Top Banner
8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 1/21 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI  NAMA : DHEA AJENG CLARA P  NPM : 12213317 KELAS : 2EA33 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
21

PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Jun 01, 2018

Download

Documents

dheaajeng
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 1/21

PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

 NAMA : DHEA AJENG CLARA P

 NPM : 12213317

KELAS : 2EA33

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 2/21

i | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat

dan rahmatnya sehingga saya bisa menyelesaikan materi yang berjudul “Perilaku GerakanKoperasi Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Makalah ini saya buat demi memenuhi

tanggung jawab saya sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma pada mata kuliah softskill

Ekonomi Koperasi..

Tak lupa juga saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga saya bisa menyelesaikan materi ini dengan lancar dan tepat waktu.

Materi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan

demi kesempurnaan materi ini.

Semoga materi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi mengenai Perkoperasian

Indonesia. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Penulis.

Page 3: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 3/21

ii | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR   ................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI  ................................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN  ............................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang  .............................................................................................................................. 1

1.2.  Tujuan  ........................................................................................................................................... 1

1.3.  Rumusan Masalah  ......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN  .............................................................................................................................. 2

2.1.  Sejarah Gerakan Koperasi Indonesia  ............................................................................................ 2

2.2.  Gerakan Koperasi Menurut Undang Undang ................................................................................ 3

2.2.1.  Pengertian Gerakan Koperasi   ............................................................................................... 3

2.2.2.  Prinsip-Prinsip Koperasi Indonesia  ........................................................................................ 4

2.2.3.  Ciri – ciri Khas Ekonomi Koperasi   .......................................................................................... 5

2.3. Koperasi Sebagai Lembaga Ekonomi Rakyat ............................................................................... 6

2.4.  Koperasi Indonesia Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi ................................................... 9

2.4.1.  Peran Koperasi dalam Perekonomian Nasional  ................................................................... 9

2.4.2.  Koperasi Indonesia di Bidang Ekonomi  ................................................................................. 9

2.4.3.  Koperasi Indonesia di Bidang Sosial  .................................................................................... 10

2.4.4.  Koperasi Indonesia di Bidang Pendidikan ........................................................................... 10

2.5.  Dampak Koperasi Terhadap proses pembangunan Sosial Ekonomi ........................................... 11

2.5.1.  Dampak Mikro Gerakan Koperasi  ....................................................................................... 11

2.5.2.  Dampak Makro Gerakan Koperasi  ...................................................................................... 12

2.6.  Kendala-Kendala Gerakan Koperasi Indonesia .......................................................................... 13

BAB III PENUTUP  .................................................................................................................................... 16

3.1.  Kesimpulan  ................................................................................................................................. 16

3.2.  Saran  ........................................................................................................................................... 16

REFERENSI  ............................................................................................................................................... 17

Page 4: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 4/21

iii | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Page 5: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 5/21

1 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Koperasi muncul dan tumbuh dikalangan rakyat dengan ekonomi terbatas. Orang-orang yang

memilikin kehidupan sederhana dan ekonomi yang sangat terbatas bersatu dan menolong dirinya

sendiri dengan membangun koperasi.

Berawal pada tahun 1896 seorang Paming Praja Patih R. Ariya Wiria Atmaja di Purwekorto

terdorong untuk mendirikan bank untuk pegawai negeri yang terjerat oleh lintah darat. Beliau

 juga ingin membuka bank untuk petani petani. Beliau ingin membuat koperasi kredit seperti

dijerman, kemudian ini diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode seorang Asisten residen

Belanda, ia berhasil datang ke jerman dan berencana mengubah Bank Pertolongan Tabungan

menjadi Bank Pertolongan Tabungan dan Pertanian.

Koperasi sangat berperan penting ditengah masyarakat Indonesia,terutama dalam proses

 berlangsungnya perekonomian Indonesia ditengah masyarakat.Hampir setiap orang mengenal

Koperasi. Walaupun Koperasi dipahami secara berbeda-beda oleh masyarakat. Tampak jelas

koperasi berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat

miskin dan Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Koperasi diharapkan mampu membantu

 pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Makalah ini akan membahas mengenai pengaruh Gerakan

Koperasi Indonesia terhadap pertumbuhan Ekonomi.

1.2. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan mengenai Pengaruh Gerakan

Koperasi di Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta memberikan motivasi kepada

 pembaca untuk meningkatkan perkoperasian Indonesia

1.3. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Gerakan Koperasi di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh Gerakan Koperasi Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi?

3. Apa kendala-kendala yang dihadapi Gerakan Koperasi Indonesia?

Page 6: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 6/21

2 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Gerakan Koperasi Indonesia

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil

dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi

tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang

ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya

sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi

yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia

sesamanya.

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan

sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk

menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan

 pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit

model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan

Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil

mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang

sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para

 petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga

menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan

lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan

memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikanlumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu

 berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak

dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank – 

 bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia

(BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

1.  Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan

 penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.

2.  Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.

3.  Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang

membahayakan pemerintah jajahan itu.

Page 7: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 7/21

3 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia

Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan

Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula

Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi

golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan

Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu,

hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan

Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada

tataran kehidupan berkoperasi

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi

gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.[8] Pada tahun 1915 dibuat peraturan

Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe

Cooperatieve.

Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkankedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai

 Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

 Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi

untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu

mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah

drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat

Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesiamengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan

sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat

Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya (Bandung sebagai ibukota provinsi

sedang diduduki oleh tentara Belanda).

2.2. Gerakan Koperasi Menurut Undang Undang

2.2.1. Pengertian Gerakan Koperasi

Undang – undang No. 25 tahun 1992, memberikan definisi “Koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

 berdasar atas asas kekeluargaan”.

Page 8: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 8/21

4 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut :

  · Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise ) 

  · Koperasi adalah kumpulan orang – orang dan atau badan – badan hukum

koperasi

 

· Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip – prinsipkoperasi”

  · Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”.

  · Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”

2.2.2. Prinsip-Prinsip Koperasi Indonesia

Menurut UU No.25 Th. 1992 Tentang Perkoperasian Prinsip-Prinsip Koperasi yaitu :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Sifat sukarela dalam keanggotaan koperasi mengandung makna bahwa menjadi anggota

tidak boleh dipaksa oleh siapapun.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak

dan keputusan para anggota. Anggota koperasi adalah pemegang dan pelaksana

kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya

 jasa usaha masing-masing anggota

Besarnya modal yang dimiliki anggota tidak mutlak dijadikan dasar dalam pembagian

SHU. Ketentuan ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Terbatas disini maksudnya adalah wajar,tidak melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.

5. Kemandirian

Kemandirian artinya dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Semua

keputusan dan kegiatan koperasi dilandasi oleh kepercayaan, pada pertimbangan,

Page 9: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 9/21

5 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

kemampuan, dan usaha sendiri. Kemandirian juga berarti kebebasan yang bertanggung

 jawab pada perbuatan sendiri dan kehendak untuk mengelola diri sendiri.

Prinsip –prinsip koperasi diatas menjadi ciri khas yang membedakan koperasi dengan

 badan usaha yang lain. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perbedaan,berikut ini prinsip badan usaha lain :

  Organisasi yang dibentuk pada badan usaha lainnya berorientasi pada

 pengefisiensian sumber daya untuk memaksimalkan laba.

  Badan usaha lain memproduksi produk atau jasa untuk dijual dan menghasilkan

laba maksimal.

  Sumber ekonomi badan usaha lain adalah tenaga kerja, modal atau uang, tanah

dan manajemen untuk mengatur kelangsungan hidup badan usaha tersebut.

  Pengambilan keputusan dilakukan oleh para stake holder dan para pemegang

saham.

  Pembagian keuntungan tergantung pada besarnya modal para pemegang saham.

Perbedaan mendasar antara koperasi dengan badan usaha lainnya terdapat pada tujuan

yang ingin dicapai, badan usaha lain bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-

 besarnya sedangkan koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupanggotanya baik secara ekonomi maupun sosial.

2.2.3. Ciri – ciri Khas Ekonomi Koperasi

Ciri – ciri Khas Ekonomi Koperasi :

1. Sifat keanggotaan

2. Pembagian keuntungan

3. Hubungan personal antara organisasi dan manajer

4. Keterlibatan pemerintah dalam penciptaan stabilitas dan operasi

Page 10: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 10/21

6 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

5. Hubungan organisasi dan masyarakat

Penjelasannya seperti :

  Berasas kekeluargaan dan bersifat terus menerus

  Prinsip kebersamaan yang selalu mengutamakan pemenuhan kebutuhan,

kemakmuran, dan kesejahteraan para anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya

  Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republik Indonesia

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi

 

Tidak mencari untung yang sebesar-besarnya

  Anggota yang diutamakan, anggota koperasi mempunyai hak suara yang sama

  Modal koperasi berubah-ubah tergantung pada keluar masuk anggota yang

diperoleh dari simpanan para anggotanya

  Bekerja dengan terang-terangan

 

Bergotong royong berdasarkan persamaan derajat hak dan kewajiban agar bisamencapai tujuan

  Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi

2.3. Koperasi Sebagai Lembaga Ekonomi Rakyat

Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di Indonesia,

 bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik Indonesia yang

dikenal sebagai Bapak Koperasi, mengatakan bahwa Koperasi adalah Badan Usaha

Bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang

umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan

Page 11: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 11/21

Page 12: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 12/21

8 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Secara konsepsional, Koperasi sebagai Badan Usaha yang menampung pengusaha

ekonomi lemah, memiliki beberapa potensi keunggulan untuk ikut serta memecahkan

 persoalan social-ekonomi masyarakat. Peran Koperasi sebagai upaya menujudemokrasi

ekonomi secara kontitusional tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Namundalam perjalanannya, pengembangan koperasi dengan berbagai kebijakan yang

telahdicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, keberadaannya masih belum

memenuhi kondisi sebagaimana yang diharapkan masyarakat[2].

Secara kuantitatif jumlah koperasi di Indonesia cukup banyak, berdasarkan data

Departemen Koperasi & UKM pada tahun 2004 tercatat 130.730, tetapi yang aktif

mencapai 28,55%, sedangkan yang menjalan rapat tahunan anggota (RAT)hanya 35,42%

koperasi saja. Dengan demikian, dari segi kualitas, keberadaan koperasi masih perlu

upaya yang sungguh-sungguh untuk ditingkatkan mengikuti tuntutan lingkungan dunia

usaha dan lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Pangsa koperasi

dalam berbagai kegiatan ekonomi masih relative kecil, dan ketergantungan koperasi

terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama Pemerintah, masih sangat besar.

Dalam teori strategi pembangunan ekonomi, kemajuan Koperasi dan usaha kerakyatan

harus berbasiskan kepada dua pilar:[3]

1. Tegaknya sistem dan mekanisme pasar yang sehat;

2. Berfungsinya aransmen kelembagaan atau regulasi pemerataan ekonomi yang effektif.

 Namun dalam kenyataan yang dirasakan hingga saat ini, seringkali terjadi debat publikuntuk menegakkan kedua pilar utama di atas hanya terjebak pada pilihan kebijakan dan

strategi pemihakan yang skeptis dan cenderung mementingkan hasil daripada proses dan

mekanisme yang harus dilalui untuk mencapai hasil akhir tersebut.

Koperasi Sukses

Kisah Sukses Koperasi Peserta Program Perkuatan Permodalan Agribisnis/Sektoral di

Indonesia. "Di sini ditetapkan sejumlah kriteria sukses di antaranya sukses penyaluran

dana, pemanfaatan dana, dan pengembalian dana baik dalam mekanisme pengembalian

maupun mekanisme suku bunga pinjaman. Selain itu, sukses juga akan diukur dari sisi

 peningkatan usaha dana dan pengembangan usaha dana. Sampai sejauh ini permasalahan

yang kerap kali timbul dalam pembinaan dan pengembangan KUKM di antaranya adalah

rendahnya kemampuan KUKM untuk mengakses sumber permodalan. Mereka sulit akses

modal baik dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank.

Page 13: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 13/21

Page 14: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 14/21

10 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Peranan koperasi sangat terasa dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi karena

koperasi banyak berperan dalam hal tersebut, diantaranya:

a. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya anggota dan

masyarakat pada umumnya.

 b. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat.

c. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

d. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.

e.

Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.

f. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya

dan masyarakat umumnya.

g. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

 perekonomian nasional.

h. Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi

i. Menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro,

kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu

menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang

2.4.3. Koperasi Indonesia di Bidang Sosial

Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional dibidang sosial karena padadasarnya koperasi adalah organisasi atau perkumpulan yang bersifat sukarela. Peranan

koperasi dibidang ini diantaranya:

1. Menjadi pendorong bagi para anggotanya untuk memiliki semangat kerja samadalam membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.

2. Membantu terciptanyanya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis sertamelindungi hak dan kewajiban semua orang.

3. Membantu terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.

2.4.4. Koperasi Indonesia di Bidang Pendidikan

Page 15: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 15/21

11 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Koperasi juga berperan di bidang pendidikan karena didalam koperasi ini terdapat ilmu-

ilmu atau nilai-nilai yang seharusnya diajarkan sejak dini kepada anak-anak usia sekolah.

Maka seharusnya ilmu koperasi menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan kepadasiswa-siswi di sekolah.

Dengan begitu para siswa akan mendapat ilmu-ilmu dari koperasi diantaranya bagaimana

 bekerjasama dengan orang lain dalam organisasi yang nantinya akan diterapkan dalamkehidupan sehari-hari.

Jika dilihat dari segi pandangan pemerintah yang mendukung pengembangan koperasi hal

tersebut tidak dianggap sebagai sasaran akhir dalam pengka melaksanakan kebijakan

 pembangunan nasional. Ada 3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah, sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi yang

diawasi Negara:

1. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah mempengaruhiatau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi untuk

melaksanakan tigas-tugas khusus dan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka

menerapkan kebijakan dan program pembangunan.

2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, danmencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para

anggotanya dan untuk merangsang timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan

 pembangunan

3. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah secara

langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi-

organisasi koperasi sering diterapkan.

2.5. Dampak Koperasi Terhadap proses pembangunan Sosial Ekonomi

2.5.1. Dampak Mikro Gerakan Koperasi

Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya,

yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-

kegiatan kelompok koperasi. Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat :

· Menerapkan metode-metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan

 peningkatan produktivitas dan hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar.

· Melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses produksinya.

Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungan organisasi

koperasi dapat secara serentak memberikan kontribusi pada perkembangan social dan

ekonomi. Dampak-dampak persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan

Page 16: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 16/21

12 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

koperasi dalam situasi pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing

lainnya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka.

2.5.2. Dampak Makro Gerakan Koperasi

Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :

1. Politik

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan politik, sejumlah harapan

dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam

lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis.

2. Sosial

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan social budaya. Wadah ini

sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah

diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang

inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.

3. Ekonomi Sosial

Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya

yang secara social ekonomis lemah dan miskin, maka ia telah memberikan kontribusi

yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.

4. Ekonomi

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :

a. Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah

yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan

untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.

 b. Diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari

 bahan mentah.

c. Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan

 pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.

d. Peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui

 pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.

Page 17: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 17/21

13 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

e. Transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan

kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui

 pembagian kerja dan spesialisasi yang semakin meningkat.

f. Pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan

 persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.

2.6. Kendala-Kendala Gerakan Koperasi Indonesia

Masalah yang dihadapi koperasi akan semakin meluas jika tidak ditangani sesegera

mungkin. Sebelum melakukan tindakan pemecahan masalah langkah awal yang harus

kita lakukan adalah menganalisa penyebab terjadinya masalah. Setelah kita mengetahuiakar permasalahannya dimana barulah kita dapat melakukan langkah konkrit yang

diharapkan dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dalam penyelesaianmasalah ini dibutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat baik pemerintah dan

masayarakat itu sendiri.Berikut ini masalah yang dihadapi koperasi secara umum dancara mengatasi permasalahan tersebut , yaitu :

1.Koperasi jarang peminatnya

Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalammasyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama yang diidentikkan dengan masyarakat

golongan menengah ke bawah. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat

tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan pengetahuan masyarakat tentang

koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasimerupakan ekonomi rakyat yang dapat menyejahterakan anggotanya. Sehingga mereka

 berminat untuk bergabung.

2.Kualitas Sumber Daya yang terbatas.

Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber

Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus

koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh

masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yangmenyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap

 jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.

Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan

agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi.Partisipasi merupakan faktor yang

 penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasatanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Page 18: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 18/21

14 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

3.Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis.

Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui

 bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau

tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi

akan survive dan dapat berkembang.

Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkahkhusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit

dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi

hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan

dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya halseperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.

4. Keterbatasan Modal.

Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan dalammasalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas usahanya

sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah, masyarakat merupakan

 pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang memiliki dana lebih dapatmenyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat digunakan untuk modal

koperasi.

5. Partisipasi anggota.

Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung program-program yang

ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan harus melalui keputusan

 bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut.

6. Perhatian pemerintah.

Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi

mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya saja

membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah juga jangan terlalumencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat menghambat

 pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakan-kebijakan yang dapat

membantu perkembangan koperasi.

7. Manajemen koperasi.

Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerlukan manajemen, baik dari bentuk

 perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini sangat

 berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi dari anggota.

Page 19: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 19/21

15 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

Apabila semua kegiatan koperasi bisa dijalankan dengan baik dan setiap anggota mau

mengambil bagian di dalam kegiatan koperasi serta perhatian pemerintah dapat

memberikan motifasi yang baik, koperasi pasti dapat berjalan dengan lancar

Page 20: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 20/21

16 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasiyang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomirakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia keberadaanya semakin

tersingkir akibat banyaknya badan usaha yang mengedepankan keuntungan. Kurangnya

eksistensi koperasi tidak mengurangi manfaat koperasi sendiri, terbukti saat ini koperasi masih

menjadi organisasi rakyat yang mengedepankan kesejahteraan anggotanya. Peran pemerintahsangat diperlukan untuk mengembalikan kembali eksistensi Gerakan Koperasi Indonesia

3.2. Saran

Untuk memajukan koperasi di Indonesia diperlukan dorongan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan masyarakat. Kurangnya partisipasi masyarakat kepada koperasi membuatkeberadaan koperasi di Indonesia semakin tersingkir. Oleh karena itu dibutuhkan partisipasi yang

cukup supaya eksistensi Gerakan Koperasi dapat terus terjaga sehingga Gerakan Koperasi dapat

turut membantu meningkatkan pembangunan Indonesia

Page 21: PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

8/9/2019 PERILAKU GERAKAN KOPERASI INDONESIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia-terhadap-pertumbuhan-ekonomi 21/21

17 | Perilaku Gerakan Koperasi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 

REFERENSI

1. https://meilina03.wordpress.com/2013/10/02/ekonomi-koperasi/

2. http://stevendarmawan.blogspot.com/2011/11/permasalahan-umum-koperasi-dan.html

3. http://ditasinthia.blogspot.com/2013/12/peranan-dan-dampak-koperasi-dalam.html