Top Banner
Perjalanan Akhirat Ditiupnya Sangkakala Pada Hari Kiamat
28

Perjalan akherat

Jul 05, 2015

Download

Education

Helmon Chan

Perjalan akherat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perjalan akherat

Perjalanan Akhirat

Ditiupnya Sangkakala Pada

Hari Kiamat

Page 2: Perjalan akherat

• Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada

hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh

malaikat Israfil ’alaihi salam dengan perintah Allah

Subhanahu Wa Ta’ala

• “Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara

pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya.

Dia memasang pendengaran untuk diijinkan (meniupnya).

Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.”

(HR. At-Tirmidzi, )

• “Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar

dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb

mereka.” (Yasin: 51)

Ditiupnya sangkakala (ash-shur)

Page 3: Perjalan akherat

• “Kemudian ditiuplah sangkakala, maka tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (untuk memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan (–perawi ragu–), maka tumbuhlah jasad-jasad manusia karenanya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi).” (HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr c)

• “Jibril berada di sebelah kanannya, Mikail di sebelah kirinya, sedangkan dia (yang di tengah) adalah pemegang sangkakala, yaitu Israfil.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)

Ditiupnya sangkakala (ash-shur)

Page 4: Perjalan akherat

Berapa Kali Sangkakala Ditiup?

• Tiga kali tiupan

• 1. Nafkhatul faza’ (tiupan yang mengejutkan, menakutkan)

• “Dan(ingatlah) hari(ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yg di langit dan segala yg di bumi, kecuali siapa yg dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dg merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

• 2. Nafkhatu ash-sha’qi (tiupan)

• “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka yang mematikan, membinasakan)

• 3. Nafkhatul ba’tsi (tiupan yang membangkitkan tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

Page 5: Perjalan akherat

Manusia di hidupkan kembali

• “Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

• “Jarak antara dua tiupan itu adalah empatpuluh.”

• Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud empatpuluh hari?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya lagi: “Apakah empatpuluh bulan?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya kembali: “Apakah empatpuluh tahun?” Beliau r.a tetap menjawab: “Aku menolak (menjawabnya).”

Page 6: Perjalan akherat

Perjalanan

Akhirat Peristiwa Yang

Sangat Menakutkan

Page 7: Perjalan akherat

Setelah ditiupnya sangkakala

• 1. Bumi digoncangkan, gunung2 hancur lebur.

• “Apabila bumi digoncangkan dg goncangannya (yg dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban2berat (yg terdapat) di dalamnya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?” (Az-Zalzalah: 1-3)

• : “Hai manusia, bertakwalah kpd Tuhan kamu; sesungguh nya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yg sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pd hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yg menyusukan anaknya dari anak yg disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dlm keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangatlah keras.” (Al-Hajj: 1-2)

Page 8: Perjalan akherat

Hari Kiamat

• “Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yg lain), apabila bumi digoncangkan se-dahsyat2nya, dan gunung2 dihancur luluhkan se-hancur2 nya, maka jadilah ia debu yg beterbangan.” (Al-Waqi’ah: 1-6)

• Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di Rahimahullah menyatakan: “Allah Ta’ala mengajak bicara seluruh manusia dan memerintah kan agar mereka bertakwa kpd Tuhannya, yg telah memelihara mereka dg nikmat2-Nya, baik yg nampak maupun yg tidak tampak. Maka sudah selayaknya mereka bertakwa kepada-Nya, dg meninggalkan kesyirikan, kedurhakaan dan kemaksiatan. Semestinya pula mereka melaksanakan perintah2-Nya selama mereka mampu melaksanakannya. Kemudian Allah Ta’ala mengabarkan tentang hal2 yg akan membantu mereka dalam bertakwa, dan memperingatkan mereka agar mereka tidak meninggalkan ketakwaan tsb, yaitu berupa berita2 tentang peristiwa menakutkan yg akan terjadi pada hari kiamat.” (Tafsir As-Sa’di hal. 532)

Page 9: Perjalan akherat

• Peristiwa-peristiwa ini akan terjadi pada hari kiamat, sebagaimana yang Allah Ta’ala beritakan dalam surat At-Takwir, Al-Infithar dan Al-Insyiqaq.

• Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda tentang keutamaan tiga surat tersebut:

• “Barangsiapa yang senang memperhatikan (peristiwa-peristiwa yang akan terjadi) pada hari kiamat, hendaklah dia membaca surat At-Takwir, Al-Infithar dan Al-Insyiqaq.” (HR. At-Tirmizi dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, disahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam As-Sohihah no. 1081)

2. Langit terpecah-belah, bintang2 berjatuhan, cahaya

bulan menghilang, matahari dan bulan dikumpulkan.

