Top Banner
PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN GENETIK UNIVERSITAS GADJAH MADA Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Oleh: Prof. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.
32

PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

May 17, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKADALAM PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN

KEANEKARAGAMAN GENETIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besarpada Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada

Oleh:Prof. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.

Page 2: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

PERKEMBANGAN DAN APLIKASI GENETIKADALAM PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN

KEANEKARAGAMAN GENETIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar padaFakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada

Diucapkan di depan Rapat Terbuka Dewan Guru BesarUniversitas Gadjah MadaPada tanggal25 Juli 2019

Oleh:Prof. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.

Page 3: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

1

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Selamat pagi, salam damai dan sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat:Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali AmanatKetua, Sekretaris, dan Anggota Dewan Guru BesarKetua, Sekretaris, dan Anggota Senat AkademikRektor dan para Wakil RektorPara Dekan dan Wakil DekanDirektur dan Kepala Pusat Studi di Lingkungan Universitas GadjahMadaPara undangan, teman sejawat, tenaga kependidikan, keluarga dankerabat, para mahasiswa, serta hadirin yang berbahagia

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YangMaha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehinggakita dapat memasuki Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM)yang terhormat ini dalam keadaan sehat. Pada hari ini, sayamendapatkan kesempatan dari Dewan Guru Besar untukmenyampaikan kewajiban Pidato Pengukuhan Guru Besar saya padaFakultas Biologi UGM. Kewajiban ini dilaksanakan atas kepercayaanpemerintah, dalam hal ini Menteri Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Republik Indonesia (SK No.: 110141M1KP/2019 tanggal 01Februari 2019), juga Dewan Guru Besar, Senat Akademik, Rektor,serta Senat Fakultas Biologi UGM. Oleh karena itu, saya dan keluargamengucapkan terima kasih yang tulus atas kehadiran serta perhatianpara tamu undangan pada acara pengukuhan Guru Besar pagi ini. Padakesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan Pidato PengukuhanGuru Besar dalam bidang genetika dengan judul:

PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAMPEMANFAATAN DAN PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN

GENETIK

Page 4: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

2

Judul ini dipilih dengan pertimbangan bahwa genetikatennasuk ilmu dasar (basic science) sehingga perlu dikaji danditingkatkan perkembangan serta aplikasinya dalam Tri DharmaPerguruan Tinggi, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dankesejahteraan masyarakat pada masa kini dan yang akan datang.Apabila perkembangan dan aplikasi genetika telah diketahui makamakna pentingnya ilmu dapat menjadi fondasi kuat dalampengembangan ilmu selanjutnya karena abad 21 diyakini sebagai'Abad Biologi' dengan peran sentralnya genetika dalam mengatasipennasalahan keanekaragaman genetik.

Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya hormati.Sejarah Genetika

Secara umum ilmuwan menyampaikan pendapat bahwagenetika merupakan cabang ilmu biologi, eksistensi keilmuannya baruterungkap setelah penelitian pada tanaman ercis (Pisum sativum L.)yahg dilakukan oleh Gregor Johann Mendel pada tahun 1856-1865.Pengetahuan terkait genetika sudah diketahui oleh manusia jauh sejakdahulu kala, ketika peradaban manusia mulai berkembang. Sejalandengan sejarah perkembangan peradaban manusia, pengetahuangenetika juga menjalar ke seluruh dunia. Perkembangan iniberbanding lurus dengan revolusi peradaban manusia yang terjadisejak mas a lampau.

Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saatkehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburudalam peradaban Paleolitikum dan Mesolitikum melalui domestikasihewan, yaitu anjing didomestikasi dari serigala untuk membantunyaberburu. Lebih jauh, pada peradaban Neolitikum (8.000-4.000 SM),manusia mulai menetap untuk bercocok tanam dan betemak sehinggaberbagai macam tanaman budi daya dan hewan temak diperolehdengan mengacu pada keberhasilan domestikasi sebelumnya. Mulaiperadaban perunggu (bronze age) pada 4.000-2.000 SM terdapatberbagai bukti pengetahuan genetika, salah satunya berupa gambarhiasan tanaman gandum pada keramik yang ditemukan di lembahSungai Mesopotamia dan Sungai Indus. Pengetahuan genetikakemudian terus berkembang baik pada kehidupan dan peradaban di

Page 5: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

3

Yunani, Roma, Cina, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika hingga saatini (Reif dkk., 2005; Larson dkk., 2012).

Hadirin yang saya muliakan.Genetika dalam Budaya Indonesia

Bagaimana keberadaan perkembangan genetika di Indonesia?Perlu kita ketahui bersama bahwa peradaban awal bangsa Indonesiadahulu juga sudah mulai mengenal pengetahuan genetika. Hal initecermin salah satunya dari budaya yang sangat dekat dengankehidupan kita, kehidupan masa lampau di tanah yang saat ini kitapijak, pengetahuan genetika terkait keturunan dan pewarisannya sudahditerapkan dalam salah satu peribahasa, yaitu kacang ora ninggalkelanjaran. Peribahasa tersebut juga mencerminkan bahwa bangsaIndonesia telah berupaya untuk mengamati pewarisan karakter padadiri dan keluarganya. Kehidupan masyarakat Jawa juga sangat lekatdengan istilah niteni yang berarti menandai dan salah satu bentukaplikasinya adalah pemilihan calon pendamping sebagai penerusketurunan dalam suatu keluarga, dengan menerapkan filosofi Jawa,yaitu adanya istilah bobot, bibit, dan bebet dalam memilih jodoh.Bukti lainnya ialah pada kesenian wayang, khususnya dalamkebudayaan Jawa dan masyarakat lain di Indonesia. Hasil pengamatanmasyarakat tersebut kemudian divisualisasikan pada kesenian wayangmeliputi detail bentuk fisik maupun watak dari para tokohnya.Wayang kulit purwa sendiri menurut Ir. Haryono Haryo Guritno(1984) telah dikenal masyarakat Jawa kurang lebih 872-903 M,bahkan sudah ada sejak 1.500 SM yang digunakan untuk kegiatanupacara keagamaan (Setyawan dan Daryono, 2016; Daryono, 2013).Demikian juga terdapat beberapa jenis wayang lainnya yangberkembang di Nusantara, seperti wayang golek dari Jawa Barat,wayang Bali, wayang Cirebon, wayang Betawi, dan lain-lain(Daryono, 2013).

Hadirin yang saya hormati.Perkembangan Bidang Genetika

Pengungkapan saintifik genetika oleh G.J.eksperimennya dengan mengamati keturunan

Mendel melaluitanaman hasil

Page 6: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

4

persilangan kacang ercis (Pis urn sativurn L.), telah menandai babakbaru genetika sebagai cabang ilmu baru pada perkembangan awalbiologi. Istilah genetics kemudian mulai diperkenalkan oleh WilliamBateson pada tahun 1905. Genetika klasik tersebut memainkan peranpenting dalam mengubah alur ilmu dasar biologi ke arah kajianmolekuler.

Memasuki era baru perkembangan genetika, Thomas HuntMorgan bersama rekannya menggunakan lalat buah (Drosophilarnelanogaster) sebagai organisme model untuk mempelajari hubunganantara gen dan kromosom dalam pewarisannya (Darden dan Maull,1977). Namun, hal tersebut berujung pada kesimpulan bahwa untukmenganalisis gen tersebut secara komprehensif diperlukan keterlibatanahli fisika dan kimia.

Seorang ahli fisika, Max Delbrueck, menjadi tertarik padadasar fisik hereditas setelah mendengar ceramah gurunya, Niels Bohr,tentang kuantum fisika pada tahun 1933 yang menguraikan prinsipkomplementer antara fisika dan biologi (McKaughan, 2005). Bohr danDelbrueck tidak menemukan perbedaan kontradiktif biologi terhadapfisika, tetapi tujuannya ialah memahami bagaimana tiap disiplin ilmusaling melengkapi. Berbekal hal tersebut, Delbrueck mengunjungilaboratorium Morgan dan terinspirasi menggunakan bakteriofag, yaituvirus yang menginfeksi bakteri, untuk melakukan eksperimen dalammengungkap aktivitas gen. Kelompok peneliti yang dipimpinDelbrueck pada tahun 1952 akhimya berhasil membuktikan danberhasil melacak komponen kimia fage yang memasuki bakteri sertamembuktikan bahwa gen bukanlah protein, melainkan asamdeoksiribonukleat (DNA).

