PERILAKU ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN WANASARI DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN TUBAN, KECAMATAN KUTA, KABUPATEN BADUNG SKRIPSI Oleh I MADE DWI WIDNYANA KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
21
Embed
PERILAKU ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN WANASARI … AWAL.pdfsosialisasi dan tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERILAKU ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN WANASARI
DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE
DI KELURAHAN TUBAN, KECAMATAN KUTA,
KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI
Oleh
I MADE DWI WIDNYANA
KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i
PERILAKU ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN WANASARI
DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE
DI KELURAHAN TUBAN, KECAMATAN KUTA,
KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh
I MADE DWI WIDNYANA
NIM. 1105315053
KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini
bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarisme.
Dengan pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 12 Januari 2016
Yang menyatakan,
Materai
Rp. 6000,-
I Made Dwi Widnyana
NIM. 1105315053
iii
ABSTRACT
I Made Dwi Widnyana. Registration 1105315053. The Behavior of the
Wanasari Fisherman’s Group Members in Preserving the Mangrove Forest
in the Village of Tuban, Kuta Sub-District, Badung Regency. Supervised by :
Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P. and Ir. M. TH. Handayani, M.P.
Damage of mangrove forest caused by human habitual who not understand
about the importance of mangroves existance,because the goverments do not give
socialiszation and also they did not involve them self in planning, implementation
and controling process. The purpose of this study is to determine the behavior of
members of the Group of Fisherman of Wanasari seen from the aspects of
knowledges, attitudes, and skills in preserving mangrove forests and the
constraints faced by members of the Fisherman Group of Wanasari in preserving
mangrove forests. This research was conducted at Fisherman Group of Wanasari
located in Tuban village, Sub-district of Kuta, Badung Regency. The number of
respondents was 50 people defined by the formula of Slovin, the sampling
technique used was simple random sampling. Data analysis was conducted by
using descriptive qualitative analysis method.
Based on the research results, it was found that the behavior of members
of the Wanasari Fisherman Group in preserving mangrove forests was categorized
as good, with the score of 79.40%. This is supported by the high respondents
knowledge, with the score of 82.30%, the attitude of the respondents belong to
agree, with the score of 76.30% and the skills of respondents was classified as
good, with the score of 79.60%.
In process improving attitude in knowledges, attitude and skill aspecs, It
suggested to Fisherman Group Members of Wanasari in order tohow to know
mangroves cultivates such as breeding, planting, maintenance and utilization of
mangroves that way it will be continue.
Keywords: mangrove forests, behavior, groups members of fisherman
iv
ABSTRAK
I Made Dwi Widnyana. NIM 1105315053. Perilaku Anggota Kelompok
Nelayan Wanasari dalam Menjaga Kelestarian Hutan Mangrove di
Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Dibimbing oleh:
Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P. dan Ir. M. TH. Handayani, M.P.
Kerusakan hutan mangrove disebabkan oleh perilaku masyarakat yang
kurang paham tentang arti penting keberadaan hutan mangrove, karena kurangnya
sosialisasi dan tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku anggota Kelompok
Nelayan Wanasari dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
menjaga kelestarian hutan mangrove dan kendala-kendala yang dihadapi oleh
anggota Kelompok Nelayan Wanasari dalam menjaga kelestarian hutan
mangrove. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Nelayan Wanasari yang
berlokasi di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Jumlah
responden 50 orang yang ditetapkan dengan rumus Slovin, teknik pengambilan
sample yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data yang
dipergunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perilaku anggota
Kelompok Nelayan Wanasari dalam menjaga kelestarian hutan mangrove
termasuk dalam kategori baik dengan pencapaian skor 79,40%. Hal ini didukung
oleh pengetahuan responden tergolong tinggi dengan pencapaian skor 82,30%,
sikap responden tergolong setuju dengan pencapaian skor 76,30% dan
keterampilan responden tergolong baik dengan pencapaian skor 79,60%.
Dalam upaya untuk meningkatkan perilaku dalam aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan disarankan kepada anggota Kelompok Nelayan Wanasari
agar mengetahui teknik budidaya mangrove seperti pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, dan pemanfaatan hutan mangrove, sehingga hutan mangrove akan
tetap lestari.
Kata Kunci: hutan mangrove, perilaku, anggota kelompok nelayan.