Page 10: Perjalan akherat

• “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (Az-Zumar: 67)

• “Allah Ta’ala akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanannya. Kemudian Dia berfirman: “Akulah Raja di raja. Aku Maha Memaksa. Di mana raja-raja bumi? Di mana para pemaksa? Di mana orang-orang yang sombong?” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Allah Ta’ala akan mengenggam bumi dan menggulung

langit dg tangan kanan-Nya yang mulia

Page 11: Perjalan akherat

4. Hubungan nasab terputus

• “Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (Al-Mu’minun: 101)

• “Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapanya, dari isteri dan anak2-nya. Setiap orang dari mereka pd hari itu mempunyai urusan yg menyibukkannya.” (‘Abasa: 33-37)

• “(Yaitu) ketika orang2 yg diikuti itu berlepas diri dari orang2 yg mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.” (Al-Baqarah: 166)

• “(Iaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.” (Al-Infithar: 19)

Page 12: Perjalan akherat

5. Penyesalan pada hari itu

tidaklah bermanfaat

• Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. Kerajaan yang haq pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.” Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (Al-Furqan: 25-29)

Page 13: Perjalan akherat

Perjalanan Akhirat

Kebangkitan Setelah Mati

Page 14: Perjalan akherat

Perjalanan Ahkirat

• “Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu. Sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. (Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan wanita yang hamil gugur kandungannya, kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat sangat keras.” (Al-Hajj:1-2)

• “Kalian akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan tidak memakai alas kaki, tidak berpakaian, dan belum dikhitan.” Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, kaum pria dan wanita sebagian mereka akan melihat yang lainnya.” Rasulullah berkata: “Keadaan ketika itu lebih dahsyat, mereka tidak lagi memikirkan hal itu.” (HR. Al-Bukhari no. 6572, Muslim no. 2859)

Page 15: Perjalan akherat

Ba’ts (Kebangkitan)

• Ibnu Taimiyyah rahimahullahu menerangkan: “Yang dimaksud di sini adalah dihidupkannya orang-orang yang telah mati dan keluarnya mereka dari kubur mereka untuk mendapatkan keputusan di hari kiamat.” (Tanbihatus Saniyah hal. 225)

• “Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya. Itulah hari keluar (dari kubur).” (Qaf: 41-42)

• “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam?” (Al-Muthaffifin: 4-6)

• “Dan Allah menumbuhkan kalian dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kalian ke dalam tanah serta mengeluarkan kalian (darinya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.” (Nuh:17-18)

Page 16: Perjalan akherat

Setiap Orang akan Dibangkitkan

Sesuai Keadaannya ketika Mati

• “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal.” (HR. Muslim no. 2878)

• “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah ada seorang yang terluka di jalan Allah –Allah Maha Tahu siapa yang terluka di jalan-Nya– kecuali dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan terluka, warnanya warna darah namun baunya bau misik (minyak wangi).” (HR. Al-Bukhari no. 2593, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah ada seorang yang terluka di jalan Allah –Allah Maha Tahu siapa yang terluka di jalan-Nya– kecuali dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan terluka, warnanya warna darah namun baunya bau misik (minyak wangi).” (HR. Al-Bukhari no. 2593, )

Page 17: Perjalan akherat

Manusia Dibangkitkan ketika Malaikat Israfil

Meniup Sangkakala yg Kedua

• “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka mereka pun berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

• Asy-Syaikh Al-Hakami rahimahullahu berkata: “Dalam ayat ini disebutkan dua tiupan sangkakala, yang pertama untuk kematian dan yang kedua dibangkitkannya makhluk setelah kematian.” (A’lamus Sunan Al-Mansyurah hal. 97)

• “Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (Yasin: 51)

• “Kemudian ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya. Maka manusia pun berdiri menunggu (keputusan).” (HR. Muslim no. 2940)

Page 18: Perjalan akherat

Manusia Dibangkitkan Kembali dari

Tulang Ekornya

• Al-Imam Ibnul Abil berkata: “Pendapat salaf dan jumhur orang2 yg berakal adalah bahwa jasad manusia berubah dari satu keadaan ke yg lainnya. Menjadi tanah, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala bangkitkan kembali. Sebagaimana adanya perubahan pada penciptaan jasad tersebut di kehidupannya yang pertama, dari setetes mani kemudian menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging, kemudian menjadi daging dan tulang sampai akhirnya menjadi satu jasad yg sempurna. Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala kembalikan dia di kehidupan yang kedua setelah seluruh jasadnya punah kecuali pangkal tulang ekornya. Telah disebutkan dalam kitab Ash-Shahih, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

• “Semua jasad bani Adam akan punah kecuali ‘ajabu dzanbi (pangkal tulang ekor), darinya ibnu Adam diciptakan dan darinya jasadnya akan kembali disusun….” (Lihat Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 410)

Page 19: Perjalan akherat

Ba’ts adalah Mengembalikan Jasad yg telah

Hancur, Bukan Penciptaan Jasad yg Baru

• “Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yg Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yg Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ar-Rum: 27)

• “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (Al-Anbiya`: 104)

• “Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa akan kejadiannya; ia berkata: ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?’ Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh Dzat yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang seluruh makhluk’.” (Yasin: 78-79)

Page 20: Perjalan akherat

Hukum Mengingkari Ba’ts

(Kebangkitan)

• “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: ‘Bahkan, demi Rabbku, benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah’.” (At-Taghabun: 7) [Lihat Al-Ushul Ats-Tsalatsah]

• Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami rahimahullahu berkata: “Dia (yakni orang yang mengingkari ba’ts) telah kafir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kepada kitab-kitab dan para rasul-Nya.” (A’lamus Sunan Al-Mansyurah, hal. 96)

Page 21: Perjalan akherat

Perjalanan Akhirat

Dahsyatnya Padang Mahsyar

Page 22: Perjalan akherat

Padang Mahsyar

• “Allah akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari kuburnya. Mereka berjalan menuju mahsyar, sebuah tempat di mana Allah l akan kumpulkan makhluk yang pertama hingga yang terakhir. Mahsyar adalah sebuah tempat yang rata. Tidak ada tempat yang tinggi, tidak pula ada gunung maupun bukit. Tempat yang rata, semua makhluk akan berkumpul di sana.” (Syarh Lum’atul I’tiqad, hal. 201)

• “Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.” Sahl z dan selainnya berkata: “Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun.” (HR. Al-Bukhari no. 6521 dan Muslim no. 790)

Page 23: Perjalan akherat

Matahari didekatkan kepada

makhluk• Matahari diakan didekatkan terhadap kepala

makhluk, sehingga semakin memberatkan dan menakutkan mereka. Itulah di antara peristiwa yang amat dahsyat di padang mahsyar. Maka, keluarlah keringat mereka yang akan menyiksa pemiliknya sesuai dosa-dosa mereka ketika hidup di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam:

• “Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata.”–

Page 24: Perjalan akherat

Padang Mahsyar

• Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda: “Maka manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya).Maka, di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya. Adapula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh menyiksanya.” –Perawi berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam menunjuk dengan tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim no. 2864)

• “Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan membanjiri bumi selebar tujuhpuluh depa, dan sungguh akan membanjiri sampai setinggi mulut atau telinga mereka.” –Tsaur, salah seorang perawi ragu mana lafadz yang tepat– (HR. Muslim)

• Seandainya ada yang bertanya, kalau di dunia maka bila matahari mendekat sedikit saja dari garis edarnya, wajarnya bumi akan terbakar. Maka, bagaimana mungkin hal ini akan terjadi dengan jarak sedemikian dekat namun tidak membakar makhluk?

Page 25: Perjalan akherat

Padang Mahsyar

• Jawabannya, kata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin t, manusia akan dibangkitkan lalu digiring ke padang mahsyar pada hari kiamat bukan dengan kekuatan yang ada pada mereka ketika hidup di dunia. Bahkan mereka lebih kuat dan lebih mampu. Bila manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari, tidak berteduh, tidak makan dan tidak minum, mereka tidak mungkin mampu melakukannya. Mereka akan binasa. Namun pada hari kiamat, mereka mampu bediri selama 50 tahun tanpa makan dan minum ataupun berteduh, kecuali beberapa golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala naungi. Mereka mampu menyaksikan kegerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni neraka yang disiksa, mereka tidak binasa karenanya.

• “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain…” (An-Nisa’: 56) [Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135]

• Oleh karena itulah, Rasulullah memberikan contoh kepdaa umatnya untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari berbagai kesempitan dan kengerian yang akan terjadi pada hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:

• “Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kesempitan-kesempitan di mahsyar pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Page 26: Perjalan akherat

Golongan yg akan mendapatkan naungan Allah

Subhanahu Wa Ta’ala

• Allah SWT dg rahmat dan keutamaan-Nya akan memberikan naungan kpd sebagian hamba-Nya, pd hari yg sangat panas. Tidak ada naungan pd hari itu kecuali naungan-Nya, yaitu di padang mahsyar tatkala mereka menghadap Allah SWT.

• “Ada tujuh golongan yg Allah SWT akan menaungi mereka di bawah naungan Arsy-Nya, pada hari yg tidak ada naungan kecuali naungan Arsy-Nya. Mereka adalah

• (1) imam (pemimpin) yang adil,

• (2) pemuda yg tumbuh dlm peribadahan kpd Rabbnya,

• (3) orang yg hatinya terkait di masjid,

• (4) orang yg saling mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (

• 5) seorang lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik, namun dia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’,

• (6) orang yang bersedekah namuan merahasiakannya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan

• (7) orang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian hingga berlinang air matanya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Page 27: Perjalan akherat

Golongan yang akan mendapatkan naungan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala

• “Ada tujuh golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menaungi mereka dalam naungan Arsy-Nya….” (HR. Sa’id bin Manshur, dihasankan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 2/144, juga oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’)

• Maka, riwayat ini menjelaskan bahwa yang dimaksud naungan-Nya adalah naungan Arsy-Nya, bukan naungan Dzat-Nya, karena hal ini tidak sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.

• Golongan lain yang juga akan mendapatkan naungan Arsy-Nya adalah:

• “Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan (membayar hutang) atau membebaskan (hutang tersebut) darinya, niscaya Allah l akan menaunginya dalam Arsy-Nya.” (HR. Muslim no. 3006)

Page 28: Perjalan akherat

Semoga Allah Subhanahu Wa

Ta’ala menjadikan kita semua

termasuk golongan mereka.