Struktur DNA mulai dikenal berdasarkan penemuan lamesDewey Watson dan Francis Harry Compton Crick pada tahun 1953dengan teknik dari kristalografi sinar-X (Crick, 1996). Mengingatpentingnya pendekatan sifatfisika baru dan kimia struktural terhadapfondasi genetika klasik dari Hukum Mendel maka istilah 'biologimolekuler' resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam sebuahlaporan pada tahun 1938. Biologi molekuler menandakan era baruperkembangan genetika, yaitu berintegrasinya genetika denganbiokimia (Morange, 1998). Pennasalahan-perrnasalahan klasik biologi

Page 7: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

5

molekuler seputar mekanisme replikasi genetik dan fungsi serta kunciuntuk memahami peran gen dalam keturnnan terns diungkap, hinggaakhimya peneliti berhasil menemukan overlapping gene, split gene,dan alternative splicing.

Para ahli biologi mulai menyadari esensi perkembanganbiologi molekuler untuk mengarahkan agenda penelitian mereka kearas molekuler. Sydney Brenner pada tahun 1963 telah meramalkanmasa depan biologi molekuler pada penelitian biologi, khususnyabiologi perkembangan dan sistem saraf. Sistem regulasi gen daribiologi molekuler saat ini dipakai dan membantu kajian embriologiuntuk mempelajari regulasi gen selama perkembangan embriologis.Teknik-teknik biologi molekuler memungkinkan bidang lain untukmengembangkan kajiannya ke aras molekuler. Penelitian sel berubahdari sitologi deskriptif ke dalam biologi sel molekuler (Alberts dkk.,2002; Bechtel, 2006).

Hadirin yang saya muliakan.Genomik dan Post-Genomik

Tidak cukup hanya dengan mengenal gen secara parsial,kehidupan molekuler pada level sel di dalam nukleus temyata sangatkompleks. Satu gen tidak bisa berdiri sendiri dalam menghasilkankarakter fenotipe. Gen-gen tersebut saling berinteraksi untukmenghasilkan keselurnhan karakter utuh suatu organisme. Hal inimenandai masuknya era barn perkembangan genetika pada eragenomik (Pierce, 2012). Genomik mernpakan satu dari sekian banyakaras biologi pada Ome Era (Era Omics) yang menandai babak barndari biologi dalam mempelajari suatu organisme secara menyeluruh.Era Omics bertumpu pada pengungkapan genomik suatu organismeyang prinsip dasamya tidak terlepas dari genetika karena gen-genyang berinteraksi secara kompleks pada aras genomik akanmenentukan proses pada aras selanjutnya, hingga pada levelorganisme sebagai sebuah individu.

Perkembangan genetika tersebut semakin -memudahkanmanusia untuk memanipulasi kehidupan dan diinisiasi denganlahimya sebuah organisme hasil cloning, yaitu domba Dolly padatahun 1997. Kemajuan penelitian tersebut akhimya sampai kepada

Page 8: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

6

Human Genome Project (2001) yang bertujuan untuk mengungkapkeseluruhan gen pada manusia melalui sekuensing genom. HumanGenome Project sebagai salah satu proyek sekuensing genomorganisme, telah menarik perhatian para peneliti untuk melakukansekuensing pada genom organisme lainnya. Hal ini sekaligusmerangsang teknologi untuk terus menggandeng genetika dalamkemajuan peradaban, yaitu dengan dibuatnya sistem penyimpanan bigdata berupa GenBank. Hasil sekuensing berbagai genom akanmenghasilkan output berupa miliaran data sekuens sehinggadiperlukan sebuah sistem penyimpanan data yang terintegrasi dandapat diakses oleh seluruh peneliti di dunia (Collins dkk., 1998;Lockhart dan Winzeler, 2000; Collins dkk., 2003). GenBank adalahsebuah basis data komprehensif berisi urutan nukleotida yang dapatdiakses oleh masyarakat umum. Terdapat lebih dari 300.000organisme pada tingkat genus dan spesies yang sekuen nukleotidanyatelah terdaftar di GenBank. Seiring kemajuan teknologi NextGeneration Sequencing (NGS) basis data GenBank seperti NCBI,EBI, dan DDBJ tidak lagi cukup komprehensif terkait besamya datasekuen nukleotida tiap individu, kemudahan akses organisme spesifikdan akurasi analisis data spesifik sehingga banyak dikembangkanbasis data spesifik taksa atau spesies tertentu, seperti Melonomics(basis data gen melon), CuGenDB (basis data genom kelompokcucurbit), TAIR (basis data gen Arabidopsis thaliana (L.) Heynh.),SGD (basis data gen Saccharomyces sp.), VBRC (basis data informasinukleotida virus), dan lainnya.

Penyimpanan data mi memungkinkan adanya sistempengenalan seluruh organisme di bumi dari genom yang dimilikisehingga pada tahun 2007 dibentuk The Barcode of Life Data System(BOLD) yang memungkinkan setiap organisme memiliki sistembarcoding yang memudahkan identifikasi. Sistem BOLD ini jugadikembangkan ke arah keamanan di bidang kesehatan, pangan,maupun kasus pencurian materi genetik yang marak terjadi padabeberapa tahun terakhir. Pencurian materi genetik, atau dikenal jugadengan biopiracy, adalah kasus kontroversial yang melibatkan batasnegara, yaitu materi genetik yang umumnya ditemukan melimpahpada negara berkembang, dimanfaatkan secara sepihak oleh negara

Page 9: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

7

maju yang umumnya memiliki materi genetik yang terbatas. Dewasaini, materi genetik dapat bemilai lebih berharga dari emas ataupunminyak bumi jika mampu dimanfaatkan dalam kehidupan manusiasebagai sebuah produk teknologi (Hebert dan Gregory, 2005;Ratnasingham dan Hebert, 2007; Mgbeoji, 2014).

Dalam perkembangan selanjutnya, genetika tidak hanyaberhenti pada aras genomik, tetapi juga berkembang pada aras pasca-genomik. Genetika memanfaatkan informasi urutan yang diberikanoleh genomik, tetapi kemudian terletak dalam analisis sistem-tingkatsemua entitas lain dan kegiatan yang terlibat dalam mekanismetranskripsi (transcriptomic), regulasi (regulomic), dan ekspresi(proteomic).

Hadirin yang saya hormati.Peran dan Aplikasi Genetika

Pengembangan materi genetik saat ini sudah jauh melebihiekspektasi manusia. Genetika berikut materi genetiknya yang semulahanya dimanfaatkan dalam seleksi dan pemuliaan hewan sertatumbuhan, saat ini materi genetik tersebut dapat dimanfaatkan dalammembuat organisme unggul, vaksin, hormon, menciptakan bio-weapon, dan menopang perekonomian negara melalui produkbioteknologi modem. Hal ini karena genetika sebagai ilmu dasar telahdapat menopang unit penting suatu organisme untuk dimanfaatkanbagi kehidupan manusia. Genom secara keseluruhan dari materigenetik tidak lain ialah sebuah blueprint kehidupan organisme, yangtidak akan pemah habis terungkap layaknya harta berharga yang akanterns menghasilkan keuntungan dari setiap pengungkapannya untukhal yang bermanfaat (Dale, 2013).

Aliran informasi genom yang terns mengalir pada keturunanselanjutnya, secara tidak langsung mengingatkan kita akanmewariskan genom yang dimiliki pada keturunan kita, dan tidak lagihanya diterima sebagai sebuah proses alam yang terjadi begitu saja.Pada tumbuhan, telah dilakukan modifikasi genom melalui teknologigenome editing menggunakan CRlSPR. Hal ini tentu menjadi sebuahindikasi bahwa perspektif di masa depan, genetika yang berkutatdengan data genomik akan terns berkembang ke arah yang tidak dapat

Page 10: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

8

kita prediksi. Bisa saja secara kontroversial, teknologi genome editingdiaplikasikan pada manusia untuk menciptakan manusia super ataumanusia abadi, tetapi tentunya hal tersebut perlu kita cermati bersamakarena berbenturan dengan etika dan kodrat alam (Hwang dkk., 2013;Jinek dkk., 2013).

Hadirin yang saya muliakan.Peran dan Aplikasi Genetika dalam Bidang Pangan

Sebagai negara agraris, budi daya tanaman merupakan sektorutama dalam pertanian Indonesia. Hingga saat ini masalah utama bagipertanian Indonesia, selain akibat cuaca yang tidak menentu, ialahtingginya angka gagal panen akibat serangan hama dan penyakit.Virus merupakan salah satu ancaman serius bagi pertanian diIndonesia. Terdapat beberapa jenis virus yang diketahui mengancampertanian di Indonesia, seperti Cucumovirus, Tobamovirus, Potyvirus,Carlavirus, Potexvirus, dan Begomovirus, yang akan terus bertambahbaik jenis maupun jumlahnya.

