Top Banner
1 Pemberian-Pemberian Tabel Ketiga Memperkuat Komunitas Aliansi by oleh Agnes Lid Bagaimana mungkin bekerja sama dengan saling menghormati dan memahami, sebagai mitra sejati bahkan sebagai sahabat, sedangkan kita semua datang dari berbagai negara di dunia, mewakili berbagai macam budaya, nilai-nilai dan norma-norma? Berdasarkan pengalaman, itu bukanlah hal yang mudah. Tetapi justru itulah yang di visikan oleh Wycliffe Global Alliance. Supaya suasana komunitas itu tetap terpelihara, Dr. Todd Poulter dari Tim Kepemimpinan Aliansi, bersama dengan sekelompok fasilitator, mengadakan bahkan memimpin beberapa sesi Tabel Ketiga dalam Pertemuan Wycliffe Global tahun 2016 di ailand. Saya meringkaskan beberapa unsur dibalik judul yang menarik ini yaitu “Tabel Ketiga”. Aliansi terdiri dari berbagai organisasi di seluruh dunia, artinya ada begitu banyak perbedaan. Menurut Poulter, tujuan utama diadakannya Tabel Ketiga adalah “Untuk memberikan contoh dan penerapan bagaimana kualitas komunitas yang kita rindukan dapat dihasilkan melalui Aliansi- di antara para pemimpin yang lebih tua dan lebih muda, baik dalam level organisasi maupun dalam level nasional dan regional.” Tabel Ketiga adalah berbicara tentang menciptakan budaya, atau ruang ketiga yang baru yang bukan merupakan budaya belahan dunia Utara/Barat juga bukan merupakan budaya belahan dunia Selatan/Timur, sehingga dalam Tabel pendahuluan terbitan kali ini Bukanlah hal biasa bagi Perjalanan untuk menghadirkan artikel-artikel yang merupakan hasil refleksi dalam peristiwa khusus atau pertemuan Aliansi yang berlangsung berbulan- bulan sebelum penerbitan ini. Itulah masalah yang diangkat dalam artikel utama oleh Direktur Wycliffe Norwegia sekaligus juga Wakil Ketua Badan Pengurus Aliansi, Agnes Lid. Delapan bulan setelah ia berpartisipasi dalam sesi Tabel Ketiga yang diselenggarakan pada Pertemuan Global Wycliffe, 2016, Agnes menulis hasil refleksi pengamatannya atas peritiwa tersebut. Sebagai pembaca, kami mendapatkan manfaat dari hasil pemikirannya tentang topik tersebut, termasuk pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan apa adanya yang diajukannya. Bagian utama lainnya dalam berita kali ini tidak hanya memberikan latar belakang tentang peran resmi dari Badan Pengurus Direksi Aliansi, tetapi juga menggabungkan komentar dari para anggota badan pengurus terkait motivasi mereka melayani., serta visi mereka terhadap Aliansi. Dimasukkan juga tambahan materi yang berguna terkait peran Alliance Leadership Team. Dan dalam terbitan ini, kami telah memberikan banyak ruang untuk foto-foto-Seperti kata pepatah tidak ada bentuk komunikasi yang lebih baik selain senyum. — Dave Crough, Editor dalam terbitan ini Pemberian-Pemberian Tabel Ketiga Memperkuat Komunitas Aliansi 1 Peranan Badan Pengurus dan Tim Kepemimpinan Aliansi 5 Mengenal Para Anggota Badan Pengurus Aliansi 6 Sumberdaya dan Berita Baru Seputar Aliansi 8 Perjalanan Publikasi dari Wycliffe Global Alliance MAY 2017 Artikel tentang Perjalanan ini ditulis untuk membantu mengembangkan komunitas Wycliffe Global Alliance seiring partisipasinya di dalam gerakan Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi Allah. LANJUT KE HALAMAN BERIKUT ‘Klik’ pada judul untuk membaca artikel langsung 1
9

Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

Jun 07, 2018

Download

Documents

vubao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

1

Pemberian-Pemberian Tabel Ketiga Memperkuat Komunitas Aliansiby oleh Agnes Lid

Bagaimana mungkin bekerja sama dengan saling menghormati dan memahami, sebagai mitra sejati bahkan sebagai sahabat, sedangkan kita semua datang dari berbagai negara di dunia, mewakili berbagai macam budaya, nilai-nilai dan norma-norma? Berdasarkan pengalaman, itu bukanlah hal yang mudah. Tetapi justru itulah yang di visikan oleh Wycliffe Global Alliance. Supaya suasana komunitas itu tetap terpelihara, Dr. Todd Poulter dari Tim Kepemimpinan Aliansi, bersama dengan sekelompok fasilitator, mengadakan bahkan memimpin beberapa sesi Tabel Ketiga dalam Pertemuan Wycliffe Global tahun 2016 di Thailand.

Saya meringkaskan beberapa unsur dibalik judul yang menarik ini yaitu “Tabel Ketiga”. Aliansi terdiri dari berbagai organisasi di seluruh dunia, artinya ada begitu banyak perbedaan. Menurut Poulter, tujuan utama diadakannya Tabel Ketiga adalah “Untuk memberikan contoh dan penerapan bagaimana kualitas komunitas yang kita rindukan dapat dihasilkan melalui Aliansi- di antara para pemimpin yang lebih tua dan lebih muda, baik dalam level organisasi maupun dalam level nasional dan regional.” Tabel Ketiga adalah berbicara tentang menciptakan budaya, atau ruang ketiga yang baru yang bukan merupakan budaya belahan dunia Utara/Barat juga bukan merupakan budaya belahan dunia Selatan/Timur, sehingga dalam Tabel

pendahuluan terbitan kali iniBukanlah hal biasa bagi Perjalanan untuk menghadirkan artikel-artikel yang merupakan hasil refleksi dalam peristiwa khusus atau pertemuan Aliansi yang berlangsung berbulan-bulan sebelum penerbitan ini. Itulah masalah yang diangkat dalam artikel utama oleh Direktur Wycliffe Norwegia sekaligus juga Wakil Ketua Badan Pengurus Aliansi, Agnes Lid.

