Top Banner
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR SMA Negeri I Banjar
20

Perkembangan sistem periodik

Jun 21, 2015

Download

Education

Dzikri Fauzi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perkembangan sistem periodik

PERKEMBANGAN SISTEM

PERIODIK UNSUR

SMA Negeri I Banjar

Page 3: Perkembangan sistem periodik

Penyusun Sistem Periodik

Penyusun dari SP adalah unsur atom.

Unsur adalah materi yang tersusun atas atom-atom sejenis.

SP tersusun atas 118 unsur

(90 unsur terdapat di alam, 28 unsur buatan).

Tujuan dibuatnya SPU untuk mempermudah mempelajari :

Sifatnya

Reaksi-reaksinya

Kegunaan

Terdapatnya di alam

Page 4: Perkembangan sistem periodik

Perkembangan Sistem Periodik

Unsur digolongkan atas logam, semi logam (metaloid) dan non

logam

Th 1789, Lavoisier (33 unsur)

digolongkan menjadi 4 kelompok (berdasarkan sifat kimianya):

Tanah Logam

Gas Non logam

kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang

ada sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan-ilmuwan

setelahnya.

Kelemahan: masih terlalu umum karena ternyata dalam

kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang

memiliki sifat berbeda.

Page 5: Perkembangan sistem periodik

Th 1829, J.W. Dobereiner

Berdasarkan massa atom

“Setiap tiga unsur yang sifatnya mirip, massa atom (Ar)

unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata

dari massa atom unsur pertama dan ketiga”.

“Hukum Triade Dobereiner”

Page 6: Perkembangan sistem periodik

Contoh: Triad I

• Kalsium (Ar = 40)

• Stronsium (Ar = 88)

• Barium (Ar = 137)

• (40 + 137) = 88

2

• Kelebihan: adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya

mirip

• Kelemahan: pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan

adanya beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok

triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triad

tersebut.

Page 7: Perkembangan sistem periodik

Perkembangan Sistem Periodik

Th 1863, Oktaf Newland

“Hukum Oktaf”

“Unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa

atom”

Bahwa sifat unsur 1 sama dengan sifat unsur 8, begitu juga

unsur yang lainnya, 2 = 9. Inilah yang disebut “Oktaf”.

Kelebihan: yang pertama mengelompokkan unsur-unsur

berdasarkan kenaikan massa atom relatif.

Kelemahan: ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan

dan dalam kenyataannya masih ditemukan beberapa oktaf

yang isinya lebih dari delapan unsur.

Page 8: Perkembangan sistem periodik

Th 1869, Dmitri Mendeleev

“Hukum Mendeleev” (63 unsur)

“berdasarkan kenaikan massa relatif”

jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya,

maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.

Unsur yang sifatnya sama digolongkan dalam satu

golongan.

Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan

massa atom relatifnya,

Page 9: Perkembangan sistem periodik

• Kelebihannya: Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat.

meramalkan unsur baru yang belum ditemukan beserta sifat-

sifatnya.

pembetulan massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76

menjadi 113. selain itu Be dari 13,5 menjadi 9. U dari 120

menjadi 240 .

• Kelemahan: masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih

besar letaknya di kiri unsur yang massanya lebih kecil. Misal:

Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan

unsur yang mempunyai kemiripan sifat diletakkan dalam satu

golongan.

Page 10: Perkembangan sistem periodik

Th 1864 (publikasi 1870), Lothar Meyer

Hampir mirip dengan tabel periodik Mendeleev.

Menyusun 28 unsur berdasarkan valensi dalam bentuk

tabel.

lebih sederhana dibandingkan TP mendeleev.

Page 11: Perkembangan sistem periodik

Th 1913, Henry G. Moseley (SPU Modern)

Jumlah proton merupakan sifat khas dari unsur

disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan

sifat.

Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun

berdasarkan kenaikan nomor atom;

lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun

berdasarkan kemiripan sifat.

Page 12: Perkembangan sistem periodik

SISTEM PERIODIK MODERN

Sistem Periodik terdiri atas Golongan Lajur Vertikal Periode Lajur Horizontal

Golongan Golongan A (Gol. Utama), terdapat 8 golongan Golangan B (Gol. Transisi), terdapat 10

golonganPeriode

Terdapat 7 Periode

Page 13: Perkembangan sistem periodik

GOLONGAN

Golongan dalam sistem periodik ada 2 yaitu Golongan A (Gol. Utama), terdapat 8

golongan Golangan B (Gol. Transisi), terdapat 10

golongan Golongan A (Gol. Utama)

Golongan IA disebut Logam Alkali Golongan IIA disebut Alkali Tanah Golongan IIIA disebut Boron-Aluminium Golongan IVA disebut Karbon-Silikon Golongan VA disebut Nitrogen-Fosforus Golongan VIA disebut Oksigen-Belerang Golongan VIIA disebut Halogen Golongan VIIIA disebut Gas Mulia

Page 14: Perkembangan sistem periodik

Periode

Periode dalam sistem periodik ada 7 periode, yang jumlah setiap periode sebagai berikut

Periode 1 2 unsur Periode 2 8 unsur Periode 3 8 unsur Periode 4 18 unsur Periode 5 18 unsur Periode 6 18 unsur Periode 7 18 unsur

Catatan Unsur yang nomor atomnya 58 sampai dengan 71 yang

ada pada unsur gol. IIIB periode 6 dinamakan Lantanidas

Unsur yang nomor atomnya 90 sampai dengan 100 yang ada pada unsur gol. IIIB periode 7 dinamakan Aktinidas

Page 15: Perkembangan sistem periodik

SIFAT-SIFAT PERIODIK

Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom sampai kulit

terluar.