Pengembangan varietas tanaman yang memiliki gen resistanmasih dipilih menjadi strategi yang paling ramah lingkungan danefektif dalam mengatasi infeksi hama dan penyakit, termasuk virus.Lebih jauh, resistansi genetik tanaman terhadap virus menjadi halyang menarik untuk diteliti bagi para pemulia tanaman. Sayangnya,proses seleksi gen resistan hingga terbentuknya varietas yang tahanvirus memerlukan proses yang panjang dan waktu yang sangat lama(Francia dkk., 2005).

Genetika berperan besar dalam mempercepat prosespengembangan varietas tanaman, salah satunya dalam pengembanganMarker Assisted Selection (MAS) untuk pemuliaan tanaman.Pengembangan marka molekuler berdasarkan seleksi fenotipetanaman yang tahan virus banyak dilakukan untuk mempercepatseleksi sumber genotipe tanaman tahan virus (Kesawat dan Das,2017). Keberadaan marka molekuler dalam seleksi progeny akansangat menyingkat waktu dan mengefisienkan kerja pemulia tanamankarena tidak harus menunggu hingga waktu tertentu untuk melihatekspresi fenotipe yang diinginkan (Gallois dkk., 2018). Penelitianpengembangan marka molekuler yang terpaut ketahanan melon

Page 11: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

9

terhadap virus telah banyak dilakukan di Indonesia, di antaranyapengembangan Random Amplified Polymorphic DNA untuk deteksikultivar melon yang resistan terhadap CMV (Daryono dan Natsuaki,2002), pengembangan RAPD dan SCAR-marker untuk seleksikultivar melon tahan CMV-B2 (Daryono dkk., 2009; Daryono dkk.,2010), pengembangan melon resistance gene analog (MRGA) markeruntuk deteksi resistansi melon terhadap virus (Daryono dkk., 2010),dan pengembangan SCAR-marker untuk deteksi kultivar melon tahaninfeksi Begomovirus (Subiastuti dkk., 2019). Selain itu, juga telahberhasi1 mengidentifikasi sumber genotipe melon tahan CMV(Daryono dkk., 2003; Daryono dkk., 2010) dan PRSV (Daryono danNatsuaki, 2006), serta mengidentifikasi pola pewarisan ketahananmelon terhadap virus KGMMV (Daryono dkk., 2016; Daryono danFitriyah, 2017).

Aplikasi marka molekuler tidak hanya berperan dalam seleksigenotipe tahan virus, tetapi juga berperan dalam deteksi infeksi viruspada tanaman dan identifikasi variasi genetik virus. Sebagai kontribusida1am upaya penanganan infeksi virus tanaman di Indonesia, telahdilakukan aplikasi marka molekuler untuk deteksi infeksi KGMMVpada melon dengan multipleks RT-PCR (Daryono dan Natsuaki,2012), infeksi SLCV pada melon di Jawa Timur dan Yogyakarta(Julijantono dkk., 2010), infeksi ORSV pada anggrek di Kebun RayaBogor, taman nasional, dan nurseri (Mahfut dkk., 2017), infeksi PRSVpada pepaya di Indonesia, serta infeksi dan variasi genetikBegomovirus pada tanaman Solanaceae dan Cucurbitaceae diYogyakarta (Subiastuti dkk., 2019).

Aplikasi marka molekuler dalam deteksi infeksi virus jugadapat digunakan sebagai studi pendahuluan dalam karakterisasimolekuler genom virus. Karakterisasi ini penting sebagai informasikeanekaragaman spesies virus yang ada di Indonesia, sertamemberikan gambaran bagaimana proses evolusi virus tersebutdibandingkan spesies yang ditemukan di wilayah geografis lainnya.Terdapat tiga spesies virus yang telah berhasil dikarakterisasi diIndonesia dan menyumbangkan data sekuens DNA di GenBank, yaituKGMMV (Daryono dkk., 2006), CGMMV (Daryono danKumalawati, 2011), dan ORSV (Mahfut dkk., 2017).

Page 12: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

10

Genetika tidak hanya berperan dalam pengembangan markamolekuler dalam upaya pengembangan resistan tahan virus, tetapijuga dalam identifikasi gen resistan terhadap virus. Hal tersebutdilakukan dengan mengembangkan aplikasi genetika molekuler, untukmengidentifikasi tiga gen resistan terhadap virus pada melon, yaituCreb-2 (Daryono dkk., 2003), Prsv-p (Daryono dan Natsuaki, 2006),dan Krey (Daryono dkk., 2016). Hingga saat ini tercatat 18 genresistan (termasuk Creb-2, Prsv-p, dan Krey) terhadap virus yangteridentifikasi pada genom melon, di antaranya gen Fn, Prv, Zym,wmr-2, cab-J, cab-2, My, cma, Cys, Liy, culcrv, nsv, Mnr-J, Mnr-2,cgmmv-J, cgmmv-2, dan Imy. Sebagian besar di antaranya merupakansingle resistance gene. Jumlah gen tersebut masih sangat sedikit jikadibandingkan dari total 160 gen lainnya yang telah teridentifikasifungsinya pada genom melon (Dogimont dkk., 2011). Hal ini tentumenjadi peluang bagi para ahli genetika di Indonesia untukmengidentifikasi gen-gen lainnya, terutama yang berkaitan denganresistansi virus, dan kaitannya terhadap peningkatan produktivitastanaman. Informasi tentang gen-gen tersebut tentu saja akanmendukung upaya pemuliaan tanaman melon di Indonesia sehinggamenjadi salah satu komoditas hortikultura andalan Indonesia.

Di sisi lain, sektor peternakan unggas, khususnya ayam,memiliki kontribusi yang signifikan dalam pemenuhan pangan hewaninasional dan masih didominasi ketergantungan terhadap galur ayamras komersial, baik petelur maupun pedaging. Terdapat 34 galur ayamlokal asli Indonesia (Henuk dan Bakti, 2018) yang berfungsi sebagaiplasma nutfah fauna Indonesia sehingga apabila dikelola dengan baik,hal tersebut dapat menjadi solusi bagi pemenuhan konsumsi pangandaging unggul yang selalu meningkat (Daryono dkk., 2010).Persilangan selektif memungkinkan dihasilkannya hibrida ayampedaging dan petelur dengan karakteristik lokal unggul sesuairancangan pola persilangan yang ditetapkan. Dalam prosespersilangan selektif, dibutuhkan penerapan genetika Mendelian dangenetika molekuler yang sating terkait terhadap beberapa bidang ilmulain, sebagai panduan dan evaluasi arah seleksi guna meningkatkanefektivitas persilangan.

Page 13: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

11

Beberapa terobosan signifikan dalam riset persilangan selektifayam sepanjang periode 2008 hingga sekarang, telah menghasilkanberagam galur ayam, baik galur ayam pedaging, petelur, ayam hias,maupun dwiguna (Daryono dkk., 2018). Galur ayam tersebutdihasilkan melalui persilangan antara galur ayam lokal ash Indonesiadengan penerapan prinsip Mendelian dan molekuler (Mahardhika danDaryono, 2019). Penerapan genetika tidak dapat berdiri sendirisehingga dalam penelitian ini terkait dengan beberapa studi, diantaranya morfologi embrionik dan fisiologis ayam (Saragih danDaryono, 2010; Retnoaji dkk., 2016; Puspita dkk., 2017; Saragih dkk.,2017). Beberapa temuan terkait korelasi pakan dan ekspresi genetikpada ayam hibrida lokal juga telah ditemukan. Salah satunya berhasilmengungkapkan bahwa terdapat korelasi antara ekspresi gen Insulin-like Growth Factor-I terhadap konsentrasi protein dan energi dalampakan standar pada ayam hibrida Kamper (Perdamaian dkk., 2017).

Beberapa studi molekuler pendukung, seperti isolasi DNAmelalui bulu ayam menggunakan metode Chelex dan metode PCI,telah dilakukan dan menunjukkan bahwa metode Chelex dan sampelbulu ayam dapat digunakan sebagai material isolat DNA ayam(Emanto dkk., 2018). Beberapa studi molekuler lain, sepertigenotyping gen LEPR (Mahardhika, 2019) pada ayam F2 Kambro dangen cTYR (Habibah, 2018) pada ayam F2 Kamper, menunjukkan peranpenting genotyping dalam proses seleksi hibrida. Hasil-hasil penelitiantersebut dapat mendukung upaya genotyping dan identifikasimolekuler yang lebih efisien dalam pengembangan genetik ayam lokaldi Indonesia.