Delapan bulan setelah ia berpartisipasi dalam sesi Tabel Ketiga yang diselenggarakan pada Pertemuan Global Wycliffe, 2016, Agnes menulis hasil refleksi pengamatannya atas peritiwa tersebut. Sebagai pembaca, kami mendapatkan manfaat dari hasil pemikirannya tentang topik tersebut, termasuk pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan apa adanya yang diajukannya.

Bagian utama lainnya dalam berita kali ini tidak hanya memberikan latar belakang tentang peran resmi dari Badan Pengurus Direksi Aliansi, tetapi juga menggabungkan komentar dari para anggota badan pengurus terkait motivasi mereka melayani., serta visi mereka terhadap Aliansi. Dimasukkan juga tambahan materi yang berguna terkait peran Alliance Leadership Team.

Dan dalam terbitan ini, kami telah memberikan banyak ruang untuk foto-foto-Seperti kata pepatah tidak ada bentuk komunikasi yang lebih baik selain senyum.

— Dave Crough, Editor

dalam terbitan iniPemberian-Pemberian Tabel Ketiga Memperkuat Komunitas Aliansi 1

Peranan Badan Pengurus dan Tim Kepemimpinan Aliansi 5

Mengenal Para Anggota Badan Pengurus Aliansi 6

Sumberdaya dan Berita Baru Seputar Aliansi 8

Perjalanan Publikasi dari Wycliffe Global Alliance MAY 2017

Artikel tentang Perjalanan ini ditulis untuk membantu mengembangkan komunitas

Wycliffe Global Alliance seiring partisipasinya di dalam gerakan Penerjemahan Alkitab sebagai

bagian dari Misi Allah.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUT

‘Klik’ pada judul untuk membaca artikel langsung

1

Page 2: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

22

Ketiga, setiap orang adalah sejajar-meski sedikit tidak pasti- pijakannya. Membangun suatu relasi menjadi hal yang penting di sini. Peserta yang muda maupun yang tua melebur, Laki-laki dan perempuan sama-sama berpartisipasi. Semuanya dihargai dan didorong untuk berkontribusi. Kami saling memberikan apa yang menjadi pemberian kami masing-masing, saling menolong untuk bertumbuh dalam iman, dan berubah dalam hal cara pandang dan kebiasaan.

Membangun berdasarkan Pengalaman

Setelah berpartisipasi pertama kali dalam Forum Tabel Ketiga di Istanbul tahun 2015, (lihat Perjalanan, Oktober 2015), saya diminta untuk menjadi salah satu fasilitator Tabel Ketiga dalam Pertemuan Global tahun 2016. Saya pernah menghadiri berbagai konferensi, lokakarya juga pertemuan sepanjang hidup saya, tetapi forum yang terjadi di Istanbul sangatlah berbeda. Sekelompok

pemimpin dari seluruh benua, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang lebih muda maupun yang lebih berpengalaman, menggali tentang bagaimana seharusnya dan dapat menjadi seperti apa suatu komunitas itu berada. Satu hal penting dalam peristiwa itu adalah saling berbagi pemberian-pemberian dari budaya masing-masing. Forum Istanbul menjadi semacam percontohan akan seperti apa jadinya jika konsep ini diterapkan dalam skala yang lebih besar yaitu Pertemuan Global. Sekarang saatnya untuk melihat apakah konsep Tabel Ketiga dapat berjalan di tengah kelompok yang lebih besar dan dalam waktu yang lebih singkat.

Tema Pertemuan Global 2016 adalah Komunitas. Melalui refleksi alkitabiah setiap hari terkait tema “Memahami Komunitas Melalui Sudut Pandang Gereja Global”. Kami saling menginspirasi satu dengan lainnya untuk bertumbuh melalui pemahaman yang mendalam terkait bagaimana Tuhan menghendaki

Direktur Asosiasi Penerjemahan Alkitab Papua Nugini, Tony Kotauga (menunjuk, kanan), menolong para peserta dari Asia-Pasifik dalam mengidentifikasi pemberian-pemberian mereka untuk komunitas Aliansi.

Third Table Gifts Developed at the 2016 Wycliffe Global GatheringPada sesi Tabel Ketiga ada kesempatan untuk memikirkan refleksi alkitabiah yang dibawakan, dan setelah itu mengidentifikasi pemberian-pemberian dari setiap budaya dan wilayah yang diwakilinya yang dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat daya tahan komunitas-komunitas Aliansi. Kemudian dilanjutkan dengan waktu untuk mempertimbangkan, menghargai dan menerima pemberian-pemberian yang ditawarkan orang lain. Dalam sesi terakhir, seluruh kelompok membayangkan bagaimana mewujudkan pemberian-pemberian ini dalam tindakan sesuai dengan konteks setempat. Berikut ini adalah daftar dari pemberian-pemberian sebagai pengingat dan juga inspirasi bagi kita.

Gift Title#1 Kesederhanaan dan #2 Senang Merayakan#3 Akuntabilitas dalam hubungan dan sumber daya#4 Optimisme tak terbatas*#5 Menghargai Pemimpin#6 Transparansi* #7 Kerja Keras#8 Hubungan yang saling percaya #9 Fleksibilitas dan Penyesuaian diri#10 Bekerja sama dengan baik #11 Menhargai setiap pribadi #12 Persahabatan, Hubungan, Ubuntu**#13 Keramahan dan Kemurahan hati #14 Pemimpin yang Melayani#15 Menghargai dan Menghormati*Catatan: kelompok kolektif dalam Pertemuan Global ini terindikasi bahwa mereka belum siap untuk menerima sepenuhnya pemberian no.4 atau no.6, menunjukkan adanya kebutuhan untuk berdialog lebih jauh untuk memastikan bahwa pemberian-pemberian ini dipahami sebagaimana harusnya sebelum kelompok siap untuk menerimanya sebagai pemberian-pemberian Aliansi yang menguatkan.**Dari Wikipedia: Ubuntu seringkali diterjemahkan sebagai “Kemanusiaan dalam menghadapi orang lain”, tetapi seringkali digunakan dalam pengertian yang lebih filosofis yaitu “kepercayaan akan ikatan universal dalam berbagi yang menghubungkan semua umat manusia.”

