjang lidi 5 mm lebih panjang dari potongan bambu
30 cm11. Memasukkan kertas yang dibasahkan sesuaikan dengan besar
lubang dan tusuk dengan menggunakan lidi tadi12. Lakukan lanmgkah
12. Tusuk dengan keras13. Maka bunyinya meledak seperti senjata
Mpaa Kawongga
Dalam Bahasa Indonesia Mpaa Kawongga dikenal dengan nama Main
Gasing (Kawongga = Gasing). Bentuk dan ukuran Kawongga dengan
gasing dari daerah lain agak berbeda. Dibuat dari kayu yang keras
dan kuat. Tidak mudah retak dan pecah. Dibagian kepalanya tidak
dipasang paku atau kawat seperti gasing yang banyak beredar
sekarang.Mpaa Kawongga bisa dimainkan secara perorangan atau
beregu. Dimainkan oleh anak-anak laki-laki umur 9 tahun sampai usia
remaja. Menurut perannya, pemain Kawongga dapat dibagi dua
kelompok, yang pertama disebut Ma boe (yang memukul) Kawongga
lawan. Kelompok kedua berfungsi sebagai Ma Tee (yang memasang)
Kawongganya untuk dipukul atau lebih tepat dilempar oleh regu
pemukul dengan menggunakan Kawongga pula.
Mpaa Tapa Gala
Tapa Gala artinya menghadang lawan atau musuh dengan
membentangkan dua lengan. Mpaa Tapa Gala berarti jenis permainan
menghadang lawan dengan cara membentangkan dua lengan. Sebelum
permainan dimulai, dipersiapkan arena atau lapangan yang berbentuk
segi empat panjang. Ukurannya disesuaikan dengan jumlah dan usia
pemain. Dibagi dalam beberapa kamar atau ruang yang merupakan
tempat pemain menghadang lawan. Pemain dibagi dalam dua regu
(kelompok). Setiap regu beranggotakan antara 2-6 orang. Usia pemain
sekitar 10-14 tahun. Tetapi dalam kenyataannya para remaja yang
berumur lebih dari 14 tahun masih sering bermain Tapa Gala.
Idealnya Mpaa Tapa Gala hanya untuk anak laki-laki, tetapi kalau
ada anak perempuan yang mau bermain, mereka harus membuat regu atau
kelompok bermain sendiri. Mpaa Tapa Gala dimainkan oleh 2 regu.
Satu regu akan bermain atau akan berusaha melintasi hadangan. Regu
kedua akan berperan sebagai penghadang. Bila salah satu anggota
regu berhasil melewati hadangan dan kembali (keluar) dengan
selamat, regu tersebut dinyatakan menang. Jika gagal atau dapat
dihalangi oleh regu penghalang maka regu penghalanglah yang menang.
Sampai sekarang kecintaan anak-anak pada Mpaa Tapa Gala masih terus
bertahan. Para remaja masih senang bermain Tapa Gala. Bahkan
anak-anak perempuan tidak mau ketinggalan. Semoga kecintaan mereka
tetap langgeng, tidak terpengaruh oleh berkembangnya aneka jenis
permainan yang datang dari luar atau permainan modern.
Mpa'a Gopa.Mpa'a gopa adalah Game melatih kaki subapa ngirit
tidak beli sendal. wkwkwk kok bisa? ya ialah semakin banyak kita
loncat maka ukuran kaki kita akan semakin besar. sekali dua kali
memang nggak ngefek tapi kalo lama-kelamaan pasti ngefekKorban
mpa'a gopa sangat digemari kaum wanita. sistem permainannya itu
adalah : sepetak tanah digambar kotak secara susun. ada beberapa
tipe Gopa Bula, dimana ujungnya digambar bulan gopa disko gopa
rundu.
Mpa'a FentiMpa'a fenti adalah permainan yang melatih daya pikir
sekaligus loncatan.sistem permainannya adalah : Tali atau karet
yang panjang dipegang oleh dua orang dari ujung ke ujung dan
player/pemainnya meloncat dari tingkatan rendah mulai betisdimana
kalau playernya bisa melewati tingkatan itu akan semakin naik dan
trus naik.
Mpa'a Kaneke (Kelereng)Awalnya membidik, lalu menjentik, saat
gundu alias kelereng lawan terkena, anak Anda yang akan memenangkan
kelerengnya!Persiapan: 3 - 5 anak. Lima butir gundu untuk
masing-masing anak. Tanah berpasir untuk tempat bermain.Cara
bermain: Gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh
sebutir kelereng di dalam lingkaran. Lalu semua anak berdiri
kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis.
Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah
lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh
main lebih dulu. Dia harus memakai kelereng yang ada di luar
lingkaran sebagai Penyerang untuk memukul kelereng di dalam
lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh
menyimpan setiap kelereng yang kena jentik. Cara menjentik
kelereng: pertemukan ibu jari dengan jari tengah. Sentilkan kedua
jari tepat pada gundu. Kelereng Penyerang harus tetap tinggal di
dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya akan
kehilangan kelereng tersebut. Pemenang adalah anak yang
mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.