Hadirin yang saya hormati.Peran dan Aplikasi Genetika dalam Bidang Biomedis

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kita tengah memasukiera barn kedokteran modem yang ditandai dengan aplikasi HumanGenome Project, era personalized medicine yang fleksibel pada tiapkarakter pasien. Hal terse but . merupakan bukti peran pentingpenguasaan genetika dalam pengembangan bidang kesehatan-obat danbiomedis seperti upaya peningkatan kualitas genetik herba penghasilobat, antara lain temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) (Daryono

Page 14: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

12

dan Kumalawati., 2011), jahe merah iZingiber officinale) (Meiliana ~dan Daryono, 2017), dan bawang sabrang (Eleutherine americanaMerr. Ex K. Heyne) (Daryono dan Natsuaki, 2012). Demikian jugadengan identifikasi strain-strain mikroba patogen seperti Escherichiacoli 0157:H7 sebagai penghasil Shiga toxin (Suardana dkk., 2012;Suardana dkk., 2015).

Pemanfaatan bahan alam sebagai bahan aktif dalam komponenproduk obat menjadi perhatian utama dalam dunia medis saat ini.Salah satu senyawa bioaktif penting dari kelompok tumbuhanCucurbitaceae, yaitu cucurbitacin. Senyawa cucurbitacin termasuksenyawa bioaktif (bioactive compound) karena memiliki sifat sebagaiobat antitumor, anti-inflammatory, anti-artherosclerotic, danantidiabetic (Kaushik dkk., 2015). Keberadaan senyawa cucurbitacinberkorelasi dengan rasa pahit dari tanaman, salah satu contohnya ialahrasa pahit pada buah mentimun (Shang dkk., 2014). Melon sebagaisalah satu anggota famili Cucurbitaceae pada proses domestikasinyatelah kehilangan fragmen gen untuk sintesis senyawa tersebut, tetapimelalui pengembangan Gama Melon Parfum yang kaya metabolitsekunder serta hasi1 eksplorasi dan identifikasi gen, diharapkanmampu memproduksi senyawa cucurbitacin untuk dimanfaatkandalam biomedis (Handriani dkk., 2014; Prasetyo dkk., 2012).

Fenomena pewarisan genetik pada manusia juga menjadiperhatian para peneliti genetika dalam mengembangkan ilmu danmenjawab permasalahan yang terjadi pada masyarakat dalam bidangkesehatan. Sa1ah satunya, yaitu muncu1nya ke1ainan genetik pada araskromosom manusia secara alamiah dan bukan sebagai suatu penyakit,yang dikenal juga sebagai sindrom. Beberapa sindrom yang umumdikenal adalah sindrom down, sindrom Turner, sindrom Klinefelter,dan masih banyak jenis sindrom akibat kelainan genetik yang belumterungkap, tidak hanya kelainan genetik pada aras kromosom,pengungkapan kelainan akibat mutasi juga telah dilakukan, salahsatunya dari identifikasi mutasi DNA manusia yang bertanggungjawab terhadap munculnya talasemia ..

Peningkatan jumlah penyandang talasemia di Indonesia setiaptahun memerlukan pengembangan riset dasar genetika (Husna dkk.,2017). Berdasarkan hal tersebut, telah banyak dilakukan

Page 15: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

13

pengembangan metode deteksi mutasi pada DNA manusia. Terdapat10 jenis mutasi gen B-globin yang telah diidentifikasi di Indonesia(Jakarta), dengan prevalensi tertinggi ialah mutasi IVSI-5 (G~C)(Lie-Injo dkk., 1989; Weatherall, 200 I). Berdasarkan penelitianSetianingsih dkk. (1998), terdapat tiga jenis mutasi yang umum diIndonesia, yaitu mutasi Cd 26 (GAG~AAG) atau HbE, mutasi IVSI-5 (G~C), dan mutasi Cd 35 (del C). Lima jenis mutasi pada gen a-globin juga telah diidentifikasi menyebabkan u-talasemia(Setianingsih dkk., 2003; Sari dan Amalia, 2016) dan dele si -a3,7pada gen a-globin, merupakan mutasi dengan prevalensi tertinggipenyebab u-talasemia, khususnya pada etnis Jawa. Oleh sebab itu,penentuan jenis mutasi dalam genetika penting dilakukan karenapengetahuan tentang jenis mutasi dalam genetika diperlukan untukmengetahui manifestasi klinis pembawa sifat talasemia. Informasimengenai manifestasi klinis talasemia selanjutnya diperlukan untukpenanganan kasus-kasus talasemia di Indonesia (Handayani danPurwanto, 2015).

Hadirin yang berbahagia.Peran dan Aplikasi Genetika dalam Pen data an dan PelestarianBiodiversitas

Biodiversitas berasal dari kata biological diversity yang mulaidiperkenalkan sejak tahun 1989 oleh Edward O. Wilson, dan di KBBIdikenal sebagai keanekaragaman hayati. Definisi sederhana darikeanekaragaman hayati adalah "kekayaan hidup di bumi berupa jutaantumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta materi genetik yangdikandungnya dan ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkunganhidup" (Supriatna, 2018).

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkatbiodiversitas tertinggi di dunia sehingga dijuluki sebagai negaramegabiodiversitas. Data-data keanekaragaman hayati di seluruh dunia,khususnya di Indonesia, masih banyak yang belum terungkap. Rata-rata setiap hari terdapat 300 spesies yang dideskripsikan dan diberinama, tetapi aktivitas pendataan ini pun harus berpacu dengan lajukerusakan ekosistem yang berarti merusak habitat sekaligus relung

Page 16: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

14

biologi. Menurut Primack (2006), diperkirakan sebagian besar spesiesakan punah sebelum mereka diberi nama.

Hal tersebut seyogianya menjadi perhatian kita bersama,bahwa biodiversitas yang dianugerahkan kepada bumi pertiwi inimerupakan kekayaan yang berharga sehingga membutuhkan upayatersendiri dalam rangka mendata dan mempelajari keanekaragamantersebut melalui penerapan genetika. Sinergi dan pengembanganpenelitian genetika molekuler dengan cabang biologi lainnya, sepertimorfologi dan sistematika tumbuhan, dapat meningkatkan kuantitasdan tingkat akurasi data biodiversitas di Indonesia. Beberapapenelitian biodiversitas dalam mendata keanekaragaman genetik yangtelah dipublikasikan secara intemasional dari keanekaragaman flora diIndonesia, antara lain identifikasi tanaman bartek sebagai varietasmelon lokal dari Pemalang, Jawa Tengah; keragaman timun Maluku;tembakau dan jagung lokal Madura, gembili (Dioscorea asculenta);pisang liar Sulawesi (Musa spp.); padi rawa Kalimantan (Oryza sativaL.); nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.); talas Kalimantan(Colocasia spp.); bambu Pulau Selayar, Sulawesi Selatan (Poaceae);keanekaragaman anggrek (Orchidaceae) di Gunung Arjuno, Lawu,dan Sumbing; dan keragaman lumut Bazzania Gray di Jawa(Lepidoziaceae) (Daryono dan Kumalawati, 2011; Liana dkk., 2017;Pumomo dkk., 2017; Khotimperwati dkk., 2018; Wijaya dkk., 2018;Hastuti dkk., 2019; Mursyidin dkk., 2019; Palupi dkk., 2019;Oktavianingsih dkk., 2019).

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang signifikan danmenjadi milestone untuk identifikasi dan pendataan pada beberapaspesies fauna di Indonesia, antara lain keanekaragaman piton diSulawesi Selatan (Malayopython reticulatus); ikan gabus (Channagachua Hamilton, 1822) dari Magelang; dan ikan gabus (Channastriata Bloch, 1793) dari Danau Sentani, Jayapura; serta udang windu(Penaeus monodon Fabricius, 1798) di Aceh, Jawa Tengah, danSulawesi Selatan; serta identifikasi labi-Iabi (Trionychidae) di Jawa(Hanifa dkk., 2016; Ilmi dan Arisuryanti, 2018; Kombong danArisuryanti, 2018; Yusdhistira dan Arisuryanti, 2019; Wicesa dkk.,2019). Upaya penelitian dalam mendata biodiversitas ini jugamendatangkan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Gadjah Mada,

Page 17: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

15

yaitu melalui konsorsium penelitian antara Fakultas Biologi UGM,Amphibian and Reptile Diversity Research Center and Department ofBiology, Kyoto University, Bidang Zoologi Museum ZoologicumBogoriense, dan LIPI, berhasil menemukan katak jenis baru dariSumatera yang diberi nama Microhyla gadjahmadai (Atmaja dkk.,2018).