LANJUT KE HALAMAN BERIKUT 2

Page 3: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

33

kita hidup. Dalam hal ini, waktu saat teduh setiap hari mempersiapkan kami masuk dalam sesi Tabel Ketiga, dan dua hal ini memperlengkapi kami untuk hidup lebih baik lagi dalam komunitas.

Para anggota tim fasilitator Tabel Ketiga datang dari beberapa negara yang berbeda, dan komunikasi kami sebelum Pertemuan Global semuanya hanya melalui surel. Poulter melatih dan membimbing kami juga mengorganisir pertemuan kelompok melalui Skype untuk mempersiapkan kami dalam tugas sebagai fasilitator. Beberapa dari kami juga diminta untuk menjadi koordinator regional yang akan membantu dalam menyaring respon dari kelompok regional kami sendiri.

Sangat sulit menjelaskan kepada orang-orang yang tidak hadir terkait seperti apa sesi Tabel Ketiga itu berlangsung. Ruang pertemuan dipenuhi oleh 200 orang dari seluruh dunia yang bekerja dalam kelompok-kelompok regional. Tugas pertama adalah mengidentifikasi pemberian-pemberian budaya yang menjadi karakteristik wilayah kami, dan yang hendak kami berikan pada komunitas global. Kelompok-kelompok mendiskusikan dan bernegosiasi untuk mengidentifikasi pemberian-pemberian budaya yang mungkin datang dari wilayah mereka sendiri. Untuk menggambarkan tantangan, anggap saja Area Eropa, yang terdiri dari kelompok budaya dan bahasa yang beragam dari sub-wilayah seperti: Bagian Utara, Pusat, Bagian Timur, Bagian Barat dan Bagian Selatan Eropa. Kami memiliki banyak persamaan, tetapi juga ada perbedaan. Berdasarkan metode yang sudah disiapkan, kami mencari dasar-dasar yang sama antara karakteristik sub-wilayah kami, dan mencari kesepakatan terkait pemberian apa yang dapat kami tawarkan kepada komunitas global. Dari Eropa, pemberian kami adalah: hubungan yang saling percaya, transparansi, Kepemimpinan yang melayani, dan menghargai individu.

A Kejutan dan Beberapa hal penting

Hal yang membuat saya kagum-juga banyak yang lainnya kagum, saya percaya-adalah melihat beberapa pemberian yang kami tawarkan, yang kami anggap tidak bertentangan dan dapat diusulkan kepada semua orang, justru dipertanyakan oleh wilayah yang lain. Begitu juga sebaliknya. Hal ini menjelaskan tentang kebutuhan untuk berlatih, dalam mempresentasikan pemberian-pemberian kami, menjelaskan apa yang kami maksud, dan merundingkan apa relevansinya. Di dalam proses presentasi dan penjelasan inilah, pemahaman kami satu dengan lainnya bertumbuh. Dalam banyak hal kami justru buta akan budaya kami sendiri, dan betapa beragamnya karakteristik dan pemberian itu saling terhubung. Transparansi bergantung pada rasa saling percaya, demikian juga sebaliknya. Bagaimana anda membangun rasa saling percaya? Bagaimana kita memulihkan rasa saling percaya yang telah rusak? Mengerjakan hal-hal ini justru akan memulai suatu reaksi berantai untuk melakukan refleksi, yang justru sebenarnya kita perlukan jika kita ingin membangun saling pengertian yang lebih baik.

Anggota badan pengurus aliansi dari Kenya, Prof. Jayne Mutiga, menggerakkan diskusi dalam Pemberian Tabel Ketiga

Direktur Wycliffe Jerman, Susi Krueger, bersama peserta lainnya, melihat lebih dekat daftar pemberian-pemberian yang sudah ditempelkan dari berbagai wilayah aliansi.

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah ketika wilayah Afrika mempresentasikan pemberian mereka yaitu Senang Merayakan. Mereka tidak sekedar memberikan konsep pada kami, melainkan mereka menulis satu kata di sepotong kertas, mereka menunjukkan bagaimana mereka senang merayakan dengan cara memasuki panggung sambil menyanyi dan menari. Sebagai orang Utara yang kaku, saya menonton dengan rasa iri. Jelas kami membutuhkan pemberian yang ditawarkan orang-orang Afrika kepada komunitas global!

Pemberian lain yang dapat saya sebutkan adalah pemberian terkait kesederhanaan dan kecermatan yang ditawarkan oleh wilayah Amerika Latin / Karibia. Cara orang Eropa berpikir dan bekerja seringkali mempertimbangkan keselamatan dan tanggung jawab. Ini adalah ciri yang positif. Tetapi kita dipanggil untuk hidup oleh iman, dan terkadang iman melibatkan resiko di dalamnya. Kekayaan masyarakat Barat dapat membuat kita lumpuh, seolah-olah tidak ada yang bisa kita lakukan sebelum kita memiliki semua peralatan yang ada ditambah lagi dengan sebuah penyangga. Dalam hal ini, kami orang Eropa harus banyak belajar dari saudara-saudara yang bekerja dengan sumber daya

LANJUT KE HALAMAN BERIKUT 3

Page 4: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

44

yang seadanya. Bahkan mereka tetap bisa mulai bekerja dan menyelesaikannya!

