5/16/2011 www.salmanisaleh.wordpress.com 1 Perkerasan Lentur Pelatihan PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN Perkerasan Lentur • Perkerasan Lentur adalah salah satu jenis perkerasan yang paling banyak digunakan di Indonesia tetapi secara umum jenis perkerasan yang dapat digunakan dibagi dalam “perkerasan lentur ” (Flexible Pavement) dan “perkerasan kaku” (Rigid Pavement). Kriteria dasar perencanaan untuk kedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:
14
Embed
Perkerasan Lentur - · PDF filePELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN Perkerasan Lentur •Perkerasan Lentur adalah salah satu jenis ... Asphalt Treated Base (ATB) 1. -
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/16/2011
www.salmanisaleh.wordpress.com 1
Perkerasan Lentur
Pelatihan
PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
Perkerasan Lentur
• Perkerasan Lentur adalah salah satu jenisperkerasan yang paling banyak digunakan diIndonesia tetapi secara umum jenisperkerasan yang dapat digunakan dibagidalam “perkerasan lentur” (Flexible Pavement) dan “perkerasan kaku” (Rigid Pavement). Kriteria dasar perencanaan untukkedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:
5/16/2011
www.salmanisaleh.wordpress.com 2
Agregat Pondasi Bawah
1. - CBR minimum = 40 %
2. - Struktur Gradasi dan persyaratan bahan sesuaidengan spesifikasi
3. - Tebal minimum sangat tergantung padaCummulative Equivalent Standard Axle Load (CESA) atau mengikuti ketentuan SNI-1732-1989-F.
4. - Koefisien kekuatan relatif (layer coeficient) mengikuti persamaan AASHTO 1993, atau SNI-1732-1989-F.
Agregat Pondasi Atas
1. - CBR minimum = 85 %
2. - Struktur Gradasi dan persyaratan bahan sesuaidengan spesifikasi
3. - Tebal minimum sangat tergantung padaCummulative Equivalent Standard Axle Load (CESA) atau mengikuti ketentuan SNI-1732-1989-F.
4. - Koefisien kekuatan relatif (layer coeficient) mengikuti persamaan AASHTO 1993, atau SNI-1732-1989-F.
5/16/2011
www.salmanisaleh.wordpress.com 3
Asphalt Treated Base (ATB)
1. - Marshall Stability = minimum 750 kg
2. - Sifat bahan campuran beraspal sesuai dengan Spesifikasi
3. - Sifat bahan-bahan pembentuk campuran mengikuti Spesifikasi
4. - Struktur gradasi campuran beraspal sesuai dengan Spesifikasi
5. - Tebal minimum sangat tergantung pada Cummulative Equivalent Standard Axle Load (CESA) atau mengikuti ketentuan SNI-1732-1989-F.
6. - Koefisien kekuatan relatif (layer coeficient) mengikuti persamaanAASHTO 1993, atau SNI-1732-1989-F.
Asphalt Concrete (AC)
1. - Marshall Stability = minimum 1000 kg
2. - Sifat bahan campuran beraspal sesuai dengan Spesifikasi
3. - Sifat bahan-bahan pembentuk campuran mengikuti Spesifikasi
4. - Struktur gradasi campuran beraspal sesuai dengan Spesifikasi
5. - Tebal minimum sangat tergantung pada Cummulative Equivalent Standard Axle Load (CESA) atau mengikuti ketentuan SNI-1732-1989-F.
6. - Koefisien kekuatan relatif (layer coeficient) mengikuti persamaanAASHTO 1993, atau SNI-1732-1989-F.