Hadirin yang saya hormati.Peran dan Aplikasi Genetika dalam Bidang Sosial-Budaya

Beberapa perrnasalahan terkait sosial-humaniora yangbersinggungan dengan genetika, antara lain genealogi dan rekam jejaknenek moyang. Persoalan terkait rasisme, supremasi ras, prejudikasisuku, politik apartheid, dan semitisme menjadi perrnasalahankemanusiaan yang juga belum mereda. Genosida dan diskriminasiterhadap suatu kaum berdasarkan kenampakan wama kulit, suku, danketurunan telah menjadi sejarah kelam dalam episode peradabanmanusia (baca: Nazi-Yahudi; Black-White Supremacy; ApartheidPolitics; Native American vs American).

Genetika dapat menjadi titik terang penyelesaian perrnasalahansosial tersebut dengan perlahan mengurai ketegangan melalui analisisgenetik yang valid. Royal dkk. (2010) mengungkapkan bahwa terkaitancestry terdapat kesalahan persepsi yang mendalam dan hasilrisetnya menyatakan bahwa asal-usul kita bersama sebagai spesiesmenyiratkan bahwa kita (manusia) sebagai individu saling terkait satusama lainnya. Konsep tentang ancestry sendiri memiliki beberapakategori dan umumnya berdasarkan atas asumsi seperti continentalancestry, biogeographic ancestry, dan lineage atau family history.Kata "ras" sendiri tidak dianggap dalam konsep biologi secara luas,tetapi lebih dipahami sebagai variasi dalam spesies. Templeton (2013)mengungkapkan bahwa sebutan ras eksis dalam perspektif kulturalmanusia, tetapi manusia memiliki diversitas genetik yang tinggi.Secara mayoritas, diversitas ini merefleksikan keunikan individual,

.bukan ras. Dengan hilangnya konsep ras secara biologi, penguatanpemahaman tersebut yang mengakar kuat secara gradual dapatmengeliminasi kesalahan persepsi yang terlanjur salah padamasyarakat.

Page 18: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

16

Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya muliakan.Perkembangan kehidupan manusia pada abad ke-21 yang

diyakini sebagai 'Abad Biologi', memperlihatkan setiap aspekkebutuhan hidup manusia bertumpu pada pengembangan teknologiberbasis biologi, yang ditandai dengan munculnya Revolusi Industri4.0 dan 5.0, dan bioteknologi sebagai salah satu pilar utamanya.Genetika sebagai ilmu dasar juga turnt menjadi penyokongimplementasi perkembangan bioteknologi modem saat ini, diantaranya melalui gene sequencing/ Edit DNA, synthetic biology,hingga personalised medical treatment. Perkembangan genetikasecara khusus mendukung beragam kemajuan yang signifikan dariaspek teknologi dan peningkatan taraf kehidupan manusia secarafundamental. Prospek ini menjadi semboyan bagi komunitas penelitibiologi dunia pada abad 21 ini, yaitu 'Life sciences play a key role intackling global challenges'.

Pada era Omics seperti sekarang ini, genetika juga mengalamiperkembangan menjadi studi yang lebih kompleks, yaitu "SystemsGenetics" yang mengintegrasikan teknologi high-throughputexpression profiling dengan pendekatan biologi sistem untukmenjelaskan mekanisme molekuler sifat-sifat kompleks. Studigenetika sistem juga meningkatkan pemahaman terhadap fungsi gendalam jalur biokimia dan interaksi genetik antarmolekul biologi (Li,2013). Ciri fundamental dari genetik sistem maupun biologi sistem,yaitu data yang diperoleh terintegrasi dalam sistem web, koleksi datayang komprehensif, dan digitalisasi output biologis (Holford dkk.,2012). Hal ini tentu saja selaras dengan perkembangan RevolusiDigital 4.0 dan implikasinya pada Revolusi 5.0 yang sedang ramaidigaungkan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipastikan bahwa genetikaakan terns berkembang di era Omics ini. Tantangan pada masamendatang yang perlu segera dipikirkan ialah strategi pendekatanuntuk mengombinasikan genetika dan Omics untuk mengungkaphipotesis barn tentang mekanisme molekuler sistem biologiorganisme. Ke depannya, dapat diprediksi bahwa diperlukan analisis

Page 19: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

17

dan teknologi yang komprehensif untuk dapat memvisualisasikanperubahan real-time suatu mekanisme biologis dalam lingkuptranskriptomik, proteomik, metabolomik, maupun interaktomik, sertabagaimana hal tersebut diwariskan kepada keturunan berikutnya. Halini tentu saja penting untuk meningkatkan kualitas hidup danperadaban manusia pada masa yang akan datang.

Pada bagian terakhir pidato pengukuhan ini, izinkanlah sayamenyampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Pemerintah RI, khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi (RISTEK-DIKTI) atas kepercayaan yangdiberikan kepada saya untuk menjabat sebagai Guru Besar dalambidang Genetika.

2. Rektor, Dewan Guru Besar, dan Senat Akademik UniversitasGadjah Mada yang telah menyetujui dan mengusulkan diri sayauntuk menduduki jabatan Guru Besar.

3. Pengurus Fakultas dan Senat Fakultas Biologi Universitas GadjahMada yang telah menyetujui dan mengusulkan kenaikan pangkatsaya.

Ucapan dan penghargaan yang mendalam juga saya sampaikankepada:a. Para guru saya di SD Sukamanah 3, SMPN 7, dan SMAN 2

Tasikmalaya.b. Prof. Dr. Ir. Wibisono, M.Sc. (AIm.) selaku Dosen Penasihat

Akademik, Prof. Dr. Pumomo, M.S. selaku Dosen PembimbingSeminar, dan Prof. Dr. Issirep Sumardi selaku Dosen PembimbingSkripsi yang telah mendukung dan memberi inspirasi kepada sayauntuk meniti karier menjadi dosen di Fakultas Biologi UGM.

c. Prof. Dr. Keiko T. Natsuaki, Prof. Dr. Hiroshi Fujimaki, Prof. Dr.Junzo Fujigaki, dan Prof. Dr. Keishiro Itagaki selaku Promotor danPenguji yang telah membimbing saya pada saat riset sertapenyusunan tesis dan disertasi di Tokyo University of Agriculture,Jepang. . .

d. Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc., Prof. Dr. SukartiMoeljopawiro, M.App.Sc., Prof. Dr. Suwamo Hadisusanto, S.u.,

Page 20: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

18

dan Dr. Siti Sumanni yang telah mendukung saya untuk menitikarier menjadi dosen di Fakultas Biologi UGM.

e. AIm. Ir. H. Suryo Sodo Adisewoyo, Dr. Niken Satuti NurHandayani, M.Se., Dra. Tuty Arisuryanti, M.Se., Ph.D., yang telahmenerima saya untuk bergabung dan meniti karier di LaboratoriumGenetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM.

f. Seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan para mahasiswabimbingan, baik program Sarjana maupun Paseasarjana FakultasBiologi UGM, atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini.

Tiada rangkaian kata maupun kalimat yang dapat meneukupiungkapan rasa dan terima kasih saya kepada kedua orang tua saya,Ayahanda H.D. Daryono (AIm.) yang telah banyak memberikanmakna dan keteladanan dalam hidup saya, serta Ibunda Hj. A.Sutiamah yang telah mengasuh, mendidik, dan senantiasa mendoakansaya siang dan malam sehingga mewujudkan sesuatu yang tidakpemah saya impikan sebelumnya, menjadi Guru Besar di universitasyang terhonnat ini. Penghargaan dan ungkapan terima kasih setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada istri tereinta saya, NurpujiMumpuni, S.Si., M.Kes. yang dengan segala pengertian, perhatian,kesetiaan, pengorbanan, kerelaan, dan keikhlasannya telahmemberikan dorongan serta selalu mendampingi saya siang danmalam, dalam suka dan duka selama kurang lebih 20 tahun ini. BapakMertua H. Moeh. Soebeehi (AIm.) dan Ibu Mertua Hj. Sri Lestari(Almh.) atas kepereayaan dan dukungannya untuk mengizinkan putritereintanya menyertai kehidupan saya. Kepada tiga putra saya, FajriHikari Mustajabi (AIm.), Azmi Genandri Setiadi, dan Fadhli HikariSetiadi, terima kasih atas segala kesabaran, pengertian, dankehangatan selama ini.