Page 16: Perkembangan sistem periodik

Energi Ionisasi

adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas, untuk melepaskan elektron maka akan akan membentuk ion yang bermuatan +1.

12Mg

11Na

5B

28Ni

30Zn

29Cu

31Ga

22Ti

3Li

4Be

1H

27Co

13Al

23V

14Si

25Mn

6C

24Cr

26Fe

21Sc

20Ca

19K

17Cl

7N

9F

15P

2He

10Ne

32Ge

8O

38Sr

37Rb

16S

36Kr

35Br

34Se

33As

18Ar

76Os

46Pd

45Rh

42Mo

41Nb

40Zr

82Pb

48Cd

43Tc

44Ru

86Rn

Lantanidas

81Ti

85At

54Xe

52Te

49In

83Bi

78Pt

53I

84Po

50Sn

80Hg

47Ag

51Sb

77Ir

79Au

112Uub

111Uuu

110Uun

109Mt

108Hs

107Bh

106Sg

105Db

104Rf

89Ac

88Ra

87Fr

75Re

74W

73Ta

72Hf

57La

56Ba

55Cs

116Uuh

114Uuq

Aktinidas 101Md

98Cf

66Dy

97Bk

65Td

96Cm

64Gd

95Am

63Eu

94Pu

62Sm

93Np

61Pm

60Nd

92U

91Pa

59Pr

90Th

58Ce

69Tm

100Fm

68Er

99Es

67Ho

103Lr

71Lu

102No

70Yb

118Uuo

39Y

Page 17: Perkembangan sistem periodik

Afinitas Elektronadalah energi yang dibebaskan oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah elektron dalam membentuk ion negatif. Makin negatif harga afinitas elektron, makin mudah atom tersebut menerima elektron dan makin reaktif pula unsurnya.

12Mg

11Na

5B

28Ni

30Zn

29Cu

31Ga

22Ti

3Li

4Be

1H

27Co

13Al

23V

14Si

25Mn

6C

24Cr

26Fe

21Sc

20Ca

19K

17Cl

7N

9F

15P

2He

10Ne

32Ge

8O

38Sr

37Rb

16S

36Kr

35Br

34Se

33As

18Ar

76Os

46Pd

45Rh

42Mo

41Nb

40Zr

82Pb

48Cd

43Tc

44Ru

86Rn

Lantanidas

81Ti

85At

54Xe

52Te

49In

83Bi

78Pt

53I

84Po

50Sn

80Hg

47Ag

51Sb

77Ir

79Au

112Uub

111Uuu

110Uun

109Mt

108Hs

107Bh

106Sg

105Db

104Rf

89Ac

88Ra

87Fr

75Re

74W

73Ta

72Hf

57La

56Ba

55Cs

116Uuh

114Uuq

Aktinidas 101Md

98Cf

66Dy

97Bk

65Td

96Cm

64Gd

95Am

63Eu

94Pu

62Sm

93Np

61Pm

60Nd

92U

91Pa

59Pr

90Th

58Ce

69Tm

100Fm

68Er

99Es

67Ho

103Lr

71Lu

102No

70Yb

118Uuo

39Y

Page 18: Perkembangan sistem periodik

Keelektronegatifan

adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron.

12Mg

11Na

5B

28Ni

30Zn

29Cu

31Ga

22Ti

3Li

4Be

1H

27Co

13Al

23V

14Si

25Mn

6C

24Cr

26Fe

21Sc

20Ca

19K

17Cl

7N

9F

15P

2He

10Ne

32Ge

8O

38Sr

37Rb

16S

36Kr

35Br

34Se

33As

18Ar

76Os

46Pd

45Rh

42Mo

41Nb

40Zr

82Pb

48Cd

43Tc

44Ru

86Rn

Lantanidas

81Ti

85At

54Xe

52Te

49In

83Bi

78Pt

53I

84Po

50Sn

80Hg

47Ag

51Sb

77Ir

79Au

112Uub

111Uuu

110Uun

109Mt

108Hs

107Bh

106Sg

105Db

104Rf

89Ac

88Ra

87Fr

75Re

74W

73Ta

72Hf

57La

56Ba

55Cs

116Uuh

114Uuq

Aktinidas 101Md

98Cf

66Dy

97Bk

65Td

96Cm

64Gd

95Am

63Eu

94Pu

62Sm

93Np

61Pm

60Nd

92U

91Pa

59Pr

90Th

58Ce

69Tm

100Fm

68Er

99Es

67Ho

103Lr

71Lu

102No

70Yb

118Uuo

39Y

Page 19: Perkembangan sistem periodik
Page 20: Perkembangan sistem periodik