Meskipun semua orang yang berpartisipasi dalam sesi Tabel Ketiga merasa segala sesuatunya seperti terburu-buru dan tidak ada cukup waktu, saya pikir semua orang tetap merasa bersemangat dan tertantang, berpotensi bahkan berubah. Yang menjadi pertanyaan adalah: Bagaimana kita dapat melanjutkan ini lebih jauh, sehingga peristiwa Tabel Ketiga ini tidak hanya sekali terjadi, melainkan menjadi suatu pola pikir, suatu perenungan dan membawa pertumbuhan dalam komunitas global kita? Sikap dan nilai-nilai berakar sangat dalam pada budaya dan kehidupan individu, dan hal ini tidaklah mudah berubah. Untuk itu diperlukan keterbukaan dan tekad untuk terus berupaya.

Kembali lagi kepada kantor dan organisasi kita. Kita bisa kembali lagi dalam rutinitas dan cara-cara kita bekerja. Meskipun demikian, saya pikir kita tidak lagi menjadi orang yang sama seperti sebelumnya. Apa yang saya lihat dan kerjakan dalam sesi Tabel Ketiga pada Pertemuan Global telah mempengaruhi saya. Di waktu berikutnya ketika saya berkomunikasi dengan rekan kerja dan

Efi Tembon, Direktur Asosiasi Penerjemahan Alkitab dan Literasi Kamerun, dan Direktur Wycliffe Ethiopia, Tefera Endalew (memegang karton), mempresentasikan pemberian-pemberian dari Afrika bagi komunitas Aliansi dengan cara menari dalam aula Pertemuan Global.

Saya akan menggambarkan pemberian-pemberian ini sebagai ajakan untuk hidup dalam nilai-nilai kerajaan Allah dan bukan hidup dalam nilai-nilai duniawi. Pemberian-pemberian ini adalah sebuah ajakan bagi saya (dan juga organisasi saya) untuk berfokus pada apa yang penting dan tidak semata-mata berfokus pada pencapaian tujuan. Ketika saya kembali ke negara yang saya layani, saya membagikan pemberian-pemberian ini kepada tim kami. Penting untuk mendiskusikan hal ini dengan mereka sehingga mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang makna melayani dalam tim-tim antar budaya. Banyak anggota tim yang tertarik dengan pemberian-pemberian ini dan sepakat menjadikannya sebagai ide mendasar yang penting yang berguna bagi pelayanan dan peran kami di kalangan aliansi. —Scott Langemeier, MOVIDA

Peristiwa Tabel Ketiga adalah ajakan untuk mempertimbangkan aspek-aspek di mana kita dapat berkembang dan lebih baik dalam berbagai hal bersama-sama di dalam misi...Saya dapat memastikan bahwa hal ini telah menegaskan kembali komitmen kami kepada Tuhan, pada diri kami sendiri dan orang lain di level staf PAAM. Hal ini juga telah menantang kami untuk makin bertumbuh lebih lagi dalam hal memimpin dengan hati, karakter, dan tidak hanya semata-mata dengan pengetahuan, perencanaan dan tujuan.Pemberian-pemberian ini adalah kunci sukses. Jika kami tidak melengkapi apa yang kami punya dengan apa yang kami tidak punya, sangat sulit bagi kami untuk meraih hal yang lebih baik. Selain itu, hal-hal yang tidak kami miliki, atau yang gagal kami kerjakan, adalah hal-hal yang paling mengendalikan kami untuk bertumbuh, berubah dan memuliakan Tuhan. Pemberian-pemberian ini menegaskan perubahan yang sudah dikerjakan Tuhan dalam diri kami dan dalam cara kami bertindak. —Carlos Gómez, Director of PAAM

Kutipan dari Peserta Meja Ketiga dalam Pertemuan Global:

mitra dari budaya yang berbeda, saya akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam terkait cara berpikir dan bekerja mereka. Tetapi perubahan ini harus terjadi lebih jauh, tidak hanya pada saya secara individual. Sikap keterbukaan dan menghargai harus menjadi karakteristik seluruh Aliansi.

Langkah Berikutnya

Perubahan ini tidak terjadi begitu saja, biasanya terjadi sebagai hasil upaya yang tekun. Yang paling bertanggungjawab dalam membawa hal ini ke depan adalah para pemimpin di semua level. Sebagai pemimpin kita harus terus berfokus memperkuat komunitas di kalangan Aliansi. Setiap kita harus bertanya pada diri kit sendiri, bagaimana kita bisa berkontribusi. Seperti apakah rasa saling percaya, akuntabilitas, perayaan, keramahan dll nampak dalam konteks saya pribadi? Bagaimanakah kita dapat bertumbuh dalam pemberian ini.

Sebagai hasil dari terlaksananya Tabel Ketiga dalam Pertemuan Global adalah sebuah daftar berisi limabelas pemberian (lihat sidebar yang menyertainya). Daftar ini dapat menjadi titik memulai bagi setiap kita- baik individu maupun kelompok-untuk berefleksi dan bertumbuh. Kiranya kita mewujudnyatakan pemberian-pemberian ini dalam tindakan dan menjadi “pelaku” dan bukan saja “pendengar”- hidup dan menunjukkan keaslian, komunitas yang menghormati Tuhan!

Agnes Lid adalah Direktur Wycliffe Norwegia,

dan Wakil Ketua Dewan Direktur Wycliffe Global

Alliance.

4

Page 5: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

55

Peranan Badan Pengurus dan Tim Kepemimpinan Aliansi

Tujuan dari dewan direktur Wycliffe Global Alliance adalah memastikan bahwa Aliansi tetap mempertahankan arahnya supaya tetap sesuai dengan tujuan utamanya sebagaimana tertuang dalam pernyataan dasarnya.