v
RINGKASAN
Kerusakan hutan mangrove disebabkan oleh perilaku masyarakat yang
kurang paham tentang arti penting keberadaan hutan mangrove, karena kurangnya
sosialisasi dan tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Namun saat ini Kelompok Nelayan Wanasari sangat konsen menjaga
kelestarian hutan mangrove dengan cara pemanfaatan hutan mangrove sebagai
ekowisata. Kelompok Nelayan Wanasari ini terdiri atas gabungan kelompok yang
sudah ada sejak lama yaitu Sekehe Banjang (Kelompok pencari ikan), Sekehe
Gerombong (Kelompok pembuat kapur dari karang laut), dan Sekehe Ngenyah
(Kelompok pembuat garam). Namun sebelum terbentuknya Kelompok Nelayan
Wanasari ini perilaku ketiga kelompok tersebut lebih ke arah merusak dan
merambah hutan mangrove demi keuntungan pribadi. Maka dari itu, dalam upaya
pemeliharaan mangrove alangkah baiknya jika masyarakat dilibatkan secara
langsung sampai dalam pengelolaan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku anggota Kelompok
Nelayan Wanasari dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
menjaga kelestarian hutan mangrove dan kendala-kendala yang dihadapi oleh
anggota Kelompok Nelayan Wanasari dalam menjaga kelestarian hutan
mangrove. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Nelayan Wanasari dimana
semua anggotanya berlokasi di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten
Badung. Pemilihan lokasi penelitan ditentukan dengan metode purposive
sampling dengan berbagai pertimbangan. Penelitian dilaksanakan dari bulan
Desember 2014 sampai dengan Oktober 2015. Populasi dari penelitian ini adalah
anggota Kelompok Nelayan Wanasari dengan jumlah anggota sebanyak 100
orang. Jumlah responden yang diperoleh berdasarkan rumus Slovin sebesar 50
orang, yang ditentukan dengan metode simple random sampling. Jenis data yang
dikumpulkan mencakup data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari data
primer dan sekunder. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif
kualitatif dan kuantitatif, dengan pengukuran skala Likert (skor, 1, 2, 3, 4,dan 5).
vi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku anggota
Kelompok Nelayan Wanasari dalam menjaga kelestarian hutan mangrove
termasuk dalam kategori baik dengan pencapaian skor 79,40%.
Pengetahuan anggota Kelompok Nelayan Wanasari dalam menjaga
kelestarian hutan mangrove dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor sebesar
82,30%. Pengetahuan responden tentang pembibitan mangrove tergolong dalam
kategori baik dengan pencapaian skor 83,20%. Pengetahuan responden tentang
penanaman mangrove tergolong dalam kategori baik dengan pencapaian skor
82,40%. Pengetahuan responden tentang pemeliharaan hutan mangrove tergolong
dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor 76,80%. Pengetahuan responden
tentang pemanfaatan hutan mangrove sebagai ekowisata tergolong dalam kategori
sangat tinggi dengan pencapaian skor 86,80%.
Sikap anggota Kelompok Nelayan Wanasari tentang menjaga hutan
mangrove dalam kategori setuju dengan pencapaian skor sebesar 76,30%. Sikap
tentang pembibitan hutan mangrove dalam kategori setuju dengan pencapaian
skor 78,80%. Sikap tentang penanaman hutan mangrove dalam kategori setuju
dengan pencapaian skor 74,80%. Sikap tentang pemeliharaan hutan mangrove
dalam kategori setuju dengan pencapaian skor 70,80%. Sikap tentang
pemanfaatan hutan mangrove sebagai ekowisata dalam kategori setuju dengan
pencapaian skor 80,80%.
Keterampilan anggota Kelompok Nelayan Wanasari tentang menjaga
kelestarian hutan mangrove dalam kategori baik dengan pencapaian skor sebesar
79,60%. Keterampilan tentang pembibitan mangrove dengan pencapaian skor
79,20% yang tergolong baik. Keterampilan tentang penanaman mangrove dengan
pencapaian skor 78,80% yang tergolong baik. Keterampilan tentang pemeliharaan
hutan mangrove dengan pencapaian skor 78,0% yang tergolong baik.
Pemanfaatan hutan mangrove sebagai ekowisata dengan pencapaian skor 82,40%
yang tergolong baik.
Kendala teknis yang dihadapi anggota Kelompok Nelayan Wanasari yaitu
masalah peralatan dan perlengkapan dalam pembibitan seperti pembangunan
media untuk penempatan bibit, jaring paranet, jaring sampah untuk menghindari
sampah masuk ketempat pembibitan, dan beberapa peralatan kecil lainnya.
vii
Kendala sosial yang dihadapi yaitu dari segi interaksi sosial nelayan lokal dengan
nelayan pendatang kendala yang di hadapi antara lain kurangnya pengertian
nelayan pendatang tentang awig-awig yang ada di Kelompok Nelayan Wanasari
maupun di Desa Adat Tuban, sehingga kadang terjadi salah pengertian, misalnya
tentang kewajiban nelayan yang bergabung harus memenuhi syarat yang telah di
tentukan oleh Kelompok Nelayan Wanasari. Kendala ekonomi yang dihadapi
yaitu masih banyak responden yang memilih bekerja di luar sektor perikanan
karena dirasakan bahwa hasil dari nelayan saja tidak cukup untuk pemenuhan
kebutuhan rumah tangga.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat diberikan
yaitu, untuk meningkatakan perilaku dalam aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan anggota Kelompok Nelayan Wanasari perlu mengetahui teknik
budidaya mangrove seperti pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan
pemanfaatan hutan mangrove, sehingga hutan mangrove akan tetap lestari. Peran
aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pemeliharaan hutan mangrove
dengan cara tidak membuang sampah ke kawasan hutan mangrove dan sangat
diharapkan agar Kelompok Nelayana Wanasari mampu bekerjasama dengan dinas
kehutanan untuk mendapatkan pendampingan dan transfer ilmu pengetahuan
tentang menjaga kelestarian hutan mangrove.
viii
PERILAKU ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN WANASARI
DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE
DI KELURAHAN TUBAN, KECAMATAN KUTA,
KABUPATEN BADUNG
I Made Dwi Widnyana
NIM. 1105315053
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
(Dr. Ir. Ni Wayan Sri Astiti, M.P) (Ir. M. TH. Handayani, M.P)