Page 1
i
PERILAKU KONSUMSI SUSU SAPI DAN PRESTASI BELAJAR MURID
KELAS 4 SD INPRES JONGAYA I DAN SD NEGERI SUDIRMAN I
MAKASSAR
Oleh:
MUSMUALIM
I 411 09 260
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
SKRIPSI
Page 2
ii
PERILAKU KONSUMSI SUSU SAPI DAN PRESTASI BELAJAR MURID
KELAS 4 SD INPRES JONGAYA I DAN SD NEGERI SUDIRMAN I
MAKASSAR
Oleh:
MUSMUALIM
I 411 09 260
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Makassar
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Page 3
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
1. Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Musmualim
Nim : I411 09 260
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
a. Karya skripsi saya adalah asli
b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini, terutama dalam bab hasil
dan pembahasan, tidak asli atau plagiasi, maka saya bersedia dibatalkan dan
dikenakan sanksi akademik yang berlaku.
2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.
Makassar, Agustus 2016
Musmualim
Page 5
v
ABSTRAK
Musmuallim (I41109260) dengan judul skripsi “Perilaku Konsumsi Susu Sapi dan
Prestasi Belajar Murid Kelas 4 sd Inpres Jongaya I dan sd Negeri Sudirman I
Makassar” di bawah bimbingan ibu Dr. Wahniyathi Hatta, S.Pt, M.Si sebagai
pembimbing utama dan ibu Dr. Fatma Maruddin, S.Pt, MP sebagai pembimbing
kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara
tingkat konsumsi susu sapi dengan prestasi belajar siswa murid kelas 4 yang di raih.
Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu pada bulan maret hingga mei 2015.
Metode penelitian ini menggunakan Analisis data primer dan sekunder. Penelitian
ini dilakukan secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hubungan
antara perilaku konsumsi susu (frekuensi minum susu, dan umur mulai minum
susu) dan nilai matematika diuji menggunakan metode chi square /(x2). Jenis data
yang digunakan adalah data kualitatif yang berupa pernyataan dan data kuantitatif
yang berupa angka. Sumber data yang digunakan data primer dari hasil wawancara
dan data sekunder dari pihak sekolah. Metode pengambilan data meliputi
wawancara dan observasi dengan siswa, guru dan pihak sekolah. Dari hasil
penilitian ini maka dapat di simpulkan bahwa tingkat konsumsi susu sapi
berpengaruh terhadap tingkat prestasi siswa karena Asupan gizi yang cukup pada
anak membantu pertumbuhan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan
prestasi belajar anak di sekolah. Susu sapi juga mengandung DHA yang membantu
perkembangan otak anak. Berdasarkan hal tersebut, frekuensi konsumsi susu anak
sekolah penting diperhatikan.
Kata kunci : Susu Sapi, Perilaku, Konsumsi, Prestasi, Murid kelas 4
Page 6
vi
ABSTRACT
Musmualim (141109260) with thesis entitled “The Behavior of Cows’ Milk
Consumption and The Achievements of the 4th Grade Students of Inpres Jongaya
Elementary School and Sudirman 1 State Elementary School of Makassar” under
the direction of Madam Dr. Wahniyathi Hatta, S.Pt, M.Si as the main preceptor
and Madam Dr. Fatma Maruddin, S.Pt, MP as the second preceptor.
The purpose of this research is to discover the relationship between the
consumption level of cows’ milk and the achievements done by the 4th grade
students. This research was done within 3 months, which was held from March to
May 2015. The method of this research used Primary and Secondary Data Analysis.
This research was descriptively done by using frequency table distribution. The
relationship between the behavior of milk consumption (the frequency of milk
drinking and the age when the milk drinking behavior starts) and the mathematic
value is tested by using chi square /(x2) method. The types of data used are the
qualitative data which formed as statements, and quantitative data which formed as
numbers. The sources of the data used are primary data from interview results and
secondary data from schools. The method of data gathering consist of interviews
and observations with students, teachers, and school representatives. Based from
the result of this research, it is concluded that the consumption level of cows’ milk
take effects toward the achievement level of the students, because the adequate
intake of nutrition on children will help the children growth, by which indirectly
increases the children learning achievements in school. Cows’ milk also consists of
DHA which helps the development of the children brain. Therefore, the frequency
of milk consumption to schools’ students is necessary to be paid of attention.
Keywords: Cows’ milk, behavior, consumption, achievement, 4th grade students.
Page 7
vii
KATA PENGENTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puji syukur atas diri-Nya yang memiliki sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim, dengan
kemulian-Nyalah atas kesehatan, ilmu pengetahuan, rejeki dan nikmatnya sehingga
penulis menyelesaikan skripsi ini, setelah mengikuti proses belajar, pengumpulan
data, pengolahan data, bimbingan sampai pada pembahasan dan pengujian skripsi
dengan Judul “Perilaku Konsumsi Susu Sapi Dan Prestasi Belajar Murid Kelas
4 Sd Inpres Jongaya I Dan Sd Negeri Sudirman I Makassar” Skripsi ini
merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) pada
Jurusan Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin
Makassar.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan dan
tantangan serta penulis menyadari betul bahwa hanya dengan Doa, keikhlasan serta
usaha Insya Allah akan diberikan kemudahan oleh Allah dalam penyelesaian skripsi
ini. Demikian pula penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan sebagai suatu karya ilmiah, hal ini disebabkan oleh
faktor keterbatasan penulis sebagai manusia yang masih berada dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan partisipasi aktif dari
semua pihak berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan tulisan ini.
Penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga dan sembah sujud
kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kekuasaan-Nya dan kemurahan-
Nya juga kepada kedua orang tua yang sangat penulis sayangi Ayahanda
Page 8
viii
Yahyadin Hamid dan Ibunda Erni Kamal yang telah melahirkan, membesarkan,
mendidik dan mengiringi setiap langkah penulis dengan doa restu yang tulus serta
tak henti-hentinya memberikan dukungan baik secara moril maupun materi. Penulis
juga menghaturkan banyak terimah kasih kepada saudaraku kakak Mubarak S,E,
Handayani S,E, Mauliaksa S,Pt dan Adik Nurannisa al ganiyyu, Munawir al
qaniyyu, Ailan Fa’agna yang telah menjadi inspirasi dalam hidupku serta
dukungan dan motivasi kepada penulis. Kalian adalah orang-orang dibalik
kesuksesan penulis menyelesaikan pendidikan dijenjang strata satu (S1). Terima
Kasih.
Pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan banyak terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
Dr. Muhammad Irfan Said S,Pt, M,Si selaku penasehat akademik yang
selalu memberi arahan dan bimbingan kepada penulis selama menjalani
masa perkuliahan.
Dr. Wahniyathi Hatta, S.Pt, M.Si selaku pembimbing utama yang setia
membimbing penulis dan selalu memberikan nasehat, arahan, petunjuk dan
bimbingan serta dengan sabar dan penuh tanggung jawab meluangkan
waktunya mulai dari penyusunan hingga selesainya skripsi ini.
Dr. Fatma Maruddin, S.Pt, MP selaku pembimbing anggota sekaligus
ketua jurusan sosial ekonomi peternakan yang tetap setia membimbing dan
selalu memberikan arahan dan bimbingan serta dengan sabar dan penuh
tanggung jawab meluangkan waktunya mulai dari penyusunan hingga
selesainya skripsi ini.
Page 9
ix
Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ambo Ako, M.Sc Ibu Endah Murpiningrum S,Pt,
M.P selaku Penguji Skripsi, penulis mengucapakan terima kasih atas saran-
saran dan kritik yang sangat membangun untuk penyempurnaan makalah
skripsi penulis.
Dosen Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang
telah banyak memberi ilmu yang sangat bernilai bagi penulis.
Seluruh Staf dalam lingkungan Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin, yang selama ini telah banyak membantu dan melayani penulis
selama menjalani kuliah hingga selesai. Terima Kasih atas bantuan dan
informasi yang sangat bermanfaat dan bernilai bagi penulis.
Ucapan spesial buat Ismi Putry Ikawaty yang selalu ada memberikan
motivasi dan dorongan kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.
“Your the best women for me”
Ucapan terima kasih kepada Ayah Tamzil dan saudara terbaikku Jay Naro
S,S, Asyura El Barokah S,Sos, Kalian adalah rumah tak berpintu yang
memiliki atap besar , semua perjalanan yang kita lalui bersama adalah
momen terbaik untuk sang penulis.
Ucapan terima kasih kepada anak-anak ”MERPATI 09 dan
TEKNOSTER 09”, Serta saudara terbaikku Adhan Achmar & Idha
Make’dong, Appy Usman, Firus & Farus, Rudal, Randy & Amay, Bio,
Bang Aji Kribo, Jasdan, Winda, Tamy dan semuanya yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu. “you are my best friend”
Ucapan terima kasih kepada anak-anak “ KAMIKAZE 09” teman terbaik
Witha, Muthe, Riry Chaster, Opick Guritz, Imran, Muis Abdul, Dwiko
Page 10
x
dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas
kerja samanya
Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Peternakan Jurusan Sosial Ekonomi
kepada terima kasih atas kerjasamanya.
Terima kasih kepada “ Himpunan Teknologi Hasil Ternak”
(HIMATEHATE)
Ucapan Terima kasih kepada teman – teman KKN Gel. 87 Desa
Wanuawaru Kab. Bone
Ucapan Terima kasih juga kepada “ Meila” yang selalu sabar dan
menemani penulis dalam perkuliahan, Makasih yang sebesarnya sudah
mengajarkan penulis tentang kesabaran.
Terima kasih pula kepada kawan perjuangan yang dari awal sudah bersama
”Daccitz Muh Toelank” yang banyak mengajarkan tentang Asap Polusi ,
thank’s sob.
Ucapan terima kasih juga kepada Back sound Coldplay, The Srcipt, U2,
Kings Of Leon, The Temper Trep, Keane, Kodaline, One Ok Rock, Foster
The People, Nice Friday, Endah n Rhesa, Mocca dan semua genre di bumi,
yang selalu menemani mengisi kekosongan hari dan memberi semangat
untuk bangsa dan penulis.
Tidak lupa ssaya berterima kasih dengan (VESPA) Si Putih. The Best
Semoga Allah S.W.T membalas budi baik semua yang penulis telah
sebutkan diatas maupun yang belum sempat ditulis. Akhir kata, meskipun telah
berkerja dengan semaksimal mungkin, skripsi ini tentunya tidak luput dari
Page 11
xi
kekurangan. Harapan Penulis kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada
pembacanya dan diri pribadi penulis. Amin....
Wassalumualaikum Wr.Wb.
Makassar, Agustus 2016
Penulis
Page 12
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
Tinjauan Umum Susu Sapi ........................................................ 4
Manfaat Umum Mengkonsumsi Susu Sapi……………….... 6
Tinjauan Umum Prestasi Belajar……………………………. 7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar………... 8
Peranan Susu Terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan anak 9
METODE PENELITIAN………………………………………….…. 10
Waktu dan Tempat ……………………………………….…. 10
Jenis Penelitian……………………………………………… 10
Jenis dan Sumber Data ......................................................... 10
Page 13
xiii
Metode Pengumpulan Data ..................................................... 10
Materi Penelitian…………………………………………. ..... 11
Analisa Data ............................................................................ 11
Defenisi Operasional ............................................................... 11
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 13
Deskripsi Penelitian… ................................................................. 13
Karakteristik Responden ............................................................. 13
Mengkonsumsi Susu .................................................................. 15
Umur Mulai minum Susu…………………………………… .... 16
Frekuensi Minum Susu……………………………………...... .. 17
Nilai Matematika……………………………………………… . 19
Hubungan Perilaku Konsumsi Susu dan Nilai Matemaika… ..... 1
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 22
Kesimpunlan ...............................................................................
Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 25
LAMPIRAN ……………………………………………………….. 27
Page 14
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1. Tabel Komposisi Kimia Rata-rata Susu……………………….. ….. .. 5
2. Tabel Kontribusi Energi dan Protein Meminum Dua Gelas Susu…… 7
3. Tabel Konsep Operasional Veriabel Hubungan Konsumsi Susu
Sapi dan Prestasi Belajar Murid Kelas 4 SD Inpres Jogaya I dan
Sudirman I Makassar………………………………………………. 12
4. Tabel Karakteristik Responden Murid Kelas 4 SD Inpres
Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I Makassar .................................. 14
5. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Rutin Susu ........ 15
6. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mulai Minum
Susu ...................................................................................................... 16
7. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Minum Susu ...... 17
8. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Matematika ............... 19
9. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mulai Minum
Susu dan Nilai Matematika .................................................................. 20
10. Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensu Minum Susu
dan Nilai Matematika .......................................................................... 21
Page 15
1
PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa bergantung kepada ketersediaan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif.