Badan Pengurus Aliansi memberikan masukan serta menyediakan tata kelola bagi Aliansi secara menyeluruh. Badan pengurus sekarang ini terdiri dari 11 anggota, ditambah dengan sekertaris dan bendahara. Bersama-sama mereka mewakili 11 negara.

Direktur eksekutif Aliansi, Kirk Franklin, bertanggung jawab kepada badan pengurus, dan juga bertanggung jawab kepada Alliance Leadership Team (ALT). ALT menyediakan kepemimpinan bagi Aliansi dan organisasi-organisasinya melalui sebuah Tim yang terdiri dari direktur eksekutif dan direktur area yang memimpin empat wilayah di mana organisasi aliansi berada (Afrika, Asia dan Pasifik, Amerika, Eropa), dan direktur –direktur dan konsultan-kosultan lainnya yang memiliki keahlian dalam bidang khusus yang diminta oleh organisasi-organisasi Aliansi. ALT secara sengaja memasukkan keseimbangan gender dan kebangsaan. Sebagian besar anggota tim bekerja secara virtual. Tidak ada sentralisasi struktur kelembagaan dan kantor operasional yang sangat kecil berada di Singapura. Dengan demikian, perhatian penuh ALT tertuju pada komunitas organisasi-organisasi Aliansi dan mitra-mitra kunci.

Setiap organisasi Aliansi yang jumlahnya hampir 100 organisasi, memiliki kepemimpinan dan Badan pengurusnya masing-masing atau lembaga tata kelola lain yang kepadanya mereka bertanggung jawab. Tetapi semua organisasi Aliansi berusaha untuk bekerja dengan saling bergantung dan menghargai komunitas Aliansi dalam persahabatan, kemitraan, dorongan kerohanian, dan bentuk praktis lainnya dalam dukungan yang setara.

Badan Pengurus Aliansi sedang bekerja dalam pertemuan mereka di Jerman, November 2016.

Mundara Muturi, Direktur Aliansi Area Afrika, dan anggota badan pengurus Aliansi terlama, Bob Creson, berpose dalam acara jalan-jalan di sela pertemuan badan pengurus di Jerman. Secara rutin badan pengurus meminta anggota ALT untuk memberikan laporan atau presentasi terkait topik ataupun inisiatif Aliansi. Dalam pertemuan ini, Mundara memberikan laporan terbaru terkait pekerjaan yang sedang berlangsung di area Afrika.

5

Page 6: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

66

Baru-baru ini, staf editorial Perjalanan menanyakan kepada para anggota Badan Pengurus beberapa pertanyaan terkait pandangan mereka tentang Aliansi dan menjadi bagian dari Badan Pengurus. Respon mereka justru membuat kami mengerti dengan lebih baik dan merasa menjadi bagian bersama dengan para pria dan wanita yang melayani organisasi aliansi ini dengan penuh kasih.

Di satu sisi respon mereka memuat berbagai macam pemikiran, namun mereka juga membukakan tentang kesatuan dan kesamaan pemikiran, dan memastikan beberapa pandangan yang tumpang tindih. Menyadari bahwa kami sedang berada di tengah suatu perjalanan, mereka berbagi tentang kerinduan melayani, bekerja dalam komunitas, membangun hubungan, dan mereka berpegang pada perspektif global.Ketika mereka menyadari adanya krisis dan perubahan yang dihadapi gereja dan dunia kita sekarang ini, mereka menghadapinya dengan iman yang berani kepada Sang Pencipta. Dengan solidaritas kepercayaan pada kebenaran mendasar dalam Firman Tuhan, dan kerinduan agar semua orang dapat mendengar Firman itu dalam bahasa yang paling dipahami, mereka mengekspresikan keyakinan diri mereka pada Tuhan yang memimpin aliansi ini dan memperkuat pekerjaan misi-Nya. *Tidak semua respon anggota badan pengurus tersedia saat penerbitan.

1) Apakah yang memotivasi anda untuk menjadi Badan Pengurus Aliansi?

Bob: Wycliffe Global Alliance bersama dengan tim kepemimpinan aliansi, menetapkan tahapan penerjemahan alkitab pada abad 21 ini-memulai dan menyelesaikan penerjemahan yang dibutuhkan. Refleksi Misiologis Aliansi telah mengubah wajah penerjemahan Alkitab bagi keluarga dan organisasi kami. Saya sangat

senang menjadi bagian kecil dari upaya ini yaitu melayani dalam Badan Pengurus Aliansi.

Nicky: Setelah beberapa tahun melaani sebagai Direktur Eksekutif Wycliffe Singapura, saya dan keluarga saya sekarang tinggal di Asia Timur. Pengalaman ini memberikan saya informasi tentang gereja di Asia Timur, dan memungkinkan saya untuk membagikan realitas terkini kepada badan pengurus dan pimpinan Aliansi. Aliansi telah melalui berbagai perubahan beberapa tahun terakhir ini, dan terus melangkah menembus perubahan-perubahan itu. Harapan saya adalah dapat terus melayani organisasi-organisasi aliansi sebagai anggota badan pengurus, memfasilitasi kelanjutan, dan menolong dalam transisi kepengurusan baru, serta memperkuat kepengurusan agar bisa terus mendukung perjalanan Aliansi dalam misi Allah.

Nestor: Berikut ini adalah hal-hal yang memotivasi saya: › Saya yakin bahwa penerjemahan Alkitab adalah kunci

dalam Misi Allah › Saya ingin berkontribusi membangun Aliansi,

khususnya di Afrika. › Saya pikir saya dapat menolong dengan cara yang

berbeda agar Aliansi ini terus maju

Ana Cristina: Untuk bergabung dan bekerja bersama orang-orang kristen lainnya yang meyakini bahwa penerjemahan Alkitab adalah kunci pelebaran Kerajaan Allah dan misi-Nya. Tidak ada cara lain agar orang dapat memahami sungguh-sungguh makna yang berharga dari pengorbanan Kristus bagi keselamatan kekal jiwa mereka dan secara pribadi mengenal Allah yang maha

kuasa dan maha kekal yang sangat besar dalam kasih, anugrah, keadilan, belas kasihan dan kebenaran.

