PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA
Feb 23, 2016
PERKEMBANGANPERBANKAN DI INDONESIA
Tugas IIklompok dua
NAMA ANGGOTA:
1.ERNES ABDILLAH 2009/20012/MAF
2. MUHITBUDIN 2008/20051/MTU
3. YENI LESTARI 2010/20057/MRS
4. IRYAN ISNAENI REGAR 2009/200114/MRS
5. YANI ASTUTI 2009/20005/MAF
Kondisi Sebelum DeregulasiMasa Kolonial (Wilayah Hindia-Belanda)
a. Mobilisasi dana dari investor untuk membiayai kebutuhandana investasi dan modal kerja perusahaan-perusahaan besar milik kolonial
b. Memberikan jasa-jasa keuangan kepada perusahaanperusahaan besar milik kolonial, seperti giro, garansi bank,pemindahan dana, dll
c. Membantu pemindahan dana jasa modal dari wilayah kolonialke negara penjajah
d. Sebagai tempat sementara dari dana hasil pemungutan pajakdari perusahaan penjajah maupun dari masyarakat pribumi,untuk kemudian dikirim ke negara penjajah
e. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayaikegiatan pemerintah kolonial
Masa Kolonial (Wilayah Hindia-Belanda)Beberapa bank asing yang melakukan operasinya, yaitu :
1.De Bankcourant yang didirikan pada tanggal 1 September 17522.De Javasche Bank yang didirikan pada tahun 18283.Nederlandsch Indische Escompto Maatschapij, Nederlandsch Indische
Handelsbank, dan Nederlandsche Handel Maatschapij mulai beroperasiberturut-turut pada tahun 1857, 1864, dan 1883
4.De Bank van Leening, pada tanggal 20 Agustus 1746.5.The Chartered Bank of India, Australia and China, Batavia tahun 18626.Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Batavia tahun 18847.Yokohama-Specie Bank, Batavia tahun 19198.Taiwan Bank, tahun 1915, Batavia, Semarang, dan Surabaya9.China and Southern Ltd., Batavia tahun 192010.Mitsui Bank, Surabaya tahun 192511.Overseas China Banking Corporation, Batavia tahun 1932
Kondisi Sebelum DeregulasiMasa Setelah Kemerdekaan
a. Mobilisasi dana dari investor untuk membiayaikebutuhan dana investasi dan modal kerjaperusahaan-perusahaan besar milik pemerintahdan swasta
b. Memberikan jasa-jasa keuangan kepadaperusahaan-perusahaan besar
c. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untukmembiayai kegiatan pemerintah
d. Menyalurkan dana anggaran untuk membiayaiprogram dan proyek pada sektor-sektor yang ingindikembangkan oleh pemerintah
Kondisi Sebelum DeregulasiKeadaan perbankan masa sebelum deregulasi:
a. Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur secarajelas tentang perbankan di Indonesia (UU No.13 Th.‘68)
b. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank-banktertentu
c. Bank banyak menanggung program-program pemerintahd. Instrumen pasar uang yang terbatase. Jumlah bank swasta yang relatif sedikitf. Sulitnya pendirian bank barug. Persaingan antar bank yang tidak ketath. Posisi tawar-menawar bank relatif lebih kuat daripada
nasabahi. Prosedur berhubungan dengan bank yang rumitj. Bank bukan merupakan alternatif utama bagi masyarakat luasuntuk menyimpan dan meminjam dana
k. Mobilisasi dana lewat perbankan yang sangat rendah
Kondisi Setelah Deregulasi
Kondisi Seteleh Deregulasi
Ekonomi Makro Yang Buruk Inflasi Tinggi
Kondisi perbankan yang buruk
pemngkasan
Latar Belakang Kebijakan Deregulasi
Kondisi Setelah DeregulasiKebijakan Deregulasi yang terkait dengan dunia perbankan:
a. Paket 1 Juni 1983b. Bank Indonesia sejak 1984 mengeluarkan SBIc. Bank Indonesia sejak 1985 mengeluarkan ketentuan
perdagangan SBPU dan fasilitas diskonto oleh BId. Paket 27 Oktober 1988e. Paket 20 Desember 1988f. Paket 25 Maret 1989g. Paket 29 Januari 1990h. Paket 28 Februari 1991i. UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankanj. Paket 29 Mei 1993 tentang penyempurnaan aturan
kesehatanbank
Kondisi Setelah DeregulasiCiri perbankan setelah deregulasi
a. Peraturan yang memberikan kepastian hukumb. Jumlah bank swasta bertambah banyakc. Tingkat persaingan bank yang semakin kuatd. Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Berharga
Pasar Uang (SBPU)e. Kepercayaan masyarakat terhadap bank
meningkatf. Mobilisasi dana sektor perbankan yang semakin
besar
Kondisi Saat Krisis EkonomiCiri Kondisi perbankan saat krisis
a. Tingkat kepercayaan masyarakat dalam danluar negeri terhadap perbankan di Indonesiamenurun drastis
b. Sebagian besar bank dalam keadaan tidak sehat
c. Adanya spread negatifd. Munculnya penggunaan peraturan yang barue. Jumlah bank menurun
Kondisi Pasca Krisis Ekonomia. Selesainya penyusunan Arsitektur Perbankan
Indonesia (API)b. Serangkaian rencana dan komitmen pemerintah,
DPR,dan Bank Indonesia untuk membentuk ataumenyusun:
1) Lembaga penjamin simpanan2) Lembaga pengawas perbankan yang independen3) Otoritas jasa keuangan
c. Kinerja perbankan yang lebih baik, yang mengarahkepada praktik:
1) Manajemen pengelolaan risiko yang lebih baik2) Struktur perbankan nasional yang lebih baik3) Penerapan prinsip kehati-hatian (prudential
banking) yang konsisten
Terimakasih