Kekayaan SDM yang tersedia bagi suatu bangsa tidak menjamin keberhasilan
bangsa tersebut tanpa didukung adanya SDM yang tangguh dan diharapkan mampu
untuk berhasil membangun bangsa itu sendiri. Sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu SDM yang sehat, cerdas dan memiliki fisik yang tangguh serta
produktif merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan
pembangunan nasional. Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan
mental. Tercapainya keseimbangan gizi merupakan salah satu tolak ukur
terciptanya SDM yang berkualitas.
Salah satu zat gizi sebagai zat pembangun yang berasal dari protein hewani
adalah susu. Telah diketahui sejak lama bahwa susu merupakan bahan pangan yang
memiliki daya cerna tinggi (mendekati 100%), yaitu 98% untuk daya cerna
terhadap protein dan 99% terhadap karbohidrat dan lemak sehingga dapat
digunakan secara efisien oleh tubuh manusia (Malaka, 2007)
Air susu sapi adalah air susu yang terbanyak dikonsumsi manusia karena
merupakan minuman sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang
sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber
protein hewani mengandung Docosahexaenoic Acid (DHA) atau sama dengan
lemak tak jenuh yang membantu meningkatkan kecerdasan otak anak. Kandungan
kalsium yang terdapat dalam susu juga sangat penting untuk pertumbuhan anak.
Page 16
2
Kondisi fisik yang sehat dan kuat, membuka kesempatan untuk kualitas anak yang
lebih baik di masa depan.
Salah satu cara menilai kualitas seorang anak adalah dengan melihat prestasi
belajarnya di sekolah. Prestasi yang dicapai menunjukkan hasil dari proses belajar.
Proses belajar yang dilakukan seseorang merupakan proses yang sangat komplek
dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari diri sendiri maupun dari luar diri manusia
tersebut (Soemantri, 1978). Proses belajar yang baik diharapkan dapat menciptakan
prestasi belajar yang baik pula.
Prestasi belajar mempunyai berbagai definisi sesuai dengan sudut pandang
masing-masing ahli. Muhibin (1997) mendefinisikan prestasi belajar sebagai taraf
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran sekolah yang dinyatakan
dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran
tertentu
Hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya menjadi dasar bagi peneliti untuk
mengkaji lebih jauh tentang hubungan prestasi belajar dengan faktor dari luar diri
manusia itu sendiri melalui hubungan antara perilaku konsumsi susu sapi dan
prestasi belajar anak kelas 4 di SD Inpres Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I
Makassar.
Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui tentang perilaku mengkonsumsi
susu sapi yang meliputi frekuensi dan umur mulai mengkonsumsi susu sapi, serta
hubungannya dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar kelas 4 di SD Inpres
Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I Makassar.
Page 17
3
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai masukan bagi institusi pendidikan yang
bersangkutan, staf pendidik dan pengajar untuk memperhatikan perilaku konsumsi
susu murid SD. Diharapkan pula dapat memberikan motivasi kepada masyarakat
setempat khususnya kepada orang tua untuk lebih memperhatikan konsumsi susu
dan asupan energi pada anaknya, juga sebagai acuan untuk melakukan penelitian
lanjutan khususnya yang berhubungan dengan konsumsi susu dan prestasi belajar
anak sekolah dasar.
Page 18
4
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Susu Sapi
Susu adalah hasil sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi atau ternak
yang sedang laktasi, dan dilakukan pemerahan dengan sempurna, tidak termasuk
kolostrum serta tidak ditambah atau dikurangi oleh suatu komponen (Leowardi,
2008). Lebih lanjut dijelaskan bahwa susu yang baik berwarna putih bersih sedikit
kekuningan dan tidak tembus cahaya. Susu yang berwarna kemerahan tidak normal,
kemungkinan berasal dari sapi yang sakit. Susu murni mempunyai rasa manis atau
gurih tidak ada rasa asin. Susu yang baik berbau khas susu segar, sedikit berbau
sapi, bebas dari bau asing. Konsistensi susu yang baik adalah normal, tidak encer,
dan tidak ada pemisahan bentuk apapun.
Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan
gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali
berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya pakan ternak penghasil susu,
kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang
dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah
(Aghna, 2010). Dinyatakan pula bahwa susu murni harus mengandung sekurang-
kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein,
karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Susu adalah minuman yang sangat
menyehatkan dengan kandungan gizinya yang terhitung lengkap, karena itu susu
dianjurkan bagi semua kalangan.
Komposisi susu segar beragam tergantung pada beberapa faktor antara lain
jenis ternak, waktu pemerahan, urutan pemerahan, musim, umur sapi, penyakit dan
Page 19
5
makanan. Komposisi susu dapat pula dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor lain
dari luar seperti pemalsuan dengan air atau bahan lain serta aktivitas bakteri atau
mikroba. Komponen yang terdapat dalam susu adalah 12,10 – 12,75% bahan kering
yang terdiri atas 3,8% lemak; 3,5% laktosa; 0,7% abu dan 87,3% air. Komponen
lain dalam jumlah kecil antara lain vitamin, enzim dan pigmen (Buckle, 1987). Air
susu memiliki ciri-ciri normal seperti warna putih kekuningan, rasanya agak manis,
bau khas susu, pH berkisar 6,6 – 6,7 viskositas lebih padat dari air biasa, titik
bekunya -0, 520 0C dan titik didihnya 100,160C (Ressang dan Nasution, 1986).
Adapun komposisi kimia rata-rata air susu ditunjukkan pada Tabel. 1
Tabel. 1 Komposisi Kimia Rata-rata Susu
Sumber : Adnan (1984)
Malaka (2007) menyatakan bahwa warna putih pada susu merupakan warna
yang normal akibat dari butiran-butiran lemak, kasein, mineral yang merefleksikan
sinar matahari; warna kebiruan akibat dari pemalsuan dengan air, warna kuning
menandakan bahwa susu mengandung vitamin B-kompleks yang tinggi dan warna
kemerahan akibat adanya eritrosit dan hemoglobin pada kasus mastitis.
Susu merupakan bahan makanan atau minuman yang mempunyai nilai gizi
tinggi, komposisinya mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan
vitamin yang tinggi, menjadikan susu sebagai sumber bahan makanan yang
Komponen Total (%)
Air 87
Lemak 3,9
Laktosa 4,9
Protein 3,5
Abu 0,7
Page 20
6
fleksibel yang dapat diatur kadar lemaknya. Susu mengandung 634 kalori per liter
dan kandungan energinya adalah 65 kal. Adapun komposisi atau kandungan gizi
dari susu meliputi protein, lemak, laktosa, vitamin dan enzim, potassium, zat besi,
tirosine, kalsium, magnesium, iodium, dan seng (Anonim, 2009).
Manfaat Mengkonsumsi Susu Sapi
Menurut Wahab (2010) susu sapi memiliki banyak manfaat, diantaranya:
(1) mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat. Bagi anak‐anak, susu
berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi bertambah
tinggi, (2) menurunkan tekanan darah, (3) mencegah kerusakan gigi dan menjaga
kesehatan mulut. Susu mampu mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur,
mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang, (4) menetralisir racun seperti logam
atau timah yang mungkin terkandung dalam makanan, (5) mencegah terjadinya
kanker kolon atau kanker usus, (6) mencegah diabetes tipe 2, (7) mempercantik
kulit, membuatnya lebih bersinar dan (8) membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini
karena kandungan susu akan merangsang pelepasan hormon melatonin yang
membuat tubuh mengantuk.
Susu dikenal sebagai minuman sumber kalsium sehingga sangat bermanfaat
untuk mencegah osteoporosis (kerapuhan tulang). Susu kaya akan asam amino
triptofan, sehingga minum susu secara teratur akan meningkatkan kemampuan
tubuh untuk memproduksi melatonin di malam hari. Melatonin adalah hormon dan
sekaligus antioksidan yang membuat tubuh bisa beristirahat, sehingga dianjurkan
untuk minum susu di malam hari agar tubuh bisa tidur nyenyak dan keesokan
harinya bisa melakukan aktivitas dengan baik. Susu juga dikenal sebagai bahan
makanan yang mempunyai kemampuan untuk mengikat polutan, sehingga bisa
Page 21
7
mengurangi dampak buruk dari polusi (Malaka, 2007). Kontribusi minum susu
terhadap kecukupan energi dan protein untuk tiap tahapan umur disajikan pada
Tabel 2.
Tabel. 2 Kontribusi energi dan protein dari meminum dua gelas susu sapi
Umur (Tahun)
Energi (%)
Protein (%)
4 – 9 16 44
10 – 19 (Pria) 12 25
10 – 19 (Wanita) 15 32
20 – 59 (Pria) 10 30
20 – 59 (Wanita) 13 34
Sumber : Suryanty (2006).
Tinjauan Umum Prestasi Belajar
Prestasi adalah istilah yang diambil dari bahasa belanda yaitu prestaie yang
berarti hasil dari usaha. Kata prestasi digunakan dalam berbagai hubungannya
dengan aktivitas-aktivitas tertentu. Gagne (1992) menyatakan bahwa dalam setiap
proses akan selalu mendapat hasil yang nyata yang dapat diukur sebagai hasil
belajar seseorang. Belajar merupakan kegiatan yang melibatkan bukan hanya
kemampuan akademik semata, melainkan juga perkembangan emosional, interaksi
dan perkembangan kepribadian. Pengalaman yang diperoleh ketika belajar akan
menghasilkan perubahan-perubahan (pematangan ataupun pendewasaan) tingkah
laku dan perolehan informasi setelah individu mendapat berbagai pengalaman atas
situasi belajar mengajarnya.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan proses meliputi perubahan melalui pengalaman.
Proses perubahan tersebut secara relatif untuk memperoleh perubahan permanen
dan pemahaman, sikap, pengetahuan, informasi, kemampuan keterampilan melalui
Page 22
8
pengalaman. Melalui proses ini akan terjadi interaksi antara individu dengan
lingkungannya yang mengarah kepada perubahan perilaku.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Isdaryanti (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri
yang terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis, sebagai contoh kesehatan
jasmani dan rohani, kecerdasan ( intelegensia ), daya ingat, kemauan, dan bakat.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu
sendiri. Faktor tersebut meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan
sekolah, faktor lingkungan masyarakat dan faktor waktu.
Kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan, menurunkan daya tahan, meningkatkan resiko terserang
penyakit dan kematian (Achmad, 2000). Dalam Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi (2000) disebutkan bahwa pada anak usia sekolah yang mengalami kekurangan
gizi akan mengakibatkan anak mempunyai fisik yang lemah, cepat lelah dan sakit-
sakitan sehingga anak seringkali absen serta mengalami kesulitan mengikuti dan
memahami pelajaran.
Peranan Susu terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Konsumsi susu pada usia dini berpengaruh pada status gizi anak. Suminar
(1987) berpendapat bahwa anak yang mendapatkan program bantuan susu asupan
Page 23
9
protein dan vitaminnya secara nyata lebih tinggi daripada asupan protein dan
vitamin anak yang tidak mendapatkan program bantuan susu.
Susu merupakan pangan yang bergizi tinggi karena mengandung protein, yang
sangat tepat untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak sekolah. Usia sekolah
dasar (6-12) merupakan puncak pertumbuhan kedua terpenting setelah usia 0-3
tahun. Hal ini merupakan masa terpenting dalam pembentukan kualitas fisik anak
ke arah dewasa. Pada masa ini, anak melakukan aktivitas fisik yang meningkat
sehingga sangat diperlukan asupan zat gizi yang lengkap untuk dapat
mempertahankan daya tahan tubuh serta untuk pembentukan dan pemeliharaan
jaringan baru sehingga dapat memberi semangat dan motivasi dalam belajar
(Moore, 1997). Meminum susu minimal 2 kali sehari (2 gelas) dapat memenuhi
sebagian kebutuhan zat gizi anak, terutama protein, lemak, dan kalsium (Almatsier,
2002).
Dalam masa usia sekolah terjadi peningkatan massa tulang yang pesat, untuk
itu diperlukan pangan yang kaya akan kalsium dan fosfor. Susu memiliki
kandungan kalsium dengan kualitas tingga dan mudah dicerna. Black dkk. (2002)
mengungkapkan bahwa anak (usia 3-10 tahun) yang tidak menyukai susu (termasuk
susu sapi) dalam jangka panjang akan memiliki resiko mengalami ukuran tubuh
lebih pendek dan kesehatan tulang yang buruk.
Page 24
10
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, yaitu dari bulan
Maret hingga Mei 2015. Lokasi penelitian adalah SD Inpres Jongaya I dan SD
Negeri Sudirman I Makassar
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik (Cross Sectional Study),
Variabel bebas yang diamati adalah perilaku konsumsi susu (mengkonsumsi susu,
frekuensi minum susu, dan umur mulai minum susu) sedangkan variabel terikat
yang diamati adalah nilai matematika murid SD kelas 4.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden berupa data
perilaku konsumsi susu (mengkonsumsi susu, frekuensi minum susu, dan umur
mulai minum susu) serta nilai matematika dengan bantuan kuesioner. Data
sekunder yaitu data mengenai kondisi umum wilayah penelitian dan data lain yang
relevan dengan penelitian.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
A. Observasi yaitu pengamatan atau melihat secara langsung pada objek
penelitian.
Page 25
11
B. Wawancara yaitu pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan secara
langsung kepada responden yaitu murid SD kelas 4 dengan alat bantu kuesioner
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Materi Penelitian
Responden penelitian adalah semua murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SD
Negeri Sudirman I yang memenuhi kriteria inklusi yang digunakan yaitu aktif
mengikuti pelajaran selama berlangsungnya semester I dan II atau mempunyai
absensi maksimal 2 hari yang dilihat dari buku absensi semester yang terakhir dan
bersedia menjadi subyek penelitian.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu murid yang memiliki riwayat
penyakit (sakit/berhalangan) pada saat penelitian dilaksanakan tidak hadir atau
tidak bersedia menjadi subyek penelitian.
Analisis Data
Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan tabel
distribusi frekuensi. Hubungan antara perilaku konsumsi susu (frekuensi minum
susu, dan umur mulai minum susu) dan nilai matematika diuji menggunakan
metode chi square /(x2) (Sugiyono, 2006).
Definisi Operasional
Konsep operasional variabel yang digunakan pada penelitian hubungan
perilaku konsumsi susu sapi dan nilai matematika murid SD kelas 4 di kota
makassar yang dapat dilhat pada Tabel 3.
Page 26
12
Tabel 3. Konsep operasional variabel hubungan konsumsi susu sapi dan prestasi
belajar murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I
Makassar
No Variabel Definisi Pengukuran
1. Konsumsi
Susu
Responden rutin meminum
susu minimal selama 6
bulan
Skala pengukuran nominal.
1. Ya
2. Tidak
2. Frekuensi
minum susu
Jumlah konsumsi susu
responden
Skala pengukuran ordinal
1. Baik (14->14 x seminggu)
2. Sedang (7-13 x seminggu
3. Kurang ( 4–6x seminggu)
3. Umur mulai
minum susu
Usia responden mulai
mengkonsumsi susu.
Skala pengukuran ordinal
1. < 2 Tahun
2. 2– 4 Tahun
3. < 4 Tahun
4. Prestasi belajar Nilai mata pelajaran
matematika, pada semester I
kelas 4 yang ditunjukkan
dalam rapor.
Skala pengukuran ordinal
1. Baik (>80)
2. Sedang (60-80)
3. Kurang (>60)
Page 27
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah SD Inpres Jongaya I di Jln. Kumala No. 133,
kecamatan Tamalate, kelurahan Jongaya dan SD Negeri Sudirman I yang terletak
di Jln. Jenderal Sudirman No.7 Makassar, kelurahan Pisang Utara, kecamatan
Ujung Pandang kota Makassar. Lokasi penelitian tersebut dipilih karena sesuai
dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya yaitu SD dengan murid yang berasal
dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas dan SD dengan murid yang
berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah sehingga
diharapkan hasil jawaban kuisioner yang terdistribusi secara merata.
Untuk selanjutnya susu yang disebutkan dalam pembahasan ini adalah susu
bubuk berbagai merek untuk anak-anak yang beredar di pasaran.
Karakteristik Responden
Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi. Susu
memiliki banyak manfaat dalam proses pertumbuhan anak-anak. Perilaku minum
susu pada anak-anak usia sekolah kemungkinan juga berdampak pada prestasi
belajarnya. Responden dalam penelitian ini terbagi atas beberapa kelompok umur,
dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk selanjutnya responden yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SD
Negeri Sudirman I Makassar. Karakteristik murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan
SD Negeri Sudirman I Makassar tersaji pada Tabel 4.
Page 28
14
Tabel 4. Karakteristik responden murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I Dan SD Negeri
Sudirman I Makassar
Pada Tabel 4 dapat dilihat karakteristik responden murid kelas 4 SD
berdasarkan umur terbanyak berada pada umur 10 tahun dengan jumlah 35 anak
(60%), diikuti oleh responden berumur 9 tahun yang berjumlah 15 anak (26%) dan
responden pada kategori umur 11 tahun yang berjumlah 8 anak (14%). Adanya
responden pada kategori 11 tahun ini berkaitan dengan murid kelas 4 SD yang
memiliki keterlambatan usia masuk sekolah ataupun akibat tidak naik kelas.
Achmad (2000) yang menyatakan bahwa kurang gizi akan menyebabkan kegagalan
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan daya tahan, dan
meningkatkan resiko terserang penyakit.
Berdasarkan data pada Tabel 4 karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin adalah sebanyak 29 orang (50%) responden berjenis kelamin laki-laki dan
29 orang (50%) responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini dikarenakan murid
kelas 4 di kedua sekolah dasar tersebut memiliki jumlah yang sama pada murid
laki-laki dan perempuan. Pemilihan responden tersebut dilakukan berdasarkan
lokasi responden yang sesuai dengan lokasi penelitian yaitu 32 murid kelas 4 SD
Inpres Jongaya I dan 26 murid kelas 4 SD Negeri Sudirman I Makassar.
Mengkonsumsi Susu
Unsur karakteristik Jumlah Persentase (%)
Umur:
9 tahun 15 26
10 tahun 35 60
11 tahun 8 14
T o t a l 58 100
Jenis Kelamin:
Laki-laki 29 50
Perempuan 29 50
T o t a l 58 100
Page 29
15
Susu sebagai bahan makanan atau minuman mempunyai nilai gizi tinggi,
komposisinya mudah dicerna dengan kandungan protein, mineral dan vitamin yang
tinggi sehingga sangat baik bagi tubuh. Susu dengan kandungan zat gizi yang
beragam baik dikonsumsi terutama oleh anak-anak yang kebutuhan terhadap
kecukupan gizinya sangat besar karena berada dalam masa pertumbuhan. Masa
pertumbuhan anak yang baik, sehat jasmani dan rohani, kecerdasan (intelegensia),
daya ingat yang baik mendorong anak untuk lebih berprestasi dalam proses
belajarnya di sekolah (Isdaryanti, 2007). Untuk menjaga asupan gizi lengkap demi
pertumbuhan anak dan prestasi belajar yang optimal susu sangat penting untuk
dikonsumsi secara rutin dan kontinyu. Hasil penilaian tentang rutin ataupun
tidaknya responden murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I
mengkonsumsi susu disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan konsumsi rutin susu
Rutin minum susu Jumlah Persentase (%)
Ya 58 100
Tidak 0 0
T o t a l 58 100
Berdasarkan Tabel 5 diketahui sejumlah 58 responden atau seluruh murid
kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I yang menjadi responden
adalah rutin mengkonsumsi susu. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga dan orang
tua responden sadar dan paham tentang pentingnya manfaat susu untuk masa
pertumbuhan anak. Susu yang termasuk dalam slogan Empat Sehat Lima Sempurna
penting untuk dikonsumsi karena merupkan sumber kalsium, fosfor, vitamin B, dan
protein yang baik. Kandungan kalsium dan fosfor dalam susu penting untuk
menguatkan gigi dan tulang (mencegah osteoporosis/kerapuhan tulang). Dari
pengamatan visual yang dilakukan oleh peneliti pun terlihat secara umum dari
Page 30
16
kondisi fisik gizi murid kelas 4 SD Inpres Jongaya I dan SDN Sudirman I tidak ada
yang mengalami kekurangan gizi.
Umur Mulai Minum Susu
Umur responden mulai minum susu berkaitan erat dengan pemenuhan gizi
lengkap yang dimulai dari usia dini. Susu dengan kandungan kalsium dan zat gizi
lainnya dibutuhkan dalam masa-masa awal pertumbuhan dan perkembangan anak
sehingga kualitas perkembangan anak juga dapat dipengaruhi oleh usia mulai
mengkonsumsi susu. Wahab (2010) menyatakan bahwa susu memiliki banyak
manfaat, diantaranya untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak bertambah
tinggi. Oleh karena itu mengkonsumsi susu pada awal pertumbuhan dianjurkan
untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak. Hasil penelitian untuk
kategori umur responden mulai minum susu dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Distirbusi Responden berdasarkan umur mulai minum susu
Umur mulai minum susu Jumlah Persentase (%)
Cepat (< 2 tahun) 24 41
Sedang (2 – 4 tahun) 21 36
Lambat (> 4 tahun) 13 22
T o t a l 58 100
Data pada Tabel 6 menunjukkan responden anak kelas 4 SD Inpres Jongaya
I dan SD Negeri Sudirman I yang terlambat minum susu atau setelah umur 4 tahun
sebanyak 13 orang (22%), untuk responden yang mulai minum susu dalam kategori
sedang atau mulai umur 2 sampai 4 tahun berjumlah 21 orang (36%), sedangkan 24
orang (41%) mulai minum susu berkategori cepat atau sebelum umur 2 tahun. Hal
ini menunjukkan umur responden mulai minum susu adalah beragam, mulai
sebelum berumur 2 tahun hingga responden yang baru mulai setelah berumur 4
tahun.
Page 31
17
Sebagian besar responden mulai minum susu di masa awal pertumbuhan
untuk mendukung proses pertumbuhan yang baik dan pemenuhan gizi yang
lengkap. Khomsan (2004) menjelaskan bahwa membiasakan minum susu sejak usia
anak-anak sampai lanjut usia adalah penting untuk menjaga kekuatan tulang.
Frekuensi Minum Susu
Manfaat minum susu penting diketahui para orang tua terutama orang tua
dengan anak usia sekolah. Asupan gizi yang cukup pada anak membantu
pertumbuhan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi belajar
anak di sekolah. Susu sapi juga mengandung DHA yang membantu perkembangan
otak anak. Berdasarkan hal tersebut, frekuensi konsumsi susu anak sekolah penting
diperhatikan. Pada Tabel 7 disajikan hasil penelitian mengenai frekuensi minum
susu responden dalam 1 minggu dengan kategori jarang, sedang, dan sering.
Tabel 7. Distribusi Responden berdasarkan frekuensi minum susu
Frekuensi minum susu Jumlah Persentase (%)
Jarang (≤ 6 kali/minggu) 20 34
Sedang (7 – 13 kali/minggu) 11 19
Sering (≥ 14 kali / minggu) 27 47
T o t a l 58 100
Berdasarkan data pada Tabel 7 dapat diketahui frekuensi minum susu
responden terbanyak pada kategori sering (sama atau lebih dari 14 kali/minggu)
yakni 27 orang atau 47%, diikuti responden pada kategori jarang minum susu
(kurang dari atau 6 kali/minggu) sebanyak 20 orang murid atau 34%. Sedangkan
responden dengan frekuensi minum susu pada kategori sedang (7-13 kali/ minggu)
berjumlah 11 orang murid atau 19%. Hal ini menggambarkan bahwa rata-rata -
responden telah mempunyai kebiasaan untuk mengkonsumsi susu, yang tidak lepas
dari peran orang tua yang membentuk kebiasaan minum susu pada anak sejak dini.
Page 32
18
Kebiasaan minum susu pada anak usia sekolah berhubungan dengan kebiasaan
mengkonsumsi susu dalam keluarga. Pranowo (2001) menemukan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi konsumsi susu pada remaja adalah kebiasaan minum
susu keluarga. Hal senada juga ditemukan oleh Haniek (2003) yang menyimpulkan
bahwa kebiasan minum susu pada anak sekolah dipengaruhi oleh kebiasaan minum
susu dalam keluarganya.
Kualitas gizi berhubungan dengan kualitas bahan pangan. Dalam hal ini
kualitas gizi susu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya proses pengolahan
susu, citarasa dan bahan pelengkap serta faktor lainnya. Susu yang melewati
berbagai proses pengolahan dapat mengalami penurunan ataupun peningkatan
kualitas gizi. Berbagai penelitian dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan
kualitas susu baik susu sapi segar maupun olahan susu, misalnya susu bubuk.
Berbagai jenis susu bubuk yang beredar di tengah masyarakat mempunyai nilai gizi
yang beragam dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dari semua kalangan
usia baik anak-anak maupun orang dewasa. Kandungan gizi yang berbeda di antara
berbagai jenis susu diolah khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam masa
pertumbuhan ataupun kebutuhan gizi khusus pada kelompok usia tertentu.
Pengolahan khusus berbagai jenis susu bubuk dengan kandungan yang beragam
membutuhkan proses yang rumit sehingga mempengaruhi harga yang ditawarkan
oleh produsen susu bubuk.
Kandungan protein pada susu menjadi salah satu indikator bagi orang tua
untuk memilih susu. Semakin tinggi harga susu, semakin tinggi pula protein yang
dimiliki dan semakin lengkap zat-zat yang membantu penyerapan protein tersebut.
Nilai Matematika
Page 33
19
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang penting
karena berkaitan dengan berbagai kegiatan kehidupan kita sehari-hari, misalnya
proses jual beli, harga barang dan lain-lain. Pelajaran matematika perlu diajarkan
mulai tingkat pendidikan dasar hingga tingkat pendidikan menengah ke atas. Hasil
penelitian mengenai nilai matematika responden dengan kategori rendah, sedang,
dan tinggi dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi Responden berdasarkan nilai matematika
Nilai Matematika Jumlah Persentase (%)
Rendah (< 60) 1 2
Sedang (60 – 80) 53 91
Tinggi (> 80) 4 7
T o t a l 58 100
Berdasarkan data pada Tabel 8 nilai matematika responden terbanyak
responden berada pada kategori sedang (60-80), yakni 53 orang murid atau 91%
dari jumlah total 58 orang murid. Responden berkategori nilai matematika tinggi
(>80) berjumlah 4 orang atau 7%. Sedangkan 1 orang responden (2%) berkategori
nilai matematika rendah (<60). Sebagian besar data tersebut mengindikasikan
murid kelas 4 di kedua SD rata-rata memiliki nilai matematika yang sedang. Hal ini
dapat disebabkan karena matematika merupakan salah satu dari mata pelajaran
favorit bagi responden di kedua SD, sehingga minat murid kelas 4 berpengaruh
terhadap prestasi diperoleh berupa nilai mata pelajaran matematika yang cenderung
baik yaitu di antara nilai 60-80.
Hubungan Perilaku Konsumsi Susu dan Nilai Matematika
Prestasi belajar pada seorang anak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan fisik,
tingkat kecerdasan dasar seseorang, daya tangkap, daya ingat, kemauan serta
Page 34
20
lingkungan. Dengan demikian kondisi fisik yang sehat dan kuat, tingkat kecerdasan
yang tinggi, adanya motivasi, daya ingat yang baik dan lingkungan yang
mendukung mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang. Prestasi belajar juga
ditunjang oleh adanya status gizi yang baik pada masa perkembangan awal.
Analisis hubungan perilaku konsumsi susu dan nilai matematika tidak
dilakukan (uji statistik) disebabkan distribusi jawaban responden 100% berada pada
jawaban “ya”. (Tabel 9 dan 10) Pemenuhan gizi yang cukup dan kontinyu pada
masa awal perkembangan anak akan mendorong prestasi belajar ketika anak mulai
menginjak usia sekolah.
Tabel 9. Distribusi Responden berdasarkan umur mulai minum susu dan nilai
matematika
Umur mulai
minum susu
Nilai matematika T o t a l
Rendah Sedang Tinggi
Cepat 0 24 0 24
Sedang 1 18 2 21
Lambat 0 11 2 13
T o t a l 1 53 4 58
Keterangan : Analisis data secara statistik tidak dilakukan karena terdapat data
yang bernilai 0
Berdasarkan data pada Tabel 9 dapat dinyatakan bahwa murid kelas 4 SD
Inpres Jongaya I dan SD Negeri Sudirman I baik yang cepat, sedang, maupun
lambat mengkonsumsi susu, sebagian besar mempunyai nilai matematika yang
sedang. Hal ini terkait dengan faktor eksternal responden.
Tabel 10. Distribusi responden berdasarkan frekuensi minum susu dan nilai
matematika
Frekuensi minum
susu
Nilai Matematika Total Rendah
Sedang
Tinggi
Sering 1 19 0 20
Sedang 0 8 3 11
Page 35
21
Jarang 0 26 1 27
Total 1 53 4 58
Keterangan : Analisis data secara statistik tidak dilakukan karena terdapat data
yang bernilai 0
Berdasarkan Tabel 9 dapat dinyatakan bahwa murid yang sering, sedang,
maupun jarang mengkonsumsi susu mempunyai nilai matematika yang rata-rata
relatif sama yakni pada kategori sedang (60-80). Hal ini mungkin disebabkan
pengambilan nilai matematika dilakukan hanya sekali, yakni pada semester genap
saja sehingga belum sepenuhnya mencerminkan perolehan nilai matematika
responden.
Page 36
22
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a) Perilaku minum susu pada anak-anak usia sekolah juga berdampak pada
prestasi belajarnya
b) Manfaat minum susu penting diketahui para orang tua terutama orang tua
dengan anak usia sekolah. Asupan gizi yang cukup pada anak membantu
pertumbuhan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi
belajar anak di sekolah.
c) Kandungan protein pada susu menjadi salah satu indikator bagi orang tua
untuk memilih susu. Semakin tinggi harga susu, semakin tinggi pula protein
yang dimiliki dan semakin lengkap zat-zat yang membantu penyerapan
protein tersebut.
Saran
Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui hal-hal yang
menyebabkan perilaku konsumsi susu sapi dan prestasi belajar anak kelas 4 SD
Page 37
23
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. 2000. Penuntasan masalah gizi kurang gizi. Prosiding Widya Karya
Nasional Pangan dan Gizi VI. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Jakarta.
Adnan, M. 1984. Kimia dan teknologi pengolahan air susu. Andi Offset,
Yogyakarta.
Aghna. 2010. Susu. http://aghna.multiply.com. Diakses : 26 Mei 2010.
Anonim. 2009. Mengenal susu dan manfaat. http://kumpulan.info/sehat/artikel-
kesehatan/48-artikel-kesehatan/131-mengenal-susu-dan-manfaat.html.
Diakses : 26 Mei 2015
Anonim. 2004. Protein susu.http://one.indoskripsi.com.Diakses : 25 Mei 2010.
Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Black, dkk. 2002. Hubungan Status Gizi dan Kadar Hb dengan Prestasi Belajar
Murid SD di Daerah Endemis Malaria Kabupaten Nabire FK-UGM
Yogyakarta
Buckle, K.A. et. Al. 1987. Ilmu Pangan. Indonesian University Press. Jakarta.
Gagne. 1992. Hubungan antara status gizi dan kadar Hb dengan Prestasi Belajar
Murid SD di Daerah Endemis Malaria. Tesis. Program Sarjana UGM,
Yogyakarta.
Haniek. 2007. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Isdaryanti, C. 2007. Asupan energi protein, status gizi, dan prestasi belajar anak
Sekolah Dasar Arjowinangun I Pacitan. Skripsi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Khomsan. 2004. Sifat-Sifat umum dari susu.
http://kamicintapeternakan.blogspot.com. Diakses : 25 Mei 2015.
Malaka, R. 2007. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu. Yayasan Citra Emulsi.
Makassar.
Page 38
24
Muhibin. 1997. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Moore. 1997, Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Mochji. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Utara, Jakarta.
Pranowo. 2001. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara.
Ressang dan Nasution. 1994. Tehnik Uji Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Liberty.
Yogyakarta.
Suminar. 1987. Ilmu Gizi untuk Mahamurid dan Profesi di Indonesia. Cetakan ke-
2. Dian Rakyat. Jakarta.
Suryanty. 2006. Hubungan pertumbuhan penduduk.
http://goblog011.blogspot.com. Diakses : 23 Februari 2015
Soemantri, A. G. 1978, Hubungan anemia kekurangan zat besi dengan konsentrasi
dan prestasi belajar. Tesis. Program Pascasarjana UNDIP. Semarang.
Sugiyono, D. R. 2006. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Tu’u Tulus, 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Wahab. 2010. Manfaat susu sapi. http://www.lautanindonesia.com. Diakses : 02
November 2014.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2000. Pedoman Umum Gizi Seimbang.
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
Page 39
25
Lampiran 1
HASIL KUESIONER PENELITIAN
“ Hubungan Perilaku Konsumsi Susu Sapi Dan Prestasi Belajar Anak Kelas
4 Sd Di Kota Makassar “
Keterangan :
Nama Responden Konsumsi
Susu
Umur Rutin
Minum Susu
Frekuensi
Minum
Susu
Merk
Susu
Nilai
Matematika
Ya
Tidak
Muh. Ammar Fakhri Ya - B C Friesan Flag 75
Andi Sadli Fatur Ya - A A Friesan Flag 77
Muh. Khairul Abdi Ya - A C Dancow 75
Nasar Ya - A C SGM 65
Ansar Ya - A C SGM 65
M. Rafli Anugrah Ya - C A SGM 70
M. Aqil Zhafran S Ya - C A Dancow 78
Muh.Faudzan
Indrawansyah
Ya
Ya
-
-
B
A
A
A
Dancow
Dancow
78
78
Muh. Ridwan Yusril Ya - A A SGM 70
Fatur Azgar Ya - A C Friesan Flag 75
Abd. Muchtar Ya - C C Dancow 75
Fatur Rahman Ya - A C SGM 65
Rifky Febrian Ya - A C Dancow 75
Andi Muh Zalky Ya - B C SGM 65
Fadil Muh Ya - C C SGM 65
Rosmita Ya - B C Friesan Flag 75
Nurfadilla R Ya - B C SGM 65
Nur Usnul Ramadani Ya - A B SGM 68
Rahmadani S Ya - A B SGM 68
Yuni Yunus Ya - A C Friesan Flag 75
Andi Ayunida Batari Ya - A B Dancow 78
Rina Ya - B A Cap Enak 60
Nuranggraeni S Ya - B B Friesan Flag 78
Al Yana Nabila S Ya - B C Dancow 75
Ummi Kalsum Ya - B C Dancow 75
Amanda Ya - C A Dancow 80
Nur Afifah Rachel K Ya - A A Dancow 75
Khaila Alifia Ya - A A Dancow 80
Walfaqni Trisnawati Ya - A C SGM 63
Page 40
26
Umur Rutin Minum Susu
A. < 2 tahun
B. 2 – 4 tahun
C. > 4 tahun
Frekuensi Minum Susu
A. 14 - ≥ 14 x
B. ≤ 7 – 13 x
C. 4 – 6 x
Nurul Fiidzah Sabrani Ya - B C Zee 80
Andi Revani Sagita Ya - C B SGM 68
Nayla Alyssa Salsabila Ya - B C Dancow 75
Suci Saitun Ya - C B Boneto 78
Rozky Muh Asbika Ya - A C Dancow 75
Muh Mirza Facrullah Ya - A C Dancow 75
Ariel Athalla S Anwar Ya - A A Dancow 80
M. Rifal Pratama Ya - C C Bebelac 85
Indy Restu Aulia Ya - C B Child Kid 88
Aliyyah Shadiqah R Ya - A C Dancow 75
Muh Ammar Ya - B C Dancow 75
Eureka Al Nahdi Ya - C C Friesan Flag 75
M. Yusuf Aidil Adha Ya - A A Dancow 80
Mauren Ya - B B Enfagrow 88
Deren Prakasa Ya - A A Dancow 70
Nur Riska Ainun Ya - B A Dancow 80
Tamara Dewi Tirta Ya - B A Ultra Milk 80
Nurul Risky Kosima Ya - B A Ultra Milk 75
Aprianti Indah Lestari Ya - B B Bebelac 85
Fadel Muhammad Ya - B A Dancow 80
Ahmad Fadly Ya - A A Dancow 80
Anggie Ramadanty Ya - C A SGM 70
Siti Nur Fadilah Dwi
Lestari
Ya
Ya
-
-
B
B
A
B
SGM
Dancow
70
78
Muh. Fikri Zacky Ya - B C Dancow 75
Dessy Anastasya Ya - B A Dancow 80
M. Ariel Amri Ya - C C Dancow 75
Fayzul Haq Ya - A C SGM 60
Muh Al Fath Yusran Ya - C B Dancow 78
M. Apryan Ya - B A Boneto 80
Page 41
27
Lampiran II
DOKUMENTASI PENELITIAN
( Lokasi penelitian SD Inpres Jongaya I Makassar )
( Proses belajar mengajar di SD Inpres Jongaya I Makassar )
( Pembagian kuesioner di SD Inpres jongaya I Makassar)
Page 42
28
( Lokasi penelitian SD Negeri Sudirman I Makassar )
( Proses belajar mengajar di SD Negeri Sudirman I Mkassar )
( Pembagian kuesioner di SD Negeri Sudirman I Makassar )