Marco: Saya ingin melayani misi yang lebih besar dari penerjemahan Alkitab secara global dan memfasilitasi kemitraan dengan organisasi-organisasi lainnya yang memiliki tujuan yang sama.

Lena: Saya termotivasi menjadi bagian sebuah organisasi yang membawa Firman Tuhan kepada dunia saat ini. Karya Wycliffe sangatlah mendasar bagi misi Allah dalam keselamatan dan pemuridan. Saya dapat mengenal Alkitab tanpa mengenal Tuhan, tetapi saya tidak dapat mengenal Tuhan tanpa mengenal Alkitab.

Paul: Saya percaya bahwa Aliansi mencerminkan banyak elemen dalam paradigma yang muncul terkait misi lintas budaya, dan telah merintis sebuah jalan di mana banyak organisasi dapat belajar darinya. Ini adalah suatu kehormatan besar, diundang untuk menjadi bagian dari perjalanan itu. Saya menikmati bergulat dengan masalah-masalah organisasi yang ruwet dan menemukan cara untuk mendukung orang lain dalam proses itu. Terlebih lagi, karena sejarah keluarga saya (orang tua saya, bibi saya dan paman saya melayani bersama Wycliffe), merupakan suatu kehormatan dan sukacita dapat terhubung dengan pelayanan Aliansi.

Agnes: Saya sangat senang dengan apa yang sedang terjadi secara global dalam gerakan penerjemahan Alkitab, dan meningkatnya rasa kesatuan di kalangan organisasi Aliansi. Saya merasa hal ini sangat menarik, bermakna dan merupakan suatu kehormatan dapat berpartisipasi dalam memimpin Aliansi bergerak maju.

Mengenal Para Anggota Badan Pengurus Aliansi

Jajaran Badan Pengurus Aliansi. Baris belakang, kiri ke kanan: Dr.Paul Bendor-Samuel, Decio de Carvalho (ketua), Bob Creson, Nicky Chong, Agnes Lid (wakil ketua), Marco Herrera. Baris depan, kiri ke kanan: Pdt. Bambang Widjaja, Ana Christina Mejia, Dr.Ir. Nesor Rene Ahoyo Adjovi, Prof. Jayne Mutiga, Lena Lim.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUT 6

Page 7: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

77

2) Apakah visi anda bagi Aliansi?

Bob: Saya mengikuti visi Aliansi yang dicantumkan dalam website kami, “Kami memiliki komitmen yang sama, percaya bahwa semua orang harus memiliki akses kepada Firman Tuhan dalam bahasa dan bentuk yang paling dapat mereka terima.”

Nicky: Bahwa Aliansi dapat terus berjalan seiring Roh Kudus menjadi agen perubahan melalui kepemimpinan yang melayani, dan kami dapat menjadi komunitas perjanjian demi pelebaran kerajaan dan misi Allah untuk mengubah dunia melalui Firman-Nya.

Nestor: Menjadi suatu kelompok yang mencerminkan apa yang menjadi kehendak Allah bagi gereja, dan dapat membawa misi itu kembali ke dalam gereja.

Ana Cristina: Untuk tetap bekerja dalam persekutuan dengan gereja global, dan gerakan misi di seluruh dunia, menjangkau semua kelompok suku dengan Firman Tuhan, menjadi kelompok organisasi yang bertumbuh di seluruh dunia menjadi kesaksian tentang kasih dan belas kasihan Allah dengan cara melayani bersama sebagai teladan yang hidup dari makna kesatuan dan komuitas dalam kerajaan Allah.

Marco: Menjadi katalisator yang mempromosikan penerjemahan Alkitab melalui ekspresi gereja lokal, dan mendukung upaya-upaya ini secara efektif.

Lena: Melihat Aliansi tidak hanya melanjutkan penerjemahan Alkitab, tetapi juga menghidupi firman Tuhan itu dalam setiap tindakan bersama dengan kemitraan Aliansi kami, dan bersama dengan gereja di seluruh dunia.

Paul: Meskipun masih banyak hal yang harus kami pelajari terkait makna menjadi komunitas antar budaya yang berbagi pemberian-pemberian yang berbeda-beda secara murah hati di kalangan anggotanya, saya sangat ingin melihat bagaimana Tuhan menumbuhkan Aliansi menjadi cerminan mendalam dan sejati dari gereja global yang bermisi.

Agnes: Bahwa kami menjadi sebuah aliansi dari organisasi-organisasi yang bekerja bahu membahu, membangun hubungan, menghidupi prinsip-prinsip komunitas kami, dan menunjukkan kasih Yesus baik dalam perkataan maupun tindakan, sehingga menghormati Tuhan dan pencipta kami.

3) Mengapa anda yakin bahwa Aliansi adalah penting di masa sekarang?

Bob: Tuhan terus memakai Aliansi untuk memberikan kepemimpinan “sebagai bagian dari gereja di seluruh dunia dan bagian dari komunitas misi global, berupaya memuliakan Tuhan melalui partisipasi dalam misi penebusan, pendamaian dan pemulihan-Nya”

Nicky: Aliansi masihlah baru, namun cukup akrab, ekspresi alkitabiah dari makna mengambil bagian dalam misteri Allah Tritunggal namun persekutuan perjanjian yang tanpa salah untuk menebus dunia-Nya. Saya percaya bahwa Aliansi dapat menjadi contoh komunitas kerajaan klasik dalam era berikutnya dari Misi Allah. Adalah sangat penting agar Aliansi tetap terbuka dan rendah hati untuk belajar dan bekerja bersama dengan komunitas misional alkitabiah lainnya.