Kepada kakak kandung saya Drs. Ayep Daryono, M.Pd., YaniRisbayani, S.Pd., Caeih Resniasih, S.Pd., serta adik kandung sayaReni Reniawati, A.Md. dan Dinnurdin Daryono, S.E., M.M., seluruhkakak ipar dan keponakan serta keluarga besar H.D. Daryono, terima .kasih atas perhatian, kebersamaan, dan dukungannya selama ini.Demikian juga kepada kakak ipar saya dr. Noegroho Habami, Sp.(S).,M.Kes. dan istri Dr. dr. Wahyu Siswandari, Sp.(P), M.Kes., Nuryekti

Page 21: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

19

Sabami, S.Si., M.M. dan suami Ir. Totok Sugiyarto, serta keponakansaya, Mas Prama, Mbak Kika, dan Mas Kiko, beserta keluarga besarSontoredjo dan Singoprawiran, terima kasih atas perhatian dankebersamaannya.

Akhimya, kepada semua hadirin yang saya hormati, sayamengucapkan terima kasih atas kesabaran dan ketulusan dalammengikuti acara ini dari awal sampai akhir. Saya memohon maafsetulus-tulusnya apabila ada tutur kata yang kurang berkenan di hatihadirin.

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Daftar Pustaka

Alberts, B., A. Johnson, J. Lewis, M. Raff, K. Roberts, dan P. WaIter.2002. Molecular Biology of the Cell, Fourth Edition. New York:Garland.

Atmaja, V.Y., A. Hamidy, T. Arisuryanti, M. Matsui, dan E.N. Smith.2018. "A New Species of Microhyla anura: Microhylidae fromSumatra, Indonesia". Treubia. 45: 25-46.

Bechtel, W. 2006. Discovering Cell Mechanisms: The Creation ofModern Cell Biology. New York: Cambridge University Press.

Collins, F.S., M. Morgan, dan A. Patrinos. 2003. "The HumanGenome Project: Lessons from Large-Scale Biology". Science.300(5617): 286-290.

Crick, F. 1996. The Impact of Linus Pauling on Molecular Biology inRamesh S. Krishnamurthy (Ed.). The Pauling Symposium: ADiscourse on the Art of Biography, Corvallis. Oregon: OregonState University Libraries Special Collections, 1-18.

Dale, B.E. 2013. '''Greening' the Chemical Industry: Research andDevelopment Priorities for Biobased Industrial Products".Journal of Chemical Technology and Biotechnology. 78(10):1093-1103.

Daryono, B.S. 2013. Wayang: A Media Used by Javanese to StudyGenetics Since the Old Times. Wayang Congress H. Dinas

Page 22: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

20

Kebudayaan DIY. Pusat Kebudayaan KoesnadiHardjosoemantri. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Daryono, B.S. 2015. "Application of Molecular Biology forIdentification of Virus Resistance Gene in Melon". IndonesianJournal of Biotechnology. 20(1): 19-33

Daryono, B.S. dan D.A. Kumalawati. 2011. "Identification of LocalMelon (Cucumis melo L. var. Bartek) Based on ChromosomalCharacters". HAYATl Journal ofBiosciences. 18(4): 197-200.

Daryono, B.S. dan K.T. Natsuaki. 2002. "Application of RandomAmplified DNA Markers for Detection of Resistant Cultivars ofMelon (Cucumis melo L.) Against Cucurbit Virus". Acta Hort.588: 321-329.

Daryono, B.S. dan K.T. Natsuaki. 2006. "Inheritance of Resistance toPapaya Ringspot Virus-papaya Strain in Melon (Cucumis meloL.)". Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 12(1): 53-61.

Daryono, B.S. dan K.T. Natsuaki. 2012. "Application of MultiplexRT-PCR for Detection of Cucurbit-infecting Tobamovirus".Jordan Journal of Agriculture Sciences. 8(1): 46-55.

Daryono, B.S., K. Wakui, dan K.T. Natsuaki. 2009. "Development ofRandom Aplified Polymorphism DNA Markers Linked toCMV-B2 Resistance Gene in Melon". HAYATl Journal ofBiosciences. 16(4): 142-146.

Daryono, B.S., K. Wakui, dan K.T. Natsuaki. 2010. "LinkageAnalysis and Mapping of SCAR Markers Linked to CMV -B2Resistance Gene in Melon". SABRAO Journal of Breeding andGenetics. 42(1): 35-45.

Daryono, B.S., S. Somowiyarjo, dan K.T. Natsuaki. 2003. "NewSource of Resistance to Cucumber Mosaic Virus in Melon".SABRAO Journal of Breeding and Genetics. 35(1): 19-26.

Daryono, B.S., Y. Alaydrus, K.T. Natsuaki, dan S. Somowiyarjo.2016. "Inheritance of Resistance to Kyuri Green Mottle MosaicVirus in Melon". SABRAO Journal. 48(1): 33-40.

Francia, E., G. Tacconi, C. Crosatti, D. Barabaschi, E. Dall-Aglio, danG. Vale. 2005. "Marker Assisted Selection in Crop Plants".Plant Cell, Tissue, and Culture. 82(3): 317-342.

Page 23: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

21

Handayani, N.S.N. dan R. Purwanto. 2015. "Cd35 (Del C) FrameshiftMutation in Exon 2 of p-Globin Gene on P-ThalassemiaCarriers". Biomedical Engineering. 1(1): 19-23.

Hastuti, Pumomo, I. Sumardi, dan B.S. Daryono. 2019. "Diversity'Wild Banana Species (Musa spp.) in Sulawesi, Indonesia".Biodiversitas. 20(3): 824-832.

Hebert, P.D.N. dan T.R. Gregory. 2005. "The Promise of DNABarcoding for Taxonomy". Systematic Biology. 54(5): 852-859.

Husna, N., I. Sanka, A. Al Arif, C. Putri, E. Leonard, dan N.S.N.Handayani. 2017. "Prevalence and Distribution of ThalassemiaTrait Screening". J Med. Sci. 49(3): 106-113.

Hwang, W.Y, Y Fu, D. Reyon, M.L. Maeder, S.Q. Tsai, J.D. Sander,R.T. Peterson, J .R. Yeh, dan J.K. Joung. 2013. "EfficientGenome Editing in Zebrafish Using A CRISPR-Cas System".Nat. Biotechnol. 31(3): 227-229.

Kaushik, u., V. Aeri, dan S.R. Mir. 2015. "Cucurbitacins - An Insightinto Medicinal Leads from Nature". Phycog. Rev. 9(17): 12-17.

Khotimperwati, L., R.S. Kasiamdari, Santosa, dan B.S. Daryono.2018. "Bazzania Gray (Lepidoziaceae, Marchantiophyta) inCentral Java, Indonesia". Biodiversitas. 19(3): 875-887.

Kitcher, P. 1984. "Year 1953 and All That: A Tale of Two Sciences".The Philosophical Review. 93(3): 335-373.

Liana, A., Pumomo, I. Sumardi, dan B.S. Daryono. 2017. "BambooSpecies (Poaceae: Bambusoideae) from Selayar Island".Floribunda. 5(6): 185-19l.

Lie-Injo, L.E., S.P. Cai, I. Wahidiyat, S. Moeslichan, M.L. Lim, I.Evangelista, M. Doherty, dan YM. Kan. 1989. "p-thalassemiaMutations in Indonesia and Their Linkage to p-haplotype". Am.J Hum. Genet. 45(6): 971-975.

Mahfut, B.S. Daryono, dan S. Somowiyarjo. 2017. "DeteksiOdontoglossum Ringspot Virus pada Anggrek Asli KoleksiKebun Raya di Indonesia". Jurnal Fitopatologi Indonesia.13(1): 1-8.

McKaughan, D.J. 2005. "The Influence of Niels Bohr on MaxDelbrueck: Revisiting the Hopes Inspired by 'Light and Life"'.ISIS. 96(4): 507-529.

Page 24: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

22

Mgbeoji, I. 2014. Global Biopiracy: Patents, Plants, and IndigenousKnowledge. UBC Press: Vancouver-Toronto.

Morange, M. 1998. A History of Molecular Biology. Cambridge, MA:Harvard University Press.

Mursyidin, D.H., Purnomo, I. Sumardi, dan B.S. Daryono. 2019."Phenotypic Diversity of the Tidal Swamp Rice (Oryza sativaL.) Germplasm from South Kalimantan, Indonesia". AJCS.13(3): 386-394.

Palupi, D., S.S.B. Rahayu, dan B.S. Daryono. 2019. "GeneticDiversity in Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.) Based onMolecular Characters in Indonesia". SABRAO Journal ofBreeding and Genetics. 51(1): 57-67.

Primack, R.B. 2006. Essential of Conservation Biology. SinauerAssociates Inc., Sunderland, M.A.

Ratnasingham, Sujeevan, dan P.D.N. Hebert. 2007. "BOLD: TheBarcode of Life Data System". http://www.barcodinglife.org.Molecular Ecology Notes. 7(3): 355-364.

Reif, 1.C., P. Zhang, S. Dreisigacker, M.L. Warburton, M. van Ginkel,D. Hoisington, M. Bohn, dan A.E. Melchinger. 2005. "WheatGenetic Diversity Trends during Domestication and Breeding".Theoretical and Applied Genetics. 110(5): 859-864.

Retnoaji, B., R. Wulandari, L. Nurhidayat, dan B.S. Daryono. 2016."Osteogenesis Study of Hybrids of Indonesia's Native ChickenPelung (Gallus gallus domesticus) with Broiler (Gallus gallusdomesticus)". Asian J. Anim. Vet. Adv. 11(8): 498-504.

Saragih, H.T.S.S.G. dan B.S. Daryono. 2010. "Histological Study onthe Pancreatic p-Cell Number of Indigenous Chicks in FirstCrossbred (F1)". J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 35(3): 201-205.

Sari, D.P. dan P. Amalias. 2016. "Sensitivitas dan Spesivitas a-globinStrip Assay dalam Mendeteksi Mutasi n-thalassemia". SariPediatri. 17(5): 349-359.

Suardana, I., D. Widiasih, I. Mahardika, K. Pinatih, dan B.S. Daryono.2015. "Evaluation of Zoonotic Potency of Escherichia coli0157:H7 through Arbitrarily Primed PCR Methods". AsianPacific Journal of Tropical Biomedicine, 5(11): 915-920.

Page 25: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

23

Subiastuti, A.S., S. Hartono, dan B.S. Daryono. 2019. "Detection andIdentification of Begomovirus Infecting Cucurbitaceae andSolanaceae in Yogyakarta, Indonesia". Biodiversitas. 20(3):738-744.

Supriatna, J. 2018. Konservasi Biodiversitas: Teori dan Praktik diIndonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Templeton, A.R. 2013. "Biological Races in Humans". Stud. Hist.Philos. BioI. Biomed. Sci. 44(3): 262-271.

Page 26: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

Data Keluarga

24

DAFT AR RIW AYAT HIDUP

Nama : Prof. Budi Setiadi Daryono,S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.

Tpt dan Tgl. Lahir : Tasikmalaya, 26 Maret 1970NIP : 1970003261995121001NIDN : 0026037001lenis Kelamin : PriaAgama : IslamStatus Perkawinan : KawinPekerjaan : Dosen PNSPangkat/Golongan : PembinalIValabatan : Guru BesarAlamat Kantor : Laboratorium Genetika dan

Pemuliaan, Fakultas BiologiUGM, Yogyakarta

Alamat Rumah : RT 06, RW 06, Duwet,Sendangadi, Mlati, Sleman,Yogyakarta

E-mail: [email protected] &[email protected]

No. Nama Hubungan Pekerjaan1. Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes. Istri Dosen PTS2. Fajri Hikari M. Anak kandung Wafat3. Azmi Genandri Setiadi Anak kandung Pelajar4. Fadhli Hikari Setiadi Anak kandung Pelajar

Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah/U niversitas Gelar Lulus BidangTahun Kaiian

1. SDN Sukamanah 3, Tasikmalaya - 1983 -

2. SMPN 7 Tasikmalaya - 1986 -

3. SMAN 2 Tasikmalaya - 1989 -

4. Fakultas Biologi UGM S.Si. 1995 Botani5. Graduate School of Agriculture, M.Agr.Sc. 2000- Genetika

Tokyo University of Agriculture, 2002 Molekuler

Page 27: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

25

Jepang danPemulian

6. Graduate School of Agriculture, Ph.D. 2002- GenetikaTokyo University of Agriculture, 2005 MolekulerJepang dan

Pemuliaan7. Graduate School of Agriculture, - 2006 dan Postdoctoral

Tokyo University of Agriculture 2011

Riwayat Pekerjaan

No. Pekerjaan Tabunl. Staf HRD PT. Gaiah Tunggal, Tbk. 1995 s.d. 19962. Dosen Fakultas Biologi UGM 1996 s.d. sekarang3. Dosen (tidak tetap) Fak. Hukum un Yogyakarta 1997 s.d. 19994. Sekretaris BPP Fakultas Biologi UGM 1998 s.d. 19995. Kepala BPPK Fakultas Biolozi UGM 2006 s.d. 20076. Pengelola Pascasarjana Fak. Biologi UGM 2007 s.d. 20097. Kepala Laboratorium Genetika Fakultas Biologi UGM 2010 s.d. 20129. Person in Charge (PlC) l-MHERE Fak. Biologi UGM 2009 s.d. 201210. Anggota Senat Akadernik UGM 2012 s.d. sekarang1l. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan 2012 s.d. 2016

Fak. Biologi UGM15. Dekan Fak. Biologi UGM 2016 s.d. sekarang16. Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) 2016 s.d. sekarang

Publikasi Ilmiah Mulai 2012-2019

Daryono, B.S. dan K.I. Natsuaki. 2012. "Application of MultiplexRI-PCR for Detection of Cucurbit-infecting Tobamovirus".Jordan Journal of Agricultural Sciences. 8(1): 46-56.

Pumomo, B.S. Daryono, Rugayah, 1. Sumardi, dan H. Shiwachi.2012. "Phenetic Analysis and Intraspesific Classification ofIndonesian Water Yam (Dioscorea alata L.) Based onMorphological Characters". SABRAO Journal Breeding andGenetics. 44(2): 277-291.

Prasetyo, S.Y.l., Subanar, E. Winarko, dan B.S. Daryono. 2012."Endemic Outbreaks of Brown Planthopper (Nilaparvata lugens

Page 28: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

26

Stal.) in Indonesia Using Exploratory Spatial Data Analysis".International Journal of Computer Science. 9(5): 162-171.

Susandarini, R., B.S. Daryono, L. Hartanto Nugroho, S. Subandiyah,dan Rugayah. 2013. "Assessment of Taxonomic Affinity ofIndonesian Pummelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Based onMorphological Characters". American Journal of Agriculturaland Biological Sciences. 8(3): 182-190.

Suardana, 1., D. Widiasih, 1. Mahardika, K. Pinatih, dan B.S.Daryono. 2015. "Evaluation Of Zoonotic Potency Of EscherichiaColi 0157:H7 Through Arbitrarily Primed PCR Methods". AsianPacific Journal of Tropical Biomedicine. 5(11): 915-920.

Femiah, R., R. Kasiamdari, A. Priyatmojo, dan B.S. Daryono. 2015."Expression of Class II Chitinase Gene in Chilli (Capsicumannuum L.) as Response to Fusarium Oxysporum PathogenAttack". Asian Journal of Plant Pathology. 9(3): 142-147.

Sri Yulianto, 1., Subanar, E. Winarko, dan B.S. Daryono. 2015."ESSA: Exponential Smoothing and Spatial Autocorrelation,Methods for Prediction of Outbreaks Pest in Indonesia".International Review on Computers and Software. 10(4): 362-371.

Suardana, 1., K. Pinatih, D. Widiasih, W. Artama, W. Asmara, danB.S. Daryono. 2015. "Regulatory Elements of Stx2 Gene and theExpression Level of Shiga-like Toxin 2 in Escherichia coli0157:H7". Journal of Microbiology, Immunology, and Infection.51(1): 132-140.

Daryono, B.S., Y. Alaydrus, K.T. Natsuaki, dan S. Somowiyarjo.2016. "Inheritance of Resistance To Kyuri Green Mottle MosaicVirus in Melon". SABRAO Journal of Breeding and Genetics.48(1): 33-40.

Retnoaji, B., R. Wulandari, L. Nurhidayat, dan B.S. Daryono. 2016."Osteogenesis Study of Hybrids of Indonesia's Native ChickenPelung (Gallus gallus domesticus) with Broiler (Gallus gallus

. domesticus). Asian Journal of Animal and Veterinary Advances.11(8): 498-504.

Mahfut, T. Joko, dan B.S. Daryono. 2016. "MolecularCharacterization of Odontoglossum Ringspot Virus (ORSV) in

Page 29: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

27

Java and Bali, Indonesia". Asian Journal of Plant Pathology.10(1): 9-14.

Pumomo, B.S. Daryono, Rugayah, 1. Sumardi, dan H. Shiwachi.2016. "Genetic Variability and Classification of Indonesian Yams(Dioscorea spp.) Based on RAPD Analysis". SABRAO JournalBreeding and Genetics. 48(4): 377-390.

Pumomo, L.N. Faizah, dan B.S. Daryono. 2016. "Variability andIntraspesific Classification of Gembili (Dioscorea esculenta(Lour.) Burk.) Based on Morphological Characters". SABRAOJournal Breeding and Genetics. 49(1): 1-8.

Mursyidin, D., Y. Nazari, dan B.S. Daryono. 2017. "Tidal SwampRice Cultivars of South Kalimantan Province, Indonesia: A CaseStudy of Diversity and Local Culture". Biodiversitas. 18(1): 427-432.

Perdamaian, A., H. Saragih, dan B.S. Daryono. 2017. "Effect ofVarying Level of Crude Protein and Energy on Insulin-likeGrowth Factor-i Expression Level in Indonesian HybridChicken". International Journal of Poultry Science. 16(1): 1-5.

Pumomo, B.S. Daryono, dan H. Shiwachi. 2017. "PhylogeneticRelationship of Indonesian Water Yam (Dioscorea alata L.)Cultivars Based on DNA Marker Using ITS-rDNA Analysis".Journal of Agricultural Science. 9(2): 1-8.

Mursyidin, D., P. Pumomo, 1. Sumardi, dan B.S. Daryono. 2018."Molecular Diversity of Tidal Swamp Rice (Oryza sativa L.) inSouth Kalimantan, Indonesia". Diversity. 10(22): 1-10.

Khotimperwati, L., R. Kasiamdari, Santosa, dan B.S. Daryono. 2018."Bazzania Gray (Lepidoziaceae, Marchantiophyta) in CentralJava, Indonesia". Biodiversitas. 19(3): 825-837.

Mursyidin, D., 1. Sumardi, Pumomo, dan B.S. Daryono. 2018."Pollen Diversity of the Tidal Swamp Rice (Oryza sativa L.)Cultivars Collected from South Kalimantan, Indonesia".Australian Journal of Crop Science. 12(3): 380-385.

Femiah, R., R. Kasiamdari, A. Priyatmojo, dan B.S. Daryono. 2018."Resistance Response of Chilli (Capsicum Annuum L.) FltoFusarium Oxysporum Involves Expression of the CaChi2 Gene".Tropical Life Sciences Research. 29(2): 29-37.

Page 30: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

28

Sari, N., Suryadiantina, B.S. Daryono, dan Purnomo. 2018."Variability and Intraspecific Classification of Indonesian EdibleCanna (Canna indica 1.) Based on RAPD Marker Analysis".SABRA 0 Journal of Breeding and Genetics. 50(2): 156-167.

Utama, 1., A. Perdamaian, dan B.S. Daryono. 2018. "PlumageUniformity, Growth Rate and Growth Hormone Polymorphism inIndonesian Hybrid Chickens". International Journal of PoultryScience. 17(10): 486-492.

Daryono, B.S., A. Subiastuti, A. Fatmadanni, dan D. Sartika. 2019."Phenotypic And Genetic Stability Of New Indonesian MelonCultivar (Cucumis Melo L. 'Melonia') Based On ISSR Markers".Biodiversitas. 20(4): 1069-1075.

Hastuti, Purnomo, 1. Sumardi, dan B.S. Daryono. 2019. "DiversityWild Banana Species (Musa spp.) in Sulawesi, Indonesia".Biodiversitas. 20(3): 824-832.

Nurhikmayani, R., B.S. Daryono, dan E. Retnaningrum. 2019.Isolation and Molecular Identification of Antimicrobial-producingLactic Acid Bacteria from Chao, South Sulawesi (Indonesia)Fermented Fish Product". Biodiversitas. 20(4): 1063-1068.

Palupi, D., S.S.B. Rahayu, dan B.S. Daryono. 2019. "GeneticDiversity in Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.) Based onMolecular Characters in Indonesia". SABRAO Journal ofBreeding and Genetics. 51(1): 57-67.

Perolehan HKI

No Judulffema HKI Tahun Jenis Nomor P/m.1. Serbuk Bio-Catharantin Agensia Barn

2015HKII IDPOOO038766

untuk Poliploidisasi Tanaman Paten Tanggal29 Juni 2015SK KEMENT AN NO.:

Deskripsi Melon Varietas Tacapa GB & 165 & 1662. 2015 PVT IKPTS/SR.1201D.2. 7/11SILVER

12015Tanggal 18 Nov. 2015

Pendaftaran Varietas Tanaman Tacapa 467,468,469, &3. 2016 PVT 470IPVHP 120 I7GB, Meloni, Hikapel, & Tacapa Silver

Tanggal29 Des. 20164. Pendaftaran Varietas Tanaman Melon, 2017 PVT 506,507,508,509,&

Page 31: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

29

Melodi Gama I, Gama Melon Parfum, 5 I0IPVHP/20 I7Merona & Hikanet Tanzaal 19 Juni 2017

5.Pendaftaran Varietas Tanaman Hikapel

2017 PVT511 & 526IPVHP/2017

Aromatis & Tacapa Gold Tanggal 19 Juni 2017

6. Kit Detergen Isolasi DNA Tanaman 2018 HKII P0020 I802757Paten Tanggal 16 Apri12018

7.Pendaftaran Varietas Tanaman

2019 PVT 703 & 704IPVHP/2019Kelengkeng Sleman dan Citra Jingga Tanggal14 Jan. 2019

8.Pendaftaran Varietas Tanaman Kacang

2019 PVT715IPVHP 12019

Tanah Lurik Tanzgal 28 Maret 2019

Publikasi Buku

No. Judul Tahun JumlahHalaman

1. Perakitan Tanaman Melon Kultivar Unggul dalam 2014 258Rangka Memperkuat Ketahanan Benih NasionalPenerbit: BPFE-UGM

2. Wayangfor Humanity 2014 386Subjudul: Wayang: A Media Used by Javanese to StudyGenetics Since the Old TimesPenerbit: PPKH-UGM

3. Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SIG di Kawasan 2014 272PesisirPenerbit: Gadjah Mada University PressISBN: 979-420-863-9

4. Karakterisasi Kromosom Tumbuhan dan Hewan 2015 141Penerbit: Gadjah Mada University PressISBN: 978-979-420-998-1 1411209-B5E

5. Keanekaragaman dan Potensi Sumber Daya Genetik 2017 215MelonPenerbit: Gadjah Mada University PressISBN: 978-602-386-187-3 1611242-B5E

6. Karakterisasi dan Keragaman Genetik Ayam Lokal 2019 210IndonesiaPenerbit: Gadjah Mada University PressISBN: 978-602-386-357-0

Page 32: PERKEMBANGAN DAN APLlKASI GENETlKA DALAM ... Setiadi...Manusia mulai menerapkan konsep genetika, bennula saat kehidupan manusia masih berpindah-pindah (nomaden) untuk berburu dalam

30

PenghargaanNo. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan TahunI. Peneliti Muda Terbaik UGM Kepala Lembaga Penelitian 1997

UGM2. INFEX Foundation Award Jepang 19993. Semi-Special Selection Awards Japan International 2001

Cooperation Agency (JICA)-Japan

4. Young-Scientist Award International Society for 2001Horticultural

Science (ISHS)-Belgium5. Hitachi International Scholarship Hitachi Scholarship Foundation, 2002

Foundation Award Jepang6. Visiting Research Awards Hitachi Scholarship Foundation, 2006

Jepang7. Best Presenter Awards ITSF, Jakarta 20078. Insentif Publikasi Internasional DP2M, DIKTI 2007

UGM

9. Insentif Publikasi Internasional LPPM-UGM 2008DIKTI

10. ITSF Science and Technology ITSF, Jakarta 2008Awards

II. Anugerah Modul Bahan Ajar Rektor UGM 2008Berbasis Hasil Riset

12. Dosen Berdedikasi Terbaik I Dekan Fak. Biologi UGM 200913. Dosen Teladan UGM RektorUGM 201014. Finalis Dosen Berprestasi Nasional Kemendiknas RI 201015. Best Bussiness Plant Kedubes RI Jepang 201116. Postdoctoral and Research Fellow Hitachi Scholarship Foundation 2011

Award Japan

17. Dosen Berprestasi Bidang P2M RektorUGM 201218. Ilmuwan Kontributif Biologi MIPA untuk Negeri (MUN) UI 201319. The 2nd Best Oral Presenter nd 2014The 2 International

Environment and HealthConference

20. The Best Life Sciences Awards Universitas YARSI 2017