Nestor: Dunia yang sedang dalam krisis kerohanian perlu dibawa kembali kepada kebenaran. Zaman kita sekarang ini butuh kebangunan. Aliansi dapat dipakai Tuhan untuk berkontribusi secara signifikan, memainkan peran yang penting dalam mempersatukan gereja-gereja dan mencegah ekstrimisme agama.

Ana Cristina: Kami melihat dunia sedang berada dalam krisis, dan manusia mencari-cari harapan yang hanya dapat ditemukan dalam Firman Tuhan, itu pun hanya jika manusia memiliki akses kepada Firman Tuhan dalam bahasa yang mereka mengerti. Penerjemahan Alkitab sangatlah penting dalam menghadirkan pesan Allah bagi dunia. Sebagai bagian dari gereja global, dan gerakan misi seluruh dunia, Aliansi berkontribusi pada transformasi manusia secara rohan i dan holistik melalui firman Tuhan.

Marco: Aliansi adalah pemersatu dan pendukung dalam mengalihkan kepemilikan karya penerjemahan Alkitab pada ekspresi gereja lokal, dan dalam membentuk kemitraan dengan organisasi lainnya untuk memanfaatkan sumber daya yang dikaruniakan Tuhan serta menghindari penggandaan upaya-upaya yang sama.

Lena: Gereja menghadapi krisis dari segala sisi, dan kesatuan serta pemuridan sangatlah diperlukan. Aliansi telah ditempatkan secara strategis untuk berhubungan dengan gereja-gereja dan organisasi misi lainnya untuk membawa isi hati Tuhan kepad banyak orang, khususnya di tingkat lokal. Sebagai otoritas yang sangat dihormati, kemitraan Aliansi dapat mendorong kesatuan gereja di tingkat nasional, regional dan juga global, mempersatukan gereja dan organisasi misi menghadapi misi untuk memuridkan seluruh bangsa.

Paul: Aliansi sangat penting tidak hanya karena karunia pelayanan khusus yang diberikannya kepada gereja, tetapi juga karena perjalanan itu sendiri sedang berlanjut. Tuhan sudah memberikan sumber daya yang penting kepada Aliansi dan sangatlah benar jika itu semua dikelola bukan hanya untuk gerakan penerjemahan alkitab global, melainkan juga demi komunitas misi yang lebih luas. Aliansi dapat membagikan kesuksesan dan kegagalannya, percobaan dan pelajarannya, keahlian dan hikmat misiologisnya dengan organisasi-organisasi lainnya, dan dengan demikian memainkan peran kunci dalam memperkuat pekerjaan misi sekarang ini dalam sejarah.

Agnes: Ada banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk membuat alkitab tersedia dalam semua bahasa. Gereja di belahan Utara maupun Barat harus berdiri bersama dengan gereja di belahan Selatan dan Timur dalam menjangkau semua komunitas bahasa. Bersama-sama kita akan menjadi lebih kuat daripada kita bekerja sendirian. Aliansi menyediakan suatu pijakan dan komunitas untuk berbagi dan bekerjasama, masing-masing mengkontribusikan karunia-karunia dan kekuatan mereka. Akhirnya, saya percaya bahwa Allah disenangkan dan dihormati ketika anak-anak-Nya bekerja bersama meskipun ada banyak perbedaan dan rintangan.

7

Page 8: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

88

Pemimpin Aliansi Meraih Gelar Doktor

Susunan Tim Kepemimpinan Aliansi

Peter Westphal, yang melayani dalam tim Wycliffe Area Asia-Pasifik sebagai Direktur Pengembangan Pelayanan Organisasi, meraih gelar Ph.D dalam bidang Kepemimpinan Organisasional dari Universitas Northcentral, Amerika pada tanggal 20 Juli 2016.

Judul tesisnya adalah: Mengevaluasi Tingkat Kepuasan dalam Hasil dan Proses Pertemuan Virtual, Bersama-sama dengan Pertemuan Langsung, Lintas Budaya. Telaah kuantitatif di banyak negara menguji aspek-aspek sosial budaya yang berhubungan sangat kuat dengan perbedaan persepsi dalam konferensi melalui video dan telepon, dibandingkan dengan pertemuan langsung empat mata.

Peter invites those interested in his thesis to download it (English only) from: https://www.dropbox.com/s/d6oq9ak3fupmxmo/Evaluating Virtual Meeting Processes and Outcomes Across Cultures.pdf?dl=0

Peran lainnya, Dr. Westphal melayani dalam Jajaran Direktur Wycliffe Singapura.

Ada beberapa pembaharuan dalam struktur Tim Kepemimpinan Aliansi (TKA) sejak awal tahun 2017. Mulai tanggal 1 Januari, Susan Van Wynen menjadi Direktur Strategi. Demikian juga pada tanggal 1 Januari, Phil Prior mengambil peran sebagai Direktur Komunikasi. Sedangkan mulai tanggal 1 Juni, secara resmi Martijn de Vries akan melayani sebagai Konsultan Informasi dan Teknologi. Pada akhir Maret, setelah delapan tahun menjadi bagian dari Tim Kepemimpinan Aliansi, akhirnya Dr.Mary Lederleitner, Konsultan Strategi Pembelajaran, tidak lagi bersama dalam tim dan pada bulan April ia memulai perannya bersama Faith & Learning International.

Dalam rangka bekerja sebagai kelompok, ketika ada pertemuan seluruh tim (biasanya dua kali dalam setahun-masing-masing dengan fokus yang berbeda), pertemuan ini disebut “Komunitas Kepemimpinan Aliansi” karena mereka melibatkan para pemimpin baik dari dalam TKA sendiri, maupun melibatkan pemimpin dari staf Area dan berbagai organisasi yang termasuk dalam Aliansi, tentunya melalui undangan. Pertemuan ini biasanya diselenggarakan oleh ataupun bersama-sama dengan organisasi Aliansi yang berbeda. Pada waktu tertentu, pertemuan ini diselenggarakan oleh organisasi mitra. Elemen kunci dalam peristiwa ini adalah interaksi dengan pemimpin dari pihak enyelenggara, juga dengan mitra-mitra yang ada di sekitar.

Kirk FranklinExecutive Director (Melbourne, AU)

Simon WanAsia-Pacific Area Director (Singapore, SG)

Kee Ai KohChief Financial Officer (Singapore, SG)

Valerie SooSingapore Manager (Singapore, SG)

Hannes WiesmannEurope Area Director (Biel-Bienne, CH)

Martijn de VriesConsultant for Information Technology (Gächlingen, CH)

Judy BokelmanDirector for Operations (Waxhaw, US)

Phil PriorDirector for Communications (Oxford, UK)

Bryan HarmelinkDirector for Collaboration (Philadelphia, US)

José de DiosConsultant for Partnerships (Waxahachie, US)

Dave CroughConsultant for Special Projects (Santa Maria, US)

Todd PoulterConsultant for Leadership Development (Kona, US)

Nydia García-SchmidtAmericas Area Director (Mexico City, MX)

Susan van WynenDirector for Strategy (Hampton, US)

Stephen CoertzeDirector for Missiology (Johannesburg, ZA)

Mũndara MũturiAfrica Area Director (Nairobi, KE)

Alliance Leadership Team

April 2017

sumberdaya dan berita baru seputar aliansi

8

Page 9: Perjalanan - resources.wycliffe.netresources.wycliffe.net/newsletter/WycliffeGA_TheJourney_May17_IN.pdfMenurut Poulter, tujuan utama ... Penerjemahan Alkitab sebagai bagian dari Misi

9

Perjalanan adalah publikasi berkala yang didistribusikan melalui email juga diterbitkan dalam situs Aliansi: Perjalanan

Silakan mengirimkan pertanyaan / komentar kepada Dave Crough, Redaktur Pelaksana , di: [email protected]

Wycliffe Global Alliance

34 Craig Road #02-09 Chinatown Plaza 089673 Singapore Singapore

Telepon: (65) 62231655 Email: [email protected]

Peluncuran Buku: Towards Global Missional Leadership

Setelah hampir setahun pembuatan buku ini, Aliansi mengumumkan peluncuran buku dari Direktur Eksekutif, Kirk Franklin, Towards Global Missional Leadership: A Journey Through Leadership Paradigm Shift in the Mission of God.

Buku ini berdasarkan riset atas tesis doktoralnya, tujuan dari buku ini adalah untuk memperjelas elemen –elemen kunci yang berkontribusi pada

pengembangan pola pikir misi global di kalangan pemimpin gereja dan gerakan misi dalam konteks misi Allah.

Piet Meiring, Profesor Emiritus bidang Missiology, Universitas Pretoria, berkomentar tentang buku tersebut: “Dengan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dikemukakan, dilengkapi dengan masukan historis dan teologis, Franklin...mendorong kita untuk bergabung dengan Allah Tritunggal dalam misi-Nya bagi dunia. Saya sangat merekomendasikan buku ini...untuk pemimpin gereja dan pekerja.

Buku ini tersedia di sini dalam situs Oxford Centre for Mission Studies (OCMS), dan dipublikasikan oleh Regnum Books International, satu terbitan dari OCMS. Seiring dengan tulisan ini, penetapan harga dan beberapa rincian yang diperlukan sedang dalam proses. Versi E-book sudah disiapkan. Versi Kindle tersedia di sini dalam situs Amazon.

Dari situs OCMS: “Regnum telah membuat suatu ruang yang penting bagi teologia dan refleksi misi yang kreatif dari seluruh dunia, terlebih khusus dari belahan dunia Selatan. Buku kami adalah buah dari riset yang teliti dengan standar Internasional tertinggi serta

mendemonstrasikan keterlibatan orang kristen yang otentik di dalam transformasi manusia dan masyarakat di seluruh dunia.”

Merupakan suatu kehormatan dan warisan bagi kemitraan yang bertumbuh di antara Aliansi dan OCMS/Regnum ketika mereka memutuskan untuk meluncurkan “Seri Praktisi” mereka yang baru melalui buku Dr.Franklin. Sekali lagi, dari situs OCMS dalam kaitannya dengan buku ini: “Sementara kami sangat senang melayani komunitas akademik, misi kami juga adalah memampukan gereja global untuk terlibat lebih baik lagi dalam Misi Allah melalui beragam konteks. Untuk mewujudkan hal ini, kami berupaya menyatukan para praktisi dan akademisi bersama-sama. Kerinduan kami adalah seri ini akan menjembatani kesenjangan yang seringkali muncul di antara pemimpin kristen dan praktisi misi di satu sisi, dan di sisi yang lain dengan para peneliti kristen. Bukankah jauh lebih baik memulai dengan melihat apa yang dituntut dari kepemimpinan misi dan gereja?”

Terjemahan buku ini ke dalam bahasa Spanyol sedang dikerjakan, demikian juga dalam bahasa Portugis sudah direncanakan. Semua ini telah diatur melalui kantor Aliansi area Amerika. Permintaan terkait menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa lain silahkan menghubungi: [email protected]

Peluncuran awal buku ini dilakukan pada 14 Maret 2017 di Karimu International Conference Center, Holzhausen, Jerman dalam pertemuan 41 orang pemimpin dari 27 negara yang menghadiri pertemuan Leading in Our Changing Mission Context: A Missiological Consultation on Global Leadership-in-Community. Semua peserta.ada dalam gambar (kecuali Phil Prior karena dia yang mengambil gambar), berkumpul mengelilingi penulis, Kirk Franklin, dan Dave Crough, yang menjadi penyunting buku bersama dengan Debora Crough(tidak hadir di sini). Phil berhasil mengabadikan suatu representasi yang indah dari wujud “ke-aliansi-an”.

sumberdaya dan berita baru